implementasi sistem pembelajaran pai di...

104
IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI HOMESCHOOLING (STUDI KASUS DI HOMESCHOOLING FIKAR SCHOOL REMPOA) Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir perkuliahan Pendidikan Agama Islam (PAI) Disusun Oleh: Rizqi Minhajul M.H 11140110000058 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

Upload: others

Post on 17-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI

DI HOMESCHOOLING

(STUDI KASUS DI HOMESCHOOLING FIKAR SCHOOL REMPOA)

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir perkuliahan

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Disusun Oleh:

Rizqi Minhajul M.H

11140110000058

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 3: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 4: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 5: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 6: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

1

ABSTRAK

Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

PAI di Homeschooling (studi kasus di Homeschooling Fikar School

Rempoa)”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pelaksanaan pembelajaran

PAI yang dilaksanakan di hoeschooling secara keseluruhan mulai dari

perencanaan, materi, metode, media, hingga evaluasi pembelajaran. Metode

penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah metode kualitatif dengan pendekatan

deskriptif analisis yaitu penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan

informasi tentang keadaan nyata yang terjadi. Adapun tujuan utama dalam

menggunakan pendekatan ini adalah untuk menggambarkan suatu keadaan yang

sedang terjadi pada saat penelitian dilakukan.

Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sistem pembelajaran yang

diterapkan pada homeschooling Fikar School tidak seperti sistem pembelajaran

yang diterapkan pada sekolah formal pada umumnya. Pada homeschooling Fikar

School pembelajaran yang dilakukan bertujuan agar siswa dapat menerapkan

materi yang telah diberikan oleh guru dalam kehidupan sehari-hari. Perencanaan

yang dilakukan pada homeschooling Fikar School tidak menggunakan RPP seperti

sekolah formal pada umumnya, para guru membuat perencaan dengan action

plan, namun pada pelajaran PAI guru tidak diwajibkan untuk membuat action

plan karena pmebelajaran dilaksanakan secara gabungan antar jenjang pendidikan

yaitu SD 2 kelas, SMP 1 kelas, dan SMA 1 kelas. Materi yang diajarkan yaitu

menyesuaikan dengan kebutuhan dan daya tangkap siswa, contohnya materi

khulafaur rasyidin untuk siswa kelas 4-6 SD. Metode yang digunakan yaitu lebih

kepada metode-metode active learning bertujuan agar siswa tidak bosan dan

merasa senang dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajarn bias

tercapai dengan baik. Evaluasi yang digunakan yaitu Daily Progress Report atau

penilaian harian siswa dan penilaian raport pada umumnya, penilaian tidak hanya

dalam ranah kognitif saja tetapi juga dalam ranah afektif dan psikomotorik pada

keseharian siswa.

Page 7: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

2

ABSTRACT

Rizqi Minhajul M.H (11140110000058): "Implementation of Islamic

Education Learning Systems in Homeschooling (case study at Homeschooling

Fikar School Rempoa)"

This study aims to determine the PAI learning implementation system carried

out in hoeschooling as a whole starting from planning, material, methods, media,

to evaluation of learning. The research method used by researchers is a qualitative

method with a descriptive analysis approach, namely research designed to gather

information about the real situation that occurs. The main purpose in using this

approach is to describe a situation that is happening at the time the research was

conducted.

The results found in this study are the learning systems applied to the

homeschooling of Fikar School unlike the learning systems applied to formal

schools in general. At Fikar School homeschooling learning is done so that

students can apply the material that has been given by the teacher in everyday life.

Planning carried out at the Fikar School homeschool does not use lesson plans

like formal schools in general, teachers make planning with an action plan, but in

PAI lessons teachers are not required to make an action plan because learning is

carried out jointly between education levels, namely SD 2 classes, SMP 1 class,

and class 1 high school. The material taught is to adjust to the needs and abilities

of students, for example rashidin khulafaur material for students in grades 4-6

elementary school. The method used is more than active learning methods so that

students do not get bored and feel happy in the learning process so that the

learning objectives can be achieved properly. The evaluation used is the Daily

Progress Report or the student's daily assessment and assessment of report cards

in general, the assessment is not only in the cognitive domain but also in the

affective and psychomotor domains of the students' daily lives.

Page 8: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan

untuk Nabi Muhammad SAW karena perjuangannya penulis dapat merasakan

nikmatnya iman dan ilmu pengetahuan seperti sekarang. Penelitian ini berjudul

“Implementasi Sistem Pembelajaran PAI di Homeschooling (studi kasus di

homeschooling Fikar School Rempoa)”. Dalam menyelesaikan penelitian ini,

penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan berbagai pihak, terutama

kepada Ayahanda tercinta Almarhum Sumali, H. Suratno dan Ibunda tercinta Dra.

Sudiyanti yang telah banyak memberikan dorongan baik materil maupun moril

selama penulisan penelitian ini. Selain itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta beserta staf-staf kepegawaian di lingkungan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan periode 2015-2019 dan Dr. Sururin sebagai Dekan Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan periode 2019-2023 beserta seluruh staf.

3. Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam yang telah banyak memberikan ilmu dan motivasi kepada penulis

selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Siti Khadijah, MA, sebagai Dosen pembimbing yang telah banyak

membimbing, memberikan ilmu serta motivasi kepada penulis selama

proses penulisan skripsi.

Page 9: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

i

5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah banyak

memberikan ilmu dan motivasi kepada penulis selama kuliah di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Kakak saya Mahfudz Hasbullah, adik saya Miftahul Anaam Hasbullah dan

Annisa Zahra Hasbullah, Nenek tersayang Laksmi, beserta seluruh

keluarga yang mendoakan, memberikan motivasi, dan bantuan selama

penulis kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Meifitha, Feilla, Amel, Riska, Nufus, Veera, Wiwin, Dian, Merry, Oca,

Hani, Ana, Ulfi, Alfi, Riri, sebagai sahabat-sahabat saya yang telah

meberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama proses penulisan

skripsi.

8. Para dosen dan rekan-rekan Kahfi BBC Motivator School yang telah

banyak memberikan energi-energi positif, dukungan serta arahan kepada

penulis selama proses penulisan skripsi.

9. Seluruh mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2014 umumnya

dan teman-teman mahasiswa PAI lokal B khususnya yang telah

memberikan dukungan terhadap penulis selama kuliah di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Sesungguhnya ada begitu banyak nama yang turut berkontribusi hadirnya

karya ini yang mungkin tidak tertulis di lembaran ini, tetapi ketahuilah cukuplah

Allah SWT yang melihat kerja-kerja kalian. Semoga Allah SWT, memberikan

balasan pahala yang berlipat ganda atas segala yang telah diberikan dan senantiasa

mendapat rahmat dan hidayah-Nya. Akhirnya,penulis mengharapkan semoga

karya ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Amiiin...

Ciputat, 18 Januari 2019

Penulis

Rizqi Minhajul Muthoharoh Hasbullah

Page 10: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI………………………………………………………………..iv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….viii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah.......................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah......................................................................... 4

D. Perumusan Masalah.......................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian.............................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian............................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam....................................... 7

1. Definisi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam........................ 7

2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam...........................8

3. Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam............................9

4. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam................................................................................11

5. Strategi dan Metode Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam..............................................................................16

B. Homeschooling.............................................................................. 25

1. Pengertian Homeschooling....................................................... 25

2. Sejarah Homeschooling di Indonesia........................................26

Page 11: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

3. Legalitas Homeschooling..........................................................28

4. Tujuan Homeschooling.............................................................29

5. Jenis Homeschooling ................................................................30

C. Kerangka Berpikir............................................................................31

D. Hasil Penelitian Relevan..................................................................32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................34

B. Latar Penelitian……………………………………………………34

C. Metode Penelitian............................................................................37

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data…………………….38

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data…………………..39

F. Tekhnik Analisis Data…………………………………………….40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Tempat Penelitian …………………………………….....42

1. Latar Belakan Berdirinya Homeschooling Fikar School……….42

2. Profil Lembaga Pendidikan Homeschooling Fikar School…….44

B. Deskripsi Data………………………………………………….....48

1. Perencanaan Pembelajaran PAI………………………………..48

2. Kurikulum Pembelajaran PAI………………………………….49

3. Materi Pembelajaran PAI.……………………………………...50

4. Metode Pembelajaran PAI …………………………………….50

5. Media Pembelajaran PAI ……………………………………...54

6. Evaluasi Pembelajaran PAI …………………………………...54

C. Pembahasan………………………………………………………57

Page 12: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………..61

B. Saran……………………………………………………………….62

DAFTAR PUSTAKA................................................................................63

Page 13: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pengertian pendidikan menurut UU SISDIKNAS

No.20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.1

Untuk mewujudkan hal-hal tersebut, masyarakat beranggapan bahwa

sekolah formal adalah satu-satunya sistem pendidikan. Sekolah formal

yang diselenggarakan pemerintah saat ini banyak mengalami perubahan

peningkatan mutu. Contohnya guru menyeragamkan kemampuan siswa

sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan, yang

mengakibatkan para peserta didik jenuh dalam proses pembelajaran dan

tidak mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Hal ini juga berdampak

pada kehidupan sehari-hari mereka sehingga kurangnya nilai moral pada

diri peserta didik.

Maka dari itu, sekarang banyak para orang tua yang mengalihkan

pendidikan anak-anak mereka ke homeschooling. Karena dengan

pembelajaran homeschooling orang tua dapat ikut andil dalam proses

pembelajaran anak mereka sehingga kemungkinan penanaman nilai moral

dan akhlak pada anak sangat tinggi.

Konsep pembelajaran homeschooling sesuai dengan ayat Al-Quran

Surat At-Tahrim: 6, yang berbunyi:

1 Hasbullah, Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hal. 4

Page 14: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

2

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu

dankeluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia

dan batu......(QS: At- Tahrim: 6)

Pada zaman sekarang, Inovasi pendidikan harus terus ditingkatkan,

mengingat banyaknya persoalan yang belum tertangani oleh metode

konvensional yang belum seluruhnya mampu mengakomodasi

keberagaman yang dimiliki oleh siswa khususnya ke khasan karakter,

kecerdasan, latar belakang, perkembangan fisik mental, minat, bakat,

kecenderungan, dan sebagainya.

Kenyataannya, metode konvensional yang memperlakukan siswa secara

“seragam” memang tak tepat untuk menangani keberagaman tersebut.

Banyak siswa yang merasa tak tersalurkan potensi kecerdasaan, minat

serta bakatnya. Kenyataan yang terjadi adalah suka tidak suka, minat tak

minat mereka tetap harus mengikuti aturan yang seragam tersebut dengan

jadwal belajar yang sudah terpola dan sistematis lengkap dengan limit

waktu yang harus ditempuh yang pada gilirannya bermuara pada ujian-

ujian yang seragam.

Sistem evaluasi yang digunakan oleh sekolah formal juga cenderung

mengarah pada ranah kognitif siswa. Padahal pembelajaran Pendidikan

Agama Islam lebih menekankan pada praktek bagaimana siswa bisa

menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Makanya banyak siswa zaman sekarang ini yang terjerumus pada

kerusakan akhlak.

Kenyataan ini oleh sebagian masyarakat khususnya orang tua yang teramat

peduli dengan perkembangan putra-putri mereka menjadi kekhawatiran

tersendiri. Hal inilah kemudian yang menjadi salah satu faktor mengapa

homeschooling menjadi istilah yang kian populer dan banyak

diperbincangkan.

Page 15: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

3

Selain mengakomodasi potensi kecerdasan anak secara lebih

maksimal, homeschooling juga menjadi alternatif lain untuk menghindari

pengaruh lingkungan yang negatif yang mungkin akan dihadapi oleh anak

di sekolah-sekolah umum ketika menimba ilmu. Pergaulan bebas, tawuran,

rokok, dan obat-obatan terlarang menjadi momok yang terus menghantui

para orang tua, sementara mereka tak dapat mengawasi putra-putrinya

sepanjang waktu, terutama ketika mereka berada di sekolah dan diluar

rumah daklam kaitannya dengan kegitan sekolah.

Karena itulah, homeschooling memberikan kebebasan dan keleluasaan

waktu bagi para orang tua untuk mengawasi anak mereka, karena kegiatan

pembelajaran dilakukan di rumah.2

Homeschooling adalah sekolah yang diadakan di rumah, namun secara

hakiki ia adalah sebuah sekolah alternatif yang menempatkan anak

sebagai subyek dengan pendekatan pendidikan secaraa at home. Dengan

pendekatan ini anak merasa nyaman. Mereka bisa belajar sesuai keinginan

dan gaya belajar masing-masing; kapan saja dan dimana saja, sebagaimana

ia tengah berada di rumahnya sendiri.

Disini anak tidak terus menerus belajar di rumah, namun bisa dimana dan

kapan saja asal kondisinya betul-betul menyenangkan dan nyaman seperti

suasana di rumah.3 Guru-gurunya pun juga bagaikan orang tua mereka

sendiri karena para guru di homeschooling harus paham dengan kondisi

anak yang mereka bimbing.

Pendidikan Agama Islam juga sangat penting peranannya dalam

kehidupan. Karena agama adalah pedoman hidup manusia. Tetapi pada

zaman sekarang ini, pembelajaran Pendidikan Agama Islam hanya sebatas

materi saja tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya tak

sedikit anak-anak zaman sekarang yang mengalami penyimpangan akhlak

dan pergaulan bebas karena kurangnya penanaman Pendidikan Agama

Islam dalam diri mereka.

2 Arief Rachman, Homeschooling: Rumahku Kelasku, Dunia Sekolahku,(Jakarta: PT.

Kompas Media Nusantara) 2007, hal. vii - ix 3 Ibid., 18-19

Page 16: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

4

Berangkat dari latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk

meneliti dan mengkaji tentang “Implementasi Sistem Pembelajaran PAI

di Homeschooling(studi kasus di Fikar School Rempoa Tangerang

Selatan)”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, muncul beberapa permasalahan

yang dapat teridentifikasi, diantaranya:

1. Banyak guru yang menyamaratakan gaya belajar dan kemampuan

siswa dengan metode yang sama.

2. Pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa membuat

tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.

3. Sistem evaluasi cenderung hanya berorientasi terhadap ranah kognitif

saja sehingga siswa belum bisa mengembangkan potensiyang ada pada

diri mereka.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang

dimaksud, maka penulis membatasinya pada Implementasi Sistem

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Homeschooling.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan diatas, maka masalah penelitian ini dapat

dirumuskan “Bagaimana Implementasi Sistem Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di homeschooling Fikar School, meliputi:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

homeschooling Fikar School?

2. Bagaimana materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

homeschooling Fikar School?

3. Bagaimana metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

homeschooling Fikar School?

Page 17: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

5

4. Bagaimana media pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

homeschooling Fikar School?

5. Bagaimana sistem evaluasi yang sesuai untuk mengembangkan potensi

yang ada pada siswa homeschooling Fikar School?

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Implementasi pembelajaran PAI yang sesuai

dengan kebutuhan siswa homeschooling Fikar School yang meliputi:

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di homeschooling Fikar School.

2. Untuk mengetahui materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

homeschooling Fikar School.

3. Untuk mengetahui metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

homeschooling Fikar School.

4. Untuk mengetahui media pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

homeschooling Fikar School.

5. Untuk mengetahui sistem evaluasi yang sesuai untuk mengembangkan

potensi yang ada pada siswa homeschooling Fikar School.

F. Manfaat Penelitian

Adapun setelah penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat di

antaranya:

1. Melengkapi dan memperluas teori yang sudah diperoleh melalui

penelitian sebelumnya.

2. Menyajikan wawasan khusus tentang metode pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dalam praktek homeschooling.

3. Memberikan gambaran pada masyarakat terutama tamatan fakultas

tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam bahwa homeschooling

bukanlah sesuatu yang sulit untuk diadakan mengingat proses dan

pelaksanaannya yang mudah dan menyenangkan.

Page 18: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

6

4. Memberikan sumbangsih karya ilmah yang bermanfaat untuk

dipersembahkan pada masyarakat umumnya dan bagi pribadi penulis

khususnya.

Page 19: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

1. Definisi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, berkenaan dengan

tanggung jawab ini, maka pendidikan agama di sekolah berarti suatu usaha

yang secara sadar dilakukan guru untuk mempengaruhi siswa dalam

rangka pembentukan manusia beragama.

Pemberian pengaruh pendidikan agama disini mempunyai arti ganda,

yaitu: pertama sebagai salah satu sarana agama (dakwah islamiah) yang

diperlukan bagi pengembangan kehidupan keagamaan, dan kedua, sebagai

salah satu sarana pendikan nasional untuk meningkatkan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.1

Kata “Agama” menurut istilah al-Quran disebut al-Din. Sedangkkan

secara bahasa, kata “Agama” ini diambil dari bahasa Sanskrit (Sansekerta),

sebagai pecahan dari kata-kata “A” artinya “tidak” dan “gama” artinya

“kacau”, “Agama” berarti “tidak kacau”.

Pengertian diatas mengandung makna bahwa agama sebagai pedoman

aturan hidup akan memberikan petunjuk kepada manusia sehingga dapat

menjalani kehidupan ini dengan baik, teratur, aman, dan tidak terjadi

kekacauan yang berujung pada tindakan anarkis.

Jadi, Agama merupakan peraturan yang dijadikan sebagai pedoman

hidup sehingga dalam menjalani kehidupan ini manusia tidak

mendasarkannya pada selera masing-masing.2

Kata Islam merupakan turunan dari kata assalmu, assalamu,

assalaamatu yang berarti bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin.

Islam berarti suci dan bersih tanpa cacat. Islam berarti “menyerahkan

sesuatu”. Islam adalah memberikan keseluruhan jiwa dan raga seseorang

1Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

1995), hal. 172 2Rois Mahfud, Pendidikan Agama Islam, (Erlangga, 2011), hal. 2

Page 20: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

8

kepada Allah SWT, dan mempercayakan seluruh jiwa raga seseorang

kepada Allah SWT. (Arkoun, 1997: 17).

Secara terminologis, pengertian “Islam” diungkapkan Ahmad

Abdullah Almasdoosi (1962) sebagai kaidah hidup yang diturunkan

kepada manusia sejak manusia digelarkan ke muka bumi, dan terbina

dalam bentuknya yang terakhir dan sempurna dalam Al-Quran yang suci

yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw.

Jadi, Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada manusia

melalui rasul-Nya yang berisi hukum-hukum yang mengatur suatu

hubungan segitiga yaitu hubungan antara manusia dengan Allah (hablum

min Allah), hubungan manusia dengan sesama manusia (hablum min

Annas), dan hubungan manusia dengan linngkkungan alam semesta.3

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam

adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar

senantiasa dapat memahami agama Islam seluruhnya serta menghayati

tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan dan menjadikan Islam

sebagai pedoman hidup.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan Pendidikan Islam ialah kepribadian muslim, yaitu suatu aspek

kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam. Orang yang

berkepribadian muslim dalam Al-Quran disebut “Muttaqun”. Karena itu

pendidikan Islam berarti juga pembentukan manusia yang bertaqwa. Ini

sesuai benar dengan pendidikan nasional kita yang dituangkan dalam

tujuan pendidikan nasional yang akan membentuk manusia Pancasilais

yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.4

Tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu membina manusia beragama,

berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam

dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan

3Ibid., hal. 4

4Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/ IAIN di Jakarta, Metodologi Pengajaran

Agama Islam, (Jakarta, 1983), hal. 60

Page 21: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

9

dalam seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan

kejayaan hidup dunia akhirat, yang dapat dibina melalui pengajaran agama

yang intensif dan efektif.5

Sementara menurut beberapa para ahli pendidikan Islam mengemukakan

tujuan akhir pendidikan Islam itu dalam redaksi yang berbeda:

a. Zakiah Daradjat berpendapat bahwa pendidikan itu berlangsung

seumur hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup di

dunia ini telah berakhir pula. Insan kamil yang mati akan menghadap

Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam.6

b. Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam ialah

kesempurnaan insan di dunia dan akhirat. Manusia dapat mencapai

kesempurnaan melalui pencarian keutamaan dengan menggunakan

ilmu. Keutamaaan itu akan memberinya kebahagian di dunia serta

mendekatkannya kepada Allah, sehingga dia akan mendapat pula

kebahagiaan akhirat.7

c. Mohd. Athiyah Al-Abrasyi berpendapat bahwa tujuan tertinggi

pendidikan Islam ialah tercapainya akhlak yang sempurna atau

keutamaan.8

d. Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa tujuan akhir pendidikan

Islam ialah terbentuknya kepribadian muslim.9

3. Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Materi Pendidikan Agama Islam mencakup lima unsur pokok, yaitu:

a. Al-Quran

5Ibid., hal 172

6 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet. ke- 3, hal.

30 7 Zainuddin, dkk, Seluk-Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali, (Jakarta: Bumi Aksara. 1991),

Cet. ke- 1, hal. 48-49 8 Mohd. Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. H. Bustami A.

Gani, Djohar Bahry, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet. ke- 7, hal. 10 94Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT Al-Ma‟arif,

1989), Cet. ke- 8, hal 20

Page 22: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

10

Lingkup kajiannya tentang membaca al-Quran dan mengerti arti

kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat al-Quran. Akan tetapi

dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam

materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat

pendidikannya dan beberapa hadist terkait.

b. Aqidah

Lingkup kajiannya tentang aspek kepercayaan menurut ajaran Islam,

dan inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun iman.

c. Akhlak

Lingkup kajian mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap

individu pada kehidupannya dalam mencapai akhlak yang baik.

d. Fiqih/Ibadah

Lingkup kajian tentang segala bentuk ibadah dan tata cara

pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar peserta didik mampu

melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk

ibadah dan memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah. Juga

materi tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber

pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil syar‟i yang lain. Tujuan

pengajaran ini adalah agar peserta didik mengetahui dan mengerti

tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan

sehari-hari.

e. Sejarah Kebudayaan Islam

Lingkup kajiannya tentang pertumbuhan dan perkembangan agama

Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga peserta didik

dapat mengenal dan meneladani tokoh-tokoh Islam serta mencintai

agama Islam.10

10

Siti Khadijah, Tujuan dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam,

http://sitikhadijahibrahim.blogspot.co.id/2013/08/tujuan-dan-ruang-lingkup-pendidikan_12.html

(Diakses pada tanggal 02 April 2018 Pukul 01.05 WIB)

Page 23: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

11

4. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam dipengaruhi oleh dua

faktor utama yakni faktor dalam diri siswa itu sendiri dan faktor yang

datang dari luar diri siswa dan dangat besar sekali pengaruhnya yakni

faktor lingkungan. Faktor yang ada pada diri siswa adalah kemampuan

yang ada pada dirinya sendiri, dan sangat besar sekali pengaruhnya

terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti apa yang telah dikemukakan

oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.11

Ada tiga faktor yang mempengaruhi pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dimana ketiga faktor tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya

sehingga kehilangan salah satu dari faktor ini bisa menyebabkan tidak

tercapainya tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ketiga faktor

tersebut antara lain, yaitu:

1. Kondisi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Kondisi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat di klasifikasikan

menjadi :

a. Tujuan pembelajaran pendidikan agama islam

Tujuan pembelajaran menggambarkan bentuk tingkah laku atau

kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelah proses

pembelajaran. Rumusan tujuan pembelajaran dapat dibuat dalam

berbagai macam cara. Seringkali terjadi, rumusan itu

menggambarkan apa yang akan dilakukan guru dalam proses

pembelajaran. Jika rumusan semacam ini dibuat, tidak memberi

tuntutan kepada siswa untuk belajar sehingga memperoleh hasil

tertentu. Dengan singkat dapat dikemukakan bahwa rumusan

tujuan harus menggambarkan bentuk hasil belajar yang ingin

dicapai siswa melalui proses pembelajaran dilaksanakan.

11

Nana Sudiana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Sinar Baru

Algesindo, 1989), hal. 39

Page 24: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

12

Di tinjau dari aspek tujuan pendidikan agama islam yang akan

dicapai adalah mengantarkan peserta didik mampu memilih Al-

Qur‟an sebagai pedoman hidup (kognitif), mampu menghargai Al-

Qur‟an sebagai pilihannya yang paling benar (afektif), serta

mampu bertindak dan mengamalkan pilihannya (Al-Qur‟an sebagai

pedoman hidup) dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik).12

b. Karakteristik bidang studi Pendidikan Agama Islam

Aspek-aspek suatu bidang studi yang terbangun dalam struktur isi

dan konstruk atau tipe isi bidang studi Pendidikan Agama Islam

berupa fakta, hukum atau dalil, konsep, prinsip atau kaidah,

prosedur dan keimanan yang menyajikan kebenaran Al-Qur‟an

sebagai pedoman hidup manusia. Serta menanamkan jiwa dengan

akhlakul karimah sebagai landasan hidupnya dan dengan tujuan

agar siswa mampu berlaku sopan dan santun terhadap sesama

dalam bergaul.

c. Kendala pembelajaran

Beberapa kendala tentunya ada dalam pembelajaran, misalnya:

keterbatasan sumber belajar yang ada, keterbatasan alokasi waktu

dan keterbatasan dana yang tersedia. Sehingga ini dapat

menghambat dalam proses pembelajaran. Kendala yang paling

utama yang dihadapi pembelajaran Pendidikan Agama Islam

adalah proses pembelajarannya, karena Pendidikan Agama Islam

masuk dalam mata pelajaran sehingga cara pembelajarannya

hanya transfer of knowledge, dan penerapannya sangat kurang

sekali, sehingga siswa yang mendapat pelajaran Pendidikan Agama

Islam namun tingkah lakunya tidak mencerminkan Pendidikan

Agama Islamnya, ini disebabkan karena kurangnya pantauan dari

orang tua serta peran guru dalam proses pembelajarannya.13

d. Karakteristik peserta didik

12

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012)

hal. 150 13

Ibid., hal. 151

Page 25: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

13

Adalah kualitas perseorangan peserta didik memiliki karakteristik

yang berbeda seperti, bakat gaya belajar, perkembangan moral,

perkembangan kognitif, sosial budaya, dan sebagainya.

Karakteristik peserta didik adalah kualitas perseorangan peserta

didik, seperti bakat, kemampuan awal yang dimiliki, motivasi

belajar dan kemungkinan hasil belajar Pendidikan Agama Islam.

2. Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi :

a. Strategi pengorganisasian,

Strategi pengorganisasian adalah suatu metode untuk

mengorganisasi isi bidang studi Pendidikan Agama Islam yang

pilih untuk pembelajaran. Pengorganisasian isi bidang studi

mengacu pada kegiatan pemilihan isi, penataan isi, pembuatan

diagram, skema dan sebagainya.

b. Strategi penyampaian isi pembelajaran

Strategi penyampaian isi pembelajaran Pendidikan Agama Islam

adalah metode-metode penyampaian Agama Islam pembelajaran

pendidikan agama islam yang dikembangkan untuk membuat siswa

dapat merespon dan meneriama pelajaran pendidikan agama islam

dengan mudah, cepat, dan menyenangkan. Strategi penyampaian

isi pembelajaran ini berfungsi sebagai penyampaian isi

pembelajaran kepada peserta didik dan menyediakan informasi

yang diperlukan peserta didik untuk menampilkan unjuk kerja

(hasil kerja).Ada tiga komponen dalam strategi penyampaian ini,

yaitu:

1) Media pembelajaran

2) Interaksi media pembelajaran dengan peserta didik

3) Pola atau bentuk belajar mengajar.14

14

Ibid., hal. 152

Page 26: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

14

Pemilihan media pembelajaran pendidikan Agama Islam sekurang-

kurangnya dapat mempertimbangkan beberapa hal yakni :

kecermatan representative, tingkat interaktif yang mampu

ditimbulkan, tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya, tingkat

motivasi yang mampu ditimbulkannya dan tingkat biaya yang

diperlukannya. Interaksi peserta didik dengan media berarti

bagaimana peran media pembelajaran dalam meragsang kegiatan

belajar peserta didik. Setiap media pembelajaran Pendidikan

Agama Islam yang direncanakan hendaknya dipilih, ditetapkan dan

dikembangkan sehingga dapat meimbulkan interaksi peserta didik

dengan pesan-pesan yang di bawa media pembelajaran.

c. Strategi pengelolaan pembelajaran.

Strategi pengelolaan pembelajaran adalah metode untuk menata

interaksi antara peserta didik dengan komponen-komponen metode

pembelajaran lain, seperti pengorganisasian dan penyampaian isi

pembelajaran.

Pemilihan metode pembelajaran pendidikan agama islam sekurang-

kurangnya dapat mempertimbangkan lima hal, yaitu:

1) Tingkat kecermatan representasi

2) Tingkat interaktif yang mampu ditimbulkannya

3) Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya

4) Tingkat motivasi yang mampu ditimbulkannya

5) Tingkat biaya yang diperlukannya.15

3. Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Dalam hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah mencakup

semua akibat yang dapat dijadikan indikator tentang nilai dari penggunaan

metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam dibawah kondisi

15

Ibid., hal. 153

Page 27: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

15

pembelajaran yang berbeda. Hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam

dapat berupa hasil nyata (actual out-come) dan hasil yang di inginkan

(desired out-come). Actual out-comeadalah hasil belajar Pendidikan

Agama Islam yang dicapai peserta didik secara nyata karena digunakannya

suatu metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam tertentu yang

dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ada. Sedangkan desired out-

come merupakan tujuan yang ingin dicapai yang biasanya sering

memepengaruhi keputusan perancang pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dalam melakukan pilihan suatu metode pembelajaran yang paling

baik untuk digunakan sesuai dengan kondisi pembelajaran yang ada.16

Sedangkan indikator keberhasilan pembelajaran Pendidikan Agama Islam

dapat di klasifikasikan menjadi tiga yaitu :

1) Keefektifan

Pembelajaran dikatakan efektif jika pembelajaran tersebut mampu

memberikan atau menambah informasi atau pengetahuan baru bagi

siswa. Adapun keefektifan pembelajaran dapat diukur dengan kriteria :

a) Kecermatan penguasaan kemampuan atau perilaku yang dipelajari

b) Kecepatan unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar

c) Kesesuaian dengan prosedur kegiatan belajar yang harus

ditempuh

d) Kuantitas unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar

e) Kualitas hasil akhir yang dapat dicapai Pendidikan Agama Islam

f) Tingkat alih belajar

g) Tingkat retensi belajar

2) Efisiensi

Pembelajaran yang efisien adalah pembelajaran yang menyenangkan,

menggairahkan dan mampu memberikan motivasi bagi siswa dalam

16

Ibid., hal. 154-155

Page 28: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

16

belajar, sehingga pendidik harus bisa menciptakan sesuatu yang baru

dalam pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh dalam

pembelajaran.

3) Daya Tarik

Daya tarik yang dimaksud dalam hal ini adalah pembelajaran itu

diukur dengan mengamati kecendurungan peserta didik untuk

berkeinginan terus belajar. Dan serta harus dimotivasi agar peserta

didik dapat gemar dengan Pendidikan Agama Islam. Karena akhir-

akhir ini Pendidikan Agama Islam dianggap kuno sehingga minat

untuk belajar sangatlah kurang dan lebih memilih dengan pelajaran-

pelajaran eksak yang dianggap penting dan populer saat ini dan

mengabaikan pelajaran Pendidikan Agama Islam.17

5. Strategi dan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

a. Strategi Pembelajaran

Menurut Sanjaya, dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai

perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kemp (1995)

menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dari pendapat

tersebut, Dick dan Carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi

pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran

yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar

pada siswa.18

Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal

berikut:

17

Ibid., 18

Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidika,(Bandung:

PT. Remaja RosdaKarya, 2008), cet ke-14, hal.139

Page 29: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

17

1) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi

perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana

yang diharapkan.

2) Memilih sistem pendekatan belajar berdasarkan aspirasi dan

pandangan hidup masyarakat.

3) Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik beajar

mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat

dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan

mengajarnya.

4) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan

sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan

evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan

dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional

yang bersangkutan secara keseluruhan.19

Pada dasarnya banyak strategi pembelajaran progresif yang dapat

digunakan dalam pembelajaran PAI. Hal ini sebagaimana penjelasan Rudi

Hartono dalam tulisannya menguraikan terdapat delapan strategi

pembelajaran, meliputi; strategi pembelajaran ekspositori, strategi

pembelajaran inkuiri, strategi pembelajaran konstektual, strategi

pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, strategi pembelajaran foxfire,

strategi pembelajaran PAIKEM, dan strategi pembelajaran tematik.

Strategi tersebut dapat digunakan pada pembelajaran PAI.

Implementasi multi strategi pembelajaran tersebut dalam pembelajaran

PAI diuraikan secara ringkas pada penjelasan berikut:

1) Strategi pembelajaran ekspositori

19

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: CV. Alfabeta, 2006), cet.

Ke-IV. Hal. 222

Page 30: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

18

Abdul Azid Muttaqin menjelaskan bahwa ekspositori adalah bentuk

pembelajaran yang lebih menekankan pada bertutur atau bercerita

secara verbal. Guru mempunyai peran paling utama untuk bertutur di

hadapan siswa. Para siswa bertugas untuk menyimak dengan baik

materi yang disampaikan oleh guru. Materi pelajaran sudah dirancang

dan disiapkan dengan baik oleh guru sehingga ketika bertutur atau

bercerita mampu menjiwai dengan baik. Strategi ekspositori ini

digunakan secara langsung oleh guru pada materi yang bersifat fakta-

fakta sejarah yang sudah tidak menuntut lagi untuk berfikir ulang.

Strategi ekspositori cocok digunakan pada mata pelajaran Sejarah

Kebudayan Islam (SKI), “tentunya tidak juga digunakan secara

berkelanjutan.”

2) Strategi pembelajaran inkuiri

Inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis

kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa

diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil

dari temuan diri sendiri.

3) Strategi pembelajaran konstektual20

Strategi pembelajaran konstektual (Contextual Teaching and

Learning/CTL) merupakan strategi pembelajaran yang menekankan

pada proses keterlibatan siswa secara penuh dalam rangka menemukan

materi dan hubungannya dengan realitas kehidupan. Abdul Rahman

Shaleh menjelaskan, pembelajaran konstektual adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang mengaitkan antara materi (bahan ajar)

yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dari lingkungannya

diharapkan dengan pendekatan demikian akan dapat mendorong siswa

untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan

lingkungannya dengan penerapannya dalam kehidupan siswa sebagai

individu, sebagai anggota masyarakat dan bangsanya.

20

Sulaiman, Jurnal Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Progresif Di

Sekolah, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Page 31: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

19

4) Strategi pembelajaran kooperatif

Strategi pembelajaran kooperatif dikenal juga dengan model

pembelajaran kooperatif. Muchlas Samani, dkk menjelakan,

pembelajaran kooperatif terkadang disebut kelompok pembelajaran

(group learning), adalah istilah generik bagi bermacam prosedur

instruksional yang melibatkan kelompok kecil yang interaktif.

5) Strategi pembelajaran berbasis masalah

Menurut Abdul Azid Muttaqin, strategi pembelajaran berbasis masalah

merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu

masalah sebelum memulai proses pembelajaran. Siswa dihadapkan

pada suatu masalah nyata yang memacunya untuk meneliti,

menguraikan, dan mencari penyelesaian.

6) Strategi pembelajaran foxfire21

Abdul Azid Muttaqin menjelaskan, strategi pembelajaran foxfer lebih

menekankan pada proses pemberian tugas terhadap siswa dalam

rangka melakukan kajian langsung ke beberapa daerah sesuai dengan

materi pelajaran. Hasil dari kajian di lapangan itu ditulis dengan

bentuk laporan. Tujuan utama dari kajian lapangan ini tak lain adalah

untuk melatih siswa dalam proses mencari dan mengumpulkan data,

membangun kemampuan menulis mulai dari dini, serta dapat

meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga warisan

sosial masyarakat.

7) Strategi pembelajaran PAIKEM Salah satu Strategi pembelajaran

dianggap mampu mendorong semangat belajar dan menghilangkan

rasa jenuh dan monoton adalah PAIKEM. PAIKEM singkatan dari,

pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.

PAIKEM biasa diartikan sebagai pendekatan mengajar yang digunakan

bersama dengan metode tertentu dan berbagai media pengajaran yang

disertai penataan lingkungan dengan baik sehingga proses

21

Ibid., Jurnal Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Progresif Di Sekolah

Page 32: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

20

pembelajaran menjadi Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. Penggunaan PAIKEM pada proses pembelajaran PAI

dapat memotivasi siswa untuk melakukan aktivitas belajar.22

b. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan

pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan

pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok.23

Dibawah ini

akan diuraikan secara singkat macam-macam metode pembelajaran:

1) Metode ceramah

Guru memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid

pada waktu tertentu (waktunya terbatas) dan tempat tertentu pula.

Dilaksanakan dengan bahasa lisan untuk memberikan pengertian

terhadap suatu masalah, karena itu cara tersebut juga sering disebut

dengan metode kuliah, sebab ada persamaan guru mengajar dengan

seorang dosen/mahaguru memberikan kuliah kepada mahasiswa-

mahasiswanya.

Dalam metode ceramah ini murid-murid duduk, melihat dan

mendengarkan serta percaya bahwa apa yang diceramahkan guru

itu adalah benar, murid mengutip ikhtisar ceramah semampu murid

itu sendiri dan menghafalkannya tanpa ada penyelidikan lebih

lanjut oleh guru yang bersangkutan.

Untuk bidang studi agama, metode ceramah masih tepat untuk

dilaksanakan, misalnya: untuk memberikan pengertian tentang

Tauhid.24

22

Ibid., Jurnal Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Progresif Di Sekolah 23

Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, (Jakarta : Quantum teaching,

2005), hal. 52 24

Op.cit., Dzakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, hal. 289

Page 33: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

21

2) Metode Diskusi

Metode ini biasanya erat kaitannya dengan metode lainnya,

misalnya metode ceramah, karyawisata, dan lain-lain karena

metode diskusi ini adalah bagian yang terpenting dalam

memecahkan suatu masalah (Problem Solving).25

Dalam dunia pendidikan metode diskusi ini mendapatkan perhatian

karena dengan dsikusi akan merangsang murid-murid berpikir atau

mengeluarkan pendapat sendiri.

Dasar metode diskusi dalam alQur‟an dapat diketengahkan dari

sebuah pemikiran dan ulasan tentang pengertian metode diskusi

tersebut yang menggambarkan adanya pertukaran pendapat yang

menuntut penggunaan pemikiran untuk memecahkan sebuah

persoalan, di mana metode diskusi dalam diskursus Indonesia

dikenal dengan “metode musyawarah” dalam diskursus Islam.

Musyawarah ini bila dilihat fakta-fakta sejarah memiliki kemiripan

dengan makna metode diskusi dan hal itu dapat dipergunakan

dalam proses pembelajaran. Metode diskusi/musyawarah ini dapat

lebih jelas dilihat dalam firman Allah SWT berikut:

.

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku

lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras

lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun

bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan

25Op.cit., Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching hal. 292

Page 34: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

22

itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai

orangorang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran, 3:

159).26

3) Metode Eksperimen

Metode ini biasanya dilakukan dalam suatu perjalanan tertentu

seperti ilmu alam, ilmu kimia, dan sejenisnya, biasanya terhadap

ilmu-ilmu alam yang di dalaam penelitiannya menggunakan

metode yang sifatnya objektif, baik dilakukan di dalam/ di luar

kelas maupun dalam suatu laboratorium tertentu.

Melalui pelajaran tentu, seperti ilmu hayat, sebenarnya ilmu hayat

sebenarnya seorang guru dapat pula memanfaatkan eksperimen

untuk membantu aspek-aspek pelajaran agama.

4) Metode Demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan

peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk

memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik.

Dengan metode demonstrasi guru atau murid memperlihatkan pada

seluruh anggota kelas suatu proses, misalnya bagaimana cara shalat

yang sesuai dengan ajaran/ contoh Rasulullah saw.

5) Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar

mengajar bilamana guru memberi tuas tertentu dan murid

mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggungjawabkan

26

Syahraini Tambak, Jurnal Metode Diskusi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru

Page 35: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

23

kepada guru. Dengan cara tersebut diharapkan agar murid belajar

secara bebas tapi bertanggung jawab dan murid-murid akan

berpengalaman mengetahui berbagai kesulitan kemudian berusaha

untuk mengatasi kesulitan-kesulitan itu.27

6) Metode Sosiodrama

Drama atau sandiwara dilakukan sekelompok orang, untuk

memainkan suatu cerita yang telah disusun naskah ceritanya dan

dipelajari sbeelum dimainkan. Adapun para pelakunya harus

memahami lebih dahulu tentang peranan masing-masing yang akan

dibawakannya.

Metode sosiodrama adalah juga semacam drama atau sandiwara,

akan tetapi tidak disiapkan naskahnya terlebih dahulu. Tidak pula

diadakan pembagian tugas pembagian tugas yang harus mengalami

latihan lebih dahulu, tetapi dilaksanakan seperti sandiwara di

panggung.

7) Metode Drill (Latihan)

Penggunaan istilh “Latihan” sering disamakan artinya dengan

istilah “Ulangan”. Padahal maksudnya berbeda. Latihan bermaksud

agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak

ddik dan dikuasai sepenuhnya, sedangkan ulangan hanayalah untuk

sekedar mengukur sejauh mana dia telah menyerap pelajaran

tersebut.

8) Metode Kerja Kelompok

Metode kerja kelompok adalah membagi-bagi anak didik dalam

kelompok-kelompok untuk memecahkan suatu masalah atau untuk

27

Op.cit., Dzakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam hal. 296-298

Page 36: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

24

menyerahkan suatu pekerjaan yang perlu dikerjkan bersama-

sama.28

9) Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat

membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode

ceramah. Ini disebabkan karena guru dapat memperoleh gambaran

sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat mengungkapkan apa

yang telah diceramahkan.

10) Metode Proyek

Metode ini disebut juga dengan tekhnik pengajaran unit. Anak

didik disuguhi berbagai macam masalah dan anak didik bersama-

sama menghadapi masalah tersebut dengan mengikuti langkah-

langkah tertentu secara ilmiah, logis dan sistematis. Cara demikian

adalah teknik yang modern. Karena murid tidak dapat begitu saja

menghadapi perssoalan tanpa pemikiran ilmiah.

Tujuan metode ini adalah melatih anak didik agar berpikir secara

ilmiah, logis dan sistematis.29

Metode-metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki

manfaat bagi pendidik dan peserta didik, baik dalam proses belajar

dan pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari, bahkan

untuk hari esok. Sehubungan dengan itu, Omar Muhammad Al-

Thoumy Al-Saibany mengatakan bahwa kegunaan metodologi

pendidikan Islam adalah sebagai berikut :

28

Op.cit., Dzakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, hal. 301-305 29

Op.cit., Dzakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, hal. 307-310

Page 37: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

25

a) Menolong siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,

pengalaman,keterampilan, terutama berpikir ilmiah dan sikap

dalm satu kesatuan.

b) Membiasakan pelajar berpikir sehat, rajin, sabar, dan teliti

dalam menuntut ilmu.

c) Memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif

dan efisien.

d) Menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif,

komunikatif, sehingga dapat meningkatkan motivasi peserta

didik.

Dengan demikian, keberadaan metodologi pembelajaran

menunjukkan pentingnya metode dalam sistem pengajaran. Tujuan

dan materi yang baik tanpa didukung dengan metode penyampaian

yang baik dapat menghasilkan yang tidak baik. Atas dasar itu,

Pendidikan Agama Islam sangat memperhatikan terhadap masalah

metodologi pembelajaran ini. Sebagaimana hadits nabi, yang

artinya sebagai berikut : “Bagi segala sesuatu itu ada caranya

(metodenya). Dan metode masuk surga, adalah ilmu” (H.R.

Dailami).30

B. Homeschooling

1. Pengertian Homeschooling

Sekolah rumah (homeschooling) adalah proses layanan pendidikan

yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua/ keluarga di

rumah atau tempat-tempat lain dimana proses belajar mengajar dapat

berlangsung dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar setiap

potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal. Dalam

sekolah rumah (homeschooling), syarat yang paling penting bukanlah

30

Nur Ahyat Edusiana: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam; Volume 4, No. 1,

Maret 2017

Page 38: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

26

kurikulum, teknik atau tata cara mengajar, tetapi peranan penuh tanggung

jawab dan komitmen dari ayah dan ibu sebagai orang tua merupakan kunci

keberadaan dan keberhasilan sekolah rumah (homeschooling).31

Salah satu pengertian umum homeschooling adalah model pendidikan

dimana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas

pendidikan anak-anaknya dan mendidik anak-anaknya dengan

menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya.32

Sebagaimana dinyatakan dalam UUD 1945 dan UU Sisdiknas, sertiap

warga negara mendapat jaminan dan perlindungan untuk memperoleh

pendidikan yang berkualitas. Setiap anak Indonesia memiliki hak untuk

mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat, dan

kemampuannya (pasal 12). Setiap warga negara Indoesia memiliki

keleluasaan untuk memilih sendiri model pendidikan yang sesuai bagii

dirinyaatau anak-anaknya selama tidak melanggar ketentuan hukum yang

berlaku.

Penyelenggaraan pendidikan anak oleh keluarga sebagaimana yang

dilakukan oleh keluarga homeschooling adalah sebuah kegiatan yang legal

dan dijamin oleh hukum. Keluarga sebagai bagian yang dijamin haknya

oleh UU No. 20/ 2003 untuk menyelenggarakan pendidikan bagi putra-

putrinya.33

2. Sejarah Homeschooling di Indonesia

Homeschooling bukanlah sesuatu yang baru bagi dunia pendidikan di

Indonesia. Sesungguhnya bangsa Indonesia ini sudah lama mengenal

homeschooling. Sebelum sistem penjajahan Belanda lahir di bumi tercinta

ini, homeschooling sudah berkembang di Indonesia. Di pesantren-

pesantren misalnya, banyak para kyai, buya, dan tuan guru secara khusus

mengajar anak-anaknya di rumah. Begitu pula para pendekar dan

31 Departemen Pendidikan Nasional, Komunitas Sekolah Rumah Sebagai Satuan

Pendidikan Kesetaraan, (Jakarta, 2007) hal. 12 32

Sumardiono, Homeschooling A Leap for Better Learning, 2007, (Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo, 2007), hal. 4 33

Ibid, hal. 58-59

Page 39: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

27

bangsawan zaman dahulu. Mereka suka mendidik anak-anaknya secara

mandiri di rumah atau padepokannya ketimbang mempercayakan

pendidikannya kepada orang lain. “ Mengenai tempat belajar,

homeschooling tidak memiliki batasan tempat karena proses belajar itu

dapat terjadi dimana saja, baik ruang fisik maupun ruang maya.”34

Perkembangan homeschooling di Indonesia belum diketahui secara

persis karena belum ada penelitian khusus tentang akar perkembangannya.

Istilah homeschooling merupakan khazanah relatif baru di Indonesia.

Namun jika dilihat dari konsep homeschooling sebagai pembelajaran yang

tidak berlangsung di sekolah formal alias otodidak, maka sekolah rumah

sudah tidak merupakan hal baru. Tak kurang para tokoh besar semacam

KH. Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, dan Buya Hamka juga

mengembangkan cara belajar dengan sistem persekolahan rumah

(homeschooling), bukan sekedar agar lulus ujian kemudian memproleh

ijazah, namun agar lebih mencintai dan mengembangkan ilmu itu sendiri.35

Sejak tanggal 4 Mei 2006, di Jakarta telah dideklarasikan berdirinya

ASAH PENA (Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif) oleh

beberapa tokoh dan praktisi pendidikan di kantor departemen Pendidikan

dan Kebudayaan pelindungnya adalah Dr. Ace Suryadi (Direktur Jendral

Pendidikan Luar Sekolah) dengan para penasehat, antara lain Prof. Dr.

Mansyur Ramli (Kepala Balitbang Depdiknas) dan Dr. Ella Yuliawati

(Direktur Kesetaraan Depdiknas) Apresiasi Depdiknas terhadap lahirnya

ASAH PENA tentu memperkuat keyakinan bahwa homeschooling bisa

merupakan salah satu alternatif pendidikan pada masa depan.36

Saat ini homeschooling atau Sekolah-Rumah mulai dilirik oleh

pengamat pendidikan nusantara. Sebagai salah satu alternatif pendidikan,

homeschooling mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki

sekolah formal. Para orang tua sedikit demi sedikit mulai memilih untuk

34Abe Saputro, Rumahku Sekolahku, (Yogyakarta: Graha Pustaka, 2007), hal. 12

35 Chris Verdiansyah, Membuat Usaha Sukses dari Rumah, (Jakarta: Kompas Media

Nusantara, 2007), hal. 19 36

Maulia D. Kembara, Panduan LengkapHomeschooling (Bandung: Progressio,

2007),hal. 43

Page 40: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

28

melanjutkan pendidikan anaknya melalui homeschooling. Hal ini ditempuh

karena orang tua memandang homeschooling lebih tepat untuk

mengembangkan minat dan bakat sang buah hati.

Jika homeschooling difahami sebagai model belajar otodidak dan

mandiri, maka jejaknya sudah dikenal sejak dahulu. Banyak tokoh dunia

yang „lahir‟ dari homeschooling, seperti Albert Einstein, Alexander

Graham Bell, Agatha Christie, Thomas Alfa Edison, George Bernard

Shaw, Woodrow Wilson, Mark Twain, Charlie Chaplin, Charles Dickness,

dan Winston Churchill. Adapun tokoh nasional yang mejalankan

homeschooling adalah Ki Hajar Dewantara, K.H. Agus Salim, dan Buya

Hamka.37

3. Legalitas Homeschooling

Sekolah disebut jalur pendidikan formal, homeschooling disebut jalur

pendidikan informal. Di Negara Republik Indonesia, kegiatan pendidikan,

baik untuk memenuhi kebutuhan perorangan ataupun masyarakat, bangsa

dan negara, dibagi dalam dua golongan sebagai bagian dari satu sistem

pendidikan nasional, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan

luar sekolah.

Keberadaan homeschooling di Indonesia telah diatur dalam Undang-

Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

tertuang dalam pasal 27 ayat (1) dan (2):

(1) Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan

lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

(2) Hasil pendidikan sebgaimana dimaksud dalam pasal 1 diakui sama dengan

hasil pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan.38

37

Yayah Komariyah, Homeschooling: Trend Baru Sekolah Alternatif, (Jakarta: Sakura

Publishing, 2007), hal. 6 38

Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga, Undang-Undang

Repbulik Indonesia, (Jakarta, 1992), hal. 61

Page 41: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

29

Dalam buku karangan Loy Kho dijelaskan mengenai Legalitas hukum

homeschooling di Indonesia, diantaranya sebagai berikut:

a. Undang-Undang Dasar 1945

b. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional terutama dalam pasal 27 ayat 1 dan 2 mengenai sistem

pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan hasil

pendidikan formal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan

standar nasional pendidikan.

c. UU nomor 32 tahun 2003 tentang desentralisasi dan otonomi daerah.

d. PP nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

e. PP nmor 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan

kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.

f. PP nomor 73 tahun 1991 tentang pendidikan luar sekolah.

g. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0131/U/1991

tentang paket A dan paket B.

h. Keputusan menteri pendidikan nasional nomor 132/U/2004 tentan

paket C.

i. Peraturan menteri pendidikan nasional RI nomor 14 tahun 2007

tentang standar isi pendidikan kesetaraan.39

4. Tujuan Homeschooling

Pendidikan informal melalui homeschooling berfungsi

mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan

pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap da

kepribadian professional, sekaligus memperluas akses terhadap pendidikan

dasar dan menengah. Tujuan diselenggarakannya homeschooling, yaitu:

a. Untuk menjamin penyelesaian pendidikan dasar dan menengah yang

bermutu bagi peserta didik yang berasal dari keluarga yang

pendidikan anaknya melalui homeschooling.

39

Loy Kho, Secangkir Kopi: Obrolan Seputar Homeschooling, (Yogyakarta: Kansius,

2008), hal. 243-244

Page 42: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

30

b. Untuk menjamin pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusiaa

muda dan orang dewasa melalui akses yang adil pada ptogram-

program belajar dan kecakkapan hidup..

c. Untuk menghapus disparitas gender dalam pendidikan dasar dan

menengah.

d. Untuk melayani peserta didik yang memerlukan pendidikan akademik

dan kecakapan hidup secara fleksibel untuk meningkatkan mutu

kehidupannya.40

5. Jenis Homeschooling

Menurut data yang dihimpun Direktorat Pendidikan Kesetaraan

Departemen Pendidikan Nasional, ada sekitar 600 peserta Homeschooling

di Indonesia. Sebanyak 83,3 % atau sekitar 500 orang mengikuti

Homeschooling majemuk dan komunitas, sedangkan sebanak 16,7 %

mengikuti Homeschooling tunggal.41

Berikut adalah jenis-jenis homeschooling:

a) Homeschooling tunggal

Homeschooling tunggal adalah Homeschooling yang dilaksanakan oleh

orang tua dalam suatau keluarga tanpa bergabung dengan yang lainnya.

Biasanya Homeschooling jenis ini diterapkan karena adanya tujuan atau

alasan khusus yang tidak dapat diketahui atau dikompromikan dengan

komunitas Homeschooling lainnya. Alasan lain adalah karena lokasi

atau tempat tinggal si pelaku Homeschooling yang tidak

memungkinkan berhubungan dengan komunitas Homeschooling lain.

b) Homeschooling majemuk

Homeschooling majemuk adalah Homeschooling yang dilaksanakan

oleh dua keluarga atau lebih untuk kegiatan tertentu sementara kegiatan

40

Direktorat Pendidikan Kestaraan, Komuntas Homeschooling Sebagai Pendidikan

Kesetaraan, (Jakarta, 2006), hal. 12 41

Seto Mulyadi, Homeschooling Keluarga Kak Seto: mudah, meriah, dan direstui

pemerintah. (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007), hal. 34

Page 43: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

31

pokok tetap dilakukan oleh keluarga masing-masing. Alasannya

terdapat kebutuhan-kebutuhan yang dapat dikompromikan oleh

beberapa keluarga untuk melakukan kegiatan bersama. Contohnya

kurikulum dari konorsium, kegiatan olahraga (misalnya keluarga atlit

tenis), keahlian musik/seni, kegiatan sosial atau kegiata keagamaan.

c) Komunitas Homeschooling

Komunitas Homeschooling adalah gabungan dari beberapa

Homeschooling majemuk yang menyusun dan menentukan silabus,

bahan ajar, kegiatan pokok (olahraga, musik/seni, dan bahasa),

sarana/prasarana, dan jadwal pembelajaran. Komitmen

penyelenggaraan antara orang tua dan komunitasnya kurang lebih

50:50.

Alasan memilih Homeschooling tersebut antara lain:

1. Terstruktur dan lebih lengkap untuk pendidikan akademik,

pembangunan akhlak mulia, dan pencapaian hasil belajar.

2. Tersedia fasilitas pembelajaran yang baik.

3. Ruang gerak sosialisasi peserta didik lebih luas tetapi dapat

dikendalikan.

4. Dukungan lebih besar karena masing-masing bertanggung jawab

untuk saling mengejar sesuai keahlian masing-masing.

5. Menggabungkan keluarga yang tinggal berjauhan melalui internet

dan alat-alat informasi-komunikasi lainnya untuk tolak banding

(bencmarking) termasuk untuk standarisasi.42

C. Kerangka Berpikir

Keberadaan homeschooling pada saat ini disebabkan oleh kurangnya

kepuasan orang tua dengan pembelajaran di sekolah formal karena tidak

mampu mewujudkan harapan orang tua atas anaknya. Seperti dari segi

42

Ibid., hal. 36-40

Page 44: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

32

kompetensi spiritual dan afektif peserta didik yang kurang tercapai dengan

sekolah formal. Hal ini disebabkan karena selama ini metodologi

pembelajaran agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan cara-

cara lama (tradisional) seperti ceramah, menghafal dan demonstrasi

praktik-praktik ibadah yang tampak kering. Seperti halnya pada materi

ilmu tajwid dari masa kemasa selalu menggunakan cara-cara lama dengan

ceramah dan membaca al-Qur‟an sehingga cara-cara seperti itu diakui atau

tidak, membuat siswa tampak bosan, jenuh dan kurang bersemangat dalam

belajar agama.

Padahal Pendidikan agama sangatlah penting, karena agama adalah

pedoman hidup manusia. Maka dari itu sudah seharusnya pendidikan

agama diterapkan sejak lahir dalam kehidupan anak. Dengan adanya

homeschooling semestinya dapat membuat pendidikan agama jauh lebih

baik. Karena metode pembelajaran pada homeschoolinglebih intens,

efektif dan invoatif sehingga orang tua dan tutor dapat mengajarkan materi

yang diajarkan dengan menyenangkan.Dengan itu, siswa tidak akan bosan

untuk belajar agama dan pada akhirnya pelajaran tersebut dapat diserap

dengan baik sehinggadapat mempengaruhi kehidupansehari-hari peserta

didik itu sendiri.

D. Hasil Penelitian Relevan

Secara umum, penelitian tentang homeschooling telah dilakukan para

peneliti di berbagai tempat, diantaranya:

1. Fifia Wandi, Pengembangan Pendidikan Agama Islam di

Homeschooling (Studi kasus di Komunitas Homeschooling Sekolah

Dolan). Malang: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah, Universitas Islam Negri Malang, 2008.

Kesamaan pembahasan diatas dengan penullis ialah sama-sama

embahas tentang PAI homeschooling, perbedaannya yaitu

pembahasan diatas lebih membahas bagaimana kurikulum yang

Page 45: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

33

dipakai sedangkan penulis lebih membahas tentang bagaimana

perbedaan antara metode pembelajaran PAI di homeschooling dan

sekolah formal.

2. Himmatul Aliyah, Konsep Homeschooling menurut Dr. Seto Mulyadi

dalam Perspektif Pendidikan Islam. Semarang: Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam

Negri Walisongo, 2008.

Kesamaan pembahasan diatas dengan penulis ialah sama-sama

membahas tentang PAI homeschooling, perbedaannya pembahasan

diatas lebih membahas tentang konsep homeschooling dalam

pendidikan Islam menurut pakar homeschooling sendiri yaitu Dr. Seto

Mulyadi (Kak Seto). Sedangkan penulis membahas tentang perbedaan

metode pembelajaran PAI di homeschooling dan sekolah formal.

3. Syafina Hanum, Homeschooling Sebagai Sarana Alternatif: Studi

Kasus SUN Homeschooling. Jakarta: Program Studi Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Kesamaan pembahasan diatas dengan penulis ialah sama-sama

membahasa tentang homeschooling. Perbedaannya pembahasan diatas

lebih membahas tentang homeschooling sebagai sarana alternatif

peserta didik dan pembahasan diatas banyak membahas tentang alasan

para orang tua peserta didik memindahkan anaknya ke

homeschooling. Sedangkan penulis membahas tentang bagaimana

perbedaan metode pembelajaran PAI di homeschooling dan sekolah

formal.

Page 46: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di Fikar School, Komplek

Puri Flamboyan Pesona E-3 No. 8, Rempoa, Ciputat Timur, Kota

Tangerang Selatan. Adapun waktu yang direncanakan selama melakukan

penelitian adalah dari bulan Agustus hingga Desember 2018.

Tabel 3.1

B. Latar Penelitian

Fikar school didirikan oleh Bapak Donnny Adiguna sejak tahun 2008

sampai saat ini. Alasan dididrikannya sekolah ini berawal dari keresahannya

dengan mutu pendidikan di Indonesia, dikarenakan menurut pengamatan

beliau kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, meskipun

No Waktu Agustus September November Desember Januari

Tahap 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan v v v

2 Penyusunan

Instrumen

v v V v v

3 Pelaksanaan v v v

4 Analisis

Data

v v v v

5 Pelaporan v V v v v

Page 47: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

35

mereka lulusan perguruan tinggi tetapi skill dan karakter yang mereka miliki

tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan di lapangan.1

Dengan pengalaman tersebut Bapak Donny memutuskan untuk mendirikan

lembaga pendidikan yang berbeda dengan pendidikan formal pada

umumnya. Pendidikan formal yang hanya menekankan pada pendidikan

akademis semata tanpa melihat apa yang menjadi kebutuhan si anak atau

pendidikan yang sesuai dengan bakat dan passion yang mereka miliki. Maka

dari itu didirikanlah Fikar Schoolyang memfokuskan anak pada minat dan

bakat mereka dengan sistem coaching method.

Fikar Schoolterletak di Komplek Puri Flamboyan Pesona E-3 No. 8,

Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan dan memiliki 1 cabang di

kawasan BSD sejak tahun lalu. Dalam pembelajaran seharinya para siswa

tidak hanya diajarkan materi pembelajaran saja tetapi mereka akan terlibat

dalam pelaksanaan project-project dan aktifitas-aktifitas yang membuat

mereka mendapatkan pemahaman lebih dalam terhadap materi tersebut.

Fikar School mengaplikasikan metode Project Based Learning dalam

pengajaran. Dalam metode ini para siswa tidak hanya memahami teori yang

ada pada setiap pelajaran tetapi mereka juga dapat mencapai level ketiga

pada Taxonomi Bloom yaitu mengaplikasikan.

Fikar School juga menggunakan sistem coaching method dimana

seorang guru melakukan coaching terhadap muridnya secara privat. Ada 3

hal yang mempengaruhi sesi coaching, yaitu tes bakat, sesi sharing, dan

observasi. Dengan melaksanakan ketiga hal tersebut, para guru di Fikar

School percaya bahwa mereka dapat mengeksplorasi, mengembangkan dan

mengelola setiap potensi siswa di Fikar School. Dengan begitu setiap siswa

di Fikar Schoolakan berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-

masing.2

1http://www.fikarschool.com/id/school/fikar-school-rempoa/(Diakses pada tanggal 21

November 2018, pukul 11.00 WIB) 2http://www.fikarschool.com/id/school/fikar-school-rempoa/(Diakses pada tanggal 21

November 2018, pukul 11.00 WIB)

Page 48: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

36

Visi Fikar School adalah terwujudnya generasi bangsa yang berkarakter

sesuai potensi kemanusiaan. Sedangkan misinya adalah Mewujudkan

generasi muda Indonesia yang berkarakter kuat dan berbudi pekerti luhur,

Mewujudkan generasi muda Indonesia yang menyadari bahwa mereka

memiliki keunikan di dalam potensi mereka masing-masing, Mewujudkan

generassi muda Indonesia yang berjiwa leadership, entrepreneurship dan

religious.3

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mencari informasi terlebih

dahulu mengenai lokasi penelitian, kemudian menghubungi sekolah yang

akan menjadi tempat penelitian untuk mengutarakan maksud dan tujuan

penelitian tersebut. Setelah disetujui oleh pihak sekolah, peneliti mulai

mengambil data sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah disusun.

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan mulai dari

tanggal 10 November 2018 sampai dengan 10 Desember 2018. Selama

proses penelitian berlangsung, peneliti berada di sekolah selama satu bulan

dengan 3 kali pertemuan pelajaran PAI. Peneliti mewawancarai guru mata

pelajaran PAI dengan instrument yang telah dibuat mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan system pembelajaran PAI di Fikar School, mulai dari

perencanaan, proses pengajaran, metode dan media pembelajaran yang

dipakai, hingga system evaluasi pembelajarannya.

Observasi yang dilakukan peneliti meliputi observasi terhadap

bagimana guru mempersiapkan pembelajaran PAI untuk siswa

homeschooling, proses kegiatan belajar mengajarnya, proses evaluasinya,

kendala yang didapat ketika mengajarkan PAI di homeschooling, serta

bagaimana efek yang didapat oleh siswa homeschooling tersebut setelah

menerima pembelajaran PAI dari guru.

3http://www.fikarschool.com/id/school/fikar-school-rempoa/(Diakses pada tanggal 21

November 2018, pukul 11.00 WIB)

Page 49: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

37

C. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengantujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh

bersifat empiris dengan kriterianya yaitu, valid, reliabel dan obyektif. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.4

Menurut Bogdan dan Taylor Penelitian kualitatif ialah proses penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.5

Menurut Sugiyono yang dikutip oleh Trainto penelitian kualitatif ditujukan

untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan.

Dengan demikian, penelitian kualitatif ialah penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek alamiah di mana peneliti merupakan

instrumen kunci.6

Dalam penelitian ini, penulis meggunakan pendekatan deskriptif analisis

yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata yang

terjadi. Adapun tujuan utama dalam menggunakan pendekatan ini adalah

untuk menggambarkan suatu keadaan yang sedang terjadi pada saat

penelitian dilakukan.

Alasan peneliti memilih homeschooling Fikar School sebagai tempat

penelitian karena homeschooling ini memiliki program coaching method

dalam pembentukan karakter anak, yang mana karakter atau akhlak

4 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2011),

hal. 13 5 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kulitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2000), hal. 3 6 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010) Cet ke-1., hal. 179

Page 50: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

38

merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam Pendidikan Agama

Islam.

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam penelitian, banyak variasi teknik pengumpulan data untuk

mendukung dan menjawab masalah yang ada. Adapun teknik pengumpulan

data yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi yaitu cara menghimpun data yang dilakukan dengan

mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.7

Pada saat observasi, penulis melihat langsung kegiatan sehari-hari

orang yang diamati (subjek yang diteliti). Sebelum dilaksanakan

observasi, subjek yang diamati sudah mengetahui dan menyetuui bahwa

dirinya akan diobservasi sehingga keberadaan peneliti tidak

mengganggu kegiatan sehari-harinya.

Dalam penelitian ini, penulis memilih jenis metode observasi

partisipatif pasif. Jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan

orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Hal ini agar memudahkan peneliti memperoleh data atau informasi

dengan mudah dan leluasa.

Penulis melakukan observasi pada sistem pembelajaran

homeschooling Fikar School. Mulai dari proses perencanaan

pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, sampai evaluasi

pembelajarannya.

7 Idrus Alwi, Metodologi Penelitian pendidikan, (Jakarta: Daraz Publishing, 2013), Cet.

Ke-1., hal. 110

Page 51: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

39

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

terwawancara (interviewer) dinamankan interview.8

Tujuan wawancara pada hal ini adalah untuk melengkapi informasi

yang ada dari hasil observasi. Teknik wawancara yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang

dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis

dan pertanyaan yang diajukan telah disusun. Wawancara dilakukan

peneliti terhadap kepala sekolah dan guru mata pelajaran PAI di

homeschooling Fikar School tentang sistem pembelajaran PAI yang

diterapkan disana.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi menurut Djam’an Satori, yaitu “Mengumpulkan

dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian

lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah

kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian”.9

Dalam penelitian ini, penulis melakukan dokumentasi seperti

meminta contoh rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan

Agama Islam, penilaian harian siswa, serta nilai rapor di

homeschoolingFikarSchool.

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Untuk memeperoleh keabsahan data, penulis menggunakan teknik

triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang

8Op.Cit., Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, hal. 262 9 Djam’an Stori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,

2013), hal. 149

Page 52: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

40

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembimbing data.10

Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan

metode.

1. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek

derajat kepercayaan suatu informasi, baik yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam peneitian kualitatif. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan dua cara yakni

membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan isi

suatu dokumen yang berkaitan.

2. Triangulasi metode, menurut Patton (1987:329), terdapat dua

strategi dalam triangulasi metode, yaitu: pengecekan derajat

kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik

pengumpulan data, dan pengecekan derajat kepercayaan

beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam

penelitian ini, peneliti hanya menggunakan strategi pengecekan

derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang

sama, peneliti membandingkan data hasil wawancara antara

kepala sekolah dan guru.

F. Tekhnik Analisis Data

Menurut Lexy Moeleong, analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.11

Sebagaimana yang dikatakan Miles dan Huberman yang dikutip oleh

Sugiyono mengemukakan bahwa “Aktivitas dalam analisis kualitatif

10

Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1988), hal. 330 11

Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2010),

Cet. 27, hal. 103

Page 53: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

41

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.” Aktivitas dalam analisis data, yaitu

data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.12

1. Reduksi Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia

dari berbagai sumber yang telah dikumpulkan. Setelah itu mengadakan

reduksi data. Menurut Sugiyono dalam bukunya,reduksi data diartikan

sebagai proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang

tidak perlu.13

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, kemudian langkah selanjutnya yaitu peneliti

menyajikan data berupa pendeskripsian sekumpulan informasi yang

telah disusun sehingga memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

kemudian merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan apa yang

telah difahami tersebut. Dalam penelitian ini penyajian data disajikan

dalam bentuk teks naratif.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah selanjutnya yaitu peneliti melakukan penarikan

kesimpulan dari data yang telah disajikan. Menurut Miles dan

Huberman yang dikutip oleh Sugiyono dalam bukunya bahwa

kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya.14

12

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2012) Cet. 15, hal. 337 13

Ibid., hal. 338 14

Ibid., hal. 345

Page 54: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Tempat Penelitian

1. Latar Belakang Berdirinya Fikar School

Fikar School didirikan oleh Bapak Donnny Adiguna sejak tahun 2008

sampai saat ini. Alasan didirikannyaFikar School berawal dari

keresahannya dengan mutu pendidikan di Indonesia, kebetulan Bapak

Donny memiliki background pendidikan bukan berasal dari sarjana

pendidikan maupun psikologi, tapi pendidikan terakhir Bapak Donny

adalah lulusan dari salah satu akademi pariwisata yang berada di Jakarta.

Alasan Bapak Donny berkecimpung dalam dunia pendidikan ini

dikarenakan pengalaman pribadinya ketika bekerja di luar negri tepatnya

di sebuah perusahaan kapal pesiar Royal Carribean. Bapak Donny

merasakan bahwa orang-orang Indonesia meskipun berasal dari perguruan

tinggi tetapi harus memulai pekerjaan dari level bawah dulu, dan ini

dikarenakan menurut pengamatannya kualitas pendidikan di Indonesia

sangat memprihatinkan, meskipun lulusan perguruan tinggi tetapi skill dan

karakter yang dimiliki tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan di

lapangan.1

Ketika Pak Donny melihat lebih jauh ke belakang ke masa bersekolah

dahulu dari tingkat Sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Atas

pendidikan yang dialami lebih menekankan pada pendidikan akademis

semata, para murid dijejalkan begitu banyak jumlah pelajaran akademis

yang harus dikuasai, yang dirasakan bahwa Bapak Donnytidak

membutuhkan semuanya tapi karena itu sudah merupakan kewajiban yang

1http://www.fikarschool.com/id/school/fikar-school-rempoa/ (Diakses pada tanggal 21

November 2018, pukul 11.00 WIB)

Page 55: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

43

harus ditempuh jadi dengan terpaksa harus menjalaninya agar bisa

mendapatkan selembar ijazah sebagai syarat unyuk melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas,

para murid tidak pernah ditanyakan mengenai apa yang menjadi cita-

citanya, oleh karena itu meskipun Bapak Donny sudah bekerja, beliau

merasakan pekerjaan yang dijalani bukan pekerjaan yang dicintai, Bapak

Donny merasakan ada yang kurang di dalam kehidupannya. Bapak Donny

merasa ingin berkontribusi, tetapi tidak tahu harus berbuat apa hingga

akhirnya Bapak Donnymemutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya

meskipun pada saat itu digaji sangat besar.

Dengan pengalaman tersebut Bapak Donny memutuskan untuk

mendirikan lembaga pendidikan yang berbeda dengan pendidikan formal

pada umumnya. Pendidikan formal yang hanya menekankan pada

pendidikan akademis semata tanpa melihat apa yang menjadi kebutuhan si

anak atau pendidikan yang sesuai dengan bakat dan passion yang mereka

miliki. Setiap anak adalah unik, mereka memiliki potensi yang sangat

besar apabila kita aware dengan itu. Bukan hanya sekolah yang

menjejalkan pada pendidikan akademis semata tetapi membangun karakter

terbaik anak. Bapak Donny memiliki keyakinan bahwa dengan karakter

yang baik dan kuat maka akan lahir anak-anak yang memiliki rasa percaya

diri yang tinggi. Dengan itulah hal-hal baik yang lainnya akan mengikuti

seperti kegigihan dalam meraih masa depannya, memiliki attitude yang

Page 56: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

44

baik memiliki spiritual yang baik, (bukan hanya sekedar ritual semata

tetapi dapat menjadi bagian dari jati dirinya).2

2. Profil Lembaga Pendidikan Fikar School

a. Identitas Lembaga

Fikar School beralamat di kawasan Komplek Puri Flamboyan

Pesona E-3 No. 8, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Fikar School memiliki website yang beralamat

dihttp://www.fikarschool.com/, emailnya yaitu

[email protected] dan nomor telepon Fikar School 021

– 7361684.

b. Visi dan Misi

Visi Fikar School

Terwujudnya generasi bangsa yang berkarakter sesuai potensi

kemanusiaan.

Misi Fikar School:

1) Mewujudkan generasi muda Indonesia yang berkarakter kuat

dan berbudi pekerti luhur

2) Mewujudkan generasi muda Indonesia yang menyadari bahwa

mereka memiliki keunikan di dalam potensi mereka masing-

masing

3) Mewujudkan generassi muda Indonesia yang berjiwa

leadership, entrepreneurship dan religious

Tujuan Fikar School:3

2http://www.fikarschool.com/id/school/fikar-school-rempoa/ (Diakses pada tanggal 21

November 2018, pukul 11.00 WIB)

Page 57: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

45

1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, beriman, bertaqwa

kepada Tuhan YME, berjiwa enterepreneur, memiliki wawasan

luas, memiliki disiplin dan etos kerja serta mampu bersaing di

tingkat internasional

2) Menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan potensi

mereka masing-masing

3) Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan

budaya guna mendorong pembangunan bangsa.

c. Keadaan Guru dan Karyawan4

Data Guru

3http://www.fikarschool.com/id/school/fikar-school-rempoa/ (Diakses pada tanggal 21

November 2018, pukul 11.00 WIB) 4 Hasil observasi data guru homeschooling Fikar School pada tanggal 21 November 2018

No Nama Guru Pendidikan Jabatan Bidang Studi yang

diajarkan

1 Donny Adiguna D3 Direktur

Utama

-

2 Zusrini, S.Pd S1 Kepala

Sekolah

-

3 Nurul Zakia Derajat,

S.Pd

S1 Guru Bahasa Indonesia,

Sosiologi, PKn,

Geografi

4 Rahman Suherman,

S.Si

S1 Guru Matematika, IPA,

Fisika, Kimia

5 Ervina Seli Rusiani,

S.Pd.I

S1 Guru Pendidikan Agama

Islam, PKn, IPS

6 Ekky Karmila, S.E S1 Guru Bahasa Inggris,

Page 58: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

46

Tabel 4.1

Dari data guru tersebut terdapat 1 guru Pendidikan Agama Islam

yaitu Ibu Ervina Seli Rusiani, S.Pd. Ibu Ervina mengajar mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam pada tingkatan SD, SMP, dan

SMA.

d. Keadaan Siswa

Adapun data yang diperoleh tentang keadaan siswa berdasarkan

tingkat pendidikannya pada tahun ajaran 2018/2019 hingga tanggal 10

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Matematika, Science

7 Syahru Romdani, S.S S1 Guru English, Geografi,

Sosiologi, IPS, PKn

8 Norma Melinda

Thamrin, M.Pd

S2 Guru Math, Biology

9 Siti Lutfah

Yuspianti, S.Pd

S1 Guru Bahasa Inggris,

Matematika, Bahasa

Indonesia, Art & Craft

10 Sari Abasara, S.Si S1 Guru Chemistry, Physic

Science

11 Suhud Adiyanto,

S.Pd

S1 Guru Math, Physic

12 Minarni, A.Md D3 Guru Bahasa Inggris,

English, Bahasa

Indonesia

14 Sutiawati, S.Pd S1 Guru Bahasa Indonesia

Page 59: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

47

TTabel 4.2

Dari data siswa tersebut, terdapat 91% siswa yang beragama

Islam, dan 9% siswayang beragama Kristen.5

e. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, Fikar

School menyediakan sarana dan prasarana, yaitu:

No Jenis Bangunan Jumlah

1 R. Kepala Sekolah 1

2 R. Tata Usaha 1

3 R. Belajar 7

4 R. Perpustakaan 1

5 R. Multimedia 1

6 Kamar Mandi 1

7 Masjid/ Musholla 1

Tabel 4.3

5 Hasil observasi data siswa homeschooling Fikar School pada tanggal 21 November 2018

No

Tingkatan

Jumlah Murid

Total L P

1 SD 13 3 16

2 SMP 12 5 17

3 SMA 23 12 35

Page 60: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

48

Dari sarana dan prasarana diatas, terdapat beberapa sarana yang

dipergunakan untuk membantu proses pembelajaran Pendidikan

Agama Islam, yaitu ruang belajar dan musholla untuk praktek Ibadah.6

B. Deskripsi Data

1. Perencanaan Pembelajaran PAI

Pada sekolah formal guru dituntut untuk membuat RPP

(Rancangan Perencanaan Pembelajaran) sebelum mereka

melangsungkan kegiatan belajar mengajar, tetapi lain halnya dengan

sekolah formal, di Fikar School guru tidak membuat Rancangan

Perencanaan Pembelajaran (RPP) untuk merencanakan proses belajar

mengajar, tetapi para guru diwajibkan membuat Action Plan sebelum

mereka melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Action Plan tersebut

disusun oleh guru sesuai dengan kebutuhan dan daya tangkap siswa,

karena di Fikar School guru tidak membebankan siswa dengan materi

pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa. Tetapi pada mata pelajaran

PAI guru tidak diwajibkan untuk membuat action plan karena

pelajaran PAI dilaksanakan secara gabungan antara siswa kelas 1-3

SD, 4-6 SD, kelas 1-3 SMP, dan kelas 1-3 SMA. 7

Perencanaan yang dilakukan oleh guru PAI homeschooling Fikar

School yaitu dengan mempersiapkan materi-materi yang sesuai dengan

kebutuhan siswa pada setiap jenjang, contohnya pada jenjang kelas 1-3

SD siswa belum mengetahui tentang tata cara shalat, maka guru

mempersiapkan materi tersebut dengan membuat power point sebagai

6 Hasil observasi data sarana dan prasarana di homeschooling Fikar School pada tanggal 21

November 2018 7 Hasil wawancara guru PAI yaitu Ms. Ervina Seli Rusiani, S.Pd terkait perencanaan

pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School pada tanggal 13 November 2018

Page 61: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

49

bahan ajar beserta metode yang sesuai untuk menyampaikannya agar

siswa dapat memahami tata cara shalat dengan baik dan siswa dapat

menerapkan dalam shalat 5 waktu sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai dengan baik.8

2. Kurikulum Pembelajaran PAI

Kurikulum yang digunakan di homeschooling Fikar School sama

dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan saat ini sedang berproses

menuju ke tahap Kurikulum 2013 (K13). Dengan kurikulum ini,

homeschooling Fikar School menggunakan pendekatan berdasarkan

teori Agil Talcot Parson (seorang sosiolog yang terkenal dengan

pemikiran-pemikirannya. Ia lahir pada tahun 1902 di Colorado) yang

mengemukakan bahwa lulusan dari sebuah perguruan tinggi/sekolah

harus bermanfaat kepada lingkungan sekitar. Jika lulusan itu tidak

bermanfaat dilingkungannya maka bisa dianggap tujuan pendidikan

yang dicanangkan sebuah instansi pendidikan gagal.

Maka dengan pendekatan ini, para guru di homeschooling Fikar

School harus memahami bagaimana caranya agar nilai-nilai

pendidikan itu dapat cepat diterima dan diserap oleh peserta didik.

Agar pendidikan itu efektif dan efisien, tepat guna dan tepat sasaran

sehingga terciptalah pendidikan multicultur. Melihat fungsi dan tujuan

pendidikan multikultur maka jelaslah pendidikan semacam itu

diharapkan menjadikan adaptasi pendidikan terhadap keberadaan

budaya dimana pendidikan itu tumbuh dan berkembang.

8 Hasil observasi perencanaan pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School pada tanggal

14 November 2018

Page 62: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

50

3. Materi Pembelajaran PAI

Materi belajar Pendidikan Agama Islam pada tingkatan SD, SMP,

maupun SMA pada homeschooling Fikar School yaitu mencakup

akhlak, ibadah, dan sejarah Islam. Secara umum materi yang diajarkan

sama dengan materi Pendidikan Agama Islam di sekolah formal,

hanya saja pembelajaran Pendidikan Agam Islam di homeschooling

Fikar School ini dilaksanakan secara gabungan antar siswa kelas 1-3

SD, kelas 4-6 SD, kelas 1-3 SMP, dan kelas 1-3 SMA. Maka dari itu,

guru harus menyesuaikan materi belajar dengan kebutuhan dan

pengetahuan siswa. Misalnya siswa kelas 1-3 SD belum mengerti

tentang bagaimana cara sholat, maka guru memberikan materi tentang

tata cara sholat kemudian siswa mempraktekkannya.

Pada tingkatan SD materi yang digunakan lebih kepada 5W 1H,

pada tingkatan SMP lebih kepada sebab-akibat, dan pada tingkatan

SMA lebih kepada peningkatan nalar. Contoh materi pembelajaran

PAI di Fikar School yaitu sebagai berikut:

1) Kelas 1-3 SD : Tata cara shalat

2) Kelas 4-6 SD : Kisah Khulafaur Rasyidin

3) Kelas 1-3 SMP : Sifat Dendam dan Munafik

4) Kelas 1-3 SMA : Mempertahankan Kejujuran sebagai Cermin

Kepribadian

Materi-materi tersebut diambil dari buku-buku yang diakses guru

melalui internet dan guru tidak mengambil dari sumber yang lain.

4. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode pembelajaran merupakan suatu cara untuk mengemas

pembelajaran agar terlihat menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Pemilihan metode pembelajaran harus beragam dan menyesuaikan

dengan karakter yang dimiliki siswa. Di homeschooling Fikar School

Page 63: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

51

guru juga menggunakan beberapa metode active learning. Adapun

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru homeschooling Fikar

School diantaranya :9

a. Metode demonstrasi

Guru menggunakan metode demonstrasi pada materi tata cara

shalat di jenjang SD, langkah-langkah yang diterapkan yaitu

sebgai berikut:

- Guru menjelaskan tentang tata cara shalat dengan cara

mencontohkannya di depan siswa

- Murid menirukan apa yang dicontotohkan oleh guru

- Guru mengamati murid yang sedang mempraktekkan sholat

serta mengoreksi jika terdapat kesalahan

b. Metode information search

Guru menggunakan metode information searching pada

jenjang SMP dan SMA, langkah-langkahnya yaitu sebagai

berikut:

- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

- Guru memberikan pertanyaan untuk dijawab oleh

kelompok-kelompok tersebut

- Guru menjelaskan bahwa siswa dapat mencari jawaban dari

pertanyaan tersebut melalui gadget mereka dengan bantuan

internet dan mendiskusikannya

- Setelah kelompok-kelompok tersebut mendapatkan

jawaban dari pertanyaan guru, maka guru membahas

jawaban siswa satu- per satu10

9 Hasil wawancara guru PAI yaitu Ms. Ervina Seli Rusiani, S.Pd terkait metode pembelajaran

PAI di homeschooling Fikar School pada tanggal 13 November 2018

Page 64: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

52

Berikut adalah gambar yang diambil saat pembelajaran:

Gambar 4.1

c. Metode everyone is a teacher here

Guru menggunakan metode everyone is a teacher here pada

jenjang SMP dan SMA. Langkah-langkahnya yaitu sebagai

berikut:

- Guru mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan

untuk melaksanakan metode every one is a teacher here,

seperti kertas yang telah bertuliskan pertanyaan-pertanyaan

- Guru menjelaskan tata cara pelaksanaan metode every one

is a teacher her

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok

- Guru membagikan lembar pertanyaan yang sudah

dituliskan di kertas kepada 4 kelompok tersebut

(pertanyaan yang diberikan tiap kelompok berbeda-beda)

10

Hasil wawancara guru PAI yaitu Ms. Ervina Seli Rusiani, S.Pd terkait metode pembelajaran

PAI di homeschooling Fikar School pada tanggal 14 November 2018

Page 65: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

53

- Kelompok A memberikan pertanyaan kepada kelompok B

- Kelompok B menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

kelompok A

- Kelompok A memberikan nilai terhadap jawaban dari

kelompok B

Begitupun selanjutnya siklus pertanyaan berputar terhadap

kelompok C dan kelompok D. Berikut adalah gambar yang

diambil saat pembelajaran:

Gambar 4.2

d. Metode drill

Guru menggunakan metode drill pada semua jenjang

pendidikan. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

- Guru memberikan materi kepada siswa

- Guru menginstruksikan siswa untuk menghafal materi yang

diberikan guru

- Siswa menghafal materi yang diberikan guru secara

individual

Page 66: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

54

- Guru membimbing hafalan siswa serta memperhatikan

hambatan yang dialami siswa

- Siswa menyetorkan hafalan kepada guru serta

mengkonsultasikan hambatan-hambatan yang dialami11

5. Media Pembelajaran PAI

Setelah melakukan penelitian di lapangan, terdapat beberapa

media pembelajaran yang dijadikan alat pembelajaran di

homeschooling Fikar School. Media pembelajaran yang digunakan

menyesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Media pembelajaran yang digunakan pada homeschooling Fikar

School yaitu:

1) Visual :

- Hand out (materi power point yang telah disiapkan guru),

terdapat pada semua materi.

- Poster, contohnya pada materi mengenal huruf hijaiyah.

2) Audio Visual :

- Laptop, contohnya pada materi meneladani kisah nabi, tata

cara sholat, tata cara wudhu, dsb.12

6. Evaluasi Pembelajaran PAI

Evaluasi pembelajaran adalah tolak ukur tercapainya suatu tujuan

pembelajaran. Sistem evaluasi yang digunakan di homeschooling Fikar

School terdapat beberapa macam, sistem evaluasi tersebut berbeda

dengan sistem evaluasi yang terdapat di sekolah formal pada

11

Hasil observasi metode pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School pada tanggal 14

November 2018

12

Hasil observasi media pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School pada tanggal 14

November 2018

Page 67: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

55

umumnya. Contoh sistem evaluasi yang digunakan pada Fikar School

yaitu:

a. Daily Progres Report.13

Penilaian ini dilakukan setelah guru menyelesaikan proses

kegiatan belajar mengajar dalam 1 sesi. Pada penilaian tersebut

guru menilai siswa melalui ranah afektif dan kognitif, pada ranah

afektif yaitu seperti ketertarikan siswa terhadap materi

pembelajaran, tingkat keaktifan siswa, kedisiplinan siswa,

semangat dan antusias siswa dalam proses pembelajaran, tingkat

konsentrasi siswa, ketekunan siswa, kesopanan siswa terhadap

guru, motivasi berprestasi siswa, kemandirian siswa, serta

kesenangan siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan

penilaian dari segi kognitif yaitu penilaian terhadap kuis atau tes

formatif siswa pada pembelajaran PAI. Selain itu guru juga

memberikan beberapa saran untuk siswa terhadap penilaian yang

telah dicapai pada sesi tersebut. Penilaian tersebut akan dikirimkan

ke orang tua siswa setelah proses pembelajaran pada hari itu

selesai.

Berikut adalah contoh Daily Progress Report:14

13

Hasil observasi evaluasi pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School pada tanggal 14

November 2018 14

Hasil studi dokumentasi evaluasi pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School pada

tanggal 21 November 2018

Page 68: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

56

Gambar 4.3

b. Penilaian Raport

Penilaian ini dilakukan tiap semester, penilaian raport ini pada

umumnya sama dengan penilaian raport pada sekolah formal

hanya saja pada raport homeschooling Fikar School ini terdapat

Page 69: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

57

tambahan penilaian secara deskriptif dan catatan catatan tertentu

untuk tiap siswa. 15

Tekhnik penilaian raport yang digunakan yaitu dengan cara

menggabungkan nilai-nilai yang telah diperoleh dari daily

progress report kemudian ditambah dengan nilai hasil ujian

semester, selain itu guru juga menilai melalui keseharian siswa

(segi afektif) dalam penerapan nilai-nilai keagamaan dan

psikomotorik dalam praktek ibadah. 16

c. Ujian Paket

Homeschooling merupakan lembaga pendidikan informal, maka

dari itu sistem pembelajaran homeschooling tidak sepenuhnya

mengikuti kurikulum pemerintah. Maka untuk mendapatkan

ijazah, para siswa harus mengikuti ujian paket A, B, dan C sesuai

dengan jenjang pendidikan mereka. Teknis ujian paket yang

dilakukan yaitu secara gabungan dengan beberapa homeschooling

lainnya dengan mengumpulkan para siswa dari beberapa

homeschooling tersebut di satu tempat untuk melakukan ujian

paket. Lulusan homeschooling Fikar School juga bisa melanjutkan

pendidikan mereka di sekolah formal.

C. Pembahasan

Berdasarkan interpretasi data diatas dapat diketahui bahwa implementasi

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di homeschooling Fikar School tidak

jauh berbeda dengan sekolah formal. Hanya saja pembelajaran di

homeschooling Fikar School lebih fleksibel dan lebih menyesuaikan dengan

kebutuhan siswa, karena siswa hanya mempelajari materi yang akan diujikan

15

Hasil studi dokumentasi terkait evaluasi pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School

pada tanggal 21 November 2018 16

Hasil wawancara terkait evaluasi pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School pada

tanggal 13 November 2018

Page 70: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

58

dan materi yang akan mereka hadapi dalam kehidupan mereka sehari-hari

saja.

Pada homeschooling Fikar School ini pembelajaran PAI dilaksanakan

seminggu sekali dalam waktu 90 menit. Pembelajaran dimulai pada pukul

09.00 – 13.00 WIB. Sebelum dimulai pembelajaran, siswa yang beragama

Islam dianjurkan untuk mengikuti shalat dhuha berjama’ah bersama dengan

para guru pada pukul 08.45 – 09.00 WIB setelah itu barulah proses

pembelajaran dimulai. Jadwal pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk

SD yaitu pada pukul 09.00 – 10.45 WIB, untuk SMP pada hari Rabu pukul

11.00 – 13.00 WIB(dipotong dengan shalat dzuhur dan istirahat pada pukul

12.00 – 12.30 WIB), dan untuk SMA pada hari Kamis pada pukul 09.00 –

10.45 WIB.

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah homeschooling Fikar School

dinyatakan bahwa pembelajaran PAI di sekolah ini tidak hanya berpacu pada

teori, tetapi lebih mengarah kepada praktek siswa dalam kehidupan sehari-

hari. Maka dari itu homeschooling Fikar School memiliki program Coaching

method yang bertujuan untuk melakukan pendekatan kepada siswa,

menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik, serta memberikan support kepada

siswa agar lebih semangat dalam belajar dan mengembangkan potensi

mereka. Dengan program ini siswa yang sebelumnya memiliki penyakit

akhlak lama-kelamaan akan berubah dengan kebiasaan baik yang diterapkan

di homeschooling Fikar School.

Pelajaran PAI di homeschooling Fikar School ini merupakan salah satu

mata pelajaran non UN yang diwajibkan. Menurut kepala sekolah

homeschooling Fikar School pelajaran ini harus didapatkan oleh siswa karena

agama adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan. Di homeschooling

Fikar School ini guru tidak hanya mengajarkan PAI di dalam kelas saja, tetapi

juga diluar kelas juga. Contohnya pada pelaksanaan shalat dhuha berjama’ah,

Page 71: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

59

dzuhur berjama’ah, menegur ketika murid berkata-kata tidak baik dan kurang

sopan, berdo’a sebelum belajar, berdoa sebelum makan dsb.

Pelaksanaan Pembelajaran PAI di dalam kelas berlangsung secara

gabungan antar jenjang pendidikan yang dibagi dalam 4 kelompok, yaitu

kelas 1-3 SD, 4-6 SD, 1-3 SMP, dan 1-3 SMA, hal ini dilakukan karena siswa

dalam homeschooling tidak sebanyak siswa di sekolah formal. Sebenarnya hal

ini kurang efisien dalam penyampaian materi, karena pada umumnya materi

antar jenjang pendidikan berbeda-beda. Tetapi dengan diadakannya kelas

gabungan ini, guru mencoba menyesuaikan materi yang ingin disampaikan

agar tidak mengulang materi-materi yang telah disampaikan.

Metode pembelajaran PAI yang digunakan guru juga menyesuaikan

dengan keadaan siswa homeschooling Fikar School. Karena tidak semua siswa

di homeschooling Fikar School merupakan anak-anak normal, tetapi ada

beberapa siswa yang memiliki kekurangan daya tangkap dan adapula siswa

yang memiliki keaktifan yang berlebih. Maka dari itu, guru memilih metode-

metode active learning untuk menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif. Dengan digunakannya metode active learning ini siswa dapat

menerima pelajaran dengan baik dan suasana pembelajaran menjadi asyik dan

menyenangkan.

Kurikulum yang digunakan di homeschooling Fikar School berlandaskan

pada teori Agil. Teori Agil dalam pendidikan yaitu bagaimana caranya agar

nilai-nilai pendidikan itu dapat cepat diterima dan diserap oleh peserta didik.

Agar pendidikan itu efektif dan efisien, tepat guna dan tepat sasaran maka

terciptalah pendidikan multikultur. Melihat fungsi dan tujuan pendidikan

multicultur maka jelaslah pendidikan semacam itu diharapkan menjadikan

adaptasi pendidikan terhadap keberadaan budaya dimana pendidikan itu

tumbuh dan berkembang. Logikanya lulusan dari sebuah perguruan

tinggi/sekolah harus bermanfaat kepada lingkungan sekitar. Jika lulusan itu

Page 72: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

60

tidak bermanfaat dilingkungannya maka bisa dianggap tujuan pendidikan

yang dicanangkan sebuah instansi pendidikan gagal.

Evaluasi pembelajaran yang digunakan juga semata-mata tidak hanya

berdasarkan nilai kognitif siswa saja, melainkan juga pada segi afektif siswa

itu sendiri. Dalam hal ini guru menilai perilaku siswa dalam proses

pembelajaran dan juga diluar pembelajaran. Penilaian saat proses

pembelajaran dilakukan setelah proses pembelajaran selesai, dan penilaian

keseharian siswa didukung dengan adanya Coaching method.

Page 73: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data yang

diperoleh dari penelitian tentang implementasi sistem pembelajaran PAI

di homeschooling Fikar School sebagai hasil penelitian yang telah

dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dapat peneliti simpulkan bahwa

implementasi sistem pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School

berjalan dengan cukup baik dengan beberapa rincian sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School tidak

menggunakan RPP seperti halnya di sekolah formal. Karena

pembelajaran PAI dilakukan secara gabungan antar jenjang

pendidikan.

2. Materi pembelajaran PAI diajarkan pada homeschooling Fikar

School menyesuaikan dengan kebutuhan dan daya tangkap siswa,

contohnya yaitu tata cara shalat untuk jenjang kelas 1-3 SD, kisah

khulafaur rasyidin untuk jenjang 4-6 SD, sifat dendam dan munafik

untuk jenjang 1-3 SMP, dan mempertahankan kejujuran sebagai

cermin kepribadian untuk jenjang 1-3 SMA. Guru mengambil

materi-materi tersebut melalui internet.

3. Metode pembellajaran yang digunakan pada homeschooling Fikar

School yaitu: metode demonstrasi, metode information search,

metode every one is a teacher here, dan metode drill.

4. Media pembelajaran yang digunakan pada homeschooling Fikar

School yaitu poster dan laptop.

5. Evaluasi pembelajaran yang digunakan pada homeschooling Fikar

School yaitu Daily Progress Report (penilaian harian) dan penilaian

raport yang mencakup ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik.

Page 74: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

62

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka ada beberapa saran dari

peneliti sebagai berikut:

1. Sebaiknya sistem pembelajaran di homeschooling Fikar School ini

disusun agar menjadi lebih tertata lagi terutama dalam hal

perencanaan pembelajarannya. Karena perencanaan pembelajaran

sangat penting perannya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Sebaiknya pembelajaran PAI dipisahkan saja antar kelas, tidak

digabung antar jenjang pendidikan. Karena materi yang didapatkan

antar kelas seharusnya berbeda-beda.

Page 75: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

63

DAFTAR PUSTAKA

Al-Abrasyi, Mohd. Athiyah. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. H.

Bustami A. Gani, Djohar Bahry, Jakarta: Bulan Bintang, 1993, Cet. 7

Alwi, Idrus. Metodologi Penelitian pendidikan, Jakarta: Daraz Publishing, 2013,

Cet. Ke-1

Daradjat, Zakiah. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi

Aksara, 1995

Daradjat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet.3

Departemen Pendidikan Nasional, Komunitas Sekolah Rumah Sebagai Satuan

Pendidikan Kesetaraan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2007

Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga, Undang-

Undang Repbulik Indonesia, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Luar

Sekolah Pemuda dan Olahraga, 1992

Direktorat Pendidikan Kestaraan, Komunitas Homeschooling Sebagai Pendidikan

Kesetaraan, Jakarta: Direktorat Pendidikan Kestaraan, 2006

Hasbullah. Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Kembara, Maulia D. Panduan Lengkap Homeschooling, Bandung: Progressio,

2007

Kho, Loy. Secangkir Kopi: Obrolan Seputar Homeschooling, Yogyakarta:

Kansius, 2008

Komariyah, Yayah. Homeschooling: Trend Baru Sekolah Alternatif, Jakarta:

Sakura Publishing, 2007

Mahfud, Rois. Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Erlangga, 2011

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT Al-

Ma’arif, 1989, Cet. 8

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kulitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2000

-----------, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2010, Cet.

27

Page 76: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

64

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012

Mulyadi, Seto. Homeschooling Keluarga Kak Seto: mudah, meriah, dan direstui

pemerintah, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007

Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/ IAIN di Jakarta. Metodologi

Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi

Agama, 1983

Rachman, Arief. Homeschooling: Rumahku Kelasku, Dunia Sekolahku, Jakarta:

PT. Kompas Media Nusantara, 2007

Sabri, Ahmad. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Jakarta : Quantum

Teaching, 2005

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2008, cet ke-14

Saputra, Abe A. Rumahku Sekolahku, Yogyakarta: Graha Pustaka, 2007

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: CV. Alfabeta, 2006,

cet. Ke-IV

Satori, Djam’an, dkk. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2013

Sudiana, Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Sinar Baru

Algesindo, 1989

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), Bandung: Alfabeta,

2011

-----------, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2012, Cet. 15

Sumardiono, Homeschooling A Leap for Better Learning, 2007, Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo, 2007

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Kencana, 2010 Cet ke-1

Verdiansyah, Chris. Membuat Usaha Sukses dari Rumah, Jakarta: Kompas Media

Nusantara, 2007

Zainuddin, dkk, Seluk-Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali, Jakarta: Bumi Aksara.

1991, Cet. 1

Page 77: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

65

Sulaiman, Jurnal Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Progresif Di

Sekolah, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Syahraini Tambak, Jurnal Metode Diskusi dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR)

Pekanbaru

Nur Ahyat Edusiana: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam; Volume 4, No. 1,

Maret 2017

Siti Khadijah, Tujuan dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam,

http://sitikhadijahibrahim.blogspot.co.id/2013/08/tujuan-dan-ruang-

lingkup-pendidikan_12.html

(Diakses pada tanggal 02 April 2018 Pukul 01.05 WIB)

Page 78: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 79: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 80: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 81: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 82: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

Lampiran 1

Berita Wawancara 1

Nama : Ervina Seli Rusiani, S.Pd

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Hari/Tanggal : Selasa/ 13 November 2018

Tempat : Homeschooling Fikar School

1. Pertanyaan: Bagaimana sistem pembelajaran PAI di homeschooling Fikar

School?

Jawaban : Di homeschooling Fikar School proses pembelajaran PAI

dilaksanakan secara gabungan antar tingkatan, yaitu SD kelas 1-3 dan 4-6,

SMP kelas 1-3, dan SMA kelas 1-3. Karena pada homeschooling

umumnya pelajaran PAI tidak diwajibkan, tetapi di Fikar School ini

pelajaran PAI termasuk pelajaran yang diwajibkan walaupun tidak

diujikan pada Ujian Nasional. Maka dari itu, materi pelajaran PAI di Fikar

School menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, misalkan siswa pada

tingkatan SD belum mengetahui tentang tata cara shalat, maka yang

diajarkan pada siswa SD adalah bagaimana tata cara shalat.

2. Pertanyaan: Metode pembelajaran apa saja yang digunakan pada

pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Metode yang digunakan pada pembelajaran PAI di Fikar

School yaitu metode yang menyenangkan seperti metode demonstrasi atau

games pada tingkatan SD, every where is teacher here pada tingkatan

SMP, dan information searching pada tingkatan SMA. Disini kami jarang

Page 83: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

menggunakan metode ceramah, karena para siswa disini tidak seperti

siswa di sekolah formal yang bisa duduk diam dan mendengarkan

ceramah dari guru, hal itu disebabkan karena beberapa siswa yang ada di

Fikar School ini merupakan siswa yang spesial.

3. Pertanyaan: Metode pembelajaran apa yang paling efektif pada

pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Metode demonstrasi, video kritik, everyone is a teacher here,

picture comment, dan information searching.

4. Pertanyaan : Media pembelajaran apa yang sering digunakan dalam

pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Media audio visual, poster, audio.

5. Pertanyaan : Media pembelajaran apa yang paling efektif pada

pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Media audio visual.

6. Pertanyaan : Bagaimana pencapaian tujuan pembelajaran yang diperoleh

dengan menggunakan media dan metode tersebut?

Jawaban : Alhamdulillah tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

7. Pertanyaan : Bagaimana sistem evaluasi yang digunakan dalam

pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Setiap selesai pembelajaran guru ada laporan hasil belajar

siswa yang bernama daily progress report. Laporan tersebut diserahkan

kepada orang tua siswa setelah jam pembelajaran selesai.

Page 84: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

8. Pertanyaan : Apakah kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran PAI

di Fikar Homeschooling sama dengan kurikulum yang ditentukan

pemerintah? Kalau berbeda menggunakan kurikulum apa?

Jawaban : Kurikulumyang digunakan sama, disini kami masih

menggunakan KTSP. Tapi kami memakai KBM Agil sesuai dengan teori

Agil Talcot Parson.

9. Pertanyaan : Berapa lama durasi pembelajaran PAI di homeschooling

Fikar School? Dan berapa kali dalam seminggu?

Jawaban : Durasi pembelajaran PAI selama 2 jam dipotong waktu

istirahat 15 menit. Dalam seminggu pelajaran PAI hanya sekali.

10. Pertanyaan : Apakah ada fasilitas khusus yang digunakan dalam

pembelajaran PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : tidak ada.

11. Pertanyaan : Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran

PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Faktor pendukung yaitu dari metode pembelajaran itu

sendiri. Dengan metode yang menyenangkan maka anak akan lebih

mondusif mengikuti pembelajaran.

12. Pertanyaan : Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran

PAI di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Dari kondisi siswa, karena ada beberapa siswa yang tidak

bisa diam, dan itu terjadi pada siswa SD, sedangkan siswa SMP dan SMA

Alhamdulillah sudah kondusif.

Page 85: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

Lampiran 2

Berita Wawancara 2

Nama : Zusrini, S.Pd

Jabatan : Homeschooling Fikar School

Hari/Tanggal : Jum’at/ 9 November 2018

Tempat : Homeschooling Fikar School

1. Pertanyaan: Bagaimana kurikulum di homeschooling Fikar School?

Jawaban : kurikulum yang lami gunakan di Homeschooling Fikar School

sama dengan pemerintah dan saat ini kami masih menggunakan KTSP

sedang menuju ke tahap K13.

2. Pertanyaan: KBM apa yang digunakan di homeschooling Fikar School?

Jawaban : Sistem KBM yang kami gunakan disini yaitu berdasarkan

teori Agil Talcot Parson, yang menyatakan bahwa seorang manusia yang

belajar harus dapat menerapkan apa yang telah dipelajarinya sehingga

dapat menjadi oorang yang bermanfaat untuk orang lain.

3. Pertanyaan: Jenis homeschooling apa saja yang ada di sekolah ini?

Jawaban : ada 2 jenis homeschooling yang kami gunakan, yaitu jenis

homeschooling tunggal dan homeschooling komunitas.

4. Pertanyaan: Diantara jenis homeschooling yang ada, manakah yang paling

banyak diminati oleh orang tua?

Jawaban : Para orang tua siswa lebih banyak berminat pada

homeschooling komunitas. Karena anak-anak lebih senang datang ke

sekolah dan bertemu teman-temannya. Beberapa orang tua yang memilih

Page 86: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

jenis homeschooling tunggal beralasan karena anak mereka merupakan

anak yang spesial sehingga harus memiliki perhatian khusus.

5. Pertanyaan: Apakah sistem pembelajaran PAI di Homeschooling Fikar

School ini sama dengan sistem pembelajaran PAI di sekolah formal?

Jawaban : Tidak, karena walaupun homeschooling kami bukanlah

homeschooling yang berbasis Islam, tatpi pelajaran PAI disini merupakan

pelajaran yang wajib diikuti. Maka dari iitu pembelajaran PAI disini kami

lakukan secara gabungan antar tingkat pendidikan, yaitu: kelas 1-3 SD,

kelas 4-6 SD, kelas 1-3 SMP, dan kelas 1-3 SMA.

Page 87: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

Lampiran 3

INSTRUMEN PENELITIAN

Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Data Teknik

Pengumpulan

Data

Sumber Data

Untuk mengetahui

sistem pembelajaran

PAI di Homeschooling

Fikar School

- Untuk mengetahui

metode pembelajaran

apa saja yang

digunakan pada

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School

- Untuk mengetahui

metode pembelajaran

yang paling efektif

pada pembelajaran PAI

Homeschooling Fikar

School

- Bagaimana sistem

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

- Metode pembelajaran

apa saja yang

digunakan pada

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

- Metode pembelajaran

apa yang paling

efektif pada

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

Primer Wawancara Wawancara:

Guru PAI

Homeschooling

Fikar School

- Untuk mengetahui

media pembelajaran

- Media pembelajaran

apa yang sering

Primer Wawancara Wawancara:

Guru PAI

Page 88: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

yang sering digunakan

dalam pembelajaran

PAI di Homeschooling

Fikar School.

- Untuk mengetahui

media pembelajaran

yang paling efektif

pada pembelajaran PAI

di Homeschooling

Fikar School.

- Untuk mengetahui

pencapaian tujuan

pembelajaran dari

metode dan media yang

digunakan dalam

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School.

- Untuk mengetahui

evaluasi yang

digunakan dalam

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School.

- Untuk mengetahui

digunakan dalam

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

- Media pembelajaran

apa yang paling

efektif pada

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

- Bagaimana

pencapaian tujuan

pembelajaran yang

diperoleh dengan

menggunakan media

dan metode tersebut?

- Bagaimana sistem

evaluasi yang

digunakan dalam

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

- Apakah kurikulum

yang digunakan

dalam pembelajaran

Homeschooling

Fikar School

Page 89: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

kurikulum apa yang

digunakan dalam

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School.

- Untuk mengetahui

durasi pembelajaran

PAI di Homeschooling

Fikar School.

- Untuk mengetahui

fasilitas khusus yang

digunakan dalam

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School.

- Untuk mengetahui

faktor pendukung

dalam pembelajaran

PAI di Homeschooling

Fikar School.

PAI di

Homeschooling Fikar

School? Apakah sama

dengan kurikulum

yang ditentukan

pemerintah? Kalau

berbeda

menggunakan

kurikulum apa?

- Berapa lama durasi

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School? Dan berapa

kali dalam seminggu?

- Apakah ada fasilitas

khusus yang

digunakan dalam

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

- Apa saja faktor

pendukung dalam

pelaksanaan

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

- Apa saja faktor

penghambat dalam

Page 90: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

- Untuk mengetahui

faktor penghambat

dalam pembelajaran

pelaksanaan PAI di

Homeschooling Fikar

School.

pelaksanaan

pembelajaran PAI di

Homeschooling Fikar

School?

Page 91: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

Lampiran 4

Form Assesment guru PAI

Nama Guru : Ervina Seli Rusiani, S.Pd

No Indikator Deskripsi

1 Perencanaan

Pembelajaran

Guru menyiapkan beberapa bahan untuk

melangsungkan proses pembelajaran, yaitu hand out

power point pembelajaran, menyiapkan metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi dan

kebutuhan siswa, serta tujuan pembelajaran yang

akan dicapai siswa.

2 Materi Pembelajaran Materi pembelajaran terdiri dari sejarah, fiqih, dan

akhlak. Materi tersebut menyesuaikan kebutuhan

siswa karena pembelajaran PAI di homeschooling

Fikar School dilaksanakan secara gabungan antara

siswa kelas 1-3 SD, siswa kelas 4-6 SD, siswa kelas

1-3 SMP dan siswa kelas 1-3 SMA.

3 Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode

demonstrasi, metode information searching, metode

every one is a teachere here, dan metode drill.

4 Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan yaitu poster

dalam matei pengenalan huruf hijaiyah, laptop dalam

materi kisah-kisah nabi, dan tata cara sholat.

5 Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu Daiky

Progress Report yang dilakukan setiap sesi

pembbelajaran dan penilaian raport yang dilakukan

tiap semester.

Page 92: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

Lampiran 5

Page 93: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 94: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 95: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 96: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 97: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran
Page 98: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

Lampiran 6

LAPORAN

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

SEKOLAH DASAR

(SD)

Nama Peserta Didik : Adi (Nama Samaran)

NIS : 8030-433

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 99: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

SEKOLAH DASAR

(SD)

Nama Peserta Didik : Adi (Nama Samaran)

No. Induk : 8030-433

Kelas : V SD

Semester : II / Genap

Tahun Pelajaran : 2017 / 2018

CAPAIAN KOMPETENSI

No Komponen

Nilai Hasil Belajar

Angka Huruf

A. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 80,0 Delapan Puluh Koma Nol

2 Pendidikan Kewarganegaraan 83,0 Delapan Puluh Tiga Koma Nol

3 Bahasa Indonesia 85,0 Delapan Puluh Lima Koma Nol

4 Matematika 75,0 Tujuh Puluh Lima Koma Nol

5 Ilmu Pengetahuan Alam 75,0 Tujuh Puluh Lima Koma Nol

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 79,0 Tujuh Puluh Sembilan Koma Nol

7 Bahasa Inggris 70,0 Tujuh Puluh Koma Nol

8 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 80,0 Delapan Puluh Koma Nol

B Muatan Lokal

1 Character Building 80,0 Delapan Puluh Koma Nol

2 Kerajinan Tangan dan Kesenian 79,0 Tujuh Puluh Sembilan Koma Nol

Jumlah 786

Rata-rata 78,6 Tujuh Puluh Delapan Koma Enam

Ekstrakurikuler Keikutsertaan dalam kegiatan

1. English Club A

2. Musik B+

Ketidakhadiran

Sakit ………..hari

Izin ………..hari

Tanpa Keterangan ………..hari

Page 100: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

SEKOLAH DASAR

(SD)

DESKRIPSI KOMPETENSI

No Komponen Catatan

A. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Kewarganegaraan Tingkatkan motivasi dalam belajar.

2 Bahasa Indonesia Motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran baik.

3 Matematika Penguasaan terhadap materi cukup baik. Berlatih untuk

lebih teliti lagi dalam menjawab soal.

4 Ilmu Pengetahuan Alam

Siswa cukup baik dalam pembelajaran, hanya perlu

ditambah lebih banyak mengulas kembali materi agar

lebih paham.

5 Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa mampu mengikuti kegiatan belajar mengajar

dengan cukup baik.

6 Bahasa Inggris

Harus lebih sering menggunakan Bahasa Inggris dalam

berbicara setiap hari dan perbanyak memahami

kosakata.

7 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Tetap semangat dan selalu terapkan pola hidup sehat.

B Muatan Lokal

1 Kerajinan Tangan dan Kesenian Tingkatkan selalu kreativitasmu.

Keputusan : Berdasarkan hasil yang di capai pada semester

1 dan 2, peserta didik ditetapkan:

naik ke kelas VI ( Enam )

tinggal di kelas ……… (……….………)

Rempoa, 09 Juli 2018

Orang Tua/Wali, Kepala Sekolah

…………………. . Zusrini, S.Pd.

Page 101: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

LAPORAN COACHING

Dari kegiatan coaching yang telah dilaksanakan dari Maret 2017 sampai dengan Juni 2017 terhadap

coachee Adi ditemukan temuan sebagai berikut:

Pencapaian:

Siswa sangat aktif, sudah mulai memahami apa yang dijelaskan dan mampu menjawab pertanyaan

dari gurunya dengan cukup baik.

Kendala:

Siswa masih belum mampu mengontrol emosinya dengan baik.

Penyelesaian:

Harus lebih diberikan pengertian dan perhatian khusus terhadap siswa.

Catatan dari Coach:

Tetap fokus dan selalu semangat dalam belajar.

Piramida Kehidupan

1

2

3

4

5

Page 102: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

LAPORAN PENCAPAIAN PENDIDIKAN AGAMA

Materi yang diajarkan pada semester ini:

Rukun iman dan islam, Asmaul Husnah, 25 Nabi dan Rasul, Akhlak terpuji

Pencapaian siswa:

Kemampuan siswa dalam memahami materi dasar yang diajarkan cukup baik.

Catatan dari guru:

Tetap semangat dalam belajar.

Depok, 17 Juli 2017

Apriadi Fauzan, S.Th.I

(Guru Pendidikan Agama)

LAPORAN PENCAPAIAN CHARACTER BUILDING

Materi yang diajarkan pada semester ini:

Cinta (dasar) Pancasila & Indonesia.

Pencapaian siswa:

Siswa mau belajar dan mengerti gambaran dasar tentang materi.

Catatan dari guru:

Belajar lebih giat lagi dan diskusikan dengan orang tua tentang materi, terutama tindakan cinta Negara

dalam kehidupan sehari-hari (lingkungan rumah).

Depok, 17 Juli 2017

Stravial Fawaqa, Sos.

(Guru Character Building)

Page 103: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

1

Nama : Adi (Nama Samaran)

Kelas : V SD

LAPORAN COACHING

Dari kegiatan coaching yang telah dilaksanakan terhadap coachee ditemukan temuan sebagai

berikut : potensi yang sudah terlihat dari bagas adalah dia seorang yang sosialis, memiliki rasa ingin

tahu yang tinggi

Pencapaian : Coachee masih dalam proses pembelajaran, sudah lancar memimpin dan membaca

doa solat dhuha dan artinya, mudah adaptasi dengan lingkungan, dapat cepat

mengenal dan mengingat nama seseorang.

Kendala : Sang coachee masih dalam proses pembelajaran yang harus lebih ditingkatkan.

Penyelesaian : mendampingi apabila ada kesulitan yang mengganjal pada dirinya.

Catatan dari Coach:

Berdasarkan proses pelaksanaan coaching yang telah di laksanakan pada bulan juni-

desember, coach dapat memberi saran bahwa sang coachee harus lebih giat dalam menggalih

informasi seputar dunia leader, pendidikan, dan psikologi. Serta harus banyak berkerja sama dalam

hal kegiatan proses pembelajaran, baik dengan coach, guru, dan juga teman-teman di sekolah.

Piramida Kehidupan

Tujuan Utama:

1. Menjadi seorang masinis.

Langkah-langkah:

2. Belajar ke jenjang selanjutnya sesuai dengan cita-cita.

3. Belajar menjadi seorang pemimpin atau leader.

4. Belajar dengan giat.

Catatan:

Bagian puncak dari piramida merupakan tujuan hidup/cita-cita dari coachee dan bagian-bagian di

bawahnya merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk meraih tujuan hidup/cita-cita tersebut.

1

2

3

4

5

Page 104: IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN PAI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46698...1 ABSTRAK Rizqi Minhajul M.H (11140110000058) : “Implementasi Sistem Pembelajaran

2

Nama : Adi (Nama Samaran)

Kelas : V SD

LAPORAN PENCAPAIAN CHARACTER BUILDING

1. Materi yang diajarkan pada semester ini:

1) TLIM (The Leader In Me) :

a) Be Proactive

b) Begin With The End In Mind

c) Put First Things First

2) FGD (Focus Group Discussion) :

a) Discuss about activities in the school

b) Analysis topic

c) Exploring knowledge with walk in interview

3) Pendidikan Agama Islam

a) Pengenalan konseptual dasar agama islam

b) Pemahaman konseptual dasar agama islam

c) Mempraktekan konseptual dasar agama islam

2.

Mata Pelajaran

Nilai

TLIM (The Leader In Me) 80

FGD (Focus Group Discussion) 75

PAI (Pendidikan Agama Islam) 75

3.

Mata Pelajaran

Pencapaian Siswa

TLIM (The Leader In Me) A

FGD (Focus Group Discussion) A

PAI (Pendidikan Agama Islam) B

4. Catatan dari guru:

Adi harus lebih disiplin dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran di kelas

maupun diluar kelas, serta juga harus di tingkatkan lagi minat belajarn