pengaruh pasal 185 k(j•mlf»it~i-e[-'tj·f~thfish~...

96
PENGARUH PASAL 185 TERHADAP HUKUM WARIS ISLAM DI ( STUDI PERBANDINGAN ANT.ARA KQMPILASI HUKUM ISI;AM DAN Ml\ZHAB EMPAT) Laporan Hasil Penelitian Individual Oleh DRS. H. MINHA:JUk FALAH NIP: 150 031.216 DOSEN FAKV:C,,TAS SYARl'AH IAIN $YARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1995

Upload: lytuyen

Post on 13-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ TERHADAP HUKUM WARIS ISLAM DI

( STUDI PERBANDINGAN ANT.ARA KQMPILASI HUKUM ISI;AM DAN Ml\ZHAB EMPAT)

Laporan

Hasil Penelitian Individual

Oleh

DRS. H. MINHA:JUk FALAH NIP: 150 031.216

DOSEN FAKV:C,,TAS SYARl'AH IAIN $YARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1995

Page 2: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

3, Bapak Kepala Pusa t Pen el i tlan dan Fengembangan Masyarakat

IAIN "Syarif Hidayatul.1ah" Jakarta, yang teJ.ah memoeri­

kan pen>e tujuan terhadap j\lduJ. yang penulis ajukan, ser­

ta dorongan yang demikian berharga bagi penulis sehingga

pene1 i tian terse out bisa disei esaikan pada waktu

te1ah ditentukan.

yang

4, Kepala Bagian Ferpustakaan IAIN "Syarif Hidaya tuJ.lah" Ja

karta beserta seluruh stafnya, yang telah melayani dan

memberikan bantuan kepada penulis dalam hal peminjaman -

ki tab-ki tab dan oukt~-buku yang penulis perl ukan sehubung

an dengan penelitian ini,

5. Semua pihak yang ikut serta membantu dan mendorong un -

tuk kelancaran pene1 i tian ini hingga terwujudnya hasil -

sebagaimana yang dapat disaksikan,

Maka atas segaJa bantuan dan doronr,an semua pihak pe

nu1 is mengucapkan banyak-b·anyak terima kasih, semoga A1.1ah

cl enr;an berka t dan kU)'nia-Nya membalas jasa dan j erih payah

semua pihak yang terl iba t dengan balasan berl ipa t ganda,

Dan kepada ·All ah jualah penul is mengharap semoga pe­

n el i tian ini bermanfaa t bagi agarna nusa dan bangsa khusus -

nya dalam perkembangan Hukum War is di Indonesia,

Jakarta, ?Cl Oktober 1995

Penul is,

iii

Page 3: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

DAFTAR ISI

Hal<tman ...

KATA FENGANTAR •..•••••••••••••••••. · • •. · •• • •• •• · • • • • • ii

DAFTAR !SI ..•.....•.....•..•..•••• , •.....••...•.•. • · •. iv

BAB I. PENDA.1-IUT.UAN •••••••• , •••• • • • • • • • · • • • • • • • • • ~ • • • 1

Jr:, I.a tar Belakang PeneJ.i tian • • • • • • • • • • • • • • • • • 1

--B. Rumusan Permasa1,ahan • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 2

.e-; T\~juan Pene] i tian • • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 D. Ruang-lingkup Penelitian • • • • • • • • • • • • • • • • • • Lf

E. I<erangka I<onsepsional .............. · ..... · 5 ;p-; Metodologi Peneli tian .................... , • 5 G. Sis terria tika La po ran ••••.• , . . . . . • . . . . . . . • • . 6

BAB II. PENGERTIAN DAN PERSYARATAN FEWARIS PAN AHLI

WARlS ••• , .••••••• , • • • • • • • • • • • • • . . • • • • • • • • • • • • 8

A. Menurut

B. Menurut

c. Menurut

D. Menurut

E. Menurut

Kompilasi Hukum Islam . . . . . . . . ' . . . . Mazhab Hanafi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Mazhab MaJ.iki . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Mazhab syafi'i ..................... Mazhab Hanbali • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

8 10

16 23 33

BAB III. TINJAUAN TERHADAP KETENTUAN AHLI \VARIS • .. • • .. 43

A, Menurut Kompilasi Hukum Islam ' ............ B, Menurut Mazhab Hanafi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . c. Menurut Mazhab Maliki ............... ' ..... D. Menurut Mazhab Syafi 1 i .................... E, Menurut Mazhab Hanbali ....................

BAB IV. FENGARUH FA SAL 185 KOMFIT.ASI HUKUM ISI,l\M TER-

fl ADAP HUKUM WARIS I$T AM DI INDONESIA ......... A. SebeJ. \Jm ada Kompil asi Hukum Isl am . . . . . . . . . B. Sesurlah berJaku Kompilasi Hukum Isl am •••• ,

iv

43

46 50 54 57

63

63

69

Page 4: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

haiaman

BAB v. FENUTUP •••••••••••••••••••• ' I ••• ,. ~ • I • ' •••• ' • 89

A, Kesimpui an • . . . . . . . . . • , • • 89

B. Saran-saran • • . . • . . . . . • . . . . . . . . . . . . . • . . . • . • . 93

DAFTAR PU ST AKA •••••••••••••• , • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 9 .5

Lampiran : Surat Kepu tusan Dekan Fakul tas Syar i 1 ah

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang

Penelitian Individual Nomor 10 Tahun J995

tertanggal 1 Juni 1995

v

98

Page 5: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

BAB I

P E N D A H U 1 U A N

A. 1atar Belakang Penelitian.

Kompilasi Hukum Islam yang Q.iinstruk.sikan PreslO.en Pe

publik Indonesia )-:epaQ.a Menteri Agama Q.engan Nomor : I tahm

1991 tangga1 10 Juni 1991 yang bertujuan agar Kompilasi teI'­

sebut disebar-luaskan, kemu.Q.ian disambut oleh Keputusan Men­

teri Agama Republik Indonesia Nomor 154 tahun 1991, yang di­

antara keputusannya menetapkan agar seluruh Instansi Depar -

temen Agama dan Instansi Pemerintah lainnya yang terkait a­

gar menyebar-luaskan Kompilasi tersebut, dan selanjutnya da­

lam menyelesai'<an masalah-masalahdi dalam bidang Hukum Per -

kawinan, Kewarisan dan Perwakafan sedapat mungkin manerap -

kan K0 mpilasi Hukum Islam tersebut Q.isamping peraturan Per -

undang-undangan lainnya.

Ummat Islam menyambut baik dengan adanya Kompilasi EU

kum Islam tersebut, kemudian dalam pelaksanaanny~ didukung

o1eh Instruksi Presiden serta K~putusan Menteri Agama, hal

ini sudang barang tentu merupakan power yang mendorong untiY

dilaksanaJ.;an dalam '<ehidupan bermasyar"lkat, terutama bagi

umma t I slam.

Kompilasi Hukum Is1am merupa":an usaha ma"<Simal da)'.'i

semua pihak yang terkait Q.alam kegiatan tersebut, merupakan

rujukan bagi para hakim di jajaran Peradilan Agama dalam me

mutuskan perkara.

Dalam bidang Kewarisan, untuk membela kepentingan cu-

1

Page 6: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

2

cu yang terhijab oleh pamannya maka dH:embangl<an sistem wa­

ris pengganti yang tertuang pada pasal 185, merupakan hasil

ijtihad para pakar Indonesia sebagaimana timbulnya wasiyat

wajibah di negeri Mesir.

Penulis menauga bahwa dengan adanya pasal 185 terse -

but bukan hanya sekedar memberi bagian kepada cucu yang ter

hijab oleh pamannya, namun juga ada pengaruh-pengaruh lain

terhadap ahli waris lainnya, yang membedakannya antara Kom­

pilasi Hukum Islam di satu pihak dan Mazhab Empat di lain pi

hak,

Untuk mengungkapkan perbedaan tersebut maka penulis

mengajukan proposal penelitian dengan judul : PENGARUH PA -

SAL 185 KOMPILA$I HUKUM ISLAM TERHA])AP HUKUM WARI$ DI INDO­

NESIA ( STUDY PERBANDINGAN ANTARA KOMPILASI HOKUM ISLAM DAN

MAZHAB EMPAT ) •

Alasan diperbandingkan dengan fiqh Mazhab Empat, di­

karenakan sebelum adanya Kompilasi Hukum Islam, reperensi

oa:gi para Hakim Pengadilan Agama/Mahkamah Syar'iyah adalah

kitab-kitab yang berhaluan Mazhab Syafi'i, disamping itu di

anjurkan pula untuk membaca dan berpedoman kepada Al-Fiqh -

'Ala Mazahio al-Arba'ah. Hal ini bisa dilihat pada rurat

Eaaran Biro Peradilan Agama No. 8/1 /735 tanggal 18 Februari

1958.

B. Rumusan Permasalahan,

Untuk merumuakan permasalahan yang perlu dioahas ,

maka terlebih dahulu perlu diketahui bunyi pasal 185 dari

Page 7: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

3

Kompilasi H~kurn Islam tersebut untuk selanjutnya permasalah­

an apa yang perlu didalami.

Bunyi pasal tersebut adalah sebagai berikut

(1) Ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada e1

pewaris rnaka kedudukannya dapat digantikan oleh anak

nya kecuali rnereka yang tersebut pada pasal 173.

( 2) Bagi an bagi ahli waris pengganti tidak boleh rnelebihj.

dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang di

ganti.

Maka dengan demikian pernbahasan terutama akan difoc~

kan terhadap ayat ( 1) Q.ari pasal 185 terse but, dan yang per

lu dibahas adalah sebagai bcrikut

1. Pengertian dan persyaratan pewaris dan ahli waris

a. Menurut Kompilasi Hukurn Islam • , b, Menurut Mazhab Hanafi

c. Menurut Mazhab Maliki • • d. Menurut Mazhab Syafi'i • • e, Menurut Mazhal;l Hanbali

2. Siapakah ahli waris itu ?

a, Menurut Kompilasi Hukurn Islam

b. Menurut Mazhab Hanafi • • C, Menurut Mazhab Maliki

d, Menurut Mazhab Syafi 'i

e. Menurut Mazhab Hanbali

3. Pengaruh pasal 1.85 Kornpilasi Hukurn I slam terhadap ke-

dudu'-<an ahli war is

Page 8: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

c.

4

a. Ahli war is zawil-furud • ' b. Ahli waris as a bah •

' c. Ahli waris zawil-arham •

' d. Anak };iri.

Tujuan Penelitian.

1. In gin mengetahui pengaruh pasal 185 Kompilasi Hukum I$

lam terhadap kedudukan ahli-waris zawil-furud, asabcn

zawil-arham dan anal' tiri. ;

2. Sebagai bahan untuk peninjauan kembali terhadap pa$al

185 sehingga tidak merombak hukum yang pernah berlaku.

D. Ruang-lingkup Penelitian.

Penelitian terutama difocuskan kepada pengertian dan

persyaratan pewaris dan ahli waris yang terdapat pada pasal

17~ Kompilasi Hukum Islam , pasal 173 mengenai penghaleng­

penghalang kearisan, karena pasal ini erat sekali hubungan­

nya dengan persyaratan ahli waris untuk mendapat warisan ,

pasal 174 yang menjelaskan siapa siapa sajakah yang menjadi

ahli waris dan pasal 185 mengenai waris pengganti karena -

merekapun termasuk ahli waris yang mendapat bagian kalau ti

dak ada ahli waris langsung.

Maka dalam kitab-kitab Fiqh Mazhab Empat-pun, penulis

akan menelusuri hal-hal yang bersangkutan dengan pembahasan

di atas seperti pengertian dan persyaratan pewaris dan ahli

waris, dan untul< keperluan pembahasan ini diselusuri pula -

rukun dan syarat l<ewarisan, sebab-sebab kewarisan, pengha -

lang-penghalang kewarisan juga jumlah semua ahli .waris bagi

Page 9: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

5

si pewaris baik kelompok laki-laki maupun perempuan,

E. Kerangka Konsepsional.

1, Hukum Kewarisan adalah hukl).m yang mengatur tentang pe­

rnindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pe11a

ris, menentukan hak-hak bagi setiap ahli waris dan be­

rapa bagian masing-masing,

2. Pasal 185 Kompilasi Hukuin Islam, yang dimaksud adalah

Kompilasi Hukuin Islam yang diinstruksikan Presiden Re­

publik Indonesia Nomor 1 tahun 1991 kepada Menter! A­

gama Republik Indonesia yang terdiri dari tiga buku ,

Buku pertama tentang Pernikahan, Buku kedua tentang -

Kewarisan, Buku ketiga tentang Perwakafan,

3, Fiqh Mazhab Empat, yaitu fiqh yang tersusun dalam ki­

tab Fiqh Mazhab Empat, terdiri dari kitab Fiqh Hanafi,

Maliki, Syafi'i dan Hanbali.

F. Metodologi Penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode Library Research ,

atau Penelitian Kepustakaan. Data perimer panulis kl).mpulkan

dari kitab-kitab fiqh yang penyusunnya menisbahkan kepada

salah satu Mazhab dari Mazhab Empat, oan data-<:lAta dari fiqh

perbandingan penulis jadikan sebagai data sekunde:r:. Adapun ..;·

data mengenai Kompilasi Hukum Islam di Indonesia adalah 1,?u­

ku yang disusun oleh H, Al,?durrahman SH.MH. diterbitkan oleh

Penerbit Akademika Pressindo Jakarta 1992 Edisi Pertama.

Page 10: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

6

G. Sistematil<a Laporan.

Peni,ilisan Lapor;;in Hasil Peneli tian ini disusun de-

ngan sistematika sebagai berikut

Bab I , merupakan Pendahuluan yang berisi uraian tent"!ng

La tar belakang Pene1i tian, rumusan permasalal:an, tujuan pe­

neli tian, ruang lingkup penelitian, kerangka konsepsional . , metodologi penelitian, dan sistematika laporan.

Bab II , berisi pembahasan tentang pengertian dan persya­

ratan pewaris dan ahli waris menurut Kompilasi Hukum Islam ,

Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i dan Mazaab Han­

bali.

Bab III, berisi tinjauan terhadap ketentuan ahli waris,

diuraikan di dalamnya eiapa-siapa sajakah yang terinasuk ah-

11 b waris juga ahli waris penggantinya menurut KoDJpilasi -

Hukum Islam dengan· memberlakukan pasal 185, dan siapa pu­

la ahli~waris ahli waris tersebut menurut Mazhab Hanafi ,

Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i dan Mazhab HanbaJ.i,

]3ab IV, menguraikan pengaruh pasal 185 Kompilasi Hukum -

Islam terhadap Hukum War is Islam di Indonesia, maka diurai

kan dahul\1 ketentuan Hukum Waris Islam yang telah berlakil ,

selJel um adanya Kompilasi Hilkum Islam, teru tama uru tan perio

ritas antar ahJ.i waris Zawil-furud, asabah <:Ian zawil-arham

sampai dimasukkan harta tersebut ke BaituJ.-mal; Pemikian pu

1.a diuraikan tertib uru tan asabah, sehingga dengan demikian

bisa ditentukan haji]J mahjub.

Kemudian diuraikan perubahan-per11bahan yang terjadi

setelah memberlakukan pasa], 185 KompiJ.asi Hukum Islam, peru

Page 11: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

7

bahan yang disebabkan akibat secara langsung dari pengaruh

pasal 185 terhadap zawil~arham, zawil-furud, asabah dan aj­

nabi (orang lain ) dan juga dari akibat pengaruh tidak 1ang

sung paaa1 tersebut, yaitu pe:rubahan te:rhadap zawil-fu:rud

dan asabah disebabkan be:rubahnya ah1i waris Jain yang \iise­

ba'bkan pengaruh langstmg dari pasal tersebut.

Bao V, Penutup, oerisi kesimpulan dan saran ; Pada bab

ini dis.impulkan dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya ,

kemudian akan dikemukakan saran-saran untuk penyempurnaan -

Kompi 1 as.i Hukum Isl am terse but.

Page 12: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

BAB II

PENGERTIAN DAN P~RSYARATAN PEWARIS DAN AHLI WAR!$

Sebelum memasuki pembahasan lebih dalam terlebi dahu­

lu harus diketahui pengertian pewaris dan ahli waris serta -

msngetahui persyaratan keduanya sehingga dengan persyaratan

~ersebut timbul 'waris mewarisi.

A. Ji!llnurut Kompilasi Hukum Islam.

1. Pengertian dan persyaratan pewaris.

Dalam Buku II Hukum Kewarisan, Bab I Ketentuan Umum ,

l"'nal J.71 uub b, menyatakan : Pewarilil adalah orang yang pa- •

da Bi<at meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berda -

sarkan Pengadilan beragama Islam, meninggnlkan ahli waris

dan harta peninggalan"

Dari pasal tersebut di atas penulis bisa mengambil -

kesimpulan bahwa yang disebut pewaris adalah orang yang me­

ninggal, oaik meninggalnya itu secara hakikat atau berdasar­

kan putusan· Pengadilan, dan Qisa timbul waris mewarisi dengcn

syarat si pewaris tersebut beragama Islam, meninggalkan ahli

waris dan meninggalkan harta,

J1ka persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka kewa­

risan bisa tidak terjadi.

2. Pengertian dan persyaratan ahli waris.

Mengenai ahli waris, pengertian dan persyaratannya

bisa dilihat pada pasal 171 itu juga pada sub c, dinyatakan

sebagai berikut : Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal du-

8

Page 13: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

9

nia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan

pewaris, beragama Islam dan-tidak terhalang karena hukum un­

tuk menjadi -ahli waris."

Dari ketentuan tersebut oi atas bisa diambil kesim -

pulan apabila seseorang meninggal dunia dan beragama Islam ,

mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pe­

wari s dan tidak pula terhalang karena hukum untuk menjadi -

ahli waris, maka orang tersebut menjadi ahli waris dari si -

pewaris, sekalipun meninggalnya ahli waris tersebut lebih da­

hulu dari si pewaris. Har ini bisa dia;rtikan demikian karena

ahli waris tersebut tidak disyaratkan hidup ketika si pewaris

meninggal dunia.

Disebutkan pula dalam k~tentuan umum tersebut di atas

II . . . tidak terhalang karena hukum untul< menjadi ahli waris"

maka perlu diketahui siapa sajakah yang terhalang karena hu­

kum tersebut. Maka pada pasal 173 dinyatakan sebagai beri -

kut

Seorang terhalang menjadi ahli waris apabila dengan putusnya Ha'<im yang telah mempunyai ''ekuatan hukum yang tetap, dihukum karena : a, dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh a­

tau menganiaya berat pada pewaris; b. dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan peng­

aduan bahwa pewaris telah melakui,an suatu kejahatan yang diancam dengan huk\llllan 5 tahun penjara atau hukun an yang lebih berat.

Demikianlah pengertian dan persyaratan pewaris dan ah-.. '

li waris yang terdapat pada Kompilasi Hukum Isla'!l,

Dan dengan terpenuhinya persyaratan tersebut terjadilah wa­

ris mewarisi.

Page 14: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

B. Menurut Mazhab Hanafi. l '\. ·, \' t' ,:

Untuk menyelusl,lri pengertian pewaris dan ahli wari$

beserta persyaratan keduanya, maka harus diketahui rukun ,

syarat-syarat dan penghalang-penghalang kewarisan.

Dalam Hasyiyah Radd al-il1ukhtar disebutkan :

..:_, )' J y -, ,2., .J y ~ ._:;,.. ...J I _,. ~ .Yi; ..U (.G _, I _,

.%;:iJ J l .) ;;.D ~G.. J \ '4'; ... f ... p ... ::, .J ')-" ~ Y° : ~ ~ ~-'? ' . ~ .v> '' ~ l::f> .,,:, ,,.. .M> ,.,,;; ) \~ > Y: :t ' '{$ _;c ~ 0-(

06") . .CJ\~~- l"'"WI _,. J_J. t6

Artinya :

Rukunnya ( rukun kewarisan) ada tiga : Ahli-waris pewaris dan harta yang diwariskan;

Syarat-syaratnya ada tiga : Mautnya si pewaris, baik secara hakikat atau secara hukum seperti orang hilang ; atau secara perkiraan (taqdiran) umpamanya seperti ja­nin (bayi dalam pe~ut ) yang padanya ada denda ; dan a­danya ahli waris dari si pewaris tersebut ketika si pe­waris meninggal, ahli waris tersebut dalam keadaan hi­dup secara hakikat ata\l secara perkiraan (taqdiran) um­pamanya bay! dalam kandungan; dan mengetahui terhadap jihat kewarisannya.

Dalam kitab Al-Ahkam Al-Syar'iyah Fi Al-Ahwal Al­

SyakhsyJ.yyah 'ala Mazhab Al-Imam AlA'zham Abi Hanifah Al­

Nu.'man, disebutkan :

1 Ibnu 'Abidin, Efasyiyah Rada al-Mukhtar (Mesir, Syir­kah Maktabah wa Matba'ah"Jqusta:fa al Bifbl--ay::rralabI wa Aul'a­duh, 1977 M/1376 H.") Cet. ke '2 JJ.lid 6 h.758.{--·~-- ·

I ~ '>"' 1·· .p; ';·i'',, \ ; \ I i'. -,,__ 1 ·, '

Page 15: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

,,

v~Yl: ..;t.J1,.1 ~J,_i,1 ..:-.J" ~ 2-J1_,.i1 ;s l::>-~ ( l:Jt:) I ~~

.J:;J.-2-1

~ ~..:f._ J.} i ~J) ~ J ..::., / ). I ~ J-} I :;~ \-FI ( Lil ~) f ._::.. ./ ,_£I_,. .:_., ../ '_,) I

Artinya : Syarat-syarat kewarisan ada tiga :

Pertama : Terbuktinya kematian si pewaris, atau dikate­gorikan sebagai mayit menurut tinjauan hukum; Kedua : Terbuktinya hidup si ahli waris setelah mati­nya si pewaris, atau dikategorikan kepada yang hidup se cara perkiraan ; Ketiga : Mengetahui hubungan kewarisan dan derajat yang terhimpun padanya ahli-waris dan pewaris.

Adapun mengenai p~nghalang-penghalang kewarisan diee­

but~an sebagai berikut

4..,..,.y i t,..) ~It 'r

\ \ J CJ:. >.c 1j Lp.; \,; ' ._;, ~--t I_, e,;;J Is' t) '6 ~ l£ i."j.) \ ( V _,. ~ \ )

,:.....; . t "I IM I-{.. t.•\' ,:., y\ ~\.~\..:.,.:;,JI..:_,~ ..J_,.ll ,:.;~ ~ '~ ....,_/, ~ '"""7 t># 'J

\.-.\,_,,,,, O.J ~I_, lu+'~.;01~ """; U...,~iJ.:J\r~\ ( JtJI)

~.Ji_, ~~1_,c.J~1~,~ ~~.,\~w1_,~y1-0, .>....o

3-J ~I ~ , \:, W 1 "':' ~ (; I~ CfO J 0 \I \.b_;. _,'I .>,_;.JI ~ ~I

t ~ p1~ ~ \.) \ 0_;.;.J.1~w1 ... ~Y.. 'ls' 01_Jy1 0j..bJ-9 ~..Jt..9 Lr vl.._rP ~ ~.us ~ _,-' 'i l_.u,. )'I L.,ol_p; ..J.) ..,_. ~ 1.:_, ,I 4 I

2A -Ah a A -S ar ah Fi Al-Ahwal Al-S al<hshi ah AHi Mazhab Al- mam Al- A zham AbI HanTiah Al-Nu'mirn, Al-Az har, Maktabah wa Matba'ah Muhammad Ali shobih wa Auladih 1965 M/ 1385 H,) t.d. h. 90. '

Page 16: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

12

• d I ... .. ~ I\ • 'I \ I I' :. .,I\ ... I w I I • \ J I ' c ...::... ~ .)!\,.,. • •• , \..,..Q..J I,,) \.!::> ~ .,>) ' ._,..)JI p Uk' '-' r:;; ' .. r • . • . v .

~~~ ~~\_,l(J-P~\~~i'_,.,J\:,~9\ ~ µ1~3' ~~ c.,....jl$'.'.J\ J:,...t: ~ ~..J\ ".~) (...:.J~I)

J;jl.Jl-c~-t:,'9;µ1~.; .J.r.:~µ .0'_rlo~/t?.J'&o (i' 'v ~ t'_,j..,:::.>.)Jl?J 4 ! ~. 1\,.\.-o\y ....,,~11 0LP-._;..,).\. I

~ J ..':',. _,.J. 6 _v' _r-1. \ o 0J, \ l-o '-3 _/ jJ \ N _,J \ J LP- j \ ~JU. I ~. _!

~J,) JU- J :J ~ ,V....w I JU.- S A"'.; ~.{\ ~ µ1 \ _l,\_....vJ j} 1) 1_, j J J.!1 _, &ol;_,.J I~ J c.::-..JI ~~I ( t· ~ \) ':--"·~~ c::;;j '~ if.J'> ~ ~ ~' .9 0:"~'~J' j ();<.JI ..::,,!:, ; _, J\ \ y..__., j) 1_,) .> S ~ LJ I J l..o ~ X J if j.11 9

~ · W.) \_, ~ ~ \ \'._,} '"";""' _,j \~I.> Artinya :

Penghalang-peng~alang kewarisan ada empat; Pe~tama-i-Haiii\ia sahaya ·yang sempurna seperti Al-Qin ( (budak) , mukatab (hamba sahaya yang diberi wewenang un tuk memerdekakan dirinya dengan mengangsur ) , demi kian pula hamba yang kurang ( naqis)umpamanya Ummul walad , Sebab perhambaan itu meniadakan kewenangan untuk men -dapat warisan, dan juga dengan perhambaan itu meniada­l<an kewenangan terhadap pemilikan. Kedua : Pembunuhan yang mengakibatkan hukum qisas atau kafarah, apakah itu pembunuhan yang sengaja yang meng akibatl<an s.eseorang berdosa, dan dijatuhi hukuman qisas, atau sibhu amdin ( serupa sengaja) yang mengakibatkan -seseorang harus bayar kafarah, menanggung dosa dan ba­yar diyat yang berat, tapi tak dijat11hi hukuman qisas ; Atau peml;>unuhan kesalahan wnpamanya f'jeseorang memanah buruan tetapi mengenai manusia, maka terhadapnya harus membayar kaffarah dan meml;iayat diyat, Kasus-kasus terse but di atas si pembunuh tidak mendapat warisan dari yang dibunub apabila pembun1,1han tersebut tidak dibenarkan me nurut syara. Adapaun apabila seseorang membunuh pewarisr

3 I.Ull., h. 92 •

Page 17: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

13

nya karena melaksanakan qisas, atau melaksanakan had , atau membela diri maka tidak terlarang untuk mendapat warisan, demikian pula jika pembunuhan itu hanya meru­pakan sebab tidak secara langsung, atau keadaan si pem bunuh masih kecil atau gila, karena tidak mengakibat -kan hukum qisas a tau kafarah dengan kondisi seperti i t1,l. Ketiga : Per"Qe

0

daan agama ; maka dengan demikian orang kafir tidal< mewarisi orang Islam, dan orang Islam tidak menwarisi orang k<tfir, tapi "Qeroeda dengan orang murtad seoa"Q kerabatnya yang muslim mewarisinya, yakni kerabat nya yang muslim mewarisi harta yang dihasilkan orang mw­tad ketika dia masih dalam keadaan Islam, adapun yang dj. hasilkan ketika dia tel ah mUrtad maka disimpim di Bai tUl Mal, C\emikian i tu jika yang murtad i tu lald-laki. Adapm oila perempuan, maka keraoatnya yang muslim mewarisi har tanya l;>aik harta ya,ng dihasilkan di waktu dia masih Is­lam atau harta yang dihasilkan setelah dia murtad. Keempat : Perbedaan agama pada kelompok kafir musta'man dan kafir fi:immy di negeri Islam, dan ·dua kelbmpok kafir harbi dan d.ua kelompok kafir musta'man dari dua negara yang berbeda, dan antara ka~ir harbi dan kafir zimmy ; dan ditawakufkan harta kafir musta'man yang berada di -negeri Islam untuk ahli warisnya yang berada di negeri harbi apabila negara keduanya bersatu.

Dalam Kitab Tanwirul Aosar disebutkan secara sing -

kat sebagai berikut :

Dan penghalng-penghalang kewarisan adalah : Perbudak an,·pembunuhan, berbeda agama dan berbeda negara.

Pada Taqrir Lajnat al Adli bi Majlis Al-Syuyukh dise-. butkan

~'0:~ .;_,))!\~ i'~~ ~)l_,Jli.9~1tti

.=:,J~\{f t~ N\J) ~I ~)w ~~ l.\ "~1)~ 5 • '711 )'·~ 1.( M I. I . • • I ~ ~ 11 .. · \ • '1 I• I w Ht . .I"" y ~ ~ ..y J-$-" V' IJ"..{r--;;: "':-" A.N-"'-' 4- • ., 1".J.,) ..) ~ ~

4rbnu 'Abidln, op-cit, h. 767.

5Dr, Yusuf Musa A -T r ah wa Al-Mirats Fi Al-Islam, (Al-Qahirah, Dar Al-Malrif'ah, 1967 cet. ke 2, h,181,

Page 18: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

14

Artinya :

Sesungguhnya perbe\iaan negara bukanlah sebagai peng -halang kewarisan diantara ka\lm muslimin, dan hal ini di­terima secara sepakat. Adapun non mu$lim: perbedaan ne gara tersebut secara mut,lak merupakan pengffalang ke\varia an demikian menurut Mazbao Hanafi, hal ini apabila ter -putus pertahanan negara antar keduanya, dan masing-ma -sing pihak bisa memerangi pihak lain,

Adapun sebab-sebab kewarisan diungkapkan dalam kitab

Tanwir al-Absar sebagai berikut : 6 ~ 'zt .J , z-167_; , f>-P' ../. 6 ../ Y\:; .. ~~,

Artinya : Kewarisan bisa diperoleh disebabkan karena hubungan

nasab, hubungan perkawinan dan wala'

Dr, Muhammad Yusuf Musa menulis dalam bukunya Al-Tir­

kah wa al-Mirats Fi al-Islam sebagai beri\q1t

~~'"-' 4->t:!.J~ ~~~~.l)l~-~-\\j ~~,~~' iz:l/.:.JI_, ~)I: ~ _r--.l' (l., ~~ l~t.l J' ,,,'lJ ,_11 _, ;;.~_,;JI;

~ ..1->"IJJ(' '! 6'll1_,l.I ;.')(_,' ~"'¥'" ()."'3' f?"il~I_,, ~'J_,jl-'

Artinya : 7 ( ..i \.:.J>"j/I ~ tJ 1 ) I:~ ..:!,../ l-U'". 4 ,, . ,, " .

Sebab-sebab kewarisan dalam Fiqh I~lam. ada tiga dan · tidak ada yang keempatnya, yaitu : Hubungan kekerabatan hubungan pernikahan dan wala'. Adapun wala' itu ada dua' macam wala ni'mah dan wala muwalah. Dan masing-masin~ .. dari keduanya merupakan sebab kewarisan menurut kami ( yakni menurut Mazhab Hanafi )

6 - -Ibnu ' Abidin, op-cit, h. 762.

7Dr.Muhammad Yusuf Musa, on-cit, h.149

Page 19: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

1 5

Wala' ni'mah sama dengan wala' 'ataqah yaitu kekera­

batan menurut hukum yang diperoleh l<arena membebas\<an budal<,

•- wala' muwalah adalah \{ekerabatan menurut hukum yang sedang"an

diperoleh \<arena adanya perjanjian sumpah t. 8 se ia.

Dari uraian di atas maka pen~' is bisa menyimpulkan ,

1. Pengertian dan persyaratan pewaris.

Pewaris adalah orang yang pada saat meninggal, be

ik meninggal secara hakiki atau berdasarkan putusan

Pengadilan, meninggalkan ahli waris dan harta pening

gal an.

Dari pengertian tersebut dapat dil<:etahui bahwa persya­

ratan pewaris sehingga bisa menimbulkan kewarisan adalah :

a. Orang tersebut telah.meninggal, baik meninggal seca­

ra hakikat atau menlnggal berdasarkan putusan Pengadi.

lan.

b. Orang tersebut meninggalkan ahli-warl s

c. Orang tersebut menlnggalkan harta.

Jika tidak terpenuhi persyaratan tersebut maka tid*

akan tlmbul kewarisan,

2. Pengertian dan persyaratan ahli waris.

Ahll waris adalah orang yang ketika menlnggalnya si

pewaris dia hidup balk. h.i.dup secara hal<i'-<:i atau seca

8 Dr. Fatchurra.hxnan, Il~u Waris, (Bandung, Penenrbit

PT Al-Ma'arif, 1981 ) cet. ke 2, h. 619.

Page 20: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

16

ra perkiraan mempunyai hubungan ke'kerabatan, perni -

kahan atau hubungan wala dengan pewaris, dan dia ti·

dak terhalang sebagai ahli waris.

Dalam pengertian tersebut bisa di1{etahui persyaratan

ahli waris yang mendapat warisan adalah sebagai berikut :

a. Ketika meninggalnya si pewaris ai ahli waris terse­

but ternyata masih hidup.

b, Dia mempunyai salah satu hubungan kewarisan seperti

kekerabatan, pernikahan atau wala.

c. Dia tidak terhalang oleh salah satu dari penghalang -

penghalang kewarisan, yaitu : perbuda'kan, membunuh pe

waris, berbeda agama, dan berbeda negara bagi non mus

lim.

Demikianlah pengertian pewaris dan ahli waris beser

ta persyaratannya menurut Mazhab Hanafi,

C, Menurut Mazhab Maliki.

Sebelum mengetahui pengertian pewaris dan ahli waris

beserta persyaratannya menurut Mazhab Maliki, terlebih dahu­

lu harus mengetahui, ruktl11 kewarisan, syarat kewarisan,se -

ba-sebab kewarisan dan penghalang-penghalang kewarisan.

Rul<un l<ewarisan

Meng'enai rukun kewarisan dalam ki tab Fiqh al-Mu'amo.

lat 'Ala Mazhab Al-Imam Malik, disebutkan ~ebagai berikut i-

nJ :

l!TAMA

Page 21: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

, 7

~~I ,;;\.f;:.»\ .. ·. '1' vl..G ..)'.' ~ ~ ..:..-.;..,J 'I. '~:J ~Y \..c...~\.P' ~ r ~u·~ ~\~' '2,_,J,Y.\ - I ,

-:"~\,.r~ ..:,_,J,_\.IJ1~~,i>, <' dtJ~\ - r

. ,1-')_,Jl_,,~~1_,\~_,yl6 .±..J.Y\

9, .. ~ .. :. _ l\ . ~ ~ ,,, ~.) \ '1 A.;::::?..;-' ~) " ...,_,,,.),.,. - ., ~ '

Artinya :

Rukun kewarisan Untuk terjadinya kewarisan hendaklah terpenuhi tiga­

rukun sebagai berikut : 1. Al-muwarris (pewaris) yaitu mayit tersebut, baik se­

cara hakiki atau secara hukum. 2. Al-waris ( ahli waris) yaitu orang yang dihubungkan

kepada pewaris ( al-muwarris) dengan salah satu se­bab dari beberapa sebab kewarisan, seperti ikatan perkawinan, hubungan nasab, dan disebabkan.wala'

3. Al-maurus (harta peninggalan) disebut juga tirkah, irs dan miras.

Syarat-syarat kewarisan;

Mengenai syarat-syarat kewarisan diuraikan sebagai

be rikut :

. ' . tf J A:; W ~u _;:JI J,, .?'~

LS,p ? \ ~ .,:, .I ,.LI _::., _,.,. : y ' I

_ 9H9san Kamil Al-Mul~awy, Fiqh Mu'amaiat 'Ala Ma?:hab Al-I~am Malik (Mesir ~1-Majlis al A'la li al-Syu'un al-Is­~~m+~ah Lajnab al-Ta 1rif bi al-Islam Ma~abi' al-Ahram al-Ti J3r1yah, t.t.l t.c., h. 222,

Page 22: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

..J~ .}.JI .:.,,11 L..'I 6~LlJy ~I ..::.,~I 0 _f; '!

• Ai y "_, ~ ! ~.;.:, I c.J '.>..)I ~\I I :.J Lt>-J ..>_,.;.a I A.I LP-

~ <> J ~ ~ c;tP \.;JI 1-(;.. 't_ J l:! 04 ~ ~ J,.-r:>..;_:. I I:, J j-<> \.G..::J. I ~I ~ lJ, '-{.~ ~I .,::.... _,A I L,, (

b _,... u-;-] ..:, _,.\.I r ti L> ~ ~ \}s- s IM ~ ~...'.1J ~

LS ,., ,.WU -:'.- • , ...r_:,_ ~ 6 k J.J-) u{ .I ~ ~ L; ·'ii 0

-/M T ..J"' ... W ~ ...., ~ ~ .,.

~ , ~ ,.:,i ~ ;J \J 1 a .i.il J ~ ~ L.. _rL. .J l?' u it u _, >-~l .r ~~\;. J..;i ;1 ~_; 0~6!.G ~ly 4__,..;JI

~J&L~~..!;,/,.;_){ ~11~ v~IJ.t ~U,I ~~ <.Ji?';:"' _,...:J I ...!,U ~ ..5 _,.......,., ..(; _,.... ~ ,(,.!:, ./ _,. ,:_,...,

' 1" 1 . ...,"ll'I• .• J\., 1,. l.':'.:11 "'"I• .../':!"' 0-- ~ v--.JV .) . ~ I.,) ~ 7 ~ (.J..>.J .>.> '

~JP..:i~ut?' ~1~\}~l.;..:f.,1 ~'<.fa~~

18

~ J x. ~ J" ..:S..r.:: l{ 4.J µ. J-" (>' ::,../) -if- LJ ~ ,. J. 4.:;-:..:. ~

..:,.,.;,ll.,:... ,_.. ~ .;.,J1_,.ll 6 ~ ~ : ~ 0 .... ,,•l\., 1 ·.•v, -'•.,.r 1 w(', -1~•~(, A.> .)'\..> _. ........... ~ (,)-"' ~ "V .,)'l..:S. \, ~ .._, \., ... ~ ' i;

~ I ..., '-' $ w

. ,.j./ Y' ~~,N> A..LJ _,)' ~./1.,.ll ~ z,\

~ v v" ,,:_., > \.,.. ~ LJ;. ..¥., &- 0...;, J ~ w ..!)J) JG ' . ~

.-J #,'':},,I._:!, i,.. J :J 1 er~~1>)..:., .J ~ 1-:-L:-..i 1 er~

G ~~ '(__,. r:-;:"". ..::, ) 1P 'If -0 \Ci -'fv ~ L4 I rP) ¥ ~\ _,.:,.~!.:,_,..~ t..w' ;~~-(»i.J ~'ti\~ j·t ...u-·~

Page 23: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

. N 1J y ,:_:,,, , l,_.u'6 \ :_:, .J J J; ~ »' 1-' y' -:J}; ~ ,.

AJ..> :;S_;;,.,J 1 ~ .:,.,:;.fi ,.:,,l;. vtl 0~ j (..$JJI µ1 1.. i

..v~~ -:,u > _,. ~£.r.l'> ;.-, < "'J-"' ~, ra,,,, U? :;,_;_;l I 6 _,__~ t __3 ~ ,V :. ~ Y. .::_,, J ~I ::_. y .:..:r ,

19

~_µ J:._;'l!'~ ~( 'l:.JU'

()f'i..,.:. .lP?I 1.).,o / , ~:,VI ~ _; >' .;_, J '-'' ~ ~? 1 o "'jjl I • lAJL-U ~ (.f'P •

Art iny a : r·----M··-·~;-··· -···-"

l PERP L ,··\ .i Syarat-syarat kewarisan: . lfl!\' ' '

- -::'yarat-syarat kewarisan ada tiga yait -:----..... __ ,,. __ ~ .. ,,_~ l Pertama : meninggalnya si pewaris baik meninggal seca- ~--~··" ra hakiki atau secara hukum ; Keadaan meninggal secara hakiki itu adalah meninggal yang bisa dipersaksikan. Ada pun meninggal secara hulq~m, rni!!<'!lnya keaoaan orang yang hilang a tau orang yang di ta wan yang beri tanya terputus ,. Dia dianggap telah meninggal dari sejak tanggal keputus-an hakim bahwa dia dinyatakan meninggal. Adapun meninggal secara perkiraan ( taqdiry ) yaitu kea­daan bayi dalam kandungan yang bentuknya telah sempurna apabila dia keluar dari ibunya disebabkan suatu tindak -pidana terhadap ibunya, sesungguhnya kematian seperti i­ni bukanlah kematian secara hakiki sebab kematian terse-­but bukan terjadi setelah hidup, itulah kematian secara perkiraan ( taqdiri ) Dalam kasus seperti itu si pelaku tindak pidana menurut Syara diwajibl<an untuk mendapat -denda , baik oayi dalam kanaungan tersebut laki-laki a­atau perempuan. Jumhur ulama termasuk Malildyah dalam kasus bayi seperti itu ahli warisnya tidak mewarisinya­dari bayi tersebut ketika si bayi itu meninggal kecuali hanya berupa denda tersebut,

U1ama telah sepakat oahwa apabila bayi dalam l<:andung­an tersebut keluar dari ibunya tanpa ada tindak pidana -terhad.'?p ibunya, ata\l ada tindak pidana tapi tidak mes­ti membayar denda umpamanya karena oentul< tubuhnya be­lur jelas atau belum sempurna, maka bayi tersebut tidak mewarisi aan tidak pula diwarisi.

10.tbid, h. 222 - 223.

Page 24: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

Kedua : Terbukti hidupnya si ahli waris setelah mening­galnya si pewaris. Pemilikan berdasarkan l<ewarisan adalah pemilikan yang berdasarkan pergantian, dan dari sebahagian ketentuan -pergantian hendaklah si ahli waris tersebut hidup walau pun hanya sejenak sehingga dia bisa menggantikan pewa­risnya. Dengan demikian maka tidak ada saling waris-me­warisi antra mereka yang meninggal dalam suatu. kejadian dan an tara merel<a i tu ada $al ah satu sebab dari sebab­sebab kewarisan apaoila tidak dil<:etahui diantara mereka itu siapa yang meninggal lebih dahulu. Jumhur fuqoha di antaranya Malikiyah berpendapat bahwa antara rnereka itu tidak saling waris-mewarisi dan tidak ada hak bagi sa­lah seorang dari rnereka pada tirkah yang 1ainnya dise­babkan tidak terbukti adanya kehidupan slah seorang di­antara mereka ketika yang lainnya meninggal. Maka · tir­kah masing-masing mereka dibagikan kepada ahli waris ma sing-masing dari mereka yang masih hidup ketika masing­masing meninggal.

Adapun bayi dalarn kandungan ibunya rnal<:a pembagian tir­kahnya ditangguhkan sa.mpai bayi tereebut dila.hirkan dan keadaannya telah jelas, Hal tersebut disebabkan karena terbuktinya 1<:ehidupan si bay! ·~eti'·a pewarisnya mening­gal dengan lahir dalam keadaan hidup pada masa yang te­lah dit etapkan oleh syara'. Ketiga : Mengetahui terhadap jihat kewarisan secara rin­ci, termasuk di dalamnya mengetahui sebab-sebab kewaris­an dan derajatkekerab~tan. Adapun syarat ini adalah khu sus untuk Hakim atau Mufti.

Adapun sebab-seoab. kewarisan dalarn Mazhab Maliki ada

lah sebagai berikut :

I

t.>~'-r~,

;.'6',i1_, '::yYJI) "[\G..:JI: (}'j ~..Jl..:_,~1 ~~I

JU.\~-'

t"-:-' ~\~IL.I v~\0', ~ ~ J _,).114\ ~IJ

04l..~1 -VJ. .;.,...J ~I V: ':----' '1 Cr+ ~ ~ JU\ ~ ~ ' 11 ~ L...:..J I-' ... ~ .. .l.H • .,

11 .. Ib.J..Q., h. 224.

Page 25: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

2]

Artinya :

Sebab-sebab kewarisan : Sebab-sebabkewarisan ada empat yaitu: Pernikahan,hu­

bungan kekerabatan, wala' (kekerabatan yang disebabk~nme merdekakan hamba sahaya ) dan Baitul-mal, ·

Tiga macam yang pertama sepakat para ulama, adapun s=-­bab yang keempat yai ti,i Bai t1,!l-maldianggap sebagai salm 8 atu sebab dari sebab-sebab kewarisan menuri,it dua Imam Mazhab yaitu Imam Malik aan Imam Syafi'i.

Mengenai penghalang-penghalang kewarisan dalam Mazhro

Maliki disebutkan sebagai berikut :

J-~ .-:.J1,. :;)'cl' "4~~\il~ ..::.-J'lll~\,,.., ... ~~1 of"'_,). I .:1~ <.Yi f' ~ '5 \ .>y;- _;, ,. &,;.>l I J ~ 1,

' I,. ,Y\ 'w" CJ J,JI ~ f.~ I ,, t 14.;·:- ·" ) _,.r;;' ~ ) le./ J.. f ).J- d'f'~ 1 ~0\..c?~

Artinya

• • , penghalang-penghalang kewarisan menurut Malikiyah ada tiga macam yaitu : Perbudakan, pembunuhan dan per­bedaan agaroa, Maka adanya salah satu penghalang dari penghalang-penghalang yang tiga tersebut menentukan ti­dak adanya kewarisan sekalipun ada sebab kewarisannya , yang terhalang imtuk menaapat warisan disebut hirman.

Setelah mengetahui ri,ikun, 9yarat-syarat, sebab-sebab

dan penghalang-penghlang kewarisan maka bisa diketahui pe­

ngertian dan persyaratan pewaris, pengertian aan persyarat­

an ahli wari So

1. Pengertian dan perayaratan pewaria

a, Pengertian pewaris :

221 l..J2.il, h. 227.

Page 26: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

22

Fewaris adalah orang yanr; menin;:rn··'11, baik meningga:i.

nya itu secara hakiki atau c)engan putusan Pengadil-

an.

b. Syarat-syarat pewaris,

Pewaris disyaratkan telah meninggsl, baik secara ha

kiki yaitu bisa ctipersaksikan atau dengan putusan -

Pen gad ilan.

2. Pengertian dan persyara tan ahli war .LS.

a. Fengert,ian ahli-waris :

Ahli-waris yaitu orang yang dihubungkan dengan pe­

waris dengan salah satu sebab dari sebab-sebab ke-

warisan seperti perkawinan, kekerabatan dan wala'

(yakni kekeraba tan yang disebabkan memerdekakan ) •

b. Syarat-syarat ahli waris :

l) bisa dibuktikan hid'llpnya ketika si pewaris me -

ninggal.

2) Bisa diketahui bahwa ia mempunyai salah satu se­

bab.dari_sel::ub-sebab hubungan kewarisan dengan -

si pewaris, umpamanya karena hubungan perkawin-

an, kekerabatan, memer4~kak~n si pewaris dari perbudakan, atau aa1tul-mal.

3) Tidak terhalang Oleh salah satu dari beberapa

pengha].ang kewarisan seperti perbudakan, membu -

nuh si pewaris, berbeda a gstlD!l. dengan pewaris ,

Jika tidak terpenuhi syarat-syarat tersebut maka -

ahli waris tidak bisa mewarisi harta si pewaris.

Page 27: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

Artinya :

Kewarisan itu mempunyai tiga syarat, yaitu : Bukti -meninggalnya si pewaris, atau dikategorikan dengan yabg telah meninggal secara hukum, sebagaimana orang yang hi lang apabila hakim memutuskan tentang kematiannya, atau meninggal secara perkiraan sebagaimana bayi yang ada di perut ibunya kemudian keluar cl.isebabkan adanya tindak pi dana terhadap ibunya cl.an mewajibkan membayar denda ter­hadap pelakunya; dan·· (kedua) · bukti hidupnya si Jlhli wa­r is· setelah men1ngga1nya·s1 pewaris, a tau dikategorikan orang yang hidup secara perkiraan sebagaimana bayiYang dilahirkan cl.alam lteaQ.aari bid up ctengan "kehidupan yang me netap · d.iseba b ltareii4 -paaa··sua tu waktti ·dra··telan aaa·.-se~: ka1 i pun berben tuk nui:ra:1r1te tiK:a-·llieniffggainya -51-pewaris; dan (yang ketiga) mengetahui- jihat(arah) ·yang· c!ik.ehenda ki untuk mendapat warisan, syarat ini khusus untuk ha­kim ctan yang serupa c!engannya seperti mufti.

Adapun sebab-sebah kewarisan sebagaimana dikemukakan

daJam !<:i tab -Rahbiyah :

Artinya :

~ ¢ '-"J,J' ~~-:Y\ '"":' ,.i _,. .!> y)-' 'L 6'..> ~'

Sebab-sebab kewarisan bagi manusia ada tiga, masin~­masing memberi faedak kewarisan bagi yang punya sebab -tersebut ; yaitu rernikahan, waJa (memerdekakan hamba ) dan .hubungan •. nasal> ·; ?e~ela!i, .. yang. tiga i tu tidak <td<?. la-gi sebab ka'.varisan. · · · · ·

Kemudian Syeikh Sibti al Mardiny memberikan penjelasa

san sebagai barikut :

~ J.> I__, JI ~ ~ ~ ~ \ 2,.J )l 1 '-:' L:-1 ~ J_;', 1

1 \iuhammad pjn Umar A1 B A . _ $yarh Matn A1-Rahbivah ( Si - aqry 1-Syafi'i, Hasvivah Ala 1949 M/ . . .· ', ngapur, Maktab Su1aiman Mar•i

1368 H.,) cetakan pertama, h. lO. '

Page 28: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

25

~ ~\.., ~~ ,J \ ~ ~~\ ,.JJ' ~l,o 6 \ 4..tJ ~

..:_, ~ ' f~.J I ~ _,_) ~ ~ ~ :J "(\..&...'.JI J>' rJ l.i .)11_, J ~I? f? 'i} y I :J ..::!,_, 4-J)\ _, ~ ~..)j-H _, Z, ,;JI~

I. " " \,. ~ .. - I \ .. • (' " ~ ._;.i ..!;'. ' ~ d"" ~ ~ '"l.J", ·: ••• "'-! ,...,,~ ~'

.. .. I\ " ~ " ~I \.G I .C' "" ._:_, x-"a ... ~ 1• I," .• ,.~ 4:....,o-' ' uVI :J u ..r > u .,, LI

Lr--' 0',:'i' °'-!..:., _;;:' ~ ~\~' '-;.' •. di~ ~t. \..:.b ~ .>yt\\.JJy\ ..J_;, f\7J;1~, .>~:/'-)\_, L+,J..11

~~t,,.,,, .J~, ~l~)'lj UJy'J ~~.>\JI •

. ' ... ..::..., I I - ll . . ..,,, ~

JUI..'.'..:.~ v \l \:t ~ ~ <.,9-l"= ~ ~' ~ ~ f. ~ '-:'.' .,.,) ~\.~~ ~-:4> ~ H' J ~ ~I~ ~ !J l:-l-"··· 6 ~ "\ 3

, .19 JLll~ \u;_.:..J\..V~'J" 0 ,_;,..W1

Artinya :

Aku berkata : Sebab-sebab kewarisan yang telah dise -pakati para ulama ada tiga. Masing~masing dari padanya memberi faidah.kepada rab-nya tegasnya yang empunya se~ bab tersebut, yakni ahli waris yang disipati dengannya , selagi tidak ada penghalang yang menghalanginya, Yang ti ~a itun adalah pernikahan, yaitu akad perKawinan yang sah dengannya · suami dan iateri ·atair biberapa isteri men­dapa. t warisan.(Keduanya) Al-wa1a··d1nitahk!Ut.waunya ·· O<an. mad; y'l.i tu 1;1sabah yang ctisel;labkan pemberian ti! tma:t ··aar1 yang memeraekakan untuk yang dimerdekakan, dengan ·sebab itu orang yang memerdekakan mewarisinya baik laki-laki -

16Ibid, h. ll

Page 29: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

26

maupun perempuan demikian pula asabah.dari si yang memer dekakan yang ja<l.i asabah <l.engan Cll!ra asabah binafsih ;

(Ketigariya) nasab, yaitu kekerabatan, maka <l.enganuya ke dua·orang tua dan_yang dihubungkan ke1;urunanya 9leh ke -Q.uanya·meridapat warisan, dan anak-anak dan yang dihuoung kart keturunannya ol eh mereka ( mendapa t warisan) • Dan per ka taan 11 al-wara" maka yang ·dimaksud dengannya di sini a"" dalah adamiyun (manusia). Al-wara pengertian asalnya ada lah makhluq 1 dan perka taan 11setelah yang tiga i t\l tidak ada J.agi sel;>ab kewarisan" yai tu setelah sebab-sebab yang: tiga i t\l tidak ada lagi i;;ebab yan~ keempa tnya yang dise­pakt. ati_!r-ra+~~~~?~--~~~a~~ .. ·~~~~~~~ a1k.~dt~ .P.~f!:.;~a.a11n men\1-ru . pen-~a~-,,--r~f<!lL., __ _e-::'.' • .~-~-_-:'\!"-': · -:ma :··. •.r-seK~.1.·.J.-p n"-nter~~ .. --pakan sebab . .Ya.u.g Jee.: emP9-'t .wenuru"t kaul yang lebih sahih. dalam asal Mazhab kanii haili'un d3.lam penerapannya Ulama -muta'akhkhirin memoeri~an persyaratarn bahwa Baitul- mal tersebut haru$ teratur • .

Dalam kitab Minhaj a1-ra110In mengenai sebab-sebab ke

warisan disebutkan

...:;.::.,._i, \ ~ 5-'i J -' f ~._j " ~ ~ ':v.; _/r ~ ./ P'--;'. ~ l ..... ~1 ;;:_("_;J1~_rri..:..; (~YI t1!_,JI_, ~ Y' ~.::..Ji

l?~ _µ;JI'-;'~~'-: ._i,J\..'~ _;)I~\ \;J\ JUI

Artinya :

Sebab-sebab kewarisan ada empat; kekerabatan, perni -kahan dan wala ( membebaskan hamoa sahaya) , maka Mu; tiq (yang memerdekakan ) mewarisi hamba yang d.imerdeka.kan- , dan tidak se bal iknya. Yang keempa t adalah Islam, maka tivkah (harta warisan) dimasukkan ke Baitu1-mal sebagai warisan apabila tidak ada ahli waris dengan sebab-se -bab yang tiga tersebut.

Dengan demikian dalam Mazha\) Syafi' i sebab-sebab da­

lam kewarisan ada empat meuurut qaul yang paling sabih, yai

tu hubungan kekerabatan, hubungan perkawinan, memerdekakan

Page 30: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

'

27

hamba sahaya dan karena Islam yaitu yang disimpan di Eaitul

mal.

Mengenai penghaJ.ang-penghalang kewarisan dala11 Ki -- . . . ·-. . ., .. .... . .. . ..

tab Kifayat al -Akhyar d!sebutkan :

Ai j, ~)I ~ _,.; ~ ~ )1 ~ : "-;' l;..--\, ~ ..:_,Jyl c) ~ I

vG:.~~'&- ~i~~ ()~..!:,,.v,_lli.:ilfJ 6.1,,J

~ ', J!;µ,J.11J\;V .J~.Y"l.lll ~.IY..~_;,~'Ot..(; 4;! '

( 1 _,, ---?{;((I_, -<_,JI 0V)~ ~ l_,....i:;. 03~ ./~ .1J ll }...-.

i.i-\J..ll~Vr'J ;J f~JI J ~ ~: itJ .! t ~)1-'-"':""_,)...J _,JI

l_L:Jl~UJU 1~""':" u ~.J .;,J _, _,1'I)!>2.i..r.. ~...:, \ ..! ~'4: ~:;,

~~ k;~ .::.,,_;;: ~:r Lr~.J_;JIJIJ_,, ~I~ ~1_,e,

~.Z.!Utrl7<1.'.1'1.!->-.1~Y, r~~~' oYfa ~ .:,..1XY'J ;_,.),

-: ~ yt ;,r,, . ~ T ,.,01_, ~' ~..:: ~ 1-, ~ w ..::,/>.! ~ '-;:-'V.--: _,'J c )i l;J. ~ ~ ~ ~ l1J I _;,, __,..; ~ µI i-,.1 .W 4..iJ U I ~ _,\ -z,J(;.(11_,, ~..J1_,1t.>tP~.:LJ~ 1;,~Jp101d 7'r (j i G &- J >.A/) • '.Y' '->I' W :J t ..,\.p' v v-;. _f :V~1 v ~..>

~ ~ 't.0 c;. J.=-GJlo t; ; 1_,...,,, , '6 I"\ 0;!1, ~J b' o_r) v--,,'i .J;J_, 2'~j\..JJJ ~I I~,.., ;,~JI~ J_; (y.}

~ 14tl~ ~ J L..:Jt '.t: ~J, ~ ~ J.Y-Ut<fi_pi.;J1 .:,....; ~ + 11. 1, ... I • \ "I ... • . I I

'-' V .> c., (.!> L..A.J -' J-°"" .J ~ J J." l..l:~ U: J ~ft _, ,, ~ ._::.~I LJ.o

Page 31: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

28

~ _; ~~J.\ ~, ' y ~ .J Lo_, 2--; y.. 'S ' .:.., ~ 9._.;, _N ~I le L; I • •

6jo~'1".!Y.JJI ('"w' ~ .d.J.H/::! AA.}lj r-' ~: j\:P G .....IJI

y:__.,) .V y ,,\ _,V f !,) l?' ~ .J IA ~\ _, ""'~ ':-' _,J> 1.,:) _j f IJ ~ •,

(~t\·u-~~'5.Ji,,.c, ~;._;J1_,~10 ..v_:,J.1j ..;/.Y, ~> 'i_r i!/.r.,_ "6 ~h ~}li.>.'IJ\J · ~ ~ ~,ll 6 ~ G.( fa\~, .J; \...,, ,0 J \ \)~ \ )\,.,,,,i) ~.I .> ~ v \f. 6 ~I y !.- lo I)} ..J..s° ..:_,J ~

.:(l Ji ( » ~ t "-""·~ ifo, AJ w~ J ~_:... .-'/' r .r-P .J' '" ,.~ ... ~,_J>,~4.Jl.Jl~j~~ ~l£.u'I ~-'-' ~V1 o.'.u:ij

A...o .) L..,.o_.o ~vj,; 3-' .::..,\J; ~ ~.)/7 I.;) i y......i .Y. 1_, ~ ~? ~~~\ .J;;'. ~t,~11_, ~v-;Jlv-i ..J ~U.\Ui"~..:.ll

O ~IJ~.}J~,;\£J~µ1..;_._;:j}.(I\ l.e;..o:Jy.pjc

r-L~_Jl()1.)> .J/ \()1 µ1 ~Jt.l' ., ~J 0 ,...v1~ AllfJ _,..... ;Jt;

Lb~' ~., .... ;.11~ Heit 0,JI_, Z'-'Y'-' ~:: .. 1 •• PJ " ... ,:110:.; _; !J,

1M, I ~'Cf"~\ J~4.:} ~-' ._j~;Jl&-iJ>~I ~..r,:~, lP wt.) b' _,l; .::.Mi,,, l.,(>J \_,~I ,.1,_.., ~!f>' ,1 ~ j b ~ \~ !

~ . ' ~ ... .:.;:r.; y\11~ ~1~,UI_,, ~le).~~~ l:->.f> /Y'-' ~;

~)JI~-"':-'~ l;) J ( ,'-9--' Y'-' ~!)I JLP • '?, "bl_,..l. I tu,,;,;}'

0 ,;...J \? 6-" ~I y J..b w \ , . ~ '1 ...u I-' ....::.0 ~ _}t LL?~ .JI I

J-:..? ) CJ L."~.11 _, ~I y' 6 lo y,Q........ lA,..:.. ',y (~-¥'-'I fa

Page 32: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

Artiny~ : ·Ketahuilah bahwa kewarlsan biaa terhalang oleh bebe­

ra:pa .. sebab - : Dian taranya perbudakan, maka hamba sahaya tldak dapat warisan, aebab jika-mendapat warisan harta peninggalan teraebut·meiijadi mi:).ik tuannya, padahal tu­annya orang J.ain dari si mayit, maka dengan aemikian ti dak mungkin memberikan warisan padanya. Sebagaimana dia tidak dapat mewarisi ·maka diapun tak dapat diwarisi, se­bab dia tak punya miJ.ik, sebagaimana firman Allah :

.Y~J.-J~j) ~~ \~ ( Hamba sahaya yang dimilki yang tidak ada kekuasaan ter hadap seaua tu) . Sama saja dalam hal tersebut apakah dia mudabbar, mukat tab atau ummul walad, disebabkan adanya perbudakan. Ada pun mengenai muba 1acl terdapat perbedaan pendapat dan yang benar dan telah dinashkan oleh Imam Syafi'i dan di qot 1 ikan oleh Jumhur Ulama bahwa muba'ad tersebut tidak mendapat warisan, sei;>ab kalau mendapat warisan sei;>ahagi an hartanya ak<1.n dimiliki oleh yang memiliki sisanya pa­dahal dia adalah orang lain dari si mayit. Berka ta Imam Al-Muzanny dan Imam Ibnu Suraij bahwa muba'ad tersebut

- mendapat warisan seauai dengan kadar kemerdekaannya ; A­pakah dia diwarisi 7. Ada aua kaul, menurut kaul Azhar me mang-dia diwarisi itulah kaul jadid, sebab dia memiliki pemil ikan ·yang sempurna dengan dasar 1 tulah maka harta yang ia kumpulkan semuanya- oleh yang sebahagian merdeka dapat diwarisi, waJ.J.ahu A'lam·.···

Dan diantara sebab-aebab yang menghaJangi kewarisan adaJah pembunuhan, maka pembunuh tidak mendapat warisan baik membunuh secara J.angaung atau pakai perantara,baik baik pembunuhan yang dijamin aengan qisas, diyat atau kafarah, a tau tidak di:lamin eama sekali seperti pembu -nuhan karena melaksanaKan had atau qisas, baik muncu1 dari aeoranu mukallaf atau selainnya aeperti anak kecil da~_oraag giJa atau bukan, balk pembunuh tersebut dalam keadaan··'bebaa memilih .. atau · terpakaa, didasarkan kepada keumuman sabda Rasulullah saw :

yar,, < Juz 2,

18Ta~iyuddin Abu Bi.ikar bin Muhammad; Kifaya t al- Akh Surabaya; Al-Maktabah Al-Tsaqafiyah,--'1350 H. ) t.c. h. 18-19.

Page 33: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

Bagi pembunuh tak mempunyai hak kewarisan,

Dan sabda Rasulullah

\; ~ i, J ~\ V°.;: GJ I._!.., J;:: ~ Pembunuh tidak mewarisi yang dibunuh walau sedikit.

Dan riwayat Imam Al-Nasai :

t.:-i. ~YI 0-" J LLlJ ~ Bagi pemb4nuh sedikitpun tak mempunyai hak kewarisan

Ibnu Abdil-bar onmsahihkan had is-had is terse but dan -beliau menambahkan nukilan keeepakatq.n terhadap hal itu.

Adapun orang murtad tak mewarisi dan tidak pula diwa­risi dan hartanya adaJ.ah fai, Dari Abi Hurairah RA ia ber kata :

~';; 1-r ~ ()-" r Y.""JJl ~ _, ~ ~~ &'Jr.J u:.~ .. . I J.J ._,,.....µI{ ' "'1 L, c.,....91.J ~ ':'"'_,.;,I u) j f ti

Rasulullah SAW teJ.ah mengutusku'kepada seorang laki­laki yang mengawini isteri bapa-knya, Rasulullah telah me­merin tahkankU un tuk memenggaJ. kuduknya dan mernbagi lima hartanya, dan ia adalah orang mu~t~d. ·

Dia telah menganggap halal perkawinan itu. Dan tidak ada perbedaan mengenai orang murtad aqtara orang yang teran~ terangan ctan Zindik, yaitu orang yang menampakkan keindah an agama Islam dan meny11mbuny ikan kekafiran 1 demikian me­nurut penafairan Al-Rafi'i dalam kauus ini,

Ibnu Rif'ah berkata : Keadaannya tidak mewarisi dan -tidak diwarisi hal ini kalau dia mati dalam keadaan mur -tad·, apabila dia kembali kepada Islam kewarisannya je -Jas, dan apa yang ia ucapkan adalah J.upa. Abu Mansur te­lah menjeJ.askan kasus ini dan ia menceri takan telah ijma ten tang tidak .;;da kewar isannya dala hal seperti ini, <;<las annya karena ia kafir secara hakiki ketika itu, dia tidak bisa ditetapkan tentang kekqfirannya clan keialamannya ke­_iadiannya setelahnya, dan memberikan hak war is pa:!anya l:er­tentangan dengan nas yang menghalanginya dar kewarisan , wallahu a•1am,

Ada pun mengenai ucapak "ahlul-milla tain" mencakup be­beberapa bentuk, diantaranya orang Islam tidak mewarisi -orang· kafir demikian pUla sebaliknya disebabkan p;:rbedaan agama, Rasul ulJah tel ah oersabda :

_p~b~ ~Jl'\S' y _/w1µ12.,J.:'.'S Orang Islam. t:j.dak mewarisi orang kafir, dan orang ka­

fir tidak mewar1s1 orang Islam,

Page 34: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

3J

Dan tidak ada perbedaan antara nasab, memerdekakan dan -perkawinan, demikian pu1a tak ada ·perbedaan antara masuk Islam sebelum pembagian harta atau sesudahnya, Apakah orang Yahudi mewarisi dari orang Nasrani dan seba-1 iknya ? l)alam haJ ini terdapa t perbedaiin para IJlaroa ,yang benar adalah ya demikian ; hal. ini apaoila keduanya kafir zimmy a tau kafir hatbi, balk negerinya sama a tau berbeda, ApabiJa ·aalah·satunya·kafir zin)mi dan lainnya kafir harpi maka da1am kasus tersebut.\tlama berbeda pendapa.t pula, ma menurut Mazhab, ya.ng qot·r1 ti<lak ·adanya kewarisari· \iisebab kan terputusnya perwalian, Berkata .Imam Rafi'i dan Imam Nawawi, · 1,?a.rangka.1 i sebaiia·gian · ahl i fara' id menukil ijma -terhadap hal tersebut, wallahu a'lam.

· Mu 'a had. dan mus ta 'man· seperti · kafir zimmi menuri,1t ka­ul yang sahih, sebab kedua0ya terpelihara oleh perjanjian dan keamanan, namun menurut suatu kaul keduanya seperti kafir harbi, wa11ahu a'lam.

Demikianlah roengenai pengha} ang-penghalang kewaris-

an yang terdapat dalam kital:) Kifayat al-Akhyar,

Secara singkat matan Rahbiyyah mengungkapkan

Artinya :

· Seseorang terhaJ.ang dari kewarisan , disebabkan oleh sal.ah sa tu sebab yang tii:>a. Perbudakan, pembunutan dan perbedaan agama, Maka pahamilah, aebab ragu itu tidak se perti yakin,

Dari uraian di atas Oisa disimpu1kan bahwa penghalang·

penghalang kewarisan dalam Mazhab Syafi 1 1 ada tiga, yaitu :

perbudakan, membunuh pewaris dan berbeda agama,

Dan juga bisa disimpulkan mengenai pengertian pewaris

beserta persyara tanny11 dan mengenai pengertian ahJ,i waris be

serta persyara tannya sebagai berikut :

19 . Muhammad bin Umar Al-Baqry, op-cit, h.12.

Page 35: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

l. Pengertian pewaris beserta persyaratannya

a, Penger~i.&m rewaris :

32

Pewaris adalah orang yang meninggal baik meninggal

secara hakiki, 't)erQ.asar putusan pengaQ.ilan a tau 'tier

dasar perkiraan.

't), Syarat-syarat pewaris :

Pewaris Q.isyaratkan telah meninggal baik secara ha-. -kiki, berdasar putusan pengadilan atau berdasar per

kiraan.

2. Pengertian ahli waris beserta persyaratannya.

a. Pengertian ahli waris.

Ahli waris adalah orang yang ketika meninggalnya si

pewaris dia hidup 't)aik hidup secara hakiki atau se-

cara perkiraan, ia mempunyai hubungan kekerabatan ,

hubungan pernikahan, hubungan wala atau hubungan ka

rena ls1am dengan pewaris, dan tidak terhalang seba

gai ahli waris.

b, Persyaratan ahli waris :

Ahli waris yang berhak mendapat warisan adalah yang

memenuhi persyara tan sebagai berikut :

l) Ketika meningg~lnya si pewaris ahli waris terse­

but ternyata masih hidup, baik hidup secara ha -

kiki a tau se c<1.ra perkiraan.

2) Pia mempunyai salah satu hubungan kewarisan se­

perti ]{elrnrabatan, pernikahan, wal.a (memerdeka­

kan hamba sahaya) atau Islam,

Page 36: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

33

i:. Dia. t~dak t~rhalang 01 eh salah sa tu dari P?ngha -

lang-penghalang kewarisan, yaitu perbudakan,mEllP

bunuh pewaris dan berbeda agama.

Demikianlah pe~gertian d~n persyaratan pewaris oan

ahli waris menurut Mazhab Sya!i 1i.

E. M.enuri1t Mazhab Hanbali.

Untuk mengetahui pengertian dan persyaratan pewaris -- . . . - .

dan.ahli waris, terlebih da.h1,11u.harus.mengetahui rukun, sya

rat, sebab-sebab dan penghalang-penghalang kewarisan.

Rukun waris sebagaimana dikemukakan dalam kitab AJ.-Ra .. - . .

'id fi 11mi al-Fara'id, adalah sebagai berikut :

£} _, ..-=._,.I)( ~u.;p. .. ,,'.~°(.J ~ ~I .r W i;.,i \Ji Aj jJ .::., ./~I .:_,~; I

>~~ "":'~\_,I _:.J.\_,Ji' ~.1_,..l.I _ r

'1\.,y-~ltiP.-P..ll\ _,I ~J,_\I ~ ~l_,.Ai :t .=_,J~\ _ 'r

<!) . ~ J' J ,_l. \ .:;..JI - !"

Artinya :

Rukun kewarisan ada tiga, apabiJ.a · salah sa tunya tidak ada maka ·kewa~isan tidak akan ada ; yaitu : J.. Pewaris, yaitu mayit tersebut atau yang digolongkan

. kepada iriayi t urllpamanya orang hilang, 2. Ahli waris yaitu orang yang hidup sepeninggal pewaris

a tau yang dikelompikkan kepada orang yang hid up. 3, Rak yang diwariskan.

Adapun syarat-syarat kewarisan adalah sebagai berikut

_ p'.)Muhammad_Al-'led al Kha~arawy, Al-Ra'id !i 11.mi al-" Fat.d.f!., ( Al-Madinah:Al-Munawwarah, Maktabah D&ru al-Turas, 1403.H./ 1983 M.) cet. ke 4, h, 7

Page 37: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

34

..,.b> ' \_p L.(., \( ' 2.)¥ I fa.,~ ' w ~ y_:; ~ ./ ).1 I .,IP>~

I'..>~ .>;;._o.1,~~.::.,1_,...;-;y\~V' _,'1 ..;,/,_l\..:;:,Y' ~ • I

.:!-~ll~~\j1_,1 A:,..c-.~\.:;J1~_,. v L~)I< ls.>..o~ ~~1 4:. ~ ,..., '! ·4.~ ~i .;_,... J...¥'-~ :..: J :I)\ ~ /6 ._VJ> , ~ j.:;, J:-~'b-'~.J_u) ~\,\¥if> 6-_;j' :r' ~1~;-~ >-L \a ;,.. J' \ IJ,.cs:- ~ l>f I "J-3 ..::::..;., L~ ? I,.......,... • ~ 1 4;!; J )' La>~ l~

~ 'A.J '{:;._,,. ~ ,:·, JG! tj- ~~ ( 4,:; ·? ..:....RJ j ~ 1,_..., , . u,; i -91 .:, ~ ~ ~ ' t,e..; ...

d:j; ;1 $"' y .9'\ ~ ») ~ ~.;.W ~::..'.PJ,l ~\-~' • "' "" * I t

A.-0 ,,..,,,.S !1' ; y I J :Vy> I_, (, ,-'. 1 .9' c _r: ~ ~ '.}J I ~ ~ ,

21 ~ ..;_,,.;l_,.l\J ~lr\JJI ~y'.J~_pLll..;;.i_:S 9

Artinya

Syarat-syarat kewarisan ada· tiga, dan tidak akan sem­purna kewarisan tersebut kecuali dengan sempurna persya­ratannya, yaitu : l. Terbukti meninggalnya si pewaris, a tau digolongkan ke

pada orang-orang yang telah meninggal berdasarRan pu­tusan penga<lilan sebagaimana orang yang hilang apabi-1.a telah habis masa menunggu dan Hakim telah memutus­kan ·kematiannya· a tau digoJongkan kepada orang-orang -yang-t~lah meningg.!tl secara perkiraan sebagaimana ja­nin yang keluar dari perut ibunya dalam keadaan mati disebabkan terjadi:oya tindak pidana terhadap ibunya ,

21 Ibid -,-...'

Page 38: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

35

yang mewajibkan bayar denda, dan denda tersebut be..­ru~ hamba'1aki-laki atau perempuari.yang dinilai sa­ma dengan lima · ek<;>r unta dlambil oleh ahli war is ei janin terseb1Jt~ · 'l'indak · pidana terse but sall!a saja l$ik sengaja a tau kesalahan, 'Qaik bayi i tu· kel uar seketi­ka · disebabli:an tindak· pidana · tersebut a tau ibunya te­rus: menerus kesakitan sampai keguguran, 'Qaik janin tereebut laki-laki.atau peremp1,1an.

2. Hid1,1):mya ahl* waris bisa· dibuktikan_ seteJ,ah ll!ening, -galnya si pewaris sekalipun hanya sebentar agar bayi dalam ·kandungan · bisa · termasul~ apabila dilahirkan da-1am .keadaan _hid up dengan kehidupan mustaqirrah.

3. Mengetahui · terhaQ.ap jihat yang dikehendaki untuk da­pat kewarisan, apakah hubungan:perkawinan; hubungan:: wala' (memerdekakan ) atiiu hubungan nasab. Jihat ke­kerabatan ·bisa·ditentukan·dengan hubungan sebagai a­nak, ayah, ibu, saudara, paman , demikia.n pula me­ngetahui terhadap deraja t ahli waris yang. mengumpul kan an tara si masyi t dengan ahli war is padanya.

Rukun __ dan syarat ke~arisan ini bisa dilihat pula da -

lam ki tab Al-As' ilah wa al-Ajwibah al-Fiqhiyah al-Maqrunah. .. .. . '22 bi al-Adillan.al-Syar'iyyah.

Adapun mengenai sebab-sebab kewarisan diuraikan seba­

gai berikut :

.-.Y ,_.II_,. el£:....:JI: J> ',..d~ ~ ,';. ;~.l1.:_,.))/I'-:-' ~' A.1)1,..(J,_.,,!7 :;.,j\I\,._,,; •\w.'\9-JI 1" .i >11•~ 0 •\!

\ • J -""' .:t ~ ~ ' <..-v . . ..._.,.__.,,, ""'=' ·" .. .Y

.:::,.) ~ '6 0-" .;, JI_, I.; I: ~ l:-i:---> ~ J' _;:. ~ u l,; Jlll ~ ~ J

J.: ~ ,__:_, _;.:: )) ~ J ~\., ..JJ I h" _,.dl -' ' ,0 _)_, M ~ i '\l J, ~ )111..-\ -' ' ~..; \ v I, ~ ~I GlJ .:.S .9 ' ~\....,..\J ~_.,.,a.;,

22 . . . Abdul '-Aziz Al-Muhammad Al-Saliman, Al-As'ilah wa Al

Ajwibah Al-Fiqhiyah Al-Mafrunah bi aJ-Adillah al-~ar'iYhah · WF-i4amlakah al-Arably!h a -su 'ti'.cff;fan",-!(Irasan!irn'ra t ai- uhfi s a1-fJ.miyyah wa al-Ifta wa al-Da'wah wa_a1.:.Irsyad Idarah a1-Tab i wa al-Tarjamah, 1982 M/ 1402 H,) t.c., Ju~ ·, -~ .?10 ,211.:

Page 39: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

37

Artinya : · · Aku · ini ahli ·war rs· orang yang tak;punya ahli waris , aku.ikut bertanggung jawab terhadapnya dan aku mewarisi nya.

Dari Rasuiullah [.)AW tidak mewarisi untuk· dirinya ta­pi ditasarrufkan untuk·kepentin$an.kaum muslimin.

J)emikian pula pendapat golongan Syafi' iyah, apabila BaituI-mal tersebut tersuaun. Adapun golongan pengikut Hanafi dan Ranba11- mereka tidak memandang·sebagai se -bab baik Baitu1-mal itu teratur atau tidak, mereka ber­pendapat adanya radd dan memberikan warisan terhadap za wil-arham dengan dasar firman Allah Ta'ala :

-tJJ ( '-;' t.$.J ~-"":'! J,,' r...:.o-"':l r Lv J '))' , .,,> '\' Karib-kerabat itu··aebafiagiannya iebih utama dari aebaha gian yang·1ain Q.alam Kitiib Allah. · · ·

· N'.ikah i tu-meni.irut tirijauan bahasa adalah berkumpul ; dan menurut 1stilah· adalah· akad·pernikahan yang sahib , sekalipun belum terjadi bercampur demikian pula khul -wah , cl.engannya terjadi kewarisan bagi maaing-masing pi hak berdasar firman Allah Ta'ala :

... k~jl ~_;. L..w. r-'· p-bJ_, Bagi kalian · setengah dari harta yang ditinggalkan isteri isterimu ••. • .

2. Al-wala' (memerdekakan hamba aabaya) · Menurut.bahaaa dimutlakkan kepada arti pertolong­

an, kekerabatan dan milik ; menurut istilah adalah usu bah (kekeluargaan) yang disebabkan oleh pemberian ni'mat kemerdekakan O]eh ai mi,i'tiq·(yang memerdekakan) kepada­si atiq (yang dimerdekakan), dengan memerdekakan terse­but kewarisan banya satu pihak. Yang dimerdekakan diwa­risi disebabkan karena wala' tapi dia tidak mewarisi. Kewarisan disebabkan wala' ini diuraikan dalam bab wala'

3. 1fasab ; yaitu kekerabatan. Menur1,1t iatilah yaitu hubungan antara dua insan disebabkan berserikat dalam ke 1ahiran, baik hub1,1ngan itu dekat at.au jauh. Nasab terse­but dibagi tiga bagian :

a. J!,el;Uhur, :faitu bapak dan kakek dan bapak-bapak mereka .

b. Keturunan, yaitu anak dan anak-anak mereka; c. kerabat garis menyamping, mereka itu saudara -

saudara dan anak-anak mereka, paman dan anak -mereka,

Demikianlah sebab-sebab kewarisan dalam Mazhab Hanbali.

Page 40: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

Adapun penghalang-penghalang kewarisan adalah seba -

gai berik\I t :

. 0.;' .A) I ~ ~ ly j,:::J ~ <.$_)I : °:.(, .Y6 .:_, / Y, I f !_,.a

(" _9;: ~~_,,A L;,.. _l&.c ~ ,; ~ .> ~ I _,.A ;..;,J · .:9) I _ I

~_;;e.Y_,,.1~~1~. ~)1,;.,..;;.)l;, _;,,.\11,, ·: .. ~oL....V~ y ~~I ~i_, '41) ;r"J "~~: . . Jo~ ~~J ¥'<,))! ~~~:J ,.,:_,../ X-' ...::..,.. ..;;;;' ..u \_.; '~ _,.\..,.- A_.f;l "-: JJ""' ~ (.). l)I

:;%.Y, ..:,_r.:Y; _u;rl f~,.Yl~.l.oJc ~.,J.'->" ~ L.jl->u

, ,.V rt:J I 4._; y\ ->4

" J>"L,c~1~_,\ µfo,_;:>,: ..::.JY\:._,..,tu1~1 -1

,, I (""'._.; ..J .;Jl-l\ .~~(~_J1,__.,,,.IJi<.'.J1.,~1 . J.l.i....eJ~ \,../ .)-.,JS- .,>.JI () . .J' ..:r ~ ~ • • . ..... ~·

b J_;)~<><'w.Y _, ~ '\J~ ~~,\) J 4=i...J~~ ..vu d_; 0_,b _;.) L;j '-7." J l-'' ( o _J_Y, J) l_,.Jt ~'ls': ~ )' ~ ,..IJI

!) ~ ..._:,~ ~\ 0, l..-L..,

r~~ :v ~lo i.-6 ..:r ..).P '.J ~ (A .Y '"'jJI µ1 ~ i _,

. 4_....,_._j ~ U. ~ J ;1 1......,,, .7 \ t_,,,, y._; J::..AJ l£ _!..,IJ ~ ,J ...:'..,, _; J) I~

.,___J _;;J ~!J (~j,~ &~,YI ..J_:,..11 · 6:;'.JI.; .)t;. l _ r

~ j)I y ~ 1 _,,LJ~ KJ \ .!) .J' _; lsJ l_).J I ..:., ..,r.!)) . ~) ~ ..;! !)..w

~ _, ~ ,..t! ~ ~ _;.J 4-! ~;..-Y _u>\ I l..}l.1 ~ ~ .Y _,J~

~ U>' J ..5' .J \.) ...9 c '\..'.:A 1 _,i o ~ u ~ u \ y I, J ~..:J 1__,,.LJ.1 ~ .I)

Page 41: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

39

_)..., i 1:, L .. :.JJ j{ _, . "':' .,..LJ I &o _;. \lJ I ~ / y Zr _;:yJ I ~ v: / :J

~~(\..,,.1JIM ...;_,)/ ~U1 ~JJ-' :-6_; ~ ~ _;~1 . L.Y' · .JU -~ , ..J .~ .r

A.t...,.,) ~ '6 .JL. _,. _;.() 1 t iy" ~ 0::' ..J' ,,:, y;_c.. ~ o A ....::Al~, :_)W.J_..:0 _u>{ ~ L~_.,.0\yb (~_,. ~~_:..11_, ":;J>t}I~

~,;.)IJif).1 _, UJ w;JI_, ~ l,t?J~ !YJ \..b ,J.<Jl_, lp\%:.JI c, I,

.• 6'.>.J> 1_, AL)} I ~ ~ ••• {_,.( ~ i

J)~_;l>) jW.J_;;.f 0.!)'..r> 4.9J J.i..r1'' ~~1~ 4-» J,L._..., I ~YO"' yb lf?) t ifi _,-i \.,;.. ~.J;.:.::.i h ~ .i \ ~\Jl.i .,. -..:~~ s-J.J~,,, .::..-JxY, ~...r.:JJ _,+# 41..ii_, - . '

I \. \ " w I I .• , I . l I A~ . ~..ft l ... 4' . I ....; y ~ J.'. JP t).) j) .J J""fi .Y ,. v ')>-"""" '""',.K, c,r . - • <.r:

... . 24. ~}»_)IJJI W'~i

Artinya

Penghalang-penghalang kewarisan ada tiga perbudak­an, pembunuhan dan berbeda agama,

1. Perbudakan ( al-riq ) Al-riq menurut bahasa adalah perhambaan, dan me­

nurut istilali adalah kelemahan secara hukum yang melekat·· pada ~anusia disebabkan kekafiran. Maka hamba saha.ya·cte­ngan segala macamnya tidak bisa mewarisi, dan tidak pula bisa diwarisi, sebab hamba itu dan segala apa yang diusa hakannya adalah milik tuannya can maulanya. Adapun hamba yang muba'ad yaitu yang sebahagiannya telah merdeka dan sebahagiannya masih hamba dia itu bisa mewarisi dan bisa diwarisi dan· dia menghijab sesuai.dengan ukuran kemerde­kaannya demikian menurut Imam Ahmad; padahal menurut paw. Imam yang tiga hamba tersebut tidak blsa mewarisi dan ti oak diwarisi,

Z4 Ibid, h, ' -10

Page 42: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

2. Pembunuhan yang menghalangi kewarisan. Yaitu setiap pembunuh<;J.n yang diwajibkan untuk diqisae

seperti pembunuhan semata-mata sengaja dan ada rasa per~ musuban; dan pembunuhan yang diwajibkan membayar diyat , seperti aeorang ayah membunuh anaknya dengan aengaja dan c).engan raaa permua1,1han, maka hal ini dijamin dengan di -ya t bukan dengan · kaffarah karena pembunuhan aengaja c.ian tidak pula c).engan qiaas disebabkan sabda Rasuiullah SAW: Seo rang ayah tidak 4ib1,1nuh disebat;ikan membunu'h '-8.naknya.; A tau pembunuhan yang dikenakan ·kaffarah, seperti seseo "" rang yang memanah seorang muslim 41antara dua barisan , dia menyangka bahwa oarang teraebut orang kafir.

Adapun pembunuhan yan~·tidak dikenakan salah satu da­ri tiga keten tuan tersel,mt maka tidak terhalang. un tuk mendapat warisan, hal tersebut seperti membunuh karena -qisas, had atau membela c).iri.

3. Berbeda agama, Yang dimaksud adalah berbeda antara Islam dan kufur ,

dasarnya sabda Rasulullah SAW : . ~ l .ll..) l(JI Y J _) t(J1_,,\ ,.ti.:.,_;;:;' y .

( Orang muslim tidak mewariai orang kafir, dan orang ka_ fir tidak mearisi orang Islam) kecua] i kewarisan berdasarkan wala 1 , menurut Imam Ahmad tidak menghalanginya sekalipun berbeda agama, didasarkan kepada sabda Raaulullah SAW :

-v.a.t _, 1 q~ ~-*¢\ )l~_)~..,A,JIJ l ,llJ:,.J',;' lJ ( Orang Muslim tidak mewarisi orang Nasrani kecuali pe­waris tersebut hambanya atau amatnya ) Juga berdasarkan riwayat dari Ali dan Umar bin Abdul Aziz yang memberikan kewarisan terhadap orang kafir dari orang Islam disebabkan wala', Demikian pula apabila seorang ka­fir masuk Islam sebelum tirkah dibagikan pewarisnya orang Islam; ia mendapat warisan untuk mendorong baginya masuk Islam, demikian menurut- Imam Ahmad,

Demikian pula pertedaan agama t;ierlaku diantara berma­cam-macam kekufuran c).an bermacam-macam agama seperti Ya­hudi, Nasrani Oa.n Majusi itulah yang benar menurut Imam Ahmad berdasarkan firman Allah :

~(«.:JI t tr'_,! 1..t V'.JL.,.?.;JI .t ~ W)I _, 1_,; llJ .:c'.iJI _, 1_,;... l ..J::j,\1.:, 1,

( Sesun~ituhnya orang~orang yan~ beriman, orang-orang Yahu di, Sobi'i~, Naarani, MaJuai ctan orang-orang muayrik ••••

Al)ah meny.e'but mereka be'Qerapa agama bukan agama yang sa ~. .

Hukum orang murtad, Murtad menurut bahasa adalah orang yang kembali seba

gaimana firman :n J.ah Ta' aJ a

Page 43: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

41

. 0: .;-"" \.;,., 1.Y;l;.:...:;:.; p J ~ > '\_}~ I_,;:;_; JJ'

( Janganlah kalian kembali ke belakang maka kalian akan kembali dalam keadaan merugi ) Menuru t Syara' - inurta<:l" i tu ·adalah orang kafir setelah­d ia Islam. :Ada pun hukumnya dia - tidak m ewar is i dan tidak pula diwarisi; hartanya" menjadi harta -tai' dimasukkan ke Bai tul-mal kaum Muslim in. Sebab orang murtaQ. i tu bukan orang .Islam sehliigga -·hartaliya diwarisi oleh orang Islam, dan tidak ·pu1a-·diak11-i dalam kemurtadannya sehingg;;i. harta nya diwarisi oleh pemeluk agama yang terhadap agaml;l i tll dia kembali.

Demikianli;ih peng talang-penghalang kewarisan menurut -

Mazhab Hanbari.

SeteJah mengetahui rukun-rukun, syarat-syarat, sebab

sebab dan penghalang-penghalang kewarisan, maka diketahui pu

la pengertian dan persyaratan pewaris dan ahli waris menurut

Mazhab Hanbali,

1. P7ngertian dan persyaratan pewaris.

a, Pengertian _pewaris :

Pewaris adalah orang yang meninggal, atau dikelom­

pokkan orang yang telah meninggal seperti orang hi

lang.

b. Persyara tan pewaris.

Pewaris disyaratkan telah meningga1 baik mening -

galnya i tu secara hakiki, . dengan pu tusan pengadil

an atau secara perkiraan.

2. Pengertian dan persyaratan ahli-waris.

a, Pengertian ahli-waris :

Ahli waris adalah orang yang hidup sepeniiiggal si

pewaris a tau orang yang dikatagorikan hidup pu nya

hubungan dengan si pewaris dengan sa1ah satu sebab

Page 44: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

dari sebab-seJ:lab kewarisan, yaitu nasab, perkawin

an dan wi:ila '.. , dan tidak terhalans oleh salah sa­

tu dari .penghalang:-penghalang kewarisan yai tu per

budakan, membunu~ pewari~ dan berbeda agama,

'b. §~ar11.t-syara~ ah),i wi:iris.

l. Ketika .. meninggalnya si pewaris ahii war is ter­

sebu t terbukti masih hidup, baik hidup secara

hakiki ataupun secara perkiraan.

2, Dia mempunyai salah satu hubungan kewarisan de-.. ngan pewaris, umpamanya hubungan pernikahan, wa

la' (~emerdekakan hamba sahaya) atau hubungan -.

na.sab.

3. Dia tidak ter~al~ng oleh salah-satu dari\ peng-

halang-penghalang kewarisan yaitu perbudakan ,

membunuh pewaris, dan berbeda agama,

Demikianlah pengertian dan pers~ata tan pewaris dan li!h

Ji waris menurut Kompilasi Hukum Islam, Mazhab Hanafi, Maz -

hab Maliki, Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hanbali.

Page 45: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

T:INJ AUAN TERHADAP K:&TENTUAN AHLI WARIS

Pada Bab j.ni akan dibahas mengenai ketentuan ahli wa

ris ,_siapa~a~ ".l~reka yang.me~ja~~-a~~i w~l_'is terseo1.1t, baik

menuru t Kompilasi Hukum Isl all), -menurut .. Mazhab .. Hanafi, Maz -

hab Maliki , Mazhal;> Syafi'i dan Mazhal:> Hanbali.

A, Menurut Kompi1asi Hukum Islam

Manurut Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ketentuan

siapa siapa sajakah ahli waris itu, bisa diketahui pada pas

sal 174 yang berbunyi sebagai berikut :

(1) Kelompok-kelompok ahli waris terdiri dari : a, Menurut hubungan darah

- golongan laki-laki terdiri dari : ayah, anak la­ki-laki, saudara laki-laki, paman dan kakek;

- golongan perempuan terdiri dari : Ibu, anak pe­rempuan, saudara perempuan dan nenek.

b, Menurut hubungan perkawinan terdiri dari : duda a­tau janda,

(2) Apabil'a semua ahli waris ada, maka yang berhak menda­pat warisan hanya : anak, ayah,ibu, janda atau duda,

Sedangkan ketentuan ahli waris pengganti terdapat pa-

da pasal 185 yang berbunyi sebagai \:;>erikut :

(1) Ahli waris yang me~ingga1 lebih dahu1u dari pada si

pewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh anak

nya kecuali mereka yang tersebut pacla pasal 173.

(2) Ragian bagi ahli waris :ren~~anti tictak bci1 eh melebi-

hi dari ba~~ian ahli waris yang s~derG.jat densan yang

r1i ·:an ti.

43

Page 46: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

" 2) anak perempuan dari sauoara laki-laki sebapak

h. Fengg!'!nti $atidara perempuan sebapak.

l) anak J.aki-J.aki dari sauctara perempuan sel?apak

2) anak perempuan dari sau\iara perempuan sebapak

i, Fengganti dari saudara laki-laki seibu.

l) anak laki-laki Q.ari saudara laki-laki seibu *

2) anak perempuan dari saudara laki-laki seibu.

j. Pengganti dari saudara perempuan seibu.

l) anak laki-laki dari saudara perempuan seibu*

2) anak perempuan dari saudara perempuan seibu,

k. Pengganti dari paman sekandung,

J) anak laki-laki dari paman sekandung

2) anak perempuan dari paman sekandung,*

1. Fengganti dari paman $ebapak

1) anak la~i-laki dari paman sebapak,

2) anak perempuan dari paman sebapak,*

m. Penggan ti dari n paman seibtl ..

1) anak laki-J.aki dari paman seibu,*

2) anak perempuan dari paman seibu,*

n. Fengp;an ti dari kakek jal ur bapak :

*

*

1) anak laki-J aki dari kakek jalur bapak ( paman)

..

..

2) anak perempuan dari l~akek jalur bapak ( bibi) *.

o, Fengr,anti dari nenek jalur bapak :

J) i'\nak 1 ak.l-laki dari nenek jal ur bapak.

45

Page 47: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

p.

q.

r.

* 2) anak perempuan dari nenek jal tir bapak . Fenggan ti dar.i kakek * jalur ibu.

* l) anak laki-Jaki dar.i kakek jal l)r i(l\l

2) anak peremp\lan <)ari kakek jal \lr ibu*

* Pengganti dari nenek jalur ibu.

* 1) anak laki-laki dari nenek jalur ibu.

2) anak perempuan dari * nenek ja11ir ibu. •

Pengganti dari suami.

1.) anak-anak suami yang juga anak pewaris,

2) anak-anak suami dengan orang Jain@

s. Pengganti ister i,

J) anak-anak isteri yang juga anak pewaris,

2) anak-anak isteri dengan orang lain@

46

DemikianJ.ah rincian ahli waris dan ahli waris peng -

ganti menurut sistem Kompilasi Hukum Is1.am.

Maka dengan demi!dan mencakup ah.li waris asabah dan zawil­

furud, ( tanpa ada tanda sesuat\lp\ln ) , juga banyak zawil-

arham ( dengan tanda * ) dan ada juga yang sama sekali

orang lain ( yang pakai tanda @ ) , Mereka i tu baik a$a

bah maupun zawil furud bisa sama-sama dengan zawil arham ,

a tau den g:in yang sama sekal i orang lain •

B, Menurut Mazhab Hanafi,

Ibn1i Abidin salah seora qs dari penr;ikut mazhab Ha­

naf i daJam ki tabnya Hasy iyah Radd al-Mukhtar, menguraikan

nya dengan mengurutkan terlebih dahulu yang mendapa t bagi­

an tertent\l (zawi1-fvrud ) , kemudian yang mendapatkan si-

Page 48: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

47

sa yai tu asabah, dengan mend<;th\llUkan asaba h nasat)iyah, asa

bah sababiyah ( mu'tiq atau mu'tiqah) yakni yang memerde­

kakan si pewaris, kemudian asabah dari yang memerdekakan

si pewaris, kalau b semua asabah tidak ada hari;a tersebut -

atau sisanya diraddkan kepada z,awil-furud, kemudian baru

d iberikan ]{epada zawil-'arham, setelah i tu baru diberikan -

kepada saudara yang disebabkan lrnrena sumpah se tLa, kemu -

dian kepada mereka yang hubungan nasabnya dengan pewaris -

dapat pengakuan atau ditetapkan, Kalau mereka semua tidak

ada baru harta tersebut diberikan kepada orang atau badan

yang mendapai; wasiyat lebih aari sepertiga harta, dipenuhi

sesuai dengan besarnya wasiyat. Dan terakhir diberikan ke­

pada Bai tul Mal se bagai fai' .1

Setelah memperhatikan uraian Ibnu 'Abidin mengenai

kelompok=kelompok zawil-furuc;I berdasarkan sistima tis fard

nya sesuai dengan fard yang terdapat pada Al-Qur•an yaitu

6 fard : 1/2, 1/4, 1/8, 2/3. 1/3, 1/6, kemudian juga sete­

lah memperha tikan uraian-uraian mengenai asabah, maka ahJ.i

waris bisa dikelOmf'Okkan sebagai berikut

l. Ahli waris dari golongan laki-J.aki

a. anak laki-laki

b. cu cu laki-J aki melal ui ja]. ur anak J.aki-J.akai dan te-

rus ke bawah.

1 Ibnu 'Abidln, Hasyiyah Radd al-Mukhtar, (Mesir,Syir­kah Maktabah wa Marba'ah Mustafa al-Babi al-Halabl wa Aula­dih, 1977/1376 H) Cet. ke 2°Jilid 6, h. 754.

Page 49: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

c. Bapak,

ct. Kakek, yakni baraknya bapak dan terus ke atas.

e. Saudara laki-laki yang sekandung.

f, Saudara J.aki-Jaki yang sebap!ik

g. Saudara J.al-.i-, aki yang s eibu.

48

h. Anak J.aki-J aki dari saudara 1aki-J.aki yang sekandung

terus ke bawah asal melal ui jal ur 1aki-laki.

j_, Anak laki-laki dari i;i;tudara laki-laki yang sebapak,

terus ke \lawah a sal me1al ui jal ur 1aki-laki.

j, Saudara 1aki-J.akj_ dari bapak yang sekandung dengan ha

pak ( 1 am l i abawain )

k. Saudara 1aki-J.aki dari bapak yang sebapak dengan ba­

p<?.k ( •am li ab )

1. anak laki-laki dari j dan terus ke bawah mela1ui ja

J.ur laki-laki.

m. Anak ].aki-laki dari k, dan terus ke bawah meJ.aJ.ui ja

J.ur Jaki-laki,

n. suami.

o. Laki-laki yang memerdekakan pewaris. 2

2. Ahli waris golongan perempuan :

a. Anak perempuan

775.

b, Cucu perempuan melalui jalur anak laki-Jaki, sekali

pun terus ke bawah,

2Ibid, lih t b · . a agian asabah dan zawil furud, h. 7/D-

Page 50: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

. 49

c. Il;>u

d. Nenek sejati ( jadc;lah sahihah )

e. Saudara perempuan sekanQ.ung.

f. saudara perempuan sebapak.

g, Saudara perempuan eei\:>\1.

i. Isteri.

j. Perempuan yang memerdekakan ,3

Perl u dij elaskan bahwa yang dimaksud jaddah sahihah

a tau nenek seja ti adalah nenek yang hubungannya dengan si

may it tidak melal ui kakek yang tidak seja ti ( Jad fas id )

dan nenek tersebut ada tiga macam :

J.) Yang dihubungkan sema ta-ma ta melal ui jal ur rerempuan

seperti ibu ctari ibunya ibu, atau ibu dari ibu,

2) Yang dihubungkan semata-mata melalui jalur laki-laki

seperti ibu Q.ari bapaknya bapak, ibu dari bapak, atau

ibu dari bapaknya bapak dari bapak.

3) Yang dihubun~kan melalui perempuan kemudian melaJ.ai -

J.aki-lak.i, seperti ibu dari ibunya bapak.

Adapun contohnya nenek tidak sejati ( jaddah fasidal'i'

adalah ibu ctari bapaknya ibu. 4

Menurut Mazhab Hanaf i, disamping ahli waris ~er.sebut

termasuk juga ahJ.i waris yaitu zawiJ.-arham, kekeratiatan yang

4.ll?.J4., h. 772. ', '.,

f'<

Page 51: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

disebabkan sumpah setia, ctan seorang yang hubungan nasab -

nya melalui penetapan. Namlfn mereka itu baru dapat warii;;an

kalatl ternyata zawi1-furt~9. ;;Ian asabah sama sekali ticjak <;i.­

da,5

Unt:pk mendapatkan warisan ahl:L waris yang telah di

tentukan di atas clitetapkan menurut urutan asabah. Jik<;i. di

1ihat 'dari tingkat asabah sama ditentukan oleh kuat hubung

an \{ekeraba tan. $eorang ct1cu bi.sa mendapa t warif:;an jika ee=

mua anak laki-laki tidak ada, cuc1.1 tersebut tidak mengover

e.1.ih hak bapak ataµ ibtmya, tapi .tlV·sebagai ahli waris dan

dapat bagian menurut ketentuan baginya, Kakek baru dapat ba

gian kalau tidak ada bapak, J;lagiannya seperti ketentuan ba­

gian untuk bapak kecuali da].am. beberapa ha1.6· Nehek menda _

pat bagian kalalf tidak ada_ibu; tidak ada nenek yang lebih

dekat kepada pewar,is, dan ... jika nel).ek itu dari pihak bapak

disyaratkan mesti tidak ada bapak, Adapun bapaknya bapak ha­

nya menghijab ibunya dan terus ke atas, 7

Ah] i warie. penp.;ganti sebagaimana diistilahkan .oleh

ilmu hukum dari J;larat tidak terdapat dalam Mazhab Hanafi,

C, Menurut Mazhab Maliki.

Al U., ~az Hasan Kamil Al-Mul tawy dalam ki tabnya "ilqh

5 l.!:?.11, h • 7. 64 7 .!E.!s!, h. 772 dan 782

6 Ibid, h, 775

Page 52: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

51

Mu'amalat 'Ala Maz:hab Al-Imam Malik" menguraikan ahli wa­

ris sebagai berikut :

1. AhJ.i war is goJongan 1 a!-<:i-11'.ki terdiri

a. Anak laki-laki.

b. Cu cu laki-J.1;1ki melal ui jal ur anak laki-l<J.ki seka

lipun terus ke bawah,

c. Bapak.

d. Kakek sejati ( al-jad al-sahih ) , yakni kakek da-

ri jalur bapak sekalipun terus ke atas.

e. Saudara laki-laki sekandung.

f, Saudara laki-laki sebapak.

g, saudara laki-laki seiou.

h, Anak laki-laki dari e, sekalipun terus ke bawah ,

asal melalui jalur laki-laki,

i, Anak laki-laki dari f, sekaJ.ipun terus ke bawah

asal melal ui jal ur laki-laki,

j. Saudara laki-laki dari bapak yang sekandung dengan

bapak,

k. saudara laki-laki dari bapak yang sebapak dengan

bapak.

1. Anak laki-laki dari j., sekalipun terus ke bawah

asal melalui jalur laki-laki,

m. Anak laki-laki dari k., sekalioun terus ke bawah

a s;tl melal ui jal ur laki-laki

n. Suami. I

l

Page 53: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

53

Ibu menghijab se1ur\lh nenek, baik dari pihak ibu

maupun dari pihak bapak, Bapak dan kakek menghijab selu- ·

ruh nenek dari pihak bapak. Nenek yang dekat dari pihal~

ibu menghijab seluruh nenek yang jauh baik dari pihak ibu

mat1pun dari pihak ayah. Nenek yang Q.eka t dari pihak ba]'.l<'k

hanya menghijab nenek yang jauh dari pihak bapak saja.10

Kemungkinan nenek yang l;>isa \:>erkumpul menurut Mazhab Ma­

liki hanya dua orang saja yang dapat warisan.

Demikian ahli waris menurut Mazhab Maliki, yang ter

nyata hanya mencakup zawi1-furud dan asabah, tidak menca -

kup zawil-arham sebag~imana pendapat dalam Mazhab Hanafi.

Apabila ahli waris tersebut sama sekali tidak ada, maka

harta dimasukkan ke Bai tul-Ma1 baik tera tur maupun tidak.

Mereka menerima rad setelah .::f\O tahun dari Hijrah Rasul.

Sekalipun ahli waris itu semuanya berh.1k untuk men

dapat warisan, tapi penentuan untuk mendapatkan warisan da

Jam sesuatu kasus kewarisan ditentukan menurut urutan asa-

bah. Jika tingkat asabah sama maka ditentukan oleh kuat hu­

bungan kekerabatan, Seorang cucu melalui jalur anak laki -

baru dapat warisan kalau anak 1aki-laki tidak ada. Kakek -

bahagiannya sama seperti bapak ka1au bapak tidak ada, ke -

cuali dalam masalah garawain dan berkumpul dengan saudara

J(I J.Q.M!., h. 257-258

Page 54: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

54

yang sekandung dan sebapak, maka kakek berbeda dengan bap<'k.

Ketentuan kakek pada umumnya sama dengan ketentuan bapak ,

jika bapak tidak ada, Ketentuan cucu sama dengan ketentuan

anak jika anak tidak ada,11

Dalam Mazhab Maliki, kakek mendapat warisan bukan -

berkedud ukan menggantikan bapak, demikian pula cucu bukan

menggantikan kedudukan orang-tuanya, tetapi mereka menda -

pat warisan karena mereka sebagai ahli waris, yang bahagi=

annya belum tentu sama dengan yang digantikan, sebagaimana

kedudukan ahli waris pengganti,

D. Menurut Mazhab Syafi'i,

Al-MahallY pensyarah kitab Minhaj al-~alibin yang di

susun oleh Al-Nawawi, merinci ahli waris sebagai berikut ::

l. Ahli war is dar.i, golongan laki-laki.

a. Anak laki-laki

b, Cucu laki-laki ( anak laki-laki dari anak laki-la­

ki ) dan terus ke bawah melalui jalur laki-laki.

c. Bapak,

d. Kakek ( bapak dari bapak ) sekalipun terus ke atas.

e, Saudara J aki-laki yang sekandung,

f, Saudara laki-laki yang sebapak,

g. Saudara J.aki-laki yang seibu,

11Ibid h 5 66 ~-· • 2 4-255, 2 •

Page 55: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

56

terus ke bawah

c. IbU

d. Nenek ciari jal 1.)r bapak.

e • Nenek dari jal ur ibu

f. Saudara perempuah sekandung.

g. Saudara perempuan sebapak.

h. Saudara perempuan sei\)u.

i. Isteri.

j. P erempuan yang memerdekakan,14

Demikian kelompol{ c;i.hli waris baik laki-laki maupun

perempuan menurut Mazhab syafi'i.

Ketentuan untuk mendapat warisan dari si pewaris

tergantung ja\lh dekatnya hub\lngan kekerabatan dengan si pe­

waris, l-a]. ini ditentukan dengan urutan asabah dan kekuatan

hubungan kekerabatan.

Kakek bisa berkedudukan seperti bapak jika bapak ti­

dak ada, hanya daJ.am beberapa hal berbeda, yakni dalam ka­

sus garawain dan berkumpulnya dengan saudara kandung dan

saudara sebapak, maka dalam masaJ.ah ini kakek tidak sama de

ngan bapak,15

Cucu laki-laki dari jalur anak laki-laki berkedudUk

an seperti anak laki-laki jil{a c;i.nak laki-laki tidak ada, de

mikian pula cucu perempuan seperti anak perempuan.

lltibid, h, 21

15Al-Mu-i;I•I, AJ.-Majmu' Syarh al- Muhazzab, (Mesir, Mat ba'ah Al-Imam, t.t.) t.c. Juz ke 15 h. c.o§, 211.

Page 56: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

57

Adapun nenek, baru dapat bagian jika tidak ada ibu

dan tidak ada nenek yang l!;ebih dekat dari jalur ibu, dan

nenek dari jalur bapak ditambah dengan tidak ada bapak dan

nenek yang lebih dekat dari jal1Jr bapak. Nenek bisa menda­

pat warisan baik menyendiri maupun berkumpul beberapa o­

rang nenek, tapi bagiannya hanya seperenam,J.6

Demikian ahli waris yang berhak mendapat bagian me

nurut Mazhab Syafi'i.

E. Menurut Mazhab Hanbali,

Mansur bin Yun us bin Idris Al-Bahuty daJ.am ki tabnya

"Kasysyaful Qina 'An Matnil Iqna' merinci ahli waris seba­

gai berikut

1. Ahli waris dari golongan laki-laki ada sepuluh

a, Anak laki-laki.

b. Cucu J.aki-laki ( anak laki-laki dari anak laki-la

ki) sekalipun terus ke bawah asal melal ui jal ur

laki-laki.

c. Barak.

d, Kakek ( bapak dari bapak) sekalipun terus ke atas

e. Saudara laki-laki dari tiap-tiap jurusan (saudara

1aki-laki sekandung, sebapak dan seibu ) •

f. Anak laki=laki dari saudara J.aki-laki kecuali da­

ri yang seibu,

16 -Al-Syansyuri, op-ci.L h, 98-101.

Page 57: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

58

g. Saudara Jaki-laki dari bapak kecuali dari bapak -

yang seibu.

h. Anak laki-laki dari saudara bapak yang lald-laki

kecuali dari bapak yang seibu.

i. suami.

J. Laki-laki yang memerdekakan si pewaris.17

Uraian di atas sama dengan apa yang dikemukakan o­

leh AJ-Ied Al-Khatarawy dalam kitabnya "Al-Ra'id fi I1mi -

aJ-Faraid 11 yang dalam muqaddimahnya dise butkan berdasarkan

Mazhab Al-Imam Ahmad. Di sini diuraikan bahwa kalau diurai

kan sec ala global ( ijmaJ.) menjadi sepul uh kelompok ( seper­

ti di atas) , tapi kaJ.au diuraikan secara rinci akan menca­

pai 15 kelornpok. Secara rinci diuraikan sebagaimana terse-

but di bawah ini

Ahli war is golongan laki-laki

a. Anak laki-laki,

b. Cucu laki-J aki (anak laki-laki dari anak laki-J.a;.,·

kD sekalipun terus ke bawah.

c. Bapak.

d, Kakek ( bapaknya bapak) sekalipun terus keatas,

asal melalui jalur laki-laki.

e. saudara Jai i-laki yang sekandung.

f. Saudara laki-laki yang sebapak.

17 Al -Bahu ty, Kasys:{af al-Gina 1 1 an Ma tn al- Iona 1 ,

( Beirut, Libanon, Dar al-Fikri, 1402 H./1982 M.), t.c., jl,IZ ke 4, h, 1,05,

Page 58: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

59

h. Anak laki-laki dari sausara laki-laki yang sekan-

dung.

i. Anak l.aki-1 aki d<lri saudara laki-laki yang seba -

pak.

j. Saudara 1aki-laki dari bapak yang sekandung de-

ngan bapak.

k. saudara 1aki-laki dari bapak yang sebapak dengan

bapiak,

1, Anal~ laki-J.aki saudara laki-laki dari bapak yang

sekandung dengan bapak,

m. Anak laki-laki saudara laki-Jaki dari bapak yang

sebapak dengan bapak,

n, Suami atau duda.

o. Laki-laki yang memerdekakan.18

Dari uraian tersebut di atas ternyata tidak ada per

bedaan sama sekali daJ.am menentukan ahli waris golongan la

ki-1 aki.

2~ Ahli waris dari golongan perempuan

a, Anak perempuan,

b. Cucu perempuan ( Anak perempuan dari anak laki-la

ki ) sekal ipun terus ke bawah asal [1elal ui jal ur

lald-laki.

c. Ibu.

~11.,, 1 Ierl J'\1-Yh2~ara1.,.y, .\1-11a'ict fi I"ni. ai_-Fara'id, ( Al-Madinah al-Munawwarah, Mak ta bah Daru al-Turas, 140 3 H ./ 1983 M, ) , cet, ke I; h. 10.

Page 59: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

61

i, Saudara perempuan seibu.

j, Isteri.

k. Perempuan yang memerdekakan si pewaris.C:O

Selanjutnya Al-'Ied Al-Kha~arawy menjelaskan menge­

nai nenek dalam kewarisan menurut Mazhab Hanbali terbatas

hanya tiga nenek saja, yaitu :

1) Ibunya ibu, dan ibunya sekalipun terus ke

atas asal melalui jalur perempuan.

2) Ibunya bapak dan terus ke atas,

3) Ibu dari bapaknya bapak ( ibu dari kakek )se

kal ipun terus ke a tas asal me:Lal ui jal ur pe­

rempuan. 21

Nenek tersebut mendapa t bagian jika ticlak a d3. ibu ,

dan tidak ada nenek yang lebih dekat keracta pewaris baik

dari jaJ ur ibu maupun d:tri jalur barak, dan bapak tidak -

menghijab ibunya,

Kakek bisa menggantikan bapak kaiau tidak ada bapa.k

daJam ketentuan bagiannya kecuali dalam masalah garawain ,

dan berkumpulnya dengan saudara maka kakek tidak seperti

bapak. 22

Cucu J.aki-laki bagiannya seperti anak laki-laki ka­

lau anak 1aki-Jaki tidak ada. Anak laki-laki dari ahli wa-

ris 1 aki-laki bagiannya seperti bapaknya jika bajoaknya ctan

ahl i waris yang sederajat dengan bapaknya tel ah meninggal.

;:0Al- 1 Ied Al-Kha~arawy, Qr=_cit, h. 11

22 -AJ-Eahuty, Q.J?-Cit, h. 408

Page 60: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

62

~engan memperhatikan derajat

yang deka t 1 ebih didahul ukan

jauh dekatnya dengan pewaris,

dari

hubungannya_ didahu1ukan Q.ari yang

yang jauh,

lemah. 23

dan yang kuat

Zawil-arham menctap<lit warisan jika tidak ada Zawil -

fur\1d kecuali ctuda atau janda, O.an tidak ada asabah. Jika

beserta zawil-arham ada duda atau janda maka didahulukan -

]ah _ bahagian duda a tau jan~a terse tut, dan sisanya dibe -

rJ.kan kepada zawil..,arham dengan penyelesaian menurut Maz­

hab Ahlut-tanzi1.24

DemDd.anlah ke ten tuan ah1.L war is menuru t Mazhab Han­

bal.L. Dengan demikian selesai pulalah pembahasan ketentu­

an ahli waris menurut Kompilasi Hukum Islam, menurut Maz -

hab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i ctan Mazhab Han-

bal.i.

24A1-'Ied Al-Kha~arawy, op-cit, h.90.1(12.

Page 61: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

BAB IV

PENGARUH PASAL 185 KOMPil,AsI HUKUM IST,AM

TERHADAP HUKUM WARis ISLAM PI INDONESIA

A, Sebelum. ada Kompilasi Hukwn Islam ~· .

Sebe].um a'danya Kompilasi Hukum Islam, kitab-kitab ru

jukan bag i Pengadi1an Agama pada dasarnya ada1 ah sanga t ber

ragam, akan tatapi pada tahun 1958 telah dikeluarkan Surat

Eriaran Biro Peradilan Biro Peradilan Agama No. B/1/735 tang

gal 18 Februari 1958 yang merupakan tindak lanjut dari Per-

aturan Pemerintah No. 45 tahun 1957 tentang pembentukan Pe­

ngadiJ.an Agama / Mahkamah Syar 1 iyyah di l uar Jawa dan Madu-

ra • Dalam huruf B- Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa -

untuk mendapatkan kestuan hukum bagi yang memeriksa dan me-

mutus perkara maka para Hakim Pengadilan Agama/ Mahkamah -

Syar'iyyah dianjurkan a gar mempergunakan sebagai pedoman -

kitao-kitab di bam.h ini.

(1) Al-Bajuri ;

( 2) Fa thul-Mu 'in dengan Syahnya

( 3) Syarqawy ala Al-Tahrir

( 4) Qalyuby I MahallY

( 5) Fa thul- Wahhab dengan ,Syarahnya

( 6) Tuhfah ;

( 7) Targib al Musytaq ;

lllN !\'

( 8) Qawanun al.i.aJ-Ayar' iyyah li al-sayyid Usman bin Yah-

ya ;

63

Page 62: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

64

(9) Qawanin Al-Syar' iyyah J,i Al-Sayyid Shodaqoh Dakhlan; "

(10) Syansyury l i al-Fara' idh

(11) Bughyah a1-Must~r<iyidin ;

(12) Al-Fiqh ala a1-Mazahib Al-Arba'ah ;

(13) Mughni Al-Muhtaj ;

Itulah kitab-kitab rujukan Pengadilan Agmma dalam

memutuskan perkara termasuk di dalamnya masalah~masalah yang

berhubungan dengan hukum waris,

Kitab-kitab tersebut semuanya memuat hukum-hukum fiqh

yang bermazhab Syafi'i, kecuali no 12 yaitu kitab Al-Fiqh -"

'ala Mazahib al-Arba 'ah merupakan lei tab fiqh perbandingan ,

yang mengandung pula faham-faham fiqh Mazhab lain, namun da­

lam kitab tersebut belum termuat hukum fiqh dalam kewarisan,

OJ.eh karena itu rujukan daJ.am fiqh mawaris atau hu -

kum kewarisan terbatas dalam fiqh Mazhab Syafi'i tidak ter -

dapat hukum kewarisan dari Mazhab lainnya, dengan demikian -

tidak seharusnya pu tusan-pu tusan di Pengadilan-Pengadilan A­

gama berbeda dalam suatu kaaua kewarisan yang sama, Apalagi

setelah di teli ti bahwa dalam fiqh Mazhab Empa t mengenai ah-

1 i war is dan bahagiannya ternya ta tidak ada perbedaan, Mas­

alah Rad dan Zawil-Arham dalam kitab-kitab Ulama muta 1akh-

khirin semuanya sepakat menerimanya termasuk Mazhab Syafi'i

dan Mazhab Maliki ketika Baitul-Mal sudah tak berfungsi kem

bali,

1 H.Abdurahman, SH.MH., Kompilasi Hukum Islam di In -donesia, ( Jakarta, Penerbit Akademika Pressindo, 1992) Cet: ke 1 , h. 22.

Page 63: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

65

Perbedaan yang nampak dalam Mazhab Empat mengenai ah­

li waris dan bahagiannya hanya pada ketentuan kakek apabila

bersama saudara sekandung a tal.! sebapak, menuru t Mazhab Han.a-

f j. kakek menghijab saudara, menurut Mazhab Jainnya kakek dan

saudara masing-masing mendapa t bahagian. Kemudian masalah ne

nek yang menjadi ahl.i waris, Mazhab Empat" berbecia pendapat -

dalam menentukan banyaknya •. :

Dalam mengurutkan perioritas mereka pada prinsifnya

hampir sama; terlebih dahulu mendahulukan zawil-forud yang

telah ditentukan besarnya oleh Al-Qur•an ataupun Al=Hadis ,

kemudian asabah nasabiyah dengan memperhatikan derajat ahli

waris tersebut dengan si pewaris dengan memperhatikan pula

kekua tan kekeraba tan, yang sekau-un 5 1 ebih Kua t dari yang- ha

nya seba pak • se celah ti~ak ada asabah nasa biyah baru d,ib_s,J;'i

kan kepada asabah aababiyah , yaitu orang yang memerdekakan

ai mayit baik laki-laki maupun perempuan, kemudian asabah da

ri yang memerdekakan, sete1ah itu kalau tidak ada asabah ma­

ka sisa harta diradkan kepada zawil-furud, kaJau tidak ada ai.

wiJ furud, a tau hanya ada suami a tau isteri maka harta dibe -

kan kepada zawi].-arham aetelah diberikan hak iateri atau sua­

mi. Sete1ah itu kalau tidak ada zawil arham baru harta terse

but masuk ke Ba tu1-ma1. Demikian pendapa t para fuqoha golong

an mu ta 'akhkhirin.

Menurut Mazhab Hanafi sebelum diserahkan ke Baitul-mcll.

mendahulukan kekerabatan yang disebabkan sumpah setia, kemudi

an kera bat yang disebabkan pen gakuan, selanju tnya un tuk me­

reka yang mendapat waaiyat seluruh harta sedang ia tak mem _

Page 64: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

66

punyai ahJi waris sama sekali, atau hanya suani atau isteri ,

maka diberikan kepadanya seteJ.;ih hak iateri atau auami dibe­

rikan, SeteJah itu baru dimaaukkan ke Batul-mal,

Da1am mengurutkan ai;;abah nasabiyah secara tertib seba­

gai berikut

1, Anak ]aki-laki

2. Anak laki-laki dari an;;.k laki-laki terus ke bawah,

3, Bapak

4. Kakek sejati yaitu bapaknya bapak sekalipun terus ke -

a tas, bersama . . 5. Saudara J aki-laki yang sekandung

6. atau saudara Jaki-1aki yang sebapak

Tapi mendahu1ukan yang sekandung dari yang sebapak,

? • Anak laki-Iaki dari saudara laki-laki yang sekandung,

sekalipun terus ke bawah,

8. Anak 1 aki-laki dari saudara J.aki-1 aki yang sebapak ,

sekalipun teris ke bawah.

9. Saudara bapak yang J.aki-laki yang aekandung dengan ba

pak.

10. Saudara bapak yang J aki-J.aki yang sebapak dengan ba -

pak.

11. Anak-Jaki-laki dari saudara bapak yang Jaki-laki yang

sekandung dengan bapak ( anak laki-laki dari no, 9)

12. Anak Jaki-laki dari saudara bapak yang laki-,aki yang

sebapak dengan bapak ( anak laki-laki dari no, J.0 )

13. Sa1idara laki-laki dari kakek rneJ.alui jalur bapak, yang

sekandung dengan kakek,

14. Saudara J.aki-1 aki kakek rnelalui jalur bapak yang seba

Page 65: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

pak dengan kakek.

(15) Anak laki-laki dari no. 13

(J.6) Anak laki-laki dari no. lLf,

67

( 1 7) Yang memerdekakan si mayi t, baik 1 aki-1 aki maupun pe-

rempuan,

(18) Asabah dari yang memerdekakan.

Masing-masing mereka menghijab asabah

masJ.ng-masing mereka dihijab oleh asabah di

ltuJ.ah asabah binafaih,

Adapun aeabah bil-ghair ada 4 :

di bawahnya, 2

atasnya.

dan

(1) seorang anak perempuan atau beberapa orang beserta -

saudaranya yang laki-laki balk seorang a tau lebih,

(2) seorang atau lebih dari anak perempuan dari anak 1a­

ki-1.aki apal;>i1a beserta saudaranya yang laki-laki ,

a tau bes er ta anak laki-laki dari pamannya, demikian

pula beserta anak J.aki-laki dari anak laki-Jaki yang

derajatnya 1ebih renda~ dari padanya, apabila baginya

tidak dapat bagian dari dua pertiganya,

(3) saudara perempuan yang sekandung seorang atau Jebih

apabila beserta eaudaranya yang 1aki-laki, a tau be -

serta kakek seja ti dan saudara J.aki-1aki beberapa o­

rang.

(4) Saudara perempuan. yang sebapak seorang a tau lebih a­

pabila beserta saudaranya yang J.aki-laki yang seba -

pak pula, atau beserta kakek yang sejati dan bebera-

2 Ahmad Kamil Al-Khudl ori, A] -Mawarls a) Isl amiyah (

(Mesir, Al-MajJ is Al-A'la 11 Al-syu •ii'n al-IsU<miyah, 19~6 ) t,c,, h. J),

Page 66: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

3 pa orang saudara laki-1.aki yang sebapak.

68

Kedudukan mereka ctalam asabah urutannya sama dengan

saudaranya, dihijab oleh asabah di atasnya clan menghijab asa

bah yang ada di bawahnya, Adapun asabah ma'al-ghair adalah sebagai berikut :

(1) saudara perempuan yang sekandung apabila berkumpul be

serta anak perempuan , atau anak perempuan dari anak

lak.i-laki.

(2) saudara perempuan yang sebapak apabila berkumpul de­

ngan anak perempuan.atau anak perempuan dari anak la­

ki-laki,4

Urutan mereka dalam asabah sama dengan saudarauya yang

laki-laki, Dengan demikian saudara perempuan yang sekandung ,

apabila berkumpul dengan anak perempuan a tau anak perempuan

dari anak laki-1aki bisa menghijab saudara J.aki-laki

sebapak terus ke bawah.

yang

Demikian pu1a saudara'perempuan yang sebapak apabila

menjadi asabah ma'al-ghair kedudukannya sama dengan saudara

Jaki-Jaki yang sebapak, bisa menghijab asabah-asabah yang ada

di bawahnya.

Demikianlah kewarisan asabah menurut Mazhab Empa t dan

inil ah yang ber1aku sebelum adanya Kompi1asi Hukum Islam.

Perubahan dari sistem kewarisan tersebut di atas bi-

sa terjadi dengan adanya pasal 185 dari Kompi1asi Hukum Is-

1 am i tu

3Ibid,

4 l!U!l. h, 31

lJIN !<A PL\ 1-----·'"""'----~==:·:::::::::::·.

Page 67: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

69

·B. Sesudah berlaku Kompila$i Hukum Islam.

Sesudah berlakunya Kompilasi Hukum Islam dengan mem­

berJ akukan pasaJ 185 mengenai war is penggan ti, maka banyak

perubahan dari hukum waris sebelumnya yang perlu diketahui.

Perubahan-perubahan tersebut sebagai pengaruh Jangsung da­

ri pasal 185 terse but a tau akiba t secara tidak langsung di

sebabkan per.uoahan status zawil-al'ham menjadi zawil-furud

a tau asabah merubah ahli war is lain.

1. Perubahan akibat pengaruh langsung dari pasal 185.

Pengaruh secara langsung dari pasal 185 merubah za­

wil-arham menjadi zawil-furud atau merubah zawil-arham men­

jadi asabah, zawil-furud jadi asabah, dan yang Jain jadi za

di zawil-furud.

a. Zawil-arham berubah menjadi zawi~-furud.

(J)

( 2)

( 3)

( 4)

Anak

anak

Anak

dung

anak

dung

' laki-laki

perempuan

l aki-1 aki

perempuan

dari anak perempuan '

dari anak perempuan;

dari saudara perempuan sekan-

dari saudara perempuan sekan-

( 5) anak laki-1 aki v dari saudara perernpuan se _

bapak.

(6) Anak perempuan dari saudara perempuan seba­pak ;

( 7) Anak 1 aki-laki dari saudara perernpuan seibu;

(8) Anak perempuan dari saudara perempuan seibu;

Page 68: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

(9) Anak Iaki-1aki dari saudara laki-laki seibu ;

(10) Anak perempuan dari saudara Jaki-laki seibu;

(11) Suadara=saudara perempuan dari bapak ;

(12) Saudara laki-1aki dari ibu ;

(13) Saudara perempuan dari ibu ;

b. Zawil-arham berubah menjadi asabah,

(1)

( 2)

( 3)

Anak

dung

Anak

Anak

perempuan

perempuan

perempuan

dari saudara laki-laki

dari sauctara laki-laki

ctari saudara laki-laki

sekan -

sebapak;

bapak

baik sekanctung a tau sebapak dengan bapak;

( 11) suadara-saudara perempuan bapak baik sekancturg

a tau sebapak dengan bapak

(5) Saudara perempuan dari kakek jakur bapak baik

sekandung atau sebapak dengan kakek ;

c, Zawil-furuct berubah menjadi asabah

(J) Anak perempuan ctari anak Jaki-laki

( 2) Anak perempuan dari anak laki-laki ctari anak

Jaki-Jaki dan terus ke bawah asal me1alu1 ja

lur anak laki-laki;

(3) sauctara perempuan sekandung ( ahli waris peng

gan ti ba pak )

( 4) Saudara perempuan sebapak ( ahl i war is penggan

ti bapak )

Page 69: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

d. Ajnabi (orang lain) berubah menjadi zawil-furud.

(l) anak-anak suami laki-laki maupun perempuan.

71

( 2) anak-anak isteri baik J.aki-laki maupun per em -

puan.

Mereka itu adalah anak-anak tiri dari pe·.rnris.

2. Ferubahan akibat pengaruh tidak langsung dari pasal -

] 85.

Dengan berubahnya zawil-arham menjadi zawil-furud a­

tau asabah, zawil-fqrud menjadi asabah dan ajnabi menjadi

zawil-furud sudah barang tentu akan.mengakibatkan perubahan

terhadap ahli-waris yang lainnya.

a.· Zawil arham menghijab nuqsan ibu, suami dan iste­

ri.

1) lbu terhijab nuqsan dari mendapa t 1/.3 menjadi lAJ

oJ.eh :

a) anak perempuan dari anak perempuan.

b) berkumpulnya dua orang atau lebih dari anak-

anak perempuan saudara laki-laki sekandung , ;. '., _•,

a tau sebapak, a tau berkumpulnya dua orang a-

tau lebih dari anak-anak saudara seibu baik

1aki-1aki maupun perempuan ;

2) Suarni terhijab nuqsan dari rnendapa t J /2 menjadi

1/4 01 eh anak pere11puan dari ~nak i·erempuan ;

3! Isteri terhijab nuqsan dari mendapat 1/4 menja­

di 1/8 oleh anak perempuan dari anak perempuan,

Page 70: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

72

b, Zawil-arham menghijab hirman asabah.

1) Anak perempuan dari saudara 1.aki-laki sekandung

menghijab saudara laki-laki sebapak, paman dan

anak lald.-1 aki dari paman;

2) Anak rerempuan cjari sauQ.ar?, 1.aki-laki $ebapak -

menghijab paman dan anak laki-1aki dari paman;

3) Anak perempuan .dl?.ri paman yang sekandung dengan

bapak menghijab paman yang sebapak ;

4) anak perempuan dari paman yang sebapak dengan ba

pak menghijab saudara kakek yang Jaki-Jaki dari

jal ur bapak ;

c. Zaw1l-ftirud menghijab hirman asa bah,

1) anak perempuan dar:i. anak laki-laki menghijab $e­

luruh asabah kecuali anak 1aki-laki, bapak atau

kakek berubah menjadi zawil-furud mendapat 1/6

2) Saudara perempuan i;ekandung a tau sebapak ( ahli -

wari$ pengganti bapak ) menghijab kakek, paman,

dan anak laki-laki dari paman,

Dan saudara perempuan t'lekanctung m enghija b pula

anak laki-1,;i.ki _l'laudara sebapak,

Demikianlah perubahan hukum waris di Indonesia se

tel ah adanya Kompilasi Hukum 1s1am yang diakiba tkan pasal -

185, balk perubahan tersebut dari pengaruh J.angsung pasal

terse but, a tau pen gan1h tidak langsung diseba bkan berubahnya

status ah1 i war is

Page 71: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

73

C, Beberapa contoh perubahan dalam perhitungan.

1. Contoh perubahan disE)bab\rnn perbedaan sistem pert\"ar.ti-

an,

Sebelum adanya Kompi1.asi Hukum Islam sistem pergan -

tian berdasarkan sistem hijab mahjub daJ am Fiqh Mazhab Empa t

sedangkan si:;; tern pr;irgan tian dal.am Kompi1asi Hukum Islam ada­

J.ah menggantikan ahli waris yang lebih dahulu meninggal.

Ferbedaan kedua sistem tersebut akan tampak jelas da

Jam pelaksanaan penye1esaian suatu kewarisan. Cobalah perha­

tikan con toh kewarisan 'berikut ini, bagaimana penyel esaian

nya menurut Kompilasi dan bagaimana pula menurut Mazhab

Em pat :

P. p - ' Pewaris

A = Anak laki-laki yang teJ.ah A meninggal lebih dahulu ., B = s d9.

\ c = sda

0 0 bob D = anak perempuan yang telah

F G H I J K meninggal lebih dahulu.

F :i anak laki-laki dari A

G, H = anat laki-laki dari B.

I = anak laki-laki dari C

J = anak perempuan dari c K = anak Jai-1.aki dari D

£:2.!!!ecahan_!!l.fillurut Kompil~Hukum 1§1.am

F = ahli waris pengganti c:lar A mendapat 2/7 bagian

G clan H = ahli. waris pengganti dari l3 masing-masing men-

dapat 2/14. = 1/7 bagian

Page 72: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

I = ahli war is rengganti dari c 2/3 X 2/7 bagian =

4/21 bagian

J = ahli war is peng~anti dari c 1/3 X 2/7 = 2/21 ba

gian,

K = Ahli war is pengganti dari D mendapat 1/7

Femecahan menurut Mazhab Empat.

F, G, H,dan I, adalah cucu laki-laki melalui jalur anak

la ki-laki, mendapa t dua 1 ipa t cu cu perempuan me­

lalui jalur anak 1aki-laki, maka masing-masing me­

reka mendapat 2/9 bagian,

J = mendapa t 1/9, karen e cu cu perempuan.

K = cucu perempuan melalui jalur anak perempuan, tidak

mendapat bagian, karena dia zawil a~ham.

Setelah kita melihat hasil pemecahan kedua sistem

tersebut, maka kita bisa melihat bahwa menurut Kompilasi-·

Hukum Islam bagian an tara cu cu laki-J.aki tidak sama, ha]. j,.

ini disebabkan karena mereka i tu menggantikan orang tua me

reka,

Disamping itu kita melihat juga perbedaan lain an­

tara Kompilasi Hukum Islam dan Mazhab Em pat yakni dengan

member.i.kan bagian kepada zawil arham.

Demikian perubahan pe~hitungan disebabkan perbedaan

sistem pergantian,

Page 73: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

75

2. Conteh zawil-arham yang berubah menjadi zawil-furud ,

dan mewar.is beserta zawil-furtid dan asabah.

Mazhab Empat sepakat bahwa zawil arham tidak menda­

pat warisan selagi masih ada asabah dan zawil-furud, kecua

Ji suami atau isteri, Dengan mereka berdua maka untuk is-

teri atau suami diberikan lebih dahulu, dan sisanya untuk

zawil-arham,

Ulama-ulama Mazhal;J Mal iki dan Syafi 'i memberikan -

bagian kepada zawil arham seteJ.ah ternyata Baitul Mal ti­

dak berfungsi sebagaimana mestinya,

Tetapi pada Kompi1a$i Hukuro Islam bisa memberikan

bagian kepada zawil-arham sekalipun asabah dan zawil-furud

masih ada, Hal ini bisa dibwttikan pada kasus kewarisan se

perti berikut ini,

A B Keterangan :

C) + /::,. A = Bapak pewaris

l B = Ibu pewaris p p = Pewaris

l c = Anak perempuan yang ] ebih dahu-c

l 1u mati dari pewaris.

D D = anak perempuan dari anak per em-

puan.

Page 74: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

~ecahann;ya menufu t KOIJ!.l2i,J.as:LJ:!ukum Islam.

A = 1/6 = 1 = 1/5

B = 1/6 = l = 1/5

D = war is penE;ganti dari c = 1/2 = 3 = 3/5

Masalah di atas adalah masalah rad, 5

Femecahannya menyD!1 Mazhab Empat :

B = ibu = mendapat 1/3 karena tidak ada anak

A = bapak ; sisanya = mendapat 2/3 •

D = tidak mendpat bagian ; karena zawil-arham.

76

Dari contoh di atas jelaslah bahwa zawil arham ( D ) ya­

anak perempuan dari anak perempuan mendapat bagian malah­

an lebih besar, padahal zawil furud yaitu ibu, dan asabah

yaitu bapak masih ada, demikian menurut Kompilasi. Padahal

menurut Mazhab Empat selagi ada asabah dan zawil-furud ba­

gi zawil arham tidak bisa mendapat bagian,

Demikian dian tara perbedc;an an tara Kompilasi Hukum -

Islam dengan Mazhab Empat,

Demikian salah satu contoh zawil-arham yang berubah

menjadi zawil-furud, dari sebanyak 13 kasus keawrisan yang

menyangkut perubahan zawil-arham menjadi zawil-furud,

semuanya blsa d1bu!{t1J{an derigan coifton-coritoh yang· Je-

las, namun untuk menghemat halaman dicukupkan hanya satu

contoh saja.

Page 75: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

77

3. Con toh z,awi1 -arham yang berubah menjadi asab<1h.

Tidak ku!'.ang dari lima zawil-arham yang bisa beru -

bah menjadi asabah , sebagaimana dalam uraian yang lalu,

maka untuk membuktikannya cukup dengan satu contoh kasuE; ke

w<J.risan yang terdiri dari ;).ateri, eaudara laki-laki i>eibu,

0.an anak perempuan dari sauc!ara 1.aki-1aki yang bapotknya le­

bih dahul u meninggal dari pewar is.

Gambar : Keterangan :

A B

D

G

P = Pewaris

A

B

c

D

E

:r G

= Bapotk, telah meninggal

= Ibu, tel ah rneningga1

= Ibu tiri telah mening-

gal;

= Isteri pewaris

= saudara 1aki-1aki sekan

dung, tel.ah meninggal ;

= saudara laki-laki seibu

= anak perempuan dari sau

dara laki-1aki;

Penyel esa ian per hi tungan menuru t Kompilasi Hukum Islam :

D = mendapott 1/4 bagian , karena pewaris tak punya anak;

F = saudara laki-laki seibu mendapott 1/6 bagian

G = mendapat sisa ; karena menggantikan bapotknya yang telah

meninggii]. (Eo: saudara laki-l<tki yang sekandung) = 7/12

bagian;

De~ikian penye1esaian menurut Kompi1asi Hukum Islam;

Page 76: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

?8

Penyelesaian perhitungan menurut Mazhab Empat :

D = isteri , mendapa t 1/1+ bagian karena pewaris tak punya -

anak,

F = saudara la!-;i-laki seibu mendapat 1/6 bagian

G = anak perempuan dari saudara laki-laki (zawil-arham ) ,

tidak mendapat bagian;

Sisa di tambahlrnn kepada F ( saudara laki-J aki seibu) , karena

isteri tak termasuk zawil-furud yang berhak mendapat rad,

Hasi1 akhir : Untuk isteri 1/4 bagian dan saudara laki-laki

seibu mendapat 3/1+ bagian.

Demikian satu contoh bahwa zawil-arham yang bisa ja­

di asabah,

4. Conteh zawil-furud yang berubah menjadi asabah,

Pada uraian yang lalu ada empat zawil-furud yang beru­

bah men jadi asabah, dian taranya anak perempuan dari anak la-

ki-laki ( 0:~ 1~ ) , Cobalah perha tikan kasus kewarisan di

bawah ini, yang ah]i warisnya terdiri dari anak perempuan da

ri anak 1aki-laki beserta ibu,

A ~ + ·/..::....B

p

c

D

Keterangan gambar _;_

P " Pewaris

A = Bapak, teJah mening;,o;al

B = Ibu, masih hidup

C = anak laki-laki telah meninggal

D = anak perempuan dari anak Jaki

J aki yang te1ah meninggal.

Page 77: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

80

bagian kalau pewaris tidak meninn;g.0111~an &.nak, dan mendapat

1 /8 bap;ian kalau_pewaris menin101:alkan <;;.nak. Umoamanya dalam

kasus kewarisan berikut ini Ahli waris terdiri dari ibu,

dan anak 1.aki-laki dari siiami dari isteri yang kedua, sua­

minya le bih dahul u meninggal •

Garn bar Keterangan gambar

p = Pewaris A

t A = Ibu,

B c B Suami yang lebih dahulu me = p ..,.. • -r Al. v ninggal I

.

b '

(.; = isteri suami kedua, tel ah

meninggal; D D anak laki-laki dari suami =

dan isteri kedua.

r,,·.yelesaian per hi tungan menurut Mazhab Em pat :

Har ta semuanya ja tub pada A ( ibu ) yang sepertiga merupa­

kan bahagiannya dan sisanya adalah rad, karena tidak ada ah­

li waris 1<?.in maka eisa tereebut diberikan pula pada eua­

mi. Adapun D anak laki-laki dari suami dan isteri yang ke

dua bukanlah ah1i waris si mayit tersebut, dia adalah ajna­

bi (orang Jain) yang tak punya hak sama sekali dari harta

pusaka si mayit. Dia tidak mempunyai salah satu sebab dari

sebab-sebab mendapatkan warisan.

Penye1esaian perhitungan menurut Kompilasi Hukum Islam.

A = Ibu, mendapat 1/3 bagian

D = ahli waris pengganti dari B, yait~,sua~i pewaris yang m&

ninggal lebih dahulu dari pewaris, mendapat bagian 1/2

Page 78: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

81

bagi.an karena pewaris tak mempunyai. anak, masa1ah i.ni terma­

suk masalah rad, Hasi.1 akhir adalah

A = Ibu, mendapat 2/5 bagian ;

D = anak tiri pewaris mendapa t 3/5 bagian.

Demiki.anlah pembaharuan dalam Kompilasi Hukum Is1am -

memberi.kan hak terhadap anak tiri sebagai zawil-furud, seba

gai ahli waris pengganti dari bapaknya atau ibunya, yang me

rupakan suami atau isteri dari pewaris yang meninggal lebih

dahulu dari pewaris,

SekaJ.'ipun tel ah berselang pul uhan tahun an tara suami

isteri tersebut baru menyusul yang lainnya, maka anak-anak

tiri tersebut tidak kehilangan haknya dengan persyaratan di

waktu meninggalnya dalam perkawinan yang sah, Ketentuan i­

ni berdasar kepada ketentuan umum mengenai ahli waris seba -

gaimana tel ah dikemukakan, yai tu : AhJ i war is adalah orang

yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau

hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama IsJam dan tidak

terhaJang karena hukum untuk menjadi ahli waris.

6, Contoh zawil.-arham menghijab nuqsan ibu, suami dan is­

teri,

a. Zawil-arham menghijab nuqsan ibu,

Ahli war is terdiri dari anak perempuan a tau anak J.a­

ki-1 aki dari anak perempuan, dan ibu.

l\nak dari anak rerempuan mendapa t 1./2 bagian, karena menja­

di ahli waris pengganti dari ibunya yang meninggal 1ebih dahu

iu dari pewaris.

,l

f

Page 79: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

82

Ibu mendapa t 1/6 bagian lrnrena ada anak perempuan yang kedu­

dukannya digantikan oleh anaknya,

Masai.ah ini termasuk masalah rad, yang basil akhirnya rnenja

di seperti berikut :

Anak dari anak perempuan mendapat 3/4 bagian

!bu mendapat 1/4 bagian.

Demikian penyel esaian hi tungan menuru t Kompilasi Hu -

kum Islam.

Padahal kasus kewarisan tersebut kalau diselesaikan

menurut Mazhab Empat adalah sebagai berikut :

Anak dari anak perempuan (zawil-arham) tidak mendapat bagian

selagi zawiJ.-furud a tau asabah masih ada.

Ibu mendapat 1/3 harta karena tidak ada anak yang menjadi -

ahl.i waris. Sisanya 2/3 bagian, diradkan lagi kepada ibu, ka

rena hanya sendiri maka harta semuanya menjadi bagian ibu,

b, Zawil-arham menghijab nuqsan suami dan isteri.

Anak dari anak perempuan laki-laki maupun perempu­

an bisa menghijab nuqsan suami dari mendapa t 1/2 menjadi 1/4 ·

dan menghijab nuqsan isteri dari 1/4 menjadi 1/8,

CobaJ.ah perhatikan kasus kewarisan berikut ini :

F A Keterangan : t.llilllll + 0

p = Pe war is

B A = suami

B = anak perempuan yang lebih dahu A c Ju meninggal dari pewaris

c = anak perempuan darl anak per em

puan.

Page 80: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

83

E2.!!!~£el!e.n~m~nurut Kon.i.J11,.la~L!illli.1!!!!_ts1am :

A :: suami mendapat 1/Lf karena acla ahli waris p'Onge;anti -

,iar i anak ( 3)

c = mendapat 1/2 · karena masih ada sisa maka diradkan. '

kepada suami dan anak perempuan dari anak perempuan,

Setelah diradkan maka bagi A (suami) mendapat 1/3 bagian

dan C ( anak perempuan dari anak perempuan ) mendapat 2/3

bagian.

J ika daJam gambar di a tas A menjadi isteri, maka

pemecahannya sebagai berikut:

A = isteri; mendapat 1/8 karena ada a ll.i waris pengganti

dar 1 a nak ( B) •

C = mendarat setengan; karena dia meng~antikan anak perem

puan ( B)

Karena masih ada sisa maka diradkan kepada isteri

dan kepada anak perempuan dari anak perempuan, Dan setelah

diradkan maka bagi A mendapat 1/5 dan bagi C mendapat 4/5.

Isteri dan suami mendapat rad sebagaimana zawil furud lain­

nya, ·aemikian dalam Kompilasi Hukum Islam.

ffil!t!i.£.~DXiLmenurut Ma zhab Empa t,

A = suami ; mendapat 1/2 ; karena pewaris tak meninggalkan

anak atau tidak meninggalkan keturunan dari jalur laki

laki;

C = anak perempuan dari anak perempuan dia adalah zawil ar­

ham, daJam kasus kewarisan seperti ini ia mendapat ba-

gian karena bersam zawi1-furud yang tidak menerima -

Page 81: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

84

rad yaitu suami; maka baginya mendapat 1/2 bagian (da

lam hal ini ;ida kesepakatan antara Mazhab Ahlul Rahmi,

Ah1 ut-Tanzil dan Ahlul Qarabah. ) •

Hal ini ter jadi karena hanya ada sa tusa tunya zawil-ar­

ham yang menjad1 ahli waris•

Dan jika s1 A dalam gam bar di a tas se bagai isteri si pewa­

ris, maka pemecahannya sebagai berikut

A = isteri ; bagiannya mendapat 1/4 ka rena tidak ada

anak dan juga tidak ada cucu dari jal ur anak laki-la­

ki.

t = anak perempuan dari anak perempuan ; dia actalah zawi'l.

a.rham dan d3.pat ba gl.an, karena bersama zawil-furud -

yang tidak menerima rad yaitu isteri.

Pe.giannya mene;r:antilrnn bagian an::tk rerempuan yaJtu -

··endapat , /? ili tam bah sisa sebarai rad, hasiJ akhir

ad£{],ah 314 bagian, ( Hasil tersebut disepakati oleh

Mazhab Ahl ut-Tanzil, Mazhab Ahl ul Qarabah dan juga Ah

lur-Rahmi )

Demikian pemecahannya menurut sistem Mazhab Empat,

Maka setel.ah memperhatikan kedua sistem tersebut yang mem -

b edakan an tara Kompilasi HUkum Islam dan Mazhab Elnpa t bisa

dibuktikan' bahwa zawil arham menurut Kompilasi Hukum Islam

bisa menghijab nuqsan ibu, suami dan isteri.

Page 82: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

85

7. Contoh Zawil-arham yang bisa menghijab hirman asabah,

Sa1ah sa tu con toh bahwa zawil-arham berdasarkan pasal

185 Kompilasi Hukum J:slam bisa menghijab hirman asabah ada -

lah dalam kasus kewarisan yang terdiri dari anak perempuan -

( ~ ~ ".11 ' .)I I .:_.:., ) dari saudara laki-laki sekandung ~ ( , beserta

paman. Perhatikanlah gambar berikut ini.

Keterangan gambar

P = Pewaris,

A = Kakek, teJah meninggal

B = Nenek, telah meninggal

C = Ibu, tel ah meninggal

D = Bapak telah meninggal

E = Paman, masih hidup

F = Saudara laki-laki sekandung

telah meninggal :

G = Anak perempuan dari saudara

kandung di a tas,

Penyel esaian menuru t Kompilasi Hukum J:slam ;

E * Paman, terhijab hirman oleh saudara -laki sekandung

yang kedudukannya digantikan o1eh anak perempuan sauda­

ra tersebut

G = Anak perempuan dari saudara laki-laki sebagai ahli wa

ris pengganti dari saudara tersebu t r.1enrl.apa t semua har

tct.

Demikianlah menurut Kompilasi Hukum Islam.

Page 83: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

86

Sedangkan menurut Mazhab Empat , harta peninggalan

itu diwarisi o1eh E ( paman pewaris) karena dia sebagai

asabah yang ada, Seda·ngkan G ( anak perempuan dari saudara

sekandung ) ada1ah termasuk zawil-arham, yang tidak

mendapat bagian se1.agi ada asabah atau zawil-furud.

akan

8. Conteh Zawi1-furud yang menghijab hirman asabah bi­

nafsih clan asabah ma'al-ghair.

Tel ah di terangkan di bahagian yang laJ. u bahwa anak

perempuan dari ai:lak laki-J.aki j ika anak. laki-laki terse but

telah meninggal maka kedudukannya digantikan oleh anak pe­

rempuan tersebut, maka dengan demikian akan menghijab selu-

ruh asabah, kecuali anak Jaki-laki,' dan bapak beruhah menja

di zawi1-furud mendapat seperenam bagian.

Conteh berikut ini menjelaskan anak perempuan dari -

anak Jaki-1aki yang menghijab hirroan asabah binafsih yaitu

saudara laki-laki sekandung dan asabah ma'al-ghair yaitu sau

dara perempuan sekandung :

D. F

A = Ba1ak telah meninggal

B = Ibu te1 ah meninggal

C = SStudara laki-laki pe'l.'aris

P = Fewaris

D ;;

= saudara perempuan pewaris

E = anak laki-laki yang 1 ebih

da ml u ·meninggal dari pe-

war is.

F = anak rerempuan dari ~

Page 84: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

87

.C.ar:aJ:ll.mecahanri~enurut Komfil1asi Hukum Is1am

A dsn B tidak dibicarakan dalam kasus kewarisan ini kare -

na sud ah menin e;gal. N9.mun mungkin pu1a akan timbul per ta -

nyaan apakah mereka tidak punya a'lil.i waris pengganti ? Se-

bab setiap ah1i wavis yang telah tercantum CS.lam Kompilasi

Hukum Is1am kalau meningga1 Jebih dahuJu dari pewaris mes

ti ada ah1i waris penggantinya, yaitu anak-anak mereka.

TinggaJ.kanJah sementara pembicaraannya karena da1am penje­

lasan Kompi1asi Hukum Islam tersebut tidak ada penjelasan.

Dalam k:;sus kewarisan seperti itu maka untuk F

( anak perempuan dari anak laki-laki ) mendapat seluruh

harta karena dia sebagai ahli waris pengganti dari anak

laki-laki ( E ) yang telah meninggal lebih dahulu dari pE?"

waris. Maka dengan demikian baik C ( saudara laki-laki, )

menyendiri sebagai asabah binafsih rnaupun bersama-sama de­

ngan D ( saudara perempuan) sebagai asabah bil-ghair,atau

hanya D saja menyendiri tanpa acJP. saudaranya yang laki-la

ki, dalam seluruh situasi tetap saja mereka tidak akan da­

pa t mewarisi dari Fewaris yang menjadi saudara mereka ka­

rena te :thijab oleh F ( anak perempuan dsri anak J aki-laki)

ka.rena dia sebagai ahli waris pengganti dari anak laki-la­

ki, Demikian1ah pemecahannya menurut Kompilasi Hukum Is -

lam.

Car~emecahannya menurut sistem Mazhab Empat.

Dalam kasus kewarisan seperti tersebut di atas ma -

ka penyelesaiannya menurut Mazhab Em pat se l:B.p;ai berikut :

Page 85: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

88

F = anak perempuan dari anak J.aki-J aki, mendapa t 1/ 2 ba-

g ian.

Sisanya untuk C ( saudara laki-laki) bersama D (saudara pe

rempuan ) ll!ltuk C dua lipat ]), maka C 2/3 X sisa = 1/3

· dan untuk D = 1/3 X sisa = 1/6

J ika h3.nya C sendiri maka sisanya hanya un tuknya · sebagai

a sabah binafsih ., maka dia dapa t 1/ 2 bagian.

Dan jika hanya ada D sendiri maka sisanya pun sel uruhnya un

tuknya, karena dia sebagai asabah ma' al gair dengan adanya

anak perempuan dari anak laki-1.aki, maka diapun mend&pa t -

1/2nya juga, DemikianJah pemecahan menurut Mazhab Empat.

Se te1 ah m emperha tikan pen j elasan di a tas maka terbuktilah

bahwa menurut Kompil.asi Hukum 'Islam dengan member1 akukan

ahl i waris pengganti pada pasaJ. 185, bahwa zawil-furud bi-

sa menghijab hirman asabah, baik asabah binafsih, bil-gair

dan ma'al-gair.

Maka dengan contoh-contoh di atas bisa membuktikan be

tapa banyak perubahan terhadap hukum waris yang terdapat da

lam kitab-kitab Fiqh Mazhab Empat yang diakibatkan oJeh a­

danya pasa] J 85 yang terdapat pada Kompil asi Hukum Is1am,

balk lamgsung maupun tidak Jang.sung, merubah zawi1-arham i- ...

menjadi zawi1-furud atau asabah, dan merubah zawil-furud

menjadi asabah, dan merubah aaabah menjadi zawil-furud.

Page 86: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

BAB V

PENUTUP

A, Kesimru1an.

1. Pewaris adalah orang yang meninggal, baik seca -

ra hakiki ataupun berdasarkan putusan Fengadi1an, rne­

ninggc:ilkan ahli waris dan harta peningg:nan.

Kompi1 asi Hukum Islam menambahkan persyara tan harus -

beragama Isl am, 8edangkan Mazhab Empa t ticlak '.nensyara t

~': ::tnnya.

2. Ahli war is menurut Kompilasi Hukum Islam, adalah orang

yang pad a saa t meninggal dunia mempunyai hubungan da­

rah a tau hubungan perkawinarr dengan pewaris, beraga-

ma Islam d3n tidak terha1ang karena hukum untuk menja

di ahli-waris;

Sedangkan menurut Mazhab Empat, ahli waris adalah O­

rang ketika meninggaJ.nya si pewaris dia hidup, punya

hubungan dengan pewaris yang menyebabkan dia mendapat

warisan, dan tidak terhalang al.eh penghalang-pengha­

J.ang kewarisan.

3, Persyaratan yang harus dipenuhi OJ.eh ahli waris supa­

ya mendapat warisan dari pewaris adalah

Menurut Kompilasi Hukum Islam hendaklah ahli waris ter

sebut beragama Islam, mempunyai hubungan darah a tau hu

bungan perkawinan dengan pewaris, dan tidak terha1ang ,.. .... - .

oleh salah satu dari penghalang-pengha]ang kewarisan ,

yaitu membunuh pewaris, atau mencoba membunuh, atau

Page 87: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

90

menganiaya berat pada pewaris atau dipersaJahkan seca­

ra memfitnah te1ah mengajukan pengaduan bahwa pewaris

te1ah me1akukan suatµ kejahatan yang diancam dengan hu

kuman 5 tahun penjara atau hukuman yang Jebih berat.

Menurut Mazhab Empat , hendaklah ahli waris tersebut -

hidup ketika si pewaris meninggal, ia memp11nyai salah

satu dari sebab-sebab untuk mendapat warisan,yaitu bu-

bungan nasab, hubungan pernikahan, dan memerdekakan si

peawris, Hanafiyah menambah dengan keraba t yang dise -

babkan sumpah setia, Malikiyah dan Syafi'iyah menambah

persyara tan Islam un tuk memil iki bersama harta terse -

but di Bai tul-mal, Disamping i tu disyara tkan tidak ter-

halang oleh salah satu dari penghalang-penghalang un -

tuk mendapatkan wari9an, 9eperti membunuh pewar·is, men

jadi hamba sahaya, dan berbeda agama dengan pewaris.

Hanafiyah menambahkan dengan berbeda negara bagi non

mu slim, Mereka berbeda pendapa t da1 am men en tukan pem­

bum1han yang mengh«langi warisan. Imam Syafi 'i berpen­

dapa t pembunuhan secara mutlak, Imam Abu Hanifah seti­

ap pembunuhan yang mengakibatkan qisas, diyat a tau ki­

farah, Imam Malik setiap pembunuhan yang tidak dibenar

kan oJ eh syara, pembunuhan kesalahan tidaklah mengha -

1angi kewarisan, Dan Imam Ahmad berpendapat setiap pem

bunuhan yang menl?akiba tkan hukuman bagi si pelaku.

Menurut Kompilasi Hukum Isl am persyara tan-persyara tan

tersebut harus dimiliki ahl i waris ketika ahJ i war is

Page 88: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

91

meninggaJ., sedang menuru t Mazhab Em pat dimil iki ahl i­

waris ketika si pewaris meninggal,

4. Yang termasuk ahli war is menurut Kompilasi Hukum Is -

lam adalah ayah, anak laki-laki, saudara laki-laki,pa

man, kakek dan duda dari golongan 1.aki-1.aki, dan ibu

anak perempuan, saudara perernpuan, nenek dan isteri ,

clari golongan perempuan. Dan apabila mereka meninggal

le bih dahul u dar i pewar is digan tikan 01 eh anak- anak

mereka, dengan demikian banyak memasukkan zawil-arham,

Sedangkan menurut Mazhab Empat, ahli waris clari golong

an laki-laki adalah : anak J.aki-laki, anak Jaki-laki -

dari anak J.aki-J.aki clan terus ke bawah asal melalui ja

lur laki-laki, bapak, kakek dan terus ke atas asal me

lalui jaJ.ur Iaki-laki, saudara laki-J.aki yang sekan -

dung, sa udara laki-laki yang sebapak, saudara Jaki-la­

ki yang seibu, analt laki-laki dari saudara J.aki-laki­

yang sekandung, anak laki-laki dari saudara laki-laki

yang sebapak, saudara J.aki-laki dari bapak yang sekan­

dung, saudara laki-laki dari bapak yang sebapak, anak

laki-laki dari saudar<1 laki-laki bapak yang sekandung

anak Jaki-Jaki dari saudara laki-laki bapak yang se­

bapak, suami, clan 1 aki-1.aki yang memerdekakan pewaris,

Ada pun dari go1 ongan perempuan adaJ ah : anak perem­

ruan, anak perempuan dari anak laki-Jaki, terus ke ba

wah asal me1 al ui jal ur laki-laki, ibu, nenek dari ja­

lur bapak, nenek dari jalur ibu, saudara perempuan se

Page 89: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

93

a. Perubahan akiba t pengaruh 1angsung dari pasal 185.

1) 13 zawil-arham yang berubah menjadi zawil-furud

2) 5 zawi].-arham yang berubah menjadi asabah.

3) 4 zawil-furud yang berubah menjadi asabah.

4) 2 ajnabi (orang Jain) yaitu anak tiri berubah

menjadi zawil-furud.

b, Perubahan akibat pengaruh tidak langsung dari pa­

sal 185 ;

1) Ibu terhijab nuqsan oleh zawil arham yang beru­

bah menjadi zawil-furud,

2) suami terhijab nuqsan oJeh zawil-arham yang be~

ubah menjadi zawiJ-furud,

3) isteri terhijab nuqsan oleh zawiJ -arham yang ber

ubah menjadi zawil-furud.

4) 4 zawil-arham yang berubah menjadi asabah kemu­

dian menghijab asabah lainnya

5) 2 zawil-furud yang berubah menjadi asabah kemu­

dian menghijab hirman asabah Jainnya,

H, Saran-saran :

l. ~epada para U1ama dan para cerdik cendekiawan muslim

agar mengkaji ulang Kompilasi Hukum Islam terutama di

bidang Hukum Waris

2. Perlu segera penyempurnaan Kompilasi Hukum Islam ter­

u tama di bidang Hukum Waris sehingga bisa dijadikan

pedoman dalam menetapkan pembagian harta.

Page 90: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

91+

3, Dalam Hukum Waris M"azhab Empat yang merupakan Mazhab­

Ahlus-Sunnah tidak banyak perbedaan, maka patut untuk

dijadikan sumber rujukan Kompilasi Hukum Islam,

4, Pasal 185 merupakan sumber dari segala perubahan Hu -

kum waris yang telah berlaku di Indonesia, maka perlu

disesuaikan atau dicabut,

5. Pengertian ahJi-waris dalam Kompi1asi Hukum Islam per­

lu ditinjau kembali, sebab persyaratan yang harus di -

mil.iki ahl i waris harus ada ketika pewaris meninggal

dunia, bukan ketika ahli waris meningga1 dunia,

Page 91: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

DAFTAR PUSTAKA •

Al-0,ur' an

Abdurrahman, H, SH, MH., Komiilasi Hukum Isl am di Indonesia, Jakarta, Fenerbit Akadem ka' Fressindo, 1992, cet. ke 1

Abu Zahrah, Muhammad, Ahkamu al.-Tirkah wa al-Mawaris, Mesir, Daru aJ-Fikri a1- 1 Aral?i, 1963

'AsqalanJ:, Ahmad bin Al_i bin Muhamm<7d bin Haiar. a1, Fat_h-. a] Bari, Beirut, Dar al-Fikr, jilid 12, 1959

Baqri, Muhammad bin Umar al-Syafi'i, al, Syarh Matn a1-Rah­biyah,Singapura, Sulaiman Mar'i, cet. ke 1, 1949.

Bukhari Abu Abdillah Muhammad bin Isma 111 bin Ibrahim bin a1-Mugirah, a1-, Sahih al-BukharI, Dar al-Ma!abi' al Syi 1 b!, juz 8. ·

Bahuti, Mansur bin Yunus bin·Idris, a1-, Kasysyaf al-Oina an Matn al Iqna', Beirut, Dar al Fikr, juz 4, 1982

Fatchur Rahman, Dr., Dmu Waris, PT Al-Ma'arif, Bandung,cet ke 2, 1981

Hassan, A., Al-Fara 1 id, Pustaka Progressif, Surabaya, cet. . ke 10, 1981.

Hazairin, Prof, Dr, SH, Hukum Kewarisan Bilateral Menurut -. Our'an dan Hadis, Jakarta, Tintamas,.cet.ke 6, 1982.

Ibnu 1Abidln, Ifa:syiyah Radd Al-Mukhtar, Mesir, Syirkah Mak­. tabah wa Matba'ah Mu11~afa al-Mb± al HaJabi wa AuJadih,

cet. ke 2, lil id 6, 1977 M/ 1376 H.

Ibnu Rusyd, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad al-Qtr tu bi, Bidayah aJ.-Mu tahid wa Niha ah al -Mu tasid, Mesir, Syirkah Maktaba wa Mat a 'a Musj;afa aJ-Bab aJ-HalabI -wa AuUi.dih, cet, ke 3, juz 2, 19tD M/ 1379 H.

Kna tib, Hasan Ahmad, al - , A};-Figh a1 -Mu gar in, Kairo, Ma tba-ba 'ah Dar al-Ta 'lif, 19 7 '

Kha!arawi, Muhammad Al-'Ied, al-, Dr., Al-Ra 1 id fi 'Ilmi al Fara'id, AJ-MadTnah.al-Munawwarah, Maktabah mir al-Tu -ras, cet. ke Lf, 1983 M/1403 H.,

Khu<;iari, Ahmad Kamil, aJ.-, Al-Mawaris al-Islamiyah, Kairo, Lajnah_a1-Ta 1 r1.f bi aJ-Isll:l:m Majlis al A'lii 11 Syu•un -al Isl amiyah, 1966.

Page 92: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

96

~'ugniyah :"uhammad Jawad, Ai -Ahwal al-3;utj;:.hsiyM__'Jt2.?_J'1aza _ _::. hih ~1-T<h:-imsah (A1-Ja'fari, Al-Hanafi, Al-Mal.iki, Al-Sya 11' i, A:1-Hanbi1i ). Beirut, Dar al-Ilmi li al-Mulayain cet, ke 1, 1964.

Muhammad Makhluf, Hasanain, Al-Mawaris fi al-Syar1 1ah al-Is­lamihah, Mesir, Al-Majlis al-A'l~li a1-Syu 1 Un.al Isla -miya , Lajnah al-Ta'r-lf bi al-Islam, 1976 •.

-· Mutl'i, Muhammad Najib, al-, AJ.-Majmu' Syarh al-Muhaz~ah,Me-. sir, Ma~ba'ah AJ.-Imam, juz 15, t,t,

Mu1tawi, Hasan KB.mil, al-, Figh Mu'amaiat 'Ala Mazhab Al-I -'m<1m Malik, Mesir, Al-Majlis a1-A 11a: li.al-Syu•un al-Is -

.. famlyah Lajnah al-Ta'rif bi al-Islam, t.t.

MajJ.is Dmiyah Islamiyah, Perdebatan dalam Seminar Hukum Na­sional Tentang Fara'id,Jakarta, Tintamas, 1964.

Saliman, Abdul Aziz al-Muhammad, al-, Al-As'ilah wa aJ-Ajwi­wibah al-Fig hiyhah al-Magrunah bi a] -AdiJ lah al-Shar 1 i.y­yah, Al-Mamlaka AJ.-Arabiyah AJ.-Su 'udiyah, Ri 1asa Ida -rat a1-Buhiis aJ-Ilmiyah wa aJ-IfW..wa al-Da 11'/ah wa Al-Ir syad Idarah al-~ab'i wa aJ-Tarjamah, juz 7, J982 Mfl402H

. ..

Sayid Sabiq, al-, Fioh aJ-Sunnah,Beirut, Dar al-Kitab al-'A­rabi, cet, ke 1, 1971 M/ 1391 H.

.. San•ani, Muhammad bin Isma'il, al-, Subul al-Salam,. Mesir , · .Syirkah Maktabah wa Mafba'ah·Mus~afa al-BabI al- !falab1.

wa Auiadih, cet, ke 2, juz _), 1958 M/ 1378 H.

Shiddieqy, T.M. Hasbi,AshY, Prof ,,Fighul Mawaris, Jakarta , Bulan Bintang, cet, ke l, 1973 •

. SyansyuriT Muhammad bin Abdullah bin Ali Al-'AjamI,a1-, Al­Fawa 1 id Al-Syansyuriyah Hil:misy Al-Tuhfah Al-Khairiyah li aJ = ~ajqrJ_, Mesir, Matba'ah Mustafa Al-Bab! Al-Halabi wa Auladih .t.c., t.t. "" ··

Syaukani, Muhammad-bin Ali, al-, Nail aJ,-Autar, Beirut, Dar al-Jail, juz 6, 1973. '

Suyii ti, Jal al udctin Abdurahman bin Abi Bakar, al-, Al -Jami• ci! ~r, Dar a1-Katib al- 'Arabi, 1967.

Taqiudctin Abi Bakar,bin Muha~mad, Kifayah a).-Ahyar, Surabaya Al-Maktabah al.-Saqafiyah, juz 2, 1350 H.

Yusuf Musa, Muhammad, Dr,, Al-Tirkah wa Al-Mlra.S fi AJ-Islam, Kairo, Dar-a1- Ma'rifah, cet. ke 2, 1978.

Page 93: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

97

Tanpa-Pengarang, _Al-Ahkam AJ-S.yar'iyyah Fi AJ-Ahwal aJ-SyaW1 slfzyah 'Ala Mazhiib Al-Imam Al-A'zham Abi Hanl.fah Al-Nu.i. m n,, Mesir, M;;iktabah wa Mai;ba •ah Muhammaci Ali \)<ablh wa AU'fadih, t. c., 1965 M/ 1385.

-~~-----!\.

li>"f .. \ .-\!\i:\ i i l'."''; "A\: s /;,,, \

, ... ~--·"=-~,..,,.~--...)

Page 94: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI'AH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Nomor : 10 Tahun 1995

TENTANG PENELITIAN INDIVIDUAL FAKULTAS SYARI'AH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

!/

DEKAN FAKULTAS SYARI'AH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

.mbang

ring at

1etapkan

·ta1na

ua

iga

npat

: a. bahwa dalam rangka memperoleh data dalam usaha me­numbuh kembangkan keilmuan di Fakultas Syari'ah, perlu diadakan penelitian individual Fakultas Sya­ri 'ah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. bahwa untuk menjamin terlaksananya penelitian ter­sebut perlu ditetapkan 5 orang peneliti yang di­pandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai pelaksana penelitian dimaksud.

1. Undang-undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-po­kok Kepegawaian.

2. undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.

sis tern

3. Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1990 tentang Pendidikan dhd Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 1991 tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1985 tentang Pokok-pckok Organisasi IAIN dan Keputusan Presiden nomor 10 tahun 1991 tentang Pencabutan Keputusan Presiden tentang susunan Or~ ganisasi Universitas dan Institut Negeri.

4. Keputusan Menteri Agama R. I nornor 15 tahun tentang susunan Organisasi dan tata kerja Syarif Hidayatullah Jakarta.

1988 IAIN

S. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 19/MENPAN/1989 tentang angka kredit bagi jabatan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi da­lam lingkungan Departemen Agama.

M E M U T U S K A N

KEPUTUSAN DEKAN TANG PENELITIAN JAKARTA

FAKULTAS SYARI'AH IAIN JAKARTA TEN­INDIVIDUAL FAKULTAS SYARI'AH IAIN

Mengangkat Saudara-saudara sebagaimana terdapat da­lam kolom 2 dan kolom 3 masing-masing sebagai pene­li ti dan konsultan dengan judul-judul penelitian se­bagaimana kolom. 4, dalam lampiran SK ini.

~ugas peneliti sebagaimana dimaksud diktum pertama adalah melaksanakan penelitian individual mulai di­tetapkan Surat Keputusan ini dan selambat-lambatnya akhir Agustus 1995 sudah menyampaikan hasilnya kepa­da Dekan, setelah itu tugas tersebut dianggap telah selesai.

Tugas Konsultan sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama mernberi bimbingan dan arahan terhadap ter­laksananya penelitian individual tersebut.

Segala biaya yang dilaksanakan sebagai akibat pelak­sanaan keputusan ini dibebankan pada DURK IAIN Sya­rif Hidayatullah Jakarta tahun 1995/1996.

Page 95: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil

- 2 -

elirna Keputusan ini mulai berlaku sejak Tanggal di tetap­kan dengan ketentuan jika ternyata terdapat kekeli­ruan akan dibetulkan kembali sebagaimana mestinya.

'EMBUSAN :

Rektor IAIN Jakarta. Kepala Pusat P2M IAIN Jakarta. Kepala Biro AUAK IAIN Jakarta. Yang bersangkutan.

DITETAPKAN DI PADA TANGGAL

DEKAN,

JAKARTA l JUNI 1995

S.H.A.CHAIRUDDIN SH 't /

,IP. 150 033 298

'"'·

Page 96: PENGARUH PASAL 185 K(J•Mlf»It~I-E[-'tJ·F~tHfiSh~ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28572/1/MINHAJUL... · G. Sistematil