sesi 2 makna keterwakilan politik bagi perempuan
DESCRIPTION
KURSUS STRATEGIS PEMENANGAN CALEG PEREMPUAN DPRD PADA PEMILU 2014. SESI 2 MAKNA KETERWAKILAN POLITIK BAGI PEREMPUAN. Pemahaman Utama. Peserta memahami persoalan keterwakilan politik perempuan di Indonesia. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
SESI 2SESI 2MAKNA KETERWAKILAN MAKNA KETERWAKILAN
POLITIK BAGI PEREMPUANPOLITIK BAGI PEREMPUAN
KURSUS KURSUS STRATEGIS STRATEGIS
PEMENANGAN PEMENANGAN CALEG CALEG
PEREMPUAN PEREMPUAN DPRD PADA DPRD PADA PEMILU 2014PEMILU 2014
PEMAHAMAN UTAMA
Peserta memahami persoalan keterwakilan politik perempuan di Indonesia.
Merangsang kepekaan adanya realitas keberagaman identitas perempuan dan kelompok-kelompok masyarakat yang akan diwakili setelah terpilih.
HASIL PEMBELAJARANMampu memahami kondisi ketimpangan keterwakilan politik perempuan di Indonesia.
Memperkuat kepekaan realitas keberagaman identitas perempuan dan kelompok di masyarakat.
SEJARAH GERAKAN PEREMPUANDAN POLITIK DI INDONESIA
MEMAKNAI KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM POLITIK
DI NEGARA DEMOKRASI
NEGARA DENGAN TINGKAT KETERWAKILAN PEREMPUAN TERTINGGI
WORLD CLASSIFICATION
Ranking NegaraLower or single House Upper House or Senate
Pemilu Kursi* Perempuan % P Pemilu Kursi* Perempuan % P
1 Rwanda 9 2013 80 51 63.8% 9 2011 26 10 38.5%
2 Andorra 4 2011 28 14 50.0% --- --- --- ---
3 Kuba 2 2013 612 299 48.9% --- --- --- ---
4 Swedia 9 2010 349 156 44.7% --- --- --- ---
5 Seychelles 9 2011 32 14 43.8% --- --- --- ---
6 Senegal 7 2012 150 64 42.7% --- --- --- ---
7 Finlandia 4 2011 200 85 42.5% --- --- --- ---
8 Afrika Selatan 1 4 2009 400 169 42.3% 4 2009 53 17 32.1%
9 Nikaragua 11 2011 92 37 40.2% --- --- --- ---
10 Islandia 4 2013 63 25 39.7% --- --- --- ---
BAGAIMANA WAJAH REPRESENTASI POLITIK PEREMPUAN DI DPR DAN DPRD HASIL PEMILU 2009?Bagaimana wajah keterwakilan politik perempuan di
Indonesia?
KETERWAKILAN POLITIK DI LEMBAGA LEGISLATIF HASIL PEMILU 2009
SUMBER: PUSKAPOL FISIP UI
Laki-laki
Perempuan
KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN DI DPR DAN DPRD HASIL PEMILU 2009
SUMBER: PUSKAPOL FISIP UI 11
2208 perempuan berada di institusi penghasil regulasi. Siapa sajakah mereka? Apakah mereka aset potensial atau sebaliknya? Apakah ini mencerminkan keberhasilan afirmatif di Indonesia?
2208 perempuan berada di institusi penghasil regulasi. Siapa sajakah mereka? Apakah mereka aset potensial atau sebaliknya? Apakah ini mencerminkan keberhasilan afirmatif di Indonesia?
Bagaimana dengan keterwakilan politik perempuan
di DPRD daerah ini?
MARI DISKUSIKAN
KEBIJAKAN AFIRMATIF UNTUK KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM POLITIK DI INDONESIA
13
Mari kita bahas sebentar masalah keterwakilan politik perempuan ini.
Ada TIGA PERNYATAAN, berikan sikap Anda dengan menyatakan SETUJU, atau TIDAK SETUJU, atau NETRAL.
PERNYATAAN #1
Kebijakan afirmatif bagi perempuan mendiskriminasi laki-laki dalam persaingan memperoleh kursi dalam pemilu.
PERNYATAAN #2
Jumlah perempuan sebagai anggota DPR/DPRD pasti menjamin dihasilkannya kebijakan yang pro kepentingan perempuan.
PERNYATAAN #3
Hanya perempuan yang dapat memperjuangkan kepentingan perempuan.
MENGAPA DIPERLUKAN KEBIJAKAN AFIRMATIF TERHADAP PEREMPUAN?
AFIRMATIF DALAM UU NO.8/TAHUN 2012 TENTANG PEMILU LEGISLATIF
USAHA PENINGKATAN REPRESENTASI PEREMPUAN BELUM MAKSIMAL, MENGAPA?
Mari kita melakukan permainan yang disebut ‘BALAPAN HAM’.
Peserta menuju ke tempat yang disediakan.
CONTOH REGULASI YANG MERUGIKAN PEREMPUAN
CONTOH REGULASI YANG BERPIHAK PADA KEPENTINGAN PEREMPUAN
APAKAH KEBIJAKAN AFIRMATIF SAMA DENGAN KUOTA?
Kebijakan afirmasi BUKAN meminta jatah kursi gratis 30% di parlemen untuk perempuan.
Kebijakan afirmasi BUKAN meminta jatah kursi gratis 30% di parlemen untuk perempuan.
BAGAIMANA MEWUJUDKAN KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN?
Partai Politik merupakan jalur
yang paling efektif. Kuota
keterwakilan perempuan dalam
AD/ART partai politik membuka
peluang lebih besar bagi
perempuan untuk masuk ke
tempat-tempat strategis.
Partai Politik merupakan jalur
yang paling efektif. Kuota
keterwakilan perempuan dalam
AD/ART partai politik membuka
peluang lebih besar bagi
perempuan untuk masuk ke
tempat-tempat strategis.
MANFAAT KETERLIBATAN PEREMPUAN DI PARTAI POLITIK
KESIMPULAN
Ketimpangan keterwakilan politik perempuan dalam hal JUMLAH masih menjad persoalan penting.
Kebijakan afirmatif saja tidak cukup memperbaiki ketimpangan tersebut karena kebijakan publik masih belum sensitif terhadap kepentingan perempuan.
Penting bagi caleg perempuan untuk mengenali dan memahami kebijakan di daerahnya yang mendiskriminasi perempuan dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
APAKAH HASIL PEMBELAJARAN INI SUDAH TERCAPAI DALAM SESI INI?
Mampu memahami kondisi ketimpangan keterwakilan politik perempuan di Indonesia.
Memperkuat kepekaan realitas keberagaman identitas perempuan dan kelompok di masyarakat.
Pusat Kajian Politik FISIP Pusat Kajian Politik FISIP Universitas IndonesiaUniversitas IndonesiaPUSKAPOLPUSKAPOLGedung B Lantai 2 Kampus FISIP UI DepokTlpn: 021- 7865879Fax: 021-78887063
TERIMAKASIHTERIMAKASIH