(siklus kerja motor 2 & 4 tak).pptx
TRANSCRIPT
1
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR
(2 sks TEORI)
* Siklus Kerja Motor 2 & 4 Tak
BENI SETYA NUGRAHA, M.Pd.
2
Topik Minggu LaluBagian Utama KendaraanKonsep ICE & ECEKlasifikasi ICEKonstruksi Dasar ICEPrinsip Kerja ICEProses Pembakaran (Syarat, Diagram, Faktor-
faktor)Campuran BB & Udara (Komposisi &
Pengaruh)
3
Macam Proses Pembakaran
Pembakaran Normal Pembakaran Tidak Normal (Knocking, Detonasi)
4
Hubungan Saat Penyalaan Dg Temperatur dan Daya Mesin
DetonasiDetonasi merupakan suara pukulan pada piston dan dinding silinder akibat tekanan
pembakaran yang tidak stabil. Tekanan tersebut disebabkan oleh benturan tekanan hasil
pembakaran di dalam silinder, karena didalam silinder terdapat lebih dari satu titik awal
pembakaran
MACAM PEMBAKARAN
WARNA HASIL PEMBAKARAN PADA BUSI
1. Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna coklat atau abu-abu. Kondisi
mesin normal dan penggunaan nilai panas busi yang tepat.
2. Tidak Normal : Terdapat kerak berwarna putih pada ujung insulator dan elektroda
akibat kebocoran oli pelumas ke ruang bakar atau karena penggunaan
oli pelumas yang berkualitas rendah.
3. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam disebabkan campuran
bahan bakar & udara terlalu kaya atau kesalahan pengapian. Setel
ulang, apabila tidak ada perubahan naikkan nilai panas busi.
4. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam dan basah disebabkan
kebocoran oli pelumas atau kesalahan pengapian.
5. Tidak Normal : Ujung insulator berwarna putih mengkilat dan elektroda meleleh
disebabkan pengapian terlalu maju atau overheating. Coba atasi
dengan menyetel ulang sistem pengapian, campuran bahan bakar &
udara ataupun sistem pendinginan. Apabila tidak ada perubahan, ganti
busi yang lebih dingin.
8
Siklus KerjaProses/urutan langkah yang berkesinambungan untuk
mendapatkan tenaga dengan pembakaran bahan bakar:(1) Langkah isap (2) langkah kompresi (3) langkah tenaga (4) langkah buang
9
Crank shaft
90o
180o
BC
TC
0o
270o
q
Engine Operating Cycle
Spark plug for SI engine
Fuel injector for CI engine
Top Center
(TC)
Bottom
Center
(BC)
Valves
Clearance
volume
Cylinder wall
Piston
Stroke
CArev
revsCA
360 1
speedcrank anglescrank time
10
LatihanHitunglah berapa waktu yang dibutuhkan dari busi mulai
memercikkan bunga api sampai terjadi tekanan pembakaran maksimum! Timing= 10 CA-BTDC, Tekanan maksimum terjadi pada 15 CA-ATDC, putaran motor 5000 rpm.
11
Siklus Kerja Motor Bensin 4 Tak
(Four stroke Spark Ignition (SI) Engine)
Stroke 1: Fuel-air mixture introduced into cylinder through intake valve
Stroke 2: Fuel-air mixture compressed
Stroke 3: Combustion (roughly constant volume) occurs and product gases expand doing work
Stroke 4: Product gases pushed out of the cylinder through the exhaust valve
Compression
Stroke
Power
Stroke
Exhaust
Stroke
A
I
R
Combustion
Products
Ignition
Intake
Stroke
FUEL
Fuel/Air
Mixture
12
Animasi Motor 4 Tak
13
Diagram PV (Pressure-Volume Graph) 4-stroke SI engine
One power stroke for every two crank shaft revolutions
1 atm
Spark
TC
Cylinder volume
BC
Pressure
Exhaust valve
opens
Intake valve
closes
Exhaust
valve
closes
Intake
valve
opens
14
IVO - intake valve opens, IVC – intake valve closes
EVO – exhaust valve opens, EVC – exhaust valve opens
Xb – burned gas mole fraction
Motored Four-Stroke Engine
10
Pressure (bar)
100
Intake Exhaust
TC
BC
15
IVO - intake valve opens, IVC – intake valve closes
EVO – exhaust valve opens, EVC – exhaust valve opens
Xb – burned gas mole fraction
Four-Stroke SI Engine
Valve overlap
Exhaust gas
residual
10
Pressure (bar)
100
Intake Exhaust
16
Compression
Stroke
Power
Stroke
Exhaust
Stroke
A
I
R
Combustion
Products
Intake
Stroke
Air
Fuel Injector
Siklus Kerja Motor Diesel 4 Tak
(Four stroke Compression Ignition (CI) Engine)
Stroke 1: Air is introduced into cylinder through intake valve
Stroke 2: Air is compressed
Stroke 3: Combustion (roughly constant pressure) occurs and product gases expand doing work
Stroke 4: Product gases pushed out of the cylinder through the exhaust valve
17
SOI – start of injection
EOI – end of injection
SOC – start of combustion
EOC – end of combustion
Four-Stroke CI Engine
Fuel mass
flow rate
Fuel mass
burn rate
Cylinder
volume
Cylinder
pressure
18
Siklus Kerja Motor Bensin 2 Tak
(Modern Two-Stroke Spark Ignition Engine)
Stroke 1: Fuel-air mixture is introduced into the cylinder and is then compressed, combustion
initiated at the end of the stroke
Stroke 2: Combustion products expand doing work and then exhausted
* Power delivered to the crankshaft on every revolution
19
Two Stroke Spark Ignition Engine
Intake (“Scavenging”)
Compression Ignition
ExhaustExpansion
Fuel-air-oil
mixture
Fuel-air-oil
mixture
Crank
shaft
Reed
valve
Exhaust
Port*
Transfer
Port*
*No valves and
thus no camshaft
20
Animasi Motor 2 Tak
21
EPO – exhaust port open
EPC – exhaust port closed
IPO – intake port open
IPC – intake port closed
Two-Stroke CI Engine
scavenging
Ai
Ae
Intake area (Ai)
Exhaust area (Ae)
PiPe
Exhaust Press (Pe)
Intake Press (Pi)
Cylinder Press (P)
110 CA
22
Cross Loop Uniflow
Pembilasan pada Motor 2 Tak
(Scavenging in Two-Stroke Engine)
23
Kelebihan Motor 2 Tak:
Power to weight ratio (PWR) lebih besar dibandingkan motor 4 tak
karena menghasilkan tenaga setiap putaran poros engkol.
Konstruksi sederhana, hanya ada saluran (ports) - tidak perlu mekanisme katup yang rumit
Perawatan lebih mudah
Banyak diaplikasikan pada motor kecil : sepeda motor, motor tempel, kompressor, pemotong rumput, gergaji mesin (chin
saw), .............
Kekurangan Motor 2 Tak:
Pembilasan kurang sempurna (tidak selesai/terlalu bersih) Emisi tinggi, bahan bakar tidak ekonomis
Proses pembakaran tidak bersih karena membakar oli Emisi tinggi
24
Single Cylinder Engine
Motor 2 Tak menghasilkan Power (Langkah Usaha) setiap 1 putaran poros engkol (360 CA).
Motor 4 Tak menghasilkan Power (Langkah Usaha) setiap 2 putaran poros engkol (720 CA).
Interval torsi yang dihasilkan motor cukup jauh, menyebabkan getaran pada mesin.
Dimensi mesin sangat kompak sehingga motor 1 silinder umumnya diaplikasikan pada kendaraan kecil .
180 CA
(BDC)
0 CA
(TDC)
720 CA
(TDC)
540 CA
(BDC)
360 CA
(TDC)
4-stroke
2-stroke
25
Multi-cylinder Engines
Multi-cylinder engines digunakan untuk mendistribusikan volume silinder motor pada beberapa silinder.
Keuntungannya memperpendek interval torsi yang dihasilkan motor, sehingga mengurangi getaran dan menghasilkan karakter
torsi yang dihasilkan lebih rata/halus.
Konfigurasi yang umum digunakan:
a. Inline b. V c. Boxer
26
DIAGRAM PROSES KERJAMenghitung:Panjang Proses (=Langkah): Jumlah Derajat Putaran 1 Siklus
Jml Proses (=Langkah)Jarak Proses (=Langkah): Jumlah Derajat Putaran 1 Siklus
Jml Silinder MotorContoh:Motor 4 Tak 4 Silinder FO (Firing Order): 1-3-4-2
Gambarlah:Diagram EngkolDiagram Proses Kerja
27
DIAGRAM PROSES KERJAPanjang Proses (=Langkah) = 2 x 360 CA
4= 720 CA 4= 180 CA
Jarak Proses (=Langkah) = 2 x 360 CA4= 720 CA 4= 180 CA
28
DIAGRAM PROSES KERJAFO: 1-3-4-2Diagram Engkol:
Cyl: 1 , 4
CA: 0 , 720
(TDC)
Cyl: 2 , 3
CA: 180 , 540
(BDC)
29
DIAGRAM PROSES KERJA
CYL/CA 0 180 360 540 720
1 INTAKE COMPRESSION POWER EXHAUST
2 COMPRESSION POWER EXHAUST INTAKE
3 EXHAUST INTAKE COMPRESSION POWER
4 POWER EXHAUST INTAKE COMPRESSION
1
2
3
4
30
TUGASGambarlah Diagram Engkol & Diagram
Proses KerjaMotor 4 Tak 6 Silinder, FO: 1-5-3-6-2-4Motor 4 Tak 6 Silinder, FO: 1-3-5-6-4-2Motor 2 Tak 6 Silinder, FO: 1-5-3-6-2-4
Lengkap dengan perhitungannya!
31
SEKIAN
See U Next Week,
Wassalaam...