ilmu pendidikan mipa

23
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA), teknologi, dan kehidupan manusia merupakan tiga hal yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dikarena teknologi merupakan terapan dari MIPA yang akan dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan harkat martabat manusia. Kemajuan teknologi yang kian pesat sangat mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan terutama dalam bidang MIPA. Pendidikan MIPA sebagai bagian dari pendidikan umumnya memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan sebagai upaya untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif dalam menanggapi isu dimasyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan MIPA sebagai suatu kumpulan mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar, hendaknya dipandang oleh guru, siswa atau masyarakat luas sebagai upaya untuk meneruskan informasi dari manusia terdahulu. Untuk menjadi alat 1

Upload: ahmad-fathurohman

Post on 12-Jul-2016

205 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu Pendidikan MIPA

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA), teknologi, dan kehidupan

manusia merupakan tiga hal yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dikarena

teknologi merupakan terapan dari MIPA yang akan dimanfaatkan oleh manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagai upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan dan harkat martabat manusia.

Kemajuan teknologi yang kian pesat sangat mempengaruhi perkembangan

dunia pendidikan terutama dalam bidang MIPA. Pendidikan MIPA sebagai bagian

dari pendidikan umumnya memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu

pendidikan sebagai upaya untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas,

yaitu manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif dalam

menanggapi isu dimasyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan MIPA sebagai suatu kumpulan mata pelajaran yang diajarkan

mulai dari jenjang pendidikan dasar, hendaknya dipandang oleh guru, siswa atau

masyarakat luas sebagai upaya untuk meneruskan informasi dari manusia

terdahulu. Untuk menjadi alat pendidikan yang potensial yang dapat memberikan

sumbangan nyata untuk perwujudan manusia Indonesia  yang utuh.

Oleh karena itu, kiranya kita perlu mengetahui ilmu pendidikan MIPA yang

meliputi hakikat MIPA, pengertian MIPA, hakikat guru serta tugas guru MIPA,

peran pendidikan MIPA dalam kehidupan sehari-hari, dan nilai-nilai pendidikan

MIPA agar generasi penerus dapat meneruskan informasi dari manusia

sebelumnya, dan terciptanya generasi yang berkualitas.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah mengenai makalah ilmu pendidikan MIPA adalah

sebagai berikut:

1. Apa hakikat MIPA

1

Page 2: Ilmu Pendidikan MIPA

2. Apa pengertian MIPA

3. Apa hakikat guru dan tugas guru MIPA

4. Apa peran pendidikan MIPA dalam kehidupan sehari-hari

5. Apa saja nilai-Nilai Pendidikan MIPA

C. Tujuan

Tujuan makalah ini adalah

1. Mengetahui hakikat MIPA

2. Mengetahui pengertian MIPA

3. Mengetahui hakikat guru dan tugas guru MIPA

4. Mengetahui peran pendidikan MIPA dalam kehidupan sehari-hari

5. Mengetahui nilai-nilai pendidikan MIPA

D. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah:

1. Kita dapat mengetahui hakikat MIPA

2. Kita dapat mengetahui pengertian MIPA

3. Kita dapat mengetahui hakikat guru dan tugas guru MIPA

4. Kita dapat mengetahui peran pendidikan MIPA dalam kehidupan sehari-

hari

5. Kita dapat mengetahui nilai-nilai pendidikan MIPA

2

Page 3: Ilmu Pendidikan MIPA

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakekat MIPA

Menurut bahasa hakekat artinya kebenaran atau sesuatu yang sebenar-

benarnya atau asal segala sesuatu. Hakikat juga dapat diartikan inti dari segala

sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu.

Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan

ide dan penalaran. Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu

merupakan sistem-sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep

abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif sehingga berlaku umum

dalam menyelesaikan masalah.

Kemudian Jhonson dan Rising (1972) menyatakan matematika adalah pola

fikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logis. matematika itu adalah

bahasa yang menggunakan istilah yang didefenisikan dengan cermat, jelas dan

akurat, representasinya den gan symbol dan padat, lebih berupa bahasa symbol

dengan ide daripada mengenai bunyi.

Jadi matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi  sifat atau

teori – teori yang diaanut secara deduktif berdasarkan kepada unsur- unsur yang

didefenisakan atau tidak, aksioma- aksioma sifat atau teori yang telah dibuktikan

kebenarannya. Selain pandangan ini, masih ada beberapa pendapat lain tentang

matematika. Walaupun secara penekanannya ada pebedaan pandangan terhadap

pengertian matematika tetapi pendapat tersebut pada dasarnya adalah sama.

Ilmu pengetahuan alam yang bermula timbul dari rasa ingin tahu manusia,

sekarang telah berkembang pesat dan telah banyak mempengaruhi keidupan

masyarakat. Ilmu pengetahuan alam pada hakekatnya merupakan suatu produk,

proses dan penerapan.

Hakekat MIPA adalah Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran

manusia yang bukan hanya bergelutik dalam hitung-menghitung saja tetapi juga

berhubungan dengan ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya

dan teknologi.

3

Page 4: Ilmu Pendidikan MIPA

B. Pengertian MIPA

MIPA merupakan singkatan dari Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

atau bisa dikatakan MIPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang matematika

dan IPA. Komponen MIPA meliputi:

a. Matematika

Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang mulanya

diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan

itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu

(knowledge, science). Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya

yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir).

Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu

pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika lebih

menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari

hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena pikiran-

pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran.

b. IPA

Ilmu pengetahuan alam yang bahasa asingnya “science” berasal dari kata

latin “Scientia” yang berarti saya tahu. Kata “science” sebenarnya semula berarti

ilmu pengetahuan yang meliputi baik ilmu pengetahuan sosial (Social science)

maupun ilmu pengetahuan alam (natural science). Lama kelamaan, bila seseorang

mengatakan “science” maka yang dimaksud adalah “natural science” atau dalam

bahasa Indonesia disebut ilmu pengetahuan alam dan disingkat IPA. Sedangkan

IPA sendiri terdiri dari ilmu-ilmu fisik (Physical science) yang natara lain kimia,

fisika, astronomi dan geofisika, serta ilmu-ilmu biologi (life science).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kerja sama antara ekperimen

dan teori. Teori IPA pemodelan matematis terhadap berbagai prinsip dasar yang

kebenarannya harus diuji dengan eksperimen yang dapat memberikan hasil serupa

dalam keadaan yang sama. Dengan menggunakan teori dalam IPA orang dapat

membuat prediksi (ramalan) kuantitatif terhadap suatu prestasi. Pada dasarnya

eksperimen merupakan suatu proses induktif dalam menemukan prinsip dasar

yang baru dan suatu proses deduktif bagi pengujian teori baru.

4

Page 5: Ilmu Pendidikan MIPA

Dalam membuat interprestasi hasil eksperimen untuk pengambilan

kesimpulan diperlukan kemampuan menggunakan inferensi (kesimpulan) statistik.

Inilah yang dikenal dengan metode ilmiah suatu metode yang juga digunakan

ilmu-ilmu lain. Alam IPA ditekankan pada proses induktif maupun deduktif.

Alam Matematika terutama menekankan pada proses deduktif yang memerlukan

penalaran logis dan aksionatik.

Matematika terkenal pula dengan materinya yang sangat hierarkis sifatnya

serta menghasilkan bahasa yang efisien yang sangat dibutuhkan oleh Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA). Dari segi kemampuan analisis kuantitatif terhadap

masalah yang berkaitan dengan pengajaran MIPA, pemodelan matematis dalam

taraf sederhana dengan menerapkan pemahaman atas berbagai konsep dan prinsip

dalam MIPA merupakan hal yang mutlak perlu dikuasai.

C. Hakekat Pendidikan dan Pendidikan MIPA

1. Hakekat Pendidikan

Pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value dan

transfer of culture and transfer of religius yang dapat diarahkan pada upaya untuk

memanusiakan manusia.

Hakikat proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah perilaku

individu atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan

agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan

keamanan. Menurut pandangan Paula Freire pendidikan adalah proses

pengkaderan dengan hakikat tujuannya adalah pembebasan. Hakikat pendidikan

adalah kemampuan untuk mendidik diri sendiri.

Dengan demikian hakikat pendidikan adalah sangat ditentukan oleh nilai-

nilai, motivasi dan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Maka hakikat pendidikan

dapat dirumuskan sebagi berikut :

a. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai

keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik.

b. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan

yang mengalami perubahan yang semakin pesat.

c. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.

5

Page 6: Ilmu Pendidikan MIPA

d. Pendidikan berlangsung seumur hidup. Pendidikan merupakan kiat dalam

menerapkan prinsip-prinsip ilmu.

Demikianlah uraian tentang hakikat pendidikan MIPA sesuai dengan

tujuanya.

2. Hakikat Pendidikan MIPA

Pendidikan MIPA merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar

untuk mengungkap gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah-langkah

ilmiah serta untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa sehingga siswa

dapat memahami proses MIPA dan dapat dikembangkan di masyarakat.

Ciri-ciri Pendidikan MIPA:

a. Pengetahuan yang sangat terstruktur dalam arti antara bagian yang satu

dengan bagian yang lain terjalin hubungan fungsional yang erat.

b. Karena itu konsep – konsep dan prinsip – prinsip dalam MIPA akan lebih

mudah dikuasai jika disajikan dalam bentuk terkait satu dengan yang lain

dengan simpulan – simpulan yang jelas.

c. Penerapan berbagai pengertian dan prinsip MIPA dalam taraf sederhana

terhadap masalah alamiah seringkali memerlukan: keterpaduan berbagai

komponen MIPA, dengan Matematika sebagai dasar logika penalaran dan

penyelesaian kuantitatif sedangkan fisika, kimia, biologi sebagai deskripsi

permasalahan yang ada.

d. Untuk menekuninya diperlukan kecintaan yang dalam terhadap ilmu sebagai

suesuatu yang logis.

MIPA sebagai suatu kumpulan mata pelajaran, hendaknya jangan hanya

dipandang sebagai :

a. Sekumpulan informasi hasil kajian orang terdahulu yang harus diteruskan

kepada peserta didik, tetapi harus pula dipandang.

b. Sebagai alat pendidikan yang potensial dapat memberikan uriman

(sumbangan) nyata untuk perwujudan manusia Indonesia yang utuh.

Pendidikan MIPA menghendaki pendekatan – pendekatan tertentu dan

metode – metode tertentu yang sesuai, serta sarana yang mendukung untuk

memantapkan berbagai konsep MIPA pada anak didik.

6

Page 7: Ilmu Pendidikan MIPA

1) Membuat mereka mampu berpikir kritis.

2) Menggunakan nakal (akal budi) secara aktif dan efesien.

3) Menanam sikap ilmiah pada mereka.

D. Hakekat Guru dan Tugas Guru MIPA

Makna guru selalu dikaitkan dengan profesi yang terkait dengan

pendidikan anak di sekolah, di lembaga pendidikan, dan mereka yang harus

menguasai bahan ajar yang terdapat dalam kurikulum. Secara umum, baik dalam

pekerjaan ataupun sebagai profesi, guru selalu disebut sebagai salah satu

komponen utama pendidikan yang sangat penting.

Guru, siswa, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama dalam

sistem pendidikan nasional. Ketiga komponen pendidikan tersebut merupakan

conditiosine quanon atau syarat mutlak dalam proses pendidikan sekolah. Melalui

mediator yang disebut guru, siswa dapat memperoleh menu sajian bahan ajar yang

diolah dari kurikulum nasional dan kurikulum muatan lokal.

Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator sehingga

siswa dapat belajar dan mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya secara

optimal, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat atau

swasta. Dengan demikian, guru tidak hanya dikenal secara formal sebagai

pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, tetapi juga sebagai social agent hired by

society to help facilitate members of society who attend schools, atau agen sosial

yang diminta masyarakat untuk memberikan bantuan kepada warga masyarakat

yang akan dan sedang berada di bangku sekolah.

Sejalan dengan pikiran pokok di atas, tugas guru MIPA tidak hanya

sekedar :

1. Mengupayakan diperolehnya berbagai pengetahuan dan ketrampilan dalam

MIPA dikalangan peserta didik.

2. Lebih penting dari itu, seorang guru MIPA hendaknya dapat mendorong

berkembangnya pemahaman dan penghayatan akan prinsip – prinsip dan nilai

– nilai IPA dikalangan peserta didik dalam rangka menumbuhkan daya nalar,

cara berpikir logis, sistematis dan kreatif, kecerdasan, serta sikap kritis,

terbuka dan ingin tahu.

7

Page 8: Ilmu Pendidikan MIPA

Sehubungan dengan itu, seorang guru MIPA :

1. Hendaknya tidak sekedar menyampaikan informasi/ceritera tentang MIPA

kepada peserta didik tetapi betul – betul membimbing para siswanya berbuat

sesuai dengan prinsip – prinsip dan nilai – nilai yang terkandung dalam

MIPA.

2. Dengan kata lain, guru MIPA hendaknya dapat membawa peserta didiknya

untuk menjalani proses MIPA itu sendiri melalui kegiatan pengamatan,

percobaan, pemecahan masalah, diskusi dengan teman – temannya dan

sebagainya.

3. Dapat menumbuhkan kesenangan belajar MIPA dikalangan peserta didik. Ini

akan besar pengaruhnya terhadap pencapaian hasil yang diharapkan dari

pengajaran MIPA

4. Hendaknya memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga tidak segan

mengakui keterbatasan pengetahuannya tentang hal – hal tertentu kepda

peserta didik tanpa mengabaikan tanggungjawabnya membantu mereka

menemukan jawaban terhadap persoalan – persoalan yang diajukan.

E. Peran Pendidikan MIPA dalam Kehidupan

Pendidikan MIPA memiliki peranan yang penting dalam kehidupan sehari-

hari, misalnya:

a. Sebagai sarana pendidikan

Pendidikan MIPA merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan

kreatifitas termasuk mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah

(problem solving). Seperti halnya teknologi membantu kita menghitung sesuatu

yang rumit yang kita tidak sanggup, begitu pula kita dengan mudah mengetahui

dan bahkan mendapatkan informasi-informasi tentang keadaan dunia maupun hal-

hal yang baru.

b. Sebagai alat untuk memasuki berbagai bidang profesi

Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains memungkinkan kita dapat

memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan

pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak

8

Page 9: Ilmu Pendidikan MIPA

berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya

pengembangan karir pribadi yang pasti.

c. Sebagai Fasilitas

Pendidikan MIPA dapat memfasilitasi siswa membangun ide-ide atau

konsep yang lebih maju (IPTEK) dan sebagainya.

F. Pengaruh Pendidikan MIPA dalam Kehidupan

Disamping Pendidikan MIPA dapat memberikan sumbangan positif bagi

kehidupan sehari-hari namun pendidikan MIPA juga dapat membawa pengaruh

negatif dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:

1. Kerusakan Lingkungan,

Dengan adanya pendidikan MIPA yang dapat memfasilitasi siswa dalam

membangun ide-ide atau konsep yang lebih maju (IPTEK) sangat mempengaruhi

kehidupan sehari-hari, misalnya kerusakan lingkungan. Kemajuan IPTEK

mendorong manusia menguras sumber daya alam. Akibatnya hutan semakin

berkurang, air tercemar, udara menjadi kotor bahkan lapisan ozon menjadi tipis.

Agar keseimbangan kehidupan tetap terpelihara, maka penggunaan teknologi

dalam pembangunan harus menggunakan pola penggunaan teknologi yang

memperhatikan lingkungan, baik lingkungan biotik maupun abiotik.

2. Meningkatkan tingkat kemalasan

Adanya ledakan teknologi yang mempengaruhi hampir seluruh aspek

kehidupan dan pengembangan sumber daya manusia membuat sebagian manusia

lupa dan mulai bermalas-malasan. Dengan teknologi, membosankan perhitungan

yang mudah dilakukan atau hal-hal yang sebenarnya kita telah mengetahuinya.

Secara tidak langsung kita telah diperbudak atau bahkan bisa dikatakan bahwa

kita merupakan bagian dari hal tersebut, yang bisa membuat pemikiran kita

menjadi tumpul akibat kekurang-asahan kita dalam melatih ingatan dan pemikiran

3. Rekayasa Genetika

Bayi tabung memerlukan beberapa buah pemikiran dan pertimbangan

mengenai voetus yang hidup di dalam tabung. Pada waktu pembuahan terjadi, di

dalam tabung hidup lebih dari satu voetus. dari sekian voetus yang hidup hanya

satu voetus dimasukkan ke dalam rahim sedangkan voetus yang lainnya dibunuh.

9

Page 10: Ilmu Pendidikan MIPA

Masalahnya disini adalah voetus disejajarkan dengan benih hewan sedangkan

menurut para ahli, voetus merupakan satu pribadi benih manusia. Walaupun hal

ini memberikan hal positif bagi yang membutuhkan misalnya dengan

terbentuknya anak melalui tabung tersebut akan tetapi terkadang terjadi masalah-

masalah bahkan penyakit baru baik itu bagi anak maupun ibu yang mengandung.

G. Nilai-Nilai Pendidikan MIPA

Pendidikan MIPA mengandung nilai-nilai tertentu yang berguna bagi

masyarakat. Nilai tersebut ialah sesuatu yang dianggap berharga yang terdapat

dalam MIPA dan menjadi tujuan yang akan dicapai. Adapun nilai-nilai MIPA

tersebut adalah :

1. Nilai praktis

Penerapan dari penemuan-penemuan MIPA telah melahirkan teknologi

yang secara langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebaliknya teknologi

telah membantu mengembangkan penemuan-penemuan baru yang secara tidak

langsung juga bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, IPA telah membuka

jalan ke arah penemuan-penemuan yang secara langsung dan tidak langsung dapat

bermanfaat. Dengan demikian MIPA mempunyai nilai praktis yaitu sesuatu yang

bermanfaat dan berharga dalam kehidupan sehari-hari.

2. Nilai intelektual

Metoda ilmiah yang digunakan dalam MIPA banyak dimanfaatkan

manusia untuk memecahkan masalah. Tidak saja masalah-masalah alamiah tetapi

juga masalah-masalah sosial, ekonomi, dan lain-lain. Metoda ilmiah ini telah

melatih ketrampilan dan ketekunan, serta melatih pengambilan keputusan-

keputusan dengan pertimbangan yang rasional bagi penggunaannya.. Keberhasilan

memecahkan masalah ini akan memberikan kepuasan intelektual.

3. Nilai-nilai sosial-ekonomi-politik

MIPA mempunyai nilai-nilai sosial-ekonomi-politik yang berarti,

kemajuan MIPA dan teknologi suatu negara, menyebabkan negara tersebut

memperoleh kedudukan yang kuat dalam percaturan sosial-ekonomi-politik

internasional. Prestasi-prestasi tinggi yang dapat dicapai oleh suatu negara dalam

bidang MIPA dan teknologi memberikan rasa bangga akan bangsanya.

10

Page 11: Ilmu Pendidikan MIPA

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil

kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Hakekat MIPA adalah Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia

yang bukan hanya bergelutik dalam hitung-menghitung saja tetapi juga

berhubungan dengan ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta

isinya dan teknologi.

2. MIPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh

dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah

dan dididapatkan dari hasil pemikiran logika, eksperimen atau hasil observasi

yang bersifat umum sehingga akan terus disempurnakan.

3. Pendidikan MIPA merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk

mengungkap gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah-langkah ilmiah

serta untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa sehingga siswa

dapat memahami proses MIPA dan dapat dikembangkan di kehidupan sehari-

hari.

4. Pendidikan MIPA memiliki peranan yang penting dalam kehidupan sehari-

hari, misalnya sebagai sarana pendidikan, alat untuk memasuki berbagai

bidang profesi dan Fasilitas siswa membangun ide-ide atau konsep yang lebih

maju (IPTEK) dan sebagainya.

5. Pendidikan MIPA dapat memberikan sumbangan positif bagi kehidupan

sehari-hari namun pendidikan MIPA juga dapat membawa pengaruh negatif

dalam kehidupan sehari-hari, antara lain kerusakan lingkungan, meningkatkan

tingkat kemalasan, rekayasa genetika dan lain sebagainya.

6. Pendidikan MIPA mengandung nilai-nilai tertentu yang berguna bagi

masyarakat yang meliputi nilai praktis, nilai intelektual dan nilai social-

ekonomi-politik

11

Page 12: Ilmu Pendidikan MIPA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim a, 2011. Practical Kerangka Integrasi Teknologi dalam Pendidikan

Matematika. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|

id&u=http://www.recsam.edu.my/rndpdf/R%26D%2520Research

%2520Papers/Technology%2520Integration%2520in%2520Mathematics

%2520Education.pdf. Diakses tanggal 8 Februari 2016.

Anonim b, 2014. Pengertian Matematika Menurut Pendapat ahli dan

Kururikulum.

http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/09/pengertian-matematika -

menurut-pendapat-ahli-dan-kurikulum .html ?m=1 . Diakses tanggal 8

Februari 2016.

Anonim c, 2010. Dasar-dasar Pendidikan MIPA.

http://datafilecom.blogspot.com/2010/05/dasar-dasar-pendidikan-

mipa09.html. Diakses tanggal 8 Februari 2016.

Apriyanto, M. 2012. Keterkaitan MIPA Teknologi dan Masyarakat.

http://muhammad-apriyanto.blogspot.com/2012/11/keterkaitan-mipa-

teknologi-dan.html. Diakses tanggal 8 Februari 2016.

Ally Abdullah, Drs.,Eny rahma, Ir, 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi

Aksara.

Kast, Fremont E. James dan Resenweig. 1962. Science Technology and

Management. New York : Mc. Grill Book.

Masnur Muslich. 2007. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta:PT

Bumi Aksara

Muhammad Joko Susilo. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:

Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyasa. (2006). Kurikulum yang Disempurnakan: Pengambangan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung: PT Remaja Rasdakarya

Sukardjo, M dan Ukim komarudin. 2009. Landasan Pendidikan Konsep Dan

Aplikasinya. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

12

Page 13: Ilmu Pendidikan MIPA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………..……………………………………………. i

BABA I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………. 1

C. Tujuan ……………………………………………………. 2

D. Manfaat ……………………………………………………. 2

BABAII PEMBAHASAN ……………………………………………. 3

A. Hakikat MIPA ……………………………………………. 3

B. Pengertian MIPA ……………………………………………. 4

C. Hakekat Pendidikan dan Pendidikan MIPA ……………………… 5

D. Hakekat Guru dan Tugas Guru MIPA …………………….. 7

E. Peran Pendidikan MIPA dalam Kehidupan Sehari-hari …….. 8

F. Pengaruh Pendidikan MIPA dalam Kehidupan Sehari-hari …….. 9

G. Nilai-Nilai Pendidikan MIPA …………………………….. 10

BAB III PENUTUP ……………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 12

13i

Page 14: Ilmu Pendidikan MIPA

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN MIPA

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah konsep-konsep MIPA

Disusun oleh :

AHMAD FATHUROHMAN (20157279040)

RATNA SARI (20157279030)

ELIAWATI (20157279004)

IMMA NOORHASANAH (20157279080)

PASCASARJANA JURUSAN MIPA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

2016

14