sidang tugas akhirdigilib.its.ac.id/public/its-paper-27825-2508100022-presentation1.pdfx tenun...
TRANSCRIPT
SIDANG TUGAS AKHIR Analisis Implementasi Green Banking
di PT. Bank X (Persero) Tbk.
Dosen Pembimbing:
Dr. Maria Anityasari, ST., ME.
Andi Nurul Fadhilah Ayu
2508.100.022
Outline
• Pendahuluan
• Tinjauan Pustaka
• Metodologi Penelitian
• Kriteria dan Klaim Green Banking
• Evaluasi Klaim Green Banking
• Kesimpulan dan Saran
Latar Belakang
Pemerintah
Kalangan Bisnis Komitmen untuk melakukan
pengurangan Gas Rumah Kaca
Latar Belakang
ROLE MODEL
Latar Belakang
INVESTOR & STAKEHOLDER
PERUSAHAAN
Regulasi baru bersifat Go-Green
Latar Belakang
IMPORTANT
CONCEPT!
Suasana investasi
yang sehat dengan
tetap memperhatikan
dampak lingkungan.
Latar Belakang
Memiliki konsep dan implementasi cukup
lengkap dalam hal green dan sustainability.
Implementasi
2008 Deklarasi Green Banking Bank X
2009 Bentuk Corporate Sustainability
Team
2010 Bentuk subdivisi Corporate
Sustainability
KRITERIA DAN KLAIM
GREEN BANKING
Kriteria Green Banking
Kriteria Green Company Kriteria Green Banking
Kriteria Boston
Consulting
Group
Indonesia
Green
Company
Awards
Seleksi
Indeks
SRI-
KEHATI
Bank
Indonesia
FT
Sustainable
Banking
Awards
Tata Kelola Korporat
Green Statement and Strategy
Green Employee
Green Building
Green Stickers / Office Supplies
Green Source of Fund
Monitored Sustainability Performance
Green Business Process & Operational
Produk
Green Product
Green Loan
Green Leasing
Green Credit Card
Green Current Account
Green Portfolio (Retail/ Consumer/ Corporate
Banking)
Use Renewable & Save Energy
Lingkungan &
Komunitas
Less Emission
Corporate Social Responsibility
Obedient about rule & law
Kriteria Green Banking
Visi dan Misi
Visi
• Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja
Misi
• Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama (the bank of choice)
• Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor • Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi • Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap
lingkungan dan sosial • Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan
yang baik
Peristiwa Penting Bank X
dalam Sustainability
UNEP-FI Signatory, pertama dan satu-satunya dari Indonesia dan Asia Tenggara
- Secondary Offering
- Official Bank dalam Kegiatan UNFCCC Bali
- Meluncurkan Program ‘Bank X Go Green’ - Green Mortgage untuk mendukung hunian hijau
- Pembentukan Corporate Sustainability Team - Official Bank dalam World Ocean Conference di Manado - Kampoeng Bank X terpadu dan pabrik pupuk organik di Subang
- Kampoeng Bank X Tenun Songket, Sumatera Selatan - Pembentukan Corporate Sustainability Group
2005
2007
2008
2009
2010
Kinerja 3P Tahun 2011
- Laba Bersih Rp 5.808 M
- Rasio Biaya Terhadap Pendapatan 49,80%
- Tingkat Pengembalian Aset 2,90%
- Tingkat Pengembalian Modal 20,1%
- Kredit Bermasalah 3,6%
- Penyaluran KPR Hijau Rp 18,080 M
- Pembiayaan Energi Terbarukan Rp 8.997 M
- Pinjaman Agribisnis Berkelanjutan Rp 3.200 M
Kampoeng BNI
17 Kampoeng
Total Dana Bina
Lingkungan Rp 59,18 M
- Jumlah pembibitan dan penanaman pohon 1.010.00
- Volume kertas yang dikonsumsi 56,4 ton
- Energi listrik yang dikonsumsi 17.775.180 KWH
- Volume kertas yang dikurangi melalui Online Forum 38,9 ton
- Volume air bersih yang dikonsumsi 164.108 m3
- Total Penyaluran Kredit Program 7.987 M
- Total KUR yang Disalurkan Rp 6.506 M
- Total Dana Program Kemitraan Rp 63,1 M
- Jumlah Mitra Binaan 5.307 partner
- Jumlah Pegawai 23.639 orang
PROFIT
PLANETPEOPLE
Pengembangan Masyarakat
Pengelolaan Lingkungan
Kinerja Finansial
Corporate Sustainability Team
2009 Membentuk tim khusus
Mendukung Sustainable Strategy perusahaan
Corporate Sustainability Team (CST)
Anggota tim lintas divisi, bekerja “part time”, masa kerja 2 tahun
Planning: menjadikan bagian struktural organisasi
Efisiensi Operasional
Implementasi operating business process baru yang lebih customer centric 1 Transformasi procurement melalui penambahan
sentralisasi aktivitas pengadaan 2 Sentralisasi back office untuk mendukung kantor
cabang 3 Mendorong dan memotivasi menggunakan
low cost channel 4
Mengoptimalkan keberadaan jaringan kantor 5
Value Chain Implementasi
Green Banking
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Bank X Syariah
Bank X Securities Komite Risiko & Kapital
Bank X Life
Bank X Multifinance
Direktur
Tresuri & FI
Direktur
Kepatuhan
Direktur
Keuangan
Direktur
Enterprise Risk
Management
Chief Businiess
Risk Officer
Divisi Tresuri
Divisi Internasional
Divisi Kepatuhan
Divis Hukum
Divisi Pengendalian
Keuangan
Divisi Umum
Unit Pengembangan
Perusahaan Anak
Divisi Enterprise Risk
Management
Unit Policy Governance
Divisi Corporate Remedial & Recovery
Divisi Commercial Remedial & Recovery
Divisi Business Risk
Change Management
Office
Divisi Human Capital
Divisi Organizational
Learning
Komite Performance Management
Komite Manajemen Teknologi
Komite Sumber Daya Manusia
Direktur
Business
Banking
Divisi Korporasi 1
Divisi Korporasi 2
Divisi Jasa Keuangan dan Dana Institusi
Divisi Transactional Banking Services
Divisi Usaha Menengah
Divisi Usaha Kecil
Satuan Pengawasan
Intern
Divisi Perencanaan
Strategis
Divisi Komunikasi
Perusahaan & Kesekretariatan
Direktur
Konsumen &
Ritel
Unit Process Excellence
Unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Divisi Bisnis Kartu
Divisi Consumer & Retail Sales Distibution
Divisi Customer Management &
Marketing
Divisi Product Management
Direktur Jaringan
& Layanan
Divisi Jaringan & Layanan
Unit Service Quality
Unit Bank X Contactf Center
Wilayah
Direktur
Operasional &
TI
Divisi Operasional
DivisiTeknologi Informasi
ORGANIZATION VALUE CHAIN Keterangan: = Implementasi Konsep Green Banking
Green Economy
Green Economy ialah suatu model pendekatan
pembangunan ekonomi yang tidak lagi mengandalkan model pembangunan ekonomi berbasis eksploitasi sumber daya alam
dan lingkungan
Green Economy adalah ekonomi yang mengalami peningkatan pendapatan dan lapangan pekerjaan yang didorong
oleh investasi pemerintah ataupun swasta yang menghasilkan emisi
karbon rendah, penggunaan sumber daya yang efisien, dan pengikutsertaan aspek sosial.
Green Company merupakan salah satu cara untuk membangun Green Economy dan nantinya akan menciptakan suatu sustainability (alam, integrasi Sustainable Development,
maupun bisnis perusahaan)
Triple Bottom Line
Menurut Elkington (1998) semua bisnis seharusnya mengukur tingkat
kesuksesannya dengan tidak hanya berdasarkan pada pengukuran kinerja
secara tradisional (hanya berdasarkan
profit), tetapi juga harus mengukur dampak secara luas yang diberikan
perusahaan terhadap ekonomi,
lingkungan dan masyarakat yang
berada di wilyah usahanya
Triple Bottom Line Contoh Penerapan
Penjualan, Profit, ROIMembayar PajakMonetary Flows
Lapangan KerjaKualitas Udara
Kualitas AirPenggunaan EnergiPenanganan Limbah
Perlindungan Tenaga KerjaDampak Ke Masyarakat
Hak Asasi ManusiaTanggung Jawab Produk
SOSIAL
LINGKUNGAN
EKONOMI
(Sumber: Savitz 2006)
(Sumber: Gunawan 2008)
Green Banking / Sustainable Banking
Sustainable Banking ialah suatu sistem perbankan yang
menggunakan dan mengatur
keuangan dengan kesadaran
mengenai dampak lingkungan, budaya dan sosial, dan dengan
dukungan para nasabah dan investor yang menginginkan perbedaan, dengan mempertemukan
kebutuhan di masa
sekarang tanpa
mengorbankan generasi
masa depan
Menurut Bank Dunia, Green
Banking adalah suatu institusi keuangan yang memberikan prioritas
pada sustainablity dalam praktek
bisnisnya.
Dimana bank yang menerapkan konsep Green Banking yang akan menghasilkan
output perusahaan berupa efisiensi
pada biaya-biaya perusahaan, competitive advantage, identitas
perusahaan yang baik, serta brand
image yang kuat dalam pencapaian target perusahaan yang telah
ditetapkan.
The Equator Principles
The Equator Principles adalah sebuah patokan keuangan Industri
untuk menentukan, menilai dan mengelola risiko sosial dan lingkungan
dalam pembiayaan proyek.
Dikembangkanlah The Equator Principles dalam rangka untuk memastikan bahwa proyek-proyek dikembangkan dengan cara yang
bertanggung jawab secara sosial dan mencerminkan praktek
pengelolaan lingkungan yang sehat.
Sehingga peran pihak pemberi modal memberikan kesempatan untuk mempromosikan pengelolaan dan pengembangan lingkungan yang
bertanggung jawab sosial
Prinsip ini berlaku untuk seluruh pembiayaan pada proyek baru secara global dengan biaya modal
proyek lebih besar dari US$ 10 juta pada seluruh sektor industri.
Komitmen Nasional
Pengurangan GRK
Target 41 %
(Pengurangan
tambahan 15%)
(Giga ton) (Giga ton) (Triliun Rupiah)
Energi 0.03 0.01 75Transportasi 0.008 0.008 10
Pemerintah : 0.1Private : 0.5
Agrikultur 0.008 0.003 4
Pemerintah: 16Private : 30.4
Limbah 0.048 0.03 5Peat Emission 0.28 0.057 35
Total 0.767 0.422 168.25
Kehutanan 0.392 0.31 36,93
Biaya TambahanTarget 26% Biaya
(Triliun Rupiah)
0.6
Sektor
Proses Industri 0.001 0.004 2.32
100.1
83.3
16.56.1
46.43.6
Indeks GRI
Global Reporting Initiatives (GRI) • adalah sebuah organisasi non-profit yang memperhatikan
keadaaan ekonomi, sosial dan keberlanjutan lingkungan. • menyediakan sebuah kerangka Sustainability Report yang
komprehensif yang dapat digunakan oleh seluruh perusahaan dan organisasi.
Sustainability Report • memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk melaporkan
informasi sustainabality dalam bentuk yang serupa dengan laporan keuangan
• merupakan laporan organisasi yang memberikan informasi tentang kinerja ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan.
Value Chain
Value Chain digunakan untuk dapat melihat alur keterkaitan
antara value chain satu
dengan value chain lainnya.
Sebagai contoh: pengimplementasian Green
Banking akan dilakukan pertama kali oleh Organization Value
chain yang secara langsung
akan memberikan pengaruh
terhadap value chain yang
berkaitan
Penelitian
Sebelumnya
No. Penulis Judul Penelitian Metode TujuanObyek
AmatanKategori
1Marcel Jeucken
(2001)
Banking and
sustainability: Slow
starters are gaining
pace
Survei
Mengetahui dan mengeksplorasi state-of-the-art saat ini tentang
sustainability pada 34 bank utama internasional.
34 bank internasional Research
2
Pravakar Sahoo dan Bibhu
Prasad Nayaki (2008)
Green Banking in
IndiaStudi Kasus
Membahas isu-isu Sustainable
Banking dan peran bank dalam Sustainable Growth and
Development , khususnya dalam konteks negara India
Bank di India Jurnal
3Angelos
Papastergiou (2011)
Sustainable Green
Banking: The Case
of Greece
Tinjauan Pustaka,
Data Sekunder,
Model Jeucken
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penerapan
Sustainable Banking di Yunani.
Bank di Yunani
Jurnal
4
Marcel H. A. Jeucken dan Jan
Jaap Bouma (1999)
The Changing
Enviroment of BanksStudi Kasus
Membahas peran bank dalam kemajuan menuju Sustainable
Development dan memberikan masukan perubahan peran
dinamis dan kemungkinan bank di masa depan.
Kasus perbankan di
BelandaMakalah
5 Anton Wijaya (2003)
Analisis Implementasi Sistem Green
Company pada PT. Astra International
Tbk - Daihatsu Sales Operation Cabang P.
Jayakarta
Wawancara, Dokumentasi
, Analisis Gap
Untuk mengetahui pengimplementasian Sistem
Green Company serta mengetahui kendala dan
hambatan pengimplementasian Sistem Green Company
PT. Astra International
Tbk - Daihatsu
Sales
Operation
Cabang P. Jayakarta
Skripsi
6Anne Theresia J.
Sinambela (2009)
Analisis AMDAL kebijakan Green
Banking
Studi Kasus
Untuk mengetahui peran dan tanggung jawab perbankan dalam penegakan Green
Banking dalam hukum perkreditan berdasarkan
AMDAL
PT. Bank Negara
Indonesia (Persero)
Tbk.
Skripsi
7 Carl Middleton (2009)
Thailand's
Commercial Banks
Role in Financing
Dams in Laos and
the Case for
Sustainable Banking
Studi Kasus
Menganalisis peran bank-bank komersial di Thailand dalam mengadopsi konsep Green
Banking mulai dari pemberian kredit pada proyek hingga Core
Business perusahaan
Bank-bank Komersial di
ThailandResearch
Penelitian Sebelumnya
Hanya menganalisis kondisi saat ini dalam penerapan
Sustainable Banking.
Belum ada yang membuktikan klaim pada suatu bank yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai Green
Banking/ Sustainable Banking.
Pemberian ide implementasi Green Banking yang
lebih baik pada bank tersebut.
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Latar Belakang
Manajemen Perusahaan
Attitude
Karyawan
Model Business
Operation
CHANGE
Bank X sebagai Pionir Sustainable Banking Model di
Indonesia
Latar Belakang
Perbankan asing banyak menganut prinsip Green Banking dan memasukkan pada laporan tahunan Perbankan Indonesia menerapkan Green Banking yang bersifat sukarela belum adanya mandat langsung dari pemerintah.
(Corporate Social Responsibility)
Core Business Competence
GREEN BANKING
Implementasi
secara
menyeluruh
Latar Belakang
Perbankan Asing
Banyak Menganut Prinsip Green Banking
Memasukkan kedalam Laporan Tahunan
Perbankan Indonesia
Menerapkan Green Banking yang bersifat sukarela
Belum adanya mandat langsung dari pemerintah
Rumusan Masalah
Penerapan konsep Green Banking yang masih baru
Dibutuhkan perbaikan dari berbagai sisi permasalahan
Evaluasi pada klaim penerapan Green Banking pada perusahaan tersebut
Tujuan Penelitian
Menganalisis
implementasi
Green Banking
yang selama ini diterapkan
1 2
Memberikan rekomendasi ide
perbaikan
implementasi
Green Banking
Ruang Lingkup Penelitian
Data rahasia dan tidak
terbuka akan didasarkan pada perkiraan peneliti berdasarkan
observasi dan literatur
Bank yang menerapkan konsep Green Banking =
Kantor Layanan Bank X
Periode pengambilan data selama maksimal satu bulan
Data kuesioner eksternal
hanya menggunakan data pihak eksternal personal
(nasabah perorangan)
Batasan
Seluruh Kantor Layanan Bank X memiliki SOP yang sama dalam penerapan Green
Banking (terutama Green Office)
Asumsi
Manfaat Penelitian
Dapat membuktikan
klaim penerapan Green
Banking yang
dideklarasikan oleh PT.
Bank X (Persero) Tbk.
Memberikan
implementasi ide yang
lebih baik dan efektif
dalam penerapan konsep
Green Banking pada PT.
Bank X (Persero) Tbk.
Tinjauan Pustaka
Sustainable Development
Green Economy
Triple Bottom Line
Green Banking/ Sustainable Banking
The Equator Principles
Komitmen Nasional Pengurangan GRK
Indeks GRI
Value Chain
Sustainable Development
Sustainable Development adalah suatu upaya
pembangunan masa kini yang memperhatikan dari berbagi
aspek dan sudut pandang yaitu ekonomi, sosial dan
lingkungan serta budaya yang dilakukan untuk pemenuhan
kebutuhan masa sekarang
dengan tetap memperhatikan kebutuhan generasi masa
depan.