seni dalam islam

7
Oleh 1. Annisa nuzul F3313019 2. Ardi surya wiratama F3313020 3. Arif munandar F3313021 4. Arifin F3313023 5. Aris adi rahayu F3313024

Upload: arifin-arifin

Post on 19-Jul-2015

254 views

Category:

Spiritual


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seni dalam islam

Oleh

1. Annisa nuzul F3313019

2. Ardi surya wiratama F3313020

3. Arif munandar F3313021

4. Arifin F3313023

5. Aris adi rahayu F3313024

Page 2: Seni dalam islam

Seni adalah hasil ungkapan akal budi manusia dengan segala prosesnya.

Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang yang identik dengan keindahan.

Keindahan yang hakiki adalah kebenaran.

Page 3: Seni dalam islam

Kesenian Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam

yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada

Allah S.W.T. Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik.

Seni dijadikan sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal

kebajikan dan kebaikan dikalangan ummah.

Page 4: Seni dalam islam

Pada dasarnya, sesuatu yang indah itu disukai oleh Allah kerana Allah zat yang Maha

Indah dan menyukai keindahan.

Islam mempunyai kriterianya tersendiri untuk dijadikan pengukur untuk

menentukan halal atau haramnya sesuatu karya seni itu.Yaitu,

Seni atau karya seni itu mestilah baik (tidak merosakkan budi pekerti yang mulia dan

melalaikan orang dari beribadat dan mengingati Allah.)

Page 5: Seni dalam islam

Dalam buku-buku Hadīts terdapat nash-nash yang membolehkan seseorang menyanyi, menari,

dan memainkan alat-alat musik. Tetapi kebolehan itu disebutkan pada nash-nash tersebut hanya ada

pada acara pesta-pesta perkawinan, khitanan, dan ketika menyambut tamu yang baru datang atau

memuji-muji orang yang mati syahīd dalam peperangan, atau pula menyambut kedatangan hari raya

dan yang sejenisnya. Seperti yang di katakan Nabi s.a.w. saat seorang wanita dengan seorang laki-

laki dari kalangan Anshār menikah : "Hai ‘Ā’'isyah, tidak adakah padamu hiburan (nyanyian)

karena sesungguhnya orang-orang Anshār senang dengan hiburan (nyanyian).“ SHAHĪH

BUKHĀRĪ Hadīts No. 5162, TARTĪB MUSNAD IMĀM AHMAD, Jilid XVI, hlm. 213. Lihat juga:

Asy-Syaukānī, NAIL-UL-AUTHĀR Jilid VI, hlm. 187

Page 6: Seni dalam islam

Semua perbuatan yang membawa mengundang syahwat seperti nyanyian-nyanyian lucah

dan drama-drama liar meskipun dianggap sebagai seni dan dianggap modern. Ini karena, nilai dan

kemajuan dalam Islam berbeda dengan Barat yang tidak diukur dengan agama sebagai panduan.

Maka Islam tidak dapat menerima budaya rock.

Page 7: Seni dalam islam

Benda-benda yang diolah secara kreatif sehingga muncul keindahan itulah

karya seni.

Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena

ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal budi. Agama dan ilmu harus sejalan tidak

boleh dipertentangkan.

Memang demikian adanya karena hakikat agama adalah membimbing dan

mengarahkan akal.