sertifikasi profesi pb - lsppb.org · kami mengharapkan agar lsp pb mampu menjalankan visi dan...

38
SERTIFIKASI PROFESI PB Pengakuan Kompetensi Kerja untuk Aksi Kemanusiaan

Upload: phungdang

Post on 10-Mar-2019

291 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

SERTIFIKASI PROFESI PB Pengakuan Kompetensi Kerja untuk Aksi Kemanusiaan

Page 2: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

SERTIFIKASI PROFESI PB Pengakuan Kompetensi Kerja untuk Aksi Kemanusiaan

Page 3: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

TIM PENYUSUN

Penanggungjawab

Sugimin Pranoto

Fatchul Hadi

Penulis

R. Sugiharto

Catur Sudiro

Adi Pamungkas

Editor

Novia Faradila

Design Grafis

Leonardus Harlan

Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana

Graha BNPB, Lt. 15

Jl. Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur 13120

+62 811 922 777

[email protected]

http://www.lsppb.org

Page 4: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB i

PENGANTAR

Pada saat ini sertifikasi profesi menjadi isu penting.

Kita dihadapkan pada persaingan global di bidang

ketenagakerjaan yang di dalamnya terdapat

konsekuensi besar. Berlakunya Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA), akan terjadi migrasi besar-besaran

tenaga kerja lintas-negara yang berdampak pada

ketersediaan lapangan pekerjaan. Disinilah sertifikasi

kompetensi memainkan peran penting, termasuk

sertifikasi di bidang penanggulangan bencana. Dalam persaingan ini siapa

yang unggul akan memenangkan persaingan. Oleh karena itu, perlu

dibangun sumberdaya manusia penanggulangan bencana berbasis

kompetensi yang berjaminan mutu dan berdaya saing tinggi.

Pemerintah Indonesia cq. BNPB yang didukung oleh Kementerian

Ketenagakerjaan dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), telah

membangun sistem sertifikasi profesi di bidang penanggulangan bencana

antara lain dengan mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi

Penanggulangan Bencana (LSP PB). Dengan lisensi yang diberikan oleh

BNSP, LSP PB telah menjalankan fungsinya sebagai sertifikator, yang

mensertifikasi tenaga kerja dari kalangan pemerintah, masyarakat

(termasuk relawan), dan lembaga usaha. Hal tersebut dapat dimaknai

sebagi pemberian pengakuan dan penghargaan dari negara/pemerintah

terhadap profesi di bidang penanggulangan bencana.

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LSP PB selama kurun waktu 2015-

2017 adalah kegiatan yang mengacu pada program kerja BNPB yang

dikelompokkan ke dalam kegiatan utama (sertifikasi), kegiatan pendukung,

dan kegiatan tambahan.

Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya

melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan

paradigma baru dalam menciptakan tenaga kerja berjaminan mutu yang

memiliki daya saing tinggi, guna meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat di bidang penanggulangan bencana.

Page 5: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB ii

Atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak dalam pelaksanaan

program/kegiatan LSP PB, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya.

Jakarta, Oktober 2017

Ketua LSP PB,

Dr. Sugimin Pranoto, M. Eng.

Page 6: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB iii

DAFTAR ISI

PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

EXECUTIVE SUMMARY ........................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2. Tujuan Penulisan .................................................................... 4

BAB II MEMBANGUN SISTEM SERTIFIKASI PROFESI ........................... 5

2.1 Dasar Pemikiran....................................................................... 5

2.2 Makna Sertifikasi Profesi .......................................................... 7

2.3 Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan ...... 7

2.4 Skema dan Okupasi ................................................................. 9

BAB III PROGRAM KERJA LSP PB ....................................................... 11

3.1 Visi dan Misi .......................................................................... 11

3.2 Kebijakan dan Strategi ........................................................... 11

3.3 Program Kerja dan Realisasinya ............................................. 12

3.3.1 Program Kerja .................................................................. 12

3.3.2 Realisasi .......................................................................... 14

BAB IV LANGKAH KE DEPAN .............................................................. 26

BAB V PENUTUP ................................................................................. 27

DAFTAR ISTILAH DAN PENGERTIAN ................................................... 28

Page 7: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB iv

EXECUTIVE SUMMARY

Untuk memberikan perlindungan dan hak-hak dasar terhadap kehidupan

dan penghidupan, termasuk perlindungan atas bencana sebagaimana

diamanatkan oleh UUD 1945, telah dibentuk Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD), sebagai focal point/penanggung jawab dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana di tingkat nasional dan daerah.

Dari amanat tersebut tersirat sebuah tanggung jawab BNPB untuk

membangun sistem sertifikasi profesi di bidang penanggulangan bencana.

Oleh karena itu langkah awal yang dilakukan adalah membentuk Lembaga

Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana (LSP PB). LSP PB tersebut

adalah LSP kategori II yang didirikan oleh BNPB dengan tujuan utama

melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumberdaya manusia

BNPB, sumberdaya manusia pemasoknya dan/atau sumberdaya manusia

dari jejaring kerja yang meliputi unsur Pemerintah/pemerintah daerah,

masyarakat (termasuk relawan), dan lembaga usaha.

Pendirian LSP PB terkait erat dengan kewajiban bagi setiap aktor/pelaku

penanggulangan bencana yang berperan sebagai pelaksana dalam

pemberian pelayanan kepada masyarakat/korban bencana. Tiap individu

wajib memiliki kompetensi kerja, yang mencakup aspek pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap kerja. Dengan cara ini akan dapat dicegah

terjadinya kelemahan/kesalahan dalam penanganan korban yang dapat

berakibat buruk. Melalui sertifikasi, terdapat jaminan mutu yang

diharapkan kinerja para aktor kemanusiaan dapat diukur dan dapat

dipertanggung jawabkan secara etik dan hukum, sehingga dapat

mengurangi keluhan-keluhan dari masyarakat yang dilayani. Sertifikasi

juga berfungsi sebagai pemberian pengakuan dan penghargaan profesi dari

negara/pemerintah, sebagaimana profesi-profesi yang lain.

Peraturan perundang-undangan yang mewajibkan bagi setiap tenaga kerja

baik di sektor pemerintah maupun swasta untuk mengembangkan

kompetensi kerja adalah (utamanya) Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007

tentang Penanggulangan Bencana, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2016

Page 8: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB v

tentang Aparatur Sipil Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah.

Dalam rangka mengemban misi tersebut, program kerja LSP PB adalah

program Sertifikasi, Sosialisasi, Pengembangan Kapasitas Asesor

Kompetensi, Pengembangan Standar, serta program Pengembangan dan

Pemeliharaan Tempat Uji Kompetensi (TUK). Program kerja tersebut

mencakup beberapa kegiatan yang dikelompokkan ke dalam kegiatan

utama, kegiatan pendukung, dan kegiatan tambahan.

1. Kegiatan Utama

Kegiatan ini berupa pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka

sertifikasi, untuk mengukur sejauh mana penguasaan pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap kerja dari peserta uji kompetensi terhadap

standar kompetensi kerja yang dipersyaratkan.

2. Kegiatan Pendukung, meliputi:

a. Sosialisasi/Diseminasi Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana

b. Workshop Asesor Kompetensi dan Sertifikasi Asesor Kompetensi.

c. Penyusunan dan Review Materi Uji Kompetensi (MUK).

d. Monitoring dan Evaluasi, dilakukan ke daerah untuk memperoleh

bahan masukan untuk mengukur tingkat keberhasilan

program/kegiatan LSP PB. Pada saat yang bersamaan dilakukan

verifikasi calon tempat uji kompetensi (TUK) untuk mengidentifikasi

apakan calon TUK tersebut telah siap dan layak serta memenuhi

persyaratan teknis untuk dijadikan tempat uji kompetensi.

e. Kaji Ulang Manajemen, rangka untuk mengidentifikasi sejauh mana

manajemen mutu telah dilaksanakan.

3. Kegiatan Tambahan, berupa kegiatan di luar program kerja yang

mengharuskan keterlibatan LSP PB di dalamnya, baik di dalam negeri

maupun di luar negeri.

Page 9: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, khususnya dengan diberlakukannya

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terjadi integrasi di berbagai

aspek kehidupan. Para pemimpin ASEAN telah bersepakat untuk

menjadikan ASEAN sebagai kawasan bebas untuk pergerakan

barang dan jasa, investasi, dan aspek-aspek strategis lainnya

termasuk ketenagakerjaan/sumberdaya manusia di bidang

penanggulangan bencana yang membawa sebuah konsekuensi di

dalamnya. Untuk itu standarisasi di kawasan ASEAN menjadi

penting, termasuk standarisasi di bidang ketenagakerjaan/

sumberdaya manusia penanggulangan bencana untuk memudahkan

migrasi tenaga kerja. Di sisi lain, dengan standarisasi itu pula akan

terjadi kompetisi dan oleh karena itu dibutuhkan penyetaraan

standard termasuk standard kompetensi kerja di bidang

penanggulangan bencana sebagai acuan dalam mengukur sejauh

mana penguasaan masing-masing tenaga kerja secara invidu,

terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang

dipersyaratkan oleh pekerjaan mereka.

Dalam perspektif domestik, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007

tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa salah satu

tujuan penanggulangan bencana adalah memberikan perlindungan

kepada masyarakat dari ancaman bencana, sebagai perwujudan dari

amanat UUD 1945 dalam rangka perlindungan kepada warga

Negara. Untuk dapat memberikan perlindungan, pelaku

kemanusiaan perlu memiliki kompetensi kerja memadai (memenuhi

standar minimal) agar kinerjanya terukur dan dapat

Page 10: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 2

dipertanggungjawabkan. Ini merupakan tugas tidak ringan oleh

karena Indonesia memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana

berkaitan dengan posisi Indonesia pada jalur pertemuan tiga

lempeng tektonik aktif dunia dan juga berada di daerah cincin api

(ring of fire) yang sangat potensial terjadinya bencana geologi.

Mengingat sangat luasnya wilayah Negara yang terdiri dari pulau-

pulau/lokasi (termasuk pulau/lokasi terpencil), penyelenggaraan

penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara bersama-sama

dan saling melengkapi, antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga

usaha dengan memprioritaskan peran masyarakat dan sumberdaya

lokal. Ketiadaan kompetensi dari aktor kemanusiaan dapat berakibat

mutu pelayanan rendah dengan segala dampaknya. Dalam hal ini

Pemerintah memiliki tanggungjawab untuk memberikan jaminan

keselamatan kepada masyarakat/korban bencana, dan oleh karena

itu kompetensi kerja bagi pelaku kemanusiaan menjadi relevan. Hal

ini selaras dengan amanat peraturan perundang-undangan terkait,

antara lain:

a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Di dalam Pasal 11 disebutkan bahwa setiap

tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau

meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja

sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya melalui

pelatihan kerja.

b. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana. Di dalam Pasal 15 dan Pasal 23

dinyatakan bahwa keanggotaan unsur pelaksana BNPB dan

BPBD terdiri atas tenaga profesional dan ahli.

c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Aparatur Sipil

Negara. Di dalam Pasal 16 disebutkan bahwa setiap jabatan

Page 11: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 3

(jabatan administrator, jabatan pengawas, dan jabatan

pelaksana) ditetapkan sesuai dengan kompetensi yang

dibutuhkan.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah. Dalam Pasal 98 dinyatakan bahwa Pegawai Aparatur

Sipil Negara yang menduduki jabatan pimpinan tinggi, jabatan

administrator, dan jabatan pengawas pada Perangkat Daerah

wajib memenuhi persyaratan kompetensi teknis, manajerial,

dan sosial kultural. Untuk persyaratan kompetensi teknis

diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis

fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis yang

dibuktikan dengan sertifikasi.

e. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kualifikasi

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI), yang

mengatur kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang

menyetarakan bidang pendidikan, bidang pelatihan kerja, serta

pengalaman kerja.

Pelaksanaan uji kompetensi di bidang penanggulangan bencana

dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang telah mendapatkan lisensi

dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia bidang Penanggulangan Bencana (SKKNI

PB) menjadi acuan bagi Asesor Kompetensi untuk mengukur sejauh

mana penguasaan dari peserta uji terhadap pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan oleh pekerjaan

mereka. Sejatinya SKKNI PB tersebut merupakan rumusan

kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan

sikap kerja yang dipersyaratkan oleh pekerjaan. SKKNI PB

dibutuhkan antara lain untuk meningkatkan kompetensi kerja dan

daya saing sumberdaya manusia melalui program Diklat berbasis

kompetensi dan sertifikasi kompetensi. Dalam konteks ini, terdapat

Page 12: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 4

keterpaduan sertifikasi kompetensi antara lembaga Diklat, SKKNI,

dan lembaga sertifikasi profesi (LSP).

Gambar 1

Keterpaduan Sertifikasi Kompetensi antara Lembaga Diklat, SKKNI, dan Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP)

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan buku ini adalah untuk memberikan pemahaman

tentang LSP PB beserta tugas/fungsinya dan sebagai bahan

pembelajaran dari pengalaman yang baik dalam praktek (best

practice) pelaksanaan sertifikasi bidang penanggulangan bencana di

Indonesia.

LEMBAGA DIKLAT (mengembangkan

kompetensi)

L S P (memastikan dan

memelihara kompetensi)

S K K N I

Diklat berbasis Kompetensi Sertifikasi Kompetensi

Page 13: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 5

BAB II

MEMBANGUN SISTEM SERTIFIKASI PROFESI

PENANGGULANGAN BENCANA

2.1 Dasar Pemikiran

Sertifikasi adalah sebuah skema di mana pihak/orang yang dipercayai

seperti penguasa atau pihak yang berwenang, mengeluarkan sertifikat

untuk pihak lain. Di Indonesia sistem sertifikasi profesi mulai

dibangun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 23

Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sistem sertifikasi profesi yang akan dibangun oleh BNPB mencakup

banyak aspek/sub-sistem, termasuk di dalamnya kebijakan/regulasi,

kelembagaan, sumber pembiayaan, perangkat kerja berupa asesor

kompetensi, profesi dalam skema sertifikasi, materi uji kompetensi,

tempat uji kompetensi (TUK), dan sub-sistem lainnya.

Kebutuhan untuk membangun sistem sertifikasi profesi di bidang

penanggulangan bencana dimulai paling tidak sejak 2009 dan

berlanjut pada awal 2012 melalui serangkaian pembicaraan informal

di Kantor BNPB Jl. Ir. H. Juanda Jakarta dan di ruang rapat Unsur

Pengarah BNPB (Graha 55, Jalan Tanah Abang II, Jakarta). Dalam

pertemuan tersebut disepakati bahwa sudah saatnya Indonesia

membangun sistem sertifikasi profesi penanggulangan bencana

dengan dasar pemikiran bahwa: Pertama, Indonesia memiliki 129

gunung api aktif dan posisinya berada di jalur pertemuan tiga lempeng

tektonik aktif dunia yang rentan terhadap bencana geologi. Kedua,

perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap kesalahan-

kesalahan dalam praktek penanganan korban bencana yang dapat

merugikan korban. Kurang kompetennya sumberdaya manusia

Page 14: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 6

penanggulangan bencana dapat berakibat rendahnya mutu pelayanan

dengan segala dampak ikutannya.

Pertemuan-pertemuan tersebut di atas dihadiri oleh banyak pihak

yang dikoordinasikan oleh Biro Hukum dan Kerjasama BNPB. Mereka

adalah (antara lain) Sugimin Pranoto (anggota Unsur Pengarah BNPB

dari masyarakat profesional) dan peserta dari masyarakat dan

lembaga usaha seperti PT Rakata, MPBI, PMI, Pramuka, Pusat Krisis

UI, Pelkesi, UN OCHA, serta para peserta lain yang mewakili

kementerian/lembaga. Peseta menyepakati bahwa untuk membangun

sistem sertifikasi perlu dibentuk Komite Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia bidang Penanggulangan Bencana (Komite SKKNI

PB) yang akan mengawal proses perjalanannya. Setelah melalui proses

panjang, Tim Perumus berhasil menyelesaikan Rancangan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) bidang

Penanggulangan Bencana, khusus untuk fase tanggap darurat,

kemudian diselenggarakan pra konvensi dan konvensi nasional dalam

rangka memperoleh kesepakatan/keberterimaan dari stakeholder.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigsrasi dengan Surat Keputusan

Nomor 401 Tahun 2014 menetapkan SKKNI PB fase tanggap darurat

dan kemudian diterapkan secara nasional oleh Kepala BNPB melalui

Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2015 (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 182).

SKKNI PB dibutuhkan sebagai acuan bagi Asesor Kompetensi (tenaga

penguji kompetensi). Asesor Kompetensi juga berperan untuk

mengoperasikan LSP PB (setelah terbentuk). Tenaga Asesor berasal

dari unsur Pemerintah (BNPB dan kementerian/lembaga) MPBI, PMI,

Pramuka, YTBI, Forlog, Wanadri, MDMC, Jakarta Rescue, Sampoerna

Rescue, PLANAS PRB, dan lembaga usaha seperti Sinar Mas, PT.

Mobilkom, PT. Nusantara, dan PT. Rakata.

Page 15: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 7

2.2 Makna Sertifikasi Profesi

Sertifikasi kompetensi kerja di bidang penanggulangan bencana

memberikan makna sebagai pengakuan dan penghargaan dari

Negara/Pemerintah (penanggulangan bencana sebagai sebuah

profesi sebagaimana profesi-profesi yang lain). Ini berarti bahwa LSP

PB ikut serta membantu percepatan dalam menciptakan tenaga-

tenaga yang berjaminan mutu, yang memiliki pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap kerja secara memadai (memenuhi standar

minimal). Dampaknya adalah bahwa pelayanan yang diberikan akan

mamiliki jaminan mutu dan kinerjanya dapat diukur serta

dipertanggungjawabkan baik secara etik dan hukum. Jika

masyarakat yang menerima pelayanan merasa puas dan tidak

dirugikan, diharapkan mereka tidak akan menyampaikan keluhan

atau tuntutan. Disinilah arti penting dari kompetensi.

Sertifikasi memiliki banyak manfaat baik untuk tenaga kerja itu

sendiri, bagi organisasi induk beserta jejaringnya, termasuk bagi

lembaga Diklat (Diklat berbasis kompetensi), serta pihak-pihak lain.

Misi kemanusiaan adalah tugas mulia dan panggilan jiwa untuk

membantu sesama. Terdapat banyak pejuang, relawan, dan

komunitas yang tanpa pamrih, yang nota-bene memiliki

kemampuan/potensi yang menjanjikan. Ini perlu dikembangkan dan

diapresiasi kompetensinya.

2.3 Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan

Bencana (LSP PB)

Dalam rangka membangun sistem sertifikasi profesi di bidang

penanggulangan bencana, BNPB mendirikan Lembaga Sertifikasi

Profesi Penanggulangan Bencana (LSP PB) berdasarkan Peraturan

Kepala BNPB Nomor 7 Tahun 2014 (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 599). LSP PB bertanggungjawab

Page 16: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 8

kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai lembaga

yang memberikan lisensi dengan core business-nya adalah

melaksanakan sertifikasi kompetensi di bidang penanggulangan

bencana.

LSP PB adalah LSP kategori II, yang didirikan oleh industri/instansi

dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi terhadap

sumber daya manusia lembaga induknya, sumber daya manusia dari

pemasoknya dan/atau sumber daya manusia dari jejaring kerjanya,

termasuk lembaga Diklat. LSP PB merupakan bagian dari badan

hukum lembaga yang membentuknya yaitu BNPB.

Struktur organisasi LSP PB terdiri atas Dewan Pengarah (diketuai

oleh Kepala BNPB), Penasehat, dan Pelaksana yang terdiri dari Ketua

dan Wakil Ketua, Sekretaris yang dibantu oleh Bagian-bagian, dan

Bidang-bidang yang dibantu oleh para Asisten Bidang.

Kepengurusan LSP PB mewakili unsur pemerintah, masyarakat dan

lembaga usaha.

Dalam menjalankan mandat dari organisasi induknya (BNPB),

stakeholder LSP PB (disamping BNPB itu sendiri), adalah meliputi

kepentingan jejaringnya yaitu kementerian/lembaga, BPBD provinsi

dan BPBD kabupaten/kota, masyarakat (termasuk relawan), dan

lembaga usaha khususnya melalui CSR (corporate social

responsibility). LSP PB menjalankan fungsinya (sertifikasi) setelah

memiliki perangkat kerja berupa asesor kompetensi, profesi dalam

skema sertifikasi, dan materi uji kompetensi, serta tempat uji

kompetensi (TUK). Proses/alur sertifikasi dapat disimak pada bagan

di bawah ini.

Page 17: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 9

Gambar 2

Alur Sertifikasi Profesi PB

Catatan :

Kendala yang dialami oleh pemohon/calon peserta uji kompetensi pada

umumnya berupa kesulitan dalam mengumpulkan “portofolio” yaitu

sekumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan dan dokumentasi

atas pencapaian prestasi seseorang dalam pendidikan dan

pengalamannya, berupa rapor/ijazah, sertifikat, piagam penghargaan,

kliping berita, foto dokumentasi kegiatan, surat tugas, laporan pekerjaan,

dan lain-lain sebagai bukti pencapaian hasil atas suatu pendidikan atau

kursus.

2.4 Skema dan Okupasi

Sertifikasi dilakukan melalui uji kompetensi dengan peserta/asesi

dari kalangan pemerintah, masyarakat (termasuk relawan), dan

lembaga usaha. Skema sertifikasi yang telah dimiliki oleh LSP PB

merupakan paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang

berkaitan dengan kategori jabatan atau ketrampilan tertentu dari

seseorang/individu, yang mencakup 20 (dua puluh) okupasi,

sebagaimana Tabel 1 berikut.

Pemohon LSP PB Asesor

Tempat Uji

Kompetensi

Pra Asesmen

Uji Kompetensi

Komite

Teknis

Hasil (LSP PB)

Page 18: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 10

Tabel 1. Skema dan Okupasi fase Saat Tanggap Darurat

No. Profesi Okupasi

1. Hunian / Shelter • Manajer

• Koordinator

• Petugas

2.

Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi

• Manajer

• Koordinator

• Opertor Pengolahan Air Bersih

• Operator Pelayanan Sanitasi

3. Pelayanan Pertolongan

Pertama

• Manajer

• Petugas

4. Pusat Data dan Informasi • Manajer

• Koordinator

• Petugas

5. 1. Pencarian dan Penyelamatan Korban

• Manajer

• Petugas

6. Distribusi Bantuan • Manajer

• Petugas

7. Pengkajian Cepat • Koordinator

• Petugas

8. Komandan Penanganan

Darurat

• Komandan Operasi

• Komandan Lapangan

Khusus skema dan okupasi fase Pra Bencana dan Pasca Bencana,

diharapkan pada tahun 2018 sudah disusun dan diterapkan secara

nasional, sehingga dapat melengkapi skema dan okupasi fase Saat

Tanggap Darurat dan membantu Pengurangan Risiko Bencana di

Indonesia.

Page 19: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 11

BAB III

PROGRAM KERJA LSP PB

3.1 Visi dan Misi

Visi LSP PB adalah terwujudnya sumberdaya manusia

penanggulangan bencana yang kompeten, professional, berintegritas

tinggi, dan beretika. Sedangkan misinya, yakni:

a. mengembangkan standar kompetensi profesi

penanggulangan bencana,

b. mengembangkan skema sertifikasi profesi prioritas dalam

penanggulangan bencana,

c. membangun kerjasama dengan kementerian/lembaga di

dalam dan luar negeri dalam peningkatan sumberdaya

manusia penanggulangan bencana, dan

d. melaksanakan sertifikasi kompetensi untuk profesi

penanggulangan bencana.

3.2 Kebijakan dan Strategi

Kebijakan LSP PB diarahkan untuk memberikan jaminan mutu

sumberdaya penanggulangan bencana melalui sertifikasi, berupa:

a. penguatan kelembagaan LSP PB dan Tempat Uji Kompetensi

(TUK),

b. pengembangan skema sertifikasi,

c. peningkaan kualitas asesor kompetensi, dan

d. sertifikasi kompetensi profesi penanggulangan bencana.

Sedangkan strateginya adalah:

a. mengkoordinasikan esensi dari sertifikasi kompetensi profesi

penanggulagnan bencana kepada lintas sektor,

b. melakukan upaya untuk menjamin terwujudnya pengkayaan

skema sertifikasi,

Page 20: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 12

c. menjamin terselenggaranya sertifikasi kompetensi profesi

penanggulangan bencana, dan

d. menjamin terpenuhinya jumlah dan kualitas tenaga asesor

kompetensi penanggulangan bencana.

3.3 Program Kerja dan Realisasinya

3.3.1 Program Kerja

Program kerja LSP PB merujuk pada program kerja BNPB sebagai

institusi induk. Program kerja tersebut adalah: Sertifikasi,

Pengembangan Kapasitas Asesor Kompetensi, Sosialisasi,

Pengembangan Standar, serta Pengembangan dan Pemeliharaan

Tempat Uji Kompetensi (TUK), yang dijabarkan dalam kegiatan

utama, kegiatan pendukung, dan kegiatan tambahan.

Kegiatan LSP PB difokuskan untuk menjalankan tugas utamanya

yaitu sertifikasi, yang dilakukan melalui uji kompetensi. Sertifikasi

dilakukan melalui proses/tahapan kegiatan untuk menentukan

apakah seseorang telah memenuhi persyaratan sertifikasi yang

mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi,

pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat

maupun logo atau penanda (mark). Melalui proses tersebut

dilakukan penilaian baik secara teknis maupun non-teknis melalui

pengumpulan bukti-bukti yang relevan (portofolio) dan metode untuk

menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten

pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi tertentu.

Uji kompetensi memiliki beberapa manfaat bagi lembaga dan juga

bagi tenaga kerja itu sendiri. Bagi lembaga, uji kompetensi dapat

memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam rekrutmen dan seleksi

personil, penempatan dan penugasan, pengaturan remunerasi dan

kompensasi, pengaturan pengembangan karier dan Diklat, dapat

Page 21: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 13

meningkatkan produktivitas lembaga, serta meningkatkan

keselamatan di tempat kerja. Sedangkan bagi tenaga kerja, uji

kompetensi bermanfaat untuk mengukur kemampuan, pengetahuan

dan perilaku terhadap profesi yang digelutinya, meningkatkan

profesionalisme, pemberian pengakuan di bidangnya, manfaat bagi

keselamatan kerja, dan juga manfaat yang lain misalnya karier,

tunjangan, dan daya saing.

Sejak pertengahan 2015 LSP PB melaksanakan uji kompetensi yang

pesertanya berasal dari unsur pemerintah, masyarakat (termasuk

relawan), dan lembaga usaha. Sedangkan kegiatan pendukung

dimaksudkan sebagai kegiatan yang mendukung kebutuhan/

kegiatan utama, yang meliputi:

a. Sosialisasi Sertifikasi Profesi. Kegiatan ini melalui penyebaran

informasi kepada masyarakat luas tentang keberadaan dan

peran LSP PB. Pada waktu bersamaan dilakukan monitoring ke

daerah untuk memperoleh masukan dalam rangka mengukur

tingkat keberhasilan program/kegiatan LSP PB di lapangan.

Juga dapat dilakukan verifikasi calon tempat uji kompetensi

(TUK) untuk mempersiapkan TUK yang layak dan memenuhi

persyaratan teknis.

b. Training/Workshop Asesor Kompetensi. Kegiatan ini

dilaksanakan untuk mendapatkan tenaga-tenaga Asesor

Kompetensi yang handal untuk mendukung program sertifikasi

profesi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merealisasikan

program pengembangan kapasitas asesor kompetensi. Setelah

tworkshop selesai, diterbitkan sertifikat Asesor Kompetensi oleh

BNSP bagi peserta yang dinyatakan kompeten. Kegiatan

Page 22: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 14

workshop ini termasuk di dalamnya perpanjangan sertifikat

Asesor Kompetensi yang telah habis masa berlakunya.

c. Penyusunan dan Review Materi Uji Kompetensi (MUK). Kegiatan

ini dilakukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan

bahan uji kompetensi khusus untuk fase saat tanggap darurat.

Kegiatan ini terkait dengan program Pengembangan Standar

Kompetensi.

d. Kaji Ulang Manajemen, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi sejauh mana manajemen mutu telah

dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan secar berkala.

Di luar kegiatan utama dan pendukung tersebut, LSP PB juga

melaksanakan kegiatan tambahan yang merupakan kegiatan

dari pihak lain yang melibatkan LSP PB di dalamnya, baik pada

event yang bersifat nasional maupun internasional.

3.3.2 Realisasi

a. Uji Kompetensi

Sejak pertengahan 2015 hingga bulan Oktober 2017, LSP PB telah

melaksanakan uji kompetensi pada tingkat nasional dan daerah

untuk memperoleh tenaga-tenaga yang kompeten, sebagaimana

Tabel 2 dan Tabel 3 di bawah ini.

Page 23: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 15

Tabel 2. Uji Kompetensi Tahun 2015 dan 2016

No. Lokasi Asal Peserta Jumlah Peserta

1. TUK INA DRTG

Sentul Jawa Barat

• BNPB

• BPBD Kab/Kota

• Masyarakat

(termasuk

Relawan)

• Lembaga Usaha

350

2.

TUK di daerah

(TUK PB-Pusdalops

BPBD dan Pusdiklat

PMI)

Tabel 3. Uji Kompetensi Tahun 2017

No. Lokasi Asal Peserta Jumlah Peserta

1. TUK PB INA DRTG

Sentul Jawa Barat

• BNPB

• BPBD Kab/Kota

• Masyarakat

(termasuk

Relawan)

• Lembaga Usaha

450

2.

TUK PB di daerah

(Pusdalops BPBD,

Pusdiklat PMI, dan

MDMC).

Dari 800 peserta uji kompetensi selama kurun waktu 2015 s/d Oktober

2017, 87% dinyatakan “kompeten” dan berhak mendapatkan sertifikat

kompetensi dari LSP PB (berlaku 3 tahun).

b. Sosialisasi

Dalam rangka penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas

tentang keberadaan dan peran LSP PB, telah dilakukan

sosialisasi/diseminasi/pemasyarakatan tentang sertifikasi profesi

bidang penanggulangan bencana, seperti diuraikan di bawah ini.

Tahun 2016:

- Sidang I ACDM, bertempat di Lapangan Mega Mas Semarang pada

bulan April 2016.

Page 24: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 16

- Provinsi D.I. Yogyakarta, bertempat di BPBD Provinsi DIY pada bulan

Juni 2016.

- Provinsi Sumatera Barat, bertempat di BPBD Provinsi Sumatera

Barat, pada bulan Agustus 2016.

- Provinsi Sulawesi Utara, pada peringatan Bulan PRB di Manado pada

bulan Oktober 2016.

- Provinsi NTB, bertempat di BPBD Provinsi NTB pada bulan Desember

2016.

- Provinsi Bali, bertempat di BPBD Provinsi Bali pada bulan Desember

2016.

Tahun 2017:

- Provinsi D.I. Yogyakarta, bertempat di gedung Skill Labs, RS PKU

Muhammadiyah, pada bulan Februari 2017.

- Provinsi Sulawesi Selatan, bertempat di BPBD Provinsi Sulawesi

Selatan pada bulan Mei 2017.

- ProvinsiAceh, bertempat di BPBA Provinsi Aceh pada bulan Mei 2017.

- ProvinsiNTT, bertempat di BPBD Provinsi NTT pada bulan Juli 2017.

- ProvinsiMaluku, bertempat di BPBD Provinsi Maluku pada bulan

Oktober 2017.

c. Training/Workshop Asesor Kompetensi

Sebelum dibentuk LSP PB, telah dilakukan training/workshop

Asesor Kompetensi dengan tenaga pelatih/fasilitator workshop

adalah Master Asesor dari BNSP, yang diikuti dengan penerbitan

Sertifikasi Asesor Kompetensi oleh BNSP. Training/workshop

bertujuan untuk mencetak tenaga-tenaga Asesor Kompetensi bidang

penanggulangan bencana yang handal. Asesor hasil workshop

dimanfaatkan untuk mendukung program sertifikasi profesi dan

peningkatan kualitas sumberdaya manusia penanggulangan

bencana. Peserta workshop berasal dari unsur pemerintah,

Page 25: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 17

masyarakat, dan lembaga usaha. Hingga posisi bulan Oktober 2017,

LSP PB telah memiliki Asesor Kompetensi sebanyak 110 asesor,

sebagian besar dari mereka telah melaksanakan tugasnya sebagai

penguji.

d. Monitoring

Monitoring dilakukan ke daerah untuk memperoleh masukan dalam

rangka mengukur tingkat keberhasilan program/kegiatan LSP PB.

Dalam hal terjadi kesenjangan dalam merealisasikan kegiatan LSP

PB, pada saat itu juga dilakukan penjelasan tentang LSP PB beserta

program/ kegiatannya, agar terdapat pemahaman yang sama dan

memadai bagi masyarakat luas. Hasil monitoring secara umum

disampaikan sebagai berikut:

• terdapat peningkatan permintaan uji kompetensi dari

daerah.

• sebagian daerah telah mengalokasikan dana pada APBD.

• terdapat TUK yang belum melaksanakan uji kompetensi.

Untuk mempersiapkan TUK, pada saat bersamaan dilakukan

verifikasi terhadap calon TUK dengan tujuan untuk mengidentifikasi

kesiapan dan kelayakan, apakah calon TUK tersebut memenuhi

persyaratan teknis sebagai tempat uji kompetensi. Ini dilakukan

untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat luas untuk

memperoleh pelayanan dari LSP PB. LSP PB memberikan

rekomendasi untuk segera dilakukan pembenahan terhadap calon

TUK yang belum memenuhi persyaratan, agar dapat ditetapkan

menjadi TUK, untuk kemudian dibuatkan surat keputusan

pembentukan dan kepengurusan TUK. Nantinya pengurus TUK

tersebut bertanggungjawab atas ketersediaan dan kesiapan fasilitas

uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi (profesi-profesi

Page 26: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 18

tertentu yang diusulkan). Hingga saat ini TUK yang telah diverifikasi

adalah:

✓ TUK Tempat Kerja:

- INA DRTG Sentul, Bogor, Jawa Barat

- BPBD Provinsi Jawa Timur

- Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah

- Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat

- Pusdalops BPBD D.I. Yogyakarta

- Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Utara

- Pusdalops BPBD Provinsi Sumatera Barat

- Pusdalops BPBD Provinsi Bali

- Pusdalops BPBD Provinsi Aceh

- Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Selatan

- Pusdalops BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur

- Pusdalops BPBD Provinsi Maluku

✓ TUK Mandiri:

- Pusdiklat PMI Provinsi Jawa Tengah

- Pusdiklat PMI Pusat di Jatinangor, Provinsi Jawa Barat

- PMI Kota Surakarta

- PMI Provinsi Sulawesi Utara

- PMI Provinsi Sumatera Barat

- PMI Provinsi Aceh

- MDMC PP Muhammadiyah, Yogyakarta

e. Kaji Ulang Manajemen

LSP PB juga melakukan Kaji Ulang Manajemen yang dimaksudkan

untuk mengidentifikasi sejauh mana manajemen mutu telah

dilaksanakan. Hasil kegiatan ini nantinya akan dijadikan bahan

masukan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen dan

Page 27: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 19

proses-prosesnya, meningkatkan pelayanan jasa sertifikasi, dan

kebutuhan sumberdaya. Beberapa sub-kegiatan yang sedang

dilakulan meliputi:

- SOP Mekanisme Pengelolaan Keuangan,

- SOP Mekanisme dan Sistem Pembinaan TUK PB,

- Review SOP Ketidakberpihakan,

- SOP Pembinaan dan Petunjuk Teknis Tugas Asesor,

- SOP Komite Teknis dan lingkup tugasnya,

- SOP Pengelolaan Data Berbasis IT, dan proses asesmen online,

- SOP Verifikasi dan Penyediaan Informasi ke Publik tentang

Sertifikasi Kompetensi, dan

- SOP Prosedur Pendokumentasian untuk Pemeliharaan dan

Penyebarluasan Informasi.

f. Kegiatan Tambahan

1) Paratisipasi pada ACDM (ASEAN Commettee on Disaster

Management) Meeting ke-28 pada tanggal 26-28 April 2016 di

Semarang. Pada rangkaian kegiatan tersebut, LSP PB ikut

berpartisipasi dalam pertemuan Working Group on Knowledge and

Innovation Management (WG KIM) pada tanggal 25-27 April 2016.

Ini merupakan momentum penting bagi LSP PB mengingat BNPB

telah berkomitmen untuk menjadikan LSP PB dan INA DRTG

sebagai center of excellence dan inovasi di kawasan regional

maupun global. Dalam kegiatan ACDM tersebut, Ketua LSP PB

telah memperesentasikan “road map” LSP PB dan pengalaman LSP

PB dalam mendorong kompetensi sumberdaya manusia

penanggulangan bencana di Indonesia dan juga global. Secara

umum, seluruh peserta ACDM memberikan tanggapan positif dan

mendukung langkah BNPB dan LSP PB yang telah membangun

sistem dan mekanisme yang sangat komprehensif dalam

Page 28: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 20

mendorong upaya sertifikasi dan kompetensi para personil

penanggulangan bencana dalam rangka meningaktkan kualitas

layanan baik untuk operasi di dalam negeri maupun membantu

negara lain di ASEAN, bahkan global. Oleh karena itu, beberapa

negara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand menyarankan

perlunya disusun bersama kerangka kerja serta melakukan

harmonisasi dan sinkronisasi standar kompetensi serta sertifikasi

yang sudah ada di negara anggota ASEAN.

Hasil kegiatan di Semarang tersebut telah ditindaklanjuti dengan

beberapa kegiatan, yaitu 1st ACDM WG KIM Meeting di Jakarta

pada tanggal 25 Juli 2016 dan ASEAN Partners Meeting di INA

DRTG Sentul pada tanggal 26 Juli 2016 serta pertemuan pada

sidang ASEAN tanggal 11 s/d 14 Oktober 2016 di Manado dan

berbagai pertemuan tingkat teknis (5 Task Force) hingga sekarang

(2017).

2) Partisipasi pada Peringatan Bulan PRB dan ACDM/AMMDM pada

tanggal 11-14 Oktober 2016 di Manado, Sulawesi Utara.

Sosialisasi/Diseminasi pada Peringatan Bulan PRB 2016 di

Manado, LSP PB ikut berpartisipasi dengan menyampaikan

informasi tentang keberadaan dan peran LSP PB, dalam Technical

Session-3 dengan topik: “Peningkatan Kapasitas”. Kegiatan

tersebut ditindaklanjuti dengan diskusi/tanya jawab tentang

“Training Standarisasi dan Sertifikasi”.

3) Partisipasi dalam pameran peringatan bulan PRB 2016, LSP PB

mendapatkan “booth” bersama dengan BNPB. Dalam pameran

tersebut LSP PB memperkenalkan melalui media promosi (buku

dan brosur).

Page 29: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 21

4) Kuliah Umum di Universitas Sam Ratulangi. LSP PB (melalui

Kepala BNPB) juga berpartisipasi dalam kegiatan Kuliah Umum di

Universitas Sam Ratulangi Manado untuk memasyarakatkan

sertifikasi profesi di bidang penanggulangan bencana. Kepada

seluruh peserta, dengan menggunakan film/video LSP PB, Kepala

BNPB menceritakan mengenai alur sertifikasi dan peranannya

dalam pengembangan sumberdaya manusia di bidang

penanggulangan bencana. Kuliah umum bertujuan untuk

memberikan pengetahuan mengenai kebencanaan kepada

masyarakat mengingat Sulawesi Utara merupakan daerah yang

rawan bencana erupsi, gempa, tanah longsor dan cuaca extrem.

Kepala BNPB menghimbau pentingnya pelatihan kebencanaan

dan sertifikasi bagi masyarakat dan pelaku penanggulangan

bencana.

5) Partisipasi BNPB/LSP PB pada ACDM dan AMMDM

Serangkaian kegiatan pertemuan ACDM Meeting di Manado

dipadukan dengan beberapa pertemuan penting para petinggi

ASEAN seperti ASEAN Ministerial Meeting on Disaster

Management (AMMDM), ACDM, Joint Partnership Meeting dan

ASEAN Day on Disaster Management (ADDM) serta Peringatan

Hari PRB Nasional yang menjadi pertemuan sangat penting dan

bersejarah bagi Indonesia, khususnya LSP PB dan Pusdiklat

BNPB. Indonesia menjadi anggota WG KIM. Pertemuan tersebut

merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan sebelum

ACDM Meeting ke-29 Manado yang terkait dengan pembahasan

sertifikasi dan standarisasi, yaitu:

- Tanggal 26 April 2016, ACDM Meeting ke-28 (closed session) di

Semarang

- Tanggal 26 April 2016, Initial meeting WG KIM di Semarang

Page 30: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 22

- Tanggal 29 April 2016, AADMER Partnership Conference ke-3

di Semarang

- Tanggal 25 Juli 2016, ACDM WG WG KIM ke-1 di Jakarta

- Tanggal 26 Juli 2016, ASEAN Partners Meeting di Sentul Bogor

LSP PB dinilai sebagai pioneer dan referensi utama dalam sertifikasi

regional untuk mewujudkan masyarakat ASEAN yang berkompeten

serta menjadi pusat exellence dan inovasi di kawasan ASEAN dan

global.

Keputusan penting yang diambil dalam 29th ACDM Meeting tersebut

adalah telah disepakatinya Indonesia sebagai “Leading dalam

Implementasi AADMER Program 8 (LEAD) yakni Building

Professionalism through Standardization and Certification”. Hal ini

berarti bahwa keberadaan LSP PB dan INA DRTG, diharapkan dapat

mendorong peran Indonesia dalam “pembangunan masyarakat

ASEAN yang berkompeten” selaras dengan Tujuan Program AADMER

Prioritas 8 yaitu “Memperkuat mekanisme dan sistem manajemen

pengetahuan Regional ASEAN serta profesionalisme untuk

mewujudkan ASEAN menjadi pemimpin global dan pusat

keunggulan dan inovasi dalam manajemen bencana.”

Keputusan WG KIM ke-1, yakini menyetujui pembagian kerja, yang

antara lain bahwa standarisasi dan sertifikasi, mencakup

penyediaan kurikulum pelatihan regional ASEAN yang dilead oleh

Indonesia.

6) Partisipasi LSP PB pada ASEAN Ministerial Conference on Disaster

Risk Reduction (AMCDRR) di New Delhi, India

AMCDRR tahun 2016 dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari

tanggal 2-5 November 2016. Dalam kesempatan tersebut, Ketua

Page 31: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 23

LSP PB ikut serta mengisi stand pameran BNPB. Materi dari LSP

PB yaitu buku informasi tentang kegiatan LSP PB dengan judul

“Building Profession in Disaster Management System Certification”.

Ketua LSP PB juga mengadakan pertemuan dengan Head of

UNISDR Asia Pacific dan Program Officer dari UNISDR. Materi yang

dibicarakan mencakup perkenalan program dan kegiatan LSP PB

sebagai Lead of Certification and Standardization di ASEAN, dan

menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang training dan

sertifikasi kompetensi kebencanaan.

7) Kerjasama dengan AHA Centre dan Pusdiklat INA DRTG

Kegiatan ini berupa kerjasama kegiatan dengan AHA Centre dan

Diklat PB-INA DRTG di Sentul, Bogor. Rencana awalnya yakni

menyusun nota kesepahaman, namun berdasarkan kesepakatan

dari pihak-pihak terkait, kerjasama dengan AHA Centre dan Diklat

PB-INA DRTG tersebut adalah berupa “surat kesepakatan

kerjasama”. Kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh

Direktur Executif AHA Centre dan Kepala Pusdiklat PB–INA DRTG.

Kerjasama ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam

rangka penyusunan program Diklat dengan kurikulum berbasis

kompetensi, dimana LSP PB dapat memberikan masukan untuk

penyusunan kurikulum tersebut. Dengan demikian terdapat

kesesuaian antara materi kurikulum Diklat PB dengan kompetensi

teknis, hal tersebut akan mempermudah LSP PB dalam

pelaksanaan uji kompetensi bagi peserta Diklat.

8) Partisipasi pada ACDM Meeting ke-30 di Vientiane, Lao PDR.

Sesuai dengan Summary Report of the 30th ACDM Meeting di

Vientiane, Lao PDR, pada tanggal 4 April 2017, dalam pertemuan

tersebut telah disetujui (adopted) - ASEAN Standardization and

Certification for Experts in Disaster Management (ASCEND) Road

Page 32: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 24

Map on Standardization and Certification dan pengembangan 5

(lima) profesi sertifikasi yaitu (1) Rapid assessmet; (2) Emergency

Operation Centre (EOC); (3) Shelter Management; (4) Water,

Sanitation, and Hygiene; dan (5) Humanitarian Logictics.

9) Pada Partners Dialogue ke-2 antara LSP PB dengan lembaga

internasional yang dikoordinasikan oleh UN OCHA pada tanggal

27 April 2017, lembaga-lembaga yang hadir tersebut menyatakan

partisipasinya untuk mengembangan ASCEND. Tindaklanjut dari

pertemuan tersebut yakni dibentuknya lima Task Force guna

menyusun menyusun dan mengembangkan lima profesi beserta

Tool Box-nya yang terdiri dari (1) Standard Guideline; (2) Training

Manual; (3) Trainee Handbook dan (4) Assessor Manual. Anggota

tim tersebut terdiri dari kementerian/lembaga, lembaga

internasional/UN.

10) Pada pertemuan dengan ASEAN - ERAT Advisory Group untuk

AHA Centre di Malaysia tanggal 2 Mei 2017, Ketua LSP PB

menyampaikan presentasi tentang ASCEND dan 5 profesi yang

perlu dikembangkan. Pada pertemuan tersebut AHA Centre

tertarik dan setuju untuk mengembangkan tiga profesi yaitu: (1)

Rapid assessment; (2) Emergency Operation Centre; dan (3)

Humanitarian Logistics dan menunjuk individual konsultan yang

juga dibiayai oleh AHA Centre.

11) Menghadiri pertemuan ASEAN-Emergency Response &

Assessment Team (ERAT) Advisory Group ke-3 pada tanggal 2 Mei

2017 di Putrajaya, Malaysia. Kegiatan tersebut diselenggarakan

oleh ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on

Disater Management (AHA Centre). Selaku delegasi Indonesia,

Ketua LSP PB hadir bersama perwakilan BNPB dan Kemenlu.

Page 33: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 25

12) Untuk lebih memasyarakatkan ASCEND ditingkat global, LSP PB

mendapat undangan dari OCHA Regional Humanitarian

Partnership Forum (RHPF) pada tanggal 7-8 Juni 2017 di

Bangkok, untuk menyampaikan presentasi mengenai ASCEND

beserta dengan 3 (tiga) panellist lainya yaitu dari AHA Centre, UN

Resident Cordinator dan National Platform Coordinator for the

START Network. Kesempatan yang baik ini dapat digunakan

untuk mendapatkan masukan dari forum agar Standard

kompetensi yang sedang di susun mendapat pengakuan tidak

hanya oleh ASEAN Member State tapi juga dari negara negara

Asia Pasifik.

13) Menghadiri ACDM Working Group on Knowledge & Innovation

Management (KIM WG) ke-3 di Singapore pada 29-30 Agustus

2017. Pertemuan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan

workhop ASCEND. Hasil pertemuan dua hari tersebut telah

menyepakati beberapa hal. Pertama, institusi kunci yang terlibat

di dalam ASCEND yakni ACDM, WG-KIM, ASEC, AHA Centre,

National Disaster Management Office (NDMO), National

Professional Certification Agency (NPCA), dan Certification

Competency Office (CCO). Kedua, menyepakati 43 unit

kompetensi dan tujuh tahapan proses sertifikasi sebagaimana

yang diusulkan oleh Indonesia. Ketiga, menyepakati tiga

tingkatan kompetensi yakni tingkat dasar, menengah, dan tinggi.

NDMO disetiap negara dapat menunjuk sebuah unit sebagai

CCO/lembaga sertifikasi jika negara tersebut belum memiliki

CCO. Seluruh hasil dan kesepakatan pada rangkaian pertemuan

tersebut telah disahkan/adopted pada pertemuan ACDM-

AMMDM di Lao PDR pada tanggal 17–19 Oktober 2017.

Page 34: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 26

BAB IV

LANGKAH KE DEPAN

Program kerja LSP PB ke depan adalah program yang mengacu pada

kebijakan nasional yaitu RPJMN 2015-2019 dan juga Rencana Induk

Penanggulangan Bencana s/d 2045 beserta perangkat di bawahnya,

termasuk RENSTRA dan Kebijakan Strategis BNPB Hal tersebut

dilakukan dengan mengutamakan program prioritas pada penurunan

indeks risiko bencana.

Dalam program sertifikasi beberapa tahun ke depan, LSP PB akan

mengutamakan sertifikasi yang mendukung penurunan indeks risiko

bencana di 136 kabupaten/kota yang pertumbuhan ekonominya tinggi.

Dengan kata lain, sertifikasi bagi para aktor/pelaku penanggulangan

bencana adalah sertifikasi yang berorientasi pada profesi dan okupasi

yang dibutuhkan untuk mendukung penurunan indeks risiko bencana.

Hal ini akan dilakukan dengan memetakan kebutuhan tenaga-tenaga

kompeten/professional di berbagai bidang/profesi, termasuk Aparatur

Sipil Negara sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 18 Tahun 2016. Dalam PP 18/2016 disebutkan bahwa sertifikasi

bidang teknis bagi Aparatur Sipil Negara (termasuk bidang

penanggulangan bencana) dibuktikan dengan sertifikasi. Dengan

demikian program kerja LSP PB ke depan juga akan mencakup beberapa

program kerja yang meliputi program nasional dan program yang

mendukung peran LSP PB di ASEAN, utamanya dalam Working Group on

Knowledge and Innovtion Management (WG KIM).

Page 35: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 27

BAB V

PENUTUP

Buku ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang LSP PB beserta

tugas/fungsinya dan sebagai bahan pembelajaran tentang praktek-

praktek terbaik yang dapat dijadikan pijakan/pegangan untuk

memperbaiki kualitas kinerja LSP PB ke depan.

LSP PB adalah lembaga baru dan sedang mengembangkan sistem dan

infrastruktur. Dengan segala keterbatasan yang ada, LSP PB

mengharapkan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar

misi untuk mewujudkan tenaga kerja yang berjaminan mutu dan berdaya

saing tinggi dapat terwujud. Mudah-mudahan LSP PB semakin

berkembang dan maju untuk mampu memenuhi harapan/kebutuhan

masyarakat luas dalam rangka misi kemanusiaan.

Page 36: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 28

DAFTAR ISTILAH DAN PENGERTIAN

KOMPETENSI KERJA

Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek

pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, dan sikap kerja

yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

UJI KOMPETENSI / PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI

Proses penilaian baik secara teknis maupun non-teknis melalui

pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah

seseorang “kompeten”atau “belum kompeten” pada suatu unit

kompetensi/kualifikasi tertentu.

SERTIFIKASI KOMPETENSI

Proses pemberian sertifikat kompetensi melalui uji kompetensi,

mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(SKKNI) atau regional atau internasional.

SERTIFIKAT KOMPETENSI

Bukti pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi kerja pada

jenis profesi tertentu yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi

Profesi atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan

dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.

Page 37: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 29

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang

memungkinkan penyetaraan dan pengintegrasian antara jalur

pendidikan, pelatihan kerja, dan pengalaman kerja dalam rangka

pemberian pengakuan dan penghargaan profesi.

PROFESI

Bidang pekerjaan yang untuk melaksanakannya diperlukan

kompetensi kerja yang dipersyaratkan serta memenuhi standar

yang ditentukan dimana di dalamnya terkandung pula nilai-nilai

dan kode etik profesi.

OKUPASI

Pekerjaan, atau dalam bahasa Inggris disebut “occupation” atau “job

title”.

PORTOFOLIO

Sekumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan dan

dokumentasi atas pencapaian prestasi seseorang dalam

pendidikan dan pengalamannya. Ada beraneka portofolio mulai

dari rapor/ijasah hingga dokumen-dokumen lainnya seperti

sertifikat, piagam penghargaan, kliping berita, foto dokumentasi

kegiatan, surat tugas, laporan pekerjaan, dan lain-lain sebagai

bukti pencapaian hasil atas suatu pendidikan atau kursus.

TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)

Tempat yang memenuhi persyasratan sebagai tempat untuk

melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan materi dan metoda uji

kompetensi yang akan dilakukan.

Page 38: SERTIFIKASI PROFESI PB - lsppb.org · Kami mengharapkan agar LSP PB mampu menjalankan visi dan misinya melalui kebijakan dan program strategis yang dapat membangkitkan ... 3.1 Visi

Sertifikasi Profesi PB 30

ASESOR KOMPETENSI

Seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan

untuk melakukan dan/atau menilai uji kompetensi pada jenis dan

kualifikasi tertentu.

MASTER ASESOR KOMPETENSI

Seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan

untuk melakukan pelatihan dan penilaian terhadap calon asesor

dan master asesor.

MATERI UJI KOMPETENSI

Materi yang dikembangkan oleh lembaga sertifikasi profesi, disusun

berdasarkan standard kompetensi kerja yang digunakan untuk

pelaksanaan uji kompetensi.