serpong, 29 januari 2020 · 2 sulsel paket 6 6 100 465,366,000 439,216,000 94.38 3 sulteng paket 10...
TRANSCRIPT
Program READSI
Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian
Kementerian Pertanian
SERPONG, 29 JANUARI 2020
Progres Fisik
80%
62% 66%
100%
45%
100%
0%
88%
100% 100%
41% 40%
58%
21%
100%
80%
7%
23%
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
Progres Fisik Lapangan (SL, Demo, TL, FRD)
Monitoring Kegiatan READSI
Monitoring Kegiatan READSI
Monitoring Kegiatan READSI
• Monev menetapkan skema 70%
teknis dan 30% adminitrasi
• Pelaksana monev terdiri personil
pusat,widya swara,dan balai.
• Monev dilakukan setiap bulan M2
&/ M4
• Rekon monev setiap bulan (M1)
• Sasaran monev PPSU,DPMO dan
TA,Kecamatan,Desa(FD dan
POKTAN)
• Coaching untuk pelaksanaan
monev
• Instrument monev dan jadwal
telah di susun.
• Penyerapan 40% di bulan
maret , penyerapan kegiatan
harus di dorong semua.
Program Kerja tahun 2020
Rencana Kegiatan READSI Tahun 2020
Kegiatan di DPMO Kabupaten Tahun 2020
Rencana Kegiatan READSI Tahun 2020
Kegiatan di PPSU Provinsi Tahun 2020
Rencana Kegiatan READSI Tahun 2020
Kegiatan di NPMO Pusat Tahun 2020
Rencana Kegiatan READSI Tahun 2020
Kegiatan di DPMO Kabupaten Tahun 2020
1. Pelatihan Agronomi dan Bisnis Kakao bagi Penyuluh oleh
PT MARS
2. Pelatihan Agronomi Kakao bagi Petani oleh PT MARS
3. Jasa Konsultan (Firm) untuk Pemberdayaan Masyarakat
4. Jasa Fasilitator Desa (342 desa)
5. Pelatihan “Adoption Observation” Kakao bagi
Widyaiswara, Tenaga Pendidik SMK-PP dan Polbangtan
6. Konsultan Individual (Manajemen Keuangan, Pengadaan
B&J, Monev dan IT)
7. Jasa Pendukung Manajemen
Kegiatan Pusat NPMO
Pengadaan Konsultan Nasional
No Type of procurement (Consultant)
Description of Consulting Services
%
1 Individual Consultant Finance Specialist - National 100
2 Individual Consultant Procurement Specialist - National 100
3 Individual Consultant Monev Specialist - National 100
4 Individual Consultant IT Specialist - National 100
5 Consulting Firm Baseline Survey 100
6 Consulting Firm Mobilization 100
7 Individual Consultant Asst. Perencanaan dan Pelaporan 100
Kegiatan PPSU
1. Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) = 100%
2. Pelatihan Manajemen SL bagi Penyuluh = 100%
3. Pelatihan Teknis Pertanian bagi Penyuluh = 100%
Pengadaan Barang PPSU
1
• Operasional (kendaraan roda-4) • Catering (pelatihan penyuluh)
2
• Perlengkapan kantor (AC, mebeler dll) • Perlengkapan studio (kamera dll)
3
• Komputer • Perlengkapan komputer (printer dll)
Pelatihan Penyegaran bagi Penyuluh di PPSU
No
Prov Unit Renc Real % Renc (p) Real (Rp) %
1 Gorontalo Paket 6 6 100 570,750,000 419,596,145 73.52
2 Sulsel Paket 6 6 100 465,366,000 439,216,000 94.38
3 Sulteng Paket 10 10 100 798,255,000 677,971,000 84.93
4 Sultra Paket 6 6 100 489,959,000 466,985,920 95.31
5 Kalbar Paket 4 4 100 #DIV/0
!
6 NTT Paket 4 4 100 #DIV/0
!
34 34 100 2,324,330,000 2,003,769,065 86.21
Laki2, 69.2%
Perempuan, 30.8%
Peserta Pelatihan Penyuluh menurut Jenis Kelamin
Muda, 27.6%
Tua, 72.44%
Peserta Pelatihan Penyuluh menurut Kelompok Umur
Data yang masuk Sulawesi
Tengah dan Sultra
Data NTT tidak terpilah 37.8
78.2
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
Pre-test Post Test
Skore Kapasitas Teknis Peserta Pelatihan Penyuluh pada Pre dan Post Test
Feedback PPSU Pelatihan Teknis bagi Penyuluh
Hambatan/Kendala:
1. Koordinasi penyamaan pemahaman antara pengelola kegiatan dengan perbendaharaan daerah
2. Peserta/penyuluh berasal dr kecamatan di luar READSI
3. Peserta/penyuluh terlalu senior atau hampir pensiun
4. Keterlambatan terbitnya DPA, sehingga pelatihan penyegaran penyuluh terlambat
5. Terlambatnya kegiatan SL karena menunggu pelatihan Penyuluh oleh PPSU
6. Terlambatnya SL berakibat pada lambatnya temu lapang dan FRD
Feedback PPSU Pelatihan Teknis bagi Penyuluh
Saran: 1. Komunikasi dan koordinasi dengan kab untuk memastikan peserta
adalah pendamping desa READSI
2. Komunikasi dan koordinasi lebih intensif dengan perbendaharaan daerah
3. Peserta/Penyuluh sebaiknya lebih muda dan energik
4. Perlu fasilitator yang tidak hanya menguasai materi tetapi juga mampu mengurangi rasa jenuh
5. Monitoring RTL oleh PPSU dan DPMO (lihat format)
6. Percepatan penerbitan SK pelaksana di PPSU dan DPA PPSU
7. Pelatihan penyegaran seharusnya di awal tahun, sehingga penyampaian di desa tidak mundur yang beresiko terhadap terlambatnya tanam karena musim
Lembar Monitoring RTL Pelatihan Teknis Padi PPL
Nama/Desa Rcn Kegiatan Waktu Catatan Monitoring
Gede Sumerta Ds. Ulu meraka dan Mataiudi
1. Pembuatan pupuk dan pestisida organik
2. Pengenalan dan pengendalian HPT Padi
3. Sosialisasi pembentukan Poktan Milenial
Mei 2019 Juni 2019 Mei 2019
................................. ................................. .................................
Riandito CW Ds Anggaloosi
1. Sosialisasi Program READSI ke petani
2. Pendataan anggota Poktan Program READSI
Minggu-4 Maret 2019 Minggu-1 April 2019
................................. .................................
Endang Rahmawati Ds Lambuya
1. Pembuatan pestisida nabati 2. Sosialisasi asuransi pertanian 3. Sosialisasi pembentukan Poktan
milenial
Sept 2019 Juli 2019 Mei 2019
.................................
.................................
.................................
Bustan Ds Angoro
1. Pendampingan pengukuran unsur hara sawah dg PUTS
2. Pendampingan identifikasi dan pengendaliah HPT
3. Sosialisasi Program READSI kepada petani
April-Mei 2019 Mar – Apr 2019 Mar – Apr 2019
................................. ................................. .................................
Dst
Kegiatan Kabupaten
1. Kegiatan Sekolah Lapang = 85%
2. Kegiatan Demonstrasi Inovasi/Teknologi = 51%
3. Kegiatan Temu Lapang Petani = 55%
4. Kegiatan FRD (Farmer Review Day) = 56%
5. SDM Tim Pelaksana Kabupaten = 96%
6. Pengadaan Barang & Jasa (PBJ) di DPMO = 96%
7. Keuangan PHLN = 68%
Feedback KWT Mawar: 1. Teknologi mulsa Aplikasi Pesnab ZPT & PPC.
2. SL baru sekali panen dan hasilnya cukup bagus (jual Rp.150.000)
3. Petani senang
Issue/Permasalahan:
i) Belum semua peserta memahami bahwa SL sebagai media pembelajaran, yang
nantinya teknologi bisa diadopsi di lahan petani?
ii) Belum semua peserta dan pendamping memahami bahwa Tujuan utama KWT
Lahan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga;
iii) Belum merencanakan untuk menerapkan teknologi SL di lahan mereka sendiri,
tetapi mereka akan melakukannya lagi di lahan SL;
iv) Tidak mencatat proses SL sebagai pembelajaran untuk diadopsi
v) Tidak melakukan analisis biaya dan keuntungan SL
vi) ...................................................................
Feedback KWT Mawar
SL Tanaman Horti (Cabe) dengan
tanaman sela (Jagung) Poktan
Harapan Tani Desa Patila - Lutra
Permasalahan:
1. Tidak mencatat proses SL
2. Tidak melakukan analisis biaya dan keuntungan;
3. Kurang mempertimbangkan SL sebagai media pembelajaran (ajir besi)
4. Ketika suami/istri anggota kelompok tidak dapat hadir dalam pertemuan
atau kegiatan SL, mereka diwakilkan kepada istri/suami-nya.
Temu Lapang Jagung
Desa Poreang – Luwu
Utara
Saran Perbaikan
i) SL sebagai media pembelajaran, teknologi harus bisa
diadopsi di lahan petani (mulsa, ajir besi)
ii) Tujuan utama KWT Lahan pekarangan untuk peningkatan
gizi keluarga, perlu mempertimbangkan kandungan gizi
dan kebutuhan gizi keluarga;
iii) Anggota Poktan seharusnya merencanakan untuk
menerapkan teknologi SL di lahan mereka sendiri;
iv) Proses SL seharusnya dicatat sebagai referensi untuk
diaplikasikan di lahan masing2
v) Peserta SL seharusnya juga berlatih melakukan analisis
biaya dan keuntungan.
Saran Perbaikan
vi) Kegiatan SL seharusnya mempertimbangkan waktu dan
tempat yang memungkinkan anggota Poktan hadir
vii) Perlu komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan
goal/dampak READSI, seperti melalui kegiatan
monitoring dan evaluasi kegiatan READSI (contoh
keaktifan dan kepedulian Bupati dalam kegiatan READSI)
viii) Komitmen lebih spesifik adalah dalam mengalokasikan
dana on-granting.
Permasalahan terkait Pelaporan: Laporan Fisik dan keuangan tidak segera dibuat setelah
selesai tiap kegiatan
Laporan Fisik sering berubah (tidak konsisten), walau seharusnya laporan fisik lebih mudah dibuat karena mudah dilihat dan jumlahnya tidak banyak
......................................
Saran Perbaikan: Laporan Fisik dan keuangan segera dibuat walaupun
kegiatan belum selesai seluruhnya
......................................
Saran Perbaikan
Issue lainnya
1. Keterbatasan biaya kunjungan lapangan bagi TA pemberdayaan
kabupaten maupun provinsi
2. Kurangnya kesempatan bagi FD untuk sharing dan mencari solusi atas
permasalahan yang dihadapi
3. Keanggotaan Poktan yang masih beragam, bahkan banyak yang di atas
desil-4
4. Belum diketahui apakah keanggotaan Poktan dan kelompoknya sudah
sinkron dengan data Simluhtan.
5. Ada pengajuan/keluhan FD yang jauh dengan desa dampingan, usul
pertukaran desa
6. Kendala alat di tingkat desa untuk input data, pengolahan data dan
pelaporan M&E.
Issue lainnya
8. Cuaca buruk (akses sulit) menghambat pelaksanaan pendataan poktan
di Sanggau
9. Permintaan data dan informasi kurang atau lambat direspon
Feedback:
1. Sharing antar FD yang terdekat dan/atau pertemuan rutin/terjadwal
sebulan sekali antara 6-7 FD yang dihadiri TA Pemberdayaan Kabupaten,
dan diusahakan dihadiri juga oleh Penyuluh, sehingga permasalahan
pokok di lapangan bisa dibahas tuntas;
2. Pertemuan tersebut bisa ditempat desa berdampingan secara bergiliran,
sehingga masing-masing FD dapat mengambil pelajaran dari desa-desa
tersebut.
3. Pertemuan koordinasi rutin bulanan tingkat kabupaten yang dihadiri FD,
Penyuluh, TA Kabupaten, TA Prov, dan staf READSI Kabupaten
4. TA Pemberdayaan Kabupaten dan READSI Kabupaten memonitor
pelaksanaan RTL pasca pelatihan FD
Jadwal 2020
SIM DAN M&E READSI
NATIONAL PROGRAM MANAGEMENT OFFICE (NPMO)
Konsolidasi Data dan Pengambilan Keputusan
tingkat Nasional
Diseminasi Lap. untuk semua stakeholder tkt.
Nasional dan IFAD
Konsolidasi Data dan Pengambilan
Keputusan tingkat Propinsi
Diseminasi Lap. untuk semua stakeholder tkt.
Propinsi
PROVINCIAL PROGRAM SUPPORT UNIT (PPSU)
DISTRICT PRROGRAM MANAGEMENT OFFICE (DPMO)
M&E OFFICER KABUPATEN
OPERATOR KOMPUTER
Pengolahan dan Analisis Data
(Konsolidasi data)
Diseminasi per Kecamatan, desa dan
Kelompok untuk stakeholder Kab. Ke
bawah
-Simpan Pinjam -On farm
-Simpan Pinjam -On farm
-Simpan Pinjam -On farm
- Off farm
-Simpan Pinjam -Prod Ternak
Kel Tani (T. Pangan dan Horti)
Kel. Tani (T. Perkebunan)
Kel. Lahan Pekarangan
Terpadu
Kel Tani Ternak
Monitoring dan Evaluasi Mandiri secara Partisipatif (PME)
Tingkat
Nasional
Tingkat
Propinsi
Tingkat
Kab.
Tingkat
Desa
Kegiatan
KETERANGAN:
Aliran data ME (Bulanan)
Umpan Balik/Refleksi
Laporan
TIM PENGARAH
KABUPATEN
TIM PENGARAH
PROVINSI
TIM PENGARAH
NASIONAL
Pencatatan data Bulanan dan Triwulan
PPL (Penyuluh) dan FD (Fasilitator Desa)
(Data input dengan Smartphone/ Tablet/ Laptop)
WEB, APPS, & DATABASE SERVER http://www.readsi.id http://sim.readsi.id
http://mobile.readsi.id
FASILITATOR DESA Mobile Apps PIMPINAN
(NPMO, PPSU, DPMO)
un
du
h
DPMO: - Mengolah data monev - Pengajuan reimbursement - Approval Laporan Harian
FD
PPSU: - Mengolah data monev - Pengajuan reimbursement
NPMO: - Administrator Sistem - Mengolah data monev - Verifikasi reimbursement
SIMREADSI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN READSI
32