senyawa organik

72

Upload: widya-kusumastuti

Post on 24-Jun-2015

1.909 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENYAWA ORGANIK
Page 2: SENYAWA ORGANIK

MAKROMOLEKUL / POLIMERPolimer adalah : Senyawa / molekul yang tersusun dari molekul sederhana ( monomer – monomer )Proses pembentukan polimer dari monomer-monomernya disebut “ Reaksi Polimerisasi “ Monomer-monomer Polimer

Penggolongan Polimer :A. Berdasarkan Asal Polimer 1. Polimer alam : polimer yang terbentuk secara ilmiah, misal : a. Protein merupakan polimer dari asam amino b. karet alam merupakan polimer dari 2 metil 1,3 butadiena ( isoprena ) c. Serat alami (serat kayu) polimer dari β Glukosa

Page 3: SENYAWA ORGANIK

2. Polimer sintetis : polimer yang dibuat secara sintetis, misal :

a. Plastik : PE ( poli etilen), PP (poli propilen ), PS(poli stirena)

PVC (poli vinil clorida), PVA (poli vinil asetat) PTFE (poli tetrafloro etena / Teflon ), PMMA (poli metil metakrilat), Bakelit ( fenol dan formaldehid)

b. Karet sintetis : PB (poli butadiena), Neoprena (poli kloroprena), SBR ( styrena butadiena ruber ).

c. Serat sintetis: Nilon 66 ( dari asam adipat dan

heksametilendiamin) Dakron (dari asam tereftalat dan 1,2 etanadiol )

Rayon (dari selulosa dgn NaOH/ion Cu (NH3)4+2

Page 4: SENYAWA ORGANIK

Orlon (poli akrilonitril), Kevlar ( dari asam tereptalat

dengan fenilena diamin)

B. Berdasarkan Monomer Pembentuknya.

1. Homopolimer : polimer yang monomer pembentuknya

sejenis (sama) misal :

a. PVC (gabungan antara vinil klorida )

b. Selulosa / Kapas( gabungan antara β glukosa )

c. Teflon ( gabungan antara tetrafluoroetena)

2. Kopolimer : polimer yang monomernya berbeda, misal :

a. Nilon

b. Dakron/Tetoron

c. SBR/BUNA ( BUNA-N /3:1, Buna-S/7:3

d. Bakelit, dll

Page 5: SENYAWA ORGANIK

C. Berdasarkan jenis reaksi pembentukan

1. Polimerisasi Adisi :

Polimerisasi adisi adalah penggabungan monomer-

monomer yang berikatan rangkap

Contoh :

a .Pembentukan poli etilen ( PE )

n CH2 = CH2 → ( - CH2- CH2- CH2 – CH2 - )n

b. Pembentukan teflon ( PTFE )

n CF2 = CF2 → ( - CF2- CF2- CF2 – CF2 - )n

c. Pembentukan poli vinilklorida ( PVC )

n CH = CH2 → ( - CH- CH2- CH – CH2 - )n

Cl CL Cl

Page 6: SENYAWA ORGANIK

d. Pembentukan karet alam ( poli isoprena )

n CH2 = C – CH = CH2 → ( -CH2- C = CH- CH2 - )n

CH3 CH3

e. Pembentukan Poli metilmetakrilat ( PMMA )

CH3 CH3 CH3

n CH2 = C – COOCH3 → (- CH2- C – CH2 – C - )n

COOCH3 COOCH3

f. Pembentukan Poli vinilasetat ( PVA )

n CH2 = CH –O-C= O → ( - CH2 – CH- )n

CH3 O

C = O

CH3

Page 7: SENYAWA ORGANIK

2. Polimerisasi Kondensasi Polimerisasi kondensasi adalah reaksi penggabungan dua gugus fungsional pada monomer-monomer disertai pelepasan molekul air, contoh: a. Pembentukan Nilon 6,6 ( dari asam adipat dgn heksa metilen diamin ) O O H H n HO –C –(CH2)4- C -OH + n H-N-(CH2)6 –N-H O O H H ( -- C – (CH2)4 – C – N- (CH2)6 – N - )n + n H2O b. Pembentukan Tetoron/ Dakron/Poliester O O n HO-C - -C-OH + n HO-CH2 – CH2 – OH

O O (-O-C- - C-O-CH2 –CH2 - )n + n H2O

Page 8: SENYAWA ORGANIK

c. Pembentukan Protein.(Dari beberapa asam amino)

H H O H H O H O

n HN –C –C –OH → ( - N –C –C –N –C –C- )n +n H2O

R R H R

d. Pembentukan Serat alami ( selulosa )

CH2-OH CH2-OH

H C O OH H C O OH

C H OH H C + C H OH H C

OH C C H OH C C H

H OH H OH

Page 9: SENYAWA ORGANIK

e. Pembentukan Bakelit ( dari Fenol dgn Formaldehid ) + H- C –H

CH2OH CH2OH

H C O H C O O

C H OH H C O C H OH H C

C C C C H

H OH H H OH

OH OH

CH2CH2

O

OH

( )n

( )n

+ H2O

Page 10: SENYAWA ORGANIK

D. Berdasarkan sifatnya terhadap panas

Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan

menjadi :

1. Polimer termoplas, memiliki molekul-molekul yang beran

tai lurus/tidak mempunyai ikatan silang (shg dapat dipanas

kan berulang-ulang. Pada pemanasan meleleh dan menge

ras kembali ketika didinginkan. Apabila pecah, polimer

dapat disambung kembali dgn cara dipanaskan atau

dicetak ulang dengan cara dipanaskan ( daur ulang )

contoh: PE,PP,PVC,PS, dll.

2. Polimer termosetting(duroplastik), polimer yang mempu

nyai ikatan silang-silang, shg hanya dapat dipanaskan

satu kali pada saat pembuatan, apabila pecah tidak dapat

disambung lagi dengan pemanasan(bentuk tdk dpt diubah)

Contoh: Bakelit, melamin,

Page 11: SENYAWA ORGANIK

3. Elastoplastik atau elastomer, polimer yang pada pemanasan menjadi lengket dan dapat dibentuk. Contoh: Bunas

Sifat fisik polimer ditentukan oleh beberapa faktor berikut : 1. Panjang rata-rata rantai polimer, dapat menyebabkan titik leleh dan kekuatan polimer akan bertambah besar. 2. Daya antarmolekul, jika daya antarmolekul pada rantai poli – mer besar, polimer menjadi kuat dan sukar meleleh. 3. Percabangan, polimer yang rantai percabangannya banyak daya tegangnya rendah dan lebih mudah meleleh. 4. Ikatan silang-silang antar rantai polimer,menyebabkan terja- dinya jaringan yang kaku dan membetuk bahan yang keras sehingga mudah patah. 5. Sifat kristalinitas rantai polimer, polimer yang memiliki struk - tur tidak teratur kristalinitasnya rendah, sedangkan polimer dgn struktur teratur memiliki kristalinitas tinggi shg lebih kuat dan lebih kuat terhadap bahan-bahan kimia.

Page 12: SENYAWA ORGANIK

Kegunaan Polimer :

Polimer sebagian besar merupakan barang-barang yang

digunakan dalam kehidupan manusia di abad ini, mulai dari

peralat sederhana di dapur sampai pada peralatan berat dgn

teknologi tinggi, banyak menggunakan alat dan bahan polimer.

Penggunaan polimer yang sifatnya sangat luas dalam

kehidupan sehari-hari akan berdampak negatif terhadap ling –

kungan, misalnya pencemaran lingkungan dan gangguan kese-

hatan. Belum lagi ada bahan-bahan polimer tertentu yang

banyak digunakan untuk kemasan makanan. Hal ini dapat me –

Nimbulkan masalah kesehatan karena sebagian gugus pada

Polimer terlarut dalam makanan dalam tubuh bersifat

“ karsinogen” ( memicu kanker ).

Page 13: SENYAWA ORGANIK

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknegatif penggunaan polimer adalah :

1. Mengurangi pemakaian polimer plastik.

2. Tidak membuang plastik di sembarang tempat.

3. Mencari alternatif pemakaian alat-alat yang lebih mudah

didegradasikan.

4. Mengumpulkan plastik-plastik bekas untuk didaur ulang.

Page 14: SENYAWA ORGANIK

SELESAI

Page 15: SENYAWA ORGANIK

KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah senyawa poli hidroksi yang memilikiGugus fungsional aldehid atau keton. Karbohidrat berasal darianggapan bahwa senyawa golongan ini mempunyai rumus

Empiris Cn (H2O)m. Harga n dan m boleh sama boleh juga bedatetapi jumlah atom H harus dua kali jumlah atom O

A. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT Karbohidrat dapat dibedakan melalui cara-cara berikut :1. Berdasarkan jumlah karbohidrat sederhana yang dihasilkan pada peristiwa hidrolisis. a. Monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana sehingga tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Contoh : glukosa,galaktosa,fruktosa dll.

Page 16: SENYAWA ORGANIK

b. Disakarida, yaitu karbohidrat yang menghasilkan dua molekul monosakarida jika dihidrolisis. Contoh : sukrosa,maltosa,laktosa. c. Polisakarida, yaitu karbohidrat yang menghasilkan banyak molekul monosakarida jika dihidrolisis. contoh : Amilum,selulosa dan glikogen.

2. Berdasarkan gugus fungsional yang dikandungnya. a. Aldosa yaitu karbohidrat yang memiliki gugus fungsional aldehid. Contoh : D- glukosa, D-galaktosa, D-alosa, D- Altrosa, D-Manosa, D-Talosa

b. Ketosa yaitu karbohidrat yang memiliki gugus fungsional keton. Contoh : fruktosa.

Page 17: SENYAWA ORGANIK

3. Berdasarkan jumlah atom C pada monosakarida.

a. Triosa yaitu monosakarida yang mengandung 3 atom C

contoh : gliseraldehida.

b. Tetrosa yaitu monosakarida yang mengandung 4 atom C

contoh : eritrosa, treosa

c. Pentosa yaitu monosakarida yang mengandung 5 atom C

contoh : ribosa (mgd gugus aldehid), ribulosa(mgd gugus

keton )

d. Heksosa yaitu monosakarida yang mengandung 6 atom C

glukosa,galaktosa,alosa, altrosa, manosa, talosa.

Page 18: SENYAWA ORGANIK

1. Monosakarida yang penting adalah Hexosa.

Senyawa Hexosa di alam yang paling banyak digunakan

yaitu glukosa, galaktosa dan fruktosa.

Berdasarkan gugus fungsinya, glukosa,galaktosa,alosa,dll

merupakan aldosa(aldoheksosa), fruktosa merupakan ketosa

(ketoheksosa). Pada umumnya karbohidrat yang ada di alam

merupakan struktur dektro ( d ).

Struktur heksosa selain digambarkan sebagai senyawa

alifatik juga dikenal dalam struktur lingkar ( struktur siklohemi

asetal) dikemukakan oleh Tollens dan struktur cincin segilima

disebut furan ( senyawanya disebut furanosa) sedangkan

cincin segienam disebut piran ( senyawanya disebut piranosa).

Struktur ini dikemukakan oleh Sir Norman Haworth.

Page 19: SENYAWA ORGANIK

Contoh golongan aldoheksosa ( memiliki gugusAldehid / -COH )

Page 20: SENYAWA ORGANIK

Contoh : 1). struktur d. glukosaStruktur alifatik Struktur Hemiasetal O C - H H – C - OH H – C – OH H - C - OH HO –C – H HO - C - H O H –C – OH H – C - OH H –C – OH H - C

CH2 – OH CH2-OHStruktur Cincin Haworth./ Cincin Piran

CH2-OH H C O H C H CHO OH H OH C C

H OH

Page 21: SENYAWA ORGANIK

• Glukosa ( dekstrosa atau gula anggur / gula darah ).

- Disebut dekstrosa karena dapat memutar bidang polarisasi

kekanan di dalam air ( larutan ). - Merupakan sumber energi utama dalam tubuh.

- Glukosa banyak terdapat di dalam buah-buahan yang

sudah masak, terutama buah anggur.

- Glukosa dapat dibuat dengan menghidrolisis disakarida

atau polisakarida dengan pengaruh asam encer dalam

penangas air.

contoh :

Sukrosa + H2O → Glukosa + Fruktosa

- Dalam skala industri, glukosa dibuat dari hidrolisis amilum/pati,

yang berasal dari singkong.

Amilum H2O/ enzim/H+ glukosa

Page 22: SENYAWA ORGANIK

Sifat – sifat glukosa : 1. Dapat larut dalam air berasa manis. 2. Bereaksi positif dengan larutan fehling membentuk endapan merah bata dari Cu2O O O C H C- OH H- C- OH H- C- OH HO- C –H + 2 CuO HO-C- H + Cu2O H- C – OH H- C – OH H – C – OH H- C – OH merah bata CH2-OH CH2-OH Asam glukonat

3. Memiliki atom C asimetris sebanyak 4 buah, sehingga ber isomer optis. ( jumlah isomer optik = n2 = 42 = 16 ) 4. D- glukosa, D- galaktosa, D- manosa, D- alosa, D- altrosa dan D- talosa merupakan isomer optis tetapi bukan meru- pakan bayangan cermin (diastereoisomer ) 5. Glukosa banyak digunakan dalam pembuatan permen, biskuit dan roti karena glukosa tidak mudah meleleh dan tidak bersifat

higroskopis. 6. D- glukosa dengan L- glukosa merupakan isomer optis berbayangan cermin ( enansiomer )

Page 23: SENYAWA ORGANIK
Page 24: SENYAWA ORGANIK

O O

C - H C - H

H – C – OH HO- C – H

HO- C – H H - C – OH

H –C – OH HO–C – H

H –C – OH HO–C – H

CH2 – OH CH2 – OH

cermin

D- Glukosa L - Glukosa

C asimetris nomor C asimetris nomor terbesar

terbesar(C kelima), (C kelima), posisi –OH dikiri

Posisi –OH dikanan

Antara D-glukosa dan L- glukosa merupakan bayangan cermin

Satu dengan yang disebut Enansiomer

Page 25: SENYAWA ORGANIK

7. Glukosa dengan struktur cincin segi enam ( piran )

memiliki bentuk isomer yaitu :

α- D- glukosa ( posisi – OH pada atom C nomor 1 mengarah

kebawah ) berisomer dengan β- D- glukosa ( posisi – OH

pada atom C nomor 1 mengarah keatas ), isomer seperti ini

disebut anomer.

CH2-OH CH2-OH

H C O H H C O OH

H H

C OH H C C OH H C

C C OH HO C C H

HO H OH H OH

α- D- glukosa β- D- glukosa

Page 26: SENYAWA ORGANIK

Contoh : 2). Struktur D- Fruktosa

Struktur alifatik Struktur tertutup/hemiasetal

CH2-OH CH2-OH C = O HO- C- HO- C – H HO- C - H O H –C – OH H - C -OH H –C – OH H - C

CH2- OH CH2OH Struktur cincin Furan

H O OH

C C

HO-CH2 H OH CH2-OH C C

HOH

Page 27: SENYAWA ORGANIK

Fruktosa• Fruktosa dikenal dengan nama levolusa dan gula

buah, banyak terdapat buah-buahan & madu.• Terbentuk dari hidrolisis sukrosa

sukrosa enzim glukosa + frktosa• Fruktosa dapat diragikan menghasilkan etanol dan

CO2

• Fruktosa bersifat reduktor sehingga dapat dioksidasi oleh larutan fehling/ tollens

CH2-OH CH-OH COH COOH

C =O C –OH H-C-OH H-C-OH + Cu2O

R R R Rmerah bata

Page 28: SENYAWA ORGANIK

• Fruktosa jauh lebih manis jika dibandingkan dgn

gula pasir (sukrosa), yaitu sekitar 1,73 kali shg

fruktosa banyak digunakan dalam pembuatan

minuman (soft drink ) dan sirop.

Contoh: 3) Galaktosa

Galaktosa dapat diperoleh dari hidrolisis laktosa

(gula susu ),dan mempunyai sifat sbb:

1. Dapat mereduksi larutan fehling membentuk

endapan merah bata.

2. Tidak dapat difermentasi.

Page 29: SENYAWA ORGANIK

DISAKARIDA ( C12H22O11 )

Karbohidrat yang terbentuk dari penggabungan dua molekul

Monosakarida yaitu :

1. Sukrosa (sakarosa )

a. Terbentuk dari reaksi glukosa dgn fruktosa. b.Dalambahasa sehari-hari, sukrosa dikenal sebagai

gula pasir/ gula tebu.

c. Sukrosa tidak dapat mereduksi larutan fehling,

sebab gugus aldehidnya sudah terikat pada fruk-

tosa

Page 30: SENYAWA ORGANIK

CH2OH

H

Page 31: SENYAWA ORGANIK

2. Laktosa ( gula susu ). Terbentuk dari reaksi glukosa dan galaktosa di dalam air susu ibu (ASI ) dan susu sapi atau susu hewan lainnya. Kelimpahannya di urutan kedua setelah sukrosa. ASI sangat berperan penting pada bayi karena dapat meng hindari penyahit galaktosemia yaitu kekurangan enzim yang berfungsi merubah galaktosa menjadi glukosa. Enzim terse- but terdapat dalam ASI dan berfungsi mencegah terakumu- lasinya galaktosa dalam jaringan yang berakibat tidak mam- pu mencerna susu. Hidrolisis laktosa menghasilkan D-glukosa dan D-galaktosa dalam jumlah yang sama. Laktosa dapat mereduksi larutan fehling, sebab monomerus

yang satunya (glukosa dan galaktosa) gugus aldehidnya masih bebas (belum terikat )

Page 32: SENYAWA ORGANIK

3. Maltosa ( gula pati ).

Terbentuk dari dua molekul glukosa. Hidrolisis maltosa

dikatalis oleh enzim maltase. Maltosa tidak terdapat bebas di alam, tetapi dapat dibuat dari hidrolisis amilum

dengan pengaruh enzim diastase.

Page 33: SENYAWA ORGANIK

POLISAKARIDAPolisakarida merupakan polimer dari monosakarida. Seperti :Amilum, glikogen dan selulosa.1. Amilum merupakan polimer dari α D- glukosa dengan ikatan

glikosida α (1-4 ). Amilum terbentuk pada proses fotosintesis yaitu pada bagian hijau tumbuhan dengan bantuan sinar matahari. Amilum disimpan dalam akar, batang dan biji seba gai cadangan makanan. Bahan makanan yang mengandung amilum, seperti beras,jagung, ubi, dan sagu.2. Selulosa terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.Dinding sel tumbuh-tumbuhan terdiri atas 50% selulosa, 50% berat kayu dan kapas dapat dianggap 100% selulosa.3. Glikogen terbentuk dalam tubuh hewan dan manusia yang disimpan dalam hati dan jaringan sebagai cadangan makanan.

Page 34: SENYAWA ORGANIK

Amilum, glikogen dan selulosa dapat dibedakan dengan

pereaksi iodian. • Jika iodin bereaksi dengan amilum akan memberikan

warna biru.• Jika iodin bereaksi dengan glikogen akan memberikan

warna merah coklat.• Selulosa tidak bereaksi dengan iodin. Selulosa dapat

terhidrolisis jika dipanaskan dengan asam sulfat,dan jika

hasilnya ditambahkan pereaksi fehling akan terbentuk

endapan berwarna merah bata.

( C6H10O5 )n + nH2O H2SO4 n C6H12O6

C6H12O6 +2 CuO Asam glukonat + Cu2O

Page 35: SENYAWA ORGANIK
Page 36: SENYAWA ORGANIK

REAKSI PENGENALAN KARBOHIDRAT

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk

Identifikasi karbohidrat.

1. Dengan menggunakan Pereaksi Fehling/Benedict

Pereaksi Benedict adalah campuran larutan CuSO4

1,7%, Na2CO3 9%,dan natrium sitrat 17%.

Pada dasarnya pereaksi Benedict sama dengan

pereaksi Fehling yang terdiri atas campuran CuSO4

7%, NaOH 12%, dan Kalium natriun tatrat 34%.

Caranya dengan mencampurkan monosakarida

dengan larutan benedict/fehling kemudian dipanas

kan dalam penangas air. Tes ini positif bila terjadi

endapan merah bata dari Cu2O.

Page 37: SENYAWA ORGANIK

2. Dengan pereaksi Tollens (untuk monosakarida) Pereaksi Tollens adalah larutan basa kompleks

perak diamino hidroksida [Ag(NH3)2OH]. Pereaksi ini digunakan untuk menguji monosakarida. Caranya larutan monosakarida dicampur dengan pereaksi Tollens kemudian dipanaskan dalam penangas air. Jika terjadi endapan Ag (cermin perak) pada dinding tabung maka larutan tsb mengandung monosakarida. H OH C=O C=O

H-C-OH + Ag2O H-C-OH + 2 Ag R R

Page 38: SENYAWA ORGANIK

PROTEIN

Page 39: SENYAWA ORGANIK

Protein : Protein adalah polimer alami yang terbentuk darireaksi polimerisasi kondensasi antara asam aminodidalam tubuh hewan dan tumbuhan.Sebelum membahas lebih jauh tentang protein, kitaakan mempelajari terlebih dahulu tentang asam amino.

1.Asam Amino Asam amino adalah molekul mengandung gugus

Amino (-NH2 ) dan gugus karboksilat/alkanoat(-COOH).Asam amino disebut juga asam α-amino yang merupa-kan monomer dari protein (polipeptida).

Page 40: SENYAWA ORGANIK

Struktur umum Asam Amino

H O

H2N- C- C- OH

R

α

Di dalam Protein, asam asam amino saling berikatan

Melalui ikatan peptida, yaitu ikatan yang terjadi antara

gugus alkanoat dari asam amino yang satu dengan

gugus amino dari asam amino yang lain.

Seperti ditunjukkan pada reaksi polimerisasi kondensasi

Page 41: SENYAWA ORGANIK

O On HN- CH- C -OH + n H - N- CH- C -OH H R H R

O O

n - N- CH- C – N - CH- C - + n H2O H R H R ikatan peptida

Page 42: SENYAWA ORGANIK

Sifat Asam Amino1. Bersifat optik aktif, karena memiliki atom C asimetri

kecuali glisina(asam amino paling sederhana)

2. Dapat membentuk ion zwiter, yaitu dalam satu

molekul terdapat kutub positif dan kutub negatif

( molekul dipolar )

O O

R- CH- C- OH R- CH- C -O -

NH2 NH3+

3. Asam amino bersifat ampoter, gugus karboksil

bersifat asam dan gugus amino menyebabkan sifat

basa

Page 43: SENYAWA ORGANIK

Contoh reaksi :• Asam amino bersifat asam

R-CH-COOH + NaOH + H2O

NH2 NH2

• Asam amino bersifat basa

R-CH-COOH + HCl R-CH-COOH

NH2 NH3.Cl

R-CH-COONa

Page 44: SENYAWA ORGANIK

Berdasarkan letak gugus amino (NH2) asam aminodibedakan menjadi :1. Asam α amino ( gugus NH2 terikat pada atom C kedua setelah gugus karboksilat) R-CH-COOH

NH2

2. Asam β amino (gugus NH2 terikat pada atom C ketiga setelah gugus karboksilat)

R-CH-CH2 -COOH

NH2

3. Asam γ amino ( gugus NH2 terikat pada atom C keempat setelah gugus karboksilat )

R-CH-CH2-CH2-COOH

NH2

Page 45: SENYAWA ORGANIK

Asam amino ada dua macam:

1. Asam amino esensial

Asam amino yang diperlukan oleh makhluk hidup sebagai

penyusun protein, ia tidak mampu untuk memproduksi sen-

diri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan

Untuk memenuhi kebutuhan ini, ia harus memasoknya dari

luar ( lewat makanan ).

Bagi manusia, ada 8 (ada yang menyebut 9,10) asam amino

esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu :

1. fenilalanin 5. metionin 9. Arginin

2. isoleusin 6. triptofan 10. Histidin

3. leusin 7. treonin

4. lisin 8. valin

Page 46: SENYAWA ORGANIK

2. Asam amino non esensial

Asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh.

contoh:

1. alanin 6. glutamin

2. asam glutamat 7. prolin

3. asam aspartat 8. serin

4. asparagin 9. sistien

5,glisina 10. tirosin

Page 47: SENYAWA ORGANIK

Berdasarkan struktur gugus R yang dikandung,

Asam asam amino dapat dikelompokkan sebagai

Berikut.

1. Asam amino yang gugus R- nya mengandung

alifatik atau berupa Hidrogen

H-CH-COOH CH3-CH-COOH

NH2 NH2

Glisina Alanina

CH3-CH-CH-COOH CH3-CH-CH2-CH-COOH

CH3 NH2 CH3 NH2

Valina Leusina

Page 48: SENYAWA ORGANIK

2. Asam amino yang gugus R- nya mengandung

gugus hidroksil

CH2- CH- COOH CH3- CH- CH- COOH

OH NH2 OH NH2

Serina Treonina

3. Asam amino yang gugus R- nya mengandung

rantai benzena/ gugus fenil

HO- -CH2- CH- COOH CH2-CH-COOH

NH2 NH2

Tirosina Fenilalanina

Page 49: SENYAWA ORGANIK

4. Asam amino yang mengandung 2 gugus karboksilat

HOOC-CH2-CH-COOH HOOC-CH2-CH2-CH- COOH

NH2 NH2

Asam aspartat Asam glutamat

5. Asam amino yang mengandung belerang ( S )

H-S-CH2- CH-COOH CH3-S-CH2-CH2- CH- COOH

NH2 NH2

Sistein Metionin

6. Asam amino dengan rantai heterosiklik

CH2-CH- COOH CH=C –CH2- CH- COOH

NH2 N NH NH2

H CH

Triptofan Histidin

N

Page 50: SENYAWA ORGANIK

Sifat-sifat Protein

1. Pada umumnya bersifat sebagai koloid hidrofil

2. Larutan protein dapat diendapan/ digumpalkan dengan

penambahan larutan pekat garam, alkohol,asam,basa,

aceton atau pemanasan ( proses Denaturasi/kerusakan )

3. Dapat dihidrolisis oleh asam – asam encer menjadi asam

asam amino

Berdasarkan sumber asalnya, protein dibedakan menjadi

Protein nabati dan protein hewani

1. Protein nabati merupakan protein yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan, banyak terdapat pada biji-bijian dan kacang.

2. Protein hewani merupakan protein yang berasal dari hewan,

banyak terdapat pada daging, susu dan ikan.

Page 51: SENYAWA ORGANIK

Berdasarkan fungsinya, protein dibedakan sebagai berikut

1. Enzim, berfungsi sebagai biokatalis, misalnya tripsin

2. Protein transpor, berfungsi mengangkut O2 ke sel,

misal hemoglobin

3. Protein cadangan, berfungsi sebagai cadangan makanan

misal ovalbumin

4. Protein kontraktil, berfungsi menggerakkan otot, misal aktin

5. Protein struktural, berfungsi melindungi jaringan dibawahnya

misalnya keratin

6. Protein pelindung, berfungsi sebagai pelindung terhadap

mikroorganisme patogen, misalnya antibodi

7. Hormon, berfungsi mengatur reaksi dalam tubuh,

misalnya insulin

Page 52: SENYAWA ORGANIK

UJI PROTEINUntuk menunjukkan adanya protein dapat dilakukanDengan reaksi uji protein melalui reaksi sebagai beri-Kut :• Uji Biuret : untuk menguji adanya ikatan peptida - Pereaksi yang dipakai adalah larutan NaOH 40%

dan larutan CuSO4 1%. - Sebanyak 3 ml larutan sampel ditambah dengan

larutan 0,1 M dan 2 tetes CuSO4 . - Pada uji Biuret terhadap suatu bahan akan me – nunjukkan warna ungu atau merah muda bila suatu bahan mgd ikatan peptida(protein)

Page 53: SENYAWA ORGANIK

2. UJI Xantoproteat : untuk menguji adanya gugus fenil /

cincin benzena pada asam amino penyusun protein

- Pereaksi yang dipakai adalah Asam nitrat pekat asam

asetat pekat dan dapat juga asam sulfat pekat.

- 3 ml Larutan sampel yang mengandung protein ditambah

2 ml HNO3 pekat lalu dipanaskan pada penangas air.

- Bila sudah dingin ditambahkan NH3 / NaOH.

- Jika ditambah NH3 akan berwarna kuning dan jika ditam

bah NaOH akan berwarna jingga.

Page 54: SENYAWA ORGANIK

3. Uji Timbal asetat : untuk menguji adanya belerang

- Pereaksi yang dipakai adalah larutan NaOH 40% dan

kertas saring yang dibasahi larutan Pb (NO3.)2 / asetat - 2 ml Suatu sampel yang mengandung protein ditambah dengan NaOH kemudian dipanaskan pada penangas air. Uap yang terjadi diuji dengan kertas timbal asetat bila terjadi warna hitam, pada kertas saring tersebut maka proteinnya mengandung belerang. - Warna hitam menunjukkan bahwa S Organik diubah

menjadi Na2S yang dengan Pb (CH3COO)2 akan mem- bentuk PbS yang berwarna hitam pada kertas saring.

Page 55: SENYAWA ORGANIK

LEMAK / MINYAK

( GLISERIDA )

Page 56: SENYAWA ORGANIK

A. Pengertian Lemak Lemak adalah ester-ester dari gliserol dan asam - asam

lemak ( asam – asam karboksilat dengan rantai alkil yang

panjang ).

Lemak terbentuk melalui reaksi esterifikasi antara gliserol

dengan asam lemak. O

CH2 –OH CH2 – O- C -R

O

CH – OH + 3 R – COOH CH - O- C -R

O

CH2 – OH CH2 – O- C -R

Gliserol Asam lemak Lemak/gliserida

Page 57: SENYAWA ORGANIK

B. Asam Lemak Asam lemak adalah asam karboksilat bersuku

tinggi dan terdapat di alam dalam bentuk ester dgn

gliserol.

Asam Lemak dibedakan atas :

1. Asam lemak jenuh.

2. Asam lemak tak jenuh.

Page 58: SENYAWA ORGANIK

Asam Lemak jenuh.

Jlm

Atom

C

Nama asam lemak jenuh Rumus

Molekul Sistimatik Trivial

10. Asam Dekanoat Asam Kaprat CH3- (CH2)8-COOH

12. Asam Dodekanoat Asam Laurat CH3-(CH2)10-COOH

14. Asam tetradekanoat Asam Miristinat CH3-(CH2)12-COOH

16 Asam hexa dekanoat Asam Palmitat CH3-(CH2)14-COOH

18 Asam okta dekanoat Asam Stearat CH3-(CH2)16-COOH

20 Asam eikosanoat Asam Arakidat CH3-(CH2)18-COOH

Page 59: SENYAWA ORGANIK

Asam Lemak tidak jenuh

Jlm

Atom

C

Nama asam lemak tidak jenuh Rumus

Molekul Sistimatik Trivial

18. Asam 9,oktadekenoat Asam Oleat

Omega- 9

C17H33-COOH

18. Asam 9,12 oktadekadienoat

Asam Linoleat

Omega - 6

C17H31 -COOH

18. Asam 9,12,15 oktadeka

trienoat

Asam Linolenat

Omega - 3 C17H29 -COOH

20.

Asam 5,8,11,14 dikonta

tetrenoat

Asam 5,8,11,14,17 eiko pentaenoat

Asam arakidonat

EPA (Omega – 3 )

C19H31- COOH

C19H29- COOH

Page 60: SENYAWA ORGANIK

Manfaat Omega – 3EPA dan DHA dikenal sebagai asam lemaktak jenuh dengan ikatan rangkap pertamaPada atom C ketiga dari ujung alkil metil EPAdan DHA dikenal dengan nama Omega – 3. Omega-3 berguna untuk memperkuat

dayatahan otot jantung, meningkatkan kecerdasanOtak, melenturkan pembuluh darah,memban-tu pertumbuhan dan perkembangan syarafotak dan retina,serta mencegah penggumpa-Lan darah.contoh;ikan tuna,tenggiri,lemuru.

Page 61: SENYAWA ORGANIK

Beberapa Asam Lemak Pembentuk Lemak dan Sumber

No Asam Lemak Sumber

1.

2.

3.

4.

Jenuh

Asam laurat,C11H23COOH

Asam palmitat, C15H31COOH

Asam stearat, C17H35COOH

Tidak jenuh

Asam oleat, C17H35COOH

Asam lenoleat, C17H33COOH

Asam lenolenat, C17H31COOH

Minyak kelapa& sawit

Lemak nabati & hewani

Lemak hewan(mgd lebih

banyak asam lemak jenuh

Lemak jagung

Minyak nabati

Minyak kedelai,minyak

Biji rami

Page 62: SENYAWA ORGANIK

C. Tata Nama Lemak

1. Lemak yang terbentuk dari satu macam asam lemak dan

gliserol diberi nama dengan menyebutkan gliserol/gliseril dan diikuti nama asam lemak pembentuknya dengan diawali kata tri. contoh : O O

CH2-O-C-C17H35 CH2-O-C-C17H33

O O

CH- O-C-C17H35 CH –O-C-C17H33

O O

CH2-O-C-C17H35 CH2-O-C-C17H33

glyseril tristearat glyseril trioleat

Page 63: SENYAWA ORGANIK

2. Lemak yang terbentuk dari gliserol dan asam lemak yang

berlainan diberi nama dengan menyebutkan kata gliserol /

gliseril diikuti nama asam-asam lemak penyusunnya dengan

urutan α, β, γ dengan akhiran O pada asam α dan β.

O

CH2-O- C- C15H31

O

CH –O- C- C17H35

O

CH2-O- C- C17H33

gliserol α palmito, β stearo, γ oleat

Page 64: SENYAWA ORGANIK

Berdasarkan kejenuhan ikatan, lemak dibedakan menjadi

1. Lemak yang memiliki alkil jenuh (terbentuk dari asam-asam

lemak jenuh) yang disebut lemak

contoh: - gliseril tristearat (tristearin)

- gliseril tripalmitat (tripalmitin)

2. Lemak yang memiliki alkil tak jenuh (terbentuk dari asam-

asam lemak tak jenuh) yang disebut minyak

contoh: - gliseril trioleat

- gliseril trilinoleat

Page 65: SENYAWA ORGANIK

Perbedaan Lemak dan Minyak

No Lemak Minyak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pada suhu kamar berwujud

Padat

Umumnya berasal dari hewan

Mengandung asam lemak

Jenuh lebih banyak

Mempunyai titik cair tinggi

Lebih banyak mgd asam

Lemak jenuh

Berpontensi mengakibat

Kan jantung koroner& hiper

tensi

Pada suhu kamar berwu

Jud cair

Umumnya berasal dari

tumbuhan

Mengandung asam lemak

tak jenuh lebih banyak

Mempunyai titik cair rendah

Lebih banyak mgd asam

Lemak tidak jenuh

Lebih aman

Page 66: SENYAWA ORGANIK

Sifat-sifat minyak dan lemak

1. Lemak pada suhu kamar berwujud padat, sedangkan minyak berwujud cair.

2. Dapat mengalami hidrolisis pada suhu 180°C dan tekanan 10 atm ( pada suhu kamar dengan enzim lipasa ) lemak/minyak + air gliserol + asam-asam lemak ( gliserol larut dlm air, sedangkan asam lemak terapung dalam air ) 3. Dapat terhidrolisis oleh basa ( NaOH / KOH ) menghasilkan sabun (sebagai garam ) dan sebagai hasil sampingannya adalah gliserol. Proses ini disebut Penyabunan/Saponifikasi Sabun merupakan garam natrium/kalium dari asam

karboksilat bersuku tinggi.

Page 67: SENYAWA ORGANIK

OCH2-O-C-C17H33

O

CH2-O-C-C17H33 + 3 NaOH 3 C17H35-COONa +

O Natrium stearat

CH2-O-C-C17H33 CH2 – OH

CH - OH

CH2 - OH

gliserol

4. Dapat mengalami proses ketengikan lemak/minyak yang

telah disimpan lama karena teroksidasi oleh udara

5. Minyak dapat mengadisi hidrogen menjadi lemak padat

( mentega tiruan/ margarin )

triolein( cair ) + 3 H2 Ni tristearin ( padat )

Page 68: SENYAWA ORGANIK

O

CH2-O-C-C17H33 CH2-O

O

CH2-O-C-C17H33 + 3 H2

O

CH2-O-C-C17H33

Page 69: SENYAWA ORGANIK

Dalam Analisis sederhana dikenal : 1. Angka /bilangan Penyabunan Angka penyabunan adalah angka yang menunjukkan

berapa mgram NaOH/KOH yang digunakan untuk menghidrolisis satu gram lemak. 2. Angka/bilangan iodin Bilangan iodin adalah angka yang menyatakan banyaknya gram iodin yang dapat mengadisi 100 gram lemak. ( semakin tidak jenuh suatu asam lemak, maka bilangan iodinnya makin tinggi )C0ntoh :1.Tentukan bilangan penyabunan dari gliseril trioleat (Mr=884)2. Tentukan bilangan Iodium dari gliseril triolet

Page 70: SENYAWA ORGANIK

Fungsi lemak dan minyak

1. Sebagai cadangan energi dalam tubuh untuk jangka panjang.

karena lemak mengandung energi kimia per gram yang jauh

lebih besar dari pada karbohidrat dan protein

2. Sumber energi ( 1gram lemak= 9 kilokalori )

3. Sebagai pelarut vitamin yang larut dalam air.

4. Untuk mempertahan suhu tubuh

Page 71: SENYAWA ORGANIK
Page 72: SENYAWA ORGANIK