ikatan kimia - · pdf filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan...

26
Page | 1 MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Upload: hoangcong

Post on 02-Feb-2018

367 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Page | 1

MODUL KIMIA

KELAS X MIA

IKATAN KIMIA

SANTA ANGELA

TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Page 2: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Page | 1

IKATAN KIMIA

Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan

unsur-unsur tersebut cenderung untuk membentuk senyawa yang lebih stabil.

Pembentukan senyawa ini terjadi melalui ikatan kimia. Ikatan kimia yang

terdapat dalam senyawa dapat berupa ikatan ion atau ikatan kovalen.

A. Teori Kestabilan Atom

Selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam terdapat sebagai

senyawa (gabungan dua unsur atau lebih yang terikat secara ikatan kimia).

Semua ini menunjukkan bahwa di alam unsur-unsur tidak stabil dalam keadaan

unsur bebas. Ketidakstabilan unsur-unsur ini ada hubungannya dengan

konfigurasi elektron yang dimilikinya.

Konsep ikatan kimia pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis

dan Langmuir dari Amerika Serikat, serta Albrecht Kossel dari Jerman pada

tahun 1916.

Adapun konsep tersebut sebagai berikut:

Kenyataan bahwa gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk

senyawa (sekarang telah dapat dibuat senyawa dari gas mulia Kr, Xe, dan

Rn), merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memilki susunan elektron yang

stabil.

Setiap atom memiliki kecenderungan untuk mempunyai susunan elektron

yang stabil seperti gas mulia, dengan cara melepaskan elektron, menerima

elektron, atau menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama.

Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar dari dua

atom yang berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi

elektron kedua atom tadi sama dengan konfigurasi elektron gas mulia yaitu

mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya. Oleh karena itu pernyataan

Kossel-Lewis ini disebut aturan oktet.

BAB 3

Page 3: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 2

Aturan oktet ini tidak berlaku untuk hidrogen sebab atom H akan

membentuk konfigurasi elektron seperti He yaitu mempunyai 2 elektron pada

kulit terluarnya pada saat membentuk ikatan yang disebut aturan duplet.

Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur – unsur gas mulia

Unsu

r

Nomor

Atom

Konfigurasi Elektron

He 2 2

Ne 10 2 8

Ar 18 2 8 8

Kr 36 2 8 18 8

Xe 54 2 8 18 18 8

Rn 86 2 8 18 32 18 8

B. Struktur Lewis

Pada saat atom-atom membentuk ikatan, hanya elektron-elektron pada kulit

terluar yang berperan yaitu elektron valensi. Struktur yang menggambarkan

elektron pada kulit terluar suatu atom disebut struktur Lewis.

Gambar 3.1 G. N. Lewis

(1875 - 1946)

Page 4: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 3

Tabel 3.2 Struktur Lewis unsur – unsur

Struktur Lewis berguna untuk memahami penggunaan elektron bersama pada

ikatan kovalen.

C. Ikatan Ion

Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik

– menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua

ion tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Ikatan ion

terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang

menerima elektron (non logam). Atom yang melepas elektron berubah menjadi

ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif. Antara

ion-ion yang berlawanan muatan tersebut, terjadi tarik-menarik (gaya

elektrostatik) yang disebut ikatan ion.

Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar, semua

senyawa ion berupa zat padat kristal dengan struktur tertentu. Perhatikan

beberapa contoh pembentukan senyawa ion beikut:

Page 5: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 4

1. Pembentukan NaCl

Garam dapur (NaCl) merupakan senyawa ionik yang penting dalam

kehidupan sehari-hari. Petani garam memperoleh kristal NaCl secara tradisional

yaitu dengan cara menguapkan air laut dengan bantuan sinar matahari.

Gambar 3.2 Bentuk kristal NaCl

Natrium mempunyai kecenderungan untuk melepaskan elektron terluar

daripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor.

Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, natrium melepaskan satu elektron

terluarnya sedangkan klor menerima elektron. Pada pembentukan NaCl, satu

elektron dari Na akan diterima oleh Cl.

Na → Na+ + e

Cl + e → Cl-

Setelah terjadi perpindahan elektron, atom-atom tidak lagi bersifat netral

tapi menjadi ion yang bermuatan. Atom Na melepaskan satu elektron menjadi

ion Na+, sedangkan klor menerima satu elektron menjadi ion Cl–. Ion Na+ dan

Cl– akan tarik-menarik dengan gaya elektrostatik sehingga berikatan.

Na → Na+ + e

Page 6: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 5

Cl + e → Cl-

Na+ + Cl- → NaCl

2. Pembentukan MgCl2

Mg : 2, 8, 2 (melepas 2 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil)

Cl : 2, 8, 7 (menangkap 1 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil)

Mg → Mg+2 + 2e

Cl + e → Cl- x 2

Mg+2 + 2Cl- → MgCl2

3. Pembentukan MgO

Mg : 2, 8, 2 (melepas 2 elektron)

O : 2, 6 (menangkap 2 elektron)

Mg → Mg+2 + 2e

O2- + 2e → O2-

Mg+2 + O-2 → MgO

Page 7: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 6

1. Mengapa unsur-unsur golongan VIIIA (gas mulia) bersifat stabil?

2. Bagaimana cara unsur-unsur selain golongan VIIIA mencapai kestabilan atau

mencapai hukum oktet?

3. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?

4. Apakah syarat terjadinya ikatan ion?

5. Tuliskan rumus senyawa ion yang terbentuk dari ikatan antara atom – atom

di bawah ini! Tentukan juga proses pembentukan ikatan ion yang terjadi!

a. 20Ca dengan 8O

b. 13Al dengan 17Cl

c. 19K dengan 16S

d. 38Sr dengan 53I

e. 13Al dengan 8O

f. 19K dengan 53I

D. Ikatan Kovalen Tunggal

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan

elektron secara bersama-sama oleh dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara

dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom non logam).

Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus

bangun atau rumus struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan

mengganti setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis.

Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan

bersama sepasang elektron (setiap atom memberikan satu elektron untuk

digunakan bersama). Pemakaian bersama pasangan elektron pada ikatan

kovalen dapat digambarkan melalui struktur Lewis.

Soal Latihan!

1

Page 8: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 7

Perhatikan contoh berikut:

1. Ikatan kovalen tunggal pada molekul CH4

Atom C memiliki konfigurasi elektron 2 4 , sehingga elektron valensinya

4. Adapun konfigurasi elektron atom H adalah 1 sehingga elektron valensinya

adalah 1. Jadi, dapat digambarkan struktur Lewis berikut:

Untuk mencapai kestabilannya, atom C cenderung menerima 4 elektron,

sedangkan atom H cenderung menerima 1 elektron. Atom C dapat berikatan

dengan atom H dengan cara pemakaian elektron bersama sehingga 1 atom.

Dan struktur ikatan kovalen tunggal yang terbentuk dapat dituliskan sebagai

berikut:

2. Ikatan kovalen tunggal pada molekul H2

Atom H memiliki konfigurasi elektron 1 sehingga elektron valensinya 1.

Untuk mencapai kestabilannya, atom H cenderung menerima 1 elektron. Jika 2

atom H saling berikatan, setiap atom H menyumbangkan 1 elektron untuk

digunakan bersama sehingga elektron yang digunakan bersama jumlahnya 2.

3. Ikatan kovalen tunggal pada molekul HCl

Page 9: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 8

E. Ikatan kovalen rangkap

Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja dapat

memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau 3 pasang.

Ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap dua

(dilambangkan dengan dua garis). Ikatan dengan tiga pasang elektron milik

bersama disebut ikatan rangkap tiga (dilambangkan dengan tiga garis).

Perhatikan contoh berikut:

1. Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul O2

Atom O memiliki konfigurasi elektron 2 6 sehingga elektron valensinya 6.

Untuk mencapai kestabilannya, atom O cenderung menerima 2 elektron. Jika 2

atom O saling berikatan, setiap atom O harus menyumbangkan 2 elektron untuk

digunakan bersama sehingga elektron yang digunakan bersama jumlahnya 4.

2. Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul CO2

3. Ikatan kovalen rangkap tiga pada molekul N2

Atom N memiliki konfigurasi elektron 2 5 sehingga elektron valensinya 5.

Untuk mencapai kestabilannya, atom N cenderung menerima 3 elektron. Jika 2

atom N saling berikatan, setiap atom N harus menyumbangkan 3 elektron untuk

digunakan bersama sehingga elektron yang digunakan bersama berjumlah 6.

Page 10: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 9

F. Ikatan Kovalen Koordinat

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian

pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki

pasangan elektron bebas. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen

koordinasi adalah HNO3, NH4Cl, SO3, dan H2SO4.

Ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari

salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama, seperti pada contoh senyawa

HNO3 berikut ini. Tanda panah ( → ) menunjukkan pemakaian elektron dari

atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O.

G. Penyimpangan Aturan Oktet

Ikatan kovalen terbentuk antara atom nonlogam dan atom nonlogam lainnya

dengan cara pemakaian elektron bersama sehingga setiap atom yang

terlibat memenuhi kaidah oktet/duplet. Akan tetapi, aturan itu ternyata banyak

dilanggar dan gagal dalam meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur-unsur

transisi dan postransisi.

Pengecualian aturan oktet dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut:

1. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet.

Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4

termasuk dalam kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron

valensinya dipasangkan tetap belum mencapai oktet. Contohnya adalah

BeCl2, BCl3, dan AlBr3.

Page 11: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 10

2. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil.

Contohnya adalah NO2, yang mempunyai elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17.

3. Senyawa yang melampaui aturan oktet.

Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat menampung

lebih dari 8 elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M dapat menampung

hingga 18 elektron). Beberapa contoh adalah PCl5, SF6, ClF3, IF7, dan

SbCl5.

H. Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar

Kepolaran atau pengkutuban dalam ikatan kimia adalah suatu keadaan yang

disebabkan distribusi (penyebaran) elektron tidak merata atau elektron lebih

cenderung tertarik pada salah satu atom. Kepolaran erat kaitannya dengan

keelektronegatifan dan bentuk molekul.

1) Ikatan Kovalen Polar

Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan

keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen

terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen tersebut dinamakan ikatan kovalen

polar. Pada ikatan kovalen polar, distribusi elektron pada dua atom yang

berikatan tidak merata. Artinya, salah satu atom lebih kuat menarik elektron ke

arahnya (atom yang lebih elektronegatif), sehingga pada atom itu terkumpul

elektron dan terbentuk kutub negatif, sedangkan atom yang elektronnya tertarik

membentuk kutub positif, serta bentuk molekulnya asimetris atau tidak simetris.

Page 12: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 11

Contoh: Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan

kovalen digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga

terjadi pengutuban atau polarisasi muatan.

Perbedaan keelektronegatifan atom H dan atom F cukup besar yaitu sekitar

1,9. Senyawa-senyawa lain yang bersifat kovalen polar dan memiliki perbedaan

keelektronegatifan seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.3 Perbedaan keelektronegatifan senyawa

Senyawa Perbedaan keelektronegatifan

HF 1,9

HCl 0,9

HBr 0,7

HI 0,4

2) Ikatan Kovalen Nonpolar

Pada ikatan kovalen nonpolar, distribusi elektron pada kedua atom yang

saling berikatan merata. Artinya, tarikan elektron dari tiap – tiap atom sama

besar (harga keelektronegatifan sama), sehingga tidak membentuk polarisasi

muatan serta bentuk molekul akan menjadi simetris.

Contoh: Dalam pembentukan molekul I2, kedua elektron dalam ikatan

kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom iodin tersebut. Oleh

karena itu, tidak akan terbentuk muatan (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi

muatan).

Page 13: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 12

1. Jelaskan pengertian ikatan kovalen tunggal, rangakap dua, rangkap tiga dan

koordinasi!

2. Jelaskan perbedaan ikatan kovalen polar dan nonpolar!

3. Gambarkan struktur Lewis dan tentukan jenis ikatan kovalen yang terbentuk

pada senyawa – senyawa berikut:

Soal Latihan!

2

Page 14: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 13

a. H2S

b. CS2

c. SiO2

d. C2H6

e. C2H4

f. C2H2

g. PCl3

h. NH3

i. C2H5OH

j. H2CO3

4. Buktikan melalui struktur Lewis bahwa senyawa di bawah ini memiliki

ikatan kovalen koordinasi:

a. SO2 b. SO3 c. HNO2 d. O3 e. H2SO4

5. Urutkan tingkat kepolaran dari molekul-molekul berikut:

a. HBr

b. FBr

c. N2

d. HF

I. Ikatan Logam

Gambar 3.3 Struktur kisi logam

Ikatan logam merupakan ikatan kimia antara atom-atom logam, bukan

merupakan ikatan ion maupun ikatan kovalen. Dalam suatu logam terdapat

atom-atom sesamanya yang berikatan satu sama lain sehingga suatu logam akan

bersifat kuat, keras, dan dapat ditempa.

Page 15: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 14

Elektron-elektron valensi dari atom-atom logam bergerak dengan cepat

(membentuk lautan elektron) mengelilingi inti atom (neutron dan proton). Ikatan

yang terbentuk sangat kuat sehingga menyebabkan ikatan antaratom logam

sukar dilepaskan. Unsur-unsur logam pada umumnya merupakan zat padat pada

suhu kamar dan kebanyakan logam adalah penghantar listrik yang baik.

J. Perbedaan Sifat Fisika Senyawa Ion dan Kovalen

Berikut merupakan tabel perbedaan senyawa ion dan senyawa kovalen.

Tabel 3.4 Sifat – sifat fisika senyawa ion dan kovalen

No Sifat – sifat Fisika Senyawa Ion Senyawa Kovalen

1 Titik didih dan titik

leleh

Tinggi Rendah

2 Konduktivitas listrik Konduktor dalam

bentuk lelehan dan

larutan

Konduktor hanya

dalam bentuk larutan

3 Kelarutan dalam air Umumnya larut Polar umumnya larut

4 Kelarutan dalam

pelarut nonpolar

Tidak larut Nonpolar umumnya

larut

Page 16: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 15

K. Bentuk Molekul

Sebelumnya telah dipelajari jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion dan ikatan

kovalen. Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk akibat serah terima

elektron membentuk senyawa ion, sedangkan ikatan kovalen terbentuk karena

pemakaian elektron bersama antar atom-atom dalam suatu molekul. Antara

molekul yang satu dengan molekul lainnya, terdapat suatu interaksi atau gaya

tarik-menarik yang mempengaruhi sifat fisis zat tersebut. Gaya tarik-menarik

antar molekul yang satu dengan molekul yang lainnya disebut gaya

antarmolekul. Gaya antarmolekul tesebut dipengaruhi oleh geometri/ bentuk

molekul yang terlibat di dalamnya.

1. Geometri/Bentuk Molekul

Geometri/ bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom

dalam molekul. Berikut ini merupakan geometri molekul dari beberapa

molekul:

Geometri molekul dapat ditentukan melalui percobaan, tetapi

geometri molekul sederhana dapat diramal berdasarkan struktur elektron dalam molekul, yaitu teori tolak-menolak elektron-elektron kulit terluar

atom pusatnya, yang disebut teori domain elektron.

Page 17: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 16

Bentuk molekul (geometri molekul) dari suatu molekul adalah cara

atom-atom tersusun dalam ruang tiga dimensi. Hal ini penting untuk

diketahui oleh para ahli kimia, sebab hal ini sering menjelaskan mengapa

reaksi-reaksi tertentu dapat terjadi, sedangkan yang lain tidak. Sebagai

contoh, dalam ilmu farmasi, geometri molekul dari suatu obat dapat

mengakibatkan reaksi-reaksi samping. Selain itu, geometri molekul juga

menjelaskan mengapa air mempunyai dwikutub (ujung positif pada atom H

dan ujung negatif pada atom O), sementara karbondioksida tidak.

Teori VSEPR (Valence Shell Electron-Pair Repulsion) atau

Tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi memungkinkan para ahli kimia

untuk meramalkan geometri molekul dari molekul-molekul. Teori ini

mengasumsikan bahwa pasangan elektron di sekitar atom, baik itu bonding

pair (Pasangan Elektron Ikatan/ PEI) maupun lone pair/nonbonding pair

(Pasangan Elektron Bebas/PEB), akan berada dalam jarak sejauh

mungkin untuk meminimalkan gaya tolakan di antara elektron tersebut.

Geometri pasangan elektron (domain elektron) adalah susunan pasangan

elektron, baik PEI maupun PEB di sekitar atom pusat. Berdasarkan jumlah

domain elektron, kita dapat meramalkan bentuk molekul.

Untuk menentukan geometri molekul atau bentuk molekul dengan

menggunakan teori VSEPR, kita dapat mengikuti langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Tentukan struktur Lewis molekul tersebut

2. Tentukan jumlah keseluruhan pasangan elektron total (domain elektron)

yang berada di sekitar atom pusat (ikatan rangkap dua dan rangkap tiga

masing-masing dianggap satu domain)

3. Dengan menggunakan tabel di bawah ini, tentukanlah geometri pasangan

elektron (domain elektron)

Tipe

Molekul

Geometri

Elektron PEI PEB Bentuk Molekul

AX2 Linear 2 0 Linear

AX3 Segitiga

Planar

3 0 Segitiga Planar

AX2E1 Segitiga

Planar

2 1

Bengkok

Page 18: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 17

(SO2, O3)

AX4 Tetrahedral 4 0 Tetrahedral

AX3E1 Tetrahedral 3 1

Segitiga

Piramida/Trigonal

Piramida

(NH3)

AX2E2 Tetrahedral 2 2

Bengkok/ Bent

(H2O)

AX5 Trigonal

Bipiramida

5 0 Trigonal

Bipiramida

AX4E1 Trigonal

Bipiramida

4 1

Jungkat-

Jungkit/see-saw

(SF4)

Page 19: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 18

AX3E2 Trigonal

Bipiramida

3 2

Bentuk T/ T-

Shape

(ClF3)

AX2E3 Trigonal

Bipiramida

2 3

Linear

(XeF2)

AX6 Oktahedral 6 0 Oktahedral

AX5E1 Oktahedral 5 1

Segiempat

Piramida

AX4E2 Oktahedral 4 2

Segiempat datar/

segiempat planar

Page 20: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 19

AX3E3 Oktahedral 3 3 Bentuk T

AX2E4 Oktahedral 2 4 Linear

L. Gaya Antar Molekul

Suatu atom yang telah berikatan dengan atom lainnya akan membentuk

molekul. Antar satu molekul dan molekul lainnya akan menimbulkan

interaksi. Interaksi inilah yang disebut gaya antar molekul. Gaya antar

molekul adalah gaya yang menyebabkan antar molekul menjadi terikat

dalam satu kelompok atau merupakan interaksi antara molekul-molekul

dalam suatu zat (unsur atau senyawa) melalui gaya elektrostatis. Gaya antar

molekul ini sangat dipengaruhi oleh kepolaran dari masing-masing molekul.

Secara garis besar, berikut ini adalah gaya antar molekul yang kita

ketahui :

1. Gaya van Der Waals

a. Gaya dipol – dipol (Gaya Orientasi)

b. Gaya dipol – nondipol (Gaya

c. Gaya nondipol – nondipol (Gaya London)

2. Ikatan Hidrogen

1. Unsur-unsur gas mulia bersifat stabil disebabkan oleh . . . .

a. energi ionisasinya rendah

b. afinitas elektronnya tinggi

c. elektron valensinya maksimal

d. wujudnya berupa gas monoatom

e. jari-jari atomnya kecil

2. Suatu unsur dikatakan stabil jika . . . .

a. di alam berwujud gas

b. dapat bersenyawa dengan unsur

lain

c. memiliki energi paling rendah

d. dapat menyumbangkan elektron

valensinya

e. memiliki kemampuan untuk

bereaksi

Uji Kompetensi Bab 3

Page 21: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 20

3. Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini adalah oktet, kecuali . . .

a. Xe b. Ne c. Kr d. He e. Ar

4. Di antara ion-ion berikut, yang tidak mirip dengan konfigurasi elektron gas

mulia terdekat adalah . . . .

a. N3– b. Al3+ c. F– d. Mg2+ e. S2–

5. Ion berikut yang tidak memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan ion

O2– adalah . . . .

a N3– b Al3+ c F– d Mg2+ e S2–

6. Pasangan ion berikut yang memiliki jumlah elektron valensi tidak sama

adalah . . . .

a. Mg2+ dan Na+

b. O2– dan Mg2+

c. Ne+ dan O–

d. N– dan F+

e. O– dan Na+

7. Senyawa yang terbentuk akibat ikatan ion adalah . . . .

a. H2O dan NaCl

b. KCl dan CH4

c. MgCl2 dan KF

d. NaBr dan SO2

e. CaF2 dan HCl

8. Jika unsur 19X bereaksi dengan 17Y akan terbentuk . . . .

a. senyawa kovalen dengan rumus XY

b. senyawa kovalen dengan rumus XY2

c. senyawa ion dengan rumus XY

d. senyawa ion dengan rumus XY2

e. senyawa ion dengan rumus X2Y

9. Pasangan senyawa yang mempunyai ikatan kovalen adalah . . . .

a. CH4 dan H2O

b. CH4 dan NaCl

c. NH3 dan KI

d. KCl dan CCl4

e. H2O dan NaCl

10. Berikut ini adalah diagram elektron valensi pada molekul YZ2. Unsur Y dan

Z adalah . . . .

11. Ikatan rangkap dapat terjadi pada senyawa kovalen berikut kecuali pada . .

a. argon dan krypton

b. kalsium dan klor

c. belerang dan klor

d. oksigen dan hidrogen

e. karbon dan oksigen

Page 22: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 21

a. O2 b. CO2 c. C2H2 d. CH4 e. N2

12. Senyawa yang mengandung ikatan kovalen polar adalah . . . .

a. BCl3 b. CH4 c. H2O d. CCl4 e. CO2

13. Hidrogen dapat membentuk senyawa kovalen polar dengan unsur golongan

halogen. Berikut ini yang paling polar adalah . . . .

a. HF b. HCl c. HBr d. HI e. HAt

14. Atom X memiliki nomor atom 20 dan atom Y memiliki nomor atom 9,

senyawa yang terbentuk antara X dan Y adalah . . . .

a. X2Y b. XY2 c. X2Y3 d. XY e. X2Y2

15. Unsur A terdapat dalam golongan nitrogen dan unsur B memiliki nomor

atom 12 maka senyawa yang akan terbentuk dari kedua unsur tersebut

adalah . . . .

a. AB b. A2B c. A2B3 d. A3B2 e. A3B

16. Suatu atom X memiliki konfigurasi elektron 2 8 8 3. ika unsur X berikatan

maka senyawa yang mungkin terbentuk adalah . . . .

a. X2(SO4)3 b. BaX c. X3Br d. HX3 e. HX4

17. Atom 6C dapat berikatan dengan atom 17Cl menurut aturan Lewis. Senyawa

tersebut adalah . . . .

a. CCl3 b. CCl2 c. CCl4 d. C2Cl3 e. C3Cl5

18. Suatu unsur dengan nomor atom 35 paling mudah membentuk ikatan ionik

dengan unsur yang memiliki nomor atom . . . .

a. 19 b. 16 c. 17 d. 20 e. 28

19. Pasangan berikut ini merupakan senyawa kovalen adalah . . . .

a. NaBr dan MgBr2

b. NaCl dan HF

c. HCl dan H2O

d. CaCl2 dan MgO

e. P2O5 dan Al2O3

20. Gas karbon dioksida yang dibutuhkan tumbuhan hijau untuk berfotosintesis

terdiri atas satu atom karbon dan 2 atom oksigen. Keduanya berikatan secara

. . . .

a. ionik

b. kovalen tunggal

c. kovalen rangkap

d. kovalen koordinasi

e. hidrogen

21. Jika keelektronegatifan Br, H, dan F masing-masing adalah 2,8; 2,1; dan

4,0. Manakah deret senyawa di bawah ini yang tersusun dengan urutan

kepolaran semakin besar . . . .

Page 23: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 22

a. BrF, HBr, HF

b. HBr, BrF, HF

c. HF, BrF, HBr

d. HBr, HF, BrF

e. HF, HBr, BrF

22. Unsur A (nonlogam) memiliki keelektronegatifan tinggi dan unsur B

(nonlogam) memiliki satu elektron di kulit terluar. Ikatan antara A dan B

adalah ikatan . . . .

a. ionik

b. kovalen nonpolar

c. kovalen rangkap dua

d. kovalen rangkap tiga

e. kovalen polar

23. Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 2, jika akan mengikat unsur lain

untuk membentuk senyawa, maka langkah terbaik dengan . . . .

a. pelepasan 1 elektron, sehingga bermuatan 1+

b. pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+

c. penangkapan 1 elektron, sehingga bermuatan 1–

d. penangkapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2–

e. memasangkan 2 elektron dengan 2 elektron lainnya

24. Suatu unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 6. Kecenderungan unsur

tersebut bila akan berikatan dengan unsur lain adalah . . . .

a. pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+

b. pelepasan 4 elektron, sehingga bermuatan 4+

c. penyerapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2–

d. penyerapan 4 elektron, sehingga bermuatan 4–

e. memasangkan 6 elektron

25. Unsur-unsur berikut membentuk ion positif, kecuali . . . .

a. 11Na b. 19K c. 20Ca d. 35Br e. 37Rb

26. Diketahui data suatu senyawa adalah:

(i) berikatan ion

(ii) rumus ikatan XY2

(iii) jika dilarutkan dalam air menghantarkan listrik

Dari data tersebut, X adalah unsur golongan . . . .

a. IA b. VIA c. IIA d. VIIA e. IIIA

27. Di antara unsur-unsur golongan IVA yang memiliki sifat istimewa karena

dapat membentuk rantai ikatan adalah unsur . . . .

a. silikon b. antimon c. arsen d. bismuth e. karbon

Page 24: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 23

28. Kecenderungan atom bermuatan positif adalah . . . .

a. afinitas elektronnya besar

b. energi ionisasinya kecil

c. keelektronegatifannya besar

d. energi ionisasinya besar

e. keelektronegatifannya sedang

29. Unsur berikut ini yang cenderung menangkap elektron adalah . . . .

a. 11Na b. 16S c. 12Mg d. 18Ar e. 13Al

30. Unsur 19X bereaksi dengan 16Y membentuk senyawa dengan ikatan … dan

rumus kimia . . . .

a. ion; XY

b. ion; XY2

c. ion; X2Y

d. kovalen; XY

e. kovalen; X2Y

31. Unsur X dengan konfigurasi: 2, 8, 8, 2, akan berikatan dengan unsur Y

dengan konfigurasi: 2, 8, 18, 7. Rumus kimia dan jenis ikatan yang terjadi

adalah . . . .

a. XY, ion

b. XY, kovalen

c. XY2, ion

d. XY2, kovalen

e. X2Y, ion

32. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut. 9X, 11Y, 16Z,

19A, dan 20B. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah . . .

a. A dan X

b. X dan Z

c. A dan Y

d. B dan Y

e. A dan B

33. Kelompok senyawa berikut ini yang seluruhnya berikatan ion adalah . . . .

a. CaCl2, CaO, H2O, dan N2O

b. KCl, NaCl, SrCl2, dan PCl5

c. MgCl2, SrO, NO2, dan SO2

d. BaCl2, CaCl2, CaO, dan SF6

e. KCl, CaO, NaCl, dan MgCl2

34. 17. Pasangan senyawa berikut ini mempunyai ikatan kovalen, kecuali . . . .

a. H2SO4 dan NH3

b. HNO3 dan CO2

c. H2O dan HCl

d. SO3 dan PCl5

e. CH4 dan KCl

35. Diketahui unsur-unsur: 8A, 12B, 13C, 16D, dan 17E. Pasangan berikut yang

mempunyai ikatan kovalen adalah . . . .

a. A dan D

b. C dan D

c. B dan C

d. C dan E

e. B dan D

36. Kelompok senyawa di bawah ini yang semuanya berikatan kovalen adalah

a. Cl2O7, CO2, HCl, dan NaCl

b. H2O, HCl, SF6, dan CCl4

c. SO2, SO3, CH4, dan CaCl2

d. NH3, NO2, CO, dan MgO

Page 25: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 24

e. Ag2O, N2O3, C2H2, dan CO2

37. Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah

. . . .

a. H2 (nomor atom H = 1)

b. F2 (nomor atom F = 9)

c. O2 (nomor atom O = 8)

d. Cl2 (nomor atom Cl = 17)

e. N2 (nomor atom N = 7)

38. Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah

. . . .

a. H2 (nomor atom H = 1)

b. F2 (nomor atom F = 9)

c. O2 (nomor atom O = 8)

d. Cl2 (nomor atom Cl = 17)

e. N2 (nomor atom N = 7)

39. Senyawa berikut mempunyai ikatan kovalen tunggal, kecuali . . . .

a. H2O (nomor atom H = 1 dan O = 8 )

b. HCl (nomor atom H = 1 dan Cl = 17)

c. NH3 (nomor atom N = 7 dan H = 1)

d. CH4 (nomor atom C = 6 dan H = 1)

e. CO2 (nomor atom C = 6 dan O = 8)

40. Senyawa berikut ini bersifat polar, kecuali . . . .

a. CO

b. CO2

c. H2O

d. SO3

e. BF

Page 26: IKATAN KIMIA - · PDF filedaripada klor karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai konfigurasi elektron stabil, ... Soal Latihan! 1 . Kimia X MIA

Kimia X MIA | 25