sifat kimia senyawa klor

Upload: anique-renaisanze

Post on 16-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

deskripsi tentan senyawa klor

TRANSCRIPT

Pada percobaan kali ini akan dibahas mengenai sifat kimia senyawa klor. senyawa klor yang duijikan untuk mengetahui kelarutan dan stabilitas garam klorida serta senyawa kompleks logam transisi dengan ion klorida. Percobaan yang pertama yaitu mencampurkan 1 ml NaCl 0,1 M dan 1 ml AgNO3 0,1 M, reaksi tersebut menghasilkan endapan putih. Endapan tersebut berasal dari AgCl yang terbentuk melalui penambahan AgNO3 kedalam NaCl. Persamaan reaksinya adalah:AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)Endapan yang terbentuk pada perak klorida dikarenakan hasil kali kepekatan ion-ion yang ada dalam larutan lebih besar daripada hasil kali kelarutannya.kesetimbangan antara endapan AgCl dan larutan jenuhnya dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut: AgCl(s) Ag+ + Cl-Dalam reaksi tersebut perak klorida terbentuk solid, sehingga mempengaruhi endapan. Selanjutnya hasil campuran larutan tersebut ditambahkan NH3 6M sebanyak 1 ml. Penambahan amonia tidak mengubah apa pun. Endapan putih masih terbentuk. Seharusnya endapan tersebut larut. Karena penambahan amonia menyebabkan terbentuknya ion kompleks diaminaargentat. AgCl + 2NH3 [ Ag(NH3)2]+ + Cl-Dimana, [ Ag(NH3)2]+ merupakan filtrat dari penambahan larutan amonia (NH3) ke dalam endapan dari AgCl. Apabila filtrat tersebut diasamkan dengan asam nitrat (HNO3), maka kesetimbangan pada reaksi penambahan larutan amonia akan kembali lagi.Selanjutnya adalah mereaksikan antara tembaga(II)sulfat dengan asam klorida. Sebelum direaksikan warna larutan tembaga(II)sulfat adalah biru. Setelah ditambahkan asam klorida warna larutan menjadi biru kehijauan. Perubahan warna ini disebabkan karena di dalam larutan tembaga(II)sulfat mengandung ionheksaaquotembaga(II), setelah penambahan asam klorida,enam molekul air digantikan oleh empat ion klorida.Sehingga terbentuk ion kompleks Cu dengan klorida [CuCl4]2-yang memberikan pewarnaan biru kehijauan pada larutan. Reaksi yang terjadi berlangsung reversibel. Karena reaksi yang terjadi merupakan reaksi dua arah menyebabkan jika ke dalam larutan ini ditambahkan aquades warna larutan kembali menjadi warna biru.Berikutnya adalah menguji pengaruh NaOCl bila diteteskan ke kertas lakmus merah maupun biru. Melalui hasil percobaan bahwa saat kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan natrium hipoklorit terjadi perubahan warna kertas lakmus menjadi berwarna merah, begitu pula saat kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan natrium hipoklorit terjadi perubahan warna menjadi warna biru. Hal ini menunjukkan bahwa natrium hipoklorit bersifat amfoter, memiliki sifat asam dan juga memiliki sifat sebagai basa.Percobaan selanjutnya yaitu mereaksikan perak nitrat dengan natrium hipoklorit. Reaksi antara natrium hipoklorit dengan perak nitrat menghasilkan endapan putih perak klorida. Setelah dilakukan penambahan asam nitrat, tidak terjadi perubahan (masih terbentuk endapan putih). Sementara untuk reaksi antara perak nitrat dengan natrium hidroksida menghasilkan endapan berwarna abu-abu kehitaman dari perak oksida.AgNO3+ NaOHAgOH + NaNO3+ H2OEndapan abu-abu kehitaman ini tidak larut saat ke dalam larutan ditambahkan asam nitrat, tetapi terjadi kenaikan suhu yang ditandai dengan tabung reaksi yang panas bila dipegang. Percobaan yang terakhir yaitu mengenai daya oksidasi dari ion ClO-. Pertama praktikan mereaksikan antara larutan kalium iodida dengan larutan heksana, menghasilkan larutan yang heterogen dimana terdapat cincin berwarna pink pada bagian atas larutan. Setelah ditambahkan dengan natrium hipoklorit larutan berubah warna menjadi warna kuning dengan tetap terbentuk dua layer pada tabung reaksi, yaitu pada bagian atas berwarna pink dan bagian bawah berwarna kuning. Kemudian setelah ditambahkan asam klorida warna larutannya berubah menjadi warna orange dan ungu. Berikutnya adalah mereaksiakan larutan kalium bromida dengan heksana serta natrium hipoklorit. Hasil dari reaksi tersebut terbentuk larutan yang heterogen, yang ditandai dengan terbentuknya dua lapisan. Lapisan atas berupa minyak dan lapisan yang bawah bening. Hal ini dapat terjadi mungkin karena perbedaan kepolaran serta massa jenis sehingga mempengaruhi hasil larutan. Kemudian setelah penambahan asam klorida, larutan tersebut tidak mengalami perubahan.

VII. Kesimpulan1. Senyawa klor dapat membentuk kompleks dengan logam transisi2.Ion klorida dapat mengalami reduksi maupun oksidasi

VIII. Daftar PustakaChang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi ketiga. Jilid 1. Jakarta: ErlanggaVogel. 1985.Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jilid 1.Jakarta: Kalman MediaPusakaVogel. 1985.Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro .Jilid 2.Jakarta: Kalman Media PusakaYadial C, Sri. 2011.Penuntun Praktikum Kimia Anorganik.Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah