sensitivitas dan spesifisitas elisa
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sensitivitas Dan Spesifisitas ELISA
1/5
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Perbandingan sensitivitas dan spesifisitas dengan metode carik celup terhadap
metode ELISA untuk mendeteksi virus EBV penyebab K!"
1.2.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah sensitivitas dan spesifisitas metode carik celup dan ELISA dalam
mendeteksi virus EBV#
1.3 Hipotesis
Sensitivitas dan spesifisitas ELISA lebih baik daripada metode carik celup
dalam mendeteksi virus EBV"
1.4 Pertanyaan Penelitian
$" Apa yang dimaksud dengan karsinoma nasofaring#
%" Bagaimana sensitivitas dan spesifisitas metode carik celup dalam mendeteksi
virus EBV#
&" Bagaimana sensitivitas dan spesifisitas metode ELISA dalam mendeteksi
virus EBV#
'" Bagaimana perbandingan sensitivitas dan spesifisitas metode carik celup dan
ELISA untuk mendeteksi virus EBV penyebab K!#
-
7/25/2019 Sensitivitas Dan Spesifisitas ELISA
2/5
2.3 Metode ELIS
2.3.1 !efinisi
ELISA (En)yme*linked immunosorbent assay+ merupakan u,i serologis
yang umum digunakan di berbagai laboratorium imunologi" -,i ini memilikibeberapa keunggulan seperti teknik penger,aan yang relatif sederhana.
ekonomis. dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi" ELISA diperkenalkan
pada tahun $/0$ oleh Peter Perlmann dan Eva Engvall untuk menganalisis
adanya interaksi antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan
menggunakan en)im sebagai pelapor (reporter label+"
2.3.2 "enis
-mumnya ELISA dibedakan men,adi dua ,enis. yaitu competitive
assay yang menggunakan kon,ugat antigen1en)im atau kon,ugat antobodi1
en)im. dan non*competitive assay yang menggunakan dua antibodi" Pada
ELISA non*competitive assay. antibodi kedua akan dikon,ugasikan dengan
en)im sebagai indikator" 2eknik kedua ini seringkali disebut sebagai
3Sand4ich3 ELISA"
2.3.3 Prinsip !asar
Pertama antigen atau antibodi yang hendak diu,i ditempelkan pada
suatu permukaan yang berupa microtiter" Penempelan tersebut dapat dilakukan
melalui dua cara. yaitu penempelan secara non spesifik dengan adsorbs kepermukaan microtiter. dan penempelan secara spesifik dengan menggunakan
antibody atau antigen lain yang bersifat spesifik dengan antigen atau antibodi
yang diu,i (cara ini digunakan pada teknik ELISA sand4ich+" Selan,utnya
antibodi atau antigen spesifik yang telah ditautkan dengan suatu en)im
signal"5arus disesuaikan dengan sampel. bila sampel berupa antigen. maka
digunakan antibodi spesifik . sedangkan bila sampel berupa antibodi. maka
digunakan antigen spesifik" 6ampurkan ke atas permukaan tersebut. sehingga
dapat ter,adi interaksi antara antibodi dengan antigen yang bersesuaian"
Kemudian ke atas permukaan tersebut dicampurkan suatau substrat yang dapatbereaksi dengan en)im signal" Pada saat substrat tersebut dicampurkan ke
permukaan. en)im yang bertaut dengan antibodi atau antigen spesifik yang
berinteraksi dengan antibodi atau antigen sampel akan bereaksi dengan
substrat dan menimbulkan suatu signal yang dapat dideteksi" Pda ELISA
flourescense misalnya. en)im yang tertaut dengan antibodi atau antigen
spesifik akan bereaksi dengan substrat dan menimbulkan signal yang berupa
pendaran flourescense"
-
7/25/2019 Sensitivitas Dan Spesifisitas ELISA
3/5
2.3.4 #ahapan
2.3.4.1 Indire$t ELIS
2ahap umum yang digunakan dalam indirect ELISA untukmendeterminasi konsentrasi antibodi dalam serum adalah7
$+ Suatu antigen yang sudah dikenal dan diketahui konsentrasinya
ditempelkan pada permukaan lubang plate mikrotiter" Antigen tersebut
akan menempel pada permukaan plastik dengan cara adsorpsi" Sampel
dari konsentrasi antigen yang diketahui ini akan menetapkan kurva
standar yang digunakan untuk mengkalkulasi konsentrasi antigen dari
suatu sampel yang akan diu,i"
%+ Suatu larutan pekat dari protein non*interacting. seperti bovine
serum albumin (BSA+ atau kasein. ditambahkan dalam semua lubang
plate mikrotiter" 2ahap ini dikenal sebagai blocking. karena proteinserum memblok adsorpsi non*spesifik dari protein lain ke plate"
&+ Lubang plate mikrotiter atau permukaan lain kemudian dilapisi
dengan sampel serum dari antigen yang tidak diketahui. dilarutkan
dalam buffer yang sama dengan yang digunakan untuk antigen standar"
Karena imobilisasi antigen dalam tahap ini ter,adi karena adsorpsi non*
spesifik. maka konsentrasi protein total harus sama dengan antigen
standar"
'+ Plate dicuci. dan antibodi pendeteksi yang spesifik untuk antigen
yang diu,i dimasukkan dalam lubang" Antibodi ini hanya akan
mengikat antigen terimobilisasi pada permukaan lubang. bukan pada
protein serum yang lain atau protein yang terbloking"
8+ Antibodi sekunder. yang akan mengikat sembarang antibodi
pendeteksi. ditambahkan dalam lubang" Antibodi sekunder ini akan
berkon,ugasi men,adi en)im dengan substrat spesifik" 2ahap ini bisa
dile4ati ,ika antibodi pendeteksi berkon,ugasi dengan en)im"
9+ Plate dicuci untuk membuang kelebihan kon,ugat en)im*antibodi
yang tidak terikat"
0+ :imasukkan substrat yang akan diubah oleh en)im untuk
mendapatkan sinyal kromogenik; fluorogenik; elektrokimia"
-
7/25/2019 Sensitivitas Dan Spesifisitas ELISA
4/5
$+ :isiapkan permukaan untuk mengikatkan antibodi =penangkap>"
%+ Semua non spesifik binding sites pada permukaan diblokir"
&+ Sampel berisi antigen dimasukkan dalam plate"
'+ Plate dicuci untuk membuang kelebihan antigen yang tidak terikat
8+ Antibodi primer ditambahkan. supaya berikatan secara spesifik
dengan antigen"9+ Antibodi sekunder yang berikatan dengan en)im dimasukkan. yang
akan berikatan dengan antibodi primer"
0+ Plate dicuci. sehingga kon,ugat antibodi*en)im yang tidak terikat
dapat dibuang"
-
7/25/2019 Sensitivitas Dan Spesifisitas ELISA
5/5
4aktu pembentukan antibodi terhadap suatu virus baru dimulai sehingga
,umlah antibodi tersebut masih sedikit dan kemungkinan tidak dapat
terdeteksi"