siklus air

21
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Welcome to Our Discussion

Upload: mee2physics

Post on 17-Aug-2015

39 views

Category:

Science


2 download

TRANSCRIPT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Welcome

to

Our

Discussion

7SIKLUS AIR

By:

1. Hilmi Juhaida

2. Rena Mustika

3. RiaAfrinia

4. Azvi Rahmi

5. Asri Afra

6. Megi Yulia Fernanda

Siklus Air

Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu sirkulasi air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut lagi melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, transpirasi, infiltrasi, pergerakan air permukaan (surface runoff), dan pergerakan air bawah tanah (percolation).

Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda: Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai,

di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

UNSUR-UNSUR UTAMA DALAM SIKLUS HIDROLOGI : Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam

tumbuhan Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-

titik air sebagai hasil pendinginan Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari

atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju

Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah

Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater

Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siklus Air

Penguapan dan Kondensasi

Curah Hujan

Tekanan Udara

Angin

Musim

PENGUAPAN Penguapan atau evaporasi adalah proses

perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.

Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.

Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudra, danau, embun dan sumber air lainnya. Dalam hidrologi, penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi

KONDENSASI

Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi.

Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksothermik (melepas panas).

Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh.

CURAH HUJAN Curah Hujan adalah jumlah air yang

jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) di atas permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporasi, runoff dan infiltrasi. Satuan curah hujan adalah mm, inch.

Alat pengukur curah hujan dinamakan penakar hujan (fluviometer).

Sedangkan hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan.

Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan proses terjadinya:

Hujan siklonal

Hujan zenithal

Hujan orografis

Hujan frontal

Hujan muson atau hujan musiman

Berdasarkan besarnya curah hujan:

hujan sedang, 20 – 50 mm per hari

hujan lebat, 50-100 mm per hari

hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari

Faktor Yang Mempengaruhi Keragaman Curah Hujan

Faktor Garis Lintang

Faktor Ketinggian Tempat

Jarak dari sumber air (penguapan)

Arah angin

Hubungan dengan deretan pegunungan

Faktor perbedaan suhu tanah (daratan) dan lautan

Faktor luas daratan

TEKANAN UDARA

Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk mengerakkan massa udara dalam setiap satuan luas wilayah tertentu.

Besar dan kecilnya tekanan udara disetiap tempat berbeda-beda tergantung pada ketinggian dan waktu tertentu. Tekanan udara disuatu tempat juga dapat berubah karena dipengaruhi oleh suhu udara.

Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Besar tekanan udara dinyatakan dengan milibar (mb).

AnginAngin adalah udara yang bergerak

yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udaradi sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Angin mempunyai kecepatan yang bergantung pada beda tekanan udara antara dua tempat. Semakin besar beda tekanannya, maka senakin besar kecepatannya.

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer.

Jenis-jenis angin Angin laut

Angin darat

Angin lembah

Angin gunung

Angin Fohn

Angin Munsoon/Musim, terbagi 2:

Angin Musim Barat

Angin Musim Timur

Musim

Wilayah beriklim sedang mempunyai 4 musim: Musim Semi Musim Panas Musim Gugur Musim Dingin

Wilayah beriklim tropis mempunyai 2 musim: Musim Hujan Musim Kemarau

Alasan terjadinya perbedaan m

usim

Hujan Asam

TERIMA KASIH

WASSALAM