sesi teknologi akuakultur (finfish)

5
WAKTU KODE PEMAKALAH/JUDUL MODERATOR 8.00 -- 8.15 FF-01 M.H. Fariduddin Ath-thar dan Rudhy Gustiano Performa ikan nila best dalam media salinitas 8.15 -- 8.30 FF-02 Priadi Setyawan, Adam Robisalmi, dan Nunuk Listiyowati Pengujian langsung empat strain ikan nila (Oreochromis niloticus ) pada salinitas 40‰ 8.30 -- 8.45 FF-03 Eddy Afrianto Penggunaan Saccharomyces cereviceae pada fermentasi pakan buatan untuk meningkatkan pertumbuhan nila merah (Oreochromis niloticus ) 8.45 -- 9.00 FF-04 Iskandariah, Otong Zenal Arifin, dan Rudhy Gustiano Analisis keragaman genetik lima populasi nila hitam (Oreochromis sp.) dengan analisa sidik ragam Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) 9.00 -- 9.15 FF-05 Didik Ariyanto, Komar Sumantadinata, dan Agus Oman Sudrajat Diferensiasi kelamin pada ikan nila genotipe XX, XY dan YY 9.15 -- 9.30 FF-06 Angela Mariana Lusiastuti, Uni Purwaningsih, dan Wartono Hadie Vaksin Streptococcus agalactiae: I. kajian inaktivasi sel utuh (whole cell ) melalui formalin (formalinkilled ) untuk pencegahan penyakit streptococcosis pada ikan nila, Oreochromis niloticus 9.30 -- 9.45 FF-07 Uni Purwaningsih, Angela Mariana Lusiastuti, dan Taukhid Vaksin Streptococcus agalactiae : II. inaktivasi sel utuh (whole cell) melalui pemanasan (heatkilled) untuk pencegahan penyakit Streptococcosis pada ikan nila (Oreochromis niloticus ) 9.45 -- 10.00 FF-08 Erlania, Anjang Bangun Prasetio, dan Joni Haryadi Kajian manajemen pakan pada budidaya ikan nila di keramba jaring apung (KJA) dan dampaknya terhadap lingkungan perairan Danau Maninjau 10.00 --10.15 10.15 -- 10.30 FF-09 Didik Ariyanto, Komar Sumantadinata, dan Agus Oman Sudrajat Evaluasi pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi tiga genotipe ikan nila 10.30 -- 10.45 FF-10 Adam Robisalmi, Nunuk Listiyowati, Didik Arianto Evaluasi keragaan pertumbuhan dan nilai heterosis pada persilangan dua strain ikan nila (Oreochromis niloticus ) 10.45 -- 11.00 FF-11 Yosmaniar Toksisitas ammonium hydroxida terhadap benih ikan mas (Cyprinus carpio ) dan benih ikan nila (Oreochromis niloticus ) SESI TEKNOLOGI AKUAKULTUR (FINFISH) RABU, 21 APRIL 2010 RUANG: AMBASADOR R E H A T

Upload: muhammad-hanif-azhar

Post on 25-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • WAKTU KODE PEMAKALAH/JUDUL MODERATOR

    8.00 -- 8.15 FF-01 M.H. Fariduddin Ath-thar dan Rudhy Gustiano

    Performa ikan nila best dalam media salinitas

    8.15 -- 8.30 FF-02 Priadi Setyawan, Adam Robisalmi, dan Nunuk Listiyowati

    Pengujian langsung empat strain ikan nila (Oreochromis niloticus ) pada salinitas 40

    8.30 -- 8.45 FF-03 Eddy Afrianto

    Penggunaan Saccharomyces cereviceae pada fermentasi pakan buatan untuk

    meningkatkan pertumbuhan nila merah (Oreochromis niloticus )8.45 -- 9.00 FF-04 Iskandariah, Otong Zenal Arifin, dan Rudhy Gustiano

    Analisis keragaman genetik lima populasi nila hitam (Oreochromis sp.) dengan analisa

    sidik ragam Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD)9.00 -- 9.15 FF-05 Didik Ariyanto, Komar Sumantadinata, dan Agus Oman Sudrajat

    Diferensiasi kelamin pada ikan nila genotipe XX, XY dan YY

    9.15 -- 9.30 FF-06 Angela Mariana Lusiastuti, Uni Purwaningsih, dan Wartono Hadie

    Vaksin Streptococcus agalactiae: I. kajian inaktivasi sel utuh (whole cell ) melalui formalin

    (formalinkilled ) untuk pencegahan penyakit streptococcosis pada ikan nila, Oreochromis

    niloticus 9.30 -- 9.45 FF-07 Uni Purwaningsih, Angela Mariana Lusiastuti, dan Taukhid

    Vaksin Streptococcus agalactiae : II. inaktivasi sel utuh (whole cell) melalui pemanasan

    (heatkilled) untuk pencegahan penyakit Streptococcosis pada ikan nila (Oreochromis

    niloticus )9.45 -- 10.00 FF-08 Erlania, Anjang Bangun Prasetio, dan Joni Haryadi

    Kajian manajemen pakan pada budidaya ikan nila di keramba jaring apung (KJA) dan

    dampaknya terhadap lingkungan perairan Danau Maninjau

    10.00 --10.15

    10.15 -- 10.30 FF-09 Didik Ariyanto, Komar Sumantadinata, dan Agus Oman Sudrajat

    Evaluasi pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi tiga genotipe ikan nila

    10.30 -- 10.45 FF-10 Adam Robisalmi, Nunuk Listiyowati, Didik Arianto

    Evaluasi keragaan pertumbuhan dan nilai heterosis pada persilangan dua strain ikan

    nila (Oreochromis niloticus )

    10.45 -- 11.00 FF-11 Yosmaniar

    Toksisitas ammonium hydroxida terhadap benih ikan mas (Cyprinus carpio ) dan benih

    ikan nila (Oreochromis niloticus )

    SESI TEKNOLOGI AKUAKULTUR (FINFISH)

    RABU, 21 APRIL 2010

    RUANG: AMBASADOR

    R E H A T

  • WAKTU KODE PEMAKALAH/JUDUL MODERATOR

    11.00 -- 11.15 FF-12 Taukhid dan Uni Purwaningsih

    Penapisan isolat bakteri Streptococcus spp. sebagai kandidat antigen dalam pembuatan

    vaksin, serta efikasinya untuk pencegahan penyakit streptococciasis pada ikan nila,

    Oreochromis niloticus11.15 -- 11.30 FF-13 Nurul Hak

    Pengaruh variasi bahan penyamak krom terhadap mutu kult tersamak ikan kakap putih

    (Barramundi)

    11.30 -- 11.45 FF-14 Ketut Suwirya dan I Nyoman Adiasmara Giri

    Usaha pengembangan budidaya ikan kerapu sunu, Plectropomus leopardus di

    Indonesia11.45 -- 12.00 FF-15 Slamet Subyakto, Rustidja, Komar Sumantadinata, M. Sasmito Jati, Alimuddin, Irvan

    Faizal, Ratu Siti Aliah, dan Gemi Triastutik

    Rekayasa aplikasi metode tranfer gen hormon pertumbuhan pada ikan kerapu tikus

    (Cromileptes altivelis )12.00 -- 12.15 FF-16 Regina Melianawati dan Ketut Suwirya

    Optimasi tingkat pemberian pakan terhadap benih kerapu sunu (Plectropomus

    leopardus )12.15 -- 13.30

    13.30 -- 13.45 FF-17 Retno Andamari

    Pengaruh penambahan probiotik dan oksigen terhadap perkembangan larva kerapu

    sunu, Plectropomus leopardus pada stadia awal

    13.45 -- 14.00 FF-18 Irwan Setyadi, Bejo Slamet, Anak Agung Ketut Alit, dan Achmad Zailani

    Aplikasi pakan buatan pada pemeliharaan larva ikan kerapu macan, Epinephelus

    fuscoguttatus14.00 -- 14.15 FF-19 Fris Johnny, Des Roza, dan Indah Mastuti

    Aplikasi imunostimulan untuk meningkatkan imunitas non-spesifik ikan kerapu macan,

    Epinephelus fuscoguttatus terhadap penyakit infeksi di hatcheri

    14.15 -- 14.30 FF-20 Suko Ismi dan Yasmina Nirmala Asih

    Efisiensi penggunaan plankton untuk pembenihan kerapu bebek (Cromileptes altivelis )

    pada hatcheri skala rumah tangga14.30 -- 14.45 FF-21 Tridjoko dan Gunawan

    Pengamatan diameter oosit calon induk ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis )

    turunan kedua (F-2) dalam menunjang teknologi pembenihan ikan kerapu14.45 -- 15.00 FF-22 Yasmina Nirmala Asih, Ketut Mahardika, Indah Mastuti, dan Suko Ismi

    Perkembangan organ dalam larva kerapu bebek, Cromileptes altivelis

    15.00 -- 15.15

    15.15 -- 15.30 FF-23 Suko Ismi dan Yasmina Nirmala Asih

    Teknik pemeliharaan larva untuk peningkatan mutu benih kerapu pada produksi massal

    secara terkontrol

    I S H O M A

    R E H A T

  • WAKTU KODE PEMAKALAH/JUDUL MODERATOR

    15.30 -- 15.45 FF-24 Muhammad Marzuqi, I Nyoman Adiasmara Giri, Ketut Suwirya, dan Ni Wayan Astuti

    Pemanfaatan protein sel tunggal sebagai bahan pakan untuk ikan kerapu pasir

    (Epinephelus corallicola )

    15.45 -- 16.00 FF-25 Wartono Hadie, Lies Emmawati, dan Angela Mariana Lusiastuti

    Peningkatan produksi benih ikan patin di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) melalui

    penerapan kekebalan bawaan (maternal immunity )

    16.00 -- 16.15 FF-26 Mohamad Amin, Dade Jubaedah, Ade Dwi Sasanti, dan Amrul Nurman

    Penggunaan enzim fitase dalam pembuatan pakan ramah lingkungan untuk pakan ikan

    patin (Pangasius hypopthalmus )

    16.30 -- 16.45 FF-27 Nurbakti Listyanto dan Septyan Andriyanto

    Pengaruh perbedaan salinitas pada pemeliharaan benih patin jambal (Pangasius

    djambal ) dalam akuarium

  • WAKTU KODE PEMAKALAH/JUDUL MODERATOR

    8.00 -- 8.15 FF-28 Evi Tahapari, Sularto, dan Ika Nurlaela

    Intensifikasi pemupukan pada pemeliharaan larva/benih ikan patin siam (Pangasianodon

    hypophthalmus ) yang dilakukan secara outdoor di kolam tanah

    1

    8.15 -- 8.30 FF-29 Puji Widodo, Akmal, dan Syafrudin

    Budidaya ikan patin (Pangasius hypophthalmus ) pada marjinal di Kabupaten Pulang

    Pisau Provinsi Kalimantan Tengah

    2

    8.30 -- 8.45 FF-30 Ongko Praseno, Zafril Imran Azwar, Evi Tahapari, dan Sularto

    Pembesaran ikan patin pasupati pada lahan tambak bersalinitas rendah di Kabupaten

    Brebes, Jawa Tengah

    8.45 -- 9.00 FF-31 Ika Nurlaela, Evi Tahapari dan Sularto

    Pertumbuhan ikan patin nasutus (Pangasius nasutus ) melalui padat tebar berbeda

    9.00 -- 9.15 FF-32 Sularto, Angela Mariana Lusiana, Evi Tahapari, dan Wartono Hadie

    Ketahanan penyakit bakterial pada ikan patin nasutus (Pangasius nasutus )

    9.15 -- 9.30 FF-33 Septyan Adriyanto, Nurbakti Lisyanto, dan Riani Rahmawati

    Pengaruh pemberian probiotik dengan dosis yang berbeda terhadap sintasan dan

    pertumbuhan benih patin jambal, Pangasius djambal

    9.30 -- 9.45 FF-34 Irma Melati, Zafril Imran Azwar, dan Tititn Kurniasih

    Pemanfaatan ampas tahu terfermentasi sebagai substitusi tepung kedelai dalam

    formulasi pakan ikan patin

    9.45 -- 10.00 FF-35 Evi Tahapari, Bambang Iswanto, dan Sularto

    Keragaan reproduksi patin nasutus (Pangasius nasutus ) sebagai kandidat ikan patin

    budidaya 10.00 --10.15

    10.15 -- 10.30 FF-36 Nurhidayat dan Rendy Ginanjar

    Fungsi biofilter dalam sistem resirkulasi untuk pendederan benih patin albino (Pangasius

    hipopthalmus var.) 10.30 -- 10.45 FF-37 Bambang Iswanto dan Evi Tahapari

    Embriogenesis dan perkembangan awal larva patin hasil hibridisasi antara betina patin

    siam (Pangasianodon hypophthalmus Sauvage, 1878) dengan jantan patin jambal

    (Pangasius djambal Bleeker, 1846) dan jantan patin nasutus (Pangasius nasutus

    Bleeker, 1863)10.45 -- 11.00 FF-38 Erna Ratnawati, Akhmad Mustafa, dan Anugriati

    Penentuan faktor pengelolaan yang mempengaruhi produksi ikan bandeng (Chanos

    chanos ) di tambak Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan

    SESI TEKNOLOGI AKUAKULTUR (FINFISH)

    KAMIS, 22 APRIL 2010

    RUANG: AMBASADOR

    R E H A T

  • WAKTU KODE PEMAKALAH/JUDUL MODERATOR

    11.00 -- 11.15 FF-39 Usman, Neltje Nobertine Palinggi, Enang Haris, Dedi Jusadi, Edi Supriyono, dan Munti

    Yuhana

    Analisis tingkat kecernaan pakan dan limbah nitrogen (N) budidaya ikan bandeng serta

    kebutuhan penambahan C-organik untuk penumbuhan bakteri Heterotrof (bioflock )

    11.15 -- 11.30 FF-40 Usman, Enang Harris, Deddi Jusadi, Eddy Supriyono, dan Munti Yuhana

    Penumbuhan bakteri heterotrof (biofloc ) dalam media budidaya ikan bandeng

    11.30 -- 11.45 FF-41 Anjang Bangun Prasetio, Hatim Albasri, dan Rasidi

    Perkembangan budidaya bandeng di pantai utara Jawa Tengah (studi kasus: Kendal,

    Pati, dan Pekalongan )

    11.45 -- 12.00 FF-42 Gusrina, Alimuddin, Komar Sumantadinata, dan Utut Widyastuti

    Aktivitas promoter -aktin, heat shock dan keratin pada ikan lele, Clarias sp.12.00 -- 12.15 FF-43 Desy Sugiani, Taukhid, Angela Mariana Lusiastuti, dan Uni Purwaningsih

    Potensi anti bakteri pegagan Centella asiatical [L] Urb. untuk penyakit bercak merah

    (haemorragic septicaemia ) akibat infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele (Clarias

    gariepinus )12.15 -- 13.30

    13.30 -- 13.45 FF-44 Bambang Gunadi, Rita Febrianti, dan Lamanto

    Keragaan kecernaan pakan tenggelam dan terapung untuk ikan lele dumbo (Clarias

    gariepinus ) dengan dan tanpa aerasi 13.45 -- 14.00 FF-45 Zafril Imran Azwar dan Irma Melati

    Peningkatan kualitas tepung maggot melalui penggunaan mikroba (Aspergillus niger )

    dan pemanfaatannya dalam pakan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus )14.00 -- 14.15 FF-46 Tutik Kadarini, Siti Subandiyah, Sulasy Rohmi, dan Darti Satyani

    Adaptasi ikan gurame coklat (Sphaerychthys ophronomides ) pada media yang diberi

    daun ketapang berbeda

    14.15 -- 14.30 FF-47 Hessy Novita dan Hambali Supriyadi

    Aplikasi diagnostik dalam monitoring Mycobacterium pada ikan gurame (Osphronemus

    gouramy Lac.) di Jawa14.30 -- 14.45 FF-48 Bambang Gunadi, Lamanto, dan Rita Febrianti

    Pengaruh pemberian pakan tambahan dengan kadar protein yang berbeda terhadap

    keragaan reproduksi induk gurami

    I S H O M A