seminar nasional mipa 2019 universitas...
TRANSCRIPT
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
1
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
2
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA (SNMIPA) 2019
“Mencetak Sumber Daya Manusia MIPA Berkarakter Melalui Pembelajaran
STEM”
Jurusan Pendidikan MIPA
FKIP - Universitas Tidar
Hari, Tanggal: Sabtu 21 September 2019
Waktu (WIB) Kegiatan Penanggung
Jawab
Keterangan
07.30 – 08.00 Registrasi Sie
Kesekretariatan
Mengisi registrasi peserta
pemakalah dan non
pemakalah
08.00 – 08.15 Pra Acara Sie Acara Persembahan tari tradisional
08.15 – 08.20 Pembukaan dan
Menyanyikan lagu
Indonesia Raya
MC
08.20 – 08.30 Laporan Ketua Panitia Sie Acara Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd.
08.30 – 08.45 Sambutan dan Pembukaan
Acara oleh Dekan FKIP
Universitas Tidar, Prof.
Dr. Sukarno, M.Si.
Sie Acara Pj: Rina Rahayu, S.Pd.,
M.Pd.
08.45 – 09.00 Penandatanganan MoA
antara Dekan FKIP
UNTIDAR dan Program
Pascasarjana UNY
Sie Acara Pj: Nuryunita Dewantari,
M.Pd.
09.00 – 11.15 Materi Inti Seminar
Nasional MIPA 2018
Narasumber:
1. Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si.
2. Prof. Dr.agr. Mohamad Amin, S.Pd., M.Si
3. Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Sie Acara MC: Firstya Evi Dianastiti,
S.Pd., M.Pd.
11.15 – 11.45 Diskusi Moderator
11.45 – 11.50 Penyerahan Plakat MC Penyerahan oleh Prof. Dr.
Sukarno, M.Si.
11.50 – 12.00 Doa dan Penutupan MC Pembacaan doa: Suwito
Singgih, S.Pd., M.Pd.
12.10 – 13.00 Ishoma Panitia
13.00 – 15.45 Seminar Pararel Pj Ruangan
Seminar Pararel
Koordinator Eko Juliyanto,
M.Pd.
15.45 – 16.00 Pembagian Sertifikat
Peserta Seminar
Sie
Kesekretariatan
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
3
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
4
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
5
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
6
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
7
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
8
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
9
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
10
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
11
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
12
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
13
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
14
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
15
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
16
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
17
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
18
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
19
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
20
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
21
Pembelajaran Sains berbasis STEM menghadapi Revolusi Industri 4.00
Prof. Dr. Anna Permanasari, MSi.
Prodi Pendidikan IPA, SPs UPI
E-mail Address: [email protected]
ABSTRACT
Industrial revolution era gives consequences to changes the paradigm of chemistry
learning at school. In this era, learning not just to gives the opportunity to
students to acquire knowledge, skills, and attitudes but also need to pay attention
to other skills such as communication, problem-solving and critical thinking
(Higher order thinking skills, HOTS), creativity, social skills, as well as IT.
Learning needs to be managed by involving a wide range of models and
innovative and creative approaches. In addition, the teacher also needs to be
encouraged to utilize and maximize the role of the learning media. Learning
chemistry on using STEM (Science, technology, Engineering, and Mathematics)
is one of the challenging approaches that can be very useful as a vehicle to prepare
students to have those skills. In chemistry, the learning with STEM approach can
be implemented on several subjects such as electrochemistry, rates of reaction,
and polymer (macromolecules). Some researchers show that STEM approach in
science learning can enhance critical thinking skill, creativity as well as
engineering technology.
Keywords: STEM Education, Chemistry learning, HOTS, creativity
Pendahuluan
Prof. Klaus Martin Schwab, seorang ahli teknik dan ekonom (dan ketua forum
ekonomi dunia) dari Jerman adalah orang yang pertama kali memperkenalkan
istilah IR 4.0 melalui bukunya yang berjudul: The Fourth Industrial
Revolution (2017). Dia menyatakan bahwa bahwa sekarang kita berada dalam
permulaan dari revolusi yang secara fundamental mengubah gaya hidup dan
bagaimana cara berkomunikasi satu dengan yang lain.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
22
Secara umum dideskripsikan bahwa IR 4.0 adalah kecenderungan dalam revolusi
industri yang menggabungkan otomatisasi dalam teknologi dengan cyber
technology. Otomatisasi dalam industri manufaktur dan perubahan data termasuk:
cyber-physics system, Internet of Things (IoT), cloud computation, dan cognitive
computation.
Kecenderungan perubahan dalam dunia industri berdampak pada perubahan
dalam berbagai bidang dalam kehidupan manusia dengan sangat pesatnya yaitu
dalam masalah ekonomi dan gaya hidup. secara ringkas dapat dikatakan bahwa IR
4.0 menumbuhkan teknologi cerdas yang dapat dikaitkan dengan banyak sekali
bidang di sekeliling manusia.
Program membangun Indonesia 4.0
Kementrian Perindustrian Indonesia meluncurkan program membangun Indonesia
4.0, suatu peta jalan terintegrasi dan promosi untuk mengimplementasikan strategi
menghadapi/menapaki era IR 4.0 (4 April 2018). Sebagai langkah awal, lima
industri dipilih sebagai fokus dalam strageti 4.0 tersebut, yaitu industri-industri
makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. kelima industri
tersebut dijadikan tulang punggung untuk menghadapi persaingan menuju 10
negara ekonomi terbesar di dunia pada 2030.
Dunia pendidikan harus segera mengantisipasi, dan mengharmonikan tujuannya
untuk memenuhi Indonesia IR 4.0. Dalam lingkup pendidikan, kita harus selalu
meningkatkan kualitas kualitas pendidikan untuk meningkatkan posisi daya saing.
Dalam pengertian lebih sempit, kita harus selalu meningkatkan kualitas belajar,
keterampilan siswa, sehingga kita dapat mempersiapkan generasi penerus untuk
bersaing dengan penuh percaya diri. Kita juga harus berharap bahwa We also
hope that IR 4.0 berada di bawah kontrotanpa kedua hal tersebut, maka kita tidak
dapat membuat lompatan besar seperti yang diharapkan.
Berbicara tentang pendidikan untuk IR 4.0, kita harus memberikan perhatian kita
kepada "sustainable development goals (SDGs)" yang diusung oleh Persatuan
Bangsa-Bangsa. tujuan universal SDGs adalah untuk bumi yang ramah, dan
memastikan seluruh manusia bahagia dalam damai dan sejahtera. Diantara 17
sasaran yang diusung, yang merupakan tujuan baru diantaranya adalah aksi
terhadap perubahan iklim, ketidak sejajaran ekonomi, inovasi, ketahanan pangan,
perdamaian dan keadilan.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
23
Indonesia telah memiliki solusi dalam pendidikan untuk menapaki IR 4.0 , yaitu
GEN+IR 4.0. Menurut formula tersebut, ada 6 kunci yang disarankan sebagai
kerangka kerja dalam bidang pendidikan. Pemerintah Indonesia tidak hanya fokus
pada pendidikan umum (general education) yang mencakup pengembangan
pengetahuan, afektif dan psikomotor saja, melainkan juga terhadap beberapa
aspek penting lainnya, yaitu keterampilan kognitif (cognitive skills), literacy baru
(new Literacy), konsep belajar sepanjang hayat (longlife lerning), dan kegiatan
ko/ekstra kurikuler. Keterampialn kognitif diperlukan untuk memastikan bahwa
mereka dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan keterampilan berpikir
tingkat tinggi, yaitu keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan sistimatik. Literasi
baru yang mencakup literasi teknologi, literasi data, dan literasi kemanusiaan
harus dimiliki anak Indonesia Literasi data dan teknologi dalam prakteknya dapat
dilatihkan sebagai bagian dari pembelajaran sains di seluruh tingkatan pendidikan.
Kita juga perlu memastikan bahwa generasi bangsa akan menjadi pebelajar
sepanjang hayat (longlife learner). Oleh karena itu, mereka harus terlatih untuk
mampu mencari solusi melalui membaca, mencari dari berbagai literatur, dengan
menggunakan teknologi yang tersedia. Sementara itu, kegiatan ko/ekstra kurikuler
perlu diisi dengan berbagai kegiatan yang mengarahkan mereka berlatih
menyelesaikan masalah dan menjadi wira usahawan yang baik. Apabila siswa kita
telah dibekali dengan 6 domain dalam GEN-IR 4.0 di atas, maka siswa telah
memiliki keterampilan berkelanjutan (sustainability literacy).
Menurut Otero (2008), Literasi berkelanjutan dapat diraih apabila guru, dosen,
dan pengajar memberikan materi pelajaran melalui Cross-Disciplinary dan
pendekatan pembelajaran berbasis eksperimen. Sejalan dengan itu, Thomas
(2009) juga menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalah dengan
melibatkan berbagai multidisiplin, dengan konten mencakup 3 pilar keberlanjutan,
yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Pembelajaran seperti apa yang mampu mengakomodasi tujuan dans asaran
tersebut? salahsatu pendekatan yang sekarang ini sedang populer digunakan
adalah pendekatan STEM, Science, Technologfy, Engineering, dan Mathematics.
Pembelajaran Berbasis STEM
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
24
Pembelajaran STEM merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan Sains
dengan disiplin lain, yaitu teknologi, rekayasa dan matematika. Pembelajaran
STEM. mengapa pembelajaran STEM dapat mengakomodasi pencapaian
sustaoinability literacy?
Setidaknya ada tiga alasan untuk menjawab pertanyaan di atas. Yang pertama,
pembelajaran STEM dapat membuat siswa memiliki pemahaman yang
komprehensip disertai dengan keterampilan baik fisik maupun mental
(keterampilan berpikir tingkat tinggi). Yang kedua, pembelajaran dengan
pendekatan STEM dapat meningkatkan sikap positif dan kesadaran siswa
terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi. Yang terakhir, pembelajaran dengan
STEM membelajarkan kepada siswa tentang bagaimana memelihara lingkungan
dan meminimalkan isu tentang lingkungan.
Sesuai dengan to Ejiwale (2012), ada 6 karakteristik dari pembelajaran STEM.
Yang pertama adalah pembelajaran STEM fokus pada isu dalam kehidupan nyata
dan fokus pada masalah. Dalam pembelajaran STEM, siswa diarahkan kepada
masalah nyata terkait sosial, ekonomi dan lingkungan, serta diarahkan untuk
menemukan solusi terhadap masalah tersebut. Karakteristik yang kedua adalah
pembelajaran STEM dikendalikan oleh proses rekayasa (engineering design
process, EDP). EDP menyediakan proses yang fleksibel yang mengarahkan siswa
untuk mengidentifikasi masalah atau mendisain atau mengkreasi solusi. hal yang
harus dilakukan dalam proses ini adalah siswa menemukan masalah,
melaksanakan riset pendahuluan, menemukan bebera ide untuk memecahkan
masalah, mengembangkan dan mengkreasi prototipe dan mengujinya,
mengevaluasi rpoduk yang telah mereka buat, serta diakhir adalah meredisain
produk berdasarkan evaluasi dan mengkomunikasikan penemuannya. Selama
EDP, siswa diatur dalam kelompok, dima setiap kelompok memiliki risetnya
masing-masing berdasarkan idenya. Mereka seringkan menggunakan pendekatan
yang berbeda untuk menyelesaikan masalah, mereka belajar dari kegagalan,
menyadari kesalahan dan belajar dari kesalahan, mencoba kembali, dan pada
akhirnya fokus pada pengembangan solusi untuk melakukan penelitian.
Karakteristik pembelajaran STEM yang ketiga adalah bahwa pembelajarn STEM
memberikan kesempatan ekpada siswa untuk melakukan hands on inquiry dan
open ended exploration. siswa bekerja secara kolaboratif, dan menyimpulkan
bersama dalam kelompoknya. Siswa dapat mereka selalu mengontrol idenya dan
melakukan investigasi. Karakteristik pembelajaran STEM yang keempat adalah
pembelajaran selaly melibatkan siswa dalam kerja tim yang produktif.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
25
Karakteristik pembelajaran STEM yang kelima adalah pembelajaran menerapkan
integrasi sains dan matematika secara koheren. Siswa melalui integrasi ini
diharapkan siswa faham bahwa sains dengan matematika bukanlah materi yang
terpisah satu sama lain. Teknologi digunakan sebagai cara untuk mengembangkan
produk mereka. Yang terakhir, pembelajaran STEM mengakomodasi beberapa
jawaban yang benar dan memberikan ruang untuk adanya kegagalan sebagai
bagian yang penting dalam belajar.
Bagaimana kita melaksanakan pembelajaran STEM?
Menurut Moore and Smith (2014), setidaknya ada 6 langkah dalam pembelajaran
STEM, yaitu mengidentifikasi masalah, mengembangkan beberapa solusi
alternatif, menetapkan solusi yang paling baik berdasarkan kajian,
mengembangkan prototipe, mengujinya, serta merevisi dan
mengkomunikasikannya.
Belajar sains dapat mendekatkan kemampuan berinovasi, mengasah keterampilan
berpikir, sambil membangun keterampilan sosial dan kepekaan terhadap
lingkungan.
Salahsatu contoh yang sederhana dalam pembelajaran STEM adalah dengan
menggunakan isu lingkungan (sampah sebagai fokus masalah. Isu yang diangkat
adalah menggunungnya sampah yang dihasilkan dari berbagai sumber.
Bagaimana solusi yang dapat dipikirkan untuk menyelsaikan masalah sampah?
Sampah diantaranya mengandung campuran plastik, besi dan logam lain. Sampah
jenis ini terdapat pada sisa-sisa mainan yang sudah menjadi rongsok.
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana memisahkan plastik dari besi dan logam
lain? plastik dapat direcycle menjadi produk berguna lain. memisahkan besi dari
logam lain dapat menghasilkan besi dapat di daur ulang menjadi rangka besi lain
untuk keperluan tertentu. Material logam lain dapat direuse setelah dilelehkan
dan dicetak.
Konten terakit isu ini adalah pemisahan campuran, polimer dan logam.
dengan mencari sumber-sumber informasi tentang sifat fisika dan kimia ketiga
bahan bahwa plastik lebih ringan dari logam dan besi STEM siswa. Pada akhirnya
siswa menemukan misalnya:
- plastik lebih ringan daripada besi dan logam.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
26
- logam besi dapat diratik magnet sementara logam lain tidak
dua pengetahuan di atas menjadi kunci dalam mengembangkan disain alat untuk
memisahkannya.
Bagaimana disain alat yang idealnya?
Dalam perjalanannya, mungkin satu kelompok siswa berpikir tentang ide
memisahkan plastik dari besi dan logam lain dengan cara meniupnya dalam
bentuk cip-cip kecil.
- plastik cip akan jatuh lebih jauh dari besi dan logam lain sehingga memisah.
- dalam perjalanannya mungkin siswa berpikir tentang penggunaan batang magnet
untuk menarik besi.
-Wooww... besi tertarik magnet sementara logam lain menjauh atau turun ke
bawah.
- ide yang baik, bukan? Selanjutnya mereka merancang disain berdasarkan ide
cerdas tersebut.
Pertanyaan berikutnya setelah menyelesaikan proyek adalah tentang konsep:
1. Apa sebenarnya plastik itu? terbuat dari apa? apa bahaya plastik? bagaimana
mengolah plastik? dst.
2. Mengapa besi bisa ditarik oleh magnet, sementara logam lain tidak? maka
pertanyaan tersebut akan dapat dijawab dengan mempelajari konsep fero magnetik
dan dia magnetik.
Penutup
Menapaki Era industri 4.0, Indonesia telah mencanangkan program GEN-IR 4.0
dalam bidang pendidikan. Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan
kompetensi dalam general education semata, melainkan pula perlu
mengembangkan kompetensi lain, yaitu literasi baru (literasi data, teknologi dan
kemanusiaan), keterampilan kognitif (Higher order thinking skills dan
keterampilan berpikir sistematik), menerapkan prinsip longlife learnbing, serta
membangun keterampilan memecahkan masalah dan kewirausahaan melalui
kegiatan-kegiatan ko/ekstra kurikuler.Pembelajaran STEM merupakan satu
pembaharuan dalam pembelajaran sains yang mengedepankan 6 aspek utama
dalam pembelajaran, yaitu pembelajaran yang mengakomodasi multidisipilin,
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
27
kerjasama tim, berbasis pada masalah dan solusinya, serta menerapkan proses
rekayasa dan teknologi. Pembelajaran STEM yang dilaksanakn dengan langkah-
langkah yang konsisten akan mewujudkan capaian sustainability literacy.
Pustaka
Ejiwale, J. A. (2012). Facilitating teaching and learning across STEM fields.
Journal of STEM Education, 13(3), 87-94
Otero, V. K., & Gray, K. E. (2008). Attitudinal gains across multiple universities
using the physics and everyday thinking curriculum. Phys Rev Spec Top-
PH, 4(2), 020104. https://doi.org/10.1103/ PhysRevSTPER.4.020104 .
Moore, T. J., & Smith, K. A. (2014). Advancing the state of the art of STEM
integration. Journal of STEM Education : Innovations and Research,
15(1), 5e10.
Verma, A. K., Dickerson, D., & McKinney, S. (2011). Engaging students in
STEM careers with project-based learning: Marine Tech project.
Technology and Engineering Teacher, 71(1), 25–31.
Wendell, B. K., & Rogers, C. (2013). Engineering Design-Based Science, Science
Content Performance, and Science Attitudes in Elementary School.
Journal of Engineering Education, 102(4), 513-540.
doi:10.1002/jee.20026
Wright, V. H., & Wilson, E. K. (2011). Teacher’s use of technology: Lessons
learned from the teacher education program in the classroom.
Southeastern Regional Association of Teacher Educators (SRATE)
Journal, 20(2), 48–60.
Yanyan, L., Zhinan, H., Menglu, J., & Ting-Wen, C. (2016). The Effect on Pupil's
Science Performance and Problem-Solving Ability through Lego: An
Engineering Design-based Modeling Approach. Journal of Educational
Technology & Society, 19(3), 143-156.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
28
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA
Elisa Mella Fidyaningrum1, Tri Astuti Arigiyati2, Esti Harini3, Betty Kusumaningrum4Afiliasi 1234Pendidikan Matematika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Jl. Batikan UH III/1043
Yogyakarta
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kecenderungan hasil belajar matematika siswa
dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan LKS, (2) kecenderungan
hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran GI, (3) apakah model
pembelajaran GI berbantuan LKS lebih efektif daripada model pembelajaran GI terhadap
hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan Posttest Only
Control Design. Populasi yang digunakan yaitu siswa kelas VII SMP N 1 Turi. Sampel
penelitian kelas VIIA dan VIID dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknik
pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan
analisis deskriptif, uji prasyarat, uji keseimbangan dan uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukkan (1) kecenderungan hasil belajar matematika dengan model pembelajaran GI
berbantuan LKS memiliki nilai rata-rata 80,47 termasuk kategori sangat tinggi, (2)
kecenderungan hasil belajar matematika dengan model pembelajaran GI memiliki nilai rata-
rata sebesar 70,12 termasuk kategori tinggi, (3) model pembelajaran GI berbantuan LKS
lebih efektif dibandingkan model pembelajaran GI terhadap hasil belajar matematika
ditunjukkan dengan thitung>ttabel (2,701 > 1,669). Jadi model pembelajaran dengan metode GI
berbantuan LKS lebih efektif terhadap hasil belajar matematika siswa.
Kata Kunci : group investigation, LKS, hasil belajar.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
29
ANALISIS SELF-EFFICACY MATEMATIK SISWA KELAS X MIPA
MAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Ahmad Mukhibin1, Wulan Izzatul Himmah2
1,2 Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri Salatiga [email protected]
ABSTRAK Keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke- 21 sangat beragam. Salah satunya adalah
keterampilan pada aspek afektif, diantara yang perlu dikembangkan adalah self-efficacy. Self-
efficacy dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang di masa mendatang. Seseorang yang
memiliki self-efficacy tinggi akan mempersepsikan sesuatu lebih mudah daripada
kenyataannya. Namun sebaliknya, seseorang dengan self-efficacy rendah cenderung akan
mempersepsikan sesuatu lebih sulit daripada kenyataannya. Hal ini menyebabkan seseorang
mudah stress dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
self-efficacy matematik siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat
kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA MAN Salatiga tahun pelajaran
2018/2019 yang berjumlah 73 siswa. Instrumen yang digunakan berupa angket self-efficacy
matematik yang dikembangkan dari self-efficacy Sutanto (2018). Instrumen terdiri dari 20
pernyataan dan telah divalidasi oleh dosen ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2,74%
siswa memiliki self-efficacy sangat rendah, 21,92% siswa memiliki self-efficacy rendah,
57,52% siswa memiliki self-efficacy tinggi, dan 17,81% siswa memiliki self-efficacy sangat
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa self-efficacy matematik siswa perlu dilatih agar mampu
ditingkatkan.
Kata kunci : keterampilan, matematik , self-efficacy
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
30
TEAM GAMES TOURNAMENT, NUMBERED HEAD TOGETHER DAN
MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR
Dwi Rejeki1, Esti harini2, Istiqomah Istiqomah3, Fitria Sulistyowati4 1234Pendidikan Matematika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Jl. Batikan UH III/1043 Yogyakarta, 55167
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament (TGT) dan Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar
matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah true experiment.
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VII di MTsN 7 Sleman. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket, tes dan dokumentasi. Instrumen tes
hasil belajar matematika yang digunakan memenuhi validitas, tingkat kesukaran, daya beda
dan reliabilitas, sedangkan angket motivasi belajar memenuhi validitas dan reliabilitas. Data
dianalisis menggunakan analisis variansi (anava) dua arah dan dilanjutkan dengan uji pasca
anava. Penelitian ini memberikan hasil bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar
matematika antara siswa dengan perlakuan TGT dan siswa dengan perlakuan NHT; (2)
terdapat perbedaan hasil belajar siswa bermotivasi tinggi, sedang, dan rendah dan (3) tidak
terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil
belajar matematika siswa. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam
penelitian selanjutnya terkait pembelajaran TGT dan NHT.
Kata kunci : TGT, NHT, motivasi belajar, hasil belajar matematika
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
31
PENGEMBANGAN MODUL BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK
PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) BERBASIS AJARAN KI
HADJAR DEWANTARA
Irham Taufiq1, I Nyoman Arcana2, Sumiati, Veni Sucahyani3, Arniati Mas'ad4
1234Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul bangun ruang sisi datar di SMP untuk
pembelajaran Think Pair Share berbasis ajaran Ki Hadjar Dewantara dan mengetahui tingkat
kelayakan modul tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan
pengembangan (Research & Development). Hasil penelitian ini adalah produk berupa modul
pembelajaran dengan judul “Modul Bangun Ruang Sisi Datar Berbasis Ajaran Ki Hadjar
Dewantara untuk SMP Kelas VIII”. Modul yang telah dibuat telah divalidasi oleh validator ahli
materi dan validator ahli modul serta telah di uji cobakan sebanyak dua kali yaitu uji coba terbatas
terhadap 5 peserta didik dan uji coba utama terhadap 25 peserta didik di SMP N 12 Yogyakarta.
Berdasarkan hasil validasi ahli materi, modul pembelajaran yang dibuat memperoleh skor rerata
3,53, validasi ahli modul memperoleh skor rerata 3,77, angket respon peserta didik memperoleh
skor rerata 88,09 dan persentase keterlaksanaan pembelajaran adalah 93.92%. Akibatnya modul
pembelajaran ini berada pada kriteria sangat baik dan layak digunakan. Kelayakan juga didukung
oleh korelasi skor angket respon peserta didik dengan tes hasil belajar dengan koefisien korelasi
sebesar 0,53 dengan kategori tinggi, sehingga modul pembelajaran ini layak untuk digunakan.
Kata kunci : ajaran ki hadjar dewantara, modul bangun ruang sisi datar, think pair share
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
32
PENGEMBANGAN POCKET BOOK SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANDROID PADA MATERI
KINEMATIKA GERAK
Albertus Sigit Pradipta1, Wahyu Hari Kristiyanto2, Debora Natalia Sudjito3 1,3Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika,
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 50711, Jawa Tengah 2,3Pusat Studi Pendidikan Sains, Matematika, dan Teknologi (e-SisTeM),
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 50711, Jawa Tengah
ABSTRAK
Fisika merupakan mata kuliah yang sulit bagi kebanyakan mahasiswa karena medianya
kurang efektif. Tuntutan era revolusi industri 4.0 saat ini untuk mengelola media secara
digital melahirkan inovasi media pembelajaran berupa Mobile Learning. Tujuan penelitian
ini adalah mendesain media pembelajaran fisika berbasis Andorid berbentuk Pocket Book
dengan menggunakan Adobe Flash Prossional CS 6 pada materi kinematika gerak dan
menyelidiki efektivitas media pembelajaran fisika berbasis Andorid berbentuk Pocket Book
bagi mahasiswa khususnya pada materi kinematika gerak dengan menggunakan Adobe Flash
Prossional CS 6. Penelitian ini menggunakan metode ADDIE yang terdiri atas lima tahapan
yaitu tahap analisis (analiyzing), tahap perencanaan (designing), tahap pengembangan
(development), tahap pelaksanaan (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation).
Sebelum diimplementasikan, media hasil Pocket Book divalidasi ahli materi dan ahli media
sampai seluruh aspek dinyatakan layak dan menarik. Implementasi dilakukan pada 6
mahasiswa tingkat 1 Program Studi Pendidikan Fisika. Hasil penelitian didapati rata-rata
hasil tes secara keseluruhan yaitu 89,5 dan rata-rata lembar kuisioner mahasiswa secara
keseluruhan dari 4 aspek yang dinilai yaitu 97,9%. Jadi media Pocket Book dinyatakan
efektif karena mampu menuntun mahasiswa untuk pembelajaran secara mandiri, memahami
materi kinematika gerak dengan baik, kegiatan pembelajaran menjadi lebih fokus, serta
waktu pembelajaran menjadi lebih efisien.
Kata Kunci: android, pocket book, kinematika gerak, media pembelajaran
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
33
PENDEKATAN BELAJAR YANG MEMUNGKINKAN SISWA BERPIKIR
TINGKAT TINGGI MELALUI PBL MENGGUNAKAN LOGGER-PRO
Rhema Yesika Sutomo1, Marmi Sudarmi2, Alvama Pattiserlihun3
1Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sain dan Matematika Universitas Kristen Satya
Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga, 50711 2Pusat Studi Pendidikan Sains Teknologi dan Matematika (e-SisTem) Fakultas Sain dan 3Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga, 50711
192015006@student,uksw.edu
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Melatih kemampuan menganalisa dan mengevaluasi melalui
pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS); 2) Menggunakan metode Problem
Based Learning (PBL) sehingga peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan; 3)
Menumbuhkan sikap kerjasama peserta didik dalam pembelajaran PBL. Penelitian yang dilakukan
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Problem Based
Learning. Materi yang diajarkan adalah Persamaan Kontinuitas dengan dibantu analisa
menggunakan Logger Pro. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus PTK karena pada siklus 1 persentasi
peserta didik yang mendapatkan nilai diatas 70 hanya 57,14 % sehingga tidak memenuhi kriteria
keberhasilan dari penelitian ini. Refleksi siklus 2 menunjukkan 1) Persentasi peserta didik yang
mendapatkan nilai diatas 70 adalah 71,43 % ; 2) Berdasarkan lembar observasi peserta didik yang
mampu menganalisa dan mengevaluasi adalah 90,15 % ; 3)Berdasarkan lembar observasi peserta
didik yang mampu bekerjasama dalam pembelajaran adalah 89,29 %. Dengan demikian penelitian
dapat dikatakan berhasil dan dapat disimpulkan bahwa 1) Pembelajaran berbasis HOTS mampu
melatih peserta didik belajar untuk menganalisis dan mengevaluasi; (2) Penggunaan metode PBL
mampu membuat peserta didik memahami materi yang diajarkan; (3) Tugas membuat spinning
bottle menumbuhkan sikap kerjasama peserta didik.
Kata Kunci: HOTS, PBL, Logger Pro, kontinuitas
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
34
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD
TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA
Ani Zul Fatunisa AA1, Sujadi2, Irham Taufiq3
1,2,3Pendidikan Matematika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Jl. Batikan UH III/1043 Yogyakarta,
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran mana yang lebih efektif antara
menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share
(TPS) terhadap hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah true exsperimental
dengan desain penelitian posttest only control design. Populasi penelitian ini adalah semua
siswa kelas VIII SMP N 10 Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara Cluster
Random Sampling diperoleh kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIIIE sebagai
kelas eksperimen II. Uji coba instrumen menggunakan uji yaliditas item, tingkat kesukaran,
daya beda dan uji reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji-t, tetapi sebelumnya
dilakukan uji prasyarat analisis dan uji keseimbangan rata -rata. Uji prasyarat analisis
meliputi uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian pada uji Independent Sample Test
diperoleh Sig.= 0,047 dan α = 0,05, karena Sig.< α = 0,05 berarti model pembelajaran NHT
lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika daripada model pembelajaran TPS.
Didukung dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas NHT adalah 81,59 dan TPS adalah 76,06.
Kata kunci: NHT, TPS, hasil belajar matematika
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
35
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)
MELALUI UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM) DI SMAN
KOTA MALANG.
Husnul Chotimah
SMA N 10 Malang
ABSTRAK
Tujuan dilakukan evaluasi imple¬mentasi SKS melalui UKBM ini adalah agar diperoleh
gambaran implementasi SKS melalui UKBM sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk
menentukan ke¬bijakan lanjut pelaksanaan SKS melalui UKBM di SMAN Kota Malang.
Evaluasi program SKS melalui UKBM ini mengacu pada CIPP. Hasil yang diperoleh adalah
(1) Panduan dan contoh penyusunan UKBM perlu diimplementasikan ke dalam
pembelajaran, (2) Diperlukan workshop untuk penyusunan UKBM dengan mengikutsertakan
semua guru bidang studi agar setiap guru dapat menyusun dan mengimplementasikan
pembelajaran berbasis UKBM, (3) UKBM yang telah dibuat oleh guru perlu direvisi, (4)
Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran melalui UKBM
secara berkelanjutan oleh pemangku kebijakan, (5) Perlu dilakukan pendekatan kepada guru
agar pembel¬ajaran melalui UKBM dalam program SKS terlaksana secara benar dan
berke¬lanjutan, (6) Perlu dilakukan perhatian khusus kepada Peserta Didik agar dapat
menyesuaikan pembelajaran melalui UKBM pada program SKS. Pada kesempatan ini, dapat
direkomendasikan bahwa: (1) Kegiatan belajar program kredit semester melalui
pembelajaran UKBM SMAN se Kota Malang perlu ditingkatkan ataupun ditinjau ulang, (2)
Para guru ataupun Peserta Didik belum siap dalam melaksanakan pembelajaran melalui
UKBM pada program SKS, (3) Pening¬katan sebagaimana pada butir (1), dapat dilakukan
dengan menata kembali, me¬revisi kembali UKBM yang telah dibuat.
Kata Kunci : Evaluasi, SKS, UKBM
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
36
PEMANFAATAN PETAI (PARKIA SPECIOSA) SEBAGAI TEH HERBAL
ANTIOKSIDAN TINGGI
Nada Afidatul Awaliyah1, Yuliana2, Putri Nur Afifah3, Yuliana Sukmawati4 1234Pendidikan IPA, Universitas Ivet
ABSTRAK
Petai (Parkia Speciosa) dikenal dengan tanaman yang memiliki kandungan senyawa yang
berkhasiat menjaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara lain
mengkonsumsi dan menympan petai dengan kandungan senyawa antioksidan yang tetap terjaga
kasiatnya. Tahapan penelitian ini dimulai dengan memilih petai yang baik dan mengolahnya
dengan cara dikukus untuk pengawetan tanpa bahan kimia. Petai kemudian dikering anginkan dan
dihaluskan. Petai yang digunakan adalah kulit dan biji, sehingga tidak ada limbah yang terbuang.
Hasil uji petai kukus yang sudah menjadi serbuk teh memiliki kadar antioksidan 70,58% mg/mL
dan kadungan tannin yang bermanfaat menangkal radikal bebas.
Kata kunci: antioksidan, parkia, petai, teh herbal
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
37
PENGUATAN CRITICAL THINKING SKILLS DALAM LEMBAR
KERJA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES
Eka Andriyani1, Tias Ernawati2, Sigit Sujatmika3, Astuti Wijayanti4 1,2,3,4Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia
ABSTRAK
Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta
didik adalah model pendekatan keterampilan proses. Berpikir kritis merupakan kemampuan
menganalisis suatu permasalahan hingga pada tahap pencarian solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan LKPD IPA berbasis
keterampilan proses pada materi pencemaran lingkungan SMP Kelas VII untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, 2) mengetahui kelayakan LKPD. Penelitian ini menggunakan desain
pengembangan model 4D yang dibatasi pada tahap define, design, dan develop. Teknik
pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian oleh ahli media, ahli materi, peer reviewer,
guru IPA, dan peserta didik kelas VII SMP. Teknik analisis data untuk mengetahui kualitas LKPD
IPA yang dikembangkan menggunakan kriteria kategori penilaian ideal. Penelitian ini
menghasilkan LKPD IPA yang memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan
menurut ahli media 90%, menurut peer reviewer 92,5%, guru IPA 84,5%, peserta didik sebesar
88,24%. Ahli materi menyatakan bahwa LKPD memiliki kualitas Baik (B) dengan persentase
keidealan 80%. Berdasarkan penilaian tersebut LKPD IPA berbasis keterampilan proses untuk
SMP kelas VII pada materi pencemaran lingkungan layak digunakan dalam pembelajaran IPA.
Kata kunci: Lembar Kerja, Keterampilan Proses, Berpikir Kritis
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
38
MEMBANGKITKAN CRITICAL THINKING MENGGUNAKAN LEMBAR
KERJA INOVATIF BERBASIS PEMECAHAN MASALAH
Tomy Sepdiyanto1, Sigit Sujatmika2, Astuti Wijayanti3, Tias Ernawati4 1234Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
ABSTRAK
Keterampilan berpikir kritis penting untuk kesuksesan dan dapat dilatih melalui kegiatan
pembelajaran berbasis masalah di kelas. Tujuan dari penelitian ini 1) mengembangkan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk melatih critical
thinking 2) Mengetahui kelayakan produk LKPD berbasis PBL yang dikembangkan.
Pengembangan LKPD ini menerapkan model pengembangan 4D. Terdiri dari empat tahap yaitu
define, design, develop, dan disseminate. LKPD dibuat untuk kelas VIII SMP pada materi zat
adiktif. Proses pengembangan produk melibatkan ahli media, ahli materi, peer reviewer, guru, dan
peserta didik. Kelayakan produk diketahui melalui penilaian oleh stakeholder yang terkait. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan sampai pada tahap develop yang
mencakup serangkaian proses. Lebih lanjut, LKPD memenuhi kriteria dengan kategori baik jika
dilihat dari aspek kesesuaian tujuan, kelayakan isi, kelengkapan materi, komponen LKPD,
kesesuaian kegiatan, kejelasan petunjuk, kelayakan bahasa dan kalimat, kejelasan teks, kualitas
layout, dan kesesuaian LKPD dengan pendekatan Problem Based Learning. Kualitas LKPD
memperoleh kategori sangat baik menurut ahli media (96,1%), peer reviewer (96,95%), guru IPA
(87,7%), dan peserta didik (85,92%). Menurut ahli materi kualitas LKPD dalam kategori baik.
Persentase penilaian sebesar 80%. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, LKPD berbasis PBL untuk
SMP kelas VIII materi zat aditif layak untuk digunakan.
Kata kunci: lembar kerja inovatif, critical thinking
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
39
PENDIDIKAN KARAKTER YANG BERINTEGRASI DENGAN STEM
Elis Preahtini1, Evvy Lusyana2
1Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI NGAWI 2PGMI, STIT MUHAAMDIYAH TEMPURREJO-NGAWI
ABSTRAK
Sistem pendidikan memerlukan arahan, tujuan dan keberlanjutan, sehingga dapat meningkatkan
potensi siswa dalam ranah kognitif dan afektif. Ranah kognitif dapat dilihat dari hasil belajar,
sedangkan ranah afektif dapat dilihat dari karakter yang dimiliki siswa. Salah satu tujuan
pendidikan Indonesia adalah membentuk karakter. Karakter siswa dapat dibentuk dari pembiasaan
kegiatan rutin dan non rutin. Pada beberapa tahun terakhir, pendidik gencar melakukan pengenalan
STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yaitu mengintegrasikan pendidikan
dengan sains, teknologi, dan matematika sehingga dapat meningkatkan pengetahuan interdisipliner
dalam mempersiapkan masa depan karir. Pengenalan STEM dimulai sejak dini hingga Perguruan
Tinggi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji pendidikan karakter yang diintegrasikan
dengan STEM. Artikel ini merupakan kajian literatur. Berdasarkan dari kajian literatur pendidikan
karakter yang diintegrasikan dengan STEM diperlukan untuk menunjang kognitif, afektif dan karir
siswa mendatang.
Kata kunci: pendidikan, karakter, STEM
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
40
ANALISIS COMPLEX PROBLEM SOLVING PADA PERKULIAHAN
BERBASIS SCIENCE, ENVIRONTMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY
Laily Rochmawati Listiyani1, Dhimas Nur Setyawan2, Devi Septiani3, Ani Widyawati4 1234Prodi Pendidikan IPA FKIP UST Yogyakarta Jl. Batikan UH/III 1043 Yogyakarta
ABSTRAK Complex problem solving dibutuhkan dalam era 4.0. Pemecahan masalah merupakan
kemampuan yang penting bagi mahasiswa dalam menghadapi permasalahan sehari-hari.
Pembelajaran IPA berbasis Science, Environment, Technology and Society (SETS)
menghubungkan aspek sains, masyarakat, teknologi beserta lingkungan yang dapat melatih
kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dalam pembelajaran IPA berbasis SETS.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen One Shot Case Study. Penelitian dilakukan
pada mahasiswa semester enam sejumlah 30 orang tahun ajaran 2017/2018. Pengumpulan
data dilakukan melalui teknik tes kemampuan pemecahan masalah dan angket respon
terhadap pembelajaran SETS. Kemampuan pemecahan masalah diukur melalui indikator
pemecahan masalah dalam 1) memahami masalah; 2) merencanakan strategi pemecahan
masalah; dan 3) menyampaikan gagasan/solusi mengatasi masalah. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa muncul dengan kategori sangat baik dan
pembelajaran IPA berbasis SETS dapat diaplikasikan pada setiap tingkatan semester untuk
menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah. Kata kunci : complex problem solving, SETS.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
41
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
(PLTS) DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA SEBAGAI SEKOLAH HEMAT
ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN
Jaka Windarta1, Enda Wista Sinuraya2, Ali Zaenal Abidin3, Andalas Era Setyawan4, Angghika
Kusuma5
1Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro (UNDIP) 2.3.4.5Program Studi Sarjana, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNDIP
ABSTRAK Indonesia sebagai negara tropis mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi
harian rata-rata (insolasi) sebesar 4,5 kWh/m2/hari (Muhammad Bachtiar, 2006). Dengan
menggunakan sel surya, sinar matahari dapat dijadikan sumber energi baru terbarukan (EBT).
Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Energi menentukan target bauran EBT pada tahun 2025 sampai 23%. Salah satu fasilitas
publik yang dapat dijadikan objek penerapan sumber energi terbarukan adalah Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Surakarta yang juga pernah menjadi tempat menimba ilmu
Presiden Joko Widodo. Pasokan listrik di SMAN 6 Surakarta saat ini hanya bergantung pada
PLN. Berangkat dari kondisi tersebut, sesuai dengan PP Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Energi, penulis menginisiasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai
sumber energi listrik terbarukan untuk menyuplai sebagian beban pencahayaan di SMAN 6
Surakarta. PLTS yang digunakan akan menggunakan konfigurasi Off Grid, kapasitas
pembangkitan setara 400 Wp, dilengkapi dengan Solar Charger Controller jenis Maximum
Power Point Tracking 40 A, Baterai 2×100 Ah, dan Inverter berkapasitas 500 W. Selain
melakukan instalasi teknologi PLTS di SMAN 6 Surakarta, akan dilakukan juga
pemberdayaan pegawai sekolah agar dapat mengoperasikan dan merawat PLTS secara
swadaya. Kata kunci : energi baru terbarukan, SMAN 6 Surakarta, Pembangkit Listrik Tenaga Surya,
Off Grid
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
42
IMPLEMENTASI AJARAN KI HADJAR DEWANTARA (NITENI,
NIROKKE, NAMBAHI) DALAM LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Ahmad Lailatus Sibyan1, Dhimas Nur Setyawan2, Laily Rochmawati Listiyani3, Ani Widyawati4
1,2,3Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia 4Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia
ABSTRAK Niteni, Nirokke, Nambahi merupakan ajaran Ki Hadjar Dewantara yang dapat diaplikasikan
dan relevan terhadap pembelajaran di era 4.0. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
merupakan media pembelajaran yang membantu siswa untuk memahami konsep materi IPA.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
berbasis Niteni, Nirokke, Nambahi (Tri N) dengan tema materi dan perubahannya; 2)
mengetahui kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Niteni, Nirokke,
Nambahi (Tri N). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model
4D terdiri dari define, design, develop, disseminate yang dibatasi sampai tahap develop.
Pengumpulan data menggunakan teknik angket dengan skala likert berupa lembar validasi
ahli materi, ahli media, ahli ketamansiswaan, peer review, guru IPA dan angket respon
peserta didik kelas VII SMP. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis Niteni, Nirokke, Nambahi
(Tri N) dengan tema materi dan perunahannya layak digunakan dengan penilaian sangat baik
(SB) berdasarkan persentase keidealan validasi ahli materi 81,6%, Ahli media 91,6%, ahli
ketamansiswaan 90%, peer review 93%, guru IPA 90,4% dan siswa 90,10%.
Kata kunci : Lembar Kerja Peserta Didik, Niteni, Nirokke, Nambahi
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
43
PROTOTYPE ALAT PERAGA BIDANG MIRING SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DALAM MENGEMBANGKAN
CRITICAL THINKING SKILLS
Intan Mufidah Lestari1, Astuti Wijayanti2, Sigit Sujatmika3
Intan Mufidah Lestari, Astuti Wijayanti2, Sigit Sujatmika3, Tias Ernawati
Pendidikan IPA FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
ABSTRAK Alat peraga IPA merupakan media pembelajaran yang memudahkan siswa dalam
membangun konsep materi IPA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan
dengan model 4-D, yang meliputi 4 tahapan, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan
(design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Penelitian ini dibatasi
sampai pada tahap pengembangan (develop). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1)
mengembangkan alat peraga IPA bidang miring berbasis guided inquiry untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa. 2) untuk mengetahui kelayakan alat peraga IPA bidang
miring berbasis guided inquiry. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media, peer reviewer
(teman sejawat), guru IPA dan dilakukan ujicoba terbatas kepada 15 siswa dari 2 sekolah.
Penilaian oleh lima validator tersebut menggunakan skala likert. Hasil penelitian
menunjukkan kriteria penilaian yang sangat baik dengan skor rata-rata dari ahli media adalah
95,7%, ahli materi 89%, peer reviewer 89,50%, guru IPA 86,81%, dan siswa 82,26%.
Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dapat diketahui melalui hasil pretest dan
posttest. Nilai rata-rata pretest sebesar 6,20 dan rata-rata posttest sebesar 8,60. Peningkatan
keterampilan berpikir kritis siswa berada pada tingkatan sedang dengan nilai 0,62.
Kata kunci : Alat Peraga IPA, Berpikir Kritis, Inquiry
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
44
METODE PEMBELAJARAN FISIKA BERDASARKAN KESALAHAN
YANG DIBANTU MELALUI FILM HOLLOW MAN 2 SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN PADA MATERI OPTIKA
Daniel Aryadiputra Krismanda1 , Marmi Sudarmi2, Debora Natalia Sudjito3
1Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya
Wacana, Salatiga 50711, Jawa Tengah 2Pusat Studi Pendidikan Sains, Matematika, dan Teknologi (e-SisTeM), Fakultas Sains dan
Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 50711, Jawa Tengah
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) merancang suatu pembelajaran materi optika
yang mengajarkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi/High Order Thinking Skill (HOTS)
dengan memanfaatkan film fiksi ilmiah (Hollow Man 2) yang di dalamnya terdapat beberapa
peristiwa yang salah menurut konsep Fisika; (2) membuat model pembelajaran di mana
dengan menganalisis kejadian-kejadian tak nalar pada film, materi pembiasan, pemantulan,
indeks bias, serta proses mata melihat dapat dipahami dengan lebih baik; (3) memberikan
contoh pembelajaran Fisika yang menarik dan menantang. Penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas, dan dilakukan kepada 9 mahasiswa Fisika dan Pendidikan Fisika
angkatan pertama. Data penelitian diperoleh dari Soal Evaluasi berbasis HOTS serta Lembar
Observasi KBM yang didukung oleh Lembar Kuesioner. Dari data yang didapatkan,
diperoleh bahwa siswa mengalami peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
menganalisis dan mengevaluasi suatu masalah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
menggunakan film Hollow Man 2 berhasil membuat siswa aktif dan antusias dalam
mengikuti pembelajaran, meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir HOTS, serta
meningkatkan pemahaman siswa pada materi optika.
Kata kunci : HOTS, belajar dari kesalahan, film fiksi ilmiah, optika
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
45
KONFIGURASI CEKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN SURVEI
MAGNETOTELLURIK, STUDI KASUS DI TELUK KAU, HALMAHERA,
INDONESIA
Bambang Sugiarto
Pusat Survei Geologi
ABSTRAK Pada tahun 2013 dilakukan survei magnetotellurik untuk mendukung kegiatan eksplorasi
migas daerah frontier di Kawasan Timur Indonesia. Akuisisi data magnetotellurik
menggunakan Phoenix Geophysics MTU-5A dengan koil MTC-50 pertama kali dilakukan
dalam riwayat eksplorasi daerah Teluk Kau, Halmahera, Indonesia. Penelitian ini
menggunakan 65 MT-Station dengan interval 1.0 hingga 2.0 kilometer. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui konfigurasi batuan dasar cekungan sedimen di daerah ini. Hasil
pengolahan data magnetotellurik menunjukkan delineasi dan sebaran lapisan sedimen yang
tebal, berkisar antara 2100 hingga 3000 meter pada bagian barat, serta lapisan sedimen yang
sangat tebal, berkisar antara 3000 hingga 4000 meter pada bagian timur lintasan pemodelan
bawah permukaan (Line B). Hasil pemodelan ini diverifikasi menggunakan data gaya berat
dan data seismik yang tersedia. Batuan sedimen yang tebal ini kemungkinan berumur
Mesozoik (pra-tersier). Sedimen berumur Mesozoik ini bisa menjadi potensi keberadaan
cekungan migas.
Kata kunci : eksplorasi migas, konfigurasi batuan dasar, magnetotellurik, sedimen mesozoik,
teluk kau
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
46
PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN
REFLEKTIF MATEMATIS PADA MATERI INVERS FUNGSI
Hari Wahjono
SMAN 6 Malang
ABSTRAK Tujuan yang hendak dicapai dalam pengembangan perangkat model pembelajaran reflektif
ini adalah untuk mengetahui kualitas pembelajaran konsep invers fungsi di kelas, melalui
kegiatan reflektif. Pengembangan perangkat ini didasari oleh kemampuan berfikir reflektif
matematis yang sangat penting perannya dalam kegiatan pemecahan masalah matematika.
Berdasarkan perolehan hasil belajar siswa terdapat 60 % siswa di SMAN 6 Malang masih
lemah di dalam beberapa indikator kemampuan berfikir reflektif matematis khususnya pada
materi Invers fungsi. Cara berfikir reflektif matematis dengan kemampuan metakognitif yaitu
kemampuan yang menyadaari akan pemikirannya, kemampuan untuk melihat dirinya sendiri,
sehingga apa yang dilakukan dapat terkontrol secara optimal. Oleh karenanya untuk
meningkatkan kemampuan berfikir reflektif diperlukan bahan ajar dan perangkat
pembelajaran yang baik pula. Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar dan
perangkat Pembelajaran berbasis pendekatan membelajaran metakognitif untuk
meningkatkan berfikir reflektif matematis pada materi invers fungsi. Metode penelitian ini
menggunakan metode pengembangan. Kegiatan meliputi, setudi pendahuluan (penelusuran
pustaka, observasi, wawancara terhadap guru), pengembangan produk (bahan ajar dan
perangkat pembelajaran), dan uji terbatas kepada siswa di SMA Negeri 6 Malang Kota
Malang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahan ajar, dan Perangkat pembelajaran
reflektif matematis layak digunakan. Berdasarkan hasil pengembangan dan penerapan
perangkat pembelajaran reflektif pada materi invers fungsi ini, dapat digunakan untuk 1)
mengetahui kualitas pembelajaran di kelas, 2) meningkatkan pemahaman siswa pada
pembelajaran materi invers fungsi, 3) hasil refleksi dari suatu pembelajaran yang telah
dilakukan dihimpun dalam suatu wadah berupa perangkat model pembelajaran reflektif yang
didalamnya memuat perangkat lengkap, silabus, RPP, Materi Ajar, dokumentasi video
kegiatan ice breaking dan foto saat pembelajaran. Dengan memperhatikan kesimpulan
tersebut ada beberapa saran yang disampaikan, yaitu : (1) Perangkat model pembelajaran
reflektif dapat dipergunakan untuk mengembangkan materi atau topik lain dalam
pembelajaran matematika; (2) Perangkat model pembelajaran reflektif dapat dipergunakan
sebagai bahan penelitian pengembangan lebih lanjut.
Kata kunci : pengembangan, pembelajaran reflektif matematis, invers fungsi
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
47
PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOENTREPRENEURSHIP PADA
MATERI BIOTEKNOLOGI FERMENTASI KEFIR UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Saiful Mujab1, Diah Nugraheni2, Dyah Setyaningrum Winarni3
123Program Studi Pendidikan IPA, Universitas IVET
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran bioentrepreneurship pada
materi bioteknologi fermentasi kefir dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain one group pretest posttest.
Sampel penelitian ini adalah kelas IX A MTs NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus tahun ajaran
2018/2019. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner motivasi belajar
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bioentrepreneurship pada materi bioteknologi
fermentasi kefir. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
dan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p (0,000) < 0,05 dan r = 0,892.
Hubungan antara dua variabel tersebut bersifat positif sehingga penerapan pembelajaran
bioentrepreneurship pada materi bioteknologi fermentasi kefir dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
bioentrepreneurship pada materi bioteknologi fermentasi kefir mampu meningkatkan
motivasi belajar siswa.
Kata kunci : fermentasi kefir, motivasi belajar, pembelajaran bioentrepreneurship
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
48
HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN LITERASI
SAINS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS AHMAD
DAHLAN PADA MATERI METABOLISME TUMBUHAN
Risanti Dhaniaputri1, Mohamad Amin2, Mimien Henie Al-Muhdhar3
1Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 23Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar kognitif dan literasi sains
mahasiswa, kemudian menganalisis hubungan antara hasil belajar kognitif dengan
kemampuan literasi sains pada materi metabolisme tumbuhan. Jumlah mahasiswa yang
dijadikan sebagai sampel sebanyak 25 orang telah mengambil mata kuliah fisiologi tumbuhan
dan penelitian dilakukan di program studi pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data untuk menilai hasil belajar ranah kognitif dan
literasi sains dengan menggunakan tes soal esai. Analisis data indikator kognitif dan literasi
sains menggunakan nilai rata-rata, sedangkan analisis korelasi menggunakan analisis regresi
untuk menguji hubungan antara dua variabel. Materi tes soal berupa ruang lingkup
metabolisme tumbuhan, jalur biosintesis fitokimia dan keterkaitan antara materi metabolisme
dengan aspek kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kognitif sebesar
71,5 dan nilai rata-rata literasi sains 55,31. Berdasarkan analisis statistik terhadap F-hitung, t-
hitung dan faktor signifikansi, terlihat bahwa hubungan antara kognitif terhadap literasi sains
tidak signifikan, hanya sebesar 2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil belajar
kognitif dan literasi sains berdiri sendiri, tidak ada hubungan signifikan yang saling
mempengaruhi antar keduanya.
Kata kunci : kognitif, literasi sains, metabolisme tumbuhan
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
49
PERBANDINGAN KERUSAKAN DAN TINGKAT KESTRESAN IKAN
ARWANA SILVER,IKAN KOI (Cyprinus carpio), DAN IKAN KOMET
(Carassius auratus auratus) TERHADAP ALAT TANGKAP JARING
BIASA DENGAN JARING BERPRINSIP PLANKTON NET
Arif Saefudin1, Anisa Dian Safitri2, Violietta Ratna Fitriani3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Percobaan eksperimental dengan membandingkan penggunaan jaring berprinsip plankton net
dan jaring biasa yang dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2019 bertempat di
Laboratorium Universitas Tidar dengan menggunakan percobaan tiga ikan yaitu ikan
Arwana, ikan Koi, dan ikan Komet. Percobaan dilakukan untuk membandingkan antara
jaring berprinsip plankton net dengan jaring biasa terhadap kerusakan fisik ikan dan tingkat
stres. Jaring berprinsip plankton net tidak terjadi kerusakan fisik dan hanya mengalami
tingkat stres rendah. Setelah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa jaring berprinsip
plankton net lebih efektif digunakan karena mengurangi kerusakan fisik dan stress ikan
dengan penggunaannya yang praktis dan dapat dikemas secara langsung.
Kata kunci : : jaring berprinsip plankton net, alat tangkap, ikan hias.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
50
PERBANDINGAN KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI
SUNGAI KALIBENING DAN SUNGAI ELO KABUPATEN MAGELANG
Violietta Ratna Fitriani1, Anisa Dian Safitri2, Melani Putri3, Zenobia Anisa3, Muhammad Hanif4
1234Universitas Tidar
ABSTRAK Plankton merupakan organisme renik yang bergerak mengikuti arus air, dimana memiliki
peran utama dalam penyumbang oksigen terbanyak di bumi serta sebagai produsen rantai
makanan akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kelimpahan dan
keragaman plankton di Sungai Kalibening dan Sungai Elo Magelang, Jawa Tengah.
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan
dinyatakan dengan cara sederhana. Keragaman yang didapat dari penelitian ini ada
bermacam- macam jenis zooplankton dan fitoplankton. Kelimpahan plankton yang terdapat
di Sungai Kalibening Magelang, terdiri dari 95 genus plankton meliputi 79 spesies
fitoplankton dan 16 spesies zooplankton. Sedangkan di sungai Elo Magelang, terdiri dari 79
genus meliputi 60 spesies fitoplankton dan 19 spesies zooplankton.
Kata kunci : plankton, keragaman, kelimpahan, sungai.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
51
PERBANDINGAN KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI
SUNGAI KALIBENING DAN SUNGAI ELO KABUPATEN MAGELANG
Violietta Ratna Fitriani1, Anisa Dian Safitri2, Melani Putri3, Zenobia Anisa4, Muhammad Hanif5
12345Universitas Tidar
ABSTRAK Plankton merupakan organisme renik yang bergerak mengikuti arus air, dimana memiliki
peran utama dalam penyumbang oksigen terbanyak di bumi serta sebagai produsen rantai
makanan akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kelimpahan dan
keragaman plankton di Sungai Kalibening dan Sungai Elo Magelang, Jawa Tengah.
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan
dinyatakan dengan cara sederhana. Keragaman yang didapat dari penelitian ini ada
bermacam- macam jenis zooplankton dan fitoplankton. Kelimpahan plankton yang terdapat
di Sungai Kalibening Magelang, terdiri dari 95 genus plankton meliputi 79 spesies
fitoplankton dan 16 spesies zooplankton. Sedangkan di sungai Elo Magelang, terdiri dari 79
genus meliputi 60 spesies fitoplankton dan 19 spesies zooplankton.
(justify), dan konten yang terdapat pada artikel dtulis dengan times new roman 10 pt.
Kata kunci : Plankton, Keragaman, Kelimpahan, Sungai.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
52
IDENTIFIKASI ENDOPARASIT DAN EKTOPARASIT IKAN HIAS AIR
TAWAR DI PASAR IKAN SASANA MINA MAGELANG
Mutiara Putri1, Nabila Azmi2, Verra H3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Parasit merupakan salah satu organisme yang menyebabkan kerugian ekonomi pada usaha
akuakultur karena memicu munculnya penyakit primer golongan virus atau bakteri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi endoparasit dan ektoparasit ikan hias yang
diperoleh dari Pasar Ikan Sasana Mina Magelang. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Fakultas Pertanian Universitas Tidar dengan menggunakan 6 jenis ikan (3-24.25 cm) yang
diambil secara acak, yaitu Silver (Rasbora argyrotaenia), Komet (Carassius auratus spp),
Dokter (Labroides dimiatus), Sapu- sapu (Hypostosmus sp), Koi (Cyprinus carpio L), dan
Mas Koki (Carrasius auratur) dengan masing-masing 3 ulangan individu. Metode yang
digunakan adalah metode preparat ulas (smear method) dan organ yang diamati adalah kulit,
insang, sirip dan saluran gastrointestinal. Pengamatan dilakukan secara mikroskopis dan
diidentifikasi menggunakan Common Freshwater Fish Parasites Pictorial Guide. Hasil
penelitian menunjukkan adanya ektoparasit Chilodonella sp pada Mas Koki (C. auratur) dan
endoparasite Camallanus sp pada Komet (C. auratus spp).
Kata kunci : Identifikasi, ektoparasit, endoparasit, ikan hias, pasar
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
53
PROFIL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp.) PADA USAHA
PERSEORANGAN “KANG LERY” DI MAGELANG JAWA TENGAH
Jihan Dezty Aisya1, Nur’aini Indah Mustika Sari2, Zulfatun Nikmah3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanaakan pada usaha budidaya bibit ikan lele “Kang Lery” di Dusun
Kebon Agung Kulon, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang pada
bulan Agustus – September 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil usaha
budidaya, sejarah, dan perkembangan usaha, aspek teknis, manajemen, sosial ekonomi,
hukum, pemasaran, lingkungan finansial. Perkembangan usaha dapat dilihat dari penambahan
jumlah kolam dari 4 kolam menjadi 12 kolam. Aspek manajemen meliputi perencanaan
dalam penyediaan indukan, ketersediaan tenaga kerja, kelancaran proses produksi sampai
proses pemasaran., pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan , dilakukan secara
langsung dari pemilik usaha terhadap proses produksi ikan lele mulai dari pengadaan
indukan, pengawasan terhadap hama dan penyakit yang muncul. Usaha budidaya bibit ikan
lele “Kang Lery” memiliki perizinan dari kelurahan. Pembuangan limbah hasil kegiatan
budidaya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair sehingga tidak mencemari lingkungan
sekitar. Perhitungan B/C Ratio diperoleh nilai 2,57, artinya usaha dari kegiatan budidaya lele
termasuk layak di lakukan karena > 1.
Kata kunci : Profil usaha, Budidaya lele
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
54
PERBEDAAN PENGGUNAAN ZODIUM BIKARBONAT TERHADAP
KEPADATAN SPIRULINA SP
Ayu Candra Ningsih1, Melani Putri2 , Nur Halimah3 , Zenobia Anisa4
1234Universitas Tidar
ABSTRAK Salah satu mikroalga yang banyak tumbuh di perairan Indonesia dan memiliki potensi besar
untuk dikembangkan adalah Spirulina sp., Sebagai upaya peningkatan produksi, kultur
Spirulina sp. bisa dibudidayakan pada skala laboratorium, semi masal dan masal. Untuk
teknik kultur yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kultur skala semi masal.
Penelitian ini membahas mengenai perbedaan pertumbuhan spirulina yang menggunakan
zodium bikarbonat dengan aerasi yang ditambahkan pompa akuarium (perlakuan 1) dan
tanpa zodium bikarbonat dengan aerasi biasa(perlakuan 2). Perbedaan perlakuan dilakukan
untuk mengetahui kepadatan spirulina sp. terbaik. Penambahan zodium bikarbonat bertujuan
untuk menaikkan pH air, agar dapat mengetahui pertumbuhan spirulina pada pH 8. Penelitian
ini menggunakan metode eksperimen dengan parameter kualitas air yang meliputi kepadatan
sinusoid, pH dan salinitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepadatan spirulina sp.
yang menggunakan zodium bikarbonat tidak menunjukkan hasil yang optimal atau bisa
dibilang gagal dibandingkan pertumbuhan tanpa menggunakan zodium bikarbonat.Penelitian
dilakukan selama 7 hari menggunakan volume air 68 L dan bibit 1,5 L pada masing-masing
perlakuan. Kepadatan awal spirulina sp. yang tidak menggunakan perlakuan zodium
bikarbonat adalah 26.082 sin/ml dan yang menggunakan zodium bikarbonat 1.528 sin/ml.
puncak kepadatan populasi spirulina sp terjadi pada hari ke 5 yaitu 184.713 sin/ml dan yang
menggunakan zodium bikarbonat yaitu 14.840 sin/ml. Dari dua hasil penelitian tersebut dapat
diketahui jika spirulina sp. tidak dapat tumbuh optimal dengan kondisi air basa (Perlakuan 2).
Indikasi kurang optimal dapat dilihat dari bentuk sinosoid yang terputus-putus.
Kata kunci : spirulina sp, teknik kultur, pertumbuhan, kualitas air
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
55
TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Caulerpa racemosa) DENGAN
METODE SEBAR DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR
PAYAU JEPARA, JAWA TENGAH
Rika Emiliya Fatmawati1, Afrizal Candra Aditya2, Meli Susanti3 123Universitas Tidar
ABSTRAK Rumput laut latoh (Caulerpa racemosa) merupakan kelompok alga yang banyak mengandung
antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas karena mengandung asamfolat, tiamin, dan
asam askorbat. Ketersediaan latoh masih banyak bergantung pada alam dan belum banyak
dibudidayakan secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengamati,
melakukan dan menganalisis secara langsung teknik budidaya dan proses penanaman rumput
laut latoh (C.Racemosa) dengan metode sebar di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau
Jepara, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2019. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan permodelan sistem yang didasarkan
pada analisis produksi rumput laut budidaya rumput laut latoh (C. racemosa). Budidaya
rumput laut latoh (C.racemosa) dipengaruhi oleh beberepa parameter, yaitu parameter fisika
(suhu dan kecerahan), dan parameter kimia (pH, salinitas, DO, NO3, PO4). Hasil penelitian
menunjukkan laju pertumbuhan harian rumput laut latoh (C.Racemosa) pada bobot awal 10
gr dengan metode sebar nilai yang didapatkan 2,63 %, dengan suhu (27-31oC), Kecerahan
(29-33 cm), pH (9),Salinitas (31-35 ppt), DO (5-11 ppm), NO3 (0 mg/L), PO4 (0,003-0,019
mg/L).
Kata Kunci : budidaya , metode sebar , C. racemosa , latoh
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
56
ANALISIS ISI USUS DAN LAMBUNG UNTUK MENENTUKAN FOOD
AND FEEDING HABIT IKAN KEPEK (Puntius marginatus)
Lucky Sigit Ardianto1, Gilang Kurniawan2, Andreas Cahyo Saputro3 123Universitas Tidar
ABSTRAK Ikan kepek (Puntius marginatus) adalah salah satu sumberdaya perikanan yang memiliki
potensi ekonomis di Magelang. Penelitian analisis isi usus dan lambung dapat memberikan
informasi dasar untuk menjaga kelestarian populasi ikan kepek. Penelitian analisis isi usus
dan lambung ikan kepek di aliran sungai Elo Magelang dilakukan pada bulan September
2019. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis plankton pada isi usus dan lambung
pada ikan kepek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ikan kepek adalah jenis ikan herbivor karena pada
pengamatan jenis plankton yang ditemukan didominasi oleh fitoplankton.
Kata Kunci : Puntius marginatus, food and feeding habit, sungai Elo.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
57
NISBAH KELAMIN DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN NILA
(Oreochromis niloticus) DAN IKAN SEPAT RAWA (Trichopodus
tricopeterus) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN DI SUNGAI ELO,
MAGELANG
Aditio1, Joyo Margosae Abdillah2, M. Syukron Faqihudin3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Sungai Elo merupakan salah satu Sungai terbesar kedua yang terdapat di Magelang. Sungai
Elo mempunyai peranan penting dalam menopang kehidupan sehari-hari juga digunakan
sebagai tempat rekreasi, tempat memancing, dan tempat wisata air lainnya. Ekosistem Sungai
Elo terbilang cukup baik dibuktikan dengan keberagaman spesies ikan, salah satunya ikan
Nila dan ikan Sepat Rawa. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019 di sungai Elo,
Magelang. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling. Identifikasi ikan dilakukan di
Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nisbah kelamin ikan sepat jantan : betina adalah 1 : 4, sedangkan pada ikan nila 1:2.
Kata kunci: Oreochromis niloticus, Trichopodus tricopeterus, Nisbah kelamin
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
58
KELIMPAHAN IKAN DI ALIRAN SUNGAI ELO, MAGELANG,
JAWA TENGAH
Angga Sulistya Putra1, Resi Budi Darma2 12Universitas Tidar
ABSTRAK
Sungai Elo merupakan salah satu perairan air tawar dan sebagai habitat air tawar membentuk
ekosistem dengan organisme yang hidup di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui sumber daya ikan di aliran Sungai Elo Magelang Jawa Tengah. Penelitian
dilakukan pada bulan September 2019 di sungai Elo. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan alat tangkap seser dan pancing. Pegambilan sampel dilakukan dengan metode
penentuan titik sampel sebanyak lima titik lokasi yang sudah ditentukan. Iktiofauna di aliran
sungai Elo terdiri dari 6 famili, 9 genus dan 9 spesies. Dominasi iktiofauna dari famili
Cyprinidae.
Kata Kunci : sungai elo, iktiofauna, spesies lokal Magelang
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
59
HUBUNGAN PANJANG-BERAT DENGAN TINGKAT KEMATANGAN
GONAD (TKG) IKAN KEPEK KUNING (Rasbora argyrotaenia)
BERDASARKAN HASIL TANGKAP DI SUNGAI ELLO
Teddy Hs1, Dalta Raihan Athif2, Anandika Erwindarahadi3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kematangan gonad yang berhubungan
dengan panjang dan berat ikan kepek kuning. Pengambilan sampel ini dilakukan pada tanggal
6-8 september di kota magelang,jawa tengah tepatnya di kali ello.penelitian ini dilakukan
pada tanggal 6-8 september 2019.dalam penelitian ini menggunakan metode dengan
mengukur dan pengambilan sampel menggunakan metode penarikan secara acak .sedangkan
sampel yang akan diambil adalah jenis ikan kepek kuning (rasbora argyrotaenia) jenis ikan
ini biasa hidup di aliran sungai elo.jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 10 ekor,
kegiatan penelitian ini dilakukan dengan awalan mengukur panjang ikan,menimbang berat
ikan,dan mengukur berat gonad ikan serta langkah yang terakhir adalah mencari indeks
kematangan gonad yang sudah ditentukan
Kata Kunci : sungai ello , tingkat kematangan gonad.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
60
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA LOW VISION
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU
ASPEK GENDER
Adhetia Martyanti1, Suhatini2
12Universitas Tidar
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra
khususnya siswa low vision dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari aspek
gender. Adapun bentuk penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu siswa perempuan dan satu
siswa laki-laki kelas VIII SLB Yaktunis, Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019. Subjek dipilih
dengan pertimbangan memiliki tingkat kemampuan akademik yang sama, tidak memiliki
cacat tambahan, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik tes dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui 3
proses yaitu reduksi data, pemaparan atau kategorisasi, dan penarikan kesimpulan.
Selanjutnya untuk memeriksa keabsahan data penelitian dilakukan triangualasi. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat persamaan pada kemampuan berpikir kritis siswa
laki-laki dan perempuan yaitu belum mampu menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan dan
membuat keputusan. Sedangkan perbedaannya pada indikator menginterpretasi, siswa laki-
laki mampu menginterpretasi sedangkan pada siswa perempuan kemampuan ini belum
muncul.
Kata Kunci : kemampuan berpikir kritis, low vision, geometri, gender.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
61
NISBAH KELAMIN DAN HUBUNGAN PANJANG-BERAT IKAN KEPEK
SIRIP KUNING (Puntinus marginatus) BERDASARKAN TANGKAPAN DI
SUNGAI ELO MAGELANG
Fini Afidah1, Kabod Mulia Abadi Nugraha Putra2, Wiwid Nuryaninda3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Ikan kepek (Puntius marginatus) adalah salah satu ikan yang terdapat di sungai Elo yang
persebarannya banyak dan sumberdaya perikanan yang memiliki potensi ekonomis di
Magelang, namun untuk penelitian yang berkaitan dengan ikan tersebut belum banyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nisbah kelamin dan pola pertumbuhan ikan kepek
sirip kuning dari hasil tangkapan di Sungai Elo yang berkaitan dengan populasi ikan tersebut.
Pengambilan sampel dilakukan di Sungai Elo pada bulan September 2019 dengan alat
tangkap seser. Identifikasi sampel dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas
Tidar. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat 5 ekor ikan jantan dan 5 ekor ikan
betina sedangkan pola pertumbuhan ikan dominan bersifat allometrik (-).
Kata Kunci : puntius marginatus, nisbah kelamin, allometrik
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
62
NISBAH KELAMIN IKAN BALAR (Barbodes sp) YANG TERTANGKAP
DI ALIRAN SUNGAI ELO, MAGELANG, JAWA TENGAH
Devi Yunita Sari1, Haya Rizqa Robbania2, Yulita Dwi Astuti3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Ikan balar (Barbodes sp.) merupakan salah satu spesies ikan endemik di Sungai Elo
Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nisbah kelamin dan morfometri ikan balar
di Sungai Elo. Sebanyak 3 ekor ikan balar didapatkan dari pengambilan sampel di Sungai
Elo. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019 menggunakan metode survei.
Lokasi pengambilan sampel terdiri dari 5 titik lokasi di Sungai Elo. Nisbah kelamin antara
ikan jantan dan ikan betina yang tertangkap selama penelitian adalah 1:2 yang berarti bahwa
jumlah ikan jantan dan ikan betina berbeda nyata.
Kata Kunci : Barbodes sp., nisbah kelamin, sungai Elo
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
63
RESPON PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN KOI (Cyprinus
Carpio)
Ninik Ambarwati1, Riska Aulia Damayanti2, Nada Hanifah3
Universitas Tidar
ABSTRAK Pakan yang memenuhi kebutuhan gizi ikan dapat meningkatkan pertumbuhan benih dan
mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup ikan koi. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui laju pertumbuhan ikan koi dengan pemberian pakan yang berbeda yaitu cacing
sutra (Tubifex sp), pelet, kroto (Oecophylla smaragdina), lumut, dan Campuran (pelet dan
cacing sutra (Tubifex sp)). Perawatan yang diberikan adalah pergantian air yang dilakukan
setiap dua hari sekali, pemberian pakan setiap hari dengan pakan yang berbeda. Hasil
penelitian menunjukkan laju pertumbuhan ikan koi paling tinggi diperoleh dari komposisi
pakan cacing sutra dan campuran dengan nilai 1,5cm dengan pertumbuhan 6,8%/hari.
Sedangan tingkat perhitungan kelangsungan hidup larva ikan koi yang paling baik yaitu
dengan pakan cacing sutra (Tubifex sp) sebesar 56%. Dari data yang diperoleh dapat ditarik
kesimpulan bahwa pakan cacing sutra (Tubifex sp) lebih baik untuk pertumbuhan larva ikan
koi.
Kata Kunci : Larva Ikan Koi (Cyprinus Carpio), cacing sutra (Tubifex sp).
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
64
TEKNIK PEMBENIHAN IKAN GURAME (Osphornemus Gouramy) DI
UNIT KEGIATAN BUDIDAYA AIR TAWAR SENDANG SARI
Tiara Hatika Vauzati1, Diah Oktavia Sari2, Nastiti Maulani Kuspramudyaningrum3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Indonesia memiliki potensi lahan budidaya yang cukup besar untuk mengembangkan
budidaya ikan, salah satunya adalah ikan gurame. Ikan gurame merupakan ikan omnivora
yang cenderung ikan herbivora (pemakan tumbuhan). Ikan gurame termasuk ikan konsumsi
yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan hal itu, semakin meningkatnya
produktivitas budidaya ikan gurame akan memberikan dampak positif untuk peluang
budidaya ikan gurame. Teknik pembenihan ikan gurame (Osphronemus gouramy) di Unit
Kegiatan Budidaya Air Tawar (UKBAT) Sendang Sari, Kulon Progo meliputi tahap
persiapan kolam pemijahan, seleksi induk, pemijahan, pemanenan telur, penetasan telur dan
pemeliharaan larva, pendederan, hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Pemijahan
dilakukan di kolam beton dengan perbandingan induk jantan dan betina 1:3. Nilai FR
74.62%; HR 94.82% dan SR 56.58%. Hambatan yang terdapat dalam teknik pembenihan
ikan gurame terdiri atas faktor internal yaitu biologis ikan dan faktor eksternal yaitu faktor
lingkungan, kualitas air dan penyakit.
Kata Kunci : Osphronemus gouramy, teknik pembenihan, UKBAT Sendang Sari
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
65
KARAKTER MULUT DAN VARIASI STRUKTUR GIGI PADA FILUM
CHORDATA YANG TERTANGKAP DI SUNGAI ELO MAGELANG,
JAWA TENGAH
Budi Susanto1, Heri Nur Susanto2, M. Novan Dewantara3, Muhammad Hanif4
1234Universitas Tidar
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengevaluasi variasi kerakter mulut dan struktur gigi ikan anggota
filum Chordata. Sampling dilakukan pada 5 titik lokasi di aliran sungai Elo Magelang, Jawa
Tengah pada bulan September 2019. Selama penelitian telah berhasil ditangkap 3 spesies
ikan anggota filum chordata yaitu Puntius marginatus, Puntius javanicus dan Oreochromis
niloticus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter mulut dan variasi struktur gigi
pada filum Chordata. Pengamatan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar
Magelang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketiga spesies ikan tersebut memiliki karakter
morfologi mulut dan struktur gigi yang tidak jauh berbeda.
Kata Kunci : karakter mulut, variasi struktur gigi, chordata, Sungai Elo.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
66
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT IKAN DI SUNGAI ELO MAGELANG,
JAWA TENGAH
Yosinta Sri Prananti1, Ceteria Nuchter Ikbar Adamimawar2, Fikri Bayu Setiawan3
123Universitas Tidar
ABSTRAK Ektoparasit merupakan parasit yang hidup menumpang pada permukaan luar tubuh inang
atau di dalam liang-liang kulit ikan sehingga dapat mengganggu perkembangan dan
pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifiksi ektoparasit pada ikan di
Sungai Elo Magelang, Jawa Tengah. Sampel ikan yang diamati diambil dari dua lokasi yang
berbeda, lokasi pertama terletak di bawah jembatan jalan raya Magelang-Salatiga dan lokasi
kedua di daerah Mejing. Pada dua lokasi tersebut diambil masing-masing 3 sampel ikan
dengan menggunakan alat tangkap seser. Jenis ikan yang digunakan sebagai sampel adalah
wader (Barbodes binotatus), nila (Oreochromis niloticus), cetol (Poecilia reticulata), dan
nilem (Osteochilus vittatus). Metode scraping digunakan pada penelitian ini dan data yang
didapatkan dianalisis secara deskriptif. Bagian tubuh ikan yang diamati adalah sisik, sirip,
insang. Keragaman yang diperoleh dari penelitian ini berupa ektoparasit dengan jenis
Tetrahymena, Trichodina, Microsporidians, Ichthyophthirus, Capriniana, Piscinoodinium,
Myxozoans, Dactylogyrid, Metacercariae. Jenis ektoparasit paling banyak ditemukan pada
organ insang.
Kata Kunci : ektoparasit, identifikasi, jenis ektoparasit, Sungai Elo.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
67
PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM MANDIRI BERBASIS
SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG
GERAK PARABOLA PADA BIDANG DATAR
Debora Natalia Sudjito
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya
Wacana.
ABSTRAK Pada perkuliahan tentang gerak parabola, pembelajaran yang komprehensif dan mengatasi
keterbatasan waktu tatap muka dan penggunaan peralatan laboratorium di era Revolusi
Industri 4.0 ini dapat dilakukan dengan simulasi PhET “Projectile Motion” dan panduannya
agar peserta didik dapat belajar dengan terarah dan mandiri. Dalam penelitian ini, modul
praktikum mandiri tentang gerak parabola menggunakan simulasi PhET “Projectile Motion”
yang telah dibuat pada penelitian sebelumnya diterapkan dalam kelas Fisika Dasar. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul praktikum mandiri tentang gerak parabola
menggunakan simulasi PhET “Projectile Motion” terhadap pemahaman mahasiswa tentang
gerak parabola. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 30 mahasiswa
Fisika, Matematika, dan Pendidikan Fisika tingkat pertama menggunakan modul praktikum
mandiri ini untuk belajar di luar jam tatap muka secara berkelompok. 90% mahasiswa
berhasil mengerjakan modul dengan benar. Oleh sebab itu modul praktikum mandiri tentang
gerak parabola menggunakan simulasi PhET “Projectile Motion” dapat dikatakan efektif
digunakan untuk membantu siswa memahami gerak parabola melalui pembelajaran mandiri
di luar jam tatap muka.
Kata Kunci : modul praktikum mandiri, simulasi PhET, gerak parabola, bidang datar, tanpa
gesekan udara.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
68
HIDROPONIK SEBAGAI LABORATORIUM PEMBELAJARAN
LINGKUNGAN HIDUP ANAK USIA DINI
Desi Nurhikmahyanti1, Riva Ismawati2, Sukarno3, A. Sri Haryati4
1234Universitas Tidar
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menginisiasi rumah hidroponik untuk laboratorium lingkungan
hidup sebagai media pembelajaran pendidikan anak usia dini terutama siswa TK Al Islam
Balesari kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Model pembelajaran anak usia dini
yang diterapkan yaitu model pembelajaran kelompok dimana siswa dibagi menjadi empat
kelompok, setiap kelompok melakukan kegiatan yang berbeda. Dalam pembuatan hidroponik
system outdoor activities dengan menggunakan konsep sekolah alam. Metode yang dipakai
dalam pencapaian tujuan adalah dengan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan alam di Desa Balesari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang terutama anak
usia dini. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). pembelajaran lingkungan hidup
dengan hidroponik di TK Al Islam Balesari mewujudkan kepedulian dan partisipasi terhadap
kesadaran limgkungan sekitar sekolah dan rumah siswa, (2) terwujudnya program
penghijauan di lingkungan Desa Balesari, (3) adanya sinergi antara TK Al Islam Balesari
dengan pemerintah Desa Balesari dalam program hidroponik sebagai laboratorium
lingkungan hidup.
Kata kunci : hidroponik, laboratorium pembelajaran, lingkungan hidup, anak usia dini.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
69
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI
PENGUKURAN
Sultoni Arif Khaerudin1, Diah Nugraheni2, Dyah Setyaningrum Winarni3
123Program Studi Pendidikan IPA, Universitas IVET
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep siswa SMP pada materi
pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII tahun ajaran
2019/2020. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research).
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam hal penguasaan konsep pada materi
pengukuran. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang masih rendah dengan rata-
rata nilai siswa 66,94 pada siklus I, dilanjutkan pada siklus II mencapai 86, 13. Jadi,
penguasaan konsep siswa pada materi pengukuran meningkat yang ditunjukkan adanya
peningkatan dilihat dari hasil observasi dan nilai hasil belajar.
Kata kunci : peningkatan, konsep, pengukuran.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
70
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN
KOTAK AKAR PANGKAT TIGA DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE
DITINJAU DARI MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
Nanang Khuzaini1, Faiza Laela Rakhmi 2, Muhammad Irfan Rumasoreng3, Suswati4
1,2,3,4Pendidikan Matematika, 2Universitas Mercu Buana Yogyakarta
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kotak akar pangkat tiga
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Godean. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest, posttest dan
angket motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pembelajaran
matematika menggunakan Kotak Akar Pangkat Tiga dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share efektif jika ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa; pembelajaran
matematika menggunakan kotak akar pangkat tiga dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional
jika ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Efektifitas, Think Pair Share, Motivasi dan Hasil Belajar
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
71
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN INTERAKTIF
BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
Nuryadi 1, Eri Yuliarti 2, Melania Eva Wulanningtyas3, Isna Kholifa4
1,2,3,4Pendidikan Matematika, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah penerapan metode permainan
interaktif berbasis multimedia efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan
untuk mendeskripsikan manakah yang lebih efektif antara metode permainan interaktif
berbasis multimedia dan metode konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain
penelitian pretest posttest control group design. Sampel dari penelitian ini adalah kelas X
MIPA 3 dan X MIPA 4 SMA Negeri 1 Seyegan yang masing-masing berjumlah 31 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode permainan interaktif berbasis
multimedia efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dan diperoleh bahwa
metode permainan interaktif berbasis multimedia lebih efektif digunakan daripada metode
konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Kata Kunci: multimedia, permainan, hasil belajar.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
72
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA SMP KELAS VII MATERI SUHU
Janatun Naimah1, Dyah Setyaningrum Winarni2
12Pendidikan IPA, Universitas Ivet
ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian ekperimen semu yang dilakukan di SMP Fransiskus
Semarang. Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap
hasil Belajar siswa SMP kelas VII pada materi suhu.penelitian ini menggunakan desain one
group pretest posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Fransiskus kelas VII yang
mempelajari materi suhu tahun ajaran 2018/2019. Instrument dalam penelitian ini adalah tes
tertulis dan angket tentang model pembelajaran discovery learning. Hasil penelitian dari
penggunaan model discovery learning menunjukkan N-gain rata-rata hasil belajar siswa
mencapai 0,64 dengan kriteria sedang. Dengan hasil tersebut disimpulkan bahwa model
discovery learning berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Kata kunci : discovery learning, hasil belajar, suhu.
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
73
ANALISIS KEBIASAAN MAKAN DARI IKAN KEPEK SIRIP MERAH
(Punctius orphoides) DI SUNGAI ELO, MAGELANG
Hanafi Farid Abdullah1, Firman Sugiono2, M. Rafi Musyaffa3
123Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar, Jl. Kapten Suparman No. 39
Magelang 56116
ABSTRAK Ikan kepek sirip merah (Punctius orphoides) merupakan ikan air tawar yang hidup di sungai
dan khususnya di daerah Magelang menjadi ikan yang sering didapatkan oleh para
pemancing, karena memiliki potensi nilai ekonomis serta keberadaannya yang berlimpah di
sungai daerah magelang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai kebiasaan
makan dari ikan kepek sirip merah (P. orphoides) dengan cara mengamati isi dari usus dan
lambung guna mengidentifikasi makanan yang dikonsumsi oleh ikan kepek sirip merah (P.
orphoides). Berdasarkan hasil metode penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa ikan
kepek sirip merah (P. orphoides) merupakan ikan herbivora. Jenis makanan yang ditemukan
didominasi oleh fitoplankton. Dari penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai
ikan kepek sirip merah (P. orphoides) dalam kebiasaan makan dan upaya menjaga kelestarian
di alam.
Kata kunci : ikan kepek sirip merah (P. orphoides), isi usus lambung, sungai Elo
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
74
ANALISIS KEBIASAAN MAKAN DARI IKAN KEPEK SIRIP MERAH
(Punctius orphoides) DI SUNGAI ELO, MAGELANG
Annisya Putri Prasetyo1, Giesty Trienita2, Happy Tri Sabela3, Krisna Cahayati4, Delya Alfina
Rahmadani5, Sekar Jati Pamungkas6
Universitas Tidar
ABSTRAK Sungai Bolong merupakan anak sungai dari Sungai Ello. Daerah aliran Sungai Bolong terletak di
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Penelitian yang kami ambil tentang vegetasi yang terdapat di
tepian sungai bolong dengan rentang 5 m dari tepian sungai, dalam hal ini kita meneliti lima titik
di sungai bolong yaitu Dusun Banyu Urip, Ngasem, Rending, Jambesari, dan Geger. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan merentangkan tali rafia 5 m dari
tepian sungai. Mengambil judul penelitian tentang vegetasi yang berada di tepian sungai, karena
vegetasi yang berada di tepian sungai semakin menyusut sehingga dapat berdampak pada
penurunan keanekaragaman hayati. Informasi tentang keanekaragaman vegetasi yang berada di
tepian sungai perlu diketahui karena dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai informasi
pengetahuan tentang keanekaragaman vegetasi dan mengetahui pentingnya melindungi vegetasi
karena dapat berpengaruhi pada ekosistem sungai dan juga mempengaruhi organisme – organisme
yang hidup disekitar area tersebut.
Kata kunci : Sungai Bolong, Keanekaragaman Vegetasi, Bioindikator
Seminar Nasional MIPA 2019
Universitas Tidar
75
KELAYAKAN MODUL KIT LCR METER PWM GENERATOR GM328
SEBAGAI ALAT UKUR RESISTANSI
Zoewono
Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan modul kit LCR Meter PWM Generator GM328
pada pengukuran resistansi. Dalam penelitian ini digunakan pembanding alat ukut standar dan
label gelang warna resistor untuk menghitung tingkat akurasi pengukuran modul kit. Sampel dari
penelitian ini adalah beberapa resistor yang memiliki nilai yang berbeda mulai dari 1kΩ hingga
500kΩ. Berdasarkan hasil penelitian, pengukuran resistansi dengan pembanding alat ukur standar
multimeter analog Heles YX-360TRnb memiliki tingkat akurasi 95,91%. Sedangkan pengukuran
resistansi dengan pembanding label gelang warna resistor memiliki tingkat akurasi 98,96%. Dari
nilai akurasi tersebut, dapat disimpulkan modul kit LCR Meter PWM Generator GM328 valid dan
layak digunakan sebagai alternatif alat ukur resistansi. Diharapkan dari penelitian ini, modul yang
diuji dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran fisika dan bermanfaat untuk dunia
elektronik pada umumnya.
Kata Kunci: LCR meter, Alat ukur, PWM Generator GM 328