siblings rivalry with special needs
DESCRIPTION
Berikut ini adalah materi seminar Siblings Rivalry di Bandung yang dibawakan Ibu Stefani (psikolog klinis anak). Sumber : https://www.facebook.com/groups/rumahramahrubella/311757472282490/?notif_t=group_activityTRANSCRIPT
Sibling Rivalry
Stephani Raihana Hamdan, M.Psi
Psikolog Klinis Anak
Sibling• Sibling merupakan saudara kandung.
• Komposisi anak menentukan pola penyesuaian dalam keluarga.
• Posisi anak umumnya dilihat sebagai anak sulung, tengah, atau bungsu.
• Terpenting adalah peran kakak-adik
Peran Sibling
Sibling Kakak
• Sumber contoh perilaku baik dan buruk
• Sumber penasihat • Bantuan mengasuh• Rekan bekerja sama
Sibling Adik
• Teman untuk kegiatan menyenangkan
• Pemacu semangat • Pemberi dukungan • Rekan bekerja sama
Inti : Kerjasama
Sibling Rivalry • Persaingan antar anak (sibling rivalry) dalam
keluarga merupakan sesuatu yang wajar.• Terjadi karena setiap anak menginginkan
perhatian, kasih sayang dan pengakuan dari orang tua.
• Sibling rivalry menjadi tidak sehat bila memunculkan perilaku agresi antar anak baik fisik maupun verbal secara terus menerus.
Sibling di Rumah • Pahami bahwa anak memerlukan waktu
dan tempatnya sendiri perhatian individual.
• Tiap anak memiliki tingkat kebutuhan dan perkembangan yang berbeda.
• Perlu diadakan aktifitas bersama.
• Pembagian aturan & tugas harus disepakati bersama.
Faktor Gender
• Boys vs girls jangan diperuncing.
• Akui setiap kekuatan anak tanpa memandang gender tertentu.
• Berikan pengertian peran gender
• Gunakan perbedaan gender sebagai latihan menjalin komunikasi antar jenis kelamin.
Aturan di Rumah • Tiap anak harus merasa menjadi bagian dari
keluarga di rumah. • Hargai pandangan, barang dan kebutuhannya. • Berikan juga tugas di rumah (chores) latihan
tanggung jawab, mandiri dan rasa keadilan sebagai anggota keluarga.
• Tugas berdasarkan kebutuhan dan usia anak. • Buat bentuk tugas dan jadwal yang disepakati.
Pertengkaran antar Sibling
• Orang tua adalah penengah bukan hakim.
• Selalu memberi kesempatan tiap pihak menjelaskan masalah dari sudut pandangnya masing-masing.
• Arahkan anak untuk mendapatkan keputusan solusi sendiri.
• Tekankan sharing.
Aspek Sekolah • Sibling tidak harus mengikuti sekolah yang
sama.
• Jangan pernah bandingkan satu anak dengan anak yang lain.
• Selalu cari kelebihan anak dalam suatu bidang/pelajaran.
• Berikan banyak pujian, hindari mencela.
Siblings with Special Needs
• Situasi keluarga seringkali terfokus pada saudara dengan keterbatasan
• Merasa perlu membuktikan diri menjadi anak unggul.
• Merasa bersalah karena ‘normal’
• Malu dengan keadaan saudaranya
• Mungkin merasa takut akan mengalami keterbatasan yang sama
• Merasa kurang perhatian dari orang tua yang lebih banyak mengurus saudaranya
• Mendapat beban tugas yang lebih berat karena harus membantu saudaranya
Penghayatan anak yang memiliki saudara dengan keterbatasan
Point pola pengasuhan spesial...• Berikan waktu khusus untuk setiap anak. • Sibling lebih tua bukan pengasuh, minta bantuan yang
sesuai kemampuannya. • Pandang anak sebagai individu dengan tiap kelebihan
sendiri, tunjukkan sikap menerima apa adanya. • Perhatikan tanda perilaku bila anak mendapat bullying. • Bicarakan situasi keluarga secara terbuka, bahas
perasaan anak dengan keadaan saudara yang berbeda, misal malu, bingung, takut, dsb.
• Kembangkan sense of humor dan aktivitas bermain bersama.
Terima kasih