senyawa eter(blog1)

5
Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen yang diikat 2 substituen (alkil/aril)). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai pelarut dan obat bius. Molekul eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didihnya rendah. Eter sedikit polar (lebih polar dari alkena). Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk polieter. 1. Struktur Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’ atau Ar-O-Ar’ atau R-O-Ar. Dimana : -O- : gugus fungsi eter R,R’ : Alkil Ar,Ar’ : Aril Jika R=R’ atau Ar=Ar’ maka dinamakan eter simitrik (eter sederhana) Jika R≠R’ atau Ar≠Ar’ maka dinamakan eter asimitrik (eter campuran) Sudut yang dibentuk oleh gugus eter (-O-) sebesar 109,50 dan panjang ikatan C-O- 0,142 nm. Contoh struktur : 2. Tatanama Eter a. IUPAC a) Nama sistematik eter adalah alkoksi alkana. Alkil terkecil dianggap sebagai alkoksi, dan yang terbesar dianggap alkana.

Upload: nurpiter-thiodoris

Post on 07-Feb-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

test

TRANSCRIPT

Page 1: Senyawa Eter(Blog1)

Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen

yang diikat 2 substituen (alkil/aril)). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai

pelarut dan obat bius. Molekul eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen

sehingga titik didihnya rendah. Eter sedikit polar (lebih polar dari alkena).

Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk polieter.

 1. StrukturEter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’ atau Ar-

O-Ar’ atau R-O-Ar.

Dimana :

-O-     : gugus fungsi eter

R,R’   : Alkil

Ar,Ar’ : Aril

Jika R=R’ atau Ar=Ar’ maka dinamakan eter simitrik (eter sederhana) Jika

R≠R’ atau Ar≠Ar’ maka dinamakan eter asimitrik (eter campuran) Sudut

yang dibentuk oleh gugus eter (-O-) sebesar 109,50 dan

panjang ikatan C-O- 0,142 nm.

Contoh struktur :

 

2. Tatanama Etera. IUPAC

a) Nama sistematik eter adalah alkoksi alkana. Alkil terkecil dianggap

sebagai alkoksi, dan yang terbesar dianggap alkana.

Page 2: Senyawa Eter(Blog1)

Contoh :

b) Tentukan nomor terikatnya gugus alkoksi.

Contoh :

c) Gugus alkoksi merupakan salah satu substituen , sehingga penulisan

namanya harus berdasarkan urutan abjad huruf pertama nomor substituen.

Contoh :

d) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan

urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda

hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan

abjad.

Contoh :

b. Trivial

a) Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus eter (-O-).

Contoh :

b) Tambahkan akhiran “eter” setelah nama-nama subtituen.

Contoh :

c) Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.

 3. Sifat fisik dan kimiaSifat Fisik

Page 3: Senyawa Eter(Blog1)

Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau

yang khas.

Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.

Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter

membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.

Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.

Sifat Kimiaa. Oksidasi

Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat

akan menghasilkan aldehida.

Contoh :

b. Reaksi dengan asam sulfat

Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan

asam alkana sulfonat.

Contoh :

c. Reaksi dengan asam iodida

Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol

dengan alkil halida.

Contoh :

d. Hidrolisis

Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.

Contoh :

e. Halogenasi

Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada

atom Hα.

Contoh :

4.Pembuatan dan Kegunaan eterPembuatan Eter

Page 4: Senyawa Eter(Blog1)

a. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksida

Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan natrium

alkoksida. Hasil samping diperoleh garam natrium halida.

Contoh :

b. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida

Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida menghasilkan eter. Hasil

samping diperoleh garam perak halida.

Contoh :

c. Dehidrasi alkohol primer

Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer dengan asam sulfat dan

katalis alumina.

Contoh :

4.Kegunaan dan Dampak Eter dalam Kehidupana. Kegunaan

Eter digunakan sebagai pelarut.

Dietil eter digunakan sebagai obat bius pada operasi.

Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan untuk menaikkan angka oktan

bensin.

b. DampakPada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala,

sedangkan pada konsentrasi tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri.