fisika eter rahasia.pdf

134
FISIKA ETER RAHASIA sistem hidden space propulsion milik Tesla dan konspirasi yang menutupinya WILLIAM LYNE ©1997

Upload: nyonk-benyalo-al-qoyim

Post on 06-Dec-2015

120 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika Eter Rahasia.pdf

FISIKAETERRAHASIA

sistem hidden space propulsion milik Tesla dan konspirasi yang menutupinya

WILLIAM LYNE©1997

Page 2: Fisika Eter Rahasia.pdf

FISIKAETERRAHASIA

sistem hidden space propulsion milik Tesla dan konspirasi yang menutupinya

Page 3: Fisika Eter Rahasia.pdf

Terjemahan ini diterbitkan oleh SeSa Media, UKM., Jl. Hidup 47, Long East, 12347. Jooright 2009 SeSa Media, UKM. Joo rights reserved. Terjemahan ini telah dicatat sebagai salah satu karya SeSa Media dalam JOO Rights Commons Work. Tak satupun di dalam bagian terjemahan ini yang muncul dengan sendirinya. Kunjungi situs kami di http://sesamedia.wordpress.com

Diterjemahkan oleh SeSa Media

anggota dari JSF [WORKGROUP]

SeSa Media & logo adalah merek milik JSF [WORKGROUP]

Penerjemahan & penyuntingan oleh Jookut dkk.

Desain sampul & grafis oleh RGB@SKY Studio

Buklog Bukupedia

SeSa Media

Terjemahan Occult Ether Physics / SeSa Media

a4. h. mm.

JRCW 12347 970FT 108RR

1. Eter. 2. Fisika. 3. Konspirasi.

EA3—2009.tr0737L

Semua hasil kerja SeSa Media terdaftar di JOO Rights Commons Work. Dengan demikian,

telah dapat dipastikan bahwa hasil terjemahan ini tidak muncul dengan sendirinya dan

menjadi pengakuan jelas & tegas bahwa SeSa Media-lah yang telah mengerjakan semua

proses penerjemahan buku ini. Agar di kemudian hari tidak muncul fitnah bahwa buku ini

tidak diterjemahkan melainkan muncul dengan sendirinya begitu saja, atau fitnah bahwa si

penerjemah buku ini hanya mengaku-aku menerjemahkan.

Jooright 2009 SeSa Media

Joo rights reserved. Semua yang kami lakukan bukan demi kepentingan komersial. Jadi,

kami tidak menghutangi Anda dengan apa yang kami lakukan. Karena itu, dengan segala

kerendahan hati, kami minta agar hasil terjemahan kami tidak dikomersialkan oleh pembaca

sekalian. Jika Anda tidak mengindahkannya, maka pernyataan ini dapat diartikan sebagai

bentuk tanggungjawab kami kepada mereka yang mengerti dan mengindahkan.

Page 4: Fisika Eter Rahasia.pdf

SECARA KHUSUS, kami mohon maaf kepada William Lyne dan juga mereka

yang terlibat dalam pembuatan buku “OCCULT ETHER PHYSICS: TESLA’S

HIDDEN SPACE PROPULSION SYSTEM AND THE CONSPIRACY TO CONCEAL

IT”. Proses penerjemahan ini kami lakukan tanpa meminta izin kepada

Anda sekalian. Karena itu, dengan ini kami juga mengakui bahwa kami

akan disalahkan jika ada penggunaan istilah yang tidak sesuai dengan yang

dimaksudkan.

Jika yang kami lakukan ini dapat dikatakan sebagai bentuk kebebasan

(meskipun dalam beberapa bagian ataupun sebagian, kami tidak setuju

seluruhnya), semoga Anda setuju dengan apa yang kami lakukan. Kami tidak

mengambil keuntungan apa-apa dari penerjemahan buku ini.

Untuk Anda pembaca terjemahan ini, kami nyatakan bahwa kami tidak

menambah atau mengurangi sesuatu apapun dalam isi terjemahan ini. Jika

ada kekurangtepatan dalam menyampaikan maksud kalimat dan istilah, kami

mohon maaf dengan sebesar-besarnya, baik kepada yang sangat mengerti

Fisika, Konspirasi, Teknologi, Bahasa Indonesia, ataupun Bahasa Inggris.

Akhirnya, kami persembahkan setiap hasil terjemahan kami ini khusus

kepada Umat Islam di negeri ini dari Merauke sampai Sabang, dari Talaud

sampai Rote, dan secara umum untuk masyarakat Indonesia. GRATIS! FREE!

PRAKATAW

Page 5: Fisika Eter Rahasia.pdf

Copyright ©1997

William Lyne

All rights reserved. No part of this book may be reproduced without written

permission from the publisher. The publisher takes no responsibility for the

use of any of the materials or methods described in this book, nor for the

products thereof.

COPYRIGHT

Page 6: Fisika Eter Rahasia.pdf

6

Kebenaran bisa saja mengalir dari kebohongan,tapi kebohongan tak dapat mengalir dari kebenaran.

Arthur Schopenhauer

Saya persembahkan untuk anak saya, Angus Lyne dan Matthew Olay

Page 7: Fisika Eter Rahasia.pdf

7

Joo Rights Commons Work

Prakataw

Copyright

KATA PENGANTAR 9

PENDAHULUAN: Rencana Awal Nikola Tesla di tahun 1875 13

Menyembunyikan yang Sebenarnya 18

BAB 1: Teori Eter Rahasia dan Elektropulsi 20

Karakteristik Partikel Eter Dasar 21

Penyebab Hukum Gravitasi “Kuadrat Terbalik” 26

Pipa Gaya Mikrohelikal 28

ZPR 29

Sebuah Kotak Kayu Tua

dan Sistem Pedoman Kelembaman Milik Jerman 30

Gelombang Low-Frequency & High-Frequency

dan Transmisi Energi Nirkabel Tesla 35

Penemuan TELEFORCE Tesla 38

BAB 2: Menggali Sifat Eter 42

Latar Belakang 42

“Momentum Elektromagnetik” J.J. Thomson 44

Pertunjukan Tesla 44

Gerakan Kosmik dan Momentum Lokal 49

Momentum Lokal dan Pergerakan Angkasa 50

BAB 3: Observasi 57

Rub-a-Dub-Dub, Tujuh Orang Dalam Bak Mandi Panas 60

Perbandingan dengan Penampakan Lain 63

Eter dan “Materi Berat” 64

Planet dan Satelit yang Mengorbit 69

DAFTAR ISI

Page 8: Fisika Eter Rahasia.pdf

8

BAB 4: Sejarah Perkembangan Teori 70

Gerak Rotasi dan “Efek Sekrup” 70

Muatan Elektrostatis yang Diangkut 72

BAB 5: Tesla dan Good Old Boys’ Club 79

Teori Gravitasi Dinamis Tesla 84

Rahasia Tesla 91

Sifat Listrik 93

KESIMPULAN 97

BAB 6: Pembantaian Free Energy: Proses Atom Hidrogen 101

Tabir Asap dari Academia 109

Bukti Mengejutkan dan Metode Hidrogen Lainnya 115

Bagaimana Cara Kerjanya? 118

Penggunaan Proses Secara Tepat 124

Tungku Pembakaran Atom Hidrogen 126

Kejutan Free Energy 126

Kesimpulan 128

Referensi tentang Proses Atom Hidrogen 129

SeSa Na

Nuhun Ka

Page 9: Fisika Eter Rahasia.pdf

9

SEKARANG ini terdapat kekhawatiran terhadap kata “cult” (pemujaan) dan

“occult” (gaib), serta pengertiannya. Banyak orang merasa cemas apakah

organisasi, kelompok, atau agamanya, masuk dalam kategori ini. Karena kata

“occult” hanya merujuk pada “secret” (rahasia) atau “hidden” (tersembunyi),

maka kalangan dokter memakai kata tersebut untuk menggambarkan bakteri

tak dikenal sebagai “occult”. Sedangkan dalam hal agama, filsafat, organisasi,

atau kelompok pergerakan lainnya, “cult” berarti “ajaran rahasia” (secret

teaching) yang hanya bisa dikenal oleh beberapa anggota atau “pendeta”

tertentu. Apakah mungkin jika seluruh area ilmu fisika telah dinyatakan

“occult” (tersembunyi) dan “off-limit” (terlarang) bagi masyarakat umum

atau individu oleh suatu kelompok kuat, sehingga semua pendidikan sains

atau pun data-data yang pada umumnya beredar di masyarakat telah

“disaring” untuk menghilangkan keterangan/bukti menuju sains itu sendiri?

Apakah mungkin jika sains asli yang digunakan dalam “elektro-propulsi”

(electro-propulsion) telah diganti dengan “sains palsu”, yang digembar-

gemborkan dan disebarluaskan sedemikian rupa sehingga tak seorang pun

yang mengetahui kebenarannya, kecuali para “elit esoterik”? Jika demikian,

apakah sains “occult” telah menjadi wewenang eksklusif yang dipegang oleh

beberapa “pendeta” korporat/pemerintahan?

Saya mulai meneliti kontroversi ini—termasuk sains yang terlibat—saat

saya berusia 8 tahun, di tahun 1946, setelah mewawancarai pekerja pompa

ladang minyak yang pernah melihat “piring terbang” berwarna keperakan di

ladang minyak terpencil tersebut, di sebelah barat Texas dan sebelah selatan

gurun New Mexico. Saat berusia 13 tahun, saya menghabiskan hari-hari saya

dengan mengunjungi banyak tempat di Albuquerque, New Mexico, bersama

Dr. Lincoln La Paz. La Paz dipekerjakan oleh pemerintah AS untuk membantu

menutup-nutupi teknologi piring terbang milik Nazi yang dibawa ke New

Mexico setelah Perang Dunia II. Keyakinan awal saya kemudian menguat

KATA PENGANTAR

Page 10: Fisika Eter Rahasia.pdf

10

ketika memperoleh sebuah kepingan hardware dari piring terbang Jerman

tahun 1943 di Pangkalan Sandia di mana La Paz bekerja.

Karena kebenaran tentang elektropropulsi didasarkan pada fisika “eter”

(A.K.A. “aether”) yang dikumpulkan, dan lalu disembunyikan, atau dinyatakan

sebagai “rahasia keamanan nasional”, atau dilenyapkan melalui propaganda

palsu yang begitu hebat sehingga masyarakat umum tidak menyadari fakta

yang ada di depan mata, maka saya menjuluki fisika eter yang terkait dengan

elektro-propulsi sebagai “Occult Ether Physics” (Fisika Eter Rahasia). Buku ini

didedikasikan untuk menemukan kembali, menguji, dan menyatukan rahasia-

rahasia itu sehingga dapat diketahui oleh masyarakat.

Pendeta tinggi dalam pengetahuan rahasia ini adalah elit monopolis

yang berkuasa yaitu para korporat perbankan, industri, perusahaan

pertambangan, dan kelompok kepentingan lainnya, yang memperkenankan

bergabungnya beberapa ilmuwan, anggota militer, dan pejabat pemerintahan

ke dalam ajaran rahasia mereka jika memang diperlukan, untuk melaksanakan

dan melangsungkan konspirasi besar, supaya teknologi/pengetahuan tersebut

dapat diklasifikasikan sebagai “rahasia negara” yang bisa dikendalikan dan

dipaksakan melalui cara-cara inkonstitusional berupa “undang-undang

keamanan nasional”, otoritas resmi sipil dan militer, serta kepolisian. Tindakan

ini untuk melindungi teknologi dan sumber daya usang yang dikendalikan oleh

para elit tersebut, dari persaingan pasar bebas.

Disebabkan oleh propaganda dan manipulasi pengetahuan dan sains

selama 76 tahun (atau lebih) terakhir, mayoritas ilmuwan mengejek konsep

eksistensi eter dan piring terbang, seolah-olah pemikiran tersebut termasuk

dalam kategori teori “bumi datar” (dianggap sebagai pemikiran yang asing/

aneh—penj) dan hanya ocehan “manusia kecil hijau” dari planet lain, padahal

yang benar adalah sebaliknya. Para pendukung teori Relativitas dan Big Bang

(“Big Bangers”) ingin agar Anda meyakini bahwa alam semesta itu terbatas,

jadi jika Anda pergi “terlalu jauh”, Anda akan “terjatuh dari alam semesta”,

hampir sama dengan teori “bumi datar”. Apa bedanya? Bumi datar (flat

earth)...alam semesta terbatas (finite universe)..., keduanya adalah teori

dungu.

Kebohongan apa yang harus dilakukan “manusia kecil hijau” dengan

mesin terbang elektrik eksklusif buatan manusia, teknologi berbasis suara,

serta sains dan fisika listrik yang (seperti eksistensi eter itu sendiri) disimpan

dalam ruang rahasia, untuk menjauhkan Anda dari pemanfaatannya,

Page 11: Fisika Eter Rahasia.pdf

11

sementara Anda sendiri disuapi dengan kepalsuan dan “teori-teori” tak

berguna? Cakupan ini, mulai dari “ruang melengkung” (curved space),

“perjalanan waktu” (time travel), “Big Bang”, dan kisah-kisah “penculikan

oleh alien”, hingga “alam semesta paralel” (parallel universe), “perjalanan

antardimensi” (interdimensional travel), dan cerita-cerita luar biasa lainnya,

dibuat oleh hantu-hantu pemerintah, personel keamanan nasional, dan agen-

agen rahasia dalam komunitas “UFOlogy” dan “pseudo-debunker” (“pseudo-

debunker” dalam pengertian saya adalah juru bicara resmi pemerintah atau

ilmuwan serba tahu yang tugasnya adalah menyangkal sepenuhnya eksistensi

piring terbang, atau mencemooh sesama rekan rahasianya, para UFOlog, para

new-ager, atau para paranormal).

Sebelum Anda memutuskan bahwa tak ada yang namanya eter,

atau piring terbang, atau sebelum Anda mempercayai kebohongan “prime-

time” yang berulang kali menyebutkan bahwa alien ada “di sini”, atau bahwa

perjalanan waktu itu mungkin untuk dilakukan, Anda sebaiknya bertanya pada

diri Anda apakah pemikiran Anda dalam subjek-subjek ini telah dikondisikan

oleh Kebohongan Besar para Big Brother. Jika Anda meyakini Relativisme, saya

harus menunjukkan kepada Anda bahwa “perjalanan waktu” adalah bagian

integral dari itu, yang merupakan kemustahilan luar biasa dan membuat

“sains” sandaran Anda menjadi kepingan sampah pseudo-intelektual tak

bernilai yang diramu oleh seseorang yang ingin menyabotase pikiran Anda

demi kepentingan pendeta tinggi “Occult Ether Physics” (yang mengangkat

dirinya sendiri).

Apakah pemikiran Anda menjadi barometer sifat pengendalian pikiran?

Apakah Anda begitu lepas kendali dari konsep dan filsafat epistemologi

Anda sendiri tentang metafisik, hingga Anda harus mengambil pemikiran

dari “barang-barang rekaman” NASA (NAZIA) atas kebaikan Kantor Intelijen

Saintifik CIA (“OSI”)? Apakah pendidikan Anda adalah program TV saat makan

malam, yang dipersiapkan oleh suatu Pemerintahan Rahasia, sehingga Anda

takkan pernah menemukan bahan yang benar untuk dipikirkan?

Bagi orang-orang yang tidak familiar dengan penjelasan lengkap saya

mengenai mengapa, kenapa, apa sebab, siapa, dan fakta lainnya terkait

propaganda berskala besar yang dirancang dan disebarkan untuk kepentingan

korporat negara yang monopolis dan berkuasa dalam rangka menyembunyikan

electropropulsion piring terbang, “free energy”, serta teknologi canggih

lainnya, Anda dapat membaca buku saya sebelumnya, “Space Aliens From the

Page 12: Fisika Eter Rahasia.pdf

12

Pentagon”, copyright Wm. R Lyne, 1993, ISBN 0-9637467-0-7; Edisi ke-2, 1995,

ISBN 0-9637467-1-5; Edisi ke-3, 1999, ISBN 0-9637467-7-4.

Piring terbang adalah hasil kerja seumur hidup Nikola Tesla, itu

adalah penemuannya yang paling penting (penemuan lain miliknya masih

dicari), meski Anda belum pernah mendengar fakta ini dari siapapun. Lalu

bagaimana saya bisa tahu? Saya telah mendokumentasikannya melalui

penelitian bertahun-tahun, melacak pengembangan Tesla dan kata-katanya

yang diucapkan dan dipublikasikan (yang tersebar dalam sumber yang

sedikit namun mencukupi), saat dia berhasil menduduki pencapaian puncak

mengungguli karya para pemikir saintifik terbesar dunia abad 19, yang

merupakan inspirasi Tesla. Ini diduga terbukti pada 29 Mei 1919, “...bahwa

kita hidup dalam ruang-waktu 4-dimensi yang melengkung.” Albert Einstein

mengatakan bahwa benda masif yang berputar di ruang “...akan menyeret

ruang dan waktu di sekitarnya...”, inilah asal-mula dari apa yang disebut

“frame-dragging” dan “space-curvature”. “Gravitasi tak lagi menjadi kekuatan

misterius di kejauhan, tapi merupakan hasil dari objek yang berusaha berjalan

lurus menerobos ruang dilengkungkan oleh kehadiran benda materil.” (Gary

Taubes, Relativists in Orbit, Discover, March, 1997).

Sekalipun teori-teori semacam itu...yang diketahui Relativistik, dijalin

dengan istilah-istilah seperti “the fabric of space-time”, “space-curvature”, dan

“frame-dragging”, walau disamarkan, semua itu menunjukkan eksistensi eter,

kendati dengan konsep eter yang keliru.

Sejak 1919, penemuan elektropropulsi Nikola Tesla telah disembunyikan

melalui tekanan pemerintah, pencurian, cemoohan, sementara “sains”

telah menjadi game matematis pseudo-saintifik yang membawa hasil baru

yang kecil dan kurang sesuai dengan realitas. Kini saatnya mengungkapkan

kebenaran.

Page 13: Fisika Eter Rahasia.pdf

13

VISI awal Tesla, dalam hari-hari kuliahnya di tahun 1872, mengenai “mesin

terbang ideal”-nya adalah mesin elektropropulsi, yang realisasinya

mendorongnya mengatakan bahwa dirinyalah yang pertama kali memasuki

bidang sains kelistrikan di tahun 1875. Ini adalah permasalahan yang dia

embankan pada dirinya sendiri sebagai pekerjaan utamanya sepanjang hidup.

(Frank Parker Stockbridge, The Tesla Turbine. The World’s Work, March, 1912,

pp. 543-48).

Pada mulanya, mengantisipasi jika kebutuhan tenaga listrik pesawat

elektropropulsif terlalu besar bagi generator listrik on-board (karena kapal

miliknya sama sekali tak memiliki bidang untuk menahan), dia memulai

pengembangan sistem “transmisi tenaga nirkabel” untuk mentransmisikan

tenaga listrik dari generator dan stasiun berbasis darat. Beberapa ide awal

Tesla ini tak berguna untuk mesin terbangnya, jadi dia mengubahnya untuk

tujuan komersial. Karena konsepnya bahwa eter bersifat relatif low-density,

serta konsepnya bahwa gaya elektromagnetik tidak jauh lebih besar dari gaya

gravitasi, temuan Tesla berikutnya (yakni antisipasi kebutuhan tenaga listrik

yang lebih besar) membawa pada pengubahan pesawat elektropropulsif-nya,

dan menghasilkan surplus teknologi “spin-off” yang berlimpah.

Selama tahun 1920-an, saat dia membutuhkan uang dalam jumlah

besar untuk menyelesaikan pesawat elektropropulsif, dia tak berhasil menarik

minat pemerintah AS terhadap surplus teknologi “spin-off” ini. Dalam sebuah

artikel yang tak pernah dipublikasikan, Tesla mengatakan, “..kita harus segera

mendorong pengembangan mesin terbang dan transmisi energi nirkabel

dengan dukungan kekuatan dan sumber daya negara.” Hubungan langsung di

sini adalah antara “mesin terbang” (bukan “pesawat”) dan “transmisi energi

nirkabel”. Tesla memiliki banyak hak paten yang tak menghasilkan uang

sepeser pun, karena Morgan dan Rockefeller telah menyatakan paten-paten

tersebut terlarang. Tak seorang pun yang sanggup meminjam uang dari bank

untuk mempraktikkan salah satu sistem ini, dan seorang yang cukup bodoh

PENDAHULUAN:RENCANA AWAL TESLA DI TAHUN 1875

Page 14: Fisika Eter Rahasia.pdf

14

untuk melakukan hal demikian terhadap uangnya sendiri boleh menanti

turunnya murka dewa atasnya seperti petir dari Zeus.

Karena penemuannya yang hampir rampung bahwa kebutuhan tenaga

listrik on-board tidak akan terlalu besar, dan kegagalannya menarik minat

orang-orang terhadap pengembangan sistem transmisi energi nirkabel

miliknya, Tesla mengajukan paten di tahun 1913 atas turbin hebat yang dia

temukan sekitar 1909. Ini mungkin dilakukan mengingat meningkatnya

perkembangan dan pemahaman pengetahuan yang menunjukkan bahwa

interaksi elektromagnetik adalah 1040 kali lebih besar dari interaksi gravitasi

(George Gamow, Gravity, Anchor Books, N.Y. 1962, hal. 138). Menurut Hendrick

Lorenz, gaya tarik listrik adalah 2 x 1039 kali lebih besar dari gaya tarik gravitasi.

Perubahan strategi Tesla tampaknya terjadi antara tahun 1915 (waktu

ketika Tesla mengujicoba misil elektropropulsif yang menggunakan energi

nirkabel yang diarahkan ke misil dari darat melalui power beam [sorot

daya]) dan 1934 (pengumuman hari kelahiran Tesla). Perkembangan baru ini

mungkin dipicu oleh temuan awal, sebab tanpa sistem energi nirkabel, konsep

terdahulu akan menjadi tak berguna. Para pengusaha energi menyingkirkan ini

selama-lamanya, jadi Tesla dibiarkan sendirian dengan peralatannya dan tak

bisa mengharapkan pihak manapun.

Miskonsepsi awal masih sedikit ada dalam benak Tesla saat dia

mengembangkan turbin secara komersial di bawah slogan Tesla Propulsion

Company, “20 Horsepower Per Pound”, dengan maksud tersembunyi

yaitu menggunakan turbin untuk menggerakkan alternator berfrekuensi

tinggi (yang dia rancang khusus) guna menghidupkan kapal. Setelah

mengembangkan turbin yang demikian ringan dan kuat (dapat mencapai

kecepatan 30.000 rpm, di mana unit seberat 20 pon dapat menghasilkan

kekuatan 200 tenaga kuda atau lebih dengan menggunakan bensin), dia juga

merancang dan memperoleh paten di tahun 1928 untuk jenis baru pesawat

tipe “VTOL” berpenggerak baling-baling, dihidupkan oleh 2 turbin yang

dipasang bersama yang dapat menetralkan tenaga putar baling-baling dan

menghapuskan kebutuhan akan baling-baling penyeimbang—seperti yang

terdapat di badan belakang helikopter. Pesawat ini, jika dibuat, dapat memiliki

rasio berat:tenaga kuda yang superior—mungkin 3:1—dan bisa sangat cepat

dalam penerbangan datar, lepas landas secara vertikal.

Tesla, setelah memahami penggunaan mesin pesawat yang berat dan

tidak efisien yang kala itu digunakan, dan persyaratan pesawat yang tidak

Page 15: Fisika Eter Rahasia.pdf

15

praktis dengan area sayap yang lebih lebar, tampaknya ingin mengkomersilkan

turbinnya dengan merancang dan mempatenkan pesawat jenis baru, yang

secara spesifik menggunakan turbin buatannya, untuk mengumpulkan modal

guna merampungkan proyek elektropropulsi-nya yang berbiaya lebih tinggi.

Berdasarkan pengalamannya dengan paten terdahulu, Tesla tahu bahwa paten

takkan berharga sama sekali jika dirinya tidak bisa mendapatkan modal (dari

paten tersebut sebelum periodenya habis) untuk menjalankan proyek, dan dia

juga tahu bahwa pengungkapan paten dapat membuat orang lain melakukan

hal yang sama 17 tahun setelah paten miliknya diakui, yang selama 17 tahun

itu bisa saja penemuannya mengendur akibat kekurangan dana bagiannya,

lantaran kelompok kepentingan finansial menentang Tesla.

Saat dalam tahap pengembangan awal, Tesla tampak tidak terlalu

peduli dengan kemampuan sejati “tenaga” temuannya, hingga ujicoba

di tahun 1915 membuktikan bahwa kemampuannya ternyata “dahsyat”.

Pada tahun 1893 dan 1894, Tesla telah “menyelesaikan sepenuhnya” Teori

Gravitasi Dinamis (Dynamic Theory of Gravity)-nya, setidaknya dalam “teori”.

Sistem elektropropulsi inheren dengan teori tersebut, tapi dalam tahap

formatif dan teoritis. Namun mempublikasikan teori ini sama halnya dengan

menyingkapkan teknologi dasar, yang akan membuat para pesaing berdana

dan bersumber daya besar menyelesaikan dan mengambil penghargaan

atas karya terpenting Tesla dan penemuan terbesar dalam sejarah manusia

tersebut. Tesla kekurangan uang, dan tak bisa memperoleh uang. Dia tak

dapat menolong dirinya sendiri lewat paten, sebelum dia menyelesaikan dan

mengujicoba contoh mesin berskala cukup besar untuk menarik minat industri

pesawat terbang dan pemerintah. Mungkin takdir, selama masa kebutuhan

finansial besar inilah, padahal dia masih memiliki stamina untuk menjalankan

proyeknya, dia diletihkan oleh pungutan uang dan penyitaan atas perintah

J.P. Morgan dan kelompoknya, semua dimaksudkan untuk menghancurkan

Tesla lantaran terus-menerus muncul dengan sistem tenaga listrik baru yang

membuat sistem terdahulu menjadi usang. Karena sistem-sistem tersebut

akan mengganggu Morgan dan Rockefeller, dan karena semua penemuan

yang dipasarkan oleh Tesla (untuk mendapat laba besar) akan membuatnya

memperoleh modal untuk membangun sistem energi miliknya, maka dia harus

disingkirkan. Tesla tampaknya tak pernah menyadari bahwa kedermawanan

palsu Morgan tak lebih dari sekadar rencana untuk mengkompromikan kontrak

Tesla dengan Morgan, dan sebagai cara untuk membuat Tesla bergantung

Page 16: Fisika Eter Rahasia.pdf

16

pada pihak lain dibanding pada dirinya sendiri. Perlakuan ini melemahkan

Tesla secara emosional, finansial, dan teknis, serta menurunkan harga dirinya

pada satu titik hingga menyembah-nyembah, memohon pada Morgan

supaya menepati janji, tidak memanfaatkan dirinya, tapi seperti semua

figur tragis lainnya, ada sebuah peripide—mempertegas kembali kekuatan

Arturian yang hebat dan sempurna milik sang pahlawan tragis—sebelum dia

meninggal secara heroik dan dilupakan, sementara penemuannya, seperti

pedang Excalibur, tenggelam ke bawah air danau dusta “keamanan nasional”,

kebiasaan korporat yang rakus, memaksa, dan memeras.

Satu-satunya kekuatan sisa yang tampaknya dimiliki Tesla adalah

menyembunyikan penemuannya dari dunia, untuk melindungi rahasianya dari

tangan para pencuri, kecuali jika dia menerima kompensasi atau penghargaan

yang pantas, tapi ini tidak penting, sebab mereka telah mencuri karyanya

sebelum mayatnya tenang, dan tak pernah membayarnya sepeserpun atas

kesulitan yang dia alami.

Setelah sadar akan kekuatan sejati “tenaga” temuannya

—100.000.000.000.000.000 kali lebih kuat dari gravitasi—Tesla mulai

mengejar ide sistem tenaga listrik “on-board” untuk pesawat berawak yang

digunakan dalam transportasi, di mana “transmisi daya nirkabel” miliknya

dialihtugaskan ke “misil” elektropropulsif robotik kendali jarak jauh, untuk

digunakan dalam peperangan, dengan tenaga listrik yang ditransmisikan ke

misil dari darat. Setelah beberapa waktu bungkam, menyusul ujicoba contoh

mesin misil berpenggerak listrik di tahun 1915, Tesla mulai menyebut tenaga

penggerak tersebut sebagai “dahsyat” dalam pengumuman berikutnya yang

dimulai pada tahun ‘1930’-an. Kata “dahsyat” tidak menunjuk pada sesuatu

yang bereaksi secara lemah lalu terbang sedikit di atas tanah, tapi menunjuk

pada sesuatu yang naik dengan kekuatan besar dan mengejutkan, seperti

ketika saya melihat penampakan piring terbang tahun 1953...hanya 10 tahun

setelah kematian Tesla. Jika “dahsyat” menunjuk pada sesuatu seperti

pesawat terbang atau roket konvensional—sebagaimana yang dikatakan

para agen misinformasi CIA/NASA—lantas kata apa yang bisa dipakai

untuk melukiskan suatu kekuatan yang menggerakkan piring terbang pada

kecepatan 9.000 mil/jam dalam 3 detik?

Kata “alat propulsi”, yang digunakan Tesla dalam wawancaranya

dengan William L. Laurence dari New York Times di tahun 1940, adalah sangat

penting untuk orang-orang yang tertarik memahami konspirasi misinformasi

Page 17: Fisika Eter Rahasia.pdf

17

dan kekurangan dokumentasi atas penemuan Tesla yang disembunyikan.

Dalam konteks mereka, kata ini menunjuk pada alat elektropropulsif on-board

yang digunakan dalam mesin terbang “ideal” milik Tesla, baik berawak atau

tanpa awak, yang dikendalikan “secara mekanis” oleh pilot on-board, atau

“secara remote lewat energi nirkabel” oleh pengendali yang ada di darat. Kata

“alat propulsi” tidak menunjuk pada “proyektil” seperti “mimis” atau “peluru”,

yang sama sekali tidak memiliki “sistem propulsi” dan hanya didorong

oleh senapan, dan kata itu juga tidak menunjuk pada suatu jenis “pesawat

terbang”—karenanya alat Tesla disebut “mesin terbang”—sebab mesin

Tesla tak memiliki sayap, kemudi guling, baling-baling, atau perlengkapan

luar lainnya. “Propulsi” di sini maksudnya adalah sistem on-board untuk

keberterusan gerakan, melalui peralatan elektromagnetik, yang disuplai

dengan tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator on-board, atau dengan

energi listrik dan sinyal kontrol yang ditransmisikan lewat power beam dari

darat. Ide perjalanan antarplanet menarik perhatian Tesla, dengan pemikiran

bahwa sepanjang energi listrik untuk propulsi dapat ditransmisikan dari bumi,

maka kapal antariksa tak lagi memerlukan tangki bahan bakar.

Dalam suratnya kepada teman yang juga penopang keuangannya, B.A.

Behrend, di tahun 1930-an, Tesla secara samar menyebutkan penemuannya

dalam elektropropulsi: “Apa yang akan saya capai dengan penemuan lain

itu, terutama mempertimbangkanmu, tak berani saya ceritakan padamu. Ini

saya nyatakan dengan sepenuh kesungguhan hati.” Tesla tampaknya sedang

menyimpulkan suatu rencana untuk menemukan “dunia lain” di luar angkasa

dengan mesin listriknya.

Tesla menyadari bahwa semua benda padat memuat “kandungan

listrik”, dan berperilaku seperti rongga gema, yang berinteraksi secara

elektromagnetik dengan berbagai gaya elektrostatis dan eter untuk

menentukan interaksi dan pergerakan gravitasinya di luar angkasa. Teori

ini diujicoba dan dikonfirmasikan hingga tingkat tertentu dalam Colorado

Springs Experiments Tesla tahun 1899. Pemerintah AS tak pernah memberi

perhatian kepada Tesla, dan penemuan besarnya dalam elektropropulsi jatuh

ke tangan para elit Nazi saat Wernher von Braun mendapatkan dan memulai

pengembangan proyek “p2” di Los Alamos, New Mexico, pada tahun 1936, dan

membawa kembali proyek tersebut ke Jerman saat musim gugur 1937 (yang

kemudian dikembangkan di Peenemunde, wilayah Baltik, sampai proyek

rahasia ini dan lainnya dijual ke korporasi dan pemerintah Amerika sebagai

Page 18: Fisika Eter Rahasia.pdf

18

pertukaran, di bawah Operasi Paperclip, persis setelah gencatan senjata -

proyek rahasia ini ditukar dengan amnesti bagi banyak penjahat perang,

sejalan dengan perjanjian atas beberapa ribu orang untuk bekerja bagi

pemerintah dan korporasi AS). Semua orang yang memiliki informasi teknis

penting mendapat perlindungan.

MENYEMBUNYIKAN YANG SEBENARNYASejak penemuan piring terbang Tesla berada di bawah pengawasan

pemerintah AS di tahun 1945, muncul program propaganda palsu—yang

pada mulanya dikembangkan oleh RSHA Amt VI (Reichsicherheithaupt Amt

VI, diterjemahkan menjadi National Security Agency Division 6), organisasi

dalam Gestapo yang dipenuhi rahasia tinggi German Reich dan yang berkuasa

dalam Nazi Jerman, setara dengan komunitas UFOlogy, new ager, dan

jaringan misinformasi pesudo-skeptik kita. Pemerintah AS mempekerjakan

aparat kontra-intelijen yang pernah bekerja dalam proyek piring terbang

Nazi, dan beberapa dari agen misinforman Nazi-lah (yang dipekerjakan di

Holloman A.F.B., New Mexico) yang merancang dan mengimplementasikan

“Roswell Hoax” di tahun 1947. Meski dibayangi dengan bekas kepura-puraan

“kemananan nasional” dan militer, penutup-nutupan ini diperpanjang atas

nama negara korporat yang monopolis dan berkuasa, bahkan sejak akuisisi

rahasia tersebut oleh Nazi di tahun 1936, sebab jika teknologi ini jatuh ke

tangan swasta Jerman pada waktu itu, kematian Nazi akan lebih cepat terjadi.

Bisakah Anda membayangkan akibatnya jika transportasi jenis

ini berada di tangan swasta? Alat ini dapat membawa seorang manusia

biasa pergi ke semua tempat di dunia, mengunjungi semua tempat yang

bahkan tak bisa dia jangkau saat ini dengan mahalnya ongkos penerbangan

maskapai. Sebuah piring terbang kecil milik pribadi akan berbiaya lebih rendah

dibanding membangun mobil, tidak memerlukan bahan bakar, berjalan

dengan kecepatan ribuan mil per jam, tahan lama, dan tidak memerlukan

pemeliharaan.

Bisakah Anda membayangkan efeknya terhadap komunis

totalitarian, fasis, atau pemerintahan korporat, dan kelompok ekonomi

‘yang diistimewakan’? Bisakah Anda membayangkan jika rakyat keluar dari

pasar real-estate, ketika mendadak kita semua dapat tinggal di mana saja,

bahkan di tempat-tempat yang tidak memiliki jalan raya? Bisakah Anda

membayangkan masalah di sepanjang perbatasan negara, saat piring terbang

Page 19: Fisika Eter Rahasia.pdf

19

melintas dan kembali tanpa pemeriksaan “kepabeanan”? Masalah utamanya

adalah, seperti yang bisa Anda lihat, ada pada para otoritas gila kekuasaan

(yang paranoid dan khawatir pada kejahatan), yang tiba-tiba akan kehilangan

banyak wewenang yang diperlukan untuk melangsungkan “pekerjaan” mereka,

melindungi dan memelihara kepentingan elit pemaksa.

Pertimbangan-pertimbangan di atas dapat mengindikasikan pelaku

“penutup-nutupan”. Ada banyak pembicaraan dalam program TV, talkshow

radio, surat kabar, buku, majalah, dan video-video, tentang “...penutup-

nutupan pemerintah kita yang berurusan dengan alien selama 50 tahun.”

Jika Anda melihatnya dalam program prime-time TV setiap malam, satu-

satunya informasi tentang “penutup-nutupan” yang dapat dipercaya adalah

bahwa berita-berita tersebut saling bertentangan, mereka berpura-pura

menceritakan kebenaran kepada Anda. Program-program tersebut adalah

“penutup-nutupan” itu sendiri. Volume kebohongan ini sangat besar sampai-

sampai hampir tak masuk akal, mengingat fakta bahwa itu merupakan bukti

tentang pemerintah kita yang secara tertutup beraksi di balik layar untuk

membohongi kita. Kapan pun pemerintah terlibat dalam penyiaran sampah

KEBOHONGAN BESAR kepada setiap rumah di Amerika, ada baiknya kita

bertanya, “Kebohongan apa lagi yang mereka katakan kepada kita?”

Buku ini, dan buku saya sebelumnya, didedikasikan untuk mengakhiri

kediktatoran sosio-ekonomi dan teknologi rahasia.

Page 20: Fisika Eter Rahasia.pdf

20

TEORI yang saya sertakan dalam buku ini didasarkan pada apa yang bisa

dibenarkan dalam seluruh ucapan dan pengembangan Nikola Tesla

serta implikasinya yang diuraikan secara logis, dan dikombinasikan dengan

informasi khusus lainnya yang terkait, sebagaimana tersaji di buku ini dan

buku saya sebelumnya (“Space Aliens From the Pentagon”). Teori saya ini

dekat dengan Teori Gravitasi Dinamis Tesla, dan saya sering berpikir bahwa

teori saya bisa menjadi koreksi, yang oleh Tesla sendiri mungkin telah atau

akan dilakukan, seandainya dia hidup cukup lama.

Seperti kebanyakan teori lainnya, teori saya ini tidak lengkap, bisa jadi

mengandung kekeliruan, dan memerlukan pengembangan, ujicoba, koreksi,

dan revisi lebih lanjut, baik oleh saya sendiri maupun oleh orang lain di masa

mendatang. Di sini saya telah menyatakan pemikiran dasar saya mengenai

subjek ini hingga sekarang, yang telah berkembang sedemikian rupa sejak

buku saya sebelumnya, memakai terminologi saya sendiri menyangkut “Materi

Omni” (A.K.A. “Ether”). Jika Anda mencermati judul bab ini, saya menggunakan

istilah baru—”Elektropulsi”—untuk menyingkat “Elektropropulsi”.

Karena buku ini ditujukan untuk masyarakat umum yang belum tahu,

dan juga para peneliti, saya berusaha menulis dengan istilah-istilah yang

mudah dipahami orang awam—sebab saya sendiri juga orang awam—dan

menyediakan beberapa ilustrasi yang dapat membantu, untuk memberi

pemahaman masuk akal atas konsep saya, daripada sekadar menjadi pesta

matematis “mekanika quantum” yang biasa diiringi dengan halaman berisi

persaman-persamaan dan angka-angka membosankan yang dihasilkan secara

logis dari premis-premis tidak logis, tidak terbukti, dan saling bertentangan,

yang begitu dihargai oleh para pendukungnya. Seolah-olah mereka

mengatakan, “Hei! Lihat Bu, saya bisa memahami matematika!” “Fisika Eter”,

berdasarkan sifat dan namanya, adalah fisika subatom, yang menurut saya

berarti “subproton” dan “subelektron”. Saya tidak terlalu memperhatikan

partikel nuklir subatom sendiri, tapi lebih kepada apa yang menurut saya

BAB 1:TEORI ETER RAHASIA DAN ELEKTROPULSI

Page 21: Fisika Eter Rahasia.pdf

21

sebagai blok penyusun terbatas proton dan elektron, yang eksis dalam eter

dalam bentuk lebih sederhana. Saya tidak membahas quark, muon, meson,

lepton, dan lain-lain, serta “Relativistic Quantum Mechanics” (“R.Q.M.”) dan

“persamaan elegan”-nya.

KARAKTERISTIK PARTIKEL ETER DASARSaya menyebut partikel eter dasar sebagai “Omni”, yang memiliki nukleus

positif (“protette” yang disebut “Omnion”) dan subelektron negatif

(“electrette” yang disebut “Omnitron”). Seperti yang Anda perhatikan, pola ini

adalah versi sederhana atom hidrogen dasar beserta proton dan elektronnya.

Seperti kebanyakan atom, Omni normalnya bersifat netral dan setimbang,

tapi jauh lebih kecil, menjadikannya ultrahalus. Karena ukurannya yang kecil

dan netralitasnya, Omni dapat menembus “benda padat” dengan mudah

(kecuali jika “benda padat” tersebut sedang melewati dan menerobos Omni),

dan berperilaku seperti zat padat saat terkena radiasi elektromagnetik high-

frequency berentang tertentu yang berasal dari infra-merah lewat frekuensi

cahaya visible, yang mengganggu kesetimbangannya, tapi, meski kita dapat

merabanya, Omni tampak transparan dan tak dapat dilihat dengan mata

telanjang.

Seperti gas hidrogen, terdapat suatu elastisitas, disebabkan oleh

ketermampatan medan magnet, yang menjadikannya sebagai “zat padat

elastis”, sebagaimana dikatakan Faraday. Dikarenakan ukuran Omni yang

kecil, “ruang kosong” yang ada betul-betul hampir disesaki dengan materi

sangat halus ini, yang berosilasi pada frekuensi demikian tinggi—jauh melebihi

sinar X—tapi ukurannya kecilnya dan netralitas normalnya membuatnya dapat

mempenetrasi “massa padat”—yang umumnya “kosong” (yang juga dipenuhi

dengan Omni yang dipindahkan oleh sebuah massa untuk membuat ruang

bagi Omni lainnya).

Karena ‘ruang’ antarbintang adalah ekuivalen dengan ruang vakum

yang mengandung sedikit materi gas—seperti sebuah pipa Lenard di mana

muatan bergerak dengan mudah—Omni di ruang antarbintang bersifat sangat

konduktif, di mana muatan bebas berpindah dari satu benda ke benda lainnya

sesuai garis gaya magnet.

Ruang yang disesaki Omni juga diinterpenetrasi secara omnidirectional

oleh radiasi ultrahalus, yang normalnya setimbang, disebut “Zero Point

Radiation” (“ZPR”). ZPR ini secara konstan “mendentingkan” awan elektron

Page 22: Fisika Eter Rahasia.pdf

22

materi atom, menciptakan ilusi “orbit elektron”, yang kenyataannya

merupakan gelombang tetap di lapisan awan elektron berombak-ombak yang

mengelilingi atom dan molekul. Karena materi yang diasosiasikan dengan

awan elektron ini bergerak konstan, maka awan tersebut adalah arus, sebab

“muatan yang diangkut merupakan arus”. Tenaga penggerak di balik arus-

arus tersebut adalah gerakan yang, sepanjang seragam, “tidak memerlukan

dorongan” (force-free). Momentum yang hilang ‘diatasi’ oleh ZPR.

Omni memiliki rasio muatan:massa yang hampir seimbang (“1:1”),

dan merespon impuls positif dan negatif. Generator elektrostatis menjadi

contoh sempurna atas perilaku elektris Omni. Pada voltase cukup tinggi,

submuatan dinamis positif dan negatif dipisahkan oleh medan magnet dan

berkondensasi membentuk elektron dan proton. Ada suatu alasan pokok

tak diketahui mengapa muatan tersebut memiliki magnitudo tertentu,

yang masih harus dijelaskan, tapi teori quantum secara praktis mengakui

bahwa terdapat subdivisi muatan listrik dasar, dan bahwa elektron bersifat

“divisible” (dapat dibagi/dipecah). Inilah pokok perdebatannya, sebab jika

elektron memang divisible, maka Relativisme pasti runtuh. “Muatan dasar”

yang dianggap sebagai muatan elektron, kelihatannya terkait dengan waktu

(time-related); karena arus listrik bergerak pada kecepatan yang sama dengan

cahaya, muatan elektron barangkali merupakan kumpulan muatan yang

terhimpun dari sejumlah Omni berlainan pada suatu satuan waktu tersendiri,

yang mencerminkan jarak yang ditempuh dalam ruang proton selama waktu

tersebut, dengan muatan-muatan yang betul-betul beredar di antara Omni

dan materi.

Daya bervoltase tinggi—baik dalam pelepasan listrik atau radiasi—

dibutuhkan untuk memutus ikatan Omnion-Omnitron. Prinsip yang sama

berlaku pula pada elektropulsi. Getaran (pulse) negatif yang kuat, berfrekuensi

tinggi, dan bervoltase tinggi dibutuhkan untuk mempenetrasi rintangan awan

Omnitron negatif, guna bereaksi dengan Omnion positif, untuk membuat

“penolakan kelembaman” Omni “muncul”, dengan maksud mengakses

massanya untuk ditarik berlawanan, sehingga menggerakkan kapal antariksa

menerobos ruang angkasa yang disesaki Omni, memanfaatkan gaya “sekrup”

mikrohelikal1 pipa elektromagnetik berotasi di sekeliling inti Omni yang

vakum dan tak berotasi. Pipa tersebut adalah hasil dari rotasi yang diberikan

1 Berbentuk kurva spiral [seperti pembuka tutup botol] atau kurva menggulung [seperti pér arloji]—penj.

Page 23: Fisika Eter Rahasia.pdf

23

oleh fluks magnetik kepada arus listrik, yang diperkuat oleh perubahan

momentum.

Jumlah besar Omni per volume ruang melambangkan densitas materi

positif yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipunyai oleh massa ‘padat’

normal, karenanya Omni berfungsi sebagai “jangkar yang secara virtual

tak bergerak” yang bisa dikunci dan diikuti oleh kapal elektropulsif untuk

menggerakkan diri menerobos ruang angkasa. ‘Jangkar’ Omni nyatanya

bersifat dinamis terhadap bumi, dengan kecepatan relatif ribuan mil per jam

yang melambangkan kecepatan tertinggi bumi menerobos eter pada waktu

tertentu. Meski gaya “pengakses” elektropulsif, ketika berlaku, ditransmisikan

mendekati kecepatan cahaya, namun perbedaan komparatif antara kecepatan

Omni dan bumi tidak signifikan. Praktisnya “seolah-olah bumi tak bergerak

terhadap eter”, kecuali untuk efek yang disebut gravitasi. Implikasi dari

kecepatan 186.000 mil per detik adalah, sebuah benda yang bergerak dengan

kecepatan sekitar 20 mil per detik secara virtual terlihat “diam”.

Perbedaan densitas antara hidrogen cair dan Omni, contohnya,

berbanding dengan perbedaan ukuran antara atom hidrogen dan Omni

kecil, serta volume ruang yang sebetulnya ditempati oleh Omnion dalam

hubungannya dengan Omnitron. Bisa diasumsikan bahwa Omnion kecil,

sebagai subdivisi proton, memiliki densitas jauh lebih tinggi per satuan

ruang, disebabkan oleh kekurangan ruang di antara Omni, yang berkumpul

membentuk proton, seperti ruang di antara batu bata yang diisi dengan

adukan semen. ‘Adukan semen’ ini mungkin adalah suatu “cairan insulatif

(menyekat)” Tesla yang “membasahi” benda dan ‘partikel’ positif, seperti

“cairan utuh”. Seperti halnya magnitudo muatan elektron yang bersifat time-

relative, magnitudo proton mungkin demikian pula, tersusun dari sejumlah

Omnion berlainan yang terhimpun selama periode waktu berlainan.

Meski tak terlihat oleh mata—lantaran periode getarannya melampaui

frekuensi visible—Omni tidak imperceptible (tak terasa). Saat kita bergerak,

kita dapat merasakan Omni sedang mencepat, melambat, atau berubah arah

di dalam tubuh kita. Saat berlari, kita merasakan penolakan (“kelembaman”)—

terhadap perubahan momentum—tercipta dalam tubuh kita, karena pipa Omni

tertekan ke berbagai arah atau sedang mencepat/melambat menembus atom

dan molekul tubuh kita. Jika kita mencapai kecepatan konstan, kita dapat

merasakan bagaimana mikroheliks—dihasilkan oleh putaran pitch konstan

Omnitron—’mengebor’ Omni, menciptakan “momentum” yang cenderung

Page 24: Fisika Eter Rahasia.pdf

24

membawa kita dalam garis lurus dan datar. Saat dalam kecepatan konstan,

kita hanya perlu menyediakan energi yang hilang akibat pergesekan mekanis

atau angin, atau gerakan tak menentu, demi mempertahankan kecepatan

konstan. Kita juga bisa melihat efek Omni dalam perilaku objek sehari-

hari—bagaimana benda-benda menolak perubahan gerak, jatuh, mencepat,

meraih momentum, berjungkir-balik, berguling-guling, bertubrukan, pecah,

terpelanting, atau menjadi berhenti. Saya menganalogikan sebuah massa

padat dengan sekawanan angsa, yang menjaga “formasi”-nya (“bentuk”) saat

terbang di “udara” (“Omni”):

Bumi dan segala sesuatu di atasnya bergerak di ruang angkasa penuh

eter, pada kecepatan yang sangat besar. Selain itu, bumi berputar dan

mengorbit, yang secara gradual mengubah pola mikrohelikal secara relatif

terhadap polaritas “angin eterik” yang menginterpenetrasi. Magnitudo

“gaya gravitasi”, diukur dari pusat massa sebuah benda, adalah lebih besar

di permukaan laut dibanding di puncak Gunung Everest, di mana jarak

antara pusatnya dengan pusat bumi adalah lebih besar, tapi pernyataan

ini—berdasarkan hukum Newton—gagal memberitahu kita “mengapa” ada

gravitasi, kekuatan apa yang menciptakannya, atau mengapa gaya tersebut

berubah-ubah “secara berbanding lurus dengan massa, dan berbanding

terbalik dengan kuadrat jarak antara (pusat) 2 benda”. Newton pun secara

eksplisit mengakui bahwa hukumnya gagal menjelaskan penyebab, dan hanya

menyatakan menggambarkan efek secara matematis.

“Kandungan listrik” melekat pada semua materi padat. Atom

mengandung nukleus yang tersusun dari proton positif dan neutron netral

Page 25: Fisika Eter Rahasia.pdf

25

(yang tersusun dari proton dan elektron). Di sekeliling nukleus terdapat

“elektron” negatif. Semua materi yang sedang bergerak dan mengandung

muatan elektrostatis, melambangkan “pengangkutan muatan listrik”,

karenanya disebut arus, menciptakan medan magnet. Karena medan magnet

memberi rotasi kepada medan elektromagnetik, ini menciptakan pipa

elektromagnetik mikrohelikal berotasi di dalam benda, di sekeliling inti eter

yang vakum dan tak berotasi. Pipa-pipa ini disekutukan/disejajarkan oleh

gerakan relatif benda, di sepanjang poros gerakan seragam atau berubah-

ubah, dan menciptakan momentum melalui “pengeboran” eter. Karena

pada waktu tertentu pitch dan diameter mikroheliks bersifat konstan,

maka ini bukan “pusaran”, yang melibatkan spiral logaritmik, baik ke arah

dalam maupun ke arah luar. Setiap kali kecepatan atau arah berubah, pitch

dan orientasi mikrohelis menolak, kemudian menyesuaikan diri dengan

momentum baru.

Bumi memiliki muatan negatif permukaan yang minimum, kira-kira

sebesar 20 esu/cnr (20 unit elektrostatis per cm2). Ini merupakan fenomena

atmosfer yang sebagian disebabkan oleh efek ionisasi radiasi kosmik, tapi

hal ini tidak dapat dijelaskan tanpa merujuk pada kecepatan bumi menerobos

Omni. Sifat atmosfer yang relatif non-konduktif, insulatif, dan dielektris

turut memainkan peran. Di bawah muatan permukaan bumi terdapat kerak

semi-konduktif yang mengandung surplus elektron berjumlah besar. Muatan

permukaan bumi kurang-lebih konstan, disebabkan oleh area permukaan

bumi, bervariasi berdasarkan ketinggian akibat perubahan tekanan atmosfer

dan kadar lembap udara, serta akibat timbulnya radiasi kosmik dan

frekuensinya.

Semua atom—termasuk hidrogen—memiliki muatan positif netto.

Ini lantaran muatan positif dasar proton melebihi magnitudo muatan

negatif dasar elektron. Hidrogen, dengan proton dan elektron tunggalnya,

memiliki rasio muatan:massa tertinggi dan gravitasi terendah dibanding

semua unsur. Saat seseorang menyetel tabel periodik unsur, semakin

meningkatkan kompleksitas di atas unsur hidrogen, unsur-unsur memiliki

rasio muatan:massa yang semakin rendah, sebab rasio komparatif elektron

sesuai dengan jumlah proton di dalam nukleus. Karena neutron bukan

negatif, ia menambah massa positif secara relatif terhadap elektron, tapi

tidak menyumbang apa-apa pada muatan listrik, dan rasio neutron naik

pada tabel. Ini menghasilkan kelebihan massa positif bumi, yang permukaan

Page 26: Fisika Eter Rahasia.pdf

26

semi-konduktifnya mampu menerima dan mempertahankan surplus muatan

negatif, yang sebagian besar dibawa ke bumi oleh ribuan petir per detik, dan

tertahan akibat sifat dielektris dan insulatif atmosfer.

Pelepasan listrik secara konstan dari atmosfer didorong oleh gerakan

kosmik bumi, yang mengkonversi muatan elektrostatis menjadi arus. Ini

dikonfirmasikan oleh eksperimen H.A. Rowland. Karena gas atmosfer

merupakan insulator, kerak semi-konduktif bumi (pada umumnya alkali)

sebagian besar menjadi material pendonor elektron, yang mempertahankan

segudang besar muatan negatif yang disekat oleh atmosfer. Sinar kosmik

yang menghantam gas ringan dan tipis ionosfer mempertahankan muatan

positifnya. Efek gravitasi juga membantu, sebab helium dan hidrogen

(keduanya adalah gas elektropositif tipis) mengendap ke ionosfer. Di antara

ionosfer (kira-kira 620 mil di atas kita) dan permukaan bumi terdapat gradien

kira-kira sebesar 150 volt/meter, total sekitar 176 juta volt, menciptakan

banyak medan listrik, tapi medan listrik tersebut membentang jauh melebihi

ionosfer. Medan listrik ini menghasilkan pemindahan listrik di Omni dalam

jangkauannya, yang merupakan penyebab gravitasi. Efek medan listrik

tersebut terhadap Omni hampir terjadi seketika, sebab ini mendekati

kecepatan cahaya, sementara Omni berubah dari “ruang kosong” menjadi

massa, di mana gaya gravitasi terkerahkan ke bawah, menuju sumber medan

listrik.

Tak ada efek gravitasi medan bumi yang signifikan di atas medan listrik

ini. Karena medan magnet bumi meliputi bulan, maka demikian pula dengan

medan listrik tersebut. Ketika “sub-ion” (Omni) ditempatkan di medan listrik,

muatan subnegatif (Omnitron) ditarik oleh kutub positif (ionosfer) dan ditolak

oleh kutub negatif (bumi). Efek gaya tarik/tolak ini adalah “pemindahan”

setiap Omni, dan menempatkan atmosfer dielektris dan Omni dalam

ketegangan, sehingga, di dekat bumi, awan Omnitron di sekitar masing-

masing Omnion terdorong ke atas secara eksentris, sedangkan zona netral

berada lebih 300 mil dari bumi.

PENYEBAB HUKUM GRAVITASI KUADRAT TERBALIKSaat bumi berputar, kecepatan permukaan—dan kecepatan atmosfer yang

menyertainya—pada titik tertentu berubah-ubah sesuai jaraknya dari pusat

bumi. Sebuah objek yang berada di permukaan laut bergerak menerobos Omni

secara lebih lambat dibanding benda di puncak Gunung Everest. Kekuatan

Page 27: Fisika Eter Rahasia.pdf

27

voltase di antara gas atmosfer ketinggian tinggi dan ionosfer adalah lebih

kecil, tapi kekuatan voltase di antara atmosfer dan permukaan Gunung

Everest lebih besar. Dengan demikian, bagi objek yang berada di permukaan

laut, pemindahan awan Omnitron lebih besar, disebabkan oleh kekuatan

total medan listrik yang lebih besar. Peningkatan kecepatan mengimbangi

peningkatan efek medan terhadap Omni sehingga gaya gravitasi kurang-lebih

setara di antara ketinggian rendah dan tinggi bagi objek di bumi, tapi efek

gravitasi berkurang bagi objek terbang yang melampaui muatan permukaan

bumi di atas Gunung Everest.

Perbedaan tenaga listrik ini mengilustrasikan mengapa terdapat

perbedaan pemindahan relatif awan Omnitron di “medan gravitasi” bumi

dan dalam benda-benda yang bergerak di medan tersebut, dengan derajat

pemindahan yang berbanding lurus dengan perbedaan “gaya gravitasi” dan

ketegangan dielektris.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa sebuah benda pada ketinggian

dan kecepatan lebih tinggi memiliki gravitasi lebih rendah karena medan listrik

memiliki pengaruh pemindahan yang lebih rendah terhadap awan Omnitron,

dan sebaliknya. Ini bertalian dengan elektropulsi, sebab kita harus mengurangi,

membalik, memperbesar, atau mengendalikan pemindahan ini untuk secara

instan mengumpulkan dan mengendalikan kelembaman, momentum, dan

“gravitasi”. Pemindahan tersebut mempengaruhi momentum lantaran ia

mempengaruhi pipa mikrohelikal yang bervibrasi dan cara pipa itu “mengebor”

ruang eterik. Karena medan listrik agak tertahan di dalam benda padat, pipa-

pipa cenderung jatuh ke rotasi konsentris, sehingga mentransfer downward

force (gaya ke bawah) ke massa yang mereka tempati. “Gravitasi” adalah hasil

dari penolakan terhadap perubahan pemindahan ini. Alasan mengapa sebuah

bola yang bergerak akan mengalami peningkatan “massa virtual” ketika diberi

muatan—yaitu peningkatan kebutuhan usaha untuk memindahkannya, bukan

peningkatan gravitasinya—adalah karena efek “sangkar Faraday” muatan

yang meningkat cenderung meningkatkan penolakan terhadap gerakan Omni

menembus massa, mempengaruhi muatan negatif pada Omni.

Karena medan listrik dan pengaruh pemindahannya diubah oleh

perbedaan konstanta dielektris di dalam dan di luar benda padat, pipa-pipa

mikrohelikal cenderung jatuh ke rotasi konsentris, sehingga mentransfer

downward force ke massa yang mereka tempati. “Gravitasi” adalah hasil dari

penolakan terhadap perubahan pemindahan ini.

Page 28: Fisika Eter Rahasia.pdf

28

PIPA GAYA MIKROHELIKALDikarenakan gerakan kosmik bumi, muatan molekul elektrostatis menjadi

arus, yang menciptakan medan magnet dalam benda berat (ponderable).

Arus dan medan di “wilayah kekuasaan” atom atau molekul disatukan

oleh momentum atau medan magnet. Saat sebuah benda bergerak

menerobos medan eter/Omni bersama bumi, terdapat efek “angin eterik”,

yang “meniupkan” massa secara konstan dari arah yang berubah teratur.

Karena Omnitron merupakan “subelektron”, maka ia juga beresonansi. Saat

kandungan listrik membentuk jalur menembus Omni dalam benda, gerak

resonan arus molekul membentuk medan magnet yang menanamkan rotasi

mikrohelikal bidang polarisasi di sekeliling inti Omni yang tak berotasi. “Pipa-

pipa” mikrohelikal ini memiliki “pitch” yang ditentukan oleh laju pergerakan

linier per detik, bersama dengan diameter rotasinya (atau “gelombang”-nya)

mendekati kecepatan cahaya. Gelombang-gelombang kecil ini memiliki bagian

muka yang bundar, yang dapat bergabung membentuk gelombang bundar

lebih besar.

Pipa mikrohelikal gaya elektromagnet, yang memiliki pitch, berfungsi

seperti bor, cenderung mengebor jalur secara lurus dengan pitch konstan

dan kecepatan linier, di sekeliling inti Omni yang vakum dan tak berotasi

(konsisten dengan hukum Newton untuk kelembaman dan momentum).

Setiap perubahan arah atau kecepatan ditutup/diatasi oleh penolakan

(“kelembaman”). Karena seluruh massa sedang bergerak, ia selalu memiliki

momentum. Kelembaman yang diperagakan oleh sebuah benda yang relatif

diam terhadap bumi, sebenarnya merupakan produk dari momentumnya,

jadi kelembaman ini sebetulnya adalah momentum. Karena itu kelembaman

merupakan penolakan benda terhadap perubahan status momentumnya. Dua

istilah digunakan dengan cara berbeda, untuk mendefinisikan “perubahan

relatif” dalam kecepatan dan/atau orientasi.

Karena Omni di dekat bumi yang berputar tunduk pada muatan negatif

lebih kuat dan massa positif bumi, Omnion tertarik ke bawah, sedangkan

Omnitron di sekelilingnya tertolak ke atas, membentuk ‘awan’ eksentris.

Bagi benda (“yang diam”) di permukaan laut, sewaktu Omni memasuki

permukaannya, efek terhadap Omni medan listrik bumi diubah oleh perubahan

konstanta dielektris, memaksa pipa mikrohelikal massa melompat ke bawah

ke rotasi yang lebih konsentris, sebab densitas dan rigidity (kekakuan) Omni

menolak perubahan semacam itu. Karena pipa elektromagnetik adalah bagian

Page 29: Fisika Eter Rahasia.pdf

29

dari massa, maka downward force dihasilkan oleh downward pressure

Omnitron, yang kita sebut “gravitasi”. Efek tersebut serupa dengan selang

air yang memuat aliran air bertekanan tinggi. Gaya helikal air menghasilkan

stabilitas gyroskopis2 dan cenderung meluruskan air, dengan presesi3 teratur.

Tindakan “meluruskan” air tersebut analogis dengan “gaya gravitasi”. Ini

berlaku tak peduli ke arah mana pun benda padat bergerak menerobos eter,

akibat adanya kecepatan relatif interaksi elektromagnetik pada kecepatan

cahaya (secara virtual), dan polaritas medan listrik bumi.

Oleh sebab itu, gravitasi merupakan hasil dari reaksi benda atas

penolakan Omni terhadap perubahan momentum benda, ditransfer ke massa

akibat perbedaan konstanta dielektrisnya, serta pergerakan, orientasi, dan

kecepatannya yang terus berubah selagi menerobos ruang eterik universal.

ZPRDi samping Materi Omni, seluruh ruang juga diinterpenetrasi secara

omnidirectional oleh Zero Point Radiation (“ZPR”), yang berfrekuensi,

bertenaga, dan berdensitas sangat tinggi. Seorang ilmuwan mengatributkan

“radiasi blackbody” pada ZPR (T.H. Boyer, Derivation of Blackbody Radiation

Spectrum Without Quantum Assumptions, Phys. Rev. 182 [5], pp. 1374-83

[1969]). Boyer juga menemukan bahwa dipole nonlinier dapat menyerap energi

dari mode tertentu spektrum ZPR (Random Electrodynamics: The theory of

classical electrodynamics with classical electromagnetic zero-point radiation,

2 Gyroskop: roda berotasi yang porosnya bebas berubah tapi mempertahankan arah yang sudah ditetapkan kecuali jika mengalami perturbasi, terutama dipergunakan untuk stabilisasi atau bersama kompas dalam pesawat terbang—penj.3 Pergerakan lambat poros sebuah benda yang berputar mengelilingi poros lain—penj.

Page 30: Fisika Eter Rahasia.pdf

30

Phys. Rev. D 11 [4], pp. 790-808 [1975]). Ilmuwan lain mengklaim telah

mengukur densitas energi ZPR pada 1094 gram/cm3, untuk masing-masing

fluktuasi ZPR acak, pada skala panjang Planck (10-33 cm), dengan memakai

detektor radiasi standar, yang respon frekuensinya diubah khusus untuk

membentang sampai spektrum super high-frequency yang dipergunakan (J.A.

Wheeler, Geometrodynamics, Academic Press, N.Y. [1962]). Di bab yang lalu,

saya menguraikan ekstraksi energi ZPR dalam proses atom hidrogen.

Penelitian istimewa tahun 1962 hingga 1975 ini merupakan ex post

facto, muncul jauh setelah penemuan besar Tesla. Penelitian ini menegaskan

kembali bahwa agar radiasi super high-frequency sedemikian kuat dapat

menerobos ruang, ia membutuhkan ruang yang benar-benar disesaki dengan

eter yang lebih halus lagi, terdiri dari bundelan massa positif ultrahalus, super

high-frequency, dan padat yang dikelilingi oleh muatan negatif subelektron.

Kombinasi ini, seperti keterikatan berketerusan atom-atom silicon dioxide

tetrahedronal yang menyusun kristal kwarsa padat, mampu bereaksi terhadap

dan menghantarkan radiasi elektromagnetik mulai dari berfrekuensi halus tak

terhingga sampai berfrekuensi paling kasar ke semua arah secara simultan

(“secara omnidirectional”). Materi padat ini berperilaku seperti zat padat untuk

menurunkan radiasi frekuensi di antara spektrum sinar X menjadi inframerah

rendah, tapi juga berperilaku seperti “cairan utuh” yang dapat membasahi,

menginterpenetrasi, dan merembes, berkenaan dengan (kandungan atom)

benda padat yang bergerak, yang struktur atomnya memuat banyak ruang

sehingga pada umumnya “kosong”.

Elektropulsi memanfaatkan IR yang diproyeksikan secara eksternal

ke radiasi berfrekuensi visible bervoltase sangat tinggi, untuk membuat

Omni memunculkan “penolakan kelembaman”-nya, dikombinasikan dengan

gelombang internal low-frequency untuk menciptakan pipa elektromagnetik

berotasi (terpolarisasi), yang secara seketika mengumpulkan momentum

dengan mengebor ruang penuh eter, untuk menggerakkan kapal antariksa

menerobosnya.

SEBUAH KOTAK KAYU TUA DAN SISTEM PEDOMAN KELEMBAMAN MILIK JERMANPada 1979, di sebuah pasar loak di Santa Fe, saya memeriksa sebuah kotak

kayu tua milik seorang pria Pojoaque tua yang dipekerjakan dalam proyek

rahasia bernama “p2” di tahun 1937, yang dijalankan oleh Wernher von Braun.

Page 31: Fisika Eter Rahasia.pdf

31

Pria tua itu membuat kotak kayu tersebut untuk menyimpan peralatan

kerjanya. Dia mengukir, dengan “corak rakyat New Mexico”, sebuah “peta”

yang menunjukkan jalan raya, lokasi, nama proyek, simbol proyek (segitiga

dengan titik di tengahnya, yang merupakan simbol Illuminati Prussia di mana

Wernher von Braun adalah anggotanya), serta tanggal proyek. Pojoaque—

di mana pria tua itu tinggal—ditunjukkan secara mencolok dengan huruf “P”

besar dan terdapat simbol zia di sekelilingnya. Di bawah ini terdapat gambar

(buatan saya) kotak tua:

Minggu berikutnya, di musim semi 1979, saya pergi ke sebuah

perusahaan barang bekas di sebelah timur Pusat Albuquerque—bernama

“King’s Surplus City”—di mana saya sering membeli surplus barang-barang

militer yang berkaitan dengan penelitian dan penemuan saya, dan saya

senang saat menemukan gundukan material tak biasa yang tertumpuk dalam

gundukan kecil terpisah. Di puncak gundukan tersebut ada sebuah alat yang

segera saya kenali sebagai sejenis “kompas” navigasi yang pasti dibutuhkan

dalam piring terbang awal yang pernah saya saksikan saat berbaring di

halaman belakang rumah di Kermit, Texas, antara tahun 1949-1953; piring

Page 32: Fisika Eter Rahasia.pdf

32

terbang tersebut berputar dengan kenaikan kelipatan 30 derajat. Perangkat

[navigasi] ini menunjukkan kenaikan 30 derajat, dan memiliki 14 kontak

listrik—12 untuk masing-masing arah, 2 untuk motor 6 volt yang memutar

cincin kompas—labelnya menunjukkan bahwa ia diproduksi di Jerman Nazi

oleh Lizt pada 1 Oktober 1943, di kavling 127-178 (52 perangkat), untuk

proyek bernama “KT-p2” (“Kreisel Teller - p2”, yang berarti “Gyrating Saucer

- p2”). Perangkat ini disebut “Peiltochterkompass” (“polar slave compass”),

yang dikendalikan oleh sinyal dari “Meisterkreiselkompass” (“master gyro-

compass”), yang berarti perangkat tersebut adalah separuh dari sebuah sistem

pedoman kelembaman.

Gambar perangkat tersebut ditunjukkan di bawah ini:

Huruf “p2”, yang menandakan bahwa proyek di Los Alamos tahun 1937

tersebut dijalankan oleh von Braun, dimasukkan ke dalam penandaan nama

rahasia resmi untuk proyek piring terbang Nazi di Jerman tahun 1943.

Page 33: Fisika Eter Rahasia.pdf

33

Sebagaimana saya uraikan secara eksplisit dalam buku Space Aliens,

saya melihat rol film kamera senjata original yang dibuat selama Perang Dunia

II di utara Jerman, pada tahun 1957, dan kemudian pada sore hari yang sama

Mayor Donald Kehoe membawakan hoax-nya dalam TV nasional. Beberapa

film tersebut dibuat oleh beberapa orang yang sama yang hadir kala itu,

sebab kelompok Intelijen Angkatan Udara saya dipekerjakan pada kelompok

Angkatan Udara ke-8 AS yang mengadakan pengebom khusus itu dalam

pesawat pengebom B-17. Film-film tersebut memperlihatkan “penyu terbang”

berawak—pesawat elektropulsif kecil—yang terbang pada kecepatan tinggi di

sekitar pesawat pengebom, untuk memancing penembakan dan mengganggu

misi mereka.

Pada musim semi 1945, saat Rusia mendekati dan mengepung Berlin,

Jenderal George Patton membawa pasukan khusus berlapis baja memasuki

teritori yang dikepung Rusia, menuju pusat roket Nazi di Peenemunde

di Baltik. Dipekerjakan pada pasukan khusus ini, dengan menyamar

sebagai “komandan tank”, adalah pejabat intelijen Tentara yang diberi

tugas khusus untuk memulihkan semua material piring terbang dan/atau

menghancurkannya di proyek Peenemunde, bersama dengan pengambilan

semua gambar teknis (dll.) yang strategis dan penting dalam proyek tersebut,

sebelum direbut oleh Rusia. Ketika menemukan 200 sistem pedoman angkasa

(A.K.A., sistem pedoman “kelembaman”) jauh di bawah tanah dalam sebuah

gua garam, Jenderal Patton marah lantaran diperintah untuk menghancurkan

sistem-sistem ini oleh atasannya, yang tidak mengetahui fakta bahwa gambar

teknis dan spesifikasi sistem sudah ada dalam genggaman Amerika.

Pengembangan sistem tersebut sangat penting untuk piring terbang,

sebab kompas magnetik akan tak berguna akibat efek “sangkar Faraday”

medan listrik di sekeliling piring, yang akan menghalangi medan magnet

bumi. Master gyro disesuaikan hingga pas ke utara sebelum lepas landas, dan

akan terus mempertahankan posisi tersebut selama penerbangan, sehingga

kompas slave menjadikannya sebagai referensi, dalam rangka menghidupkan

motor 6 volt dan mengarahkan kompas bergigi ke cincin untuk memantulkan

arah penerbangan yang tepat. Peiltochterkompass tipe khusus ini digunakan

pada kapal sirkuler yang dapat berputar secara peripheral—dalam 360 derajat,

ke arah depan, samping, belakang, dan lain-lain, dengan kenaikan atau

kelipatan 30 derajat—sementara perangkat lain digunakan pada beberapa tipe

teranyar roket German “V” (“Vergetungswaffen”, atau “Revenge-weapons”),

Page 34: Fisika Eter Rahasia.pdf

34

yang mengangkut hulu ledak bom neutron, dan ditembakkan dari bawah air

dari kapal selam kecil khusus yang digandeng di belakang “Electro-U-Boat”

terbaru (yang digunakan dalam “Stalemate” final yang saya uraikan dalam

buku Space Aliens).

Setelah pembelian saya, para agen keamanan mendengar kepemilikan

saya atasnya dan pengetahuan saya mengenainya, jadi mereka pergi ke Mark

King, putra pemilik King’s Surplus City, dan menanyainya dengan keras. Mark

menunjukkan kepada mereka kwitansi penjualan dari Sandia Base, sesuai

dengan pembelian Mark atas tumpukan remeh barang-barang bekas dari

pegawai Sandia Base yang biasa membawa barang bekas dari pangkalan

tersebut untuk dia jual kepada Mark. Ternyata, pegawai tersebut mencuri

tumpukan barang bekas yang classified (rahasia) dan menjualnya untuk

keuntungan pribadi, dengan menggunakan ‘kwitansi ganda’ untuk menutupi

jejaknya, tapi petugas penjaga menempatkan dia di bawah pengawasan, dan

menangkap basah dia melakukannya lagi, kemudian menuntut, menghukum,

dan memenjarakannya. Mereka tidak bisa mengambil kembali perangkat

tersebut dari saya, karena saya adalah “pembeli tak bersalah”, dan karena

hal itu akan memperkuat adanya kegunaan tersembunyi perangkat tersebut,

yang melanggar prosedur keamanan. Saya membeli sebuah sistem pedoman

kelembaman yang berasal dari piring terbang Nazi tahun 1943 yang kemudian

dibawa ke Sandia Base di akhir 1945 di bawah Operasi Paperclip, bersama

dengan lebih dari 116 ilmuwan piring terbang dan lebih dari 15.000 personel

Jerman yang pernah dipekerjakan di New Mexico, sebagai bagian dari

“kesepakatan” rahasia khusus yang dipangkas sesuai Stalemate.

Terhadap pertanyaan mengenai pengertian “p2” secara ilmiah,

penandaan serupa digunakan oleh Nikola Tesla untuk menandakan “tenaga”,

“pelat”, atau “primer”. Gambar di bawah ini berasal dari informasi yang

termuat dalam kuliah Tesla tahun 1890-an dan dikutip di halaman 70-73, dan

menyediakan petunjuk terbaik yang saya temukan tentang bagaimana Tesla

menciptakan “p2”-nya:

Page 35: Fisika Eter Rahasia.pdf

35

Elektroda ‘brush’ D.C. dan elektroda ‘compression’ A.C. akan menarik

pengangkut eter menembus massa kapal dan isinya, menghasilkan pipa

mikrohelikal yang mengebor eter. Elektroda di kiri akan dibantu oleh

bulb khusus Tesla, sehingga, ketika dipasangkan dengan elektroda A.C.

berlawanan, itu akan menaikkan sudut pitch mikroheliks, mempercepat eter

menembus massa dan menggerakkan kapal.

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK LOW-FREQUENCY & HIGH-FREQUENCY DAN TRANSMISI ENERGI NIRKABEL TESLAGelombang elektromagnetik low-frequency dapat menembus benda padat,

dan cenderung “merangkul bumi”, sedangkan gelombang high-frequency tidak

mempenetrasi benda padat, menimbulkan “skin effect” pada benda padat,

dan tidak “merangkul bumi”, tapi lebih cenderung pergi keluar bumi dalam

garis lurus. Nikola Tesla, dalam Colorado Springs Experiments-nya, merupakan

orang pertama yang menyelidiki gelombang low-frequency dan high-frequency

bervoltase tinggi, dan efeknya terhadap bumi, atmosfer, dan benda padat.

Lingkup eksperimen Colorado Spring Tesla itu begitu luas, sehingga sangat

sedikit atau tidak ada yang dikatakan dalam jurnal-jurnal ilmiah mengenainya,

Page 36: Fisika Eter Rahasia.pdf

36

karena eksperimen tersebut membuat ilmuwan lain begitu tercengang hingga

dilumpuhkan oleh kesalahpahaman.

Banyak dari ujicoba Tesla di Colorado yang berkaitan dengan

elektropulsi. Gelombang panjang mempengaruhi massa internal sebuah kapal

antariksa, “mengumpulkan momentum”, dengan memanggil gerak berotasi

elektromagnet, untuk menciptakan mikroheliks (“pipa gaya”) elektromagnetik

mirip bor yang “mengebor” eter selagi massa bergerak. Pada waktu yang

sama, frekuensi lebih tinggi di ujung lain kapal, berlawanan dengan arah

tempuh perjalanan, menyebabkan eter mencepat sewaktu menembus massa

kapal dan isinya, dengan sudut pitch yang naik, sehingga aksi pengeboran

mikrohelikal mendorong kapal menerobos ruang angkasa.

Gelombang low-frequency memungkinkan untuk memproyeksikan

getaran elektromagnetik longitudinal yang sangat kuat ke titik jauh tertentu,

dengan mengirimkan gelombang tersebut sepanjang konduktor atau “carrier

beam” atmosferik terpolarisasi dari Ultra Violet atau radiasi berfrekuensi

lebih tinggi. Gelombang panjang bervoltase tinggi, yang diangkut ke titik jauh

oleh carrier beam (sorot pengangkut), pada gilirannya dapat mengangkut

gelombang high-frequency tambahan yang melapisinya (superimpose), guna

mengirimkan energi pembangkit berfrekuensi tinggi, pada puncak gelombang

panjang yang kuat. Ini adalah dasar penemuan Tesla, “Transmisi Energi

Listrik Tanpa Kabel”, power beam, dan death ray, karena sistem yang sama

dapat digunakan untuk ketiganya. Manipulasi karakteristik gelombang ini

pasti dilibatkan dalam elektropulsi, didorong oleh studi Tesla atas penelitian

“fisikawan eter” abad 19, serta intuisi kreatif dan briliannya sendiri terhadap

medan magnet berotasi, di Budapest Hongaria, pada 1882. Penemuan medan

magnet berotasi terliputi dalam penemuan elektropulsi, karena Tesla sadar

bahwa gaya berotasi medan magnet dapat dipakai untuk mengumpulkan

“pipa gaya” berotasi—fenomena alami dalam benda padat yang dibicarakan

oleh Faraday dan Maxwell serta diketahui oleh Tesla—guna menggerakkan

kapal menerobos ruang angkasa. Pipa-pipa tersebut juga dibahas pada tahun

1881, oleh J.J. Thomson di Inggris, tapi Thomson tak pernah secara spesifik

mengaitkan pipa itu dengan eter sampai Nikola Tesla menghubungkan pipa

itu dengan calon elektropulsinya.

Tesla menemukan bahwa dengan menggunakan getaran low-frequency

yang diarahkan oleh sorot, dirinya dapat menghasilkan, pada seperempat

panjang gelombang, letusan getaran elektromagnetik besar yang mampu,

Page 37: Fisika Eter Rahasia.pdf

37

dengan mengangkut gelombang pembangkit yang jauh lebih tinggi,

membangkitkan gas atmosfer di satu kawasan, untuk secara eksplosif

mengembangkan/memperluasnya, diikuti oleh implosi (ledakan ke dalam)

sangat besar dan penyerapan sejumlah besar panas di kawasan tersebut,

menyebabkan pembekuan segera. Proses ini akan menciptakan gelombang

kejut eksplosif awal yang diikuti oleh gelombang balik implosif, serupa dengan

peledakan nuklir. Sebagai contoh, dengan menggunakan frekuensi rendah

60 putaran per detik, dengan panjang gelombang 3.100 mil, yang diarahkan

oleh carrier beam, sebuah getaran dapat dibuat meletus pada seperempat

panjang gelombang—775 mil, terkoreksi menjadi 751 mil karena faktor

kecepatan. Dengan melapiskan frekuensi pembangkit misalnya 50 MHz atau

lebih, gas atmosfer dapat dibangkitkan untuk menimbulkan “implosi dingin”

yang menyerap panas. Dengan mengubah panjang gelombang dan arah

perambatan (propagation), hasilnya dapat diantarkan ke titik manapun di

bumi.

Bulb ion Tesla, yang fundamental untuk sorot Tesla, adalah belahan

bola aluminium padat, yang terlingkungi dalam selubung vakum kaca,

dibangkitkan oleh D.C. bervoltase tinggi yang dikenakan pada pusat ujung

belahan bola. Sorot terpolarisasi dipancarkan normal ke pusat muka yang

flat. Frekuensi ditentukan oleh voltase. Sorot ion mempolarisasikan,

mengkonsentrasikan, dan memandu front gelombang panjang bundar,

yang diperkuat oleh “gulungan ekstra” (extra coil) Tesla, ke target jauh, yang

memperkuat front gelombang berfrekuensi lebih tinggi yang melapisinya,

yang akan “berdering” di kawasan target pada seperempat panjang

gelombang, yang kenyataannya berdering berkali-kali.

Di bagian luar bulb, dekat dengan sorot Tesla, A.C. (“gelombang

tenaga”) low-frequency bervoltase tinggi dipancarkan oleh elektroda berbentuk

cincin, dan diarahkan sepanjang jalur konduktif (yang dihasilkan oleh sorot

Tesla secara atmosferik), dan diproyeksikan ke target jauh di mana puncak

gelombang seperempat mengantarkannya pada “titik” tenaga tertinggi.

Ide Tesla ini mungkin didorong oleh konsep Maxwell bahwa konduktifitas

sebenarnya terdapat pada zat dielektris sekeliling konduktor, di mana

‘konduktor’ bertugas “memandu” arus saja. Ledakan/implosi di Tungushka,

Siberia, 30 Juni 1908, mungkin merupakan ujicoba beresiko atau akibat

kecerobohan menggunakan osilator Wardenclyffe raksasa temuan Tesla, dan

mungkin menjadi alasan tersembunyi mengapa proyek tersebut tak pernah

Page 38: Fisika Eter Rahasia.pdf

38

dirampungkan. Juga harus dikatakan bahwa metode ini melibatkan

penyerapan energi “dari lingkungan”, sebab panas berubah menjadi dingin.

Ini adalah penemuan hebat lainnya dalam energi. Metode Tesla “membuka”

atmosfer terhadap kemungkinan ini, konsisten dengan apa yang dia katakan

mengenai energi nuklir yang berasal dari “lingkungan”.

Ledakan Tungushka mungkin juga merupakan pendorong atas “tawaran

amat menggiurkan” yang disodorkan kepada Tesla bertahun-tahun sebelum

V.I. Lenin, disebutkan dalam tinjauan kembali dalam surat Tesla kepada J.P.

Morgan tertanggal 29 November 1934 (mikrofilm, Perpustakaan Kongres).

Lenin mengajukan penawaran antara tahun 1917 dan 1934, dan disebutkan

tidak berhasil dalam upaya menggoda Morgan. Senjata “sorot partikel” Tesla

ditunjukkan dengan ilustrasi berikut:

PENEMUAN TELEFORCE TESLAPenemuan Teleforce Tesla, dikembangkan antara tahun 1900 dan 1940, terdiri

dari cara “baru” untuk menciptakan sinar di udara bebas tanpa kevakuman,

Page 39: Fisika Eter Rahasia.pdf

39

cara “baru” untuk menciptakan “gaya listrik amat besar”, cara “baru” untuk

“memperbesar” gaya, alat “baru” elektro-propulsi (William L. Laurence,

New York Times, Sept. 22,1940,11, p. 7). Empat penemuan “baru” ini—yang

semuanya dapat bekerja bersama—sebenarnya merupakan pensejajaran dan

penerapan berbeda perangkat-perangkat Tesla yang telah diujicoba secara

terpisah dalam eksperimen Colorado Spring atau kemudian di New York atau

Wardenclyffe, dengan pengecualian bahwa pada 1915 dia telah mengujicoba

misil elektropulsi bertenaga energi listrik yang diproyeksikan oleh sorot, dan

telah mengujicoba sebuah prototipe elektropulsi kecil bermuat satu awak yang

dia gunakan keluar dari jendela kamar hotelnya di malam hari di atas kota

New York dalam eksperimen penerbangan ujicoba, dan yang menjadi basis

eksperimen untuk kapal antariksa lebih besar dan lebih ambisius yang telah

dia rancang, yang berulang-kali ditolak oleh pemerintah AS, mungkin karena

mereka pikir dia sinting.

Bahkan Nazi skeptis apakah teknologi elektro-propulsi Tesla dapat

bekerja, mereka tidak yakin hingga Wernher von Braun betul-betul menguji

konsep tesebut di Los Alamos pada tahun 1936 dan 1937, dan dia memperoleh

persetujuan akhir dari Hitler. Sesaat setelah von Braun kembali ke Jerman di

akhir 1937, konstruksi dimulai pada kapal besar “berbentuk cerutu”, pada

mulanya menggunakan tekanan kuat lambung kapal U-boat, yang telah

dilengkapi dengan sistem yang dapat disegel rapat yang memuat generator

diesel untuk digunakan di atmosfer, serta baterei untuk digunakan di luar

angkasa. Dengan perbedaan besar antara kekuatan interaksi dan gravitasi

elektromagnetik, rupanya bobot bukan masalah.

Karena Tesla telah memperoleh tawaran dari Rusia sebelum waktu

itu, saya mempertimbangkan kemungkinan bahwa dia sadar atau tidak

telah bekerjasama dengan Nazi dalam eksperimen Los Alamos mereka,

melalui beberapa laboratorium rahasia yang dia bilang pernah bekerjasama

dengannya, dan ini kemungkinan yang sangat nyata..

Dalam mencari kemungkinan adanya mata-mata Nazi, terdapat

seseorang yang menyelinap ke dalam lingkungan orang-orang kepercayaan

Tesla, yang kemudian orang tersebut dihukum dan dipenjara atas kegiatan

spionasenya di Amerika, tapi sifat persis kegiatannya, selain penyebaran

propaganda Nazi, tak pernah dirincikan dalam catatan publik. Koneksi ini

merupakan penjelasan paling masuk akal tentang bagaimana penemuan

elektropropulsi Tesla mendapatkan jalan menuju proyek “p2” Nazi, di mana

Page 40: Fisika Eter Rahasia.pdf

40

semua elemen benar-benar bertepatan dalam hal waktu. Fakta bahwa

petualangan von Braun di New Mexico pra-perang telah disembunyikan

dari publik oleh Pemerintahan Rahasia, derajat kerahasiaan yang tak bisa

dijelaskan kecuali dengan merujuk proyek piring terbang Nazi, adalah sangat

kuat.

Fakta bahwa saya adalah teman pribadi seorang ilmuwan roket Amerika

bernama Peter van Dresser, yang marah atas kerjasama Dr. Robert Goddard

dengan von Braun pada masa pra-perang, dan yang hadir di New Mexico

sejak tahun ‘1920’-an serta sangat familiar dengan hubungan tahun 1930-

an dengan aktivitas rahasia von Braun di Los Alamos, menyisakan sedikit

hal yang masih harus dibuktikan, sebab tak ada lagi alasan keamanan untuk

menyembunyikan hubungan semacam itu, jika “penelitian roket” merupakan

satu-satunya hal yang melibatkan kehadiran Amerika pra-perang bersama von

Braun. Dia sudah ditunjuk sebagai pimpinan proyek penelitian di Peenemunde,

dan dipromosikan oleh Hitler dan Himmler menjadi Ubersturmbannfuehrer

dalam SS, dan diberi “cuti” oleh Hitler untuk mengambil langkah beresiko

dengan Amerika.

Dr. Robert Goddard, yang memiliki laboratorium di Mescalero, New

Mexico, dengan area peluncuran miliknya di Eden Valley, dekat Roswell, jauh

ke selatan, tidak terlibat dalam setiap penelitian di Los Alamos pra-Perang

Dunia II, dan mungkin tidak mengetahui apa-apa tentang proyek rahasia von

Braun di sana.

Salah satu kepingan bukti yang paling jitu menyangkut kesengajaan

mis-interpretasi atas penemuan Tesla—khususnya persis setelah kematian

Tesla pada Januari 1943, di mana semua paper dan peralatan Tesla jatuh ke

tangan FBI—adalah pengertian kentara nama sistem Tesla—”TELEFORCE”—

yang berarti “tenaga jarak jauh”, dalam konteks 4 bagian sistem yang

digunakan bersamaan, yang jelas dapat diterapkan pada propulsi piring

terbang, setelah saya mengurai penggelapan tersebut, dan menafsirkan

pernyataan tersebut secara tepat pada 1993.

Saya harus menyerahkan hal ini kepada hantu-hantu, yang telah

mengerjakan tugas hebat dalam menyembunyikan hubungan antara piring

terbang dan satu-satunya orang yang bisa menemukannya—dan orang yang

harus diakui oleh publik sebagai penemu yang berhak dan layak memperoleh

penghargaan atasnya—meskipun dia tak pernah mendapat kesempatan yang

adil untuk memberikan temuan besarnya kepada dunia, karena kekurangan

Page 41: Fisika Eter Rahasia.pdf

41

uang untuk membangun contoh mesin dengan tenaga yang cukup

dikembangkan untuk membuat kita terkesan. Alasan mengapa dia tak pernah

mempunyai uang adalah lantaran “bill of attainder” rahasia yang dikenakan

atas namanya oleh para monopolis rakus yang khawatir akan kebebasan

teknologi dan pasar ide, barang, dan jasa yang betul-betul bebas.

Page 42: Fisika Eter Rahasia.pdf

42

LATAR BELAKANG

PADA tahun 1997, setelah bertahun-tahun penelitian dan pemikiran

mengenai kualitas eter, saya memutuskan memeriksa apa yang dikatakan

pihak lain, sebelum merampungkan buku ini. Beberapa material yang saya

peroleh adalah informasi pihak kedua, informasi yang sampai kepada orang

lain dari orang lain lagi. Saya ingin memastikan “pernyataan berulang” ini

akurat. Setelah mengalami beberapa kendala, saya mengakses salinan buku

klasik, History of the Theories of the Aether and Electricity, karya Sir Edmund

Whittaker (edisi kedua tahun 1951 yang telah direvisi dan diperbesar, Vol.

I dan II). Edisi pertama (1910) buku ini barangkali merupakan buku paling

komprehensif yang pernah diterbitkan berkaitan dengan teori eter ketika

beredar pada tahun 1910, tapi revisi 1951 hanya menjelaskan fisika eter “yang

dapat diakui”. Edisi pertama dicetak di Skotlandia, dengan judul History

of the Theories of the Ether and Electricity, front the age of Descartes to the

close of the nineteenth century. Edisi kedua memasukkan “material baru”

terkait mekanika quantum. Teori klasik ada di Vol I, sedangkan Vol II dan III

menyajikan asal-usul teori relativitas dan quantum hingga tahun 1926. Baik

edisi pertama (1910) maupun revisi (1951) tidak menyebutkan Tesla, tapi urutan

kronologisnya kelihatannya telah “diputar-balikkan” dalam edisi revisi, dengan

sedikit atau tak ada upaya untuk menguraikan apa sebetulnya yang dimaksud

oleh para ilmuwan dengan istilah elektropulsi. Meski informasi tentang Tesla

dihilangkan, terdapat banyak informasi terkait yang berharga.

Dalam kata pengantarnya, Whittaker menyatakan bahwa di

mana ruang kini dianggap “kehampaan”—kecuali untuk sifat gelombang

elektromagnetiknya yang merambat—perkembangan elektrodinamika

quantum menyebut kevakuman dengan status baru sebagai sebagai

lokasi osilasi ‘zero point’ medan elektromagnetik dan fluktuasi zero point

muatan dan arus listrik, serta polarisasi yang sesuai dengan polarisasi

konstanta dielektris, yang non-unity (yakni yang mengandung energi). Ini

BAB 2:MENGGALI SIFAT ETER

Page 43: Fisika Eter Rahasia.pdf

43

mengimplikasikan kesadaran adanya ZPR, tapi teori quantum senantiasa

mengesampingkan kemungkinan fluktuasi “zero point”, sebab semua

gelombang demikian selalu dianggap memiliki setengah “quantum”.

Whittaker mengatakan bahwa kegagalan para pendukung teori

eter untuk mengamati gerakan bumi secara relatif terhadap eter telah

menyebabkan keruntuhan teori tersebut, tapi fakta menunjukkan bahwa para

relativis, disokong oleh kepentingan publikasi korporat, tergesa-gesa menggali

kuburan dan melemparkan kotoran ke atas mayat teori eter meski teori

tersebut masih hidup, untuk alasan yang keliru. Banyak kekeliruan muncul

akibat fokus kepada pendukung terlemah yang meyakini bahwa seporsi eter

“diangkut” oleh bumi, dan bahwa penyimpangan optis harus diamati pada

suatu titik yang jauh dari bumi, untuk eksisnya eter. Dinyatakan pula bahwa

kegagalan pengamatan ini adalah “kematian” teori eter “tersebut”. Dengan

mengiklankan gagasan dan pendukung terlemah dan ter-error teori eter,

media mempermudah penguburan tergesa-gesa RQM atas teori eter, dan

meratakan jalan untuk penerimaan relativitasme oleh publik yang mudah

tertipu.

Saya menyimpulkan bahwa edisi tahun 1951 buku Whittaker secara

sengaja memutar-balikkan fakta penting mengenai elektropulsi, yang saya

berusaha luruskan dalam buku ini untuk Anda. Saya kini merasa lebih nyaman

dengan teori Tesla versi saya, dibanding yang saya rasakan sebelum membaca

buku Whittaker, tapi itu lantaran saya tahu apa yang saya cari. Fakta yang

saya temukan hampir sama persis dengan apa yang saya katakan dalam buku

Space Aliens saya edisi kedua.

Dengan menyusun ulang materi Whittaker ke dalam urutan yang

lebih benar, saya menemukan banyak dokumentasi “baru” (“lama”) bahwa

para ilmuwan abad 19 mengejar pengetahuan tentang elektropropulsi, dan

bahwa terdapat kesamaan minat antara pemikiran ilmuwan tertentu di era

tersebut dan di era saya, yang dapat menghilangkan beberapa konsep keliru

mengenai apa yang mereka ucapkan, dan menunjukkan kesamaan dengan

apa yang saya amati dalam banyak kesempatan mengenai perilaku “piring

terbang” elektropulsif, sebab “bukti manis”-nya muncul ketika piring terbang

melintasi meja makan. Tujuan saya adalah memeriksa teori dikenal yang

membuka jalan untuk Tesla, untuk mengetahui apa kontribusi Tesla terhadap

penemuan mereka, dan untuk menentukan apa yang terjadi sejak saat itu

hingga mengaburkan, menyalah-tafsirkan, dan akhirnya menyembunyikannya.

Page 44: Fisika Eter Rahasia.pdf

44

Sampai bagian akhir ini, saya menyajikan untuk Anda dokumentasi dan

sejarah singkat dengan fisika eter yang bersangkutan.

“MOMENTUM ELEKTROMAGNETIK” J.J. THOMSONKembali ke konsep “pengangkutan” eter, Max Planck, pelopor mekanika

quantum, menuliskan bentuk teori eter ini secara sebagian, mengatakan

bahwa eter pasti tak berotasi, diangkut pada kecepatan konstan selagi bumi

mendekati permukaannya, dan dapat dimampatkan serta tunduk pada

gravitasi seperti atmosfer. Paling banter, keyakinan Planck memperlihatkan

konseptualisasi mekanis lemah, sesuatu yang tidak terduga dari seseorang

yang sangat diakui begitu mahir dalam “mekanika”.

J.J. Thomson (1856-1942), penemu elektron, menuliskan teori eter yang

berbeda dan lebih masuk akal. Thomson berteori—berdasarkan teori awal

Maxwell—bahwa konduktor bundar bermuatan yang bergerak dalam garis

lurus pasti menghasilkan arus pemindahan di medium tersebut (Phil. Mag.

xi [1881], p. 229). Dua belas tahun kemudian, tahun 1893, dia mengklaim

telah menemukan “momentum elektromagnetik”, dia mengatakan “...

di setiap satuan volume medan elektromagnetik tersimpan sejumlah

momentum mekanis, berbanding dengan hasil vektor vektor-vektor

magnet dan listrik” (J.J. Thomson, Recent Researches in Elect. And Mag.

[1893], p. 13.). Konon Thomson juga telah mengembangkan teori pipa gaya

bergerak—yang mengingatkan kembali kepada karya awal Faraday—, pada

1891 dia mengatakan bahwa struktur molekul terkait erat dengan pipa gaya

elektrostatis, sementara gaya magnet dianggap sebagai gaya sekunder.

Dia menyatakan bahwa “...eter sendiri merupakan kendaraan momentum

mekanis, sebesar (1/4 x 3,14 x C) [DB] per satuan volume” (Phil. Mag. xxxi

[1891], p. 149; Recent Researches in Elect. and Mag. [1893], chap. 1.).

PERTUNJUKAN TESLAMenarik untuk dicatat bahwa “penemuan” Thomson ini, walaupun didapat

menyusul spekulasi awalnya yang didasarkan pada teori Maxwell, juga muncul

setelah kuliah Tesla di hadapan American Institute of Electrical Engineers di

Columbia College, New York, pada 20 Mei 1891, di mana Tesla menjelaskan

eksperimen (yang dijalankan dengan memperoleh terlebih dahulu penelitian

Thomson) dengan verifikasi, bersama dengan demonstrasi teknik dan mesin

buatannya yang mendapat frekuensi dan voltase yang menurut W. Thomson

Page 45: Fisika Eter Rahasia.pdf

45

(Lord Kelvin) (Inggris) terdahulu “mustahil dicapai”. Dalam hal tersebut,

semestinya “para pria tua baik” di Inggris mengakui bahwa karya Tesla

muncul lebih dahulu, setelah mengakui tanpa sangkalan bahwa “mereka”

tidak mampu menciptakan peralatan untuk menghasilkan frekuensi yang

dibutuhkan untuk menyelidiki dan memverifikasi fenomena ini melalui

eksperimen.

Teori J.J. Thomson, yang menghubungkan gaya eletromagnet dengan

momentum dengan cara matematis dan menyatu, di atas teori, agak

mengulang kuliah Tesla terdahulu di tahun 1891, terbukti melalui eksperimen

awalnya, tapi teori Tesla berbeda dari teori Thomson, yang teorinya tidak

tepat. Momentum elektromagnetik Thomson dapat diciptakan secara seketika

hanya dengan alat Tesla, yang eksis sebelum “penemuan” Thomson, hanya di

laboratorium Tesla, jadi tak mungkin Thomson dapat mereduksi teori-”nya”

untuk mempraktekkan dan memverifikasinya melalui eksperimen.

Meski fakta menunjukkan bahwa Thomson lebih dulu dari Tesla dalam

upaya mempublikasikan teori yang sah, Tesla tak bisa mempublikasikan

teorinya sebelum penyempurnaan temuannya, sedangkan yang bukan

merupakan faktor bagi Thomson. Tesla adalah orang pertama yang

membuktikan teorinya dengan hasil eksperimen. Tesla tetap lebih dari seorang

pria terhormat dalam hal ini, sering tunduk kepada Thomson, meski Thomson

kemudian berusaha secara tak jujur mengklaim penemuan arus bolak-balik

dan high-frequency Tesla. Penelitian awal Thomson (Phil. Mag. xi [1881], p.

229), menyangkut konduktor bundar bermuatan dan bergerak dalam garis

lurus telah membangkitkan rasa hormat Tesla dan mungkin mempengaruhi

penelitiannya, tapi penemuan Tesla tahun 1884 (penemuan medan magnet

berotasi) telah mendahului itu semua, dan dokumentasi menunjukkan

bahwa Tesla berargumen dengan “profesornya yang terpelajar” di Graz, yang

menyebut Tesla “gila” sejak hari-hari kuliahnya di tahun 1870-an, untuk

membuktikannya.

Pasti sangat sulit bagi Tesla untuk tetap bisu mengenai teorinya yang

rampung, yang tidak bisa dia publikasikan tanpa menyerahkan teknologinya,

sebelum dia dapat menyempurnakan contoh mesin untuk memperoleh

perlindungan paten. Layaknya menara Wardenclyffe, berbalik dalam angin

ketidaklengkapan akibat kekurangan uang, disebabkan oleh bujukan palsu

untuk membangun sistem mahal yang akan menghabiskan energi dan sumber

finansialnya hingga menuju kebangkrutan.

Page 46: Fisika Eter Rahasia.pdf

46

Berkenaan dengan momentum, saya menganalogikannya sebagai

berikut: saat sebuah benda dipegang oleh lengan yang berputar atau

membusur, itu mengandung pipa gaya yang berubah yang dihasilkan oleh

momentum sudut. Ketika dilepaskan, itu bergerak dalam vektor garis lurus,

sesuai dengan kondisi/status pipa gaya pada waktu pelepasan. Sementara

dipegang oleh lengan, gaya sentrifugal dihasilkan oleh kecenderungan pipa

untuk bergerak dalam garis lurus, atau setidaknya untuk meneruskan pola

melintang atau kompleks pergerakan pipa yang terdapat kemudian, yang

menciptakan penolakan terhadap perubahan oleh pipa di waktu tertentu.

Sekali dilepaskan, “sesuatu” (pipa gaya mikrohelikal, saat terdapat kemudian)

menentukan arah pergerakan dan kecepatannya, yang di kevakuman akan

menjadi force-free (tak memerlukan dorongan). Fakta-fakta ini konsisten

dengan “pipa gaya” Tesla (Thomson, Faraday, Maxwell), yang nanti akan saya

jelaskan secara detail.

Sebagian besar penelitian Thomson tahun 1881 berhubungan dengan

Maxwell, dan sebelum dia, Faraday, yang pada tahun 1831 telah menyatakan

bahwa pergerakan benda bermuatan elektrostatis adalah ekuivalen dengan

arus, yang digambarkan sebagai pipa gaya yang dihasilkan oleh pergerakan

dan momentum (Faraday, Experimental Res. Sec. 1644; Maxwell, Treatise,

Secs. 768-70).

Dalam perhatiannya terhadap sifat “materi berat”, Faraday menyatakan

bahwa atom mungkin tak lebih dari sekadar sebuah medan gaya—listrik,

magnet, dan gravitasi—yang mengeliling titik pusat, yang sepenuhnya

dapat dipenetrasi (Bence Jones, Life of Faraday, ii, p. 178). Fresnel kemudian

menyatakan, “Dengan mempertimbangkan penyimpangan bintang-bintang,

saya cenderung meyakini bahwa eter berkilauan merembes zat semua

benda materil dengan sedikit atau tanpa penolakan, mungkin sebebas

angin yang menerobos pohon belukar.” Konsep Fresnel menduga bahwa

eter sekeliling bumi tak terpengaruh oleh gerakan bumi, dan secara umum

selaras dengan apa yang betul-betul teramati, kecuali untuk kegagalannya

mempertimbangkan bagaimana medan listrik dinamis bumi mempengaruhi

eter.

Bersama dengan teori eter elektris padat (elastis)-nya di sekitar tahun

1831, dan teori garis gaya magnet, Faraday menganggap bahwa semua ruang

telah “terisi”.

Page 47: Fisika Eter Rahasia.pdf

47

Wm. Thomson (A.K.A. Lord Kelvin) (1824-1907), pada usia 17 tahun,

didasarkan pada pengumuman awal Faraday, memperkenalkan ke dalam ilmu

matematika sebuah ide tenaga listrik jarak jauh dengan memakai eter secara

terus-menerus. Pada 1846, dia menganalogikan fenomena listrik dengan

elastisitas mekanis. Konsep awalnya adalah bahwa atom materi bergerak

menerobos eter ‘tanpa memindahkan atau memampatkannya’ (surat,

FitzGerald kepada Heaviside, 4 Feb. 1889), konsep yang kemudian diadopsi

oleh Tesla ketika mengatakan bahwa eter ‘berperilaku seperti cairan terhadap

benda padat, dan seperti benda padat terhadap cahaya dan panas’.

Sekitar tahun 1853, Bernhard Riemann (1826-1866) mengkonsepkan

eter yang menolak pemampatan dan perubahan orientasi (Ann. D. Phvs. Cxii

[1867], p. 237; Riemann’s Werke, 2e Aufl., p. 288; Phil. Ma2. xxxiv [1867], p.

368).

Riemann pikir penolakan terhadap pemampatan menimbulkan efek

elektrostatis dan gravitasi, sementara penolakan terhadap perubahan

orientasi menimbulkan fenomena magnet dan optis, tapi dia gagal

mengembangkan konsep ini lebih jauh. Bagaimanapun pandangan

awal Riemann ini sangat mempengaruhi para pemikir berikutnya. Dia

mengkonsepkan stationary ether (eter stasioner/tak bergerak) berdasarkan

asumsi yang diterima umum bahwa saat bumi bergerak menerobos ruang

angkasa, kemampuan seseorang untuk melihat bintang dengan citra tetap

telah menyangkal keberadaan eter dinamis. Mengenai perambatan tenaga

listrik menerobos ruang angkasa, Riemann mengajukan persamaan baru

di mana voltase berubah keluar dari muatan berkecepatan C, tapi dia juga

gagal menindaklanjuti pertimbangan yang benar atas sifat eter, karena dia

meninggal terlalu muda. Pandangan Riemann terverifikasi hampir 50 tahun

kemudian, 10 tahun lebih panjang dibanding usia hidupnya.

Bertahun-tahun kemudian, setelah membaca Experimental Researches

in Electricity (3 Volume) tahun 1831 milik Faraday, Maxwell menyusun konsepsi

mekanis medan elektromagnetik, menghubungkan ide garis gaya magnet dan

listrik Faraday dengan analogi matematis Wm. Thomson, membawa konsep

Faraday selangkah lebih jauh (saya selalu senang mengatakan bahwa Maxwell

“menanamkan matematika pada Faraday”, karena Faraday tak mampu

mengerjakan banyak persoalan matematika, meski dia diakui sebagai “filsuf

eksperimen” terbesar dalam sejarah. Faraday adalah seorang pemandu untuk

mantan penjilid buku asal Irlandia. Dia memperoleh pendidikan dasarnya dari

Page 48: Fisika Eter Rahasia.pdf

48

buku-buku yang dia jilid, dan pada usia 21 tahun menulis surat kepada

profesor kimia Sir Humphrey Davy di tahun 1812 dan membuatnya begitu

terkesan sehingga di musim semi berikutnya dia ditunjuk sebagai kepala Royal

Institution, sisanya adalah sejarah). Semacam Mozart-nya ilmu kelistrikan,

Faraday tidak seperti yang lain, dia hampir selalu benar sejak permulaan, di

pertengahan, dan jauh setelah kematiannya, dengan begitu banyak observasi

dan pandangan luar biasa yang dihasilkan tanpa mempelajari halaman-

halaman matematika yang menjemukan, dan Maxwell beruntung telah

memberi kontribusi dalam proses ini.

Faraday menyatakan bahwa gaya magnet yang terinduksi pada besi

hanya eksis pada besi, bernilai nol pada eter bebas eksternal, dan merupakan

basis untuk induksi listrik. “Pemindahan listrik pada zat dielektris” Maxwell

analogis dengan induksi B magnet, yang dia katakan mungkin memiliki

harga berbeda dari nol sekalipun pada eter bebas. Menurut Maxwell, terdapat

pemindahan (yakni pergerakan listrik dari posisi setimbang) di mana pun

terdapat tenaga listrik, baik ada ataupun tidak ada “benda materil” (dengan

demikian mengangkut pemindahan listriknya ke dalam eter (Maxwell,

Scientific Papers i, p. 451; p. 526).

Terpikir oleh saya bahwa karena bumi dan benda “diam” di atasnya

berada dalam gerakan seragam (atau gerakan yang berubah secara seragam)

berkenaan dengan eter stasioner, bahwa terdapat perbedaan pemindahan

listrik eter di ruang dalam benda padat dan ruang dalam eter bebas,

disebabkan adanya polarisasi eter oleh medan listrik bumi, dan perbedaan

konstanta dielektris antara kedua ruang tersebut. Saya menyimpulkan dari

ini bahwa pergerakan konstan benda menerobos ruang penuh eter stasioner,

mengangkut muatannya, menciptakan arus pemindahan.

Maxwell menggambarkan garis gaya magnet Faraday (vektor induksi

magnet) sebagai kecepatan cairan tak termampatkan (incompressible fluid),

berdasarkan gagasan Faraday bertahun-tahun sebelumnya bahwa mungkin

terdapat “kondisi dinamis” yang serupa dengan arus listrik, dan bahwa ‘garis

fisik gaya magnet merupakan arus’ “cairan” ini. Ini selaras dengan “kondisi

dinamis” medan listrik Faraday ’yang diangkut’ oleh bumi, ekuivalen dengan

arus, menghasilkan gravitasi dan medan magnet bumi, akibat efek terhadap

eter stasioner di medan listrik dinamis bumi. Ini juga mengimplikasikan bahwa

garis gaya magnet adalah reaksi “setara dan berlawanan” terhadap arus listrik

sebagaimana dinyatakan Faraday, dan sebaliknya, meskipun medan magnet

Page 49: Fisika Eter Rahasia.pdf

49

lebih merupakan efek sekunder arus listrik. Bagaimanapun, medan magnet

sama pentingnya, dalam menghasilkan gerakan berotasi yang diberikan

kepada listrik, yang bertanggung jawab atas “pipa gaya” mikrohelikal yang

menghasilkan momentum yang mempertahankan gerakan perpetual benda

angkasa di alam semesta, dan selamanya memandu arus listrik menerobos

eter. Dan ini juga terdengar sangat mirip teori Tesla.

GERAKAN KOSMIK DAN MOMENTUM LOKALBumi mengorbit matahari dengan kecepatan kira-kira 18,5 mil per detik

(66.666 mil per jam). Tata surya mengorbit pusat bima Sakti secara jauh

lebih cepat, dan Bima Sakti mengorbit Awan Magellan jauh lebih cepat, dan

seterusnya. Hirarki kecepatan ini meningkat mulai dari bulan, bumi, Milky

Way, dan lain-lain, meskipun ini relatif tak signifikan dibanding kecepatan

elektromagnetik, sebab gerakan gaya bersifat time-relative. Secara

keseluruhan, polaritas dan kecepatan bumi terhadap eter terus berubah

menurut rotasinya, posisi orbit, dan peredaran galaksi. Saat berada di antara

matahari dan pusat Bima Sakti, contohnya, bumi bergerak lebih lambat

dibanding saat menuju “keluar”. Ketika bumi berotasi setiap hari, polaritas

gerakannya menerobos eter berotasi 15,2 derajat per jam, dengan kecepatan

rotasi permukaan saat di khatulistiwa kira-kira mencapai 1.041 mil per jam.

Perubahan polaritas yang berketerusan ini begitu bertahap sehingga tak bisa

dirasakan, tapi mungkin berkontribusi terhadap pemodulasian gaya gravitasi

(dan mungkin bahkan mempengaruhi keadaan emosional kita!).

Menurut W.B. Morton (Phil. Mag. xli [1896], p. 488), peningkatan

muatan benda meningkatkan “massa virtual”-nya, yang pada gilirannya

meningkatkan usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkannya sebesar

2e2/3ac2. Ini adalah koreksi terhadap angka J.J. Thomson. Kasus demikian

mengisyaratkan sebuah dinamo yang terdiri dari bola-bola konduktif tersekat

besar di ujung tangkai, yang secara bergantian di-charge (dialiri muatan) dan

di-discharge (dihentikan dari pengaliran muatan) untuk meningkatkan dan

menurunkan massa bola, sehingga merotasi tangkai. Tapi kemungkinan ini

tampak seperti fantasi, sebab “peningkatan usaha yang dibutuhkan untuk

menggerakkan bola” (dalam teori Thomson) berkaitan dengan peningkatan

penolakan terhadap penetrasi oleh eter, yang disebabkan oleh kehadiran

muatan tambahan, yang menurut Faraday menciptakan efek “sangkar

Faraday” yang menghalangi masuknya garis gaya magnet. Tanpa garis gaya

Page 50: Fisika Eter Rahasia.pdf

50

magnet—atau dengan garis gaya yang tertahan atau kurang—perotasian

pipa gaya oleh medan magnet akan kurang atau berhenti, mengakibatkan

penyusutan atau penghapusan momentum. Proposisi ini memberi cukup

bahan untuk dipikirkan.

Andaikan Tesla terus meningkatkan muatan bumi dengan

alat temuannya, dia mungkin telah menanggalkan tempo bumi,

memperlambatnya, dan mungkin menyebabkannya mengeluyur ke arah

matahari. Sadar akan fakta ini, dia kemudian menandainya dan bahkan

menggolongkannya sebagai kemungkinan teknis di masa depan, yang juga

menguatkan pengembangannya di bidang elektropulsi, jika seseorang telah

memperhatikan.

MOMENTUM LOKAL DAN PERGERAKAN ANGKASAMomentum adalah sesuatu yang aneh. Jika sebuah benda bergerak secara

relatif terhadap bumi, momentumnya menuju ke arah gerakan, tapi saat

benda bertumpu di sebuah lokasi di bumi, dia masih memiliki momentum

sepanjang gerakan pokok lokasi tersebut terhadap eter. Gerakan ini campuran,

tetapi momentum pokok benda sesungguhnya merupakan vektor yang

melambangkan semua gaya yang beraksi terhadapnya.

Bumi berotasi dengan kecepatan 1.041 mil per jam di khatulistiwa,

jadi di situlah momentum berada, tapi kecepatan dan jalur orbit bumi di

sekeliling matahari mengandung arti bahwa jalur umum bumi menuju ke arah

orbitnya. Meski permukaan berotasi bumi, bagi seorang pengamat, tampak

sedang bergerak terbalik dari arah gerakan orbitnya dalam periode satu hari,

bumi senantiasa bergerak menuju jalur orbitnya karena kecepatan orbitnya

(lebih dari 66.666 mil per jam) lebih besar daripada kecepatan rotasinya.

Yang dilakukan oleh rotasi tersebut adalah secara periodik mengurangi dan

meningkatkan kecepatan “lokasi” kita di permukaan bumi, dan secara gradual

merotasi orientasinya sebanyak satu kali setiap 24 jam, sementara bumi

bergerak di ruang angkasa. Dengan momentum dan gerakan campuran—

bumi, tata surya, Bima Sakti, dan lain-lain—kita memiliki pola gerakan yang

lebih kompleks, dan karena benda berada dalam gerakan konstan, campuran,

gradual, dan selalu berubah secara relatif terhadap eter, beberapa efek

menarik pasti dijumpai. Efek ini bukan, seperti digambarkan oleh hukum

Newton, disebabkan oleh gaya tarik yang beraksi di kejauhan, menerobos

ruang angkasa hampa.

Page 51: Fisika Eter Rahasia.pdf

51

Disebabkan oleh perubahan orbit dan rotasi yang relatif gradual

berkenaan dengan gerakan bumi terhadap medan eter, gaya “eksternal”

(“gravitasi”) relatif kecil harus selalu hadir supaya hukum Newton dapat

berlaku meski pada level deskriptif belaka, kecuali untuk fenomena eter lokal

(yang nanti akan saya jelaskan lebih jauh) yang menjamin gerakan perpetual

force-free, meskipun ada efek gravitasi. Meski saya sependapat dengan bagian

teori Einstein yang mengatakan bahwa gravitasi bukan disebabkan oleh aksi

langsung suatu objek terhadap objek lainnya, saya tak sependapat dengan

bagian yang mengatakan bahwa itu disebabkan oleh benda yang “melilit”

ruang di sekitarnya dan “melengkungkannya”. Tanpa eter, tak ada yang

dilengkungkan, dan dengan eter, tak ada teori Relativitas.

Di awal tahun 1995, sebagai pertukaran salinan buku Space Aliens, saya

menerima salinan buku The Big Bang Never Happened karya Eric Lerner, dan

saya senang saat menemukan ada beberapa orang dalam dunia akademis

fisika (atau astrofisika) yang menambah sebagian pandangan saya tentang

Teori Big Bang, walaupun mereka tidak sejauh saya dalam mengatakan

bahwa teori tersebut dibuat dan dipromosikan oleh para monopolis energi

yang pemaksa, dengan maksud meniadakan free energy yang bisa didapat

dari eter, disebabkan oleh apa yang saya sebut “Hukum Kekekalan Gerakan

Perpetual” Buku Lerner juga menyegarkan saya, belum lagi bermanfaat dalam

memetakan beberapa ide saya mengenai skala yang lebih kosmik.

Pahlawan Lerner yang tak diakui itu adalah Hannes Alfven, seorang

astrofisikawan dan kosmografer asal Norwegia, yang “pemakaman akademis”-

nya oleh para Relativis dibalikkan pada tahun 1970 oleh Hadiah Nobel yang

dianugerahkan kepadanya atas pengembangan magnet-hidrodinamika

serta konsep garis beku gaya magnet, sebuah teori yang kemudian sebagian

disangkal oleh Alfven sendiri. Alfven mengganti kata “eter” dengan “plasma”,

dan sangat tidak setuju dengan penyalahgunaan teori matematika oleh para

Relativis, yang menurutnya ‘pasti senantiasa menjadi pelayan pemahaman

dan observasi fisika, ketimbang menjadi penguasanya’. Dia mengklaim bahwa

arus raksasa yang menerobos ruang angkasa, dari matahari menuju planet-

planet, di sepanjang garis gaya magnet, sebetulnya mentransfer momentum

sudut ke planet-planet. Penemuan ini, bersama dengan penelitiannya

mengenai peristiwa MHD kosmik, menjadikan penelitian Alfven sangat dekat

dengan Teori Gravitasi Dinamis Tesla.

Page 52: Fisika Eter Rahasia.pdf

52

Keberadaan buku-buku seperti milik Lerner tersebut merupakan

perkembangan positif, yang melambangkan perbedaan pendapat yang

tidak bisa ditolerir oleh para Relativis. Teori Big Bang sedang mengalami

kemunduran Di kalangan para ilmuwan, meskipun terdapat propaganda palsu

NASA di pers dan media massa yang berupaya untuk mempertahankan dan

menyokongnya. Saya merekomendasikan buku Lerner, meski dia tak pernah

memberi dukungan tegas terhadap teori eter, tapi dia berani menantang

Relativitisme dan kosmologi Big Bang.

Arah aktual yang diambil oleh lokasi tertentu di bumi melintasi alam

semesta adalah lebih kompleks dibanding lokasi yang ada di matahari, sebab

bumi melambangkan peredaran kecil dalam peredaran lebih besar. Relatif

terhadap medan eter, seluruh gerakan tata surya dan Bima Sakti yang saling

terkait membawa lokasi kita di bumi dalam garis bergelombang, yang di

sepanjangnya kecepatan kita terhadap eter melaju dan melambat secara

periodik.

Prinsip momentum yang sama yang berlaku pada kosmos pasti juga

berlaku pada gerakan benda lokal, kecuali bahwa efek tersebut didistorsi

oleh kehadiran medan listrik, magnet, dan “gravitasi” bumi. Yang disinggung

Alfven dalam penemuan (yang tak diakui) arus listrik dan magnet raksasa

yang menerobos ruang angkasa, mirip dengan agen gaya tak diakui yang juga

berlaku pada skala lokal. Ketika planet kita terlempar di ruang angkasa dengan

kecepatan 70.000 mil per jam, dan kita bersamanya, terdapat hal-hal penting

yang terjadi pada skala super-mikroskopis, yang memainkan peranan serba

penting dalam panorama raksasa ini.

Pertanyaan besarnya—yang diusahakan dikubur secara prematur

oleh penemu kosmografi Big Bang—adalah bagaimana segala sesuatu

dapat bertahan dalam gerakan perpetual di bawah teori Relativitas, tanpa

melanggar hukum kekekalan energi...dan juga dengan demikian membuktikan

ketidakbenaran teori Relativitas? Teori-teori Tesla yang terlahir mati masih

menyedak kerongkongan mereka, bersama dengan teori Alfven, jadi mereka

ingin menyembunyikan semua teori pesaing, dan mengabadikan diri mereka

sendiri dalam sejarah ilmu pengetahuan sepanjang masa. Metode mereka

adalah mempabrikasi skenario di mana satu ledakan raksasa awal merupakan

‘pangkal’ dan segala hal yang kita lihat sekarang ini tak lain hanyalah efek

yang pada akhirnya akan “habis”, seperti mobil yang kehabisan gas.

Page 53: Fisika Eter Rahasia.pdf

53

Ide yang terlewatkan adalah bagaimana proses-proses alam semesta

terus-menerus terperbaharui. Melalui hubungan saling mempengaruhi antara

materi dan gaya kuat dan gaya lemah alami, gerakan perpetual terkekalkan.

Gaya kuat mengatasi gaya yang lebih lemah. Radiasi kosmik berjalan

menerobos eter, hingga bereaksi dengan plasma, membentuk materi. Ketika

materi berkonsentrasi, gayanya juga berkonsentrasi. Dalam kontak dengan

materi lain yang kurang berkonsentrasi, gaya kosmik kuat di ruang yang

ditempatinya terlepas, menghasilkan transmutasi dan akhirnya semakin

banyak radiasi kosmik, yang berjalan menerobos ruang angkasa hingga

diserap dan dikonversi oleh plasma atau massa lainnya, menjadi semakin

banyak massa atau radiasi berfrekuensi lebih rendah, dan proses ini terus

berlangsung, tanpa akhir.

Para pemikir kaku harus memiliki jawaban sederhana terhadap

pertanyaan “dari mana materi berasal”, “ke mana materi menuju”, “apa tujuan

kehidupan”, “apa yang membuat segalanya tetap berjalan”, dan lainnya.

Terkadang kita harus menerima kenyataan, dan membuang teori-teori palsu

yang berupaya memberi kita jawaban sederhana atas apa yang harus kita

akui tidak kita ketahui, atau mesti mempertimbangkan beberapa pertanyaan

yang terlalu bodoh untuk diajukan. Fakta-fakta menyangkut eksistensi materi

universal, gaya, jarak besar, benda dan peristiwa masif, dan gerakan perpetual

adalah “hukum pertama” atau dasar yang tak dapat dikurangi lagi mengenai

realitas, yang harus kita terima sebelum kita bisa maju dengan menjawab

pertanyaan khusus yang terkait dengan aspek-aspek eksistensi yang lebih

berguna.

Karena kecepatan orbit bumi mengelilingi matahari lebih besar

dibanding kecepatan rotasi bumi, lokasi kita di bumi tak pernah bergerak

“terbalik” terhadap eter. Karena kecepatan orbit Bima Sakti lebih besar

dibanding kecepatan orbit tata surya atau kecepatan rotasi bumi, lokasi kita

di bumi terus-menerus berada dalam jalur “bergelombang-gelombang” (wavy-

wavy) di mana kita mencepat dan melambat selama peredaran singkat satu

hari, sementara bumi bergerak dalam jalur bergelombang selama peredaran

365 hari, begitu seterusnya. Masih ada peredaran gerakan yang lebih besar

selama periode waktu tertentu, di mana tata surya mengorbit Bima Sakti,

Bima Sakti mengorbit Awan Magellan, dan seterusnya. Sebagaimana bisa

dilihat dari gerakan peredaran ini, alam semesta adalah sistem tak terbatas

berisi sistem-sistem saling berkaitan yang bergerak dengan presisi mirip

Page 54: Fisika Eter Rahasia.pdf

54

gigi/persneling, ketimbang dengan pola ledakan ala Big Bang. Gerakan alam

semesta adalah pola peredaran lingkaran (atau elips) yang rapi, di dalam

lingkaran-lingkaran, melambangkan osilasi mekanis yang terkait dengan

osilasi elektromagnetik lebih kecil dan lebih besar. Pengecualian untuk ini—

ledakan kosmik berkala, seperti ledakan supernova—adalah pengecualian

yang membuktikan kebenaran aturan ini ketimbang menyanggahnya. Bahkan

kadang-kadang komet mengikuti pola peredaran, sementara puing-puing

peristiwa kosmik akhirnya membentuk pola-pola. Meski menurut skala kita

ledakan semacam itu berukuran raksasa, menurut skala kosmik itu seperti riak

kecil di kolam, dan ini tidak boleh membiaskan perspektif kita.

Jika pekan lalu teleskop berkendali jarak jauh—seperti teleskop Hubble—

memperlihatkan sebuah gerakan yang manakala dibandingkan dengan

pengukuran sebelumnya beberapa tahun lalu mengindikasikan pergerakan

menjauh dari titik jauh di semesta, ingatlah bahwa ini hanya observasi

terhadap pergerakan yang merupakan bagian dari pola osilasi jauh lebih besar

dalam periode waktu jauh lebih lama, di mana pergerakan tersebut kemudian

akan terlihat sedang menuju arah lain, dari sudut pandang kita, jika kita bisa

melakukan observasi jutaan tahun atau lebih di masa depan. Dikarenakan

pola memutar gerakan tersebut yang kita amati dalam hubungannya dengan

bumi saat ini, serta struktur-struktur lebih besar di “lingkungan kita” di alam

semesta, kita mempunyai alasan bagus untuk percaya bahwa semua gerakan

semacam itu merupakan peredaran, dan untuk memperhitungkan waktu

ketika penampakannya akan sungguh berbeda. Teori bahwa bumi dan benda

angkasa lainnya merupakan hasil peristiwa Big Bang adalah menggelikan.

Alam semesta tidak memiliki umur, sebab ia telah senantiasa eksis, dan akan

senantiasa eksis. Semua teori tentang bagaimana planet-planet “tercipta”,

adalah keliru.

Bentuk kehidupan tak hanya harus eksis pada satu waktu di Mars,

tapi di semua planet dan bintang pada suatu waktu. Kenyataannya, planet-

planet tumbuh dari benda kecil sebagai akibat dari bentuk kehidupan, yang

mengkonversi radiasi antarbintang menjadi massa padat. Kita tak perlu

menggali kedalaman bumi, atau sebaliknya membuat bukti langsung, di mana

kita takkan menemukan materi yang di masa lalu merupakan bagian benda

hidup. Tentu saja teori ini membuat planet ini “terlalu tua” bagi para Big

Banger, karena planet akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai

kondisinya yang sekarang, dan akan menyingkirkan “kalender” mereka—yang

Page 55: Fisika Eter Rahasia.pdf

55

dipakai oleh pendeta tinggi “Big Bangery” untuk menetapkan “tanggal

kelahiran” bumi—.

Sebagai contoh, salah satu komponen klorofil adalah besi. Besi bersama

dengan endapan karbon dan unsur lainnya dihasilkan dari fotosintesis.

Jika lapisan bumi, setebal ribuan kaki atau bahkan mil, tersusun dari sisa

kehidupan binatang dan tumbuhan yang membusuk dan bermetaforfosis,

biomassa awal melambangkan konversi radiasi lewat fotosintesis menjadi

banyak unsur dan mineral yang menyusun lapisan tersebut, yang dapat

dengan mudah ditelusuri dari proses ini, seperti besi, kalsium, fosfor, sulfur,

nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan helium. Unsur-unsur semacam itu

berakumulasi lewat tenaga bentuk kehidupan yang digerakkan secara kosmik.

Mungkin terdapat konstanta proporsionalitas matematis universal antara

bentuk kehidupan dan bentuk anorganik.

Eter, medium yang menghantarkan ZPR, dapat dikonversi menjadi

suatu bentuk materi atau energi. Sangat mungkin bagi kita untuk

mengendapkan suatu unsur dari eter, menggunakan teknologi yang benar.

Eter mengandung blok penyusun “materi padat”, yang buktinya memperkuat

kemungkinan ini.

Nikola Tesla akhirnya menyadari penggunaan eter dalam penemuan

“gaya penggerak sangat besar”-nya. Teknologi elektropulsi Tesla dapat

bekerja, dan itu lebih penting daripada membelah rambut...atau atom.

Hanya eter yang terkait dengan momentum yang dapat menjelaskan

gaya propulsi sebesar itu, seperti yang pernah saya amati pada tahun

1953. Gaya propulsi ini eksis di alam, yang di tangan manusia menjadi pasal

kemauan, jika kita bisa mengetahui proses fisika dalam mengumpulkan dan

memanipulasinya.

Dari laju dan cara akselerasi, bersama dengan massa kapal yang saya

amati, jelas terlihat seluruh volume bahan bakar kapal, jika diisi dengan bahan

bakar jet atau roket konvensional, akan habis dalam 3 detik untuk melaju

sampai kecepatan kira-kira 9.000 mil per jam dan menghilang di kejauhan,

kecuali dengan keberadaan teknologi Tesla yang secara elektromagnetis dapat

menghapuskan kelembaman dan mengumpulkan momentum baru secara

seketika.

Apa itu kelembaman? Kelembaman adalah momentum yang dimiliki

benda ‘diam’ karena ia berada dalam kondisi gerakan seragam, namun bagi

kita terlihat diam. Teknologi Tesla memanfaatkan interaksi elektromagnetik,

Page 56: Fisika Eter Rahasia.pdf

56

yang 1040 kali lebih besar dari gravitasi, untuk menciptakan “gaya penggerak

sangat besar” yang secara instan memprogram ulang atom dan molekul

kapal dengan pipa gaya mikrohelikal baru di sepanjang trayektori baru, dan

menghancurkan “memori” pipa gaya yang menghasilkan kelembaman/

momentum sebelumnya.

Elektropulsi adalah proses “tanpa energi” di mana energi yang eksis

di lingkungan—”gravitasi” dan momentum—diatasi dan diganti oleh gaya

elektromagnetik yang secara alami lebih kuat, untuk melakukan sejumlah

besar usaha selama waktu yang tertentu, yang secara teoritis adalah usaha

1040 kali lebih besar, memanfaatkan “input energi” yang kecil untuk memicu

perubahan. Jika “energi” adalah “kemampuan untuk melakukan usaha”,

dan “usaha” adalah “gerakan massa menempuh suatu jarak”, maka gaya

yang lebih kuat akan melakukan lebih banyak usaha dalam periode waktu

tertentu. Perubahan bentuk energi dari gaya lemah menjadi kuat (yang eksis

di lingkungan) memanfaatkan “energi lingkungan” untuk melakukan lebih

banyak usaha dengan cara yang baru.

Proses yang memungkinkan elektropulsi adalah dinamisme alam

semesta, yang secara alami mempertukarkan gaya lemah dan kuat untuk

mempertahankan gerakan perpetual, di mana setiap momentum yang hilang

disuplai ulang oleh ZPR.

Page 57: Fisika Eter Rahasia.pdf

57

DENGAN teori Tesla dan latar belakang penelitian dan teori lama yang untuk

sementara ditahan terkatung-katung, mari kita cermati apa yang telah

diteliti oleh saya sendiri maupun orang-orang yang dikaitkan dengan diri saya.

Apa yang mulai saya amati pada 1946, dan sejak saat itu terus

berlanjut, adalah mesin-mesin terbang elektropulsif buatan manusia yang

dapat melayang-layang, berbentuk kecil, terbang dengan kecepatan tinggi

tanpa berjauhan, dan melaju hampir bersamaan hingga kecepatan 9.000 mil

per jam tanpa menghasilkan suara terdengar atau dentuman sonik. Kapal yang

pernah saya lihat pada tahun 1953 di siang bolong, melayang-layang sekitar

250 kaki di atas permukaan tanah, di jarak 300 kaki dari tempat saya berada,

berpresesi (precession4) pada sudut tinggi—sekitar 45 derajat—dengan laju

putar rendah yaitu sekitar 2 presesi per detik. Sesaat setelah saya melihatnya,

kapal tersebut mulai menjauh ke arah barat, melaju cepat hingga 800 mil per

jam, dan pada saat itu melakukan dua putaran persegi—satu putaran siku-siku

lurus ke bawah dan satu putaran siku-siku kembali ke level terbang—kemudian

melaju hingga titik terjauh di atas ufuk dalam waktu 3 detik. Konstruksi kapal

tersebut seperti 2 buah mangkuk baja anti-karat berdiameter 50 kaki yang

digabungkan menjadi seperti kulit kerang. Kapal itu memiliki “punggung”

konsentris—lekuk selebar sekitar 1 inchi di atas permukaan—yang membuat

separuh bagian bawahnya tampak seperti mangkuk “logam berputar” raksasa,

saat berpresesi bersama sinar matahari yang menimpa permukaan logamnya

yang terang. Pada saat itu matahari berada sekitar 10 derajat di atas ufuk.

Ketika berputar, ia mengeluarkan korona elektris berkilauan “berwarna

pelangi”, seperti permukaaan logam yang dialiri arus Tesla bervoltase tinggi.

Pada bagian bayangan sebelah bawah kapal (akibat cahaya matahari),

sementara kapal berpresesi, terlihat sinar inframerah yang ‘berawan’ dan

lembut, yang mengindikasikan kemungkinan adanya gelombang mikro,

sedangkan korona “pelangi” umum tampaknya berasal dari listrik bervoltase

4 Pergerakan lambat poros sebuah benda berputar mengelilingi poros lain—penj.

BAB 3:OBSERVASI

Page 58: Fisika Eter Rahasia.pdf

58

tinggi. Saat kapal itu mulai melaju, korona pelangi membentuk jejak asap

(trail) berkilauan di belakang kapal, yang juga menunjukkan “tekstur” garis-

garis pada jejak tersebut yang tampaknya mengindikasikan frekuensi getaran.

Karena garis-garis tersebut terlihat berpisahan “sekitar” 5 kaki pada kecepatan

“kira-kira” 200 mil per jam, frekuensinya mungkin sebesar 60 putaran per

detik—frekuensi yang sangat rendah, dengan getaran berjarak 5 kaki muncul

pada seperempat panjang gelombang. Perkiraan kasar ini didasarkan pada

seperti apakah “200 mil per jam” dari titik yang menguntungkan. (Catatan: Di

masa Tesla, “gelombang mikro” adalah gelombang yang berukuran beberapa

kaki atau inchi saja, seperti gelombang yang Tesla ukur berasal dari bumi,

saat dia menjalani Colorado Springs Experiments tahun 1899). Frekuensi

“internal” yang mungkin digunakan bersama kapal ini—gelombang panjang

yang mempenetrasi, diorientasikan sesuai arah laju, untuk mempolarisasikan

“pipa gaya” yang dibutuhkan bagi gaya propulsi untuk beraksi terhadap eter—

tampak dari luar seperti efek bergetar yang diilustrasikan oleh ruang 5 kaki

yang tertinggal pada jejak ion berkilauan.

Sesuai dengan perilaku yang teramati, sistem elektro-propulsi terlihat

mengumpulkan kelembaman dan momentum secara seketika melalui cara

atom internal, sesuatu yang normalnya menciptakan masalah akselerasi dan

pembelokan, tapi diatasi oleh sistem tersebut sebagaimana ditunjukkan oleh

bukti putaran persegi siku-siku. Sistem ini tampaknya hanya memiliki sedikit

urusan dengan “gravitasi”, meskipun terungkap juga bahwa gravitasi rupanya

disebabkan oleh jenis mekanisme elektromagnetik yang sama. Pengamatan

ini dilakukan begitu saja, sebagai bukti fakta tertentu menyangkut sifat-sifat

eter, gravitasi, kelembaman, momentum, dan “elektropulsi”.

Saya telah mengamati keseluruhan skuadron piring terbang di malam

hari, antara tahun 1947-1953; pada waktu-waktu itu saya tidur di luar rumah,

di halaman belakang. Skuadron tersebut muncul di langit kota kami dari arah

New Mexico (sekitar 10 mil dari perbatasan selatan New Mexico), dan pergi

kembali ke arah tersebut setelah melakukan beberapa manuver. (Catatan:

Kapal itu termasuk dalam penampakan tahun 1953 yang terbang dari arah

timur, menuju ujung utara Ft. Bliss, dekat El paso, Texas. Ft. Bliss merupakan

lokasi Markas Pusat U.S. Army Ordinance, dimana Wernher von Braun

ditunjuk sebagai direktur penelitian pada musim panas 1945. Markas tersebut

kemudian pindah, bersama dengan pangkalan utama operasi von Braun, ke

Redstone Arsenal, Alabama, sekitar tahun 1951).

Page 59: Fisika Eter Rahasia.pdf

59

Skuadron piring terbang di malam hari itu berputar dengan sudut 30

derajat atau kelipatannya (30, 60, 90, 120, 180, dan seterusnya). Itu berarti

mereka memiliki sistem kontrol dan navigasi yang sama dengan piring terbang

Jerman tahun 1943 yang memakai Peiltochterkompass.

Pengamatan saya, bersama dengan semua informasi yang tertulis

pada Peiltochterkompass, serta analisis terhadap perangkat tersebut sendiri,

mengungkapkan banyak sekali hal tentang “Kreisel Teller- p2” Jerman dan

sistem propulsinya:

1. Kapal tersebut digerakkan secara elektrik;

2. Sistem propulsi menciptakan medan listrik di sekitar kapal tersebut

yang mengharuskan pengembangan kompas dan sistem pedoman

kelembaman, sebab kompas magnet takkan berguna lantaran adaya

efek “sangkar Faraday”;

3. Kapal tersebut berbentuk cakram sirkuler, yang berputar ke 12 arah

keliling kompas, plus “ke atas” dan “ke bawah”;

4. Kapal tersebut menggunakan master gyro-compass

(“Meisterkreiselkompass”) yang diarahkan secara horizontal,

disesuaikan untuk lepas landas lurus ke utara, sedangkan kerangka

referensi untuk menavigasikan kapal menggunakan slave compass

elektromagnetik, yang terinterkoneksi dengan stepping switch yang

juga menggerakkan elektroda propulsi dwikutub kapal;

5. Sistem tersebut meniadakan efek normal gravitasi, kelembaman,

dan momentum, serta secara instan mengumpulkan momentum ke

arah yang diinginkan, tanpa mengganggu operasi master-gyro (yang

terus mempertahankan arahnya selama penerbangan) disebabkan

adanya kelembaman/momentum ‘internal’ pada cangkang luar

kapal;

6. Putaran instan itu memperlihatkan adanya eter tak termampatkan

yang secara utuh terkunci dengan massa dalam fenomena

kelembaman, momentum, dan gravitasi.

Sejak penampakan kapal di siang hari tahun 1953, saya telah melihat

banyak kapal elektropulsif lainnya, tapi salah satu penampakan terbaik yang

saya lihat adalah ketika saya berendam air panas saat malam diterangi sinar

bulan.

Page 60: Fisika Eter Rahasia.pdf

60

RUB-A-DUB-DUB, TUJUH ORANG DALAM BAK AIR PANASPada Rabu malam, 24 Januari 1996, sekitar pukul 19.00, saya berendam air

panas dengan 7 orang lainnya, di Ten Thousand Waves Japanese Bath House,

yang terletak di lereng selatan Pegunungan Sangre de Christos, distrik Hyde

Park, di atas Santa Fe, New Mexico. Ketika saya berendam, perbincangan

antara saya dan suami-istri asal Denver mengeluyur dari topik tentang bahaya

flouride ke pertanyaan, “Apa kegiatan Anda saat ini?”, saya menjawab, “Saya

menulis beberapa buku”. Saat ditanya tentang apa yang telah saya tulis, saya

menjawab, “Sebuah buku berjudul ‘Space Aliens from the Pentagon’”.

Seorang wanita di sebelah kanan saya berseru, “Saya memiliki

buku Anda. Saya teman Alex dan Rex. Saya sangat menyukai buku Anda,

begitu juga mereka.” Saya berterima kasih padanya dan lalu kami saling

memperkenalkan diri, dan saya berkata, “Saya hampir selalu melihat piring

terbang setiap kali saya berada di sini saat malam...dan sebagai fakta, ada

satu di atas sana” (sambil menunjuk kapal kelap-kelip yang terbang perlahan

sekitar 15 derajat di arah timur menuju bagian kiri bawah bulan sabit, pada

jarak kira-kira 10.000 kaki dari kami).

Seseorang di seberang bak pemandian berteriak, “Wow, itu pesawat”,

kemudian saya merespon, “Ada satu lagi...kalau mereka adalah pesawat,

mengapa berhenti? Cahaya kelap-kelip menutupi cahaya utamanya. Mata

terasa sakit akibat kilasan cahaya, dan tak ada waktu untuk pulih kembali

sebelum kilasan berikutnya. Ketika bergerak lebih cepat, cahaya mereka lebih

terang, itulah alasannya kenapa mereka bergerak begitu pelan sekarang.”

Sesaat setelah saya berkata, kapal yang tidak bergerak di sebelah kiri

berhenti mengeluarkan kilasan, dan pergi menembus gelap, memancarkan

bentuk hijau seperti lapangan futbol yang dikelilingi lintasan lari. Di sekeliling

“lintasan” terdapat bidang gelap, dengan korona ungu di bagian luarnya,

dihasilkan oleh gulungan (coil) Tesla. Saya bisa melihat lekukan bagian

bawahnya ketika kapal bergerak, terbang dalam lingkaran besar, saya

mengikutinya dengan mengulurkan tangan dan jari telunjuk saya, dan rekan

saya di bak mandi mengerling takjub. Berikut adalah gambar hitam-putih yang

saya buat berkenaan dengan piring terbang tersebut, dilihat dari bawah:

Page 61: Fisika Eter Rahasia.pdf

61

Kapal itu kembali ke titik tolaknya, menyorong hingga berhenti, dan

mulai mengeluarkan kilasan lagi. Ini terjadi selama kira-kira 10 detik. Karena

kapal tersebut berukuran sekitar ½ sampai ¾ inchi di kejauhan (sekitar 2

kaki), pada jarak 10.000 kaki, ia memiliki panjang 400 kaki dan lebar 250

kaki. Karena diameter lingkaran dari atas ke bawah sekitar 30 derajat,

kecepatannya sekitar 2.000 mil per jam (tidak membuat saya terkejut, sebab

di tahun 1953 ketika berada di halaman belakang rumah saya pernah melihat

kapal dengan kecepatan minimal 9.000 mil per jam saat ia pergi). Saya hampir

tidak melihatnya, karena saya tidak mengenakan kacamata, dan karena kapal

itu terlihat telah “di-stealth-kan”—dirancang agar tersembunyi oleh langit

malam, dengan mengontrol emisinya supaya berwarna ungu dan hijau gelap,

agar lebih sesuai dengan paduan dan tingkat cahaya di langit malam. ‘Rahasia’

utamanya adalah perbedaan warna.

Teman-teman di bak mandi—yang sebagian besar tak mengenakan

kacamata—bisa melihatnya dengan jelas dibanding saya, tapi mereka takkan

Page 62: Fisika Eter Rahasia.pdf

62

melihatnya jika saya tidak menunjukkannya. Saya sendiri mungkin tidak akan

melihatnya, kalau tidak mengamati kapal kelap-kelip tersebut sebelumnya,

dengan bulan yang begitu dekat di atas, menghasilkan cahaya penerangan

(back-lighting) yang membantu saya melihat siluet gelap saat kapal itu

mengembang. Lagipula, alasan saya melihatnya adalah berkat kondisi pra-

sadar saya.

Saya takjub akan ukurannya yang besar, karena, ketika mengeluarkan

kilasan, kapal itu tampak jauh lebih kecil. Ketika saya berpaling ke sisi lain

bak mandi, orang yang berteriak tadi sudah menghilang. Pemandangan

piring terbang rupanya terlalu berat bagi orang tersebut. Andai para kru piring

terbang mendengar ucapan saya, penampakan mereka mungkin akan lebih

tepat waktu. Bravo! Apakah mereka juga memiliki suatu software komputer

yang bisa membaca gerakan bibir? Menurut teori saya, pemerintah memilih

lokasi tersebut untuk melakukan suatu “ujicoba” karena adanya sejumlah bak

pemandian pribadi yang terbuka ke langit malam, ditempati oleh pasangan

telanjang yang sedang saling bercumbu, siap untuk direkam oleh mereka.

Saya perhatikan mereka menjual video rekaman di kalangan mereka sendiri,

alasannya adalah untuk “...menjaga rahasia”, untuk menghindari penuntutan.

Itulah pertama kalinya saya melihat tipe green-glowing yang dilaporkan

bertahun-tahun lalu oleh astronom Clyde Tombaugh, penemu planet Pluto.

Kesempatan di bak mandi itu adalah demonstrasi teknologi piring terbang

paling jelas kedua kali yang saya saksikan. Jika saya tidak memperhatikannya,

tak ada dari kami yang akan melihat sesuatu yang menakjubkan, kecuali

wanita di sebelah saya yang menyukai buku saya, dan ia menjadi pesaing kuat

bagi piring terbang. Secara kebetulan, bentuk payudaranya mungkin adalah

“bentuk alami paling sempurna untuk desain piring terbang”. Hmmmm...

mungkin kapal “berbentuk cerutu” didambakan oleh wanita. Tipe “green-

glowing” sepertinya adalah hasil penelitian yang didesain untuk menjadikan

kapal kurang terlihat di langit malam, sebab model awal—seperti “foo-fighter”

(“Fliegende Schildkrote” [“Flying Turtle”] dan “Kugelblitz” [“Ball Lightning”])—

berpijar terang. Desain bujur (dibedakan dari piring terbang sirkuler atau

‘peripheral’) bergerak dengan “tipe linier”. Menurut seorang teman yang ahli

dalam spektografi, korona hijau mengindikasikan penyerapan atom (atomic

absorption), yang saya duga sebagai teknologi ‘stealth’ yang digunakan

untuk menyembunyikan spektrum cahaya putih. Dia menganggapnya lapisan

berbasis sodium, sedangkan saya menganggapnya berbasis chromium, karena

Page 63: Fisika Eter Rahasia.pdf

63

terlihat berwarna hijau veridian (“chrome”). Hijau ‘mendung’ lembut tersebut

juga mengindikasikan korona positif, berbeda dari korona (ungu) negatif

‘berambut’ di sekeliling bagian luar.

PERBANDINGAN DENGAN PENAMPAKAN LAINPenampakan di pemandian air panas itu tidak jelas, tidak dalam “jarak dekat”,

dan bukan di “siang bolong”, tidak seperti penampakan bagus pertama yang

saya lihat pada suatu sore cerah di akhir musim panas di West Texas tahun

1953, 300 kaki tepat di atas halaman belakang rumah kami di Kermit, Texas,

ketika keluarga dan teman-teman sedang mengadakan pesta es krim.

Saya adalah orang terakhir—di antara keluarga dan tetangga—yang melihat

penampakan piring terbang secara jelas di siang bolong, sebab 3 piring terbang

muncul dua hari berturut-turut, 1 dan 2 Juni 1950, sementara saya berada di

Davis Mountains sekitar 120 mil arah barat. Ayah saya lebih sering melihat

piring terbang daripada saya, dan suatu kali dia tertahan dalam mobilnya

selama 15-30 menit pada malam 2 November 1957, di selatan Levelland,

Texas, karena melihat satu piring terbang berbentuk telur sepanjang 200

kaki, yang membuatnya tersentak. Benda itu melayang-layang 10 kaki di atas

mobil ayah, membuat mesin mobil berhenti, dan semua lampu mobil mati,

tapi tidak mematikan sekering single pada sirkuit mobil. Medan listrik piring

terbang begitu kuat sehingga menangkap arus searah, dan cukup kuat untuk

menghilangkan medan magnet pada generator dan sirkuit. Filamen tungsten

panas berpijar adalah bagian terlemah di sirkuit, dan arus getar piring terbang

tampaknya menundukkan filamen-filamen tersebut kepada gaya gunting

listrik dan magnet yang membuatnya berantakan.

Ayah harus mengendarai mobilnya kembali menuju Levelland dalam

kegelapan, menginap di motel, lalu pulang ke Odessa, Texas, saat fajar. Dia

tiba di rumah sekitar pukul 7.00 pagi, selanjutnya dia makan pagi dengan

cepat, dan pergi ke Sewell Ford untuk memperbaiki lampu mobilnya tanpa

mengatakan apapun tentang piring terbang tadi. Setelah ayah pergi, saya

menyalakan TV untuk menonton berita pagi, lalu saya sadar bahwa ayah

adalah salah satu dari beberapa pengendara yang tertahan oleh kapal (atau

kapal-kapal) tersebut pada malam itu. Saya pergi menuju Sewell Ford dan

menanyai ayah mengenai hal tersebut sementara para montir memperbaiki

lampu mobil. Ayah bertanya bagaimana saya bisa tahu, lalu saya jawab bahwa

peristiwa itu ada dalam berita TV. Ayah bilang dirinya tak mau disebut “gila”.

Page 64: Fisika Eter Rahasia.pdf

64

Inilah yang saya sebut dengan “anti-paranoia”. Sangat beralasan untuk

khawatir pada cemoohan yang diciptakan oleh propaganda pemerintah.

Kemudian pada tahun 1963, saya berkesempatan mendiskusikan

masalah ini lebih jauh dengan sheriff Hockley County, sambil bekerja di

Brownfield, Texas, sebagai desainer grafis, mengerjakan pembuatan iklan

untuk operasi penerbitan dan manufaktur yang memiliki hubungan dengan

distrik konservasi tanah (soil conservation district) yang merupakan afiliasi

sang sheriff. Kapal yang dilihat oleh ayah memiliki bentuk, penampilan,

dan performa yang cocok dengan tipe yang pernah dilihat oleh deputi

Lonnie Zamora, di dekat Soccorro, New Mexico. Zamora pada awalnya

menggambarkan awak kapal tersebut sebagai G.L khas bersetelan hijau-

kelabu Angkatan Udara, tapi kemudian dia mengubah ceritanya dengan

mengatakan bahwa mereka “...seukuran anak-anak”. Ini terjadi setelah

petugas keamanan ‘bersandar’ padanya.

Piring-piring terbang dapat dilihat hampir setiap malam di wilayah

tempat tinggal saya, dan sangat melimpah serta lebih jelas di sekitar wilayah

Cheyenne Mountain ke selatan Colorado Springs, dimana kompleks bawah

tanah NORAD berlokasi. Dengan beberapa pengamatan langsung, atau

laporan dari anggota keluarga saya atau dari teman dekat saya sebagai “bukti

manis” yang tersimpan kuat dalam pikiran, mari kita lihat apa lagi yang dapat

ditemukan dalam sejarah teori eter untuk memikirkannya.

ETER DAN “MATERI BERAT”Pada 1879, James Clerk Maxwell (1831-1879) mengatakan bahwa kecepatan

tata surya terhadap eter dapat ditentukan dengan mengamati perlambatan

gerhana satelit-satelit Yupiter. Perilaku yang diamati—di mana cahaya

bintang bisa dilihat dengan citra stabil meski bumi bergerak di angkasa—

mengindikasikan eter yang tak bergerak terhadap bumi, tata surya, dan

benda lainnya yang sedang bergerak. Eter tersebut ultrahalus, tapi sangat

padat, dan tersusun dari materi listrik positif dan negatif yang mengisi semua

“ruang kosong”, serta ruang yang “ditempati” oleh “massa”—yang oleh para

fisikawan eter lampau disebut “materi berat” (“ponderable matter”)—karena

sebagian besar “kosong”. Karena eter tidak bergerak, ‘benda berat’-lah yang

menerobosnya eter, seperti dikatakan Fresnel, bukan sebaliknya.

Eter bersifat transparan, dikarenakan oleh strukturnya yang

berfrekuensi tinggi dan ultrahalus, yang tidak merefraksikan atau

Page 65: Fisika Eter Rahasia.pdf

65

merefleksikan cahaya visible, sebab ukuran ultrahalusnya terlalu kecil untuk

bereaksi terhadap radiasi berfrekuensi serendah itu. Untuk tepat waktu

“mengakses” eter dengan cara propulsif, diperlukan getaran bervoltase

tinggi. Ini sesuai dengan teori “momentum elektromagnetik” J.J. Thomson,

dan dikonfirmasi oleh ujicoba yang dijalankan Tesla pada tahun 1891 (yang

kemudian dijelaskan dalam kuliah Tesla tahun 1891 di hadapan A.I.E.E.,

Columbia College, N.Y.). Ujicoba Tesla mengkonfirmasi reaksi yang lebih besar

daripada reaksi ionik gas ringan (seperti misalnya “paten” T. Townsend Brown

yang kemudian diupayakan untuk membujuk publik agar diyakini sebagai

teknologi yang benar). Setelah ujicoba tersebut, Tesla menyatakan bahwa

eter menjadi medium ‘wujud padat’ terhadap “cahaya dan panas” (cahaya

inframerah dan visible), dan bisa diakses dengan menundukkannya kepada

“frekuensi dan voltase yang cukup tinggi”.

Eter menjadi lebih nyata ketika terdapat perubahan mendadak pada

arah gerakan, laju akselerasi, atau kecepatan benda. Pergerakan benda

bermuatan, ekuivalen dengan arus, menciptakan derajat pemindahan listrik

baru pada eter yang karenanya ia bergerak, dan mempengaruhi penolakan

terhadap perubahan kecepatan melalui eter yang terpengaruh oleh

proton dan elektron yang menyusun benda itu sendiri. Peningkatan usaha

yang diperlukan untuk menggerakkan bidang (sphere)—disebabkan oleh

peningkatan “penolakan” yang disebut “kelembaman”—harus direfleksikan

oleh peningkatan kecenderungannya untuk tetap bergerak yang disebut

“momentum”, yang menunjukkan penyusunan ulang gaya pergerakan

atau pemindahan muatan positif dan negatif yang disamakan dengan

gerakan. Karena itu, sekali bergerak dengan kecepatan konstan, meski

benda bermuatan membutuhkan lebih banyak usaha konvensional untuk

menetapkannya dalam gerakan tersebut, momentumnya akan ditingkatkan

oleh peningkatan muatan, sesuai dengan peningkatan “massa virtual”-nya.

Jelas bahwa kelembaman dan momentum dihasilkan oleh hal yang sama,

yakni persistensi oleh konfigurasi pola reaksi struktur atom dan listrik massa

guna mempertahankan kondisinya. Sebagaimana perubahan medan magnet

atau listrik diperlukan untuk induksi, perubahan medan melalui perubahan

gerak merupakan basis kelembaman dan momentum.

Semua benda berada dalam keadaan bergerak, dan di dalam semua

benda itu, proton-proton dan elektron-elektron juga sedang bergerak, sebab

“elastisitas” dan gerakan bervibrasi terdapat pada “materi berat” dan eter.

Page 66: Fisika Eter Rahasia.pdf

66

Eter menimbulkan pola gerakan tertentu pada elektron dan proton (dan atom

dan molekul) dalam materi berat yang sedang menerobosnya.

Ketika bumi menerobos eter, gaya elektrostatis eter—yang cepat

berubah-ubah—menjangkau jarak tertentu dan mempolarisasikan

komponen listrik negatif eter, dan mempengaruhi benda yang berada dalam

jangkauannya, menciptakan apa yang kita sebut “gravitasi”.

Stationary ether, yang terlihat bergerak menembus benda terikat bumi

(karena gerakan bumi menerobos eter), mengalami perubahan pemindahan

listrik, disebabkan oleh perbedaan konstanta dielektris antara ruang di

luar benda dan ruang di dalam benda. Pemindahan listrik dalam eter di luar

benda terjadi sebelum masuk, dan pemindahan listrik berubah ketika listrik

memasuki dan menembus benda akibat perubahan konstanta dielektris, dan

mempengaruhi “kandungan listrik” (proton dan elektron, muatan dan medan

lsitrik, dan medan magnet) dalam benda. Perubahan ini pada gilirannya

menyebabkan perubahan pemindahan listrik eter—downward thrust (daya

dorong ke bawah) terhadap atom benda, jauh dari “posisi setimbang” semula

yang diduduki atom dalam ketiadaan gravitasi—sebagaimana kata Maxwell.

“Posisi setimbang” untuk partikel listrik materi berat berubah-ubah sesuai

dengan konstanta dielektris. Perubahan konstanta dielektris mengakibatkan

perubahan posisi setimbang, melalui pemindahan listrik, yang pada akhirnya

akan menghasilkan posisi setimbang baru. Aspek time-relative gravitasi

disebabkan oleh kelembaman benda jatuh pada suatu tahap kejatuhan, yang

mendorong peningkatan pitch pipa mikrohelikal secara gradual.

Secara ringkas, di bagian dalam benda terikat bumi yang diam terhadap

bumi, terdapat perbedaan efek polarisasi dan pemindahan dengan benda-

benda luar yang terdapat di angkasa bebas. Karena medan listrik bumi

didapat melalui ruang tengah (intermediate space), di antara muatan negatif

permukaan bumi dan muatan positif ionosfer, sifat dielektris tunduk kepada

ketegangan yang diperoleh. Efek gravitasi dan pemindahan listrik berubah-

ubah, mirip dengan hukum “kuadrat terbalik” Newton. Di sinilah perbedaan

antara “gaya gravitasi” dan efek kelembaman dan momentum menjadi nyata

terlihat.

Secara tradisional, kelembaman selalu dianggap (menurut Hukum Gerak

Pertama Newton) sebagai kecenderungan benda “diam” atau “berkecepatan

konstan” terhadap bumi untuk meneruskan kondisi diamnya atau kecepatan

konstannya, kecuali jika dipengaruhi oleh gaya eksternal. Namun karena semua

Page 67: Fisika Eter Rahasia.pdf

67

benda yang diam terhadap bumi sedang bergerak dengan “kecepatan

konstan” bumi yang sama, maka hanya perubahan pergerakan terhadap bumi

yang diperselisihkan, dan perubahan semacam itu mempengaruhi pola aliran

dalam massa pipa gaya, selagi bumi menerobos eter pada waktu tertentu.

Secara tradisional, karena hanya benda yang bergerak berkenaan dengan

bumi yang dikatakan memiliki “momentum” (“produk massa dan kecepatan

benda”), aturan ini keliru, sebab semua benda yang “diam” terhadap bumi

telah memiliki “momentum” dan “kelembaman”.

Momentum dan kelembaman disebabkan oleh “kecenderungan” yang

sama, yang akhirnya berhubungan dengan kerangka referensi terhadap eter

universal, tapi demi kemudahan—karena kita belum memiliki “ketetapan”

absolut mengenai eter—kita menggunakan bumi bergerak sebagai kerangka

referensi untuk mengukur laju perubahan benda terhadap eter, selagi bumi

memelihara kecepatannya yang relatif konstan. Terdapat keadaan istimewa di

bumi—karena eter dalam jangkauan medan listrik bumi telah “dikondisikan”—

yaitu, konstanta dielektris bumi telah tunduk kepada ketegangan listrik. Ini

sesuai dengan pernyataan Tesla menyangkut efek “gaya elektrostatis yang

berubah-ubah cepat” yang keluar dari bumi.

Bumi memiliki momentum dalam kerangka referensi matahari,

sebagaimana mobil bergerak yang memiliki momentum dalam kerangka

referensi bumi. Beberapa fisikawan telah keliru menerapkan gagasan “medan

pengaruh” mereka mengira “medan pengaruh gravitasi” ini mengisolasi

sebuah benda dari referensi di luar medan ini. Saya yakin bahwa “medan

gravitasi” bumi adalah produk dari medan listriknya yang bergerak (“arus”)

ketika mempengaruhi eter di dalamnya, dan bahwa “medan gravitasi” tak

membentang melampaui medan listrik bumi.

Momentum disebabkan oleh terbentuknya vibrasi tubular mikrohelikal

struktur atom di dalam sebuah benda, yang tersusun dari partikel-partikel

listrik—elektron dan proton—ketika benda tersebut menerobos eter ultrahalus.

Rotasi mikrohelikal pipa ini merupakan hasil dari rotasi magnetik bidang

polarisasi yang teridentifikasi oleh Faraday. Variansi/keberbedaan dari

gerakan seragam bumi menghasilkan penolakan terhadap perubahan pitch

mikrohelikal, sebab pipa gaya berotasi memutari begitu banyak inti eter

tak berotasi (“Omni”) selama periode tertentu, dan perubahan gerakan

mengharuskan pipa gaya untuk memutari jumlah Omni yang semakin banyak

atau semakin sedikit, tergantung pada apakah perubahan itu merupakan

Page 68: Fisika Eter Rahasia.pdf

68

percepatan atau perlambatan. Pipa-pipa itu memiliki gaya elektromagnetik

yang terkunci ke dalam pola aliran tersendiri di antara Omni dan pipa, yang

berpasangan dengan struktur ‘materi berat’ yang merupakan penerima

momentum. Sangat mungkin bahwa hubungan antara materi dan eter

tersebut disebabkan oleh arus—dipersepsikan sebagai “muatan listrik”—yang

secara konstan menembus materi pada laju yang sepadan dengan selisih

kecepatan relatif.

Meski pola aliran pipa mikrohelikal selalu berubah secara gradual—

disebabkan oleh reorientasi bumi secara terus-menerus ketika bergerak

dengan cara yang berubah “secara campuran seragam”—perubahan ini tak

dapat dirasakan secara inderawi karena bersifat gradual, dengan efek yang

hampir konstan. Meski perubahan tersebut terlalu lambat untuk dirasakan,

peristiwa air pasang mungkin terkait dengan hal ini.

Gaya gravitasi alami normalnya selalu mengarah ke bumi, yang

bermuatan negatif, dalam medan gravitasi/listrik bumi, disebabkan oleh

polaritas medan tersebut, karena komponen negatif eter di angkasa bebas

dipindahkan ke atas secara elektris oleh tolakan muatan, sementara

karakteristik lembam komponen positif yang lebih masif ditekan dan ditarik ke

bawah, dan lebih tahan terhadap perubahan pemindahan. Saat eter memasuki

benda diam yang ada di bumi, pemindahannya mengalami perubahan

disebabkan oleh perubahan konstanta dielektris, sebagaimana Maxwell

katakan. Saat konstanta dielektris benda berubah, pemindahan listrik eter

dalam struktur atom benda yang tertekan juga berubah, menciptakan gaya

ke bawah ketika tiap-tiap komponen listrik negatif eter bergerak ke bawah,

menciptakan peningkatan gaya tarik terhadap proton yang ada di atas dan

peningkatan gaya tolak terhadap elektron yang ada di bawah.

Partikel eter yang bergerak menciptakan gaya gravitasi, serupa dengan

bagaimana inverted aerodynamic airfoil pada pesawat terbang menciptakan

gaya ke bawah. Namun disebabkan oleh kecepatan interaksi elektromagnetik

yang lebih besar pada C, gaya ke bawah ini mengabaikan arah pergerakan

bumi terhadap eter, karena interaksi antara komponen listrik materi dan eter

pada C disebabkan oleh pengkondisian eter oleh medan listrik bumi, yang

terpolarisasi secara vertikal, dan menciptakan efek yang kurang-lebih sama

terhadap massa, mengabaikan orientasi bumi terhadap eter. Meski kecepatan

bumi terhadap eter adalah ribuan mil per jam, ini tidak cukup cepat untuk

“melampaui” interaksi elektromagnetik.

Page 69: Fisika Eter Rahasia.pdf

69

PLANET DAN SATELIT YANG MENGORBITKonsep yang menyatakan bahwa satelit di orbit sekeliling bumi “ditahan”

di orbit oleh “medan gravitasi bumi”, tampaknya tidak benar. Implikasi

logis dari analisis saya adalah bahwa jalur orbit diambil oleh sebuah benda

karena ia “melihat” jalur tersebut sebagai salah satu jalur yang paling sedikit

resistensinya, seolah-olah itu merupakan jalur yang lurus dan datar. Karena

dalam radius tertentu di atas bumi, eter dipindahkan ke derajat tertentu,

sebuah benda yang sedang mengorbit akan mengalami gaya pemercepat

yang akan dipenuhi oleh kelembaman, seolah-olah bergerak ke atas, dan gaya

pemerlambat yang dipenuhi oleh momentum, seolah-olah bergerak ke bawah,

sehingga jalurnya dalam kecepatan konstan tanpa gaya (force-free) tetap

berada pada radius konstan atau level pemindahan eter, sebagai jalur yang

paling sedikit resistensinya.

Karena faktor penentu yang membatasi gerakan benda adalah

reactance kandungan listrik internalnya dengan eter pada derajat pemindahan

tertentu oleh medan listrik bumi, pada ketinggian tertentu, sebuah benda

yang mengorbit “melihat” jalur orbitnya sepanjang jalur pemindahan, sebagai

jalur yang lurus dan datar, sekalipun itu adalah jalur lurus dan mengorbit.

Jalur ini agak konsentris terhadap bumi pada ketinggian tertentu. Ini serupa

dengan ucapan Einstein bahwa ruang dan waktu “melilit” di sekeliling benda

besar yang berputar ketika menembus ruang angkasa, yang tanpanya

“ruang hampa” tak memiliki sesuatu untuk “dililit”, kecuali Einstein tidak

mempercayai adanya eter.

Salah satu fakta yang disingkirkan oleh film-film mengenai para

astronot yang melayang-layang di ruang “bebas gravitasi” di stasiun

antariksa yang sedang mengorbit adalah pernyataan kontradiktif bahwa

stasiun antariksa “tertahan” di orbit oleh gravitasi bumi. Jika gravitasi bumi

mengerahkan cukup gaya untuk menahan stasiun di orbit, lingkungan internal

takkan “bebas gravitasi”, melainkan menarik para astronot jatuh ke lantai,

bukan membiarkan mereka melayang-layang di dalam stasiun, sebagaimana

sering kita lihat di TV. Terdapat cukup elastisitas dalam massa internal

tubuh astronot, antara kandungan listrik dan eter, yang memperkenankan

pergerakan seperti itu. Maxwell mengatakan elastisitas ini terletak pada

medan magnet.

Page 70: Fisika Eter Rahasia.pdf

70

GERAK ROTASI DAN “EFEK SEKRUP”

WM. THOMSON (Lord Kelvin) pertama kali menyatakan bahwa magnet

memiliki karakter “rotasi” terkait dengan panas atau gerak termal

sebuah benda (Proc. R.S. viii [1856], p. 150). Nikola Tesla banyak merujuk

kepada Wm. Thomson, menunjuk penelitiannya sebagai pembuka untuk

penemuan dan aplikasinya sendiri yang terutama diintensifkan pada tahun

1892. Sebuah tinjauan terhadap karya pemikir-pemikir besar dunia yang

membawa kepada solusi Tesla sangat dibutuhkan untuk menunjukkan apa

persisnya yang Tesla temukan dan apa pengaruhnya bagi fisika eter serta

fisika secara umum.

Sekitar tahun 1870, Thomson telah melakukan eksperimen yang

sepertinya mengindikasikan bahwa “energi gravitasi” bisa dihasilkan oleh

benda-benda spheroid yang diosilasi oleh arus listrik atau pulse (denyut/

getaran) mekanis (F. Guthrie Phil. Mag. xli [1871], p. 405). Pulsation

permukaan bisa menimbulkan gaya tarik atau gaya tolak terhadap benda lain,

sebagaimana diverifikasi oleh Thomson. Tesla mengetahui tentang penelitian

Thomson selama hari-hari kuliahnya di Graz, Austria, mulai tahun 1875, ketika

berusia 19 tahun. Penelitian Thomson tak diragukan lagi menjadi percikan

inspirasi bagi Tesla dalam konsepsi awalnya mengenai “mesin terbang ideal”

yang dapat digerakkan oleh listrik yang beraksi terhadap eter. Ini menjelaskan

mengapa Tesla terus-menerus merujuk Thomson, seperti dalam demonstrasi

tanda ‘kabel berkilau’ (saat pidatonya di London tahun 1892) yang ditenagai

oleh kumparan Tesla, yang berbunyi “WILLIAM THOMSON”.

Pada awalnya Thomson menemukan bahwa ponderomotive force (gaya

berat dan lambat) beraksi di antara dua benda padat yang terbenam dalam

cairan tak termampatkan, jika salah satu benda tersebut dilumpuhkan/

dihentikan dan dibuat berosilasi dengan gaya yang beraksi sepanjang garis di

antara pusat benda dan pusat bola lebih besar yang bebas. Bola yang bebas

BAB 4:SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI

Page 71: Fisika Eter Rahasia.pdf

71

tertarik ke bola lebih kecil (yang dilumpuhkan/dihentikan) jika densitasnya

lebih besar dibanding cairan, sedangkan bola berdensitas lebih kecil daripada

cairan akan tertolak atau tertarik, tergantung rasio jaraknya ke vibrator dalam

hubungan dengan kuantitas tertentu (Phil. Mag, xli [1871], p. 405; Letter,

Thomson to F. Guthrie, p. 427).

Eksperimen Thomson bersifat analogis, yang membuatnya memperoleh

pujian dari rekan sezamannya walau masih berusia remaja, meskipun

penolakannya untuk mempercayai pernyataan orang lain (kecuali orang itu

mampu membangun model analogis untuk membuktikan eksperimennya)

sering menimbulkan kekhawatiran orang-orang di zamannya, seperti

Maxwell, yang acapkali bersandar pada persamaan matematika. Eksperimen

bola dirancang agar menggunakan metode gelombang listrik dan mekanis

dalam rangka membangun sebuah model untuk menyelidiki reaksi gravitasi,

kelembaman, dan momentum benda padat di eter.

Efek Faraday—rotasi bidang polarisasi radiasi dalam medium dielektris

(seperti atmosfer, ruang angkasa, dan material padat tertentu) di medan

magnet—menyatakan bahwa sudut rotasi radiasi bersifat proporsional dengan

kekuatan medan magnet dan panjang jalur dalam medium di medan tersebut.

Para pelaku eksperimen awal ini mengetahui adanya hubungan antara gerak

rotasi dan momentum, dan berusaha menemukannya.

Karakter rotasi (versus linier) fenomena magnet diperkuat oleh

kesimpulan Thomson (yang telah dibuktikan melalui eksperimen) mengenai

rotasi magnetik cahaya. Sifat rotasi ini tak hanya mempengaruhi penemuan

‘medan magnet berotasi’-nya Tesla, tapi juga sangat fundamental terhadap

kelembaman dan momentum, sebagaimana yang akan saya jelaskan nanti,

karena pergerakan benda bermuatan merupakan arus yang menciptakan

medan magnet yang menimbulkan gerak rotasi yang “mengebor” eter,

layaknya alat bor, guna menciptakan momentum.

Sistem Thomson kemudian diselidiki oleh C.A. Bjerknes antara tahun

1877 sampai 1910. Bjerknes memperlihatkan bahwa saat dua bola yang

terbenam dalam cairan incompressible digetarkan, mereka mengerahkan

mutual attraction (saling tarik) yang mematuhi hukum kuadrat terbaliknya

Newton jika getarannya sefase, sementara jika fasenya berbeda setengah

gelombang, maka kedua bola itu saling menolak. Pada perbedaan ¼

gelombang, tidak ada aksi. Jika getarannya bersifat non-instan pada jarak yang

jauh lebih besar dari ¼ panjang gelombang, maka gaya tarik dan gaya tolak

Page 72: Fisika Eter Rahasia.pdf

72

menjadi terbalik (Repertorium d. Mathematik I [Leipzig, 1877], p. 268; Proc.

Camb. Phil. Soc. iii [1879], p. 276; iv [1880], p. 29).

Publikasi riset dan eksperimen dalam jurnal-jurnal fisika Eropa ini

didapat oleh Nikola Tesla selama hari-hari kuliahnya di Polytechnic Institute

di Graz, Austria, dan di Universitas Prague, Cekoslowakia (kini pecah menjadi

Ceko dan Slowakia—penj). Tesla dapat membaca dan memahami semua jurnal

relevan ini dalam bahasa aslinya.

Sekitar tahun 1878, George Francis FitzGerald (1851-1901) (Phil Trans.

clxxi [1880], p. 691; FitzGerald’s Scientific Writings, p. 45) membandingkan

kecepatan dan gaya magnet di benda padat quasi-elastis, didasarkan pada

sebuah model yang ditemukan oleh James MacCullagh (1809-47) (Brit.

Assoc. Rep., [1835], yang modelnya merupakan satu-satunya model yang

dapat mempropagasikan/menjalarkan gelombang beratribut cahaya—tak

pelak lagi, ini analogis dengan teori elektromagnetik cahaya—sebagaimana

yang ditunjukkan oleh teori eter dan persamaan gerak eternya MacCullagh

yang memungkinkan perluasan konsep-konsep eter guna menggambarkan

fenomena optis, bersama dengan interaksi magnet dan listrik.

MUATAN ELEKTROSTATIS YANG DIANGKUTPada tahun 1879, Edwin H. Hall (Amer. Jour. Math, ii [1879], p. 287), seorang

pelajar di Baltimore, mengulangi eksperimen yang diusulkan oleh H. A.

Rowland, profesornya, yang eksperimen awalnya dengan cakram eboni

bertutup kertas timah emas memperlihatkan bahwa muatan listrik pada

cakram diangkut serta saat cakram diputar (Ann, d. Phys, clviii [1876], p.

487). Dalam eksperimen Hall, sehelai emas–yang di dalamnya arus mengalir—

ditempatkan ke dalam celah magnetik. Ini menghasilkan gaya electromotive

yang siku-siku terhadap medan magnet dan arus, yang proporsional dengan

hasil kali keduanya. Ini dinamakan “Efek Hall”, dan sudah inheren pada tiga

efek sebelumnya yang ditemukan jauh lebih dulu oleh Faraday.

Faraday telah menemukan induksi, dengan mendorong sebuah

konduktor melewati medan magnet, memotong garis gaya magnet dan

menghasilkan arus dalam konduktor. Efek kedua (dari tiga serangkai

efek Faraday) adalah pembentukan medan magnet di inti besi yang tidak

termagnetisasi, dengan mendorong sebuah konduktor pengangkut arus

melewati celah di antara kutub-kutub inti tersebut. Efek Faraday yang ketiga

adalah pembangkitan arus. Meskipun efek Hall adalah inheren, faktanya itu

Page 73: Fisika Eter Rahasia.pdf

73

merupakan kebalikan dari gaya yang diperoleh Faraday untuk mendorong

konduktor melewati medan magnet. Penelitian Hall melengkapi tiga serangkai

efek Faraday, dengan mengumumkannya hingga disadari banyak pihak. Efek

ini merupakan basis untuk generator MHD (Magneto-Hydrodynamic), dan

elektropropulsi, lewat alat khusus yang akhirnya diperoleh melalui penelitian

Tesla.

Karena jarum galvanometer dalam eksperimen Hall hanya terdefleksi

saat medan magnet timbul atau runtuh, gaya tolak fisikal yang tercipta

merupakan hasil vektor yang telah diutarakan secara tegas dalam Risalat

Maxwell (1862), hampir 15 tahun sebelumnya (diperoleh dari analisis Maxwell

terkait dengan penelitian Faraday sekitar tahun 1845), meski Maxwell gagal

menindaklanjutinya dengan eksperimen (karena ia wafat), persamaannya

masih tetap digunakan.

Meski dinyatakan oleh Whittaker bahwa efek Hall, seperti rotasi

magnetik cahaya, hanya terjadi pada benda berat dan tidak pada “eter bebas”,

pernyataan ini jelas-jelas palsu, karena efek tersebut sebetulnya tergantung

pada konduktifitas suatu medium. Ini merupakan kebohongan nyata dari

Whittaker, mungkin “diharuskan” menurut revisi 1951. Fakta bahwa efek

tersebut terjadi pada “benda berat” dan “medium konduktif” merupakan hal

yang penting bagi elektropropulsi, karena menunjukkan reaksi antara benda

dan medium demikian dengan “kerangka eterik” pokok yang diakses dalam

proses tersebut.

Karena “medium alami” (eter dan atmosfer), yang sering disebutkan

oleh Tesla dalam patennya, menjadi konduktif akibat pengaruh radiasi

elektromagnetik berfrekuensi dan bervoltase cukup tinggi, efek-efek pada

eter bebas (tergantung pada kondisi yang tepat) dapat mempengaruhi eter di

dalam benda berat, sehingga mendorong benda tersebut melintasi eter bebas.

Bukti paling mengejutkan bahwa efek Hall bekerja pada eter bebas, adalah

“transmisi” energi listriknya Tesla lewat ruang melalui osilasi high frequency,

sebagaimana diuraikan dalam kuliahnya tahun 1892 di hadapan Institute of

Electrical Engineers, London.

Karena medan listrik “memindahkan” eter—yang merupakan basis

untuk pompa MHD (terutama saat digetarkan)—efek ini sebenarnya

memperlihatkan “gaya electromotive” yang dapat dioperasikan, atau “gaya

elektro-propulsi”, di antara benda berat dan eter, dengan memanfaatkan aksi

elektromagnetik. Frekuensi tinggi dan voltase tinggi dibutuhkan oleh densitas

Page 74: Fisika Eter Rahasia.pdf

74

tinggi dan kehalusan eter. Saat Tesla berhasil mentransmisikan energi

listrik dengan memanfaatkan arus—”gelombang radio”—berfrekuensi dan

bervoltase tinggi, eter “terakses”. Penelitian Tesla pada poin tersebut telah

memverifikasi, melalui eksperimen, semua hal yang telah dianalisis oleh

Maxwell secara matematis sebagai sifat elektromagnetik cahaya.

Meski hal ini sudah dinyatakan secara tidak langsung, literatur-literatur

yang saya peroleh tidak secara tegas menyatakan bahwa kelembaman dan

momentum merupakan produk dari gaya rotasi elektromagnetik yang beraksi

dalam benda, terhadap eter incompressible padat yang merembesi semua

benda dan ruang. Juga tidak dirinci bahwa bola bergetar atau benda berat

lainnya dapat didorong secara elektris melewati eter, tanpa kehadiran bola lain

atau benda berat lain untuk menarik—kecuali dalam pernyataan-pernyataan

Nikola Tesla dan “mesin terbang elektris ideal” “model T”/”flivver” temuannya.

Di tahun 1884, di mana Tesla menemukan medan magnet berotasi,

J.J. Thomson berupaya menetapkan medan yang dihasilkan oleh bola

terelektrifikasi yang bergerak, dan perkembangan matematis teori Maxwell

mempercepat jalannya. Tentu saja lebih mudah mengatasi masalah demikian

berdasarkan perilaku bentuk geometris sederhana yang dikenal—bidang datar,

bola, dan silinder (J.J. Thomson, Proc. Lond. Math. Soc. xv [1884], p. 197).

Kemungkinan bahwa eter terdiri dari muatan positif diam yang

mengangkut muatan negatif ‘sub-elektron’-nya sendiri yang elastis dan dapat

dipindahkan tampaknya telah terelak dari pemikiran Thomson. Walaupun

dia berasumsi bahwa arus pemindahan pasti terjadi pada eter, awalnya dia

mengira ini disebabkan oleh efek magnetik muatan yang bergerak, meski dia

gagal memperlihatkan bagaimana arus pemindahan terjadi, atau apa efeknya

dari segi kelembaman dan momentum.

Ada semacam pertarungan antara pendukung elektrodinamik klasik

dan pendukung teori elektromagnetik cahaya yang dipimpin Maxwell. Menurut

pendukung teori klasik, konduktivitas terjadi pada kabel logam, dan lain-lain,

sementara menurut Maxwell terjadi di ruang sekitar yang dielektris dan penuh

eter, di mana konduktor hanya membantu “memandu” aksi. Tampaknya Tesla

lebih cocok dengan Faraday/Maxwell. FitzGerald menyatukan dua pandangan

tersebut dengan membuktikan bahwa unifikasinya Maxwell adalah valid sebab

radiasi dapat dihasilkan melalui cara elektris murni.

Sejalan dengan ini, Thomson (1884) pertama-tama mempertimbangkan

bola bermuatan yang bergerak seragam dalam garis lurus. Dia berasumsi

Page 75: Fisika Eter Rahasia.pdf

75

bahwa muatan listrik terdistribusi secara seragam, dengan medan listrik yang

sama di semua arah, tak peduli di mana posisi bola tersebut, tetap sama

seolah-olah sedang berhenti. Asumsi ini terbukti benar sepanjang kecepatan

bola dan kecepatan cahaya diabaikan.

Di tahun 1889, Wm. Thomson (Proc. Roy. Irish Acad. i [30 Nov. 1889],

p. 340), menyatakan, “Iinti pusaran rotasi harus dibuang; dan kita tidak

boleh menyisakan apapun selain revolusi irotasi dan inti vakum.” Dengan

ini, Thomson bermaksud bahwa “eter” vakum (di dalam pipa elektromagnet

yang berotasi) tidak berotasi, barangkali lantaran densitasnya, tapi mungkin

pula karena (jika inti tersebut berotasi bersama-sama dengan pipa gaya

elektromagnetik yang berotasi) ia akan menetralisir aksi elektro-mekanis yang

menghasilkan momentum.

FitzGerald menemukan error disengaja dalam penelitian Thomson, yang

menyatakan bahwa “syarat sirkuit” wajib tidak bisa terpenuhi kecuali kalau

muatan bergerak pada bola dianggap sebagai arus, berkombinasi dengan arus

pemindahan dan konveksi yang disebabkan oleh gerakan. Dalam mengkoreksi

error Thomson, FitzGerald sangat antusias menyimpulkan bahwa gaya magnet

yang disebabkan oleh arus pemindahan bola bergerak tidak menghasilkan

efek apapun. Dalam kesimpulan ini, FitzGerald tampaknya melupakan efek

“sangkar Faraday” dan efek “magneto-optical”, karena menurut pengakuannya

bola bermuatan yang bergerak merupakan arus, dan semua arus menciptakan

medan magnet, yang menimbulkan rotasi radiasi elektromagnetik dan cahaya

di sekeliling eter sebagai efek.

Pada tahun 1888, Oliver Heaviside menunjukkan bahwa unit-

unit elektromagnetik dan elektrostatis “menghilang” di dalam bola. Ini

bertentangan dengan eksperimen Faraday di mana muatan elektrostatis

yang ditempatkan di dalam bejana diam dan tertutup, “muncul” di bagian

luar. Rupanya, bagi Heaviside pergerakan bola—yang meningkatkan

momentumnya—terlihat mendorong muatan kembali ke dalam. Konsepsi

Heaviside mengenai kesimetrian spheris muatan selama pergerakan dibantah

oleh G.C.F. Searle di tahun 1896 (Phil. Trans, clxxxvii [1896], p. 675). Searle

menemukan bahwa sistem “muatan titik” yang bergerak bukanlah bola,

melainkan oblate spheroid (spheroid pipih), dengan poros kutub sepanjang

arah gerakannya. Yang luput dijelaskan oleh Whittaker adalah, yang

penting dalam penemuan ini, kaitan antara kelembaman, momentum, arus,

muatan permukaan yang “menghilang” dan “muncul kembali”, dan polaritas

Page 76: Fisika Eter Rahasia.pdf

76

elektromagnetik sepanjang arah momentum, serta jalinan elektro-

mekanis dengan eter, karena pemindahan garis listrik dan polaritas dapat

disamakan dengan pergerakan, sesuai pemikiran saya bahwa pipa-pipa

tersebut menciptakan momentum di dalam benda bergerak. Unit-unit

elektrostatis/elektromagnetik yang “menghilang” ‘diduduki’ secara internal

oleh mikroheliks, dalam mengekalkan/mempertahankan pergerakan benda

melewati eter.

Pada waktu itu, Nikola Tesla belum tertinggal. Dia telah

memperlihatkan bahwa “syarat sirkuit” bisa dipenuhi dengan cara yang

benar-benar baru. Dalam kuliahnya di depan A.I.E.E. di Columbia College,

N.Y., 20 Mei 1891, dia mendemonstrasikan teknologi tuanya, dan menyatakan

bahwa dirinya mengkoneksikan “satu terminal” dengan sebuah lampu dan

terminal lainnya dengan “sebuah benda terisolasi berukuran sesuai. Dalam

semua kasus, benda terisolasi membantu melepaskan energi ke ruang di

sekelilingnya, dan ekuivalen dengan kabel pemulangan (return wire).” Dalam

kuliah ini, Tesla juga mendemonstrasikan “momentum elektromagnetik” yang

diatributkan pada J.J. Thomson dengan penemuan tahun 1893 (J.J. Thomson,

Recent Researches in Elect. And Mag., [1893], p. 13).

Di tahun yang sama dengan temuan Searle (1896), W.B. Morton (Phil.

Mag, xli |1896], p. 488) juga memperlihatkan bahwa densitas permukaan

benda bermuatan tidak diubah oleh gerakan, tapi garis gaya tak lagi

meninggalkan permukaan secara tegak lurus. Dia juga menemukan bahwa

energi medan sekitar jauh lebih besar ketika sedang bergerak dibanding ketika

diam. Karena dibutuhkan lebih besar tenaga guna menghasilkan kecepatan

tertentu untuk bola bermuatan, dibanding untuk bola tak bermuatan, dan

karena bola tersebut dapat bergerak sedemikian rupa sehingga mengurangi

tenaga, hubungan antara muatan bergerak dan eter terverifikasi. Ini dianggap

benar karena muatan meningkatkan “massa virtual” bola, dan induksi arus

konveksi terbentuk manakala muatan digerakkan oleh pergerakan bola,

tapi rasanya tak satu pun dari penjelasan-penjelasan ini yang mencatat

secara eksplisit bahwa gaya di antara massa bermuatan yang bergerak dan

ruang yang dilaluinya harus memiliki kerangka eter guna mendorong atau

menarik, atau bahwa arus terdorong terbang di antara materi dan eter akibat

pergerakan.

J. Larmor (Phil. Trans, clxxxvi [1895], p. 697) mengusulkan bahwa

kelembaman materi berat mungkin pada akhirnya akan terbukti bersifat

Page 77: Fisika Eter Rahasia.pdf

77

demikian, karena atom terdiri dari sistem-sistem elektron. Satu-satunya

keberatan terhadap ini adalah inkonsistensi “ketidakterbagian” elektron. Saya

yakin ketidakterbagian ini disebabkan oleh “efek nyata” yang memperdaya,

dihasilkan oleh instrumen pengukur yang cuma mengukur “seluruh”

elektron, sebab instrumen cuma menggunakan “seluruh proton” ketimbang

partikel-partikel eter. “Elektron tak terbagi” merupakan respon “setara

dan berlawanan” terhadap “seluruh” muatan positif. Ini serupa dengan

“prinsip ketidakpastian” Werner Heisenberg, dalam arti bahwa pengukuran

tepat elektron yang kurang dari total menjadi mustahil akibat instrumen

pengukuran.

Jika efek “masa virtual” yang lebih besar (W.B. Morton, supra) dihasilkan

secara elektris, yang meningkatkan atau menurunkan kemudahan pergerakan

benda melewati “eter bebas”, dan meningkatkan total energi sistem yang

bergerak, maka jalinan antara benda berat dan kerangka eterik dapat terbukti,

dan cara untuk menciptakan ketidakseimbangan gaya yang dibutuhkan untuk

elektro-propulsi—penggunaan muatan bergerak dengan cara spesifik guna

mengumpulkan arus-arus sistem yang bergerak—hanya merupakan soal waktu

dan uang bagi Nikola Tesla.

Dalam penelitian Faraday, Maxwell, Wm. Thomson, J.J. Thomson,

MacCullagh, Morton, Searle, Heaviside, Hall, dan FitzGerald, terdapat

implikasi mengenai hubungan jelas antara momentum dan pergerakan

muatan yang terhubung dengan massa, melewati eter (ultra-halus, netral,

dinamis, dan seperti gas) yang eksis di semua ruang dan benda berat, yang

terhadapnya gaya penderomotive elektromagnetik beraksi. Sekali ekuilibirum/

kesetimbangan eter dan ZPR “terganggu” oleh sistem bergerak, ‘pemindahan’

hanya dapat diralat oleh reaksi setara dan berlawanan, yakni aliran arus

antara sistem bergerak dan eter. Thomson telah mengakui prinsip bahwa

eter itu sendiri merupakan kendaraan momentum mekanis. Efek Hall telah

memperlihatkan bahwa gaya tolak electromotive dihasilkan di sepanjang

poros ketiga sebagai akibat dari arus dan medan magnet yang siku-siku, dan

meski diduga bahwa gaya tolak ini tidak bisa dihasilkan “pada eter bebas”,

melainkan hanya pada benda berat, penelitian Heaviside, Searle, dan Morton,

menunjukkan bahwa muatan bergerak dapat meningkatkan atau menurunkan

kemudahan normal pergerakan sebuah benda, membuktikan kemungkinan

elektro-propulsi.

Page 78: Fisika Eter Rahasia.pdf

78

Karena proses elektris dapat dibalik, metode Tesla terdiri dari

penggunaan metode MHD Hall untuk mendorong aliran arus di antara

sistem ‘diam’ (relatif terhadap bumi) dan eter—seakan-akan merupakan

sistem “dinamis”—sebab meniru arus sistem bergerak, dan menciptakan

disturbansi pada eter yang hanya bisa diralat oleh pergerakan sistem. Sekali

arus mulai mengalir, medan magnet tercipta, menanamkan gaya rotasi

yang menghasilkan pipa-pipa gaya mikroheliks yang ‘mengebor’ jalannya

di sekeliling inti eter irotasional, dan mengumpulkan momentum yang

menggerakkan/mendorong sistem melintasi eter.

Pernyataan Nikola Tesla (Kuliah di hadapan Institute of Immigrant

Welfare, 12 Mei,1938), bahwa dirinya telah “menyusun” Teori Gravitasi Dinamis

pada tahun 1893, dan beberapa dokumentasi ‘yang tersedia’ mengenai

penelitian Tesla tahun 1891 atau lebih awal, menunjukkan bahwa dia telah

mendahului ilmuwan Eropa yang dipimpin oleh Thomson, Searle, Morton, dan

Larmor, yang pernyataan-pernyataannya muncul di akhir 1890-an.

Mengenai perkembangannya di tahun 1915, Tesla menyatakan pada 8

Desember 1915 dalam sebuah artikel New York Times bahwa “...pesawat tanpa

awak...” elektro-propulsif miliknya dapat menempuh “...300 mil per detik...”

(1,08 juta mil/jam), “...tanpa sayap atau mesin penggerak, didorong oleh listrik

ke titik manapun di bumi...”

Artikel New York Times 22 September 1940 yang ditulis oleh Wm. L.

Laurence melengkapi dokumentasi tersebut, menyatakan bahwa Tesla telah

mengujicoba sistem Teleforce empat-bagian miliknya, yang mencakup “...

sebuah metode baru untuk menghasilkan tenaga penggerak elektris yang

sangat besar...”, sebagaimana digunakan pada pesawat listriknya.

Page 79: Fisika Eter Rahasia.pdf

79

KETIKA Tesla mulai muncul ke layar, “Good Old Boy’s Club” di Inggris sudah

memperdebatkan teori eter dalam waktu yang cukup lama, dan Tesla, si

pendatang baru, pasti telah merusak kebanggaan mereka sebagai hakim garis,

dengan melakukan perjalanan terakhir untuk pendaratan.

Pada tahun 1847, Wm. Thomson, dalam mendiskusikan gerakan

benda magnetizable di medan gaya non-seragam, mengatakan bahwa benda

bermuatan menarik benda yang memiliki kapasitas induksi spesifik yang lebih

besar daripada medium di sekelilingnya, dan menolak benda yang memiliki

kapasitas induksi spesifik yang lebih rendah, untuk menghasilkan jalur

berkonduksi terbaik menuju garis gaya.

Thomson juga menyatakan bahwa elektroda yang terbenam dalam

medium penyekat cair (analogi eksperimen dengan benda di ruang penuh

eter), pada “...frekuensi cukup tinggi”, akan menyebabkan gravitasi gas di

sekelilingnya semuanya menuju elektroda, tapi terdapat opini umum (darinya

dan rekan-rekan se-Eropanya) bahwa “mustahil” frekuensi seperti itu dapat

dicapai. Opini terakhir ini kemudian segera dibantah oleh seorang pengikut dan

pengagum penelitian Thomson.

Dalam pernyataan ulangan, Thomson yang lain—J.J. Thomson—

mengklaim telah secara matematis mengembangkan teori pipa-pipa

gaya bergerak (Phil. Mag, xxxi [1891], p. 149). Untuk penelitiannya, Recent

Researches in Electricity and Magnetism (1893, p. 13), dia berhipotesis bahwa

“eter adalah gudang momentum mekanis”, tapi apakah ini benar? Bukankah

lebih mungkin bahwa “gudang” “momentum mekanis” berada dalam “materi

berat” yang bereaksi dengan eter?

Kuliah Nikola Tesla di hadapan A.I.E.E. di Columbia College pada

tahun 1891 didasarkan pada eksperimen-eksperimen sebelumnya. Dia

menyebutkan “pipa-pipa gaya” dan mengungkapkan beberapa penemuannya

menyangkut eter dan momentum. Kuliahnya pada Februari 1892 di hadapan

Institute of Electrical Engineers, London, pada masa Good Old Boys masih

BAB 5:TESLA DAN GOOD OLD BOYS’ CLUB

Page 80: Fisika Eter Rahasia.pdf

80

memperdebatkan apakah aksi elektromagnetik dapat terjadi pada eter bebas,

Tesla menjelaskan bahwa dirinya berencana menjalankan motor di kejauhan

lewat energi nirkabel, dengan peralatan yang telah dia buat, serta berencana

menyuling energi bebas dari lingkungan.

Empat tahun kemudian, Wm. Thomson menyatakan “kecenderungan”-

nya untuk “berspekulasi” bahwa “perubahan gaya elektrostatis yang

disebabkan oleh elektrifikasi yang berubah-ubah dengan pesat” dijalarkan

oleh “gelombang-gelombang kondensasi pada eter bercahaya (luminiferous

aether)” (Bottomley, Nature liii [1896], p. 268). Ini tampaknya mengindikasikan

bahwa Thomson mulai menerima Tesla secara serius.

Dalam kuliahnya untuk Good Old Boys di London pada tahun 1892,

Tesla menyatakan bahwa frekuensi ‘yang diperlukan’ itu—yang oleh Thomson

disebut “mustahil” diproduksi—”...lebih rendah dari yang diperkirakan semula”,

dan selanjutnya (di bagian relevan, penekanan adalah tambahan dari saya):

“Kita bisa saja membuat molekul-molekul gas saling bertubrukan dengan

memanfaatkan impuls elektrik berfrekuensi tinggi yang berubah-ubah,

sehingga kita dapat meniru proses nyala api; dan dari eksperimen-eksperimen

high frequency yang telah mampu kita peroleh, saya pikir hasilnya dapat

dibuat dengan impuls-impuls yang bisa ditransmisikan melalui konduktor.”

“...Saya menaruh perhatian besar untuk mendemonstrasikan kekakuan

gumpalan gas”...”dengan frekuensi serendah itu, katakanlah 10.000 per

detik, yang dapat saya hasilkan dari alternator khusus tanpa kesulitan.” “...

bagaimana medium gas harus bertindak di bawah pengaruh tekanan-tekanan

elektrostatis sangat besar yang mungkin aktif di ruang antarbintang, dan yang

mungkin berubah-ubah dengan kecepatan tak terbayangkan?”

Dalam hal ini, Tesla tampaknya juga menyebut ZPR omnidirectional.

Pernyataannya juga memperlihatkan bahwa dia sedang berupaya menyusun

pikirannya tentang karakteristik eter, seperti pertanyaan apakah eter itu kaku

atau cair, dan di bawah kondisi apa eter akan berubah, serta sifat dinamis

atau statisnya, densitasnya tinggi atau rendah, dan seterusnya: “Apa yang

menentukan kekakuan sebuah benda? Pasti kecepatan dan jumlah materi

yang bergerak. Dalam lingkungan gas, kecepatan benda mungkin sangat

tinggi, tapi densitasnya kecil sekali, dalam lingkungan cairan, kecepatannya

kemungkinan besar kecil, meski densitasnya amat tinggi; dan dalam kedua

kasus, penolakan kelembaman mempertegas dirinya. Sebuah benda bisa saja

Page 81: Fisika Eter Rahasia.pdf

81

bergerak dengan sedikit atau banyak kebebasan melewati massa bervibrasi,

namun secara keseluruhan ia akan kaku.”

Pernyataan ini mencerminkan ujicoba Tesla sebelumnya, karena,

sebelum kuliahnya di London tahun 1892, dia telah menjalankan ujicoba

antara dua pelat yang yang dielektrifikasi, menyatakan bahwa “ruang”

di antara kedua pelat menjadi “solid state” (kondisi padat) saat terkena

“frekuensi dan voltase cukup tinggi”. Ini menjawab isu tentang bagaimana

“benda padat” dapat melewati massa eter yang padat, bervibrasi, dan

interpenetrating (saling menembus) yang secara keseluruhan bersifat kaku.

Inilah esensi bagaimana “penolakan kelembaman” ‘kerangka eter’ pokok dapat

dikumpulkan oleh benda yang dielektrifikasi yang mengaktifkan eter dengan

arus-arus “berfrekuensi dan bervoltase cukup tinggi”. Sementara penolakan

kelembaman eter “mempertegas” diri, benda yang dielektrifikasi tersebut

terdorong melintasi eter oleh gaya tolak MHD, yang sebenarnya merupakan

gaya “bor mikroheliks”.

“Alternator khusus” yang dibicarakan Tesla berdiameter 32 inchi, yang,

jika serupa dengan tipe yang digunakan pada piring terbang yang saya lihat

di tahun 1953, barangkali dikendalikan oleh salah satu turbin tanpa bilah

(bladeless turbine) milik Tesla. Di tahun 1890-an, Tesla mengatakan bahwa

alternator tersebut telah menghasilkan hingga 10 ampere dan 30 kilocycle.

Salah satu alternator itu diperlihatkan di bawah ini:

Piring terbang yang saya lihat di tahun 1953 memperlihatkan

karakteristik presesi yang boleh jadi disebabkan oleh penggunaan alternator

demikian, yang output dan rpm (rotate per minute)nya di bawah keadaan

tersebut dapat diubah-ubah bersama level tenaga piring terbang, seakan-akan

Page 82: Fisika Eter Rahasia.pdf

82

diputar semakin cepat oleh turbin saat pesawat menggunakan semakin

banyak tenaga untuk berakselerasi. Sudut tinggi dan frekuensi rendah presesi

sesuai dengan penggunaan alternator berdiameter besar dan berfrekuensi

tinggi, yang diputar secara lebih lambat pada saat melayang-layang, dan rpm-

nya ditingkatkan untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar ketika pesawat

berakselerasi.

Karena alternator tersebut kemungkinan besar dipasangkan secara kuat

pada airframe pesawat, itu dapat membuat keseluruhan pesawat bergerak

presesi pada saat melayang-layang, sedangkan akselerasi menurun (downward

acceleration) akibat gravitasi diseimbangkan oleh akselerasi elektropulsi

naik (upward electropulsive acceleration), ketika pesawat melayang-layang

pada tempatnya di atas bumi. Fenomena ini menunjukkan bahwa gerakan

presesi yang saya lihat pada tahun 1953 disebabkan oleh mesin internal yang

berotasi, atau oleh momentum sudut “virtual” yang dihasilkan oleh efek-efek

elektropulsi.

Gaya seimbang yang menahan pesawat di udara ekuivalen dengan

menahannya di “gimbals5 udara”, sehingga pesawat melakukan gerakan

presesi secara bebas menurut kecepatan massa dan momentum sudut

alternator yang berotasi. Ini memerlukan tenaga yang sangat kecil, sebab

gaya elektropulsi mengurangi kelembaman pesawat hingga hampir nol. Di

sisi lain, gaya rotasi yang ditanamkan medan magnet pada arus listrik, untuk

menghasilkan mikroheliks, boleh jadi merupakan penyebab presesi, sebagai

“reaksi setara dan berlawanan”, melalui aksi rotasi presesi kolektif yang

ditanamkan pada semua atom seluruh massa pesawat.

Tesla memecahkan masalah bagaimana menetralkan kecenderungan

pesawat untuk berotasi akibat tenaga putar alternator atau turbin, dengan

menggunakan dua turbin atau alternator, dipasang pada poros paralel

dalam satu arah atau berotasi-imbang, sebagaimana dinyatakan dalam

patennya nomor 1.655.114, Apparatus for Aerial Transportation, 3 Januari 1928.

Kenyataannya, alternator dan turbin tunggal yang berputar pada poros paralel

terpisah, yang dihubungkan oleh gear box (kotak persneling), akan melakukan

hal yang sama.

Ketika pesawat berakselerasi hingga kekuatan dan kecepatan penuh,

laju presesinya yang rendah dan sudut presesinya yang tinggi menjadi hanya

5 Susunan cincin dan poros guna mempertahankan posisi horizontal peralatan dalam kapal, pesawat, dan lain-lain—penj.

Page 83: Fisika Eter Rahasia.pdf

83

goyangan high frequency, sementara pesawat terlempar jauh dalam 3 detik

(saya perkirakan sejauh 7,5 mil). Ini cocok dengan alternator yang diputar

dengan kecepatan yang semakin tinggi. Goyangan presesi cepat keliling

pesawat cenderung mengaburkan garis bentuknya, sehingga membuat kita

sulit untuk memperoleh definisi tepat bentuk piring terbang dalam foto dan

video. Berpasangan dengan getaran fisik ini adalah “efek Faraday”—”efek

magneto-optical”—yang cenderung mengaburkan garis bentuk objek yang

terkena medan elektromagnetik kuat. Perluasan medan listrik pesawat juga

memperluas medan magnetnya, dan menimbulkan rotasi bidang optis, jadi

di samping efek visual osilasi presesi high frequency, bidang optis betul-

betul diputar untuk menciptakan “efek magneto-optical” aneh yang sering

dilaporkan para saksi, dan menjadi terdistorsi dalam pikiran penganut mistik,

yang berpikir bahwa itu adalah semacam efek “perjalanan waktu” atau

“perjalanan antardimensi”, “lengkungan ruang” atau “pembelitan” “ruang dan

waktu” oleh “benda berotasi” saat melintasi ruang, ala Einstein, kecuali piring

terbang tidak “berputar”, sebagaimana terbukti melalui Peiltochterkompass

milik saya, dan Einstein hanya omong-kosong.

Piring terbang mungkin digerakkan oleh alternator Tesla, kumparan

Tesla, atau kombinasi keduanya. Tesla menyatakan bahwa arus yang

diperlukan dapat disampaikan oleh konduktor, yang memperkenankan kontrol

instan pesawat dengan menggunakan stepping switch atau relay bervoltase

tinggi. Karena biasanya dibutuhkan generator daya on-board, penggunaan

alternator lebih tepat dibanding kombinasi kondensor, kumparan, dan spark

gap, sebab pengubahan high frequency yang dibutuhkan dapat dengan mudah

dinaikkan ke voltase lebih tinggi melalui beberapa kumparan “tambahan” yang

terjalin erat, ditempatkan di sekitar pesawat.

Mungkin juga kokpit berbentuk bola digunakan pada beberapa

Kreisel Teller (“Gyrating Saucer”) Jerman tahun 1940-an. Kokpit berbentuk

bola itu diberi tekanan udara, dipasang pada gimbals, dan digirostabilkan

(gyro-stabilized) dengan Meisterkreiselkompass (“Master-gyro-compass”)

berorientasi horizontal, yang tidak hanya akan menggirostabilkan kokpit saat

bagian luar piring bergerak presesi secara liar, tapi juga akan menyediakan

polar compass yang mengarah ke slave compass:

Page 84: Fisika Eter Rahasia.pdf

84

Ketika bagian luar pesawat bergerak presesi—lantaran alternator

dikuncikan ke airframe bagian luar—kokpit bagian dalam akan digirostabilkan,

sehingga pilot dan awak bisa melihat lingkungan luar. Dengan sudut presesi

45 derajat pun, pilot masih bisa melihat di mana dia berada, dan ke mana dia

pergi. Saya tidak dapat melihat bagian atas piring terbang yang saya saksikan

di tahun 1953, sehingga tak dapat mengatakan bagaimana sistem penglihatan

yang dipakainya.

TEORI GRAVITASI DINAMIS TESLABerdasarkan kuliah Tesla yang disiapkan untuk Institute of Immigrant Welfare

(12 Mei 1938), Teori Gravitasi Dinamis-nya merupakan salah satu dari dua

penemuan luas, yang dia “...susun secara detail”, di tahun 1893 dan 1894.

Kuliah 1893 tersebut terjadi kurang dari 5 tahun sebelum kematiannya.

Pernyataan yang lebih lengkap menyangkut penemuan-penemuan

ini hanya dapat dikumpulkan sedikit dari sumber-sumber yang terpencar

dan berserakan, sebab paper Tesla disembunyikan di ruangan besi milik

pemerintah untuk alasan “keamanan nasional”. Pada saat saya secara khusus

meminta paper-paper ini di “National Security Research Center”—kini menjadi

Page 85: Fisika Eter Rahasia.pdf

85

“Robert J. Oppenheimer Research Center”—di tahun 1979, saya tidak diberi

akses karena dokumen tersebut bersifat rahasia, meskipun pada hari yang

sama saya menemukan perencanaan bom hidrogen di sebuah rak terbuka, dan

saya menceritakannya kepada seorang mahasiswa sarjana Harvard di sebuah

restoran di Santa Fe. Orang tersebut kemudian pergi ke Los Alamos, menyalin

dokumen perencanaan itu, dan membeberkannya di Harvard.

Dalam kuliahnya di tahun 1938, Tesla mengatakan bahwa dirinya

sedang maju dengan penelitiannya, dan berharap untuk “segera”

mempersembahkan teorinya kepada dunia, jadi sangat jelas bahwa

tujuannya adalah “mempersembahkannya kepada dunia”, segera setelah dia

menyelesaikan pengembangannya yang rahasia.

“Dua penemuan besar” yang dihubungkan dengan Tesla adalah:

1. Teori Gravitasi Dinamis (Dynamic Theory of Gravity) – yang berasumsi

penyimpangan gaya (afield of force) sebagai penyebab gerakan

benda-benda di angkasa; asumsi medan gaya ini melepaskan

konsep lengkungan ruang (ala Einstein); eter memiliki fungsi

tak terhindarkan dalam fenomena tersebut (gravitasi universal,

kelembaman, momentum, pergerakan benda-benda langit, dan juga

semua materi atom dan molekul);

2. Energi Lingkungan (Environmental Energy) – Penemuan Kebenaran

fisikal yang baru: tak ada energi dalam materi selain yang diterima

dari lingkungan. Pada pengumuman ulang tahun Tesla yang biasa—

pada ulang tahunnya yang ke-79 (1935)—Tesla memberi keterangan

singkat mengenai teori ini dengan mengatakan bahwa itu berlaku

pada molekul dan atom dan juga pada benda-benda langit yang

paling besar, serta pada “...semua materi di alam semesta dalam

semua fase eksistensinya mulai dari pembentukannya hingga

kehancuran finalnya.”

Mereka yang terilhami teori relativis sering merujuk “energi murni”

dalam suatu “bentuk”, padahal tak ada hal semacam itu, sebab “energi”

merupakan “kemampuan” abstrak yang senantiasa ada seterusnya. Siapa

yang mengatakan “bentuk” mana yang “murni”, dan bentuk mana yang tidak?

Filsuf idola saya, Ayn Rand, mengatakan: “Pada kenyataannya,

tidak ada kontradiksi. Sesuatu adalah sesuatu, terlepas dari apakah kita

mengetahuinya atau tidak. Periksalah premis Anda.” Jika istilah “energi”

adalah satu-satunya abstraksi yang tepat, maka itu tak eksis dalam bentuk

Page 86: Fisika Eter Rahasia.pdf

86

fisik, dan sebetulnya menggambarkan potensi untuk melakukan work sebagai

produk sampingan materi dan radiasi elektromagnetik dalam gerakan

perpetual, yang beberapa gayanya dialihkan melewati satu jalur di mana ia

melakukan work yang diinginkan sambil berjalan sukaria di alam semesta.

Setiap perubahan bentuk materi atau radiasi melibatkan “work” yang

merangsang perubahan, atau “work” yang dirangsang oleh perubahan. Tanpa

“work” tak ada perubahan, tetapi semua work pada akhirnya merupakan

produk alam semesta dalam gerakan perpetual dan self-sustaining, sebagai

satu kaidah dan bukan pengecualian.

Adapun teori Tesla, kita memiliki petunjuk, misalnya, bahwa

bumi adalah “bintang kelahiran manusia”. Dengan ungkapan puitis, dia

menyembunyikan maksud ilmiah dalam banyak pernyataannya, seperti,

menggunakan “halilintar Jove” (dewa langit Indo-Eropa), manusia

“menghancurkan waktu dan ruang”, sebagai kiasan terhadap penggunaan

elektro-propulsi (“halilintar”), bepergian sangat cepat sehingga waktu dan

ruang menjadi “hancur”. Di manapun pemerintah mencuri dokumennya, kita

harus mencari pengertiannya di tempat lain. Dalam sebuah artikel, Man’s

Greatest Achievement6, Tesla menguraikan Teori Gravitasi Dinamis-nya dalam

bentuk puitis (sebagaimana saya uraikan):

■ Eter bercahaya memenuhi seluruh angkasa

■ Eter ditindak oleh gaya kreatif pemberi kehidupan

■ Eter terlempar ke dalam ”pusaran infinitesimal” (“mikroheliks”)

mendekati kecepatan cahaya, menjadi materi berat

■ Saat gaya surut dan gerakan berhenti, materi kembali ke eter

(bentuk “pembusukan atom”)

■ Manusia dapat memanfaatkan proses-proses ini untuk:

– Mengendapkan materi dari eter

– Menciptakan apapun yang dia inginkan dengan materi dan energi

yang diperoleh

– Mengubah ukuran bumi

– Mengendalikan musim-musim di bumi (mengendalikan cuaca)

– Memandu jalur bumi di alam semesta, seperti pesawat antariksa

– Menyebabkan tubrukan planet-planet untuk menghasilkan

matahari baru, bintang, panas, dan cahaya

6 John J. O’Neill, Prodigal Genius, 1944, pp. 251-252.

Page 87: Fisika Eter Rahasia.pdf

87

– Memulai dan mengembangkan kehidupan dalam bentuk-bentuk

yang tak terbatas

Tesla merujuk kepada energi tak terbatas, yang diperoleh dari

lingkungan. Beberapa penemuan utamanya dalam free energy telah

menjadi harta curian eksklusif Pemerintahan Rahasia kita. Pengkonversian

energi menjadi gaya yang lebih kuat—elektropulsi—yang digunakan untuk

mengendalikan gaya gravitasi yang jauh lebih lemah, akan menyelesaikan

lebih banyak work dalam jumlah waktu yang sama, dan menghasilkan hasil

yang “over unity”.

Walaupun begitu, beberapa konseptualisasi Tesla yang luar biasa

mengenai eter telah diuraikan secara rinci, dalam kuliah-kuliahnya yang

terdahulu di tahun 1890-an.7 Belakangan dia mencemooh teori-teori Maxwell,

Hertz, Lorentz, dan Einstein, yang keliru dan terbatas.

Eter Tesla bukanlah eter “padat” dengan “kerenggangan baja” ala

Maxwell dan Hertz, dan bukan pula eter gas ala Lorentz yang tanggung. Eter

Tesla terdiri dari “pengangkut yang terbenam dalam cairan penyekat”, yang

mengisi seluruh angkasa. Atributnya berubah-ubah sesuai pergerakan relatif,

kehadiran massa, dan lingkungan listrik dan magnet.

Eter Tesla dikakukan oleh gaya elektrostatis yang berubah-ubah

cepat, dan dengan demikian terlibat dalam efek gravitasi, kelembaman, dan

momentum, terutama di angkasa dekat bumi, karena, sebagaimana dijelaskan

oleh Tesla, bumi itu “...seperti sebuah bola logam bermuatan yang bergerak di

angkasa”, yang menciptakan gaya elektrostatis sangat besar yang berubah-

ubah cepat yang intensitasnya berkurang seiring kuadrat jarak dari bumi,

persis seperti gravitasi. Karena arah penjalaran menyebar dari bumi, gaya

gravitasi tersebut mengarah ke bumi.

Tesla mulai menyelesaikan Teori Gravitasi Dinamis-nya pada periode

yang hampir sama dengan pengungkapan hasil-hasil eksperimen dan teori-

teorinya dalam 3 kuliahnya, yang seringkali diilustrasikan dengan demonstrasi

penggunaan peralatan temuan Tesla, sebagaimana diungkapkan dalam 8

kutipan berikut, di bagian relevan (penekanan adalah dari saya):

1. “Medium paling probabel yang memenuhi angkasa adalah medium

yang terdiri dari pengangkut independen yang terbenam dalam cairan

penyekat.”

7 T. C. Martin, Inventions, Researches and Writings of Nicola Tesla, 1894, Chapter XXV - Introduction – The Scope of the Tesla Lectures.

Page 88: Fisika Eter Rahasia.pdf

88

2. “Dalam eksperimen-eksperimennya, dia pertama-tama memikirkan

suatu fenomena yang dihasilkan oleh gaya elektrostatis, yang—

berdasarkan teori-teori modern—dia anggap sebagai gaya terpenting

di alam yang harus kita selidiki.”

3. “Dia mengilustrasikan bagaimana gerakan mekanis dihasilkan oleh

gaya elektrostatis yang berubah-ubah yang beraksi di medium gas.”

4. “Salah satu hasil paling menarik yang dicapai dalam eksperimen-

eksperimen ini adalah demonstrasi fakta bahwa medium gas—

yang padanya vibrasi ditanamkan oleh perubahan cepat tenaga

elektrostatis—bersifat kaku.”

5. “Jika tekanan elektrostatis sangat besar (yang intensitasnya

berubah-ubah cepat) diasumsikan beraksi di medium ini, itu akan

memperkenankan gerakan benda melintasinya, tapi bersifat kaku

dan elastis, walaupun cairan itu sendiri barangkali sama sekali tidak

memiliki atribut ini.”

6. “...berdasarkan asumsi bahwa pengangkut independen

berkonfigurasi sedemikian rupa sehingga resistensi cairan terhadap

gerakan ke satu arah lebih besar daripada terhadap gerakan ke arah

lain, tekanan bersifat tersebut akan menyebabkan pengangkut-

pengangkut itu menyusun diri secara berkelompok, karena mereka

akan beralih ke sisi-sisi satu sama lain yang berdensitas elektris

paling besar, yang dalam posisi tersebut resistensi cairan untuk

mendekati akan lebih kecil daripada untuk menjauhi.”

7. “Jika kol terbentuk di medium berkarakteristik di atas oleh tenaga

stabil, pertukaran pengangkut akan berlangsung terus-menerus,

dan akan ada lebih sedikit pengangkut per unit volume pada brush

daripada di ruang pada jarak tertentu dari elektroda, ini dapat

disamakan dengan penipisan (rarefaction).”

8. “Jika tenaga tersebut berubah-ubah cepat, maka hasilnya akan

sangat berbeda; semakin tinggi frekuensi pulse, semakin lambat

pertukaran pengangkut; pada akhirnya, gerakan translasi di ruang

terukur akan berhenti dan, dengan frekuensi dan intensitas tekanan

cukup tinggi, pengangkut-pengangkut itu akan tertarik menuju

elektroda, dan pemampatan akan dihasilkan.”

Kedelapan kutipan di atas bisa lebih disingkat menjadi 4 pernyataan

berikut yang relevan dengan teknologi elektro-propulsi:

Page 89: Fisika Eter Rahasia.pdf

89

1. Gerakan-gerakan mekanis bisa dihasilkan dengan mengubah-ubah

gaya elektrostatis yang beraksi di medium gas (eter), yang dengan

demikian menjadi kaku, tapi memperkenankan benda padat untuk

lewat.

2. Di bawah pengaruh tekanan ke satu arah (di bawah pengaruh

polarisasi cahaya atau panas), pengangkut-pengangkut dapat

mengelompok, membentuk pipa-pipa gaya, menciptakan lebih

banyak kemudahan pergerakan ke arah tersebut.

3. Jika kol (DC) dihasilkan oleh kekuatan stabil, pertukaran pengangkut

secara terus-menerus terjadi sejalan dengan penipisan eter,

sementara pipa-pipa gaya ditarik ke dalam konduktor.

4. Dengan intensitas tekanan dan frekuensi cukup tinggi ke arah

berlawanan, pertukaran pengangkut terhalangi oleh pemampatan

eter, memaksa pipa-pipa gaya untuk larut dalam konduktor-

konduktor pesawat, menanamkan momentum elektromagnetik.

Sistem ini, menggunakan dua jenis tenaga (AC dan DC), dikenal

sebagai “p2”.

Tenaga stabil kol menciptakan pertukaran pengangkut, ‘mengesahkan’

(meregangkan) medium kaku yang elastis (tersusun dari pengangkut-

pengangkut yang terbenam dalam cairan penyekat) mendahului pesawat,

sementara AC high frequency di bagian belakang pesawat memampatkan

mereka, menghalangi pertukaran dari bagian belakang pesawat, melarutkan

pipa-pipa gaya (“mikroheliks” saya), menciptakan momentum instan, normal

terhadap permukaan pesawat (yang siku-siku terhadap medan magnet dan

listrik).

Di tahun 1884, teorema John Henry Poynting menyatakan bahwa fluks

energi di tempat manapun direpresentasikan oleh hasil vektor gaya magnet

dan listrik, dikalikan dengan C/4*PI.8 Ini mengimplikasikan bahwa gaya-

gaya pada konduktor dapat diubah ke dalam bentuk lain. Pada tahun 1893,

J.J. Thomson menyatakan hal yang sama, dia mengatakan, “...eter itu sendiri

merupakan kendaraan momentum mekanis, sebesar (1/4*PI*C) (D*B) per unit

volume.9

(Menggunakan Unit e. -s. untuk D dan E

dan Unit e. -m. untuk B dan H)

8 Phil Trans. clxxv (1884), p. 343.9 Recent Researches in Elect, and Mag. (1893), p. 13.

Page 90: Fisika Eter Rahasia.pdf

90

E = electrical force (gaya listrik)

D = electrical displacement (pemindahan listrik)

H = magnetic force (gaya magnet)

B = magnetic induction (induksi magnet)

Teori Heinrich Hertz10 menyatakan bahwa dua sistem arus yang

berubah-ubah semestinya mengerahkan gaya ponderomotive terhadap satu

sama lain akibat adanya perbedaan. Ketidaksetujuan Tesla rupanya didasarkan

pada fakta bahwa dirinya telah membuktikan bahwa “gaya ponderomotive”

tidak disebabkan oleh “arus-arus yang berubah-ubah” belaka, tapi oleh

penipisan (rarefaction) dan pemampatan pengangkut eter, secara berturut-

turut, yang dihasilkan oleh jenis arus lain (elektrostatis DC AC yang berubah-

ubah cepat).

J.J. Thomson11 telah mengembangkan secara luas teori pipa-pipa gaya

yang bergerak, baik gaya magnet maupun listrik, yang menyatakan bahwa

efek magnetik adalah efek sekunder yang dihasilkan oleh pergerakan pipa-

pipa listrik, dan berasumsi bahwa:

■ pipa-pipa eksis di setiap tempat di ruang, baik dalam sirkuit tertutup

ataupun penghentian pada atom-atom;

■ gaya listrik hanya dapat dirasakan manakala pipa-pipa listrik

memiliki kecenderungan lebih besar untuk membentang ke satu

arah;

■ di medan magnet stabil, pipa-pipa positif dan negatif dapat

bergerak dalam arah berlawanan dengan kecepatan setara;

■ sorot cahaya adalah sekelompok pipa-pipa listrik yang bergerak pada

kecepatan C yang siku-siku terhadap panjang mereka (ini menjadi

penjelasan yang baik atas polarisasi bidang rotasi).

Tesla mengatakan bahwa “dirigible torpedo” (torpedo zeplin) miliknya

dapat terbang dengan kecepatan maksimum 300 mil per detik, mungkin

karena kecepatan melajunya sekitar pecahan maksimum C. Publikasi Thomson

berikutnya mengenai subjek ini menyusul kuliah-kuliah Tesla tahun 1891 di

hadapan Royal Society di London, dan tampaknya mengungkap penelitian

Tesla, menyatakan bahwa:

10 Ann. d. Phys. Xxxi (1887), p. 421; Hertz's Electric Waves, translated by D.E. Jones, p. 29.11 Recent Researches in Elect. And Mag. (1893), p. 13.

Page 91: Fisika Eter Rahasia.pdf

91

■ gaya ponderomotive dikerahkan pada konduktor yang mengangkut

arus listrik, terdiri atas pemindahan momentum mekanis dari agen

yang mengerahkan gaya tersebut ke benda yang mengalaminya;

■ jika pipa-pipa bergerak yang memasuki konduktor terlarut di

dalamnya, momentum mekanis diberikan kepada konduktor

tersebut;

■ momentum demikian harus siku-siku terhadap pipa dan terhadap

induksi magnet;

■ momentum yang tersimpan dalam unit volume medan adalah

proporsional dengan hasil vektor listrik dan magnet.

Hipotesis Momentum Elektromagnetik “Thomson” kemudian

dikembangkan oleh H. Poincare12 dan M. Abraham13.

Pada tahun 1910, konon14 konsekuensi dari pengumuman-pengumuman

ini meninggalkan 3 alternatif:

1. Memodifikasi teori tersebut untuk mengurangi gaya yang dihasilkan

terhadap elemen eter bebas hingga nol (sebagaimana Maxwell,

Hertz, dan Einstein);

2. Mengasumsikan bahwa gaya tersebut membuat eter bergerak

(sebagaimana Helmholtz);

3. Menerima prinsip bahwa eter adalah kendaraan momentum

mekanis sebesar [D-B] per unit volume (sebagaimana Poynting dan

J.J. Thomson).

Kekeliruan Whittaker yang terbesar adalah mengabaikan teori Tesla

secara keseluruhan. Setelah eksperimen-eksperimen Tesla memverifikasinya,

tepat di hadapan para anggota Royal Academy yang terhormat, “ketiga

alternatif (terkemudian)” tersebut diperdebatkan, dan eksis sebuah teori baru,

yaitu teori Tesla.

RAHASIA TESLADikarenakan sikapnya yang suka damai, semula Tesla berpikir untuk

menyerahkan mesin terbang elektrisnya kepada Konvensi Genewa atau Liga

Bangsa-bangsa, untuk digunakan dalam ‘menjaga ketertiban dunia’ demi

12 Archives Ne erl (2) v (1900), p. 252.13 Gott, Nach., 1902, p. 20.14 Sir Edmund Whittaker, A History of the Theories of the Aether and Electricity, 1910, Edinborough.

Page 92: Fisika Eter Rahasia.pdf

92

mencegah perang. Kemudian, kecewa setelah Perang Dunia I dengan

runtuhnya Liga Bangsa-bangsa, dia mengatakan bahwa dirinya “...

meremehkan kepasitas tempur manusia”.15

Di tahun 1919, alasannya untuk meningkatkan kerahasiaan muncul

dalam sebuah wawancara dengan Frederick M. Kerby, untuk majalah

Resolution, saat mendiskusikan pesawat yang mampu terbang pulang-

pergi antara New York dan London dalam “tiga jam”: “...sekarang kita

menghadapi kemungkinan peperangan yang mengerikan antara bangsa-

bangsa dari jarak ribuan mil, dengan persenjataan yang begitu destruktif

dan mengacaukan sehingga dunia tak mampu memikulnya. Itulah mengapa

tak boleh ada lagi perang.” Dengan tolakan pemerintah terhadap sarannya

mengenai pertahanan, satu-satunya jalan bagi Tesla adalah menyembunyikan

rahasianya dari dunia, dan mencegah penemuan ke arah tersebut.

Pada tahun 1929, Tesla mengejek eksperimen-eksperimen Heinrich

Hertz selama 1887-1889 yang membuktikan teori Maxwellian, eter “tanpa

struktur” (structureless) yang mengisi semua ruang, dan “memiliki

kerenggangan yang tak terbayangkan namun padat dan memiliki kekakuan

yang lebih besar dibanding baja yang paling keras sekalipun”. Tesla waktu

itu justru berargumen sebaliknya, dia mengatakan selalu percaya akan eter

“gas” di mana dia telah mengamati gelombang yang lebih mirip dengan

gelombang suara. Dia menceritakan bagaimana dirinya mengembangkan

“pipa vakum bentuk baru” di tahun 1896 (yang saya sebut sebagai “Tesla

bulb”) “...sanggup diisi muatan hingga mencapai tenaga yang diinginkan,

dan mengoperasikannya dengan tekanan efektif sekitar 4.000.000 volt.” Dia

menggambarkan bagaimana discharge korona keunguan di sekitar bulb saat

digunakan, membuktikan eksistensi “partikel-partikel yang lebih kecil daripada

udara”, dan gas yang begitu ringan sehingga volume seukuran bumi pun

hanya berbobot 1/20 pon. Lebih jauh dia mengatakan bahwa gelombang suara

bergerak dengan kecepatan cahaya di medium ini.16

Tesla menyebutkan penggunaan pipa khususnya untuk menyelidiki

sinar kosmik17, mengatakan bahwa saat pancarannya ditimpakan pada

material target, emisi radioaktif dihasilkan, dan bahwa benda-benda radioaktif

merupakan “target” yang terus-menerus dibombardir oleh “peluru-peluru

15 New York Times, July 10, 1934.16 New York Herald Tribune, Sept. 22, 1929, pp. 1,29.17 Letter, New York Times, Feb. 6,1932, p. 16, col. 8.

Page 93: Fisika Eter Rahasia.pdf

93

infinitesimal yang diproyeksikan dari semua bagian alam semesta”, yang

tanpanya “semua keradioaktifan akan berhenti”. Deskripsinya soal “peluru-

peluru” ini serupa dengan ZPR.

Pada 15 April 193218, Tesla mengatakan bahwa teori Einstein yang

menyangkut pengubahan materi menjadi gaya, dan gaya menjadi materi,

adalah “absurd”. Dia menyamakannya dengan perbedaan antara tubuh dan

pikiran, mengatakan bahwa gaya adalah “...fungsi materi”, dan bahwa, persis

sebagaimana pikiran yang tak dapat hidup tanpa tubuh, “...tanpa materi,

takkan ada gaya”.

Pada 11 September 1932 (New York Herald Tribune), Tesla mencemooh

eter Maxwellian/Hertzian, sambil mengatakan bahwa gelombang

berfrekuensi lebih tinggi “...mengikuti lekukan bumi dan menekuki rintangan”,

sedangkan dalam sebuah surat kepada New York Times bertanggal 8 April

1934 mengatakan bahwa gelombang pendek untuk “kegunaan daya”

“berseni nirkabel” adalah tidak tepat, dan bahwa daya akan berjalan dalam

“gelombang panjang”. Serangan Tesla di tahun 1929 terhadap teori eter

Maxwellian/Hertzian—39 tahun kemudian, pada saat datangnya Relativisme—

hanya relevan dengan teori rahasianya, bukan untuk menyingkap atau

mempromosikannya, melainkan untuk menyembunyikannya.

SIFAT LISTRIKApa yang dirujuk oleh para fisikawan eter lama ketika mereka berusaha

melukiskan “cairan sempurna yang tak termampatkan”? Apa yang dapat

dilakukan oleh “cairan sempurna”? Ia mampu “membasahi” segala hal yang

bersentuhan dengannya, misalnya proton, dan dapat mengalir ke mana pun

tanpa resistensi. “Cairan” pertama—eter—dapat mengalir ke mana pun, dan

berkat densitas dan kehalusannya yang sangat tinggi, tak ada yang dapat

menghentikannya, dan ia tidak merasakan resistensi, tapi hanya materi yang

merasakan resistensi, tergantung pada keadaan. “Cairan” lain—listrik—dapat

mengalir di tempat-tempat tertentu, dan hanya membasahi benda tertentu,

tapi seringkali menemui resistensi.

Dalam rangka memahami eter, kita harus memahami listrik secara lebih

dalam. Sebagaimana air, proton hanya akan menampung begitu banyak listrik

di permukaannya, tapi ‘permukaan’ proton barangkali serupa dengan area

luar sekawanan lebah mekanis berbentuk bola yang melayang-layang, yang

18 Nikola Tesla Papers, Rare Books and Manuscript Library, Columbia University.

Page 94: Fisika Eter Rahasia.pdf

94

ditenagai oleh ZPR, di mana kelompok “lebah” yang lebih sesak/padat

mengarah ke pusat “bola”. Jika kawanan lebah ini terkena gelombang kabut

hujan (‘angin’ eterik), semua lebah harus berputar untuk menghadap angin

eterik tersebut demi mempertahankan formasi mereka. Tetesan ‘air’—

submuatan listrik yang diangkut oleh angin eterik—cenderung mengelompok

di sekitar sisi depan. Masing-masing lebah, saat mengepakkan sayapnya,

hanya akan begitu basah (sehingga kelebihan ‘air’ terpercikkan dan terangkut

ke lebah berikutnya, atau kawanan lebah berikutnya) oleh angin eterik, dan

begitu seterusnya, sehingga ‘arus’ tetesan terus mengalir melewati bola lebah

akibat gerakannya melewati angin eterik, dan mentransfer momentum di

antara massa.

‘Air’ tersebut cenderung berguguran dalam tetesan lebih besar, yang

terbentuk dari tetesan-tetesan kecil yang mengumpul di setiap lebah.

Sebagaimana pada mekanika cairan, ukuran ‘tetesan’ adalah hasil dari

kekohesifan ‘cairan’ listrik, area permukaan setiap ‘lebah’, dan ruang di

antara setiap lebah, yang kesemuanya mempengaruhi ukuran akhir setiap

‘tetesan’ besar (“elektron”) yang cukup mengumpul untuk membentuknya.

Jika seseorang menganalisa aliran “tetesan” (yaitu “quantum”) per unit massa

secara matematis, maka dia akan mendapatkan laju rata-rata aliran charge/

cm3 angin eterik, untuk momentum, sebagaimana ditentukan oleh laju aliran

“arus”.

Seperti lebah-lebah ini, saat berhenti di atas bumi, sebuah benda

(elektron-elektronnya, atom-atomnya, dan molekul-molekulnya, serta ‘ruang’

yang melimpah di dalam dan di antaranya) bergerak dengan kecepatan

fantastik dan melewati medan eter alam semesta, akibat adanya revolusi

bumi, orbit, dan gerakan lainnya.

Dalam kuliah A.I.E.E.-nya di Columbia College tahun 1891, Tesla

mengatakan dalam bagian relevan (penekanan adalah dari saya): “Apa itu

listrik, dan apa itu magnetisme? ‘...Kita sekarang yakin bahwa fenomena listrik

dan magnet dapat diatributkan pada eter, dan barangkali kita benar ketika

mengatakan bahwa efek-efek listrik statis adalah efek-efek eter yang sedang

bergerak’, ‘...kita dapat membicarakan listrik atau kondisi, keadaan, atau

efek listrik’, ‘...kita harus membedakan dua efek semacam itu, berkarakter

berlawanan yang saling menetralkan’, ‘...sebab di medium beratribut eter,

kita tak mungkin bisa mengerahkan ketegangan/tekanan, atau menghasilkan

pemindahan atau gerakan apapun, tanpa menimbulkan efek setara dan

Page 95: Fisika Eter Rahasia.pdf

95

berlawanan di medium sekitarnya’. ‘...kondisinya menentukan sifat positif dan

negatif’. ‘Kita tahu bahwa ia bertindak seperti cairan tak termampatkan;’ ‘...

teori elektro-magnetik cahaya dan semua fakta yang kita teliti mengajarkan

kita bahwa fenomena listrik dan eter adalah identik’. ‘Perilaku eter yang

membingungkan sebagai benda padat terhadap gelombang cahaya dan panas,

dan sebagai cairan terhadap gerakan benda melewatinya, tentu saja dijelaskan

dengan cara yang paling alami dan memuaskan dengan mengaasumsikannya

sedang bergerak, sebagaimana dilontarkan oleh Sir William Thomson’.

‘Seseorang tak bisa membuktikan bahwa terdapat gelombang eter transverse

(melintang) yang dipancarkan dari sebuah mesin arus bolak-balik; terhadap

disturbansi selambat itu, eter, jika sedang diam, akan berperilaku seperti

cairan sungguhan’. Dalam pernyataan-pernyataannya, Tesla mengimbangkan

berbagai argumen dalam mempersiapkan keputusannya: “...Oleh karena itu,

listrik tak bisa disebut eter dalam pengertian yang luas; namun tak ada yang

akan menghalangi penyebutan eter listrik yang diasosiasikan dengan materi,

atau eter terikat; atau, dengan kata lain, bahwa muatan statis molekul adalah

eter yang diasosiasikan dengan molekul dalam suatu cara.”

“...Densitasnya tidak berbeda, agar eter tak termampatkan: karenanya,

ia harus berada di bawah suatu tekanan atau bergerak, dan yang terakhir

adalah yang paling probabel.” Karena itu, Tesla meyakini eter yang bergerak

relatif terhadap bumi, sebab bumi bergerak.

Satu hal yang disadari oleh Tesla adalah bahwa eter memiliki muatan

listrik yang tersimpan pada atom-atom. Dalam menopang konsep eter

“dinamis”, dia mendukung konsep “eter diam”, karena “gerakan” yang dia

rujuk adalah gerakan “tampak” eter yang dilihat oleh pengamat di bumi, relatif

terhadap eter diam.

Signifikansi gerakan kosmik terhadap efek elektromagnetik muatan

statis diangkat oleh Tesla dalam kuliahnya: “Sekitar 15 tahun lalu, Prof.

Rowland mendemonstrasikan fakta paling penting dan paling menarik, yaitu

bahwa muatan statis yang diangkut menghasilkan efek arus listrik.” “...dan

dengan memahami molekul-molekul bergerak yang diberi muatan secara

elektrostatis, fakta eksperimen ini memberi kita ide magnetisme yang jelas.

Kita dapat memahami garis-garis atau pipa-pipa gaya yang secara fisik eksis,

terbentuk dari deretan molekul bergerak yang diarahkan; kita bisa melihat

bahwa garis-garis ini pasti tertutup, sehingga mereka pasti cenderung

memendek dan meluas/mengembang, dan sebagainya. Itu juga menjelaskan

Page 96: Fisika Eter Rahasia.pdf

96

secara masuk akal fenomena yang paling membingungkan, yaitu magnetisme

permanen, dan secara umum memiliki semua keindahan teori Ampere tanpa

adanya cacat vital yang sama, yakni asumsi mengenai arus-arus molekul.

Tanpa membicarakan lebih jauh tentang subjek ini, saya ingin katakan

bahwa saya menganggap semua fenomena elektrostatis, arus, dan magnet

disebabkan oleh gaya elektrostatis molekul.”

Dalam pernyataan-pernyataan ini, Tesla menunjukkan dirinya

menyadari bahwa lokasi “diam” manapun di bumi sebetulnya bergerak dengan

kecepatan fantastis (“70.000 mil per jam). Muatan-muatan elektrostatis

yang “diangkut” adalah arus-arus antara atom dan eter, yang menghasilkan

magnetisme. Fenomena ‘magnetisme permanen’ atau magnetisme yang

‘ditimbulkan secara kosmik’ rupanya disebabkan oleh muatan elektrostatis

yang ‘diangkut’ oleh gerakan kosmik, di medan eter alam semesta.

Karena tak ada yang bisa menahan sebuah atom atau molekul

agar benar-benar diam—sebab ia bergerak fantastik—semua atom dan

molekul mengangkut arus-arus yang menghasilkan medan magnet. Karena

bidang magnet merupakan produk arus, tak ada seorang pun yang dapat

menghasilkan medan magnet tanpa listrik, yang bergerak melintasi atau

bergerak sepanjang konduktor, atau sebagai muatan elektrostatis dalam

gerakan lokal atau kosmik.

Teori Gravitasi Dinamis Tesla dan metode Spacial Electropulsion MHD

membawakan pencapaian puncak kosmik pada penelitian Faraday, Wm.

Thomson, J.J. Thomson, dan Edmund Hall.

Page 97: Fisika Eter Rahasia.pdf

97

ETER adalah medium universal, yang mengisi semua ruang. Ia terlihat

relatif “dinamis” terhadap bumi yang bergerak ribuan mil per jam di

angkasa. Eter normalnya bersifat netral secara elektris, sangat halus, dan

mempenetrasi semua materi padat. Ada pula radiasi ultra high frequency

yang tersebar di mana-mana, normalnya dalam keadaan setimbang, yang

disebut Zero Point Radiation (“ZPR”), yang menginterpenetrasi eter, dan

merepresentasikan radiasi elektromagnet dalam bentuknya yang paling halus

dan padat, yang, bersama dengan eter, mempertahankan gerakan perpetual

universal.

Eter, bersama dengan ZPR, adalah sumber semua materi dan gaya.

“Energi” tidak eksis dalam bentuk fisik, tapi ia adalah “kemampuan melakukan

work”, yang setara dengan “gaya terus-menerus”. Kata “energi” adalah fiksi

yang tepat, seperti “waktu”, yang merupakan ukuran acak laju gerakan materi

di ruang penuh eter. Semua peristiwa terjadi saat ini, sedangkan “masa lalu”

dan “masa depan” adalah metafora belaka.

Disturbansi elektromagnet pada eter mengekstrak “energi” dari

ZPR, yang hanya dapat dijelaskan oleh teori eter. “Energi bebas” ini, yang

sebetulnya tidak terbatas, bekerja secara universal, dihasilkan oleh gerakan

perpetual materi, dan pertukaran perpetual gaya lemah dan kuat, yang

karenanya ekuilibrium alam semesta jadi terjaga, sehingga jumlah total semua

proses sama dengan nol.

Karena semua materi padat terus-menerus terlempar di angkasa,

senantiasa bergerak, mereka selalu terkena “angin eterik” dan interaksi

ZPR. Efek-efek ini tidak dapat dirasakan kecuali saat perubahan orientasi

massa atau kecepatannya. Semua massa dan ruang memiliki atribut

dielektris. Perbedaan atribut dielektris menyebabkan perubahan pemindahan

elektromagnetik di dalam massa dan angin eterik. Medan listrik bumi

menghasilkan efek pemindahan dielektris di dalam eter dan massa di medan

listrik bumi. Perbedaan antara pemindahan dielektris di dalam massa dan

KESIMPULAN

Page 98: Fisika Eter Rahasia.pdf

98

pemindahan dielektris di luar massa dalam angin elektrik menghasilkan gaya

ke bawah (down-force) ke arah polaritas negatif, sementara angin eterik

‘bertiup’ melintasi massa. Ini disebut “gravitasi”.

Karena semua massa dalam keadaan bergerak, massa-massa tersebut

memiliki momentum, bahkan saat terlihat relatif “tak bergerak” terhadap

bumi. Momentum merupakan resistensi benda terhadap perubahan keadaan

gerakannya. Karena kelembaman juga merupakan resistensi benda terhadap

perubahan momentumnya, kelembaman dan momentum ditimbulkan

oleh hal yang sama, resistensi pipa-pipa mikroheliks elektromagnetik

terhadap perubahan kecepatan (dan “pitch”), arah, gerakan samping (lateral

motion), atau orientasi. Karena semua ruang dan massa hanya tersusun dari

“kandungan listrik”, momentum/kelembaman bersifat elektromagnetik, dan

dapat dikumpulkan secara elektromagnetik.

Semua massa mengandung muatan elektrostatis, yang manakala

“diangkut” di ruang penuh eter/ZPR oleh pergerakan ‘lokal’ atau angkasa

akan menjadi arus. Arus-arus ini sebenarnya mengalir antara massa dan

eter, dan menjadi bagian integral pada mekanisme tersebut yang dengannya

momentum ditanamkan pada massa bergerak. Arus-arus ini menciptakan

medan magnet sebagai imbangan setara-dan-berlawanannya, dan memberi

gerakan rotasi pada kombinasi arus dan medan magnet dan listrik bi-

directional, di sekeliling inti eter yang vakum dan irotasional. Aksi rotasi

elektromagnetik ini menciptakan momentum, sebagai reaksi “tipe sekrup”

tanpa gaya di dalam massa, menghasilkan gerakannya relatif terhadap inti

eter, yang darinya gaya mekanis dikirimkan ke massa atom yang diasosiasikan

dengan elektromagnetisme.

Karena fenomena ini bersifat elektromagnetik, mereka dikumpulkan

oleh pembentukan ulang kondisi-kondisi elektromagnetik yang akan

diperagakan oleh benda akibat keadaan kinetis tertentu. Sebagaimana

gelombang elektromagnetik low frequency bisa mempenetrasi sebuah

benda, gelombang berfrekunsi tinggi—di atas LR dan di bawah UV—dapat

menyebabkan eter “mempertegas resistensi kelembamannya”.

Teknologi ini melibatkan arus ‘kol’ DC bervoltase tinggi, arus

berfrekuensi tinggi, gaya elektrostatis yang berubah-ubah cepat, dan

sorot cahaya/panas. Gaya elektrostatis yang berubah-ubah cepat akan

“menipiskan” (meregangkan) pengangkut eter, sementara sorot cahaya/

panas mempolarisasi medium ke arah yang diinginkan, sambil arus ‘kol’ DC

Page 99: Fisika Eter Rahasia.pdf

99

menyebabkan pertukaran pengangkut, menghasilkan kevakuman di arah

tersebut, menimbulkan gerakan. Di ujung lain pesawat, arus berfrekuensi

tinggi menarik pengangkut melewati pesawat, dan menghasilkan

pemampatan eter, sementara ia menembus massa padat dan mengumpulkan

pipa-pipa mikroheliks berotasi, yang memutari inti eter sepanjang poros

kutub, pada pitch yang ekuivalen dengan laju tertentu momentum. Karena

kekuatan interaksi elektromagnetik 1040 lebih besar dari interaksi gravitasi,

work yang jauh lebih banyak tersebut secara teoritis dapat dilakukan pada

waktu yang sama, menggunakan “energi” yang sama.

Ada pepatah “kalau sudah melihat baru percaya”, dan saya telah

melihat, maka dari itu saya percaya. Perilaku piring terbang buatan manusia

membuktikan eksistensi penemuan “free energy” Nikola Tesla ini, yang

menunjukkan bahwa dia memang benar dalam penentangannya terhadap

Relativisme, dan bahwa teori-teori umum yang diajarkan di lembaga-lembaga

ilmu pengetahuan dunia jelas-jelas curang.

Konsisten dengan ide bahwa “dinamit terdapat dalam kemasan-

kemasan kecil”, buku kecil ini, bersama dengan buku saya sebelumnya, Space

Aliens From the Pentagon, memprakarsai penemuan ulang, rekonstruksi,

dan publikasi Teori Gravitasi Dinamis Nikola Tesla dan teknologi elektropulsi

terkait, penemuan terbesar manusia.

Pemerintahan Rahasia—entitas negara-korporat yang inkonstitusional,

tersembunyi, dan curang—sampai sekarang menguasai teknologi elektropulsi

dengan menyembunyikannya dan teknologi free-energy canggih lainnya, demi

kepentingan para monopolis negara-korporat internasional yang memaksa.

Pesawat elektropulsi disembunyikan melalui “efek khusus”, dan “teknologi

penyamaran” (juga berbasis penemuan Nikola Tesla)—saat terbang dan

melayang-layang di langit, dan dengan cara-cara “psiko-politik” (penebaran

propaganda “alien” palsu dan “asal-usul extraterrestrial”)—lewat kelompok-

kelompok “UFOlogy” yang dipimpin oleh agen pemerintahan rahasia.

Sementara juru bicara resmi pemerintah menyangkal eksistensi piring

terbang, para agen pemerintahan rahasia, yang tampil sebagai “skeptis”,

“UFOlog”, dan “paranormal”, menarik perhatian publik ke dalam perdebatan

palsu. Si “skeptis” mencemooh para UFOlog dan paranormal, menyatukan

mereka dengan kesaksian rasional, seolah-olah “...melihat piring terbang”

sama menggelikannya dengan “...melihat hantu atau alien”. Perdebatan palsu

berbasis logika palsu ini sangat selaras dengan sistem penutup-nutupan

Page 100: Fisika Eter Rahasia.pdf

100

secara keseluruhan, dirancang untuk menyembunyikan “teknologi canggih

manusia”, bukan teknologi “alien”.

Cengkeraman kediktatoran sosio-ekonomi rahasia ini bergantung pada

pendapatan yang diperas secara paksa, dengan memaksa kita membeli tenaga

dan bahan bakar kuno—yang mendanai pengendalian mereka atas komunikasi

kita, keputusan politik dan moneter kita, pemaksaan undang-undang,

regulasi, dan prosedur yang tak adil untuk memperluas kekuasaannya,

sambil membatasi atau meniadakan hak asasi individu kita, dan mengingkari

akses kita terhadap informasi, material, dan teknologi milik kita sebab kita

membayarnya dengan pajak kita). Akses kita terhadap kebenaran sangat

dibutuhkan demi kebebasan dan kelangsungan hidup kita sebagai manusia

merdeka.

Meskipun terdapat kebingungan, penyembunyian, KEBOHONGAN

BESAR, dan penyalahgunaan pengadilan dan sosio-ekonomi oleh negara-

korporat, kita dapat menghidupkan kembali KEBENARAN itu, menentukan

teknologi yang benar, menyingkirkan penghalang, dan menggunakan

kecerdasan kreatif kita untuk membangun pesawat ini untuk kepentingan kita

sendiri, untuk membebaskan masyarakat kita dari Korpokrasi Fasis Rahasia.

Page 101: Fisika Eter Rahasia.pdf

101

ADAKAH cara lebih baik untuk mengakhiri sebuah buku mengenai “Occult

Ether Physics” selain dengan satu bab yang membahas proses “free

energy” tersembunyi, yang menyuling energi dari eter—menggunakan teknik

yang sama pada zat yang sama yang membuat elektro-propulsi Tesla menjadi

mungkin?

Dalam buku SPACE ALIENS FROM THE PENTAGON, saya merincikan

proses free energy di mana helium dibuat memproduksi 460.000 kalori/

gram-atom, melalui pelepasan spark sederhana, yang didasarkan pada data

dari sejumlah teks yang tersedia dan ensiklopedia saintifik. Ini adalah output

energi terbesar yang saya ketahui dari noble gas (unsur gas yang hampir tak

pernah menyatu dengan unsur lain—penj), dan gas tersebut dapat digunakan

tanpa batas, satu-satunya energi input yang dibutuhkan untuk pelepasan

spark. Karena helium rata-rata tidak tepat, dan karena outputnya mungkin

lebih besar dari yang bisa Anda tangani, saya akan secara lebih tepat

memperlihatkan kepada Anda bagaimana caranya menjalankan sebuah proses

free energy lain, menggunakan gas yang paling mudah diperoleh, hidrogen.

Saya juga akan memberi Anda penjelasan mengenai panas yang dihasilkan

dalam “fusi dingin”, dan beberapa proses free energy lainnya, semuanya terkait

erat dengan proses atom hidrogen dan fisika eter rahasia. Selama bertahun-

tahun, “Relativistic Quantum Mechanics” (“RQM”) menyembunyikan setiap

proses atau reaksi yang menunjukkan kecacatan teori-teori mereka, “...untuk

kepentingan keamanan nasional”. Teori-teori palsu mereka sebenarnya

menjadi salah satu alat terpenting yang dengannya, dari sudut biro rahasia

pemerintah, “rahasia nasional” itu tersembunyi, sementara pada saat yang

sama, dari sudut para fasis korporat penguasa, semua teknologi “efisien dan

membahayakan” yang akan menghancurkan cengkeraman keras mereka pada

kita dapat disembunyikan. Menurut mekanika quantum relativis yang dusta,

semua energi yang keluar dari sebuah reaksi, pasti masuk ke dalam reaksi

tersebut, hanya dari sumber non-eter yang diakui oleh mereka, dan hanya

BAB 6:PEMBANTAIAN FREE ENERGY: Proses Atom Hidrogen

Page 102: Fisika Eter Rahasia.pdf

102

dalam “quantum-quantum” berlainan yang dibolehkan oleh penerapan

keliru mereka atas teori quantum Max Planck awal. Ide dasar teori mekanika

quantum Planck yang asli adalah bahwa level energi atom pasti berubah

seluruh bilangan bulatnya (1,2,3, dst), disebut “quantum”, yang didasarkan

pada muatan dasar elektron tunggal, yang hanya menerima level energi

tertentu di atom dan molekul yang berbeda-beda, dan digunakan untuk

menetapkan magnitudo semua kemungkinan perubahan—terkecil, menengah,

terbesar—energi atom dan molekul. Semua perubahan energi atom harus

sesuai dengan seluruh bilangan ekuivalen yang diperbolehkan atau perkalian

quantum-quantum ini. Dengan demikian, energi yang diserap oleh atom

harus sesuai dengan standar keras ini. Meskipun saya menganggap upaya

jelas untuk menyembunyikan data fisik dasar bertentangan dengan prinsip

ini—sebab disalahtafsirkan oleh para Relativis dan dimasukkan ke dalam

teori mereka, seolah-olah itu merupakan teori milik mereka secara eksklusif

dan bukan teori yang dipublikasikan lebih awal oleh Planck—proses yang

akan saya diskusikan dengan Anda ini memiliki inkonsistensi mencolok,

bahkan saat dilukiskan dan diukur secara keliru oleh para Relativis sekalipun.

Mereka mengatakan bahwa proses disosiasi/penguraian molekul dwiatom

hidrogen menjadi atom-atom terpisah sebagai atom hidrogen memerlukan

penyerapan 109.000 kalori/gram molekul (“1,9 kilo kalori/gram molekul”).

Tapi, dalam menerima atom hidrogen dasar dan mempertimbangkan masing-

masing ‘quantum’-nya—baik dalam status atom atau molekul—menurut saya

tidak terdapat status atom atau molekul hidrogen di mana energi tadi dapat

“disimpan”, sekalipun menggunakan teori-teori RQM, terutama mengingat

pernyataan irasional mereka bahwa energi masih dimiliki oleh molekul

setelah dilepaskan! Mereka beranggapan bahwa atom hidrogen independen

hanya dapat eksis demikian karena ia telah menyerap sejumlah besar panas,

meskipun fakta menunjukkan bahwa menurut kriteria mereka sendiri atom

tidak memiliki mekanisme yang dapat diidentifikasi oleh mereka hingga

bisa berbuat demikian. Saat dua atom hidrogen semacam itu bersatu dalam

kehadiran energi inisiasi yang cukup, menurut para Relativis sejumlah besar

panas yang tersimpan dalam atom hidrogen akan dilepaskan. RQM tak pernah

secara langsung mengukur jumlah energi penguraian yang dibutuhkan untuk

membawa atom hidrogen dari status dwiatom menuju status atom, sebab

mereka tidak mengetahui bagaimana melakukannya, tapi karena teori mereka

menyatakan bahwa “semua reaksi bersifat reversible (dapat dibalik)”, mereka

Page 103: Fisika Eter Rahasia.pdf

103

mengatakan energi penguraian sama dengan energi yang dilepaskan saat

rekombinasi (penyatuan ulang) atom-atom hidrogen. Lalu yang lebih buruk

lagi, mereka mendefinisikan status atom hidrogen (dasar) seolah-olah

merupakan status terstimulasi (excited state), dan mendefinisikan status

molekul seolah-olah merupakan status dasar.

Realistisnya, reaksi atom hidrogen hanya dapat dijelaskan secara

memuaskan oleh perujukan, konstruksi, atau rekonstruksi teori eter.

Sementara diperdebatkan bahwa “energi pengikat” antara dua atom molekul

entah bagaimana ’memasukkan’ energi ini secara misterius dan tak dapat

diterangkan, argumen ini sebetulnya mendukung teori eter, sebab energi

pengikat bagaimanapun harus ditukar dengan energi yang dilepaskan ketika

molekul terbentuk, konsisten dengan kaidah reaksi setara dan berlawanan.

Kalau tidak, seseorang harus mempercayai pikiran ganda dan terbelakang

ala Orwell, semacam pikiran bahwa RQM telah berbuat kejahatan, karena

“...segala sesuatu sama relatif-nya, tuan.” Kebebasan seperti ini hanya

dibolehkan untuk mereka, sedangkan orang-orang yang tak setuju akan ditarik

ke standar lebih tinggi.

Karakter pikiran ganda Relativisme berasal dari fakta bahwa

Albert Einstein adalah seorang Kaballis-Eksistensialis—dan Illuminis—

yang epistemologinya adalah epistemologi Platonis. Dalam filsafat,

ada dua epistemologi dasar—teori tentang asal-usul, sifat, dan batas

pengetahuan manusia—yang mewakili dua kategori dasar yang mencakup

semua epistemologi filsafat, dan yang dianggap menjelaskan bagaimana

seseorang mengetahui sesuatu berdasarkan satu filsafat tertentu...dengan

cara apa mereka mengetahuinya...jika kenyataannya, mereka memang

“mengetahui”nya. Karena seseorang yang menyatakan sesuatu mempunyai

beban untuk membuktikannya, daripada orang yang tidak mempercayainya,

maka cara-cara untuk mengetahuinya bisa menjadi pertanyaan. Tak ada

seorang pun secara legal, moral, atau ‘spiritual’ berkewajiban meyakini

sesuatu tanpa pertimbangan atau cara-cara valid untuk mengetahuinya

sebagai hal yang “benar”. Semua epistemologi digolongkan sebagai Platonis

atau Aristotelian.

“Epistemologi Platonis” dinamai demikian lantaran teori yang

diilustrasikan lewat analogi gua dalam buku Plato (filsuf Yunani kuno), The

Republic. Dalam analogi gua-nya Plato, seorang pengamat di dalam sebuah

gua, berhadapan dengan dinding sebelah dalam di malam hari, hanya dapat

Page 104: Fisika Eter Rahasia.pdf

104

melihat bayangan-bayangan kafilah yang sedang lewat yang terpantul

pada dinding, diproyeksikan oleh api yang menyala di balik jalan yang

dilalui oleh kafilah. Menurut Plato, manusia tak bisa mengetahui realitas,

melainkan hanya melihat ‘bayangan’ realitas, sebab ada ‘dunia bentuk-

bentuk sempurna yang lebih tinggi’, yang hanya eksis ‘di surga’. Karena itu,

menjadi jelas bagaimana epistemologi ini mengikuti pemikiran keagamaan,

dan bahwa banyak agama telah dipengaruhi olehnya sambil dengan suatu

cara menambahkan ‘kepercayaan ilmiah’ pada gagasan-gagasan agama

mereka, yang lebih didasarkan pada keyakinan daripada akal. Argumentasi

seperti ini telah digunakan oleh seniman ilmiah, filsafat, ekonomi, politik, dan

‘spiritual’ selama berabad-abad, dan setiap filsafat totalitarian yang kita kenal

bersandar pada ‘argumentasi’ keliru ini, yang identik dengan epistemologi

Platonis. Kita bertanya-tanya bagaimana pengamat dalam gua Plato akan

menarik garis antara ‘mengetahui’ bayangan dan “bayangan dari bayangan”,

karena bayangan juga mungkin memiliki ‘bentuk yang lebih tinggi’, dengan

teori ini.

Sementara itu, “Epistemologi Aristotelian”—yang didasarkan pada

teori Aristoteles (filsuf Yunani kuno)—berpendirian bahwa perasaan/indera

(sense) adalah alat kognisi ilmiah dan valid yang dapat kita andalkan untuk

mendeteksi fakta realitas yang perceivable (dapat dipahami/dirasakan/

dilihat), dan bahwa dengan bersandar pada fakta tersebut kita dapat

mengetahui realitas dan memutuskan hal-hal lainnya, barangkali fakta-fakta

realitas yang unperceivable.

Sebagaimana dapat dilihat dari perbandingan dua epistemologi ini dan

implikasinya, filsafat dan usaha keras berbasis Epistemologi Platonis dilapisi

mistik, dan/atau totalitarian, sedangkan filsafat dan usaha keras berbasis

Epistemologi Aristotelian lebih rasional dan objektif, khususnya manakal

diterapkan pada ilmu pengetahuan alam. Bisa dilihat pula bahwa penggunaan

Epistemologi Platonis oleh fisikawan mesti dianggap tak terampuni,

sedangkan teori Einstein—yang dibangun berdasarkan epistemologi cacat dan

fatal ini—telah dipopulerkan melalui monopoli komunikasi yang dikendalikan

oleh elit-kekuasaan, karena keadaan ini membuat masyarakat yang berpotensi

untuk bertanya-tanya dan ingin tahu akan lebih dungu dan lebih mudah

untuk dikendalikan. Citra Einstein terus-menerus dibangun seolah-olah dia

adalah makhluk mulia dan sempurna yang harus dihormati sebagai ‘dewa’.

Propaganda ini tak hanya melindungi teori yang palsu, tapi juga membantu

Page 105: Fisika Eter Rahasia.pdf

105

menyembunyikan teori valid dan teknologi canggih yang dapat mengakhiri

struktur kekuasaan korporat-negara di seluruh dunia, yang menganggap

masyarakat telah mempunyai teknologi yang ‘dibutuhkan’, kalau tidak,

‘cengkeraman’ elit terhadap kepentingan industri dan perbankan dunia—yang

tertahan di tempat oleh teknologi kuno yang mengekspolitasi mineral—yang

mereka miliki bisa lepas.

Saya memiliki sedikit pertentangan dengan teori quantum level

energi atom, andaikata ia diperluas untuk mencakup teori eter, sebab

semestinya telah diuraikan secara logis, tapi saya mengangkat isu mengenai

perkembangannya, batasannya, dan penerapan kelirunya oleh RQM. Sikap

saya adalah bahwa mereka telah benar-benar menerapkannya pada teori

eter, bahwa penerapan ini disembunyikan dengan baik, dan bahwa buku ini

diperlukan untuk memulai rekonstruksi kebenaran tersembunyi ini, demi

kepentingan publik. Saat Planck mengatakan teori quantumnya berlaku pada

sebuah “sistem”, dia tidak mengatakan bahwa “sistem” para Relativis—yang

muncul setelah teorinya—adalah satu-satunya sistem yang bisa diterapi.

Karena secara rasional teori mekanika quantum yang diperluas tidak akan

mengesampingkan eter, julukan “RQM” saya membedakan antara penafsir

keliru dan relativis mekanika quantum dan apa yang boleh disebut “Integrated

Reality Mechanics” (“IRM”).

Reaksi atom hidrogen pertama kali menarik perhatian saya pada tahun

1964, ketika saya sedang mempelajari proses-proses industri di Sam Houston

State University, Huntsville, Texas, tahun setelah saya mengambil mata kuliah

pengantar di fakultas fisika. Saat membaca kembali bahasan proses-proses

pengelasan dalam sebuah buku teks, mata saya terpaku pada suatu proses

lama yang disebut “pengelasan atom hidrogen”. Pada waktu itu, proses ini

telah dianggap “usang”. Bagi saya, proses ini terlihat berharga, tak hanya

karena ia menghasilkan temperatur sedemikian tinggi—di atas 3.4000 F,

cukup untuk melelehkan tungsten, temperatur tertinggi yang dapat dihasilkan

oleh manusia—tapi juga bersifat “self-shielding” dan dapat digunakan untuk

mengelas bermacam-macam logam, acapkali tanpa flux19, dengan api

terkonsentrasi yang menghasilkan sedikit distorsi panas ketika mengelas

logam tipis. Dalam proses ini, dwiatom H2 ‘normal’ ditembakkan melewati

arc20 listrik yang mengurainya menjadi “atom” hidrogen, H1. Atom hidrogen ini

19 Zat yang dicampur dengan logam untuk membantu fusi—penj.20 Discharge berkilau di antara dua elektroda—penj.

Page 106: Fisika Eter Rahasia.pdf

106

menyatu ulang di permukaan logam (yang dilas), menghasilkan panas sangat

tinggi. Meski saat itu proses tersebut menarik perhatian saya, saya belum

pernah melihat satupun unit pengelas atom hidrogen yang dijual, selama

31 tahun ini. Alasan jelas pihak industri untuk mengesampingkan proses

berharga ini adalah bahwa ia telah ‘digantikan’ oleh proses ‘yang lebih baik’,

seperti pengelasan Heliarc, TIG, dan MIG, meski mereka jarang menyebutkan

“pengelasan arc plasma” (plasma arc welding), yang juga telah hampir

menghilang dari pasar. Karena plasma arc welding hanya merupakan perluasan

proses atom hidrogen, menggunakan torch yang didesain ulang secara khusus,

alasan-alasan ‘misteriusnya’ tak diragukan sama.

Proses tersebut mendidih dalam lubuk hati saya selama bertahun-tahun

hingga tahun 1976, ketika saya mengobarkan kembali minat saya terhadap

proses tersebut untuk kemungkinan penggunaan dalam pengelasan stainless

steel serta pereduksian dan pemfusian senyawa logam platina, sebab hidrogen

mereduksi senyawa semacam itu (yang juga pasti terlindungi dari oksigen)

menjadi logam. Proses atom hidrogen tidak mengandalkan pembakaran

hidrogen dengan oksigen di udara, tapi mengandalkan energi “atom” yang

dilepaskan saat atom hidrogen menyatu ulang membentuk dwiatom hidrogen

‘normal’. Saya masih memiliki pertanyaan yang tak terjawab, karena berbagai

data pengelasan yang saya miliki gagal menyebutkan detail yang cukup

spesifik. Jika Nikola Tesla benar, dengan demikian saya pun benar, bahwa

energi berasal dari eter.

Karena saya tidak mengetahui satu sumber pun untuk membeli torch

atom hidrogen, saya memutuskan membuatnya sendiri, tapi informasi yang

saya miliki tidak cukup untuk bisa mengkonstruksi secara tepat. Dalam torch

yang saya buat, gas hidrogen memasuki arc secara konsentris, di sekeliling

kedua elektroda, ketimbang melewati arc secara siku-siku. Saya juga

menggunakan jenis trafo arc yang salah, sehingga tidak bekerja dengan baik

sebagaimana mestinya.

Meskipun kecewa, saya tahu torch tersebut dapat bekerja lebih baik

jika saya memperbaiki permasalahannya, jadi saya menaruh torch di dalam

gudang hingga mendapat informasi yang lebih baik dan waktu yang cukup.

Rasa penasaran saya akan hantu-hantu industri menjadi bangkit ketika saya

menyewa tangki hidrogen berukuran besar di sebuah persediaan tukang las

lokal, dan ini barangkali ikut berperan dalam percepatan mendadak gangguan

yudisial yang diatur oleh CIA terhadap diri saya antara tahun 1974 hingga 1992

Page 107: Fisika Eter Rahasia.pdf

107

(18 tahun). Sepertinya mereka beranggapan bahwa saya sedang menggali

proses tersebut karena potensi energinya, ketimbang untuk pengelasan

semata, dan mereka memang benar. Torch milik saya diperlihatkan di bawah

ini:

Di tahun 1970-an, saya mendapatkan sebuah buku teks ilmu kimia

anorganik tua berbahasa Inggris, dibeli dari penampungan barang-barang

bekas Los Alamos Scientific Laboratory seharga 25 sen, yang memuat foto

halftone sebuah torch pengelasan atom hidrogen model tahun 30-an,

beserta beberapa data pokok. Torch tersebut berbeda dari yang saya buat, ia

menggunakan trafo arc bervoltase tinggi, dan tak memiliki mekanisme untuk

menabrak elektroda-elektroda arc secara bersamaan untuk memulai arc, sebab

voltase tinggi membuat hal itu tak diperlukan. Buku itu juga memperlihatkan

gas yang melewati arc secara siku-siku. Dalam buku tua ini, di halaman

170 (penekanan adalah dari saya) dinyatakan sebagai berikut: “Langmuir

(1912) menemukan bahwa hidrogen pada tekanan rendah dan bersentuhan

dengan kawat tungsten yang dipanaskan oleh arus listrik akan terurai hingga

taraf tertentu menjadi atom-atom: “...’Ini menyerap energi berjumlah besar,

sekitar 100 kkal per gram-molekul.” “...atom hidrogen yang terbentuk sangat

aktif secara kimiawi. Atom hidrogen terbentuk manakala arc listrik di antara

21 Ilustrasi foto yang tersusun dari titik hitam besar dan kecil hingga menghasilkan warna abu-abu—penj.

Page 108: Fisika Eter Rahasia.pdf

108

elektroda-elektroda tungsten dibiarkan terbakar dalam hidrogen pada tekanan

atmosfir. (Fig 106).”

Kalimat tersebut bersambung:

“Atom hidrogen yang terhembus dari arc oleh jet molekul hidrogen di

seberang arc membentuk api yang sangat panas, mampu melelehkan tungsten

(titik lebur 34000). Api ini memperoleh panasnya dari rekombinasi atom-atom

hidrogen menjadi H2.

“Hidrogen yang terlepaskan dalam reaksi kimiawi seringkali lebih reaktif

dibanding gas hidrogen.”

“...aktivitas hidrogen yang mulai timbul (baru lahir) seperti itu, dalam

aksi membebaskan diri dari senyawa Us, adalah karena hidrogen tersebut

berada dalam status atom.”

Berikut adalah salinan “gbr. 106”:

Saat mengecek data ini dalam Encyclopedia of Science milik Van

Nostrand yang lebih baru, pada halaman 1311 dinyatakan sebagai berikut dalam

bagian relevan:

Page 109: Fisika Eter Rahasia.pdf

109

“Molekul-molekul hidrogen terurai menjadi atom-atom secara

endotermis pada temperatur tinggi (panas penguraian sekitar 103 kal/gram

mole) dalam arc listrik, atau oleh penyinaran (irradiation).” “...atom-atom

hidrogen menyatu ulang di permukaan logam untuk menghasilkan panas yang

dibutuhkan untuk pengelasan.”

Saya terkejut saat menemukan ini dalam ensiklopedia Van Nostrand,

tapi saya juga menemukan bahwa pada tahun 1910, D. Van Nostrand Company

menerbitkan sebuah buku karya Haller dan Cunningham yang berjudul The

High Frequency Coil (Pembuatan Tesla Coil untuk amatir tingkat lanjut. 119

halaman), jadi terdapat semacam riwayat tentang hubungan Van Nostrand

dengan Tesla.

TABIR ASAP DARI ACADEMIABagi saya tampak aneh ketika kemudian diusulkan bahwa 103 kalori energi

penguraian yang diserap dari paparan singkat arc adalah panas yang sama

dengan yang “...dibutuhkan untuk pengelasan” sebagaimana dijelaskan, dan

saya yakin akan lebih masuk akal bahwa kelebihan panas pasti berasal dari

“tempat lain”. Energi penguraian dapat dianalogikan dengan seiris roti (@4

kal gram), dan output brutonya setara dengan 60 helai roti (@1814 kal pon),

menurut kalorinya. Ada terlalu banyak disparitas di antara keduanya, dengan

melimpahnya penghilangan dan kekacauan yang mencurigakan, dalam rangka

menutup-nutupi kebenaran di antaranya.

Buku yang lebih tua memperlihatkan konstruksi sebuah perangkat

dengan lebih jelas, dan buku yang lebih anyar menunjukkan bahwa hanya 103

kal/gram mole yang diperlukan untuk penguraian, sedangkan buku yang lebih

tua menunjukkan bahwa 100.000 kal/gram mole dilepaskan saat rekombinasi.

Hanya dengan membaca-baca kedua sumber tersebut saya mampu

mengumpulkan dokumentasi utuh, dan menemukan pertentangannya.

Dari buku yang lebih anyar terlihat bahwa para penulisnya ingin agar

kita percaya bahwa panas akhir 100 kkal/gram molekul—yang kemudian

dinaikkan menjadi 109 kal/gram molekul—diserap dari arc, tapi angka panas

penguraian 103 kal/gram molekul menunjukkan netto 108.897 cal/gram

molekul yang tak dijelaskan. Jika terdapat sekitar 65 cm3 per mole hidrogen

pada volume kritisnya, sepertinya sangat tidak mungkin bahwa energi

yang cukup untuk mengelas diserap dari ‘arc pengurai’, selama waktu yang

dibutuhkan oleh 65 cm3 gas untuk berlalu dari lubang dan melewati arc.

Page 110: Fisika Eter Rahasia.pdf

110

109.000 kal/gram mole setara dengan 432,6 BTU/gram mole—kasarnya

energi panas yang terkandung dalam 60 helai roti—”energi panas tambahan”

(yang mereka anjurkan agar kita percayai) ‘tersimpan’ dalam sejumlah atom

hidrogen yang berbobot 1/28 ons, selama perjalanan singkatnya melewati

arc! Bagaimana bisa trafo menghasilkan energi sebanyak itu, terutama jika ia

hanya menggunakan separuh dari apa yang ia pakai dalam proses pengelasan

konvensional? Kemungkinan besar kelebihan panas tersebut dapat disimpan

dalam molekul-molekul ketimbang dalam atom-atom hidrogen yang ‘hampir

telanjang’. Apa yang sesungguhnya terjadi pada atom kecil Bohr! Atom

tersebut terus membesar...

Di antara buku tua (1921-1950, dari edisi pertama hingga keenam) dan

buku ensiklopedia sains Norton yang lebih anyar (1976), terlihat jelas bahwa

sains jauh lebih berterus-terang pada saat sebelum diberlakukannya National

Security Act, dan bahwa dalam buku yang lebih anyar, terdapat bayangan

upaya-upaya mencurigakan, ditimbulkan oleh undang-undang keamanan

nasional dan penguasa RQM yang lebih teguh, untuk menyembunyikan

pengetahuan ilmiah tertentu yang telah ditemukan oleh Langmuir di tahun

1912. Selain diskrepansi antara pengukuran lama (menyangkut output

sebanding antara pembakaran bensin dan pembakaran molekul hidrogen,

dan output dari proses atom hidrogen) dan buku yang lebih anyar, terdapat

pelalaian, sepanjang temuan saya, untuk menerangkan beberapa fakta

penting mengenai atom hidrogen berdasarkan referensi yang tepat (atau

hal lainnya yang saya temukan), dan bahkan misinterpretasi terhadap

output komparatif aktual pembakaran bensin dan hidrogen, melalui uraian

berbelit-belit—”lencana penipuan”—yang pernah saya bicarakan dalam buku

Space Aliens. Norton tampaknya tertekan oleh keadaan hingga bersandar

pada beberapa ‘ilmuwan’ yang mewakili kartel-kartel bahan bakar fosil dan

kepentingan lainnya yang bertentangan, sedangkan buku yang lebih tua relatif

bebas dari pengaruh-pengaruh semacam itu.

Sebagai contoh, dalam buku yang lebih anyar, di halaman 1311, energi

dari pembakaran hidrogen dinyatakan sebesar 29.000 kalori per gram (52.200

BTU/pon). Dalam buku lama, harga ini sebesar 62.000 BTU per pon hidrogen,

dengan harga komparatif untuk bensin (“petroleum”) sebesar 19.800 BTU

per pon (naik menjadi 20.825 BTU per pon dalam ensiklopedia yang lebih

baru). Kasarnya, angka-angka ini menyesuaikan dengan angka-angka dalam

ensiklopedia untuk n-Heptane (“gasoline”) yang seharga 19.314 BTU/pon dan

Page 111: Fisika Eter Rahasia.pdf

111

hidrogen seharga 51.571,4 BTU/pon, yang sedikit banyak diulang-ulang di

halaman 1137 dengan n-Heptane seharga 10.737,2 kal/gram dan hidrogen

seharga 28.669,6 kal/gram, tapi saya masih belum menemukan total output

dari atom hidrogen dalam buku yang lebih baru, dan dalam buku baru maupun

lama tidak ada yang menyatakan secara tegas bahwa hidrogen tidak “habis”

dalam prosesnya.

Angka koreksi (52.200 BTU/pon) menunjukkan, dalam perbandingan

antara pembakaran “hidrogen normal” (untuk membentuk H2O atau air) dan

bensin (untuk membentuk CO2), bahwa hidrogen memiliki berat kira-kira 2,7

kali lebih besar dibanding bensin. Kemudian kita sampai kepada perbandingan

antara bensin dan atom hidrogen. Meskipun BTU dan pon keduanya bisa

diperbandingkan, yang memperlihatkan output fenomenal atom hidrogen,

ukuran riil proses atom hidrogen hanya terkumpul sedikit dari perbandingan

antara “energi input”—103 kal/gram molekul—dan output netto. “Energi

input” akan menjadi “unity” untuk proses, sebab proses tidak ‘menghabiskan’

hidrogen, tapi hanya mengembalikannya ke status tergabungnya (associated

state) sebagai H2. Energi penguraian, dikurangi output bruto, akan menjadi

output netto:

109.000 kal/gram mole (output panas bruto)

Dikurangi 103 kal/gram mole (energi penguraian = “Unity”)

Menyisakan 108.897 kal/gram mole (output netto – “Over-Unity”

sebab, pertama, hidrogen tidak memiliki energi kalor sebanyak itu,

dan, kedua, hidrogen tidak ‘terhabiskan’)

Dalam proses atom hidrogen, hidrogen bukanlah betul-betul “bahan

bakar”, tapi lebih sebagai “medium” yang digunakan dalam ekstraksi

dan konversi energi dari eter, dengan mengubah radiasi tak nampak dan

energi listrik menjadi radiasi infrared (panas). Energi yang diperlukan untuk

memompa recombined hydrogen menuju tangki penahan, sebelum didaur-

ulang dan ditembakkan kembali menyeberangi arc dan memasuki reaction

chamber sekali lagi, tidak dipertimbangkan dalam perhitungan ini. Energi

ini semestinya dapat diabaikan, karena energi penguraian hampir tidak lebih

besar dari seperseribu output bruto, dan barangkali ada satu cara untuk

membuat proses ini bekerja tanpa pompa.

Page 112: Fisika Eter Rahasia.pdf

112

Para manipulator informasi telah berbohong dan membuat

perbandingan langsung antara atom hidrogen dan bensin menjadi sesulit

mungkin, tapi saya telah mengarungi proses multitingkat uniter, kimiawi,

fisikal, dan matematis, untuk memperoleh kebenaran. Atom hidrogen

menghasilkan lebih dari 109 kkal/gram molekul, yaitu 109.000 kkal/kg.

Dikurangi 103 kal/gram mole energi penguraian endotermis, dan menyisakan

netto sebesar 108.897 kkal/kg. Satu kg setara dengan 2,205 pon, jadi satu

pon setara dengan 453,51 gram. Anda harus membagi netto kal/kg dengan

pon/kg untuk mendapatkan kal/pon, kemudian kalikan ini dengan 0F/0C

(1,8) untuk mendapatkan 0F/pon. Ini kemudian dibagi dengan gram/pon

untuk mendapatkan 196.015 BTU/pon. Brutonya adalah 196.200 BTU/pon.

Dibandingkan dengan 19.314 BTU/pon untuk n-Heptane, atom hidrogen

memiliki energi per pon (H1 per galon H2O) 10,5 kali lebih besar. Terdapat

sebuah proses matematis yang lebih mudah, tapi ini memperlihatkan secara

lebih jelas apa yang saya lakukan.

Tak heran proses ini “lenyap dari penggunaan”. Dengan proses ini,

seorang konsumen rumahan tak perlu membayar satu sen pun untuk

memperoleh bahan bakar, sebab dia dapat memproduksi sejumlah kecil

hidrogen di basement-nya, kapanpun ia memerlukannya, dan dapat

menggunakannya berulangkali, tanpa batas. Dia bisa menghangatkan

rumahnya, mengendarai mobilnya, dan menggunakannya untuk “industri

rumahan”. Untuk kapal pesiar di lautan, seseorang tak perlu khawatir lagi

tentang dari mana dia memperoleh “galon bahan bakar berikutnya”, atau

berapa “biayanya”, sebab, seperti halnya sinar matahari, panas dari atom

hidrogen bersifat “gratis”, selain itu, tak seperti sinar matahari, Anda bisa

memproduksinya sebanyak apapun yang Anda mau, kapanpun, siang atau

malam, musim panas atau musim dingin, saat hujan atau cerah; seorang

petani tak perlu lagi tergantung kepada kartel minyak untuk energinya,

dan dapat menjalankan mesinnya dan menghangatkan gudangnya secara

“gratis”. Dia dapat mengatakan kepada para penyedia bahan bakar dan bank-

bank untuk memutar diri mereka sendiri. Masyarakat di utara Alaska dapat

menghangatkan ruangan besar tanpa ongkos tinggi. “Industri utara” akan

maju kembali. Orang-orang Nazi pengendali populasi akan membenci saya.

Sudah jelas bahwa alasan korporasi-korporasi seperti ARCO banyak

memproduksi peralatan energi surya di awal tahun 70-an, adalah agar

mereka dapat mengendalikan dan akhirnya menaikkan biaya energi surya

Page 113: Fisika Eter Rahasia.pdf

113

(yang gratis),untuk membuatnya “kompetitif” dengan bensin dan bahan bakar

fosil lainnya.

Ada banyak cara yang digunakan dalam buku-buku kontemporer untuk

mengacaukan fakta, tapi cara yang paling efektif adalah melalui penghilangan

secara menyeluruh. Fakta-fakta semacam itu tidak mungkin disembunyikan

“secara kebetulan” atau “kekhilafan” belaka, sebab fakta tersebut terlalu

fenomenal. Hanya dengan meneliti proses matematis berbelit-belit dan unit-

unit membingungkan serta faktor lainnya maka motif sesungguhnya atas

penyembunyian semacam itu pasti terungkap, tapi kenapa saya tak terkejut?

Secara konservatif, proses atom hidrogen mengemban rasio 10,5:1

terhadap n-Heptane. Apakah Anda memperhatikan 315 mil per galon?

Bagaimana dengan 550.000 mil? Itu semua tergantung pada seberapa

kali Anda mendaur ulangnya. Angka-angka untuk n-Heptane nyata sekali

membingungkan, sebagaimana anggapan orang, karena hanya ditunjukkan

oleh perbandingan berat pembakaran hidrogen terhadap n-Heptane dengan

rasio 2,7:1. Penipuan ini dilancarkan dengan bermain-main dengan unit

berat dan panas berbeda, tekanan, dan volume, dan perbedaan antara skala

centrigrade22 dan Fahrenheit. Angka “109.000 kal/gram mole” untuk atom

hidrogen dihilangkan dari buku terbitan baru, meski seseorang mungkin telah

mampu memperhitungkan kemungkinannya dari beberapa data kompleks

yang dinyatakan di bidang lain di mana seseorang yang bersifat ingin tahu

diharapkan tidak melihatnya. Terdapat ketiadaan total dalam buku baru atau

data “baru” lainnya yang saya peroleh, mengenai perbandingan langsung

output energi antara pembakaran petroleum dan hidrogen, kurang lebih

proses atom hidrogen.

Saya belum pernah melihat perbandingan langsung oleh ribuan

ilmuwan bergelar Ph.D dalam bidang kimia atau fisika, yang semestinya telah

menyadari fakta ini selama studi sepintas mereka. Yang membuat angka-

angka ini lebih menggelikan lagi, dengan BTU (“British Thermal Units”),

seseorang pasti mengira bahwa berat itu ditunjukkan dalam kg berdasarkan

sistem metrik, bukan “pon” non-metrik. Akal bulus ini jelas terlihat bersandar

pada asumsi yang cukup beralasan bahwa semua ilmuwan yang paham telah

dikendalikan dan tidak bisa mengatakannya, sedangkan mereka yang belum

dikendalikan akan dianggap “dukun” jika mencoba mengatakannya. Lagi-lagi,

22 Skala 100 derajat—penj.

Page 114: Fisika Eter Rahasia.pdf

114

ini kasus lazim soal “Siapa yang tahu, tidak bisa mengatakannya, dan siapa

yang mengatakannya akan dianggap tidak tahu.”

Trik bodoh lainnya ialah membandingkan “berat sistem”, berdasarkan

asumsi palsu bahwa pengguna hidrogen hanya akan menggunakan sistem

yang mereka hadirkan, menaikkan berat “sebanding” hidrogen terhadap

bensin, menggunakan botol cyrogenic atau tangki penyimpan hydride

yang tidak praktis, dan lain-lain, padahal angka-angka sederhana jelas

menunjukkan bahwa 1/3 berat hidrogen dibutuhkan untuk proses pembakaran

sebanding. Setiap kali sistem hydride disebutkan, terdapat penghilangan

nyata sistem hydride cair yang dikembangkan oleh Dr. Gerald Schafflander dari

California, yang karena pempromosiannya Schafflander dan rekan-rekannya

dituntut secara licik oleh SEC, sebagaimana dinyatakan sebelumnya dalam

buku Space Aliens. Tapi, proses atom hidrogen akan lebih dari cukup—bahkan

fantastik—hanya dengan satu pon hidrogen, dan seseorang dapat membawa

tambahan 25 pon hydride cair milik Dr. Schafflander di dalam koper. Di bawah

ini terdapat perbandingan langsung antara BTU/pon untuk pembakaran

bensin dan molekul hidrogen, dan proses atom hidrogen, secara berturut-

turut:

Pembakaran bensin (n-Heptane) 19.314 BTU/pon

Pembakaran hidrogen (H2 + O) 52.200 BTU/pon

Atom hidrogen (H2<--->2H) 196.200 BTU/pon

Perhatikan bahwa proses atom hidrogen tidak melibatkan “konsumsi”

hidrogen, tapi sekalipun itu terjadi, rasio antara atom hidrogen dan bensin

tetap 10,5:1. Perhitungkan juga bahwa semua metode terbaik untuk mencapai

lebih dari seratus mil per galon (bahkan ratusan mil per galon) bensin dalam

mesin mobil memanfaatkan penguapan bensin dan campurannya dengan

udara sebelum pembakaran, sesuatu yang lebih mudah dilakukan dengan

hidrogen, sebab ia berada dalam status gas pada tekanan dan temperatur

normal. Pertimbangkan pula bahwa meski n-Heptane adalah bensin yang

‘lebih murni’, ia belum tersedia selama bertahun-tahun, dan kebanyakan

“bensin” merupakan campuran dengan air dan berbagai bahan tambahan,

dengan hanya sekitar 50% n-Heptane, jadi saya akan bersikap sebaik mungkin

kepada “bensin”.

Page 115: Fisika Eter Rahasia.pdf

115

Jika satu pon bensin bisa menggerakkan mobil sejauh 30 mil,

konsumsinya sebesar 666,6 BTU/mil. Pada skala yang sama, satu pon atom

hidrogen akan mencapai jarak 315 mil. Kemudian Anda bisa menggunakannya

berulang-ulang. Satu pon hidrogen dapat menyuplai semua kebutuhan energi

Anda seumur hidup, dan Anda dapat memproduksi 100 pon lainnya secara

elektrolitis, persis di basement Anda, dari air keran! Inikah free energy, atau

apa?!

Meski fakta-fakta proses hidrogen “rahasia” ini “tersembunyi dalam

penglihatan biasa”, kita harus mewaspadai disinformasi, serta kekeliruan

umum yang diciptakan oleh para “ilmuwan” yang telah ditipu oleh RQM.

Sebagai contoh, dalam Norton Encyclopedia tahun 1976, Edisi ke-5, halaman

1311, sebagian besar fakta relevan mengenai hidrogen diperlihatkan. “109.000

kal/gram molekul” untuk recombined hydrogen, yang disebutkan dalam

buku yang lebih tua, tidak ditunjukkan secara langsung, meski fakta yang

ditunjukkan berikut merupakan catatan tersendiri:

Panas penguapan pada 20,40K 107 kal/gram

Energi yang dilepaskan saat pembakaran 29.000 kal/gram

Panas pembakaran pada 250C 63.317,4 kal/gram mole – bruto

Panas pembakaran pada 250C 57.791,6 kal/gram mole – netto

BUKTI MENGEJUTKAN DAN METODE HIDROGEN LAINNYAKetika itu ensiklopedia Norton merupakan edisi ke-5, dan penulisan energi

penguraian “103 kal/gram mole” tampaknya bukan merupakan kesalahan

cetak, dan pasti saat itu telah dikoreksi bila ditemukan. Berapa banyak

buku yang harus saya cari untuk menemukan ‘kesalahan cetak’ semacam

itu, terutama karena saya tidak menyangka menemukan anomali tersebut

lantaran upaya penyembunyian yang nyata? Tapi, dalam buku Physical

Chemistry (1965) karya E. A. Moelwyn-Hughes dari Cambridge (Pergamon

Press, London), di halaman 418, terdapat kalimat berikut:

“Evaluasi spektroskopik energi penguraian

Energi penguraian (De) dwiatom molekul adalah perbedaan antara energi

potensial atom-atom ketika terpisah secara tak terbatas, dan energinya ketika

atom-atom sedang tidak bergerak pada pemisahan kesetimbangan.”

Perhatikan bahwa status “tidak bergerak” molekul-molekul dituliskan

dalam bahasa yang membuat Anda berpikir bahwa atom-atom hidrogen yang

Page 116: Fisika Eter Rahasia.pdf

116

“terpisah secara tak terbatas” melambangkan “status terstimulasi” untuk

unsur tersebut. Dalam istilah orang awam, sederhananya RQM mengeluarkan

pernyataan bahwa energi penguraian dan rekombinasi harus sama, sebab

teori mereka tergantung pada level energi yang sama tersebut. Kemudian

mereka mengukur energi penguraian secara terbalik, dengan mengukur energi

rekombinasi, dan menyatakan bahwa pengukuran itu seolah-olah merupakan

energi penguraian. Pernyataan-pernyataan tersebut digantikan oleh banyak

uraian RQM yang berbelit-belit, dengan “evaluasi spektroskopik” yang

dimasukkan seperti minyak ular, sebab spektroskop “tidak mungkin bohong”.

Terdapat pula pernyataan bodoh berikut, di buku yang sama, di halaman 417:

“...Dalam satuan kilokalori per mole, De adalah sebesar 109.”

Jika atom-atom hidrogen secara eksotermis melepas energi ketika

mereka menyatu membentuk molekul-molekul, energi potensial telah

hilang oleh molekul-molekul tersebut, tapi orang-orang itu mengatributkan

“energi potensial” pada molekul-molekul hidrogen—terbalik—untuk

mengelakkan mereka dari kewajiban menarik kesimpulan logis. Kebohongan

ini diperlihatkan oleh sebuah grafik (“gbr. 4”) yang dimaksudkan untuk

menunjukkan “energi potensial molekul hidrogen dalam status elektron

dasar (ground electronic state)”. Ini jelas merupakan penggambaran keliru

oleh seorang Ph.D. dalam bidang fisika dari “Royal Society”, bahwa hidrogen

dalam “status atom” bukanlah berada dalam status dasar, melainkan dalam

status terstimulasi. Menurut buku kimia fisika dari Inggris terbitan 1965 ini,

energi panas yang dihasilkan saat rekombinasi atom hidrogen adalah 109.000

kal/gram mole, yang kemudian digambarkan secara keliru sebagai “energi

potensial” “molekul-molekul hidrogen status dasar” yang baru terbentuk!

Tapi “status dasar” hidrogen adalah status atom, dengan elektron di level

energi terendahnya, jadi RQM terjebak oleh perbuatannya sendiri, karena tak

mungkin atom-atom status dasar dapat “menyimpan” 109.000 kal/gram

molekul. Di mana tepatnya energi ini “terletak”? Pada saat yang sama, angka

ini secara palsu disamakan dengan panas yang dihasilkan secara eksotermal

ketika dua atom hidrogen—masing-masing dalam “status terstimulasi”—

bersatu membentuk sebuah molekul. Karena energi panas dilepaskan saat

rekombinasi, molekul-molekul kekurangan energi potensial yang telah

dilepaskan. Energi potensial atom-atom terpisah dalam status dasarnya

adalah lebih besar daripada energi potensial molekul-molekul, sebab energi

panas tersebut dilepaskan dari eter yang dilatih dan ZPR yang dikonversi—

Page 117: Fisika Eter Rahasia.pdf

117

bukan dari atom-atom hidrogen—ketika mereka bergabung membentuk

molekul-molekul.

Ini dengan demikian terbuka kedoknya sebagai pikiran ganda

Orwellian. Sejak kapan energi potensial atom sebuah unsur diukur dari

status molekulnya? Ini persis sama dengan mengatakan bahwa sebuah truk

yang berada di dasar bukit memiliki lebih banyak “energi potensial” daripada

truk yang berada di puncak bukit, lantaran energi yang dibutuhkan untuk

mendorongnya ke puncak bukit! Betapa anehnya cara yang dipakai untuk

mendefinisikan “energi potensial”. Ini sama dengan mengatakan bahwa gas

hampa bisa memiliki energi potensial gas yang diperlukan untuk mengisi

penuh!

Hal unik mengenai atom hidrogen adalah bahwa ia “lahir” di puncak

bukit! Atributnya yang mengejutkan terletak pada kemampuannya untuk

berperan sebagai “pintu” antara eter dan dunia materi atom yang lebih

familiar.

Pernyataan-pernyataan para relativis tanpa disadari telah diterima

sebagai hal yang benar, sebab menurut teori mereka tak mungkin ada eter

atau Zero Point Radiation (ZPR), dan molekul-molekul pasti memiliki lebih

banyak energi dibanding atom-atom terpisah, sebab “E = MC2”. RQM telah

menyalah-deskripsikan dan menyembunyikan proses ini di mana atom-atom

terpisah—dengan MASSA lebih rendah—memiliki lebih banyak energi “atom”

dibanding molekul! Hah! Fakta-fakta hidrogen ini memperlihatkan bahwa E

JAUH LEBIH BESAR DARI MC2.

Menurut relativisme dan mekanika quantum, materi “padat” secara

keliru dianggap sebagai bentuk tersimpan “energi atom” yangg paling

“kompak”, sebab energi tersebut dikira dilepaskan oleh “tubrukan” dan

penghancuran atau fusi atom-atom secara serentak, yang menurut Tesla tidak

benar. Reaksi atom hidrogen dengan jelas memperlihatkan bahwa Tesla benar

dan Einstein dan para relativis salah, sebab atom-atom hidrogen mempunyai

lebih banyak energi potensial dalam status atom terpisah (separate atomic

state) dibanding dalam status dwiatom molekul (diatomic molecular state)! Ini

hanya boleh salah satu, sebab ketika terpisah, atom-atom “mengumpulkan”

energi dari ZPR, dan menyemburkannya dari eter saat menyatu ulang! Dalam

kedua kasus, energi tidak disimpan oleh atom-atom, dan tak lagi dimiliki oleh

molekul-molekul setelah dilepaskan, kecuali jika ada kebohongan lebih besar

lagi yang tersembunyi dalam semak relativis.

Page 118: Fisika Eter Rahasia.pdf

118

Argumen menyesatkan dan menyimpang mengenai energi potensial ini

juga merupakan cara untuk mengacaukan molekul-molekul dwiatom hidrogen

dengan atom-atom hidrogen yang baru lahir yang dihasilkan oleh hidrolisis air.

Energi hidrolisis disamakan dengan energi penguraian, dan energi pembakaran

disamakan dengan energi rekombinasi, tapi informasi yang disajikan di sini

memperlihatkan bahwa dengan menggabungkan hidrolisis air, di mana

atom hidrogen dihasilkan secara langsung, dengan proses rekombinasi atom

hidrogen, bukan proses pembakaran—dan barangkali membuang oksigen—

maka sekurang-kurangnya 10,5 kali lipat energi input hidrolisis bisa dihasilkan,

masih dalam sepertiga proses free energy hidrogen yang mengejutkan.

Ini benar sebab proses atom hidrogen, tak diragukan lagi, melepaskan

sekurangnya 3,75 kali BTU menurut berat, sebagaimana hidrogen biasa dalam

proses pembakaran. Para relativis sependapat bahwa “energi pembakaran”

setara dengan setidaknya “energi hidrolisis” (meski diketahui luas bahwa

produksi hidrogen industri melalui elektrolisis pada umumnya menghasilkan

120%). Produksi atom hidrogen langsung melalui hidrolisis, yang memangkas

operasi penguraian terpisah, merupakan kemungkinan lain yang menarik.

Ini tidak menghabiskan ekuivalen elektris 109.000 kal/gram molekul (hanya

untuk memproduksi 65 cm3 gas hidrogen).

BAGAIMANA CARA KERJANYA?Sebagai sebuah “proses pengelasan”, proses ini ‘disuangkan’ oleh pengelasan

MIG dan TIG, yang tak satu pun dari keduanya mampu menyamainya dalam

hal penggunaan dan efisiensi pengelasan. Karena proses pengelasan tersebut

merupakan satu-satunya penggunaan “publik” bertahun-tahun lalu, proses-

proses “baru” memungkinkan industri melemparkan proses “usang” itu ke

dalam tumpukan sampah (kecuali untuk penggunaan ‘rahasia’ oleh mereka).

Proses-proses “baru” dipromosikan oleh “Anda-Tahu-Siapa-Mereka”, dengan

mendorong para penyuplai alat pengelasan dan perusahaan-perusahaan

tenaga listrik di level mereka sendiri. Banyak barang kuno seperti tangki, trafo,

meteran, torch, elektroda, gas, flux, tenaga listrik, dan lain-lain, yang dijual

dengan keuntungan besar. Jika masyarakat menghasilkan hidrogen sendiri

untuk pengelasan di rumah, berapa banyak peralatan, suplai, dan tenaga yang

akan mereka beli?

Bagaimanakah atom hidrogen memperoleh energinya, jika bukan dari

“eter”? Tak heran penguasa sains tidak ingin Anda mengetahui bahwa ada eter.

Page 119: Fisika Eter Rahasia.pdf

119

Jika kita mempercayai “hukum kekekalan energi”, sebagaimana ditafsirkan

oleh penguasa ‘sains’ (yang relativistik dan mengabaikan eter), proses ini

mustahil, tapi menggunakan data yang tersedia dari buku-buku ‘standar’, saya

telah membuktikan bahwa energi input sebesar 103 kal/gram dengan suatu

cara telah ‘diperbesar’ menjadi 109.000 kal/gram molekul hidrogen—kelipatan

lebih dari 1.058 kali—atau bahwa, dengan menggunakan hidrogen sebagai

“medium”, bahwa 103 kalori tersebut adalah ‘bibit’ energi (disebut “energi

aktivasi”), memicu penangkapan netto 108.897 kal/gram molekul oleh atom

hidrogen, dari “eter”.

Proses “atom helium” yang sama fenomenalnya (telah dijelaskan dalam

Space Aliens) adalah 4,6 kali lipat dari output ini. Itu bisa dilakukan dengan

cara yang sama, dan menghasilkan jenis energi listrik dan juga perubahan

radiasi menjadi energi panas yang sama, di mana “massa” hanya merupakan

“medium” yang digunakan dalam proses tersebut. Prinsip yang sama dipakai

oleh Proses Atom Hidrogen, dalam Method and Means of Converting Atomic

Energy into Utilizable Kinetic Energy-nya Josef Papp (Patent No. 3.670.494, 20

Juni 1972), dan beberapa penemuan lain yang disebutkan di sini. Jika proses-

proses ini menggunakan energi listrik sebanyak yang dihasilkan, dan energi

listrik merupakan produk akhir yang dicari, apa jadinya penggunaan proses

tersebut, ya kan? Pada angka 30 mil per galon untuk n-Heptane, helium dapat

mencapai 42,86 kali lipat dari itu, atau sekitar 1285,8 mil per pon.

Menurut Scientific Encyclopedia Van Nostrand, edisi ke-5, Van Nostrand

Reinhold Co. (1976), pembombardiran elektron sederhana gas helium, di

sebuah chamber khusus, menstimulasi atom helium menjadi isotop radioaktif

temporer yang ber-half-life23 sangat singkat. Dalam status ini, atom

helium melepaskan elektronnya, menaikkan satu elektron ke status 2 (ia

bertahan dalam status ini selama waktu yang sangat singkat), dan setelah

itu melepaskan 460.000 kal/gram-atom (per gram helium) saat atom yang

terstimulasi itu kolaps kembali ke status dasarnya. Panasnya berbentuk

photon. Ini serupa dengan proses atom hidrogen, sebagaimana telah saya

ilustrasikan. Menurut teori saya, sementara awan-awan elektron berada dalam

status terstimulasi (mengembang), mereka menggumpal dan mengkonversi

energi dari ZPR.

Rupanya saat hidrogen melewati arc, medan magnet dan listrik, plus

panas, menyediakan energi aktivasi yang memicu ‘penangkapan’ tambahan

23 Waktu yang diperlukan bagi keradioaktifan untuk jatuh ke setengah harga asalnya—penj.

Page 120: Fisika Eter Rahasia.pdf

120

108.897 kal/gram molekul energi penguraian endotermis oleh molekul.

Mungkinkah hal ini terjadi? Karena setiap atom hidrogen terdiri dari satu

proton dan satu elektron (masing-masing dengan sepasang muatan setara

dan berlawanan), kita mengira bahwa gaya pengikat di antara molekul-

molekul sangatlah lemah, tapi ketika atom-atom terpisah, mereka

mengembang hingga berukuran sangat besar—sebab ion-ion negatif lebih

besar dibanding atom-atom non-logam yang darinya mereka terbentuk—

mencakupi volume besar Materi Omni (istilah yang saya pakai untuk “eter”).

Pada saat rekombinasi, volume atom-atom menyusut, sebab kelebihan energi

yang ‘terkumpul’ diperas dari eter sebagai free energy (panas). Penguraian

“endotermis” hanya menyerap 103 kal/gram molekul, tapi pada saat

rekombinasi, atom-atom secara “eksotermis” menghasilkan netto 108.897

kal/gram molekul. Bagaimana persisnya ini terjadi?

Sebagaimana dinyatakan dalam Space Aliens, menurut teori saya,

seluruh ruang dipadati dengan “Partikel Omni” (A.K.A. “eter”). Materi

padat, sangat halus, dan sepenuhnya transparan, tapi sulit ditangkap ini,

diinterpenetrasi secara omnidirectional oleh sesuatu yang disebut Zero Point

Radiation (“ZPR”), berfrekuensi dan bervoltase demikian tinggi, yang sulit

untuk diukur atau dipahami. Radiasi ini berada dalam keadaan setimbang

(non-relativistik), oleh karenanya disebut sebagai radiasi “Zero Point”.

Fakta-fakta yang terbukti oleh proses atom hidrogen, dijelaskan dengan

keterlibatan Materi Omni dan ZPR, dilarang oleh teori relativitas dan mekanika

quantum, di mana osilator harmonis sederhana tak mungkin memiliki

status energi kinetik nol tak bergerak, sebab status dasar masih memiliki

setengah quantum energi dan gerakan sesuai, sedangkan menurut kaidah

relativitas ‘lainnya’, prinsip energi kinetik tak dapat diterapkan pada radiasi

elektromagnetik (ZPR). Karena relativitas juga menolak eksistensi eter, tak

ada sesuatu di “ruang hampa” untuk memuat energi pancaran semacam itu,

dan proses atom hidrogen harus menciptakan energinya dari “nihil”, karenanya

melanggar hukum kekekalan energi, sebagaimana disalahtafsirkan oleh para

relativis, yang memandang semua fungsi energi sebagai bagian dari produk

‘turunan berliku-liku’ BIG BANG “awal”.

Anda bisa melupakan apa kata para relativis. Kesetimbangan ZPR

dapat dirusak oleh disturbansi yang dihasilkan dalam Materi Omni—yang saya

bagi menjadi Omnion (partikel “subproton” positif sangat halus) dan Omnitron

(muatan “subelektron” yang diangkut oleh Omnion)—yang kesemuanya

Page 121: Fisika Eter Rahasia.pdf

121

diinterpenetrasi oleh ZPR. Vibrasi (disturbansi) unidirectional dalam

Materi Omni menyebabkannya mengumpulkan gaya pindahan dari ZPR,

melemparkan Materi Omni dari kesetimbangan, dan mengembalikan

kesetimbangan kepada ZPR. Kelebihan gaya milik Materi Omni kemudian

ditransfer melalui atom-atom hidrogen (atau atom-atom lain yang membesar

dan terstimulasi temporer yang mencakupinya) menjadi frekuensi massa

atom, selama disturbansi, sehingga mengembalikan kesetimbangan kepada

Materi Omni. Gaya pindahan ini bukan “energi yang diciptakan dari nihil”, tapi

hanya merepresentasikan perubahan “bentuk” suatu energi tak terbatas (gaya

terus-menerus), yang telah eksis di ‘ruang angkasa’ dalam bentuk-bentuk lain

(seperti ZPR, ataupun muatan “subelektron”).

Setiap kali H2 terurai menjadi 2H (H1), dan awan-awan elektron tunggal

membesar hingga mencakupi lebih banyak Materi Omni (dipengaruhi oleh

ZPR yang lebih besar), terdapat reaksi dengan dan transfer gaya dari sumber-

sumber atom eksotermis, melewati molekul-molekul, menuju Omnion-

Omnion telanjang yang diperangkap untuk mengikat atom-atom secara

serentak. Energi eksotermis ini cukup untuk melemparkan Omnion dalam

awan-awan elektron, dan terkonsentrasi di ruang antara atom-atom, melebihi

perbatasan quantum elektronnya, sehingga energi tambahan yang dibutuhkan

untuk menguraikan atom-atom diperoleh kembali dari Materi Omni dan ZPR

sekeliling, mengembalikan kesetimbangan Materi Omni. Dengan rekombinasi

atom hidrogen membentuk 2H, energi pancaran ZPR yang dikonversi dan

muatan subelektron—yang saya sebut Omnitron—tersembur (terperas keluar)

dari atom-atom, sebagai panas atau energi pancaran yang diinterkonversi

lainnya yang berfrekuensi lebih rendah, sementara awan-awan elektron

menyusut dengan bertambahnya charge positif yang diangkut oleh Omnion.

Alasan mengapa densitas awan elektron molekul hidrogen lebih terkonsentrasi

di area sekeliling ruang antara atom-atom adalah lantaran kehadiran Omnion-

Omnion terlatih di situ. Kalau tidak, dua muatan negatif yang diangkut

oleh dua atom akan menyebabkan saling tolak. Sebenarnya, karena panas

merupakan radiasi berspektrum infrared, proses ini dapat dipahami sebagai

cara pengkonversian ZPR dari radiasi berspektrum positif (‘dingin’) yang

ultra-penetrating menjadi radiasi berspektrum infrared (panas) yang reaktif

terhadap massa, dan itu kurang lebih merupakan “sumber” “free energy”,

dalam bentuk radiasi panas eksotermis. ZPR adalah dapat dianalogikan

dengan sinar matahari, tapi ia mempenetrasi semua materi sepanjang waktu

Page 122: Fisika Eter Rahasia.pdf

122

dan tidak terpengaruh oleh siang atau malam, sehingga setiap saat dapat

dikonversi menjadi energi yang berguna dengan teknologi yang sesuai,

misalnya proses atom hidrogen.

Secara kebetulan, proses atom hidrogen ini, sebagaimana pertama kali

dipublikasikan sampai sekarang, juga jelas merupakan sumber nyata panas

eksotermis ganjil yang dihasilkan dalam aqueous cavitation (peronggaan

encer), dan juga dalam proses “fusi dingin”, yang merupakan dua proses free

energy lainnya yang berbasis proses atom hidrogen. Tambahan pula, inilah

fenomena yang rupanya bertanggung jawab atas aksi pemompaan berbasis

cavitation yang kuat dan tanpa bahan bakar yang dihasilkan oleh “Hydro Vacuo

Motor” milik Ernst Worrell Keely sekitar tahun 1870

Atom-atom hidrogen memiliki elektron-elektron tunggal tak

berpasangan di dalam selongsong yang membesar. Atom-atom ini berada

dalam Kelompok I-a Mendeleev, dan semua atom dalam kelompok tersebut

memiliki elektron-elektron luar tak berpasangan, dan bersifat photo-

reactive (reaktif terhadap cahaya—penj) dan mengubah saat terpapar cahaya

ultraviolet, sebagaimana semua atom unsur-unsur di bawah nomor atom 19.

Beberapa dari unsur ini mengubah cahaya tampak dan infrared, dan mereka

semua dapat digunakan untuk mengubah ZPR menjadi free energy yang

berguna. Sifat photo-reactive ini menciptakan isotop temporer penghasil-

radioaktif-buatan yang ber-half-life singkat, dengan emisi energi photon

yang mengembalikan kesetimbangan kepada atom-atom saat mereka

kembali ke status dasar. Energi untuk emisi radioaktif ini berasal dari eter,

bukan dari atom-atom itu sendiri. Atom-atom tersebut dapat dianalogikan

dengan kristal-kristal tertentu, tergambarkan melalui Raman Effect, di mana

cahaya yang melewati kristal “diturunkan” ke frekuensi lebih rendah. Cahaya

berspektrum infrared yang dihasilkan melalui proses atom hidrogen bersifat

reaktif termis terhadap atom dan molekul normal materi, lantaran panjang

gelombangnya yang lebih panjang.

Transfer gaya dari ZPR, via Materi Omni, melewati atom-atom H yang

terurai, rupanya adalah sesuatu yang dikatakan oleh Tesla secara tersamar,

saat dia menyatakan: “Tak ada energi dalam materi selain yang diterima dari

lingkungan.”

Dalam “fusi dingin”, sel elektrolit memproduksi “hidrogen baru”, persis

seperti dalam proses atom hidrogen, dan rekombinasi monoatom hidrogen

menjadi 2H melepaskan panas, produk yang diminta. Proses atom hidrogen ini

Page 123: Fisika Eter Rahasia.pdf

123

juga membuktikan teori Tesla bahwa “energi atom” berasal dari lingkungan,

bukan dari atom-atom yang ‘bertubrukan’. Ini membuktikan bahwa “massa”

bahkan tidak masuk ke dalam persamaan, dan bahwa E = MC2 Einstein itu

salah. Teori Einstein menyatakan bahwa proses yang saya gambarkan ini

hanya mungkin terjadi jika hidrogen ‘dihancurkan’, mengkonversi “massanya”

menjadi panas, kalau tidak, maka akan mustahil. Tapi hidrogen tetaplah

hidrogen, sebelum, selama, dan setelah proses, dan Einstein telah salah,

salah, salah! Ini bertentangan dengan relativisme, prinsip “ketidakpastian”

Heisenberg, mekanika quantum yang disalahtafsirkan, dan BIG BANG!

Barangkali proses ini juga atau proses semacamnya yang dirujuk Leland

Anderson dalam pidatonya mengenai Tesla, ketika dia menyebutkan unit-unit

termal “penarik” miliknya “...tepat dari udara tipis”. Bagaimanapun juga, ketika

dalam bentuk molekul 2H, atom-atom hidrogen adalah lebih kecil, karenanya

mereka “termampatkan”. Pemampatan gas melepaskan radiasi panas,

biasanya dianggap berawal dengan energi yang secara endotermis diserap

selama decompression, tapi dalam kasus hidrogen, perubahannya dipengaruhi

oleh proses fisikal alami rekombinasi menjadi 2H. Atom-atom molekul dapat

‘didekompres’ melalui sedikit penggunaan panas penguraian, sebab gaya

pengikat (yang diciptakan oleh Omnion) yang kuat antara atom-atom lebih

mudah diperlemah oleh sejumlah kecil energi eksotermis yang cukup untuk

memisahkan atom-atom, sehingga Omnion memperoleh kembali muatan

Omnitronnya dari eter dan ZPR sekeliling. Atom-atom hidrogen dikenal

memiliki rasio muatan:massa paling tinggi, rasio yang menetralisir proton-

proton hampir secara menyeluruh. ‘Dekompresi’ awan-awan elektron terjadi

selama penguraian, sebab terdapat kekurangan massa positif di dalam awan-

awan tersebut untuk menarik awan turun menuju proton. Saat proton-proton

terurai dengan penggunaan 103 kal/gram molekul, ini memperkenankan

awan-awan elektron atom yang mengembang untuk mencakupi volume atau

Omnion yang lebih besar, mengangkut muatan Omnitron subelektron yang

setara dengan 108.897 kal/gram molekul dari satu-satunya sumber yang

tersedia, yaitu ZPR dan Materi Omni (A.K.A. “eter”). Karena tak terdapat

aktivitas pendinginan yang tinggi di dekat area penguraian, ‘panas’ hanya

bisa berasal dari Materi Omni dan ZPR, dan pada akhirnya terjadi konversi

energi berbentuk ZPR ‘dingin’ acak, dan muatan Omnitron, menjadi bentuk

radiasi panas yang koheren dan dapat dimanfaatkan. Proses ini, meski bisa

dipicu secara termal, bukanlah proses sekadar termal, sebab netto energi yang

Page 124: Fisika Eter Rahasia.pdf

124

dilepaskan mulanya tidak dikonversi dari energi termal, tapi dari ZPR dan

Omnitron, menjadi radiasi infrared (termal).

Yang mengherankan, data mentah mengenai proses ini berasal dari

buku-buku sains biasa, meski buku tertua diproduksi di Inggris, dan praktis

tak bisa diperoleh oleh sebagian besar pelaku eksperimen di Amerika. Output

dan magnitudo penuh yang sebanding dengan petroleum hanya tersingkir

oleh konversi skala berat, ukuran, satuan, dan temperatur, menjadi gambaran

konsisten, untuk mendapatkan netto output total. Sebagian besar fisikawan

atau kimiawan akan menolak mempercayai hasilnya, sekalipun mereka sendiri

telah mengkalkulasinya, dan bersikeras bahwa hitungan mereka keliru. Ini

memang KEBOHONGAN BESAR yang terbalik, yang dikatakan sangat kecil,

dan sering. KEBOHONGAN BESAR ini terdiri dari penolakan akan adanya eter,

distorsi mekanika quantum, serta melebih-melebihkan dan meminimalisir

pengukuran lain yang tidak cocok, dalam rangka menciptakan gambaran

menyeluruh yang palsu. Ini kemudian ditopang oleh kekosongan informasi,

dalam buku-buku dan sumber lainnya yang bisa diperoleh publik, yang

diciptakan melalui National Security Act oleh Kartel Energi/Bahan Bakar.

PENGGUNAAN PROSES SECARA TEPATNah, kita mulai memahami sistem free energy atom hidrogen kita, dan

magnitudo outputnya yang besar, lalu bagaimanakah penggunaannya yang

paling tepat dan dapat segera diaplikasikan?

Penggunaan paling langsung dan tepat teknologi ini adalah

menyediakan panas untuk rumah-rumah, dan juga untuk home-industry,

seperti agrikultur. Penggunaan yang kedua adalah memproduksi panas untuk

uap guna menggerakkan pembangkit listrik bertenaga turbin, atau untuk

daya penggerak mobil, truk, perahu, kereta api, dan pesawat terbang. Sistem

ini akan sangat luar biasa jika dipasangkan dengan pembangkit listrik turbo

ber-loop tertutup yang digerakkan oleh refrigerant (zat pendingin), guna

menyediakan tenaga listrik untuk piring terbang elektro-propulsi, transportasi

pribadi yang paling hebat.

Karena output nettonya adalah panas, pesanan pembelian yang

pertama adalah heat exchanger spesial, untuk mentransfer panas ke air atau

media lainnya, atau untuk menghasilkan uap untuk tenaga turbin. Panas di

reaction chamber tungku pembakaran atom hidrogen harus cepat dihilangkan

oleh exchanger tersebut untuk mencegah penambahan panas yang cukup

Page 125: Fisika Eter Rahasia.pdf

125

untuk melelehkan permukaan reaktor yang menerima dan mengkatalisasi

atom-atom gas yang menyatu ulang. Rancangan sederhana yang

diperlihatkan di bawah ini hanyalah sebuah usul.

Bertahun-tahun lalu, para ahli metalurgi Jerman mengembangkan

tungku pembakaran hidrogen yang menggunakan crucible24 berbahan

tembaga dalam sebuah sistem tertutup yang menghasilkan “lingkungan

hidrogen” yang diperlukan untuk mereduksi senyawa-senyawa golongan

platina. Untuk bertahan terhadap temperatur tinggi yang diperlukan untuk

reduksi tersebut, wadah tembaga didinginkan dari bawah oleh air, yang

menghilangkan panas dengan cukup cepat untuk mencegah pelelehan

tembaga, sementara logam-logam platina dilelehkan di dalamnya dari atas

dengan torch. Kemacetan oksigen mencegah oksidasi wadah dan logam

platina, dan memastikan reduksi senyawa platina oleh hidrogen. Ide ini,

bersama dengan keakraban dan penggunaan pyro-technology selama 45 tahun

serta pengelasan selama 34 tahun, telah mempengaruhi rancangan tungku

pembakaran atom hidrogen (versi sederhana) ini:

24 Wadah tempat melebur logam—penj.

Page 126: Fisika Eter Rahasia.pdf

126

TUNGKU PEMBAKARAN ATOM HIDROGEN

KEJUTAN FREE ENERGY: Eter, ZPR, dan “Environmental” EnergyBagian ini membahas sebuah perangkat yang secara tegas membantah teori-

teori relativitas Einstein dan membuktikan teori-teori nuklir Nikola Tesla.

Page 127: Fisika Eter Rahasia.pdf

127

Berdasarkan material dalam Space Aliens (hal. vii, 185 dan 187), seorang

peneliti mengundang saya bekerjasama dalam pengembangan sebuah

alat (secara fifty-fifty) (serupa dengan yang diperlihatkan di halaman vii),

dengan syarat saya tidak membubuhkan namanya. Saya mengusulkan untuk

menggunakan pipa besi dan trafo 15 kv, berbasis penggunaan “antena”

besi oleh Tesla dalam eksperimen Colorado Spring. Dengan input kira-kira 1

amp/120 volt (12 watt), diperoleh output 48 kw. Karena level K-capture besi

adalah 7.110 volt, saya menyarankan untuk mengeset dua kaki 7.500 volt ke

7.110 volt dengan variac (voltase total 14.220), di mana output naik menjadi 66

kw, meningkat lebih dari 38%.

Dengan 120 v/1 amp/60 cps/14,22 kv yang masuk ke dalam

perangkat ungrounded, outputnya (pada timah yang sama) rupanya terlapisi

(superimposed) pada frekuensi tinggi, sehingga, sambil mempertahankan

‘medan listrik excitation’ bervoltase tinggi, output tersebut dapat diekstrak

oleh filter dan rectifier25 berfrekuensi dan bervoltase tinggi, kemudian

direduksi menjadi tenaga listrik berguna dengan sebuah inverter.

Dalam “K-capture”, elektron “K-orbit” terdalam besi berjatuhan ke

nukleus, mengkonversi proton menjadi neutron tambahan. Ini untuk membuat

besi menjadi tak stabil (yakni “radioaktif” menurut pengertian Tesla), sehingga

mengganggu kesetimbangan ZPR dan bereaksi dengan ZPR, mengkonversi

beberapa di antaranya menjadi output listrik, via besi. Perangkat ini juga

dikatakan mampu mengubah seng menjadi merkuri, manakala digunakan

dengan satu cara lain untuk menghasilkan panas yang tinggi. Pada waktu

itu, perangkat tersebut agak membingungkan, tampak menghasilkan energi

besar.

Begitu perangkat mengeluarkan dengungannya, tanpa menimbulkan

arc, pertukaran udara dingin keluar dari bagian atasnya, dengan medan

magnet/listrik yang kuat di sekitarnya. Beberapa ozon tampak terbentuk. Ini

mungkin adalah (bagian dari) apa yang Tesla maksud saat dia mengatakan,

“Saya menemukan kegunaan baru pada besi”, dan “...ketika segalanya

senyaplah sesuatu betul-betul berlangsung”.

Jika Anda ingin mendapatkan salinan buku Free Energy Surprise (© 1997,

William R. Lyne), satu set perencanaan serta foto dokumenter, kirimkan uang

sebanyak $10 (sekaligus perangko) ke alamat: Creatopia Productions, General

Delivery, Lamy, New Mexico 87540; Tel/Faks (505) 466-3022.

25 Konverter AC menjadi DC—penj.

Page 128: Fisika Eter Rahasia.pdf

128

KESIMPULAN196.200 BTU adalah banyaknya energi dari satu pon hidrogen. Saya harus

mencubit diri saya sendiri. Kemudian mengulanginya 10.000 kali.

Ketika “energi atom” jenis ini menghantam sebagian kecil publik

Amerika yang tak paham—para pengelas—di akhir tahun 1940-an, ada

beberapa artikel surat kabar yang mengatakan bahwa pelayaran trans-

Atlantik Queen Mary boleh jadi ditenagai oleh sebongkah material radioaktif

berukuran bola golf. Mereka mengatakan cerita yang dilebih-lebihkan

seperti itu agar kita terpancing dan membelinya, tapi “reaktor nuklir” masa

kini menghasilkan listrik pada level efisiensi yang sama dengan generator

berbahan bakar batu bara dan gas (38%), dan kita masih harus menghadapi

masalah yang tak terhindari yakni ongkos yang lebih besar, teknologi bahan

bakar fosil dan “nuklir” yang stagnan, kuno, dan telah berurat akar, serta

kemungkinan kehancuran, pemborosan, dan pembusukan nuklir ala Cernobyl.

Batu sandungan untuk pemanfaatan hidrogen sebetulya adalah ilusi, yang

diciptakan oleh para monopolis korporat-negara yang memaksa—CommuNazi

(A.K.A. IllumiNazi). Proses atom hidrogen ditemukan pada tahun 1912 oleh

Langmuir, dan dikembangkan sebagai “proses pengelasan” di tahun 1930-

an. Para ‘ilmuwan’ DOE di Los Alamos mengatakan bahwa pemanfaatan

hidrogen membutuhkan peralatan dan tangki cyrogenic yang berat dan tidak

praktis, hingga sistem hydride cair dikembangkan oleh Dr. Gerald Schafflander

dari California, diuraikan oleh saya dalam sebuah surat kepada New Mexico

pada 1980, memperolok upaya-upaya palsu mereka di tahun 1979. Kemudian

Schafflander dan rekan-rekannya dituntut oleh SEC, sebab hydride cair

menyimpan hidrogen di dalam sesuatu seperti “garam batu”—yang hancur

pada suhu kira-kira 700C. Para ilmuwan DOE hanya menyebutkan sistem

hydride logam padat yang lebih berat dan lebih tidak praktis. Sistem hydride

cair yang lebih ringan milik Schafflander, yang menggunakan solar-voltaic

untuk menghasilkan hidrogen, akan menjadi cara luar biasa untuk menyimpan

dan melepaskan hidrogen untuk proses atom hidrogen. Selamat tinggal para

kartel minyak, selamat datang atom hidrogen, saatnya membalas!

Ngomong-ngomong, alasan mengapa proses “fusi dingin” milik saya

(menggunakan katoda aneh berbasis timah), yang saya ujicoba di tahun 1980

silam, bekerja begitu baik (lihat Space Aliens from the Pentagon, hal. 198),

adalah karena Langmuir, di tahun 1912, mengatakan bahwa katoda campuran

timah menghasilkan “(atom) hidrogen baru”. Para pendukung fusi dingin

Page 129: Fisika Eter Rahasia.pdf

129

membuang katoda palladium26 Anda dan mendapatkan campuran timah!

Perhatikan, harga air naik jadi $1,4 per galon. Bagaimanapun, mengapa

“mereka” mesti membolehkan “kita” membeli seluruh galon “bahan kimiawi”

H2O murni dengan harga yang lebih rendah, terutama jika satu galon sudah

cukup untuk seumur hidup?

REFERENSI TENTANG PROSES ATOM HIDROGEN1. J. R. Partington (Emeritus Prof. Of Chem., Univ. Of London), A Text-Book of

Inorganic Chemistry, (Sixth Edition, 1953), Macmillan & Co. Ltd., London

2. Van Nostrand’s Scientific Encyclopedia, Fifth Edition (Edited by Douglas M.

Considine), Van Nostrand Reinhold Company (1976)

3. E. A. Moelwyn-Hughes, Physical Chemistry (Second Revised Edition),

Pergamon Press, London (1965)

4. Nikola Tesla, Lecture Before the Institute of Immigrant Welfare, May 12,1938

5. William R. Lyne, Space Aliens From the Pentagon, (First Edition, 1993;

Second Edition, 1995), Creatopia Productions, General Delivery, Lamy, New

Mexico 87540

WILLIAM LYNE dilahirkan di Big Spring, Texas, pada tahun 1938, dan tumbuh

besar di kota-kota yang mengalami booming minyak di barat Texas, dua tahun

di Bay Area, utara California, selama Perang Dunia II, dan pedesaan Texas Big

Thicket tenggara. Dia memperoleh gelar B.S. dalam Fine Arts and Industrial

Arts (1965) dari Sam Houston State University, Huntsville, Texas, dan gelar

M.F.A. dalam Studio Arts (1969) dari University of Texas di Austin. Dia telah

tinggal di New Mexico selama 27 tahun, dan baru saja pindah ke selatan Santa

Fe, di kota Lamy yang memiliki sedikit jalur kereta api, bersama putranya yang

berusia 13 tahun, Angus.

Pada tahun 1993, dia menerbitkan Space Aliens from the Pentagon:

Flying Saucers are Man-Made Electrical Machines. Tahun 1995, dia

mengeluarkan edisi kedua yang telah direvisi dan dikembangkan. Alhasil,

muncul penebaran ilegal propaganda palsu pemerintah secara luas, melalui

para agen intelijen rahasia dalam komunitas “UFOlogy”, untuk mengatasi efek

dari buku tersebut.

25 Unsur logam putih yang digunakan sebagai katalisator dan dalam perhiasan—penj.

Page 130: Fisika Eter Rahasia.pdf

130

Page 131: Fisika Eter Rahasia.pdf

Free energy memang terdengar luar biasa, meskipun kami tak begitu paham

sepenuhnya. Mungkin free energy adalah emas hitam masa depan yang akan

sangat sulit ditambang, sebagai pengganti emas hitam masa kini yang jadi

minuman koleksi kendaraan-kendaraan bermotor kita yang berbaris rapat

di jalan-jalan, pengganti emas hitam yang mungkin tak sampai 16 tahun

lagi akan menghilang. Pada akhirnya, ini adalah demi mengetahui apa arti

'kebutuhan' dan apa arti 'berlebihan' tentang cara mengelola pola pikir hawa

nafsu dan kesenangan kita sebagai manusia.

Kesan yang bisa kita dapatkan dari buku ini adalah sang penulis cenderung

pada pemahaman alam semesta berosilasi dan juga menolak anggapan bahwa

alam semesta diciptakan.

SESA NA

Page 132: Fisika Eter Rahasia.pdf

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan

dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu

serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan

yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu

menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan

di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-

Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

(QS. Al-Hadiid [57]: 20)

Perjalanan adalah sebagian dari siksaan.

(HR. Al-Bukhari)

NUHUN KA

Page 133: Fisika Eter Rahasia.pdf

Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya.” | Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, | maka diapun menempuh suatu jalan. | Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.” | Berkata Dzulkarnain: “Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tiada taranya. | Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami.” | Kemudian dia menempuh jalan (yang lain). | Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu, | demikianlah, dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya. | Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). | Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. | Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” | Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, | berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu).” Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu.” | Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. | Dzulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.”

Kadang sabar itu memanas seperti api...Kadang amarah itu mengalir seperti air...

“Aku tahu, setiap kali aku membuka sebuah buku,aku akan bisa menguak sepetak langit.Dan jika aku membaca sebuah kalimat baru,aku akan sedikit lebih banyak tahu dibandingkan sebelumnya.Dan segala yang kubaca akan membuat duniadan diriku menjadi lebih besar dan luas.” (Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup)

Page 134: Fisika Eter Rahasia.pdf