silabus -...

4
1 SILABUS I. Mata Kuliah : HUKUM PIDANA Kode : SYA 009 Fakultas : Syari'ah Program Studi : HKI, PM, HES dan HTN Program : S.1 Bobot : 2 sks Sifat : Wajib II. Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah Hukum Pidana mempelajari tentang perbuatan pidana, dasar pengenaan pidana, hubungan kausal suatu perbuatan pidana serta batas berlakunya hukum pidana. Hukum Pidana juga mempelajari keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. Hukum pidana bertujuan untuk melindungi kepentingan umum yang memiliki implikasi secara langsung pada masyarakat secara luas (umum), dimana apabila suatu tindak pidana dilakukan, berdampak buruk terhadap keamanan, ketenteraman, kesejahteraan dan ketertiban umum di masyarakat. III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar) 1. Memiliki pengetahuan tentang pengertian, sejarah, serta asas asas hukum pidana 2. Memiliki pengetahuan tentang perbuatan pidana, dasar pengenaan pidana, hubungan kausal suatu perbuatan pidana serta batas berlakunya hukum pidana. 3. Memiliki pengetahuan tentang Percobaan, penyertaan (para pelaku tindak pidana) serta gabungan/pembarengan suatu tindak pidana 4. Memiliki pengetahuan tentang interprestasi hukum pidana IV. Topik Inti 1. Pendahuluan a. Pengertian dan fungsi Hukum Pidana b. Tempat dan sifat Hukum Pidana c. Pembagian Hukum Pidana d. Sejarah Hukum Pidana e. Ilmu Hukum Pidana dan kriminologi 2. Ruang lingkup berlakunya hukum pidana

Upload: phungnhan

Post on 24-Jun-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SILABUS - syariah.iainpurwokerto.ac.idsyariah.iainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/SYA-009... · Ilmu Hukum Pidana dan kriminologi 2. Ruang lingkup berlakunya hukum pidana

1

SILABUS

I. Mata Kuliah : HUKUM PIDANA

Kode : SYA 009

Fakultas : Syari'ah

Program Studi : HKI, PM, HES dan HTN

Program : S.1

Bobot : 2 sks

Sifat : Wajib

II. Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah Hukum Pidana mempelajari tentang perbuatan pidana, dasar

pengenaan pidana, hubungan kausal suatu perbuatan pidana serta batas

berlakunya hukum pidana. Hukum Pidana juga mempelajari keseluruhan dari

peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan

termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat

dijatuhkan terhadap yang melakukannya. Hukum pidana bertujuan untuk

melindungi kepentingan umum yang memiliki implikasi secara langsung pada

masyarakat secara luas (umum), dimana apabila suatu tindak pidana

dilakukan, berdampak buruk terhadap keamanan, ketenteraman, kesejahteraan

dan ketertiban umum di masyarakat.

III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)

1. Memiliki pengetahuan tentang pengertian, sejarah, serta asas – asas

hukum pidana

2. Memiliki pengetahuan tentang perbuatan pidana, dasar pengenaan pidana,

hubungan kausal suatu perbuatan pidana serta batas berlakunya hukum

pidana.

3. Memiliki pengetahuan tentang Percobaan, penyertaan (para pelaku tindak

pidana) serta gabungan/pembarengan suatu tindak pidana

4. Memiliki pengetahuan tentang interprestasi hukum pidana

IV. Topik Inti

1. Pendahuluan

a. Pengertian dan fungsi Hukum Pidana

b. Tempat dan sifat Hukum Pidana

c. Pembagian Hukum Pidana

d. Sejarah Hukum Pidana

e. Ilmu Hukum Pidana dan kriminologi

2. Ruang lingkup berlakunya hukum pidana

Page 2: SILABUS - syariah.iainpurwokerto.ac.idsyariah.iainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/SYA-009... · Ilmu Hukum Pidana dan kriminologi 2. Ruang lingkup berlakunya hukum pidana

2

a. Batas berlakunya hukum pidana menurut waktu

1) Asas legalitas

2) Penerapan analogi

3) Hukum Transitoir

b. Batas berlakunya hukum pidana menurut ruang, tempat dan orang

1) Asas teritorialitas

2) Asas Nasionalitas Pasif / Perlindungan

3) Asas Nasionalitas Aktif / Personalitas

4) Asas Universalitas

3. Stelsel Pidana dan Teori Pemidanaan

a. Pengertian dan tujuan pidana

b. Teori Pemidanaan

c. Jenis – jenis pidana

d. pidana bersyarat dan Pelepasan bersyarat

e. Hal yang meringankan dan memberatkan dalam pidana

f. Hapusnya hak negara dalam menuntut dan menjalankan pidana

4. Tindak Pidana / Delik

a. Istilah dan pengertian delik

b. Rumusan/unsur – unsur tindak pidana

c. Cara merumuskan delik

d. Pembagian dan jenis-jenis delik

e. Waktu dan tempat tindak pidana

5. Kesalahan (Dalam arti luas dan Melawan Hukum)

a. Sengaja

b. Kelalaian (Culpa)

c. Kesalahan dan Pertangungjawaban Pidana

d. Melawan Hukum

6. Dasar Peniadaan Pidana

a. Pengertian

b. Pembagian Dasar peniadaan pidana

c. Kemampuan beertanggungjawab

d. Daya paksa

e. Pembelaan terpaksa

f. Pembelaan terpaksa yang melampaui batas

g. Menjalankan ketentuan UU

h. Menjalankan perintah jabatan

i. Dasar yang menyebabkan diperingannya pidana

7. Percobaan

a. Pengertian dan perlunya kejahatan di pidana

a. Unsur – Unsur Percobaan

b. Percobaan yang tidak mampu

c. Perbuatan yang seolah-olah/mirip Percobaan

d. Perbuatan Persiapan yang diancam dengan pidana

e. Percobaan pada penyertaan dan penyertaan pada percobaan

8. Penyertaan

a. Pengertian dan perlunya penyertaan Kejahatan dipidana

b. Sistem Pembebanan tanggung jawab pada Penyertaan

Page 3: SILABUS - syariah.iainpurwokerto.ac.idsyariah.iainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/SYA-009... · Ilmu Hukum Pidana dan kriminologi 2. Ruang lingkup berlakunya hukum pidana

3

c. Pandangan mengenai pengertian Dedar (Rumusan pasal 55 KUHP)

d. Bentuk – bentuk Penyertaan

e. Penyertaan Mutlak dan penyertaan pada bunuh diri

9. Perbarengan Tindak Pidana (Concursus/Samenloop)

a. Pengertian

b. Jenis – jenis Concursus

10. Nebis In Idem

a. Pengertian

b. Pentingnya Nebis in Idem

11. Residive

a. Pengertian

b. Pentingnya Residive

12. Klachtedelictus

a. Pengertian

b. Pentingnya Klachtedelictus

13. Tindak Pidana Umum Tertentu

a. Pengertian

b. Macam – macam tindak pidana tertentu

c. Unsur – unsur tindak pidana

14. Hukum Pidana Khusus

a. Pengertiam dan macam Hukum Pidana Khusus

b. Sumber – sumber hukum, Kompetensi dan tahapan pemeriksaan

c. Kekeliruan yang sering terjadi dalam penerapan Hukum Pidana

Khusus

d. Hal – hal khusus dalam tindak pidana khusus

e. Kejahatan Bentuk Baru yang seharusnya (Just Constituendum)

Merupakan Hukum Pidana Khusus

V. Metode Pembelajaran

1. Pertemuan awal dilakukan “kontrak belajar” untuk menyepakati rambu –

rambu yang harus ditaati selama perkuliahan

2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan

alternatif sreategi :

a. Brain stroming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi

mahasiswa

b. Dynamic Lecturing / Ceramah dinamis, yaitu ceramah yang

diselingi tanya jawab, untuk materi yang diperkirakan sama sekali

baru bagi mahasiswa.

c. Consept Map, yang dilanjutkan dengan advance organizer-nya

d. Synergeric Teaching, yaitu mensinergikan dua model pembelajaran

yang berbeda dalam membahas materi yang sama

3. Pendalaman / perluasan pemahaman materi dilakukan dengan

menggunakan alternatif strategi :

a. Information Search, dengan menunjukan alternatif sumber

informasinya

b. Acrive Debate, untuk materi yang mengandung multi-varians

4. Untuk melakukan review dapat digunakan alternarif strategi :

Page 4: SILABUS - syariah.iainpurwokerto.ac.idsyariah.iainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/SYA-009... · Ilmu Hukum Pidana dan kriminologi 2. Ruang lingkup berlakunya hukum pidana

4

a. Sort Card

b. Everyone is teacher here

5. Untuk mengembangkan keterampilan dilakukan praktek aplikasi teori

atau konsep, seperti memahami proses pemidanaan, kunjungan ke

pengadilan dan LP, dll.

VI. Alternatif Media Pembelajaran

1. Papan Tulis

2. LCD

3. Fotocopy bahan / materi pilihan

4. Ruangan Kelas

5. Perpustakaan

VII. Alternarif Evaluasi Pembelajaran

1. Untuk menilai proses pembelajaran masing – masing mahasiswa

digunakan evaluasi porto folio. Disamping itu, untuk menilai proses ini

juga dilakukan penilaian terhadap kehadiran mahasiswa dalam

perkuliahan dan partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan.

2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan tes atau ujian tengah

semester, ujian akhir semester dan penilaian terhadap “Tugas Utama”

yaitu tugas yang kemampuan untuk melaksanakannya diasumsikan

merupakan akumulasi dari kompetensi yamg ditergetkan, dimana “Tugas

Utama” ini adalah tugas selain tugas – tugas yang tercakup dalam porto

folio.

VIII. REFERENSI

1. A. Zaenal Abidin, Hukum Pidana I, Sinar Grafika, 1995

2. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana bagian I, II dan III, Raja

Grafindo Persada, 2002

3. Andi Hamzah, Asas – asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, 1990

4. MH. Tirtaamidjaja, Pokok – pokok Hukum Pidana, Fasco, 1955

5. Moeljatno, Asas – asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, 2002

6. Muhari Agus Santoso, Paradigma Baru Hukum Pidana, Averroes

Press, 2002

7. Mustafa Abdullah & Ruben Achmad, Intisari Hukum Pidana, Dhalia

Indonesia, 1983

8. P.A.F. Lumintang, Dasar – Dasar Hukum Pidana Indonesia, Sinar

Baru, 1990

9. Soenarto Soerodibroto, KUHP & KUHAP dilengkapi Yurisprudensi

MA & Hogeraad, Raja Grafindo Persada, 1996

10. Wiryono Peodjodikoro, Azas – azas Hukum Pidana di Indonesia, PT

Erasco, 1981