seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan uluhiyah alloh

3
1 | Kajian Minhajul Muslim, Selasa, 08 Muharram 1435 H/12 Nopember 2013 BAB 1 PASAL 3 BAB AKIDAH PASAL BERIMAN KEPADA ULUHIYYAH ALLAH TERHADAP SELURUH MAKHLUK Bagian ketiga yang harus diyakini seorang muslim terkait dengan keimanannya kepada Allah adalah beriman kepada uluhiyyah Allah. ULUHIYYAH artinya hak Allah untuk disembah dan diibadahi, artinya hanya Allah yang berhak disembah, diibadahi, diagungkan, dimuliakan dan disucikan. DR. Shalih al Fauzan menambahkan, bahwa Tauhid Uluhiyyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti doa, nadzar, takut, tawakkal, taubat dll. Tauhid bagian ini merupakan inti dari dakwah para nabi dan rasul, mulai rasul pertama sampai yang terakhir. Allah berfirman: “… dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang- orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (Qs. An Nahl:36) Kewajiban pertama bagi orang yang masuk islam adalah mengikrarkan dua kalimat syahadat. Dan dua kalimat syahadat merupakan bentuk dari tauhid uluhiyyah. Dan subtansi inilah yang ditolak oleh orang-orang kafir. Allah swt berfirman: “1. Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. 2. sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. 3. betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong Padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. 4. dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (Rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". 5. mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. 6. dan Pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki[Maksudnya: menurut orang-orang kafir bahwa menyembah tuhan-tuhan Itulah yang sebenarnya dikehendaki oleh Allah.]. 7. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir (Yang dimaksud oleh orang-orang kafir Quraisy dengan agama yang terakhir ialah agama Nasrani yang menigakan tuhan.]; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,>” (Qs. Shad: 1-7) 1

Upload: iramadjid

Post on 12-Jun-2015

60 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan uluhiyah alloh

1 | K a j i a n M i n h a j u l M u s l i m , S e l a s a , 0 8 M u h a r r a m 1 4 3 5 H / 1 2 N o p e m b e r 2 0 1 3

BAB 1 PASAL 3

BAB AKIDAH PASAL BERIMAN KEPADA ULUHIYYAH ALLAH TERHADAP SELURUH MAKHLUK

Bagian ketiga yang harus diyakini seorang muslim terkait dengan keimanannya kepada Allah adalah beriman kepada uluhiyyah Allah.

ULUHIYYAH artinya hak Allah untuk disembah dan diibadahi, artinya hanya Allah yang berhak disembah, diibadahi, diagungkan, dimuliakan dan disucikan.

DR. Shalih al Fauzan menambahkan, bahwa Tauhid Uluhiyyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti doa, nadzar, takut, tawakkal, taubat dll.

Tauhid bagian ini merupakan inti dari dakwah para nabi dan rasul, mulai rasul pertama sampai yang terakhir. Allah berfirman: “… dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (Qs. An Nahl:36)

Kewajiban pertama bagi orang yang masuk islam adalah mengikrarkan dua kalimat syahadat. Dan dua kalimat syahadat merupakan bentuk dari tauhid uluhiyyah. Dan subtansi inilah yang ditolak oleh orang-orang kafir. Allah swt berfirman: “1. Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. 2. sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. 3. betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong Padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. 4. dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (Rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". 5. mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. 6. dan Pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki[Maksudnya: menurut orang-orang kafir bahwa menyembah tuhan-tuhan Itulah yang sebenarnya dikehendaki oleh Allah.]. 7. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir (Yang dimaksud oleh orang-orang kafir Quraisy dengan agama yang terakhir ialah agama Nasrani yang menigakan tuhan.]; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,>” (Qs. Shad: 1-7)Juga Allah berfirman: “35. Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,36. dan mereka berkata: "Apakah Sesungguhnya Kami harus meninggalkan sembahan-sembahan Kami karena seorang penyair gila?" (Qs. Ash shaffat:35-36)

Syaikhul islam Ibnu Taimiyah mengatakan: “Ketahuilah, kebutuhan seorang hamba untuk menyembah Allah tanpa menyekutukannya dengan suatu apapun, tidak memiliki bandingan yang dapat dikiaskan, tapi dari sebagian sisi, mirip dengan kebutuhan fisik kepada makanan dan minuman. Akan tetapi ada perbedaan yang sangat mendasar. Karena hakekat seorang hamba adalah hati dan ruhnya. Ia tidak bisa baik kecuali dengan Allah. Ia tidak bisa tenang di dunia kecuali dengan mengingat Allah. Seandainya seorang hamba memperoleh kesenangan tanpa Allah, maka ini tidak akan berlangsung lama, tapi akan berpindah dari satu macam ke macam yang lain. Adapun Allah, maka Ia dibutuhkan setiap saat dan waktu, dimanapun ia, maka Allah selalu bersamanya.”

1

Page 2: Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan uluhiyah alloh

2 | K a j i a n M i n h a j u l M u s l i m , S e l a s a , 0 8 M u h a r r a m 1 4 3 5 H / 1 2 N o p e m b e r 2 0 1 3

Keimanan kepada uluhiyyah Allah ini dilandaskan kepada dalil naqli dan aqliy:1. DALIL NAQLI:

a. Kesaksian Allah sendiri, para malaikat dan orang-orang berilmu akan uluhiyyah Allah swt, Allah berfirman: “18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (qs. Ali Imran: 18)

b. Informasi yang Allah sampaikan tentang hal ini dalam banyak ayat al quran:

البق��رة:}الله ال إله إال هو الحي القي��وم ال تأخ��ذه س��نة وال ن��وم{ )س��ورة 255)

)س��ورة البق��رة:وقال: }وإلُه,كم إله واحد، ال إله إال هو ال��رحمن ال��رحيم{163) .

وقال لنبيه موسى عليه الس��الم: }إن��ني أن��ا الل��ه ال إل��ه إال أن��ا فاعب��دني{. (14)سورة طه:

وقال لنبينا محم��د ص��لى الل��ه علي��ه وس��لم: }ف��اعلم أن��ه ال إل��ه إال الل��ه{(19محمد:)سورة

F عن نفسه: }هو الله الذي ال إله إال هو عالم الغيب والشُهادة، وقال مخبرا )سورة الحشر(.هو الرحمن الرحيم هو الله ال إله إال هو الملك القدوس{

c. Berita dari para Rasul tentang uluhiyyah Allah dan seruan mereka kepada seluruh kaumnya agar beriman kepada Uluhiyyah Allah dengan beribadah hanya kepada dan tidak mempersekutukannya dengan apapun.

F قال::} يا قوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره{ ) األعراف:فإن نوحا وكنوح وهود وصالح وشعيب ما منُهم أحد إال أن قال:} يا قوم(،59

اعبدوا الله ما لكم من إله غيره{ وقال موسى لبني إسرائيل: }أغير الله أبغيكم إلُها وهو فضلكم على

ن يجعلأقال لبني إسرائيل لما طلبوا منه ،(140األعراف: )العالمين{إلُها صنما يعبدونه،

وقال يونس في تسبيحه: }ال إله إال أنت سبحانك إني كنت من( 87الظالمين{ )األنبياء:

وكان نبينا صلى الله عليه وسلم يقول في تشُهده في الصالة:" أشُهد أنال إله إال الله وحده ال شريك له".

2. DALIL AQLIY:a. Rububiyyah Allah yang sudah tidak dapat diperdebatkan itu, mempunyai

koksekuensi yang mengharuskan akan keUluhiyyan Allah. Sebab Rabb yang menghidupkan dan mematikan..Dialah yang berhak untuk diibadahi, ditaati, dicintai, diagungkan dan disucikan oleh seluruh makhluk.

b. Kalau semua makhluk berada dalam Rububiyah Allah, dalam arti bahwa mereka bagian dari ciptaan Allah. Maka sangat tidak masuk akal kalau kemudian ada sebagian mereka mempertuhankan dan menyembah sesuatu dari makhluk ciptaan Allah, padahal ia bergantung kepada Allah swt.

c. Sifat-sifat kesempurnaan yang absolut yang dimiliki Allah seperti maha kuat, maha Kuasa dll; mengharuskan penghambaan dan kepatuhan hati manusia kepada Allah, dengan penuh rasa cinta, pengagungan, ketaatan dan ketundukan.

2