sig untuk pesisir

Upload: say-chese

Post on 05-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 SIG Untuk Pesisir

    1/7

    Aplikasi Penginderaaan Jauh dan SIG untuk Pemantauan Lingkungan

    Pesisir dan Laut

    Nama : Septian Bagus Widyacahya

    NIM : 1!"#"1"1111""1

    Pr$di : Mana%emen Sum&erdaya Perairan

    'elas : M"(

    Pendahuluan

    Perairan laut adalah suatu lingkungan yang sangat dinamis. Parameter-

    parameter fisis yang berpengaruh di laut seperti arus, gelombang, angin, sinar 

    matahari, gravitasi bulan dan matahari, geologi laut, batimetri dasar laut, dan pola

    sedimentasi dari daerah tangkapan hujan di daratan, akan mempengaruhi pola

    penjalaran gelombang untuk sampai ke daratan. Pola penjalaran gelombang nantinya

    akan menuju ke daratan dan akan memberikan dampak untuk kawasan yang terkena

    langsung penjalaran gelombang dari laut. Kawasan yang mempunyai dampak

    langsung terhadap manusia akibat dinamika perubahan parameter-parameter itu ialah

    kawasan pesisir. Untuk mendeteksi dampak yang terjadi di kawasan pesisir tersebut,

    terutama dampak kerusakan daerah pesisir dan wilayah estuari, maka perlu

    mengkombinasikan pengaruh perkembangan pertumbuhan di wilayah pesisir dan

    dinamika parameter-parameter fisis yang ada di laut (Susiati dan ijanarto, !""#$.

      ilayah pesisir dan lautan merupakan daerah yang mempunyai potensi

    sumberdaya alam yang besar dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

    pembangunan. Sumberdaya di wilayah pesisir dan lautan se%ara garis besar terdiri dari

    tiga kelompok yaitu&

    '. Sumber daya dapat pulih (renewable resour%es$ meliputi hutan bakau, terumbu

    karang, padang lamun, rumput laut, sumberdaya perikanan laut dan bahanbahan

    bioaktif 

     !. Sumberdaya tidak dapat pulih (nonrenewable resour%es$ meliputi minyak bumi dan

    gas alam serta seluruh mineral dan geologi

  • 8/16/2019 SIG Untuk Pesisir

    2/7

    . )asa-jasa lingkungan, meliputi fungsi kawasan pesisir dan lautan sebagai tempat

    rekreasi dan pariwisata, media transportasi dan komunikasi, sumber energi (seperti&

    *%ean +hermal nergy onversion, energy dari gelombang laut dan energi pasang

    surut$, sarana pendidikan dan penelitian, pertahanan keamanan, penampungan

    limbah, pengatur iklim, dan system penunjang kehidupan serta fungsi ekologis lainnya(ugraha dan /ani0ah, !"''$.

      Salah satu metode untuk memperoleh informasi potensi sumber daya wilayah

    pesisir dan lautan adalah metode penginderaan jauh dan Sistem 1nformasi 2eografis

    (S12$. Pada penginderaan jauh dan S12 ini didapatkan informasi mengenai obyek yang

    terdapat pada suatu lokasi dipermukaan bumi melalui perekaman data menggunakan

    sensor satelit. Saat ini telah banyak dilun%urkan satelit sumber daya alam dengan

    berbagai jenis sensor dan peruntukan salah satu diantaranya adalah %itra +he

     3dvan%ed Spa%eborne +hermal mission and 4efle%tion 4adiometer (3S+4$ yang

    memiliki resolusi spasial '5 m. Satelit ini mampu mengindera tempat yang sama pada

    dua posisi yang berbeda searah jalur orbit, sehingga dapat dibentuk model

    stereoskopis dan dihasilkan data ketinggian. 6ata 3S+4 untuk pemetaan topografi

    daerah pantai %ukup potensial (7ariany, !"''$.

     

    Pengertian SIG dan Pengindraan Jauh

    S12 ( Sistem 1nformasi 2eografis$ Sistem 1nformasi 2eografis (S12$ merupakan

    suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,

    menggabungkan, mengatur, mentransformasi, memanipulasi dan manganalisis data-

    data geografis. 6ata geografis yang spasial yang %iri-%irinya adalah&

    '. 7emiliki geometrik properties seperti koordinat dan lokasi.

    !. +erkait dengan aspek ruang seperti persil, kota, kawasan pembangunan.

    . 8erhubungan dengan semua fenomena yang terdapat di bumi, misalnya data,

    kejadian, gejala atau objek.

    9. 6ipakai untuk maksud-maksud tertentu, misalnya analisis, pemantauan ataupun

    pengelolaan (ugraha dan /ani:ah, !"''$.

    Saat ini teknologi penginderaan jauh sudah mengalami kemajuan yang pesat.

    Perkembangan tersebut ditandai dengan banyaknya satelit yang berada di angkasa.

    Pada beberapa aplikasi yang bersifat kebumian, kebanyakan menggunakan satelit

    sumberdaya alam, seperti 3;*S, ;andsat, 1konos, SP*+, 8eijing-', 84S,

  • 8/16/2019 SIG Untuk Pesisir

    3/7

    diamati. 1lmu di sini menggambarkan ilmu atau sains yang diperlukan baik dalam

    konsep, perolehan data maupun pengolahan dan analisa, untuk mendapatkan teknik

    pelaksanaan pengambilan data yang tepat dan baik serta sesuai dengan tujuan

    perolehan data (3sih, !""=$.

    Peranan Penginderaan Jauh )an Sig

    Salah satu upaya untuk memperoleh informasi tentang potensi sumberdaya

    wilayah pesisir dan lautan dalam rangka untuk mengoptimalkan pengelolaan wilayah

    pesisir dan lautan adalah penggunaan teknologi penginderaan jauh dan sistem

    informasi geografis (S12$. 1nformasi mengenai obyek yang terdapat pada suatu lokasi

    di permukaan bumi diambil dengan menggunakan sensor satelit, kemudian sesuai

    dengan tujuan kegiatan yang akan dilakukan, informasi mengenai obyek tersebut

    diolah, dianalisa, diinterpretasikan dan disajikan dalam bentuk informasi spasial dan

    peta tematik tata ruang dengan menggunakan S12.

    Pemanfaatan data penginderaan jauh dan S12 telah banyak dilakukan dalam

    kaitannya dengan wilayah pesisir dan lautan khususnya sektor perikanan dan

    pengelolaan wilayah pesisir dan lautan, seperti& aplikasi penginderaan jauh untuk

    memberikan informasi >ona Potensi Penangkapan 1kan (>PP1$, kesesuaian lahan

    perairan untuk usaha budidaya laut dan pariwisata bahari, identifikasi potensi wilayah

    pesisir (seperti hutan bakau, terumbu karang, padang lamun dan pasir$, ?onasi

    kawasan konservasi laut, analisa potensi ekonomi wilayah pesisir pulau-pulau ke%il,

    pengamatan perubahan garis pantai, analisa pen%emaran lingkungan perairan dan

    lain sebagainya.

    Perairan Laut

    1ndonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai potensi sumberdaya

    pesisir dan lautan yang sangat besar dan beragam. 8eberapa sumber daya tersebut

    misalnya sumber daya perikanan tangkap dan perikanan budidaya, hutan bakau yang

    yang terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai, terumbu karang yang sangat

    produktif dan khas terdapat di daerah tropis dan sumber daya lainnya (Syah, !"'"$.

    ;aut merupakan bagian yang tidal terpisahkan dari wilayah egara Kesatuan

    4epublik 1ndonesia, karena laut merekatkan persatuan dari ribuan kepulauan

    nusantara yang terbentang dari ujung Sumatera sampai ke Papua. 6ua pertiga dariluas wilayah 1ndonesia terdiri dari laut sehingga laut mempunyai arti dan fungsi

    strategis bagi bangsa dan negara 1ndonesia. ;aut juga memberikan kehidupan se%ara

    langsung bagi jutaan rakyat 1ndonesia dan se%ara tidak langsung memberikan

    kehidupan bagi jutaan rakyat 1ndonesia (7anuaba ,!""=$.

    Wilayah Pesisir 

    Selama ini pengelolaan dan pemanfaatan daerah pesisir belum dilaksanakan

    oleh pemerintah daerah se%ara optimal karena hal ini sangat behubungan dengan

    kewenangan yang dimilikinya. 8erbagai kewenangan yang berhubungan dengan

  • 8/16/2019 SIG Untuk Pesisir

    4/7

    pengelolaan dan pemanfaatan kelautan dan pesisir berada pada pemerintah pusat.

    Sejalan dengan kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan

    masyarakatnya, maka daerah akan mengelola dan memanfaatkan daerah pesisir 

    se%ara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah. Salah satu potensi

    sumberdaya yang dimiliki sebagian daerah adalah potensi daerah pesisir. 6ewasa ini,penerapan teknologi informasi semakin berkembang pada segala aspek kehidupan

    masyarakat. Salah satunya dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan pemetaan

    mengenai potensi daerah pesisir dalam bentuk system informasi geografis (7anuaba,

    !""=$.

      amun demikian dalam pengelolaan wilayah pesisir dan lautan masih

    menghadapi masalah-masalah yang tidak mudah, bahkan sangat sukar dan kompleks.

    8eberapa masalah mendasar yang dihadapi dan masih sulit diatasi yaitu&

    • Pemanfaatan wilayah pesisir yang tidak seimbang sehingga ada wilayah yang

    dimanfaatkan melebihi kapasitas daya dukung berkelanjutan (potensi lestari$,

    sebaliknya ada pula wilayah pesisir yang sama sekali belum dimanfaatkan• Pembangunan yang tidak memperhatikan tata ruang sehingga terjadi

    pen%emaran dan perusakan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan

    • Sumberdaya manusia di wilayah tersebut yang kualitasnya masih sangat

    terbatas sehingga belum dapat mengelola dan memanfaatkan se%ara optimal

    • Keadaan sebagian besar masyarakat pesisir yang standar hidupnya masih di

    bawah garis kemiskinan yang sering memaksa mereka untuk mengkeksploitasi

    sumber daya alam melebihi potensi lestarinya

    • Sarana dan prasarana di sebagian besar wilayah pesisir yang masih sangat

    terbatas dan kurang mendukung pada kegiatan pengelolaan di wilayah

    tersebut.• Kurangnya investasi pada sekor kelautan, serta setumpuk masalah lainnya

    (ugraha dan /ani:ah, !"''$.

    Aplikasi SIG *erhadap Wilayah Lautan dan Pesisir 

    8eberapa %ontoh penerapan atau analisis teknologi penginderaan jauh

    kelautan pada berbagai tujuan pengamatan dan analisis di laut dan wilayah pesisir.

    1+ )eteksi daerah p$tensial penangkapan ikan

    Salah satu fa%tor penentu keberhasilan operasi penangkapan ikan adalahtersedianya informasi daerah penangkapan ikan yang potensial (potential fishing

    ground$. elayan membutuhkan waktu yang %ukup lama untuk men%ari gerombolan

    ikan sehingga trip operasi menjadi lebih lama dan biaya operasi menjadi lebih mahal.

    ;okasi keberadaan ikan dapat diduga dari kondisi perairan yang merupakan habitat

    suatu spesies ikan, yang biasanya digambarkan dengan sebaran parameter 

    oseanografi. Salah satu indi%ator untuk mengetahui keberadaan spesies ikan pelagis

    seperti tongkol adalah suhu permukaan laut. Pada umumnya setiap spesies ikan

    termasuk tongkol memiliki kisaran suhu optimum untuk penyebarannya. 1kan memilih

    suhu tertentu untuk hidup sehingga akan mempengaruhi penyebaran dan

    keberadaannya. *leh karena itu suhu optimum sangat disenangi ikan tongkol yang

  • 8/16/2019 SIG Untuk Pesisir

    5/7

    mungkin bervariasi sesuai dengan perubahan temporal dan spasial perlu diketahui

    (Simbolon, !""@$.

      3lat yang digunakan dalam pengindraan jauh adalah berupa sensor , umumnya

    sensor akan dipasang pada wahana yaitu salah satunya dengan menggunakan

    wahana satelit . Penggunaan satelit akan memungkinkan untuk memonitor daerah

    yang sulit dijangkau dengan metode dan wahana lain. Satelit dengan orbit tertentu

    dapat memonitor seluruh permukaan bumi. Satelit-satelit yang digunakan dalam

    pengindraan jauh terdiri dari satelit lingkungan, %ua%a dan sumberdaya alam

    (+ondobala,!"''$.

    (+ Pemetaan daerah ek$sistem

    6engan metode pembuatan software dan system informasi mengenai pulau-

    pulau ke%il yang ada diwilayah 1ndonesia menggunakan pendekatan atribut-atribut

    pulau-pulau ke%il yang dibuat se%ara khusus untuk dapat diisi guna melengkapi

    inventarisasi informasi suatu pulau (3sih,!""=$.

    Pesisir mempunyai arti dan fungsi tersendiri karena pesisir merupakan wilayah

    yang membatasi antara laut dan darat. Pesisir merupakan transisi antara ekosistem

    dan laut dengan ekosistem kehidupan darat. Pengelolaan dan pemanfaatan daerah

    pesisir belum dilaksanakan oleh pemerintah daerah se%ara optimal karena hal ini

    sangat berhubungan dengan kewenangan yang dimilikinya. Sejalan dengan

    kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya,

    maka daerah akan mengelola dan memanfaatkan daerah pesisir se%ara optimal bagi

    peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah. 6ewasa ini, penerapan teknologi

    informasi semakin berkembang pada segala aspek kehidupan masyarakat. Salahsatunya dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan pemetaan mengenai potensi

    daerah pesisir dalam bentuk sistem informasi geografis. 6engan penerapan teknologi

    Sistem 1nformasi 2eografis (S12$ untuk pemetaan potensi daerah pesisir, dapat

    membantu Pemerintah 6aerah 8ali yang khusus ditujukan kepada 6inas Perikanan

    dan Kelautan Propinsi 8ali dalam hal pemetaan (7aryani, !"''$.

    + 'elayakan L$kasi ,ntuk Pengem&angan- Misalnya Pari.isata )an Budidaya

    Perikanan

    Sektor pariwista bahari merupakan sektor yang paling efisien dalam bidangkelautan, sehingga pengembangan kepariwisataan bahari perlu mendapatkan prioritas.

    Pembangunan wisata bahari dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan obyek dan daya

    tarik wisata se%ara optimal. 8erbagai obyek dan daya tarik wisata yang dapat

    dimanfaatkan adalah wisata alam (pantai$, keragaman flora dan fauna (biodiversity$.

    seperti taman laut wisata alam (e%otourism$, wisata bisnis wisata budaya, maupun

    wisata olah raga. 6engan potensi wisata bahari yang tersebar di hampir sebagian

    besar kabupatenAkota yang memiliki pesisir akan membawa dampak langsung yang

    sangat besar kepada pendapatan masyarakat lokal dan pemerintah daerah

    (Kusumastanto, !"''$

      Pengembangan budidaya laut merupakan usaha meningkatkan produksi dansekaligus merupakan langkah pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan

  • 8/16/2019 SIG Untuk Pesisir

    6/7

    seimbang dalam rangka mengimbangi pemanfaatan dengan %ara penangkapan.

    Usaha budidaya merupakan salah satu bentuk pengelolaan dan pemanfaatan

    sumberdaya perairan yang berwawasan lingkungan. Penggunaan teknologi S12 dapat

    membantu analisis untuk memilih lokasi yang tepat berdasarkan data pengukuran

    parameter fisika dan kimia perairan (Syah, !"'"$.

    7eaden dan Kapetsky ('=='$ menjelaskan tentang penggunaan S12 dibidang

    perikanan antara lain& '$ Peren%anaan ?onasi sumberdaya air0 !$ Pemetaan ?onasi

    spesies biota air0 $ Pengaruh lingkungan terhadap produksi ikan se%ara intensif0 9$

    1dentifikasi daerah dimana inovasi kegiatan perikanan kemungkinan menyebar.

    Penggunaan S12 sebagai teknik untuk analisis sumberdaya dan pemilihan lokasi

    berperan penting dalam pengembangan budidaya (3guilar-7anjarre? dan 4oss '==$.

    S12 telah banyak diterapkan untuk sektor budidaya skala regional atau nasional

    (Kapetsky et al. '=##0 7eaden dan Kapetsky '=='0 ath et al. !"""$. Sejumlah

    penelitian telah mengeksploitasi kapasitas pemodelan dari S12, yaitu pembangunan

    model lokasi budidaya ikan di 4ed 4iver 6elta, Bietnam (+ran dan 6emaine '==@$,

    pembangunan model lokasi budidaya udang di 7eksiko (3guilar-7anjarre? '==@$,

    manajemen akuakultur di pesisir +hailand ()arayabhand '==C$, dan lokasi potensi

    budidaya udang dan ikan di 8angladesh (Salam dan 4oss !"""$. 7anajemen

    sumberdaya perairan suatu area yang belum terintegrasi dengan ekonomi pedesaan,

    dapat dibangun untuk memenuhi peningkatan permintaan terhadap protein ikan di

    suatu area. 6alam hal tersebut, pembentukan berdasarkan suatu pengambilan

    keputusan terstruktur dan skema peren%anaan dapat dilayani dengan baik oleh S12

    (7ariany, !"''$.

    /+ Pemetaan )aerah 0a.an Bencana *sunami

    Upaya penanggulangan ini akan semakin besar lagi apabila masyarakat dan

    negara tidak memiliki sistem manajemen pre-disaster yang baik. *leh karena itu saat

    ini digalakkan penyadaran pentingnya emergen%y preparedness sebagai suatu

    program jangka panjang yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kemampuan

    bangsa untuk me-manage semua jenis ben%ana serta memulihkan keadaan pas%a

    ben%ana hingga ke kondisi pengembangan berkelanjutan. 6emi ter%apainya

    keberhasilan penanggulangan ben%ana, diperlukan suatu peren%anaan yang matang

    dan kebutuhan informasi tentang ben%ana (+ondobala, !"''$

    Kebutuhan informasi yang %epat, tepat, dan up-to date mutlak diperlukan.

    Sistem 1nformasi 2eografis (S12$ memiliki peran penting dalam siklus manajemenben%ana. +eknologi S12 tidak hanya memudahkan untuk proses, analisa, dan

    mengkombinasi data spasial, tetapi juga mudah untuk diorganisasikan, dan

    mengintegrasikan proses-proses spatial ke dalam suatu sistem yang lebih besar yang

    memodelkan realitas. S12 didukung beragam software yang dapat melakukan itu

    semua, dari proses digitasi, editing, topologi, sampai diseminasi data yang

    diaplikasikan dalam 8 S12 (/arsanugraha dan 3triyon, !""#$.

  • 8/16/2019 SIG Untuk Pesisir

    7/7

    0eerensi :

     3ffan ).7. !"'!. 1dentifikasi lokasi untuk pengembangan budidaya keramba jaring

    apung (K)3$ berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air di perairan pantai

    timur 8angka +engah. 6iakses dari http&AAdepikjurnal.unsyiah.a%.id.

    /arsanugraha, .K dan 3triyon ). !""#. 3nalisa Pemodelan +sunami dengan

    Pembuatan Peta Kerawanan dan )alur vakuasi dari +urunan S4+7=" (Studi

    Kasus& Kota Padang$.

    Kusumastanto,+, !"''. Pengembangan Sumberdaya Kelautan dalam 7emperkokoh

    Perekonomian asional 3bab !'.

    7anuaba, dkk. !""=. 4an%ang bangun Sistem 1nformasi 2eografis (S12$ untuk

    Pemetaan Potensi 6aerah Pesisir. 6iakses dari http&AAwww.lfip.org.

    7ariany, D. !"''. Studi 6ampak Kenaikan Paras ;aut dengan 7emanfaatkan 6ata

     3S+4 267 A 267 3S+4 dan +*PE PS16*A)3S* '.

    ugraha 3.;dan /ani:ah. !"''. 6esain 3plikasi S12 untuk Pelayanan )aringan pipa

    P637 (Studi kasus & )aringan Pipa P637 6emak$. 6iakses dari

    http&AAejournal.undip.a%.id.

    Simbolon,6. !""@. Pemanfaatan Suhu Permukaan ;aut /asil 6eteksi Satelit dalam

    Pendugaan 6aerah Penangkapan 1kan. 6iakses dari http&AApsp.ipb.a%.id.

    Susiati, / dan 3ntonius 8.. !""#. Studi 3wal Pemanfaatan itra Satelit untuk

    1dentifikasi 6istribusi Sedimen di Perairan Semenanjung 7uria.

    Syah, 3.D. !"'". Penginderaan )auh dan 3plikasinya di ilayah Pesisir dan ;autan.

    6iakses dari http&AAilmukelautan.trunojoyo.a%.id.

    +ondobala,;. !"''. Pemahaman +entang Kawasan 4awan 8en%ana dan +injauan

    +erhadap Kebijakan dan Peraturan +erkait. 6iakses dari

    http&AAejournal.unsrat.a%.id.