seminar nasional-ii dan mechanical expo...
TRANSCRIPT
Seminar Nasional-II dan Mechanical Expo 2018
dengan Tema :
“ Penerapan Inovasi Energi Alternatif dan Material
dalam Dunia Kewirausahaan”
ISBN: 978-979-8148-75-0
Cover dan Tata letak: Jalius Salebbay, S.Pd.
Penerbit : UKI Press
Alamat
Redaksi
: Jl. Mayjen Sutoyo No.2 Cawang Jakarta 13630
Telp : (021)8092425, ext 3488 Cetakan I Jakarta: UKI Press, 2018
Hak cipta dilindungi undang-undang\Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari
penerbit.
KATA PENGANTAR
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia melaksanakan
kegiatan tridharma Perguruan Tinggi. Sebagai penyelenggara dan mengacu pada Visinya
yaitu “Menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan energy alternatif dan
material manufaktur dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang berorientasi pada lingkungan berkelanjutan dan nilai-nilai kristiani”.
Misi Prodi teknik mesin adalah a)Mempersiapkan sarjana Teknik Mesin yang memiliki
integritas, kompetensi dalam bidang konversi energi dan bidang material manufaktur. b)
Mempersiapkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk melakukan kompetisi pada
pameran karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang energi
kelautan dan energi angin dan c)Mempersiapkan lulusan yang tanggap terhadap
perkembangan energi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Untuk mendukung kegiatan ini Prodi teknik mesin FT-UKI mengadakan Seminar
Nasional-II dan Mechanical Expo 2018 dengan Tema :
“ Penerapan Inovasi Energi Alternatif dan Material dalam Dunia Kewirausahaan”Seminar dan Expo ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dosen, mahasiswa, alumni dan
aktivis yang terkait dalam mengembangan Teknik Mesin di Indonesia. Kegiatan ilmiah
memaparkan penemuan atas penelitian bidang energi dan material dari akademisi, Praktisi.
Sedangkan kegiatan Mechanical Expo akan melaksanakan pameran bidang energi
alternatif, seperti energi angin, energi air, bio gas, energi gelombang laut.Seminar dan Expo akan berlangsung tanggal 17 Oktober 2018 di Auditorium Graha
William Soeryadjaya Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jalan Mayjen
Sutoyo No. 2, Cawang, Jakarta Timur.
Jakarta, 3 Oktober 2018Ketua program Studi Tek MesinFakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia
Dicky Antonius Hutauruk, ST., MSc
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH Hlm
Proses Perancangan Manufaktur dan Perakitan Mesin Pengering Larutan dengan
Metode Spray Dryer. 1
Analisis Kenyamanan Kursi Kendaraan Tipe Niaga dengan Evaluasi Parameter H-
Point 8
Karakteristik Permukaan Karbon Aktif Yang Diproduksi Dari Bambu Swat 13
Hambatan Panas Radiasi Komposit Polyester Dengan Penguat Serat Sabut Kelapa 16
Identifikasi Cacat dalam Proses Pengecoran Bilah Gamelan Tradisional Bali 19
Kekerasan Hasil Pelapisan Thermal Spray Coating Ni-W pada Baja Karbon dengan
Suhu Pre-Heating Substrate 600, 700 dan 800 24
Karakteristik Fisik dan Mekanik Komposit Al/(SiCw+Al2O3) dengan Perlakuan
Temperatur Sintering dan Variasi Komposisi 28
Sifat Mekanik Fiber Metal Laminate: Efek Penambahan Serat Hibrid Sisal/Gelas –
Fly Ash 34
Sintesis Dan Karakterisasi Magnet Komposit Bafe12o19/ɑ-F 39
Pengaruh Kecepatan Dan Sudut Potong Terhadap Kekerasan Dan Luas Daerah
Partly Deforming Zone Pada Pemotongan Material SS400 Dengan Las Oxy-
Acetyline
43
Aplikasi Progresi Geometri Pada Perancangan Sistem Rasio Gigi Kendaraan 49
Pengaruh Perlakuan Serat Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polypropylene Daur
Ulang Berpenguat Serat Sansevieria trifasciata 53
Pengembangan Gasket 3 lapis tipe Corrugated 58
Pengaruh Heat Tratment Dan Media Pendingin Terhadap Struktur Kristal Dan
Kekerasan Bahan Paduan Cu-Be 63
Perancangan Mesin Pembalik Pelek Baja Otomatis diantara Lini Assembly dan
Painting PT Inkoasku Karawang 67
Pembuatan Dummy Peluru Kaliber 9 Mm Guna Meningkatkan Safety Dan Akurasi
Tembakan 77
Pengaruh Conductivity Dan Ph Air Pada Elecrodeionization Terhadap Sifat Fisik
Dan Mekanik Pada Bahan Komposit Polimer Untuk Obat 80
Analisa Perbandingan Teknologi Proses Elektro De-Ionisasi Kontinyu Dengan
Demineralisasi Di Industri Farmasi 86
Perancangan Spray Dryer Aliran Co Current dan Counter Current Kapasitas 4 Liter
Larutan Per Jam 91
Pengaruh Arah Bangunan Gedung Terhadap Beban Pendingin Dengan
Menggunakan Software Hap 4.90 97
Perancangan Burner Pada Reaktor Pirolisis 104
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Laut Atau Angin Laut Dengan Pengendali
Gravitasi Bumi 109
Perancangan Sistem Pembangkit Uap Kapasitas 10 Kg/Jam Dengan Memanfaatkan
Panas Tungku Reaktor Pirolisis 114
Analisis Pembakaran Campuran Bensin Dan Octane Booster Pada Mesin Bensin
Empat Langkah 120
Particle Swarm Untuk Optimasi Foil Pada Kapal Hidrofoil 121
Pengaruh Penambahan Propanol Pada Pembakaran Droplet Minyak Jarak Pagar 133
Kehandalan Sistem Kontrol Kestabilan Suhu Dan Kelembaban Pada Inkubator Bayi
Berbasis Mikrokontroler Arduino 137
Dewa
>
Analisa Kebutuhan Daya Mesin Pengupas Kulit Singkong(Manihot Esculenta L) 141
Karakteristik Sustainable Karbon Aktif Dari Sekam Padi Dengan Variasi Varietas
Padi Untuk Filtrasi Air Minum 145
Penggunaan Arang Batok Kelapa Sebagai Absorber Pada Kolektor Surya Plat Datar 152
Pengaruh Jumlah Nozzle Pada Turbin Pelton 157
Studi Perbandingan Electrical Submersible Pump Menggunakan Dan Tanpa Gas
Separator Terhadap Kinerja Pompa Pada Sumur Rama-X 163
13 Seminar Nasional Teknik Mesin UKI 2018
Tema :“ Penerapan Inovasi Energi Alternatif dan Material dalam Dunia Kewirausahaan”
Karakteristik Permukaan Karbon Aktif yang
Diproduksi dari Bambu Swat D N K Putra Negara1*, I Made Astika2, T G Tirta Nindhia3, C I P K Kencanawati4, I P H Wangsa5, K S Astrawan6
1,2,3,4 Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Udayana 5,6Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Udayana
Jln. Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali, 80361 INDONESIA 1*[email protected]
Intisari— Daya serap yang tinggi dari karbon aktif disebabkan karena luas permukaan strukturnya yang berpori. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik permukaan karbon aktif dari bambu swat (Gigantochloa verticillata) yang dikarbonisasi
pada suhu berbeda. Sampel bambu yang sudah kering dikarbonisasi dengan suhu 550, 650 dan 750 0C, ditahan selama 1 jam dan
diaktivasi pada suhu 800 0C selama 1 jam dengan dialiri nitrogen. Karakterisasi permukaan dilakukan dengan uji Adsorption
Isotherm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu karbonisasi cenderung menghasilkan karakteristik permukaan
yang lebih baik. Karbon aktif yang diaktivasi pada suhu 750 0C memiliki karakteristik permukaan yang paling baik yaitu luas
permukaan pori (120,88 m2/gr), volume pori (0,098 cm3/gr) dan daya serap terhadap nitrogen (58,78 cc/gr @STP ) yang paling tinggi.
Rata rata diameter pori yang dimiliki pada suhu 750 0C ini adalah 1,99 nm. Kata kunci— Karbon aktif, luas permukaan pori, volume pori, diameter pori
Abstract— High adsorption ability of activated carbon is due to the porous structure's surface area. This study aims to determine the
characteristics of the surface of activated carbon manufactured from swat bamboo (Gigantochloa verticillata) which is carbonized at
different temperatures. The dried bamboo swat samples were carbonized at 550, 650 and 750 0C, held for 1 hour and activated at a
temperature of 800 0C for 1 hour under nitrogen flow. Surface characterization was carried out by Isotherm Adsorption test. The
results show that the higher the carbonization temperature tends to produce better surface characteristics. Activated carbon activated
at a temperature of 750 0C has the best surface characteristics, namely pore surface area (120.88 m2 / gr), pore volume (0.098 cm3 / gr)
and the highest absorption of nitrogen (58.78 cc / gr @STP). The average pore diameter at 750 0C is 1.986 nm.
Keywords— activated carbon, pore surface area, pore volume, pore diameter.
I. PENDAHULUAN
Karbon aktif dikenal sebagai material yang serba guna
karena banyak diaplikasikan di berbagai bidang kehidupan
seperti di bidang pertanian, kesehatan dan industri.
Pemurnian air, penyerapan logam berat seperti kromium, air
raksa dan ekstraksi emas dan perak dari bijih berkadar rendah
adalah beberpa contoh aplikasi karbon aktif [1]. Aplikasi lain
dari karbon diantaranya adalah untuk penyimpanan gas
metana [2,3,4,5], penyerapan benzene [6,7] dan sebagai
katode untuk baterry Litium-Sulfur [8]. Kegunaannya yang
begitu luas disebabkan karena keunikan sifat yang dimilikinya.
Karbon aktif memiliki luas permukaan berkisar 100 – 1000
m2/gr, masa jenis partikel 0,6-0,9 g/cm3 dan porositas 0,4-0,6
[9]. Dewasa ini telah ditemukan karbon aktif dengan luas
permukaan samapi 2000 m2/gr bahkan lebih. Luas permukaan
yang besar ini disebabkan karena karbon aktif memiliki
struktur berpori [10,11,12]
Porositas pada karbon aktif merupakan celah atau ruang
yang dapat diakses oleh molekul dari phasa gas/uap dan phase
cair [1]. Struktur pori ini terbentuk selama proses karbonisasi
selanjutnya dikembangkan lebih lanjut selama proses aktivasi
ketika celah antara kristal awal telah dibersihkan dari tar dan
pengotor lain. Proses aktivasi mempertinggi volume pori dan
memperlebar diameter pori. Struktur pori dan ukuran
distribusi porinya sangat ditentukan oleh bahan baku dan
parameter proses karbonisasi [13]. International Union of
Pure and Apllied Cemestry, IUPAC, pori diklasifikasikan
menjadi micropores (mikropori), mesopores (mesopori) atau
transitional pores dan macroporoes (makropori) yang
didasarkan pada lebar (w) yang menunjukkan jarak celah
dinding pori atau radius dari pori yang berbentuk silindrisyang.
Mikropori memiliki radius kurang dari 2 nm, mesopori antara
2 samapi 50 nm dan makropori lebih besar dari 50 nm. Pori-
pori dan jenis pori ini memegang peranan yang vital pada
proses terjadinya penyerapan dan kapasitas penyerapannya.
Semakin banyaknya penggunaan karbon aktif
menyebabkan permintaan karbon aktif pun semakin tinggi.
Hal ini mendorong untuk menemukan bahan baku karbon
aktif dari sumber alternative karena pada umumnya karbon
aktif yang ada di pasaran berasal dari batu bara atau residu
minyak bumi yang merupakan sumber bahan baku yang tidak
terbarukan. Sumber dari biomassa sudah banyak diteliti
seperti dari tempurung kelapa [4], dari batang tebu [5], dan
dari bambu [8, 14, 15, 16, 17, 18]. Makalah ini membahas
karakteristik permukaan karbon aktif yang dibuat dari bambu
swat yang dikarbonisasi dengan suhu karbonisasi berbeda.
14 Seminar Nasional Teknik Mesin UKI 2018
Tema :“ Penerapan Inovasi Energi Alternatif dan Material dalam Dunia Kewirausahaan”
II. METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi sampel diawali dengan pengeringan bambu swat,
kemudian dipotong kecil-kecil. Porongan kecil-kecil ini
dimasukkan ke dalam box reactor karbonisasi, kemudian
dipanaskan dalam dapur listrik dengan variasi suhu 550, 650,
dan 750 0C. Arang hasil karbonisasi digiling sehingga menjadi
serbuk dengan ukuran mksimum 250 m
. Masing-masing
sampel sebanyak 20 gr dimasukkan ke dalam reactor aktivasi,
kemudian dipanaskan sampai 800 0C, ditahan selama 60 menit
dengan dialiri nitrogen. Karbon aktif yang diproduksi
disimbulkan dengan K550, K650 dan K750 masing –masing
untuk suhu karbonisasi 550, 650 dan 750 0C. Selanjutnya
dilakukan Adsorption Ishoterm Test menggunakan
Quantachrome Instruments Version 11.0, untuk mengetahui
luas permukaan area (SBET), volume pori, diameter pori dan
daya serapnya terhadap nitrogen.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik permukaan karbon aktif yang dihasilkan
ditunjukkan pada Gambar 1 sampai Gambar 4. Pada Gambar
1 ditunjukkan luas permukaan pori dari arang dan karbon aktif.
Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa setelah diaktivasi luas
permukaan pori mengalami peningkatkan dibandingkan luas
permukaan pori dari arang. Suhu karbonisasi memberikan
pengaruh signifikan terhadap luas permukaan pori yang
dihasilkan. Semakin tinggi suhu karbonisasi semakin besar
luas permukaan pori yang dihasilkan. Luas permukaan pori
tertinggi (SBET) dihasilkan oleh karbon aktif K750 yaitu
sebesar 120,88 m2/gr. Luas permukaan pori berperan penting
pada proses penyerapan gas, karena pada permukaan inilah
molekul-molekul gas akan menempel sehingga semakin besar
luas permukaan semakin banyak molekul-molekul gas yang
dapat tertampung.
Gambar 1. Luas permukaan pori arang dan karbon aktif
Pada gambar 2 ditunjukkan volume pori dari arang dan
karbon aktif yang dibuat. Seperti halnya pada luas permukaan
pori, volume pori pun mengalami peningkatan dengan
meningkatnya suhu karbonisasi. Volume pori tertinggi
diperoleh pada karbon aktif K750 yaitu sebesar 0,098 cm3/gr.
Luas permukaan pori dan volume pori berperan sangat
signifikan terhadap kemampuan serapnya.
Pada Gambar 3 ditunjukkan rata-rata diameter pori dari
arang dan karbon aktif. Dari gambar dapat dilihat bahwa arang
memiliki rata-rata diameter pori 11,18 nm. Hal ini
menunjukkan bahwa arang sebagian besar merupakan
mesopori. Demikian pula karbon aktif yang dikarbonisasi
pada suhu 550 dan 650 0C (K550 dan K650) memiliki pori
yang sebagian besar adalah mesopori. Karbon akrif K750
memiliki rata-rata diameter pori 1,99 nm, hal ini menunjukkan
bahwa karbon aktif K750 memiliki jenis pori yang sebagian
besar adalah mikropori.
Gambar 2. Volume pori arang dan karbon aktif
Gambar 3. Rata-rata diameter pori arang dan karbon aktif
15 Seminar Nasional Teknik Mesin UKI 2018
Tema :“ Penerapan Inovasi Energi Alternatif dan Material dalam Dunia Kewirausahaan”
Gambar 4. Penyerapan arang dan karbon aktif terhadap nitrogen
Pada gambar 4 ditunjukkan kemampuan adsorpsi arang
dan karbon aktif. Trend yang sama ditunjukkan pada gambar
yaitu bahwa semakin tinggi suhu karbonisasi, semakin banyak
nitrogen yang mampu teradsorpsi oleh karbon aktif. K750
memiliki kemampuan serap yang paling tinggi yaitu 58,78
cc/gr pada kondisi suhu dan tekanan standar. Dapat juga
dilihat hubungan antara suhu karbonisasi, luas permukaan pori,
volume pori, rata-rata diameter pori terhadap daya serap
terhadap nitrogen. Semakin tinggi suhu karbonisasi, semakin
luas permukaan pori, semakin tinggi volume pori, semakin
kecil diameter pori maka semakin besar kemampuannya untuk
menyerap nitrogen. Namun analisa lebih lanjut diperlukan
apakah kondisi ini berlaku juga apabila suhu karbonisasi ini
dinaikkan lagi.
IV. KESIMPULAN
Suhu karbonisasi adalah satu parameter yang
mempengaruhi karakteristik permukaan karbon aktif. Semakin
tinggi suhu karbonisasi menghasilkan karakteristik permukaan
yang lebih baik yaitu luas permukaan pori, volume pori dan
daya serap terhadap nitrogen yang lebih tinggi. Karbon aktif
yang dikarbonisasi pada suhu 750 0C (K750) menghasilkan
luas permukaan, volume pori dan daya serap terhadap
nitrogen yang tertinggi. Disisi lain pada kondisi ini juga
dihasilkan diameter pori rata-rata yang terndah yaitu 1,99 nm
yang mengindikasikan bahwa karbon aktif K750 memiliki
mikropori yang paling banyak sehingga pada karbon aktif ini
menghasilkan volume nitrogen yang terserap paling tinggi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam memperlancar jalannya penelitian dan
pembuatan paper ini sehingga dapat diseminarkan.
REFERENSI
[19] Harry, M. and Fransisco, R. R. ‘Activated carbon’, Elsevier Science &
Technology Books, ISBN: 0080444636, August 2006.
[20] Esteves, I.A.A.C., Lopes, M.S.S., Nunes, P.M.C. and Mota, J.E.P.B.
‘ Adsorption of natural gas and biogas components on activated
carbon’,Separation and Purification Technology. 62, pp. 281–296,
2008.
[21] Inomata, K., Kanazawa, K., Urabe, Y., Hosono, H. and Araki, T.
‘Natural gas storage in activated carbon pellets without a binder’,
Carbon, 40, pp. 87-93, 2002.
[22] Diana, C.C.A, Araujo, J.C.S, Bastos-Neto, M., Torres, A.E.B.,
Emerson, F. J. and Celio, L.C. ‘ Microporous activated carbon
prepared from coconut shells using chemical activation with zinc chloride’ Microporous and Mesoporous Materials. 100, pp. 361-364,
2007.
[23] Sreńscek-Nazzal, J., Weronika, K., Beata, M. and Zvi Ckoren.
‘ Production, characterization and methane storage potential of koh-
activated carbon from sugarcane molasses’, Industrial Crops and Products, 47, pp. 153-159, 2013.
[24] Ademiluyi, F.T. and Braide, O. ‘Effectiveness of nigerian bamboo
activated with different activating agents on the adsorption of btx’, J.
Appl. Sci. Environ. Manage, 16, pp. 267 – 273, 2012.
[25] Akpa and Nmegbu ‘Adsorption of benzene on activated carbon from
agricultural waste materials, Research Journal of Chemical Sciences, 4,
pp. 30-34, 2014.
[26] Gu, X., Wang, Y., Lai, C., Qiu, J., Li, S., Huo, Y.L., Martens, W.,
Mahmood, N. and Zhang, S. ‘ Microporous bamboo biochar for litium
- sulfur battery’, Nano Research, pp. 1-14, 2014.
[27] Douglas, M. R, 1984. ‘Principles of sdsorption and adsorption
processes, A Willey-Interscience Publication, John Wiley & Sons, Canada, 1984.
[28] Sudibandriyo, M. ‘ A generalized ono-kondo lattice model for high
pressure on activated carbon adsorben’, Phd Dissertation, Oklahoma
State University, 2003.
[29] Patil, B.S. and Kulkarni, K.S. ‘ Development of high surface area
activated carbon from waste material’, International Journal of
Advanced Engineering and Studies (IJAERS), 1, pp. 109-113, 2012.
[30] Ahmadpour, A., Okhovat, A. & Mahboub, M.D. ‘Pore size distribution
analysis of activated carbons prepared from coconut shell using
methane adsorption data’, Journal of Physics And Chemistry of Solids, 74, pp. 886-891, 2013.
[31] Bansal, R. C and Goyal, M. ‘Activated carbon adsorption Published by
CRC Press Taylor & Francis Group, 2005.
[32] Koo, W.K., Gani, N.A., Shamsuddin, M.S., Subki, N.S. and Sulaiman,
M.A. ‘Comparison of wastewater treatment using activated carbon
from bamboo and oil palm: an overview’, Journal of Tropical and
Resource Sustainable Science, 3, pp. 54-60, 2015.
[33] Huang, T., Qiu, Z., Wu, D. and Hu, Z. ‘Bamboo-based activated
carbon @ MMO2 nanocomposites for flexible high-performance
supercapacitor electrode materials’, Int. J. Electrochem. Sci, 10, pp. 6312 – 6323, 2015.
[34] Ma, X., Yang, H., Yu, L., Chen, Y. and Li, Y. ‘ Preparation, surface
and pore structure of high surface area activated carbon fibers from
bamboo by steam activation’, Materials, 7, pp. 4431- 4441, 2014.
[35] Cheung, W.H., Lau, S.S.Y., Leung, S.Y., Ip, A.W.M. and Mckay, G.
‘Characteristics of chemical modified activated carbons from bamboo
scaffolding,’ Chinese Journal of Chemical Engineering, 20, pp. 515-523, 2012.
[18] Mahanim, S., Asma, I.W., Rafidah, J., Puad, E. and Shaharuddin, H.
‘Production of activated carbon from industrial bamboo waste’, Journal of Tropical Forest Science, 23, pp. 417-424, 2011.
Karakteristik Permukaan KarbonAktif yang Diproduksi dari Bambu
Swatby Dnk Putra Negara
Submission date: 11-Jan-2019 06:53PM (UTC+0700)Submission ID: 1063122952File name: Turnit in_Prosiding_UKI_2018.pdf (613.85K)Word count: 1940Character count: 11337
15%SIMILARITY INDEX
%INTERNET SOURCES
15%PUBLICATIONS
%STUDENT PAPERS
1 8%
2 2%
3 2%
Karakteristik Permukaan Karbon Aktif yang Diproduksi dariBambu SwatORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, TjokordaGde Tirta Nindhia, I Wayan Surata, MadeSucipta. "Development and Application ofBamboo Activated Carbons and their Potencyas Adsorbent Material for Adsorbed NaturalGas (ANG); An Overview", Key EngineeringMaterials, 2016Publicat ion
Mekarzia, A., A. Namane, K. Benrachedi, andN. Belhaneche Bensemra. "Chemicalproduction and characterisation of activatedcarbon from waste 'coffee grounds'",International Journal of Environment andWaste Management, 2013.Publicat ion
Karim Sapag, Andrea Vallone, Andrs Garca,Cecilia Solar. "Chapter 10 Adsorption ofMethane in Porous Materials as the Basis forthe Storage of Natural Gas", InTech, 2010Publicat ion
4 2%
5 2%
Exclude quotes On
Exclude bibliography On
Exclude matches < 2%
Avinash V. Palodkar, Kumar Anupam, SoumyaBanerjee, Gopinath Halder. "Insight intopreparation of activated carbon towardsdefluoridation of waste water: Optimization,kinetics, equilibrium, and cost estimation",Environmental Progress & Sustainable Energy,2017Publicat ion
A Y Nuryantini, F Rahayu, E C S Mahen, ASawitri, B W Nuryadin. "Synthesis of activatedcarbon fiber from pyrolyzed cotton foradsorption of fume pollutants", Journal ofPhysics: Conference Series, 2018Publicat ion