shalat khusyu

3
7 Cara Agar Shalat Khusyu ISLAMI, TIPS Dalam shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu dalam shalat, amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan kefasikan. Khusyu’ juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu’ secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang hanya melakukan kekhusyu’an palsu atau yang sering disebut kekhusyu’an dusta. Lalu bagaimana caranya agar mudah khusyu dalam shalat? Pertama: Menghadirkan Hati. Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak- gerik sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan lain sebagainya. Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung seperti itu, kita tidak merasa takut, atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita. Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir. Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba-tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyuan atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan sekhusyu’-khusyu’nya. Ketiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat.

Upload: riskhan-zulpikar-ak

Post on 28-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

belajar lagi

TRANSCRIPT

Page 1: shalat khusyu

7 Cara Agar Shalat Khusyu ISLAMI, TIPS

Dalam shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu dalam

shalat, amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku

dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan kefasikan.

Khusyu’ juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah dan

sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu’ secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka

seseorang hanya melakukan kekhusyu’an palsu atau yang sering disebut kekhusyu’an dusta.

Lalu bagaimana caranya agar mudah khusyu dalam shalat?

Pertama: Menghadirkan Hati.

Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat,

sedang berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun.

Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan

mengawasi gerak-gerik sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh

dengan kesalahan dan lain sebagainya.

Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung seperti itu, kita tidak merasa

takut, atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita.

Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir.

Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan,

karena bisa jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang

mengambil wudhu tiba-tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa

usai sholat nanti dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka shalat kita saat itu?

Shalat dengan penuh kekhusyuan atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan

sekhusyu’-khusyu’nya.

Ketiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat.

Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita

khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam

shalat. Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala

perkara duniawi, bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita tergesar-gesa karena memikirkan

masalah dunia (masakan, makanan, hp facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam

shalat.

Page 2: shalat khusyu

Keempat: Tadabbur ayat-ayat dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat

Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan

mentadabburi ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai

kekhusyuan dalam shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit

sekali yang faham dan mengerti bacaan tersebut.

Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya.

Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik

disaat sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran.

Kelima: Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran.

Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut

kita baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam

maupun makmum dalam shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan.

Sebaliknya, jika kita tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga

‘disayangkan’. Maka hal tersebut tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam

shalat.

Keenam: Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan

kelainnya

Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan

mengganggu kekhusyukan kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat

ke atas disaat kita shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa

membatalkan shalat kita, lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat.

Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat.

Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, tv, , penggunaan pakaian yang kurang pas,

serta hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita

hindari agar shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat.