pemanfaatan sig untuk inventarisasi dan …
TRANSCRIPT
1
PEMANFAATAN SIG UNTUK INVENTARISASI DAN PENGEMBANGAN DAERAH WISATA DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Albert Damiano Senda Nobe1, Agung Budi Cahyono1,Yuwono2 Program Studi Teknik Geomatika ITS-Sukolilo, Surabaya 60111
([email protected]&[email protected])
1Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya-60111
Abstrak
Pengembangan sektor pariwisata di Propinsi Nusa Tenggara Timur adalah hal yang penting untuk dilakukan,hal ini didukung dengan data statistik yang menginformasikan bahwa propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah tujuan wisata andalan di Indonesia.Salah satu cara pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur adalah dengan memberikan informasi tentang kepariwisataan Nusa Tenggara Timur kepada para wisatawan.Untuk itu diperlukan suatu informasi yang didukung adanya kemajuan teknologi di bidang komputerisasi yang ada, yaitu dengan pembuatan Sistem Informasi Geografis atau SIG di bidang kepariwisataan.
Pada penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Manggarai Barat yang mempunyai banyak objek-objek wisata alam dan budaya yang sangat potensial dan diharapkan dapat dikembangkan untuk menunjang sektor perekonomian daerah. Aplikasi teknologi SIG ini menggunakan software ArcView 3.3 yang memudahkan pemetaan sebaran objek-objek wisata dan menganalisa rute transportasinya.
Penelitian ini telah berhasil membangun aplikasi SIG berupa sebaran obyek-obyek wisata yang terdiri wisata alam daratan, dan budaya,wisata bahari,serta Taman Nasional Komodo (TNK).Hasil lainnya berupa pamflet panduan wisata Kabupaten Manggarai Barat yang informatif dan menarik sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan. Disamping itu dari hasilan analisanya dapat diketahui rute-rute transportasi beserta biaya perjalanan menuju objek wisata, sehingga diharapkan dapat membantu para wisatawan mencari akses menuju objek-objek pariwisata dan menentukan anggaran perjalanan wisata serta mampu menjadi tolak ukur bagi pemerintah kabupaten dalam meningkatkan sarana dan prasarana serta infrastruktur dalam pengembangan sektor pariwisata.
Kata kunci : Aplikasi SIG, Obyek Parwisata, Manggarai Barat
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kabupaten Manggarai Barat terletak pada bagian paling barat pulau Flores di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah Kabupaten ini terletak antara 08o 14’ dan 09o 00’ Lintang Selatan dan di antara 119o21’ dan 220 o20’ Bujur Timur. Kabupaten Manggarai Barat merupakan wilayah administratif yang tergolong baru. Sebelumnya merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Manggarai. Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat adalah Labuan Bajo.LabuanBajo memiliki akses yang baik untuk menghubungkan Daerah Tujuan Wisata (DTW) utama di Indonesia seperti Bali dan Toraja di Sulawesi Selatan.(BAPPEDA,Manggarai Barat)
Maskot atau Ikon utama kepariwisataan di Manggarai Barat adalah satwa Komodo atau Varanus Komodoensis yang sudah ditetapkan menjadi salah satu The World Natural Heritage. Kabupaten Manggarai Barat termasuk dalam “Segi Tiga Emas” kepariwisataan di Indonesia yang
dapat menghubungkan titik-titik sentral kepariwisataan yakni: Bali yang terletak di bagian barat, Toraja yang terletak di bagian utara dan Labuan Bajo (Komodo) yang terletak di selatan.
Namun di Kabupaten Manggarai Barat sendiri masih terdapat beberapa kendala terkait kegiatan pariwisata,salah satunya adalah belum memiliki suatu sistem informasi yang tertata secara baik,yang meliputi seluruh objek-objek wisata di daerah tersebut.Oleh karena itu perlu ada suatu solusi yang dapat mengatur informasi-informasi mengenai objek-objek pariwisata di kabupaten Manggarai Barat.Dalam Penelitian ini digunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menginventarisasi obyek-obyek pariwisata yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Manggarai Barat, baik yang sudah terdata maupun yang belum terdata.
I.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana upaya untuk mendata obyek-
obyek pariwisata baik wisata alam maupun
2
budaya yang tersebar di Kabupaten Manggarai Barat.
2. Bagaimana penerapan SIG untuk mendukung pendataan potensi pariwisata alam dan budaya yang belum dikembangkan secara optimal di Kabupaten Manggarai Barat.
I.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wilayah studi hanya mencakup Kabupaten Manggarai Barat khususnya pada kawasan potensi wisata alam.
2. Peta acuan sitem koordinat yang digunakan adalah peta RBI Kabupaten Manggarai Barat skala 1 : 25000 dan 1:100000 tahun 2006 terbitan BAKOSURTANAL.
3. Analisa pengolahan data meliputi analisa rute transportasi yang menghubungkan obyek-obyek wisata yang tersebar di seluruh kabupaten Manggarai Barat.
4. Hasil penelitian adalah berupa pamflet yang berisikan informasi mengenai obyek wisata dan Aplikasi Sistem Informasi Geografis pariwisata Kabupaten Manggarai Barat dengan menggunkan Visual Basic 6.0.
I.4 Tujuan Tugas Akhir
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan menganalisa objek-
objek wisata di daerah Kabupaten Manggarai Barat khususnya pariwisata alam.
2. Menyajikan informasi data spasial dan non spasial.
3. Menganalisa rute-rute tansportasi yang dapat membantu para wisatawan untuk mencapai daerah tujuan wisata.
4. Membuat Sistem Informasi Geografis yang bertujuan untuk menginventarisasi informasi tentang objek-objek wisata di kabupaten Manggarai Barat.
I.5 Manfaat Tugas Akhir
Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah suatu informasi mengenai kawasan wisata alam Kabupaten Manggarai
Barat yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, pemerintah setempat maupun pengelola tempat wisata untuk berbagai kepentingan.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian Tugas akhir ini adalah di wilayah Kabupaten Manggarai Barat,Propinsi Nusa Tenggara Timur.
= Lokasi Penelitian Gambar 1. Lokasi Daerah penelitian
2.2 Peralatan dan Bahan 2.2.1 Peralatan
Perangkat Lunak (Sofware) Sistem Operasi Window 7 Autocad Land Dekstop 2004 Arc View 3.3 Microsoft Word 2007 Microsoft Excel 2007 Visual Basic 6.0
2.2.2 Bahan
1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Kabupaten Manggarai Barat tahun 2006 sebanyak 5 sheet dengan skala 1 : 25.000 dan 1 sheet dengan skala 1: 100.000. Sumber: Bakosurtanal.
2. Data deskripsi obyek wisata Kabupaten Manggarai Barat. Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat.
3. Data statistik kunjungan wisatawan, curah hujan, iklim, sarana prasarana berbagai obyek wisata Kabupaten Manggarai Barat. Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Barat.
4. Data statistik terminal dan pelabuhan Kabupaten Manggarai barat. Sumber : Dinas Perhubungan Manggarai Barat
3
2.3 Diagram Alir Penelitian
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
Berikut adalah penjelasan diagram alir metode
penelitian: 1. Identifikasi Masalah Permasalahan pada penelitian ini adalah
bagaimana memperoleh data-data yang diperlukan baik data spasial maupun data non spasial yang digunakan dalam penelitian pembuatan sistem informasi geografis untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat.
2. Studi Literatur
Bertujuan untuk mendapatkan referensi yang berhubungan dengan SIG, Potensi Pariwisata, Dokumentasi dan literatur lain yang mendukung baik dari buku, jurnal, majalah, koran, internet dan lain-lain.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan ijin dan kerjasama dengan beberapa dinas terkait di Kabupaten Manggarai Barat untuk memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.
4. Tahap Pengolahan data
Pada tahapan ini dilakukan pengolahan dari data-data yang telah diambil dari lapangan dan data penunjang lainnya untuk selanjutnya dilakukan analisa.
5. Tahap Analisa
Data yang telah diolah kemudian dianalisa sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu
hasil dan kesimpulan yang nantinya digunakan untuk menyusun laporan Tugas Akhir.
6. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari penelitian Tugas Akhir ini dan dilakukan selama 3 bulan.
2.4 Diagram Alir Pengolahan Data
Gambar 3. Diagram Alir Pengolahan Citra
Penjelasan Diagram Alir Pengolahan Data :
1. Input data
a) Peta Acuan sistem koordinat yang digunakan adalah peta RBI Kabupaten Manggarai Barat skala 1 : 25.000 tahun 2001 sebanyak 5 sheet dan skala 1:100.000 sebanyak 1 sheet terbitan Bakosurtanal
b) Data Statistik Kunjungan Wisatawan (BPS Manggarai Barat).
c) Data Statistik kondisi terminal dan pelabuhan (Dinas Perhubungan Manggarai Barat).
d) Data lokasi dan deskripsi sebaran tempat wisata Manggarai Barat (Dinas Pariwisata Manggarai Barat).
e) Dokumentasi obyek-obyek wisata (penelitian pribadi).
4
2. Pengolahan dan analisis
a) Digitasi Peta Bakosurtanal skala 1 :
25000 dan 1:100.000 Peta yang telah di rubbersheet kemudian didigitasi untuk memperoleh peta digital Kabupaten Manggarai Barat. Adapun layer-layer yang didigitasi adalah layer batas desa, batas kecamatan, batas kabupaten, jalan lokal, jalan utama, jalan lain dan jalan setapak, sungai dan pemukiman. Hasil dari digitasi berupa peta-peta tematik diantaranya adalah peta batas administrasi, peta jaringan transportasi dan peta tata guna lahan. Setelah itu peta di overlaykan sehingga membentuk satu kesatuan dan kemudian di editing sedemikian rupa ditambah dengan unsur-unsur spasial berupa titik koordinat lapangan yang pada akhirnya diperoleh peta sebaran wisata alam.
Gambar 4. Digitasi Peta
b) Perancangan SIG Langkah awal adalah melakukan pengubahan dari format .dwg yang dapat dibaca dalam AutoCad ke format .dxf.Halini dilakukan agar software ArcView dapat mengenali hasil transformasitersebut.Setelah itu dilakukan penambahan-penambahan pada peta format .dxf berupa titik-titikposisiobjek-objek wisata serta membuat tampilan peta menjadi lebih menarik.Dalam software ArcView 3.3 juga dilakukan transformasi kembali ke dalam format.shp.Setalah itu dilakukan pembuatan database di dalam software ArcView 3.3.
Gambar 5. Perancangan SIG
c) Pembuatan Aplikasi SIG Setelah perancangan SIG Wisata Alam Kabupaten Manggarai Barat dengan Arc View 3. 3 selesai di buat maka tahapan selanjutnya adalah membuat aplikasi interface ke dalam program visual basic 6.0 agar user dapat mengakses dengan mudah dan dapat digunakan oleh banyak pihak sesuai dengan kepentingannya masing-masing.
Gambar 6. Aplikasi SIG
d) Analisa Rute Taransportasi Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai rute-rute transportasi yang menghubungkan objek-objek pariwisata yang tersebar di seluruh KabupatenManggarai Barat.Proses analisa ini dilakukan dengan software Arc View 3.3.
5
3. HASIL DAN ANALISA
3.1 Persebaran Objek-Objek Wisata Di Kabupaten Manggarai Barat
Secara umum objek-objek di Kabupaten Manggarai Barat dibagi menjadi tiga jenis,antara lain
1. Wisata Taman Nasional Komodo 2. Wisata Bahari 3. Wisata Alam-Daratan dan Budaya
Berikut ini adalah Klasifikasi objek-objek wisata berdasarkan jenisnya.
• Wisata Taman Nasional Komodo Taman Nasional komodo terdapat di dua Pulau yaitu Pulau Rinca dan P.Komodo,sedangkan penangkaran Komodo terdapat juga di P.Padar.
Gambar 7. Peta Taman Nasional Komodo Pada ArcView 3.3
• Wisata Bahari
o Pantai: Pede, Wae Cicu, Repi o Pulau dan pantai: Pulau Bidadari,
Padar, Kanawa, Seraya, Tatawa o Obyek selam/diving: antara lain
Karang Makasar, Pantai Merah, Batu Bolong, Tatawa, Seraya, Bidadari, Sabolo dan lima puluhan titik selam lainnya
o Obyek snorkeling : Pulau Bidadari, Seraya, Karang Makasar, dan hampir semua titik penyelaman.
o Laut lepas khususnya di pantai Selatan untuk olah raga memancing
o Panorama sunset: Pantai Pede, Restoran Chez Felix, Restoran Mutiara, Hotel Greenhill, Puncak Waringin dan Bar & Restaurant Paradise.
Gambar 8. Peta Wisata Bahari Pada ArcView 3.3
• Wisata Alam-Daratan Dan Budaya
o Danau Sano Nggoang, Cunca Rami, Cunca Wulang, Istana Ular, Perkampungan Tado, Hutan Mbeliling dan Warloka di Manggarai Barat, dan
o Kampung tradisional Wae Rebo di Kabupaten Manggarai.
o Pola persawahan berbentuk jejaring laba-laba (spider web) atau disebut lingko, banyak ditemukan di Tado, Lembor di Kabupaten Manggarai Barat dan Cancar di Kabupaten Manggarai.
o Situs arkeologis, yakni Gua Verhoven dan Liang Momer di Kabupaten Manggarai Barat; Liang Bua dan Liang Toge di Kabupaten Manggarai.
o Tarian Caci, sebuah tarian tradisional khas kawasan Flores bagian barat.
Gambar 8. Peta Alam-Daratan Dan Budaya Pada ArcView 3.3
6
Sebaran Objek-Objek Wisata Di Kabupaten Manggarai Barat Kecamatan Desa /
Kelurahan
Nama Objek Wisata
Jenis Wisata
Kegiatan Wisata
Komodo LabuanBajo P.Bidadari Bahari Diving
P.Seraya Bahari Snorkeling
Batu Gosok Bahari Rekreasi
Batu Cermin Batu Cermin Alam Daratan & Budaya
Rekreasi
Komodo (TNK)
Loh Tala Bahari Rekreasi
Manta Aley Bahari Diving
Pantai Punyu Bahari Diving
Pink Beach Bahari Rekreasi
Loh Liang TNK Rekreasi
Full Moon Bahari Snorkeling
Crystal Rock Bahari Diving
Gili Lawa Bahari Diving
Lawa Darat Bahari Diving
Pasir Panjang (TNK)
Loh Buaya (P.Rinca)
TNK Rekreasi
P.Tatawa Bahari Diving
P.Siaba Besar Bahari Snorkeling
Kecamatan Desa /
Kelurahan
Nama Objek Wisata
Jenis Wisata Kegiatan Wisata
Batu Bolong Bahari Snorkeling
P.Sebaya Bahari Diving
Sano Nggoang Wae Sano Danau Sano Nggoang
Alam Daratan & Budaya
Rekreasi
Cunca Wulang
Air Terjun Cunca wulang
Alam Daratan & Budaya
Rekreasi
Todo Desa Adat Todo
Alam Daratan & Budaya
Rekreasi
Lembor Golo Manting Istana Ular Alam Daratan & Budaya
Rekreasi
Tabel 1 Tabel Data Sebaran Objek-Objek Wisata
3.2 Analisa Transportasi
Adapun hasil dari analisa rute transportasi ini adalah menghasilkan rute-rute menuju objek wisata baik rute darat,laut,maupun udara.Rute ini pada prinsipnya akan menjadi acuan bagi para wisatawan baik asing maupun domestik untuk melakukan perjalanan menuju objek-objek wisata yang mereka inginkan secara efektif.
Rute Transportasi
Rute Jarak (Km)
Alat Transportasi
Waktu Tempuh (Menit)
Biaya
(IDR)
Tujuan Objek Wisata
Labuan Bajo –
P. Rinca
28 Kapal Ferry,S
peed Boat
75 100.000,-
TNK P.Rinca,Penangkara
n Komodo P.Padar,P.Papangan
,Pantai Kerbau Labuan Bajo –
P.Komodo
42 Kapal Ferry,S
peed Boat
100 150.000,-
TNK P.Komodo,Pink
Beach,Gililawa,Lawadarat,Batubolong,Crystal Rock,Full
Moon Sumber : Kantor Syahbandar Labuan Bajo, 2006
Tabel 2 Data Rute Transportasi Laut
Rute Jarak (Km)
Alat Transport
asi
Waktu Tempuh
(Jam)
Biaya (IDR)
Tujuan Objek WIsata
Labuan Bajo
- Ruten
g
168 Bus Kota,Tra
vel
8 100.000,- Desa Adat Todo,Istana Ular Lembor
Labuan Bajo
– Weran
g – Sano
Nggoang
60 Bus Kota,Tra
vel
2 35.000,- Danau Sanonggoang,Pemandian Air
Panas Werang
Sumber : Kantor Syahbandar Labuan Bajo, 2006
Tabel 3 Data Rute Transportasi Darat
Rute Maskapai
penerbanga
n
Jenis Pesawat
Jadwal keberangkatan
Biaya
Labuan Bajo -
Denpasar
Batavia Air
B 737-200
Senin,kamis, Jumat
Rp 1.400.000,-
Labuan Bajo - kupang
Merpati
Nusantara
F-27 Senin,Selasa, Rabu,sabtu
Rp 800.000,-
Sumber : Kantor Syahbandar Labuan Bajo, 2006
Tabel 4 Data Rute Transportasi Udara
7
Nama Pemilik Kapal
Nomor Telepon
Kapasitas Penumpang
Jenis Kapal
PT.Mandeling - 8 Speed Boat
Side 085239054859 5 Kapal Motor Kayu
Rudin 081339610104 5 Kapal Motor Kayu
Sangge 081339457294 8 Kapal Motor Kayu
Isabudin 081339101323 5 Kapal Motor Kayu
CV.Komodo Tour
- 10 Speed Boat
Pemda Mabar - 20 Speed Boat
Sumber : Kantor Syahbandar Labuan Bajo, 2006
Tabel 5 Data Kepemilikan Kapal Carteran
Rute Tarif Labuan Bajo - P.Rinca Rp 1.200.000,- Labuan Bajo – P. Komodo Rp 1.500.000,- Labuan Bajo – P.Bidadari Rp 300.000,- Labuan Bajo - Lombok Rp 3.000.000,- Sumber : Kantor Syahbandar Labuan Bajo, 2006
Tabel 6 Tarif Kapal Carteran
• Rute Laut
Gambar 9. Rute Laut 1
Deskripsi Rute Laut 1 Alat Transportasi : Kapal Ferry Rute : Labuanbajo –P.Rinca
PP Jarak : 28 Km Waktu Tempuh : 75 menit Biaya : Rp 100.000,-
Gambar 10. Rute Laut 2
Deskripsi Rute Laut 2
Alat Transportai : Kapal Ferry Rute : Labuanbajo –
P.Komodo PP Jarak : 42 Km Waktu Tempuh : 100 meit Biaya : Rp 125.000,-
• Rute Darat
Gambar 11. Rute Darat 1
Deskripsi Rute Darat 1 Alat Transportai : Bis Antar Kota Rute : Labuanbajo – Ruteng
PP Jarak : 148 Km Waktu Tempuh : 8 jam Biaya : Rp 50.000,-
8
Gambar 12. Rute Darat 2
Deskripsi Rute Darat 2 Alat Transportai : Bis Antar Kota Rute : Labuanbajo – Werang
- Sanonggoang PP Jarak : 30,2 Km Waktu Tempuh : 5 jam Biaya : Rp 35.000,-
3.3 Hasil Analisa Biaya Transportasi
Adapun hasil dari analisa biaya transportasi adalah perbandingan biaya berkaitan dengan akses dan sarana transportasi menuju objek-objek wisata.
Lokasi Objek Wisata
Jenis Objek Wisata
Akses Menuju Objek Wisata
Sarana Transportasi
Jarak (Km) Tarif (Rp)
P.Komodo
TNK Labuan Bajo-P.Komodo
Kapal Ferry Kapal Carteran(Speedboat)
42 125.000 1.500.000
P.Rinca dan P.Padar
TNK Labuan Bajo-P.Rinca-P.Padar
Kapal Ferry Kapal Carteran (Speedboat)
28 100.000 1.200.000
P.Bidadari dan P.Seraya
Bahari Labuan Bajo-P.Seraya-P.Bidadari
Kapal Carteran (Speedboat,Kapal Kayu)
8 300.000
Danau Sanoggoang
Alam Daratan
Labuan Bajo-Sanonggoang
Bis Antar Kota Travel
60 35.000 75.000
Batu Cermin
Alam Daratan
Labuan Bajo-Batu Cermin
Angkutan Umum Travel
2 10.000 50.000
Desa Adat Todo
Budaya Labuan Bajo –Sanonggoang-Todo
Bis Antar Kota Travel
168 40.000 80.000
Lembor
Alam Daratan
Labuan Bajo –Lembor
Bis Antar Kota Travel
82 50.000 90.000
Tabel 7 Perbandingan Biaya Transportasi
4 . KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Objek-objek wisata yang terdapat di Kabupaten
Manggarai Barat terbagi menjadi tiga bagian yaitu objek Taman Nasional Komodo (TNK), Objek Wisata Bahari,Serta Objek Wisata Alam Daratan dan Budaya.
2. Setiap objek-objek wisata memiliki informasi spasial dan non spasial.Informasi tersebut Kemudian digunakan untuk membangun sebuah sistem Informasi Geografis Kepariwisataan di Kabupaten manggarai Barat.
3. Belum adanya rute transportasi yang jelas dapat membingungkan para wisatawan memilih alat transportasi dan objek tujuan wisata.Analisa Transportasi akan sangat membantu para wisatawan untuk dapat mencapai objek-objek wisata yang diinginkan.
4. Analisa biaya Transportasi dapat membantu para wisatawan menentukan anggaran perjalanan wisata sesuai dengan sarana transportasi dan daerah tujuan wisata yang diinginkan.
5. Pembuatan Sistem Informasi Geografis dan Brosur perjalanan Wisata yang bertujuan untuk membantu para wisatawan dalam melakukan kegiatan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat.
4.2 Saran 1. Mengembangkan obyek wisata yang dikaitkan
dengan pengembangan ekonomi lainnya melalui penyediaan prasarana dan utilitas
2. Menyediakan fasilitas dan utilitas, terutama pada obyek wisata prioritas sesuai dengan kebutuhan wisatawan, karakter pengunjung, kondisi bentang alam dan arah pandang yang baik di lokasi tersebut.
3. Mengikutsertakan partisipasi pihak swasta dalam pengembangan obyek wisata melalui pengelolaan manajemen dan pelayanan obyek wisata secara profesional serta membuat paket wisata operasional yang menarik dan terkait dengan wisata regional.
4. Perlu adanya kegiatan yang menggencarkan promosi wisata secara besar-besaran kepada calon wisatawan agar meningkatkan pengembangan wisata alam secara maksimal.
5. Hendaknya dapat diperhatikan bahwa salah satu prinsip wisata alam adalah konservasi lingkungan dan pelestarian budaya lokal. Oleh sebab itu faktor daya dukung ekologi, sosial, dan budaya setempat dalam setiap pemanfaatan wisata menjadi hal yang mutlak.
9
DAFTAR PUSTAKA Anisah, A. 2007. SIG Pengertian dan Pemanfaatannya,
http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/juni07/02%20%20STMIK%20AMIKOM%20Yogyakarta%20Sistem%20Informasi%20Geografi,%20Pengertian%20dan%20Pemanfaatannya.pdf dikunjungi pada tanggal 12 Desember 2010 pukul 13.30 WIB
Anonim, 2009. Manggarai Barat.
http://www.manggaraibaratkab.go.id/webmangbar/index.php?hal=petadikunjungi pada tanggal 12 Desember 2010 pukul 14.00 WIB
Anonim, 2009. Wisata Kabupaten Manggarai Barat,
http://www.manggaraibaratkab.go.id/webmangbar/index.php?hal=walam dikunjungi pada tanggal 21 Desember 2010 pukul 20.00
Burrough, P.,1986. Principle of Geographical
Information System for Land Resources Assesment. Claredon Press : Oxford.
Bappeda Manggarai Barat, 2008. Agenda
Pengembangan Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat. Pemkab : Manggarai Barat.
Bappeda ManggaraiBarat, 2008. Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kabupaten Manggarai Barat. Pemkab : Manggarai Barat.
Damanik, J dan Weber, J. Helmut., 2006. Perencanaan
Ekowisata dari Teori ke Aplikasi. C.V. Andi OFFSET : Yogyakarta.
Disparbud Tulungagung, Pariwisata Manggarai Barat,
http://www.manggaraibaratkab.go.id/webmangbar/index.php?hal=trans dikunjungi pada tanggal 20 Desember 20010 pukul 16.03.
Denny, C, dan Agtrisari, I., 2003. Desain dan Aplikasi
GIS, Geographic Information System. . P.T. Gramedia : Jakarta.
Departemen, Kehutanan., 1993. Pedoman Analisis
Daerah Operasi Obyek Wisata Alam. Bogor. Hadinoto, K., 1996. Perencanaan Pengembangan
Destinasi Pariwisata. UI-Press : Jakarta.
Prahasta, E. 2005. Sistem Informasi Geografis. Edisi Revisi, Cetakan Kedua. C.V.Informatika : Bandung.
Rigaux, P., 2002. Spatial Databases With Application to GIS. Morgan Kaufman : San
Francisco. Soetomo, Anton., 1989. Pendidikan Kepariwisataan.
C. V. Aneka : Jakarta. Spillane, J. James., 1989. Ekonomi Pariwisata. C.V.
Kanisius : Bandung. Wiwoho, B., Pudjawati, R., dan Himawati, Y., 1992.
Pariwisata Citra dan Pemanfaatnnya. PT. Bina Rena Pariwara : Jakarta.
Yoeti, A. Oka., 1982. Pengantar Ilmu Pariwisata. C.V. Angkasa : Bandung.
10