siklus sirkardian
TRANSCRIPT
ASSALAMMUALAIKUM
KELOMPOK 5Intan PermatasariBerlya Alivia Okta S. Syfa anindaFauziah safitriRizkythia andharaRizky septianyMukhamad rioRidwanNazarDiki ArisandiAbdul Nasir
APA YANG DI MAKSUD DENGAN IRAMA SIRKARDIAN
Istilah circadian atau sirkadian pertama kali diperkenalkan oleh
Dr. Franz Halberg, seorang berkebangsaan Jerman pada tahun
1959 untuk menjelaskan terjadinya perubahan fungsi-fungsi tubuh pada diri manusia. Istilah ini berasal dari bahasa latin, “circa” yang berarti ‘sekitar’ dan “dies”
yang berarti ‘satu hari’
Irama sirkardian adalah perubahan fisik, mental, dan perilaku mahluk hidup yang
mengikuti siklus tertentu dalam periode 24 jam, terutama sebagai akibat pengaruh
‘terang’ dan ‘gelap’. Irama sirkadian berlaku bagi semua organisme hidup, baik
tumbuhan, hewan, maupun manusia. Irama sirkadian kadang disamakan dengan jam
biologis.
Irama Sirkadian = Jam Alami Tubuh
Ritme ini mengatur bangun-tidur kita secara alami pada jam yang kita inginkan atau pada jam yang sama setiap hari. Ritme ini juga mempengaruhi aktivitas tubuh seperti suhu tubuh, sensitivitas nyeri, kewaspadaan mental, kekuatan fisik, dan indra.
Semua spesies memiliki mekanisme waktu, atau jam alami yang mengontrol periode aktivitas mereka. Jam ini dikenal sebagai irama sirkadian dan merujuk siklus proses fisiologis dan biologis yang berfluktuasi pada jadwal 24 jam. Jika memperhatikan, kita sering merasa lebih energik dan waspada selama periode tertentu (misalnya pagi hari) dan lebih lesu dan malas diwaktu lain (misalnya malam hari).
Contoh jam biologis tubuh manusia dapat dilihat dari
proses detoksin pada tubuh manusia. Tubuh mempunyai
waktu-waktu tertentu pada proses metabolisme sehingga membuat
tubuh kita selalu sehat.
Pada jam berapa sajakah organ-organ dalam tubuh kita melakukan proses metabolisme? Berikut rinciannya:
Pukul 21.00 – 23.00
Pada waktu ini adalah masa pembuangan zat-zat yang tidak berguna/beracun di bagian antibodi. Jadi sebaiknya pada jam ini tubuh harus rileks/santai, mungkin anda bisa mendengarkan musik sambil bersantai dengan memonton hiburan di televisi.
Pukul 23.00 – 01.00
Jam berikut adalah proses detoksin dibagian
hati, yang mengharuskan kita untuk tidur
pulas agar proses tersebut tidak mengalami gangguan.
Itulah yang menyebabkan banyak orang yang menderita lever,
dikarenakan proses detoksin mengalami gangguan. Jadi jangan
terlalu sering begadang atau melakukan kegiatan yang
mengganggu proses detoksin tersebut agar tubuh menjadi sehat.
Pukul 01.00 – 03.00
Setelah proses detoksin pada bagian hati maka proses detoksin akan berlanjut ke bagian empedu, seperti yang kita ketahui bahwa empedu adalah bagian dari organ tubuh kita yang menjadi tempat proses terakhir detoksin, serta disinilah zat-zat tidak berguna/racun berakhir.
Pukul 03.00 – 05.00
Proses detoksin berlanjut ke paru-paru,
yang dapat menyebabkan batuk kepada para penderita batuk dikarenakan proses pembersihan sudah mencapai saluran pernapasan. Mungkin kita sering mendengar orang batuk pada jam-jam tersebut. Jadi tanpa meminum
obatpun sebenarnya batuk sudah terobati secara alami oleh proses detoksin, namun lain halnya pada penderita batuk tingkat akut.
Pukul 05.00 – 07.00Proses detoksin berakhir pada bagian usus besar yang sering menyebabkan kita ingin buang air besar, untuk membuang sampah proses pencernaan makanan untuk menjadi feses.Pukul 07.00 – 09.00Untuk menjaga kesehatan agar selalu terjaga pastikan anda sarapan dipagi hari sebelum jam 07.30, karena pada jam ini adalah masa penyerapan gizi makanan di usus kecil. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk meminum segelas susu dipagi hari, tujuannya agar gizi yang terkandung didalam susu terserap sempurna oleh usus kecil untuk disuplai ke tubuh.
Ketika kita mencoba melawan irama sirkardian tubuh itu artinya kita mencoba untuk tidak
bersahabat dengan diri sendiri. Misalnya Seperti kebiasaan begadang,
nonton sampai malam dan sebagainya. Tetapi jika begadang itu dilakukan sesekali dan untuk tujuan
mulia seperti menuntut ilmu, pekerjaan yang mendesak sesekali
tidak mengapa.
Fungsi tidur
Mengkontribusi pemulihan fisiologis dan psikologis, tidurpun sebagai waktu perbaikan dan persiapan agar badan selalu sehat dan mempunyai stamina
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TIDUR
Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kualitas tersebut dapat menunjukkan adanya kemampuan individu untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya. Di antara faktor yang dapat memengaruhinya adalah :
1. Penyakit
Sakit dapat memengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Banyak penyakit yang dapat memperbesar kebutuhan tidur seperti penyakit yang disebabkan oleh infeksi, terutama infeksi limpa. Infeksi limpa berkaitan dengan keletihan, sehingga penderitanya membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk mengatasinya. Banyak juga keadaan sakit yang menjadikan pasien kurang tidur, bahkan tidak bisa tidur.
2. Latihan dan kelelahan Keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. Hal tersebut terlihat pada seseorang yang telah melakukan aktivitas dan mencapai kelelahan. Maka, orang tersebut akan lebih cepat untuk dapat tidur karena tahap tidur gelombang lambatnya diperpendek.
3. Stres psikologis Kondisi stres psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa. Seseorang yang memiliki masalah psikologis akan mengalami kegelisahan sehingga sulit untuk tidur.
4. Obat
Obat dapat juga memengaruhi proses tidur. Beberapa jenis obat yang
mempengaruhi proses tidur jenis golongan obat diuretik dapat
menyebabkan insomnia, antidepresan dapat menekan, kafein dapat
meningkatkan saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan untuk tidur,
dan golongan beta bloker dapat berefek pada
timbulnya insomnia.
5. NutrisiTerpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur. Konsumsi protein yang tinggi maka seseorang tersebut akan mempercepat proses terjadinya tidur, karena dihasilkan triptofan yang merupakan asam amino hasil pencernaan protein yang dicerna dapat membantu mudah tidur. Demikian sebaliknya, kebutuhan gizi yang kurang dapat juga memengaruhi proses tidur, bahkan terkadang sulit untuk tidur.
6. Lingkungan Keadaan lingkungan yang
aman dan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat proses terjadinya
tidur. Sebaliknya lingkungan yang tidak aman dan nyaman bagi
seseorang dapat menyebabkan hilangnya ketenangan sehingga
mempengaruhi proses tidur.7. Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan seseorang
untuk tidur, dapat memengaruhi proses tidur. Selain itu, adanya
keinginan untuk tidak tidur dapat menimbulkan
gangguan proses tidur.
KESIMPULAN
Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.
Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi tubuh. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati dapat berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino glutathione sebagai antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.
TERIMA KASIH