semen silikofosfat

13
Semen Silikofosfat Bubuk semen silikofosfat adalah kombinasi dari bubuk semen silikat (silicate cement powder) dan semen seng fosfat (zinc phosphate powder), sedangkan cairan semen ini sama dengan cairan semen fosfat dan silikat, sehingga semen silikofosfat di sebut zinc silicophosphate cement atau zinc aluminosilicate phosphate cement. Semen ini terdapat dalam bentuk bubuk (powder) dan cairan (liquid). - Komposisi a. Bubuk 1. Aluminosilicate glass 2. Zinc oxide 3. Magnesium oxide b. Cairan 1. Asam fosfat 2. Air 3. Zincdan Aluminium salts Salah satu semen silikofosfat yang paling terkenal terdiri atas 90% bubuk semen silikat dan 10% bubuk semen seng fosfat. Pada umumnya semen silikofosfat berisi 12% - 25% flourida. Reaksi 1

Upload: nindya-l-aldelina

Post on 30-Jun-2015

651 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Semen Silikofosfat

Semen Silikofosfat

Bubuk semen silikofosfat adalah kombinasi dari bubuk semen silikat

(silicate cement powder) dan semen seng fosfat (zinc phosphate powder),

sedangkan cairan semen ini sama dengan cairan semen fosfat dan silikat, sehingga

semen silikofosfat di sebut zinc silicophosphate cement atau zinc aluminosilicate

phosphate cement. Semen ini terdapat dalam bentuk bubuk (powder) dan cairan

(liquid).

- Komposisi

a. Bubuk

1. Aluminosilicate glass

2. Zinc oxide

3. Magnesium oxide

b. Cairan

1. Asam fosfat

2. Air

3. Zincdan Aluminium salts

Salah satu semen silikofosfat yang paling terkenal terdiri atas 90%

bubuk semen silikat dan 10% bubuk semen seng fosfat. Pada umumnya

semen silikofosfat berisi 12% - 25% flourida. Reaksi penyatuan bubuk dan

cairan dapat di gambarkan sebagai berikut :

Zinc Oxide/aluminosilicate glass + phosphoric acid

Zinc aluminosilicate phosphate gel

1

Page 2: Semen Silikofosfat

- Manipulasi

Proses pemanipulasian semen silikofosfat sama dengan semen silika dan

semen seng fosfat, dimana ada dua metode pemanipulasian semen ini yaitu

dengan metode pemanipulasian manual dan metode pemanipulasian mekanis.

a. Pemanipulasian manual

Rasio bubuk dan cairan adalah 2,2 gr : 1 ml.

Tempat pencampuran bubuk dengan cairan menggunakan glass slab yang

tebal dan dingin, juaga menggunakan spatula dari bahan plastik atau cobalt

chromium.

Pengadukan dilakukan dengan teknik memutar (circular) selama 1 menit.

Bubuk di campurkan ke dalam cairan sedikit demi sedikit untuk

mendapatkan konsistensi yang di inginkan dan baik.

b. Pemanipulasian mekanis

1. Dengan menggunakan alat amalgamator.

2. Bahan yang tersedia dalam bentuk kapsul, bubuk dan cairan dalam satu

wadah dan terpisah dengan sekat.

3. Sekat ini dapat hancur denag adanya tekanan dari amalgamator.

4. Waktu pencampuran dapat di sesuaikan dengan keinginan dan juga pada

proses pencampuran terjadi panas yang mengakibatkan waktu kerja

berkurang.

Keuntungan dari sistem ini adalah :

1. Bahan tidak di pegang sampai selesai pengadonan sehingga kemungkinan

terkontaminasi berkurang.

2. Diperoleh perbandingan yang tepat antara bubuk dengan cairan tanpa perlu

menimbangdan sekaligus menghemat waktu.

3. Hasil pencampuran dapat diperoleh dalam waktu yang lebih cepat,

misalnya 10 sampai 15 detik.

2

Page 3: Semen Silikofosfat

http://www.intopmedical.com/Amalgamator.html

- Setting time

Waktu setting tidak boleh terlalu panjang karena bila waktu yang panjang

akan mengakibatkan pekerjaan terhadap gigi akan lama. Waktu setting yang

sesuai pada suhu mulut bagi semen silikofosfat adalah 5-7 menit pada temperatur

37◦C.

Faktor – faktor berikut ini bersifat memperpanjang waktu setting, yaitu :

1. Suhu yang lebih rendah dengan menggunakan glass slab yang dingin.

2. Mengurangi perbandingan bubuk dan cairan dengan menambah jumlah

cairan.

3. Waktu pencampuran yang lebih lama dengan mengurangi kecepatan dalam

hal mencampur bubuk ke dalam cairan dan tiap-tiap penambahan. Juga

penghentian sesaat setelah pencampuran awal sejumlah bubuk ke dalam

cairan akan menambah waktu setting dari semen silikofosfat. Semakin lama

bubuk di tambahkan ke cairan maka akan memperpanjang setting time.

3

Page 4: Semen Silikofosfat

- Sifat-sifat semen silikofosfat

a. Sifat mekanis

Compressive strength tinggi antara 140 – 170 Mpa atau 20.000 –

25.000 psi yang akan dicapai setelah 24 jam.

Tensile strength rendah antara 8 – 13 Mpa, menyebabkan semen ini

punya sifat rapuh.

Ketebalan lapisan sekitar 30-40µm menyebabkan sifat toughness yang

baik dan sifat tahan abrasif yang lebih tinggi daripada golongan fosfat.

Waktu pengerasan 3,5-4 menit.

Working time kira-kira 4 menit.

b. Sifat fisis

Anti karies berhubungan kandungan flourida.

c. Sifat kimia dan sifat adhesif

Kelarutan semen silikofosfat dalam aquades setelah 7 hari kira –kira 0,9

– 1 %. Kelarutan dalam asam dan dalam mulut lebih dari semen fosfat.

Sifat adhesif silikofosfat secara mekanis karena tidak mempunyai

perlekatkan atau ikatan dengan enamel dan dentin tapi merekatkan

antara kekasaran permukaan kavitas dengan bahan restorasi.

d. Sifat biologis

Keasaman pada semen ini ditimbulkan karena adanya kandungan asam

fosfat, ph semen ini sangat rendah pada awal pengaplikasian pada

kavitas dan setelah 1 jam ph nya 4-5. Oleh karena itu, harus di beri

perlindungan pada pulpa agar tidak teriritasi dengan menggunakan

calsium hidrokxida.

4

Page 5: Semen Silikofosfat

- Kegunaan semen silikofosfat

a. Bahan tambalan

Bahan tambalan sementara, yaitu sebagai suatu prosedur penutupan

atau melindungi kavitas gigi dalam interval yang pendek atau singkat.

Dengan kata lain merupakan bahan restorasi dipakai dalam waktu

singkat sampai diganti dengan restorasi permanen. Ada beberapa sifat

yang harus dimiliki oleh bahan tambal sementara yakni dapat melekat

pada tempatnya selama mungkin tetapi dapat mudah dilepas oleh

dokter gigi, dapat merestorasi estetik yang baik, memiliki kontur yang

baik dan memungkinkan di bersihkannya plak oleh pasien, serta dapat

menutupi dentin yang terbuka dan mencegah kerusakan pulpa dan

sakit bagi pasien juga non iritan. Pemilihan semen silikofosfat di

karenakan semen silikofosfat mempunyai strength yang cukup tinggi,

estetis yang baik dan dapat menyamai warna gigi, serta kandungan

flourida yang dapat mencegah kerusakan atau kebusukan jaringan yang

sehat. Pada umumnya di gunakan pada gigi molar.

Bahan tambalan gigi decidui, silikofosfat merupakan salah satu bahan

yang relevan untuk gigi desidui. Semen silikofosfat melepaskan

flourida dalam jumlah yang besar daripada yang lain. Flourida yang

dilepaskan oleh semen silikofosfat dapan meningkatkan daya tahan

dan membantu dalam mengontrol karies pada permukaan mesial pada

molar satu permanen.

b. Bahan perekat

Bahan perekat fixed restorasi

Perekat/penyemenan restorasi cekat berarti merekatkan restorasi itu

dengan semen pada gigi penyangga di rongga mulut. Untuk tjuan

merekatkan restorasi cekat, semen harus memenuhi persyaratan -

persyaratan sebagai berikut :

1. Semen harus tidak larut dalam cairan mulut

2. Semen harus melekat pada dentin, email, porselen dan emas

cor

5

Page 6: Semen Silikofosfat

3. Semen tidak boleh mengiritasi pulpa

Sejauh ini kedua sifat yang teratas masih belum dapat dipenuhi.

Karena semen tidak benar-benar dapat beradhesif, retensi diperoleh

dengan penggabungan mekanis dari semen dan dengan retensi

friksional. Salah satu bahan restorasi cekat adalah semen silikofosfat,

karena semen silikofosfat memilki daya tahan yang baik terhadap

cairan rongga mulut.

Urutan kerusakan

Ionomer kaca

Silikofosfat

Polikarboksilat (P/W tepat)

Seng fosfat

Paling mudah rusak Polikarboksilat (P/W rendah)

Bahan perekat band orthodontics

Menurut sebuah hasil laboratorium dan evaluasi klinis, dengan

menggunakan bahan semen yang biasa di gunakan untuk sementasi

band orthodontics,terlihat bahwa semen silikofosfat telah terbukti

untuk dapat diperbandingkan dengan semen seng fosfat dalam

kekuatan (bond strenght)-nya untuk berikatan dengan email. Dari hasil

tes terlihat bahwa semensilikofosfat memilki persentase perlekatan

pada saat band orthodontics lepas di banding dengan semn lain. Juga

ditemukan bahwa semen silkofosfat sukar terlepas dari enamel.

Keuntungan yang terbesar dari semen silikofosfat yaitu bahwa tidak

ada dekalsifikasi dari email selama perawatan orthodontics. Hal

tersebut di mungkinkan karena kekuatan bond strenghtnya yang tinggi

atau kandungan flouridanya yang dapat meremineralisasi di bawah

band orthodontics.

6

Page 7: Semen Silikofosfat

c. Bahan Pembuatan Die

Die adalah model dari satu gigi yang diperoleh dari suatu cetakan.

Bahan die hendaknya memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1. Sifat-sifat mekanis; harus kuat, sehingga mengurangi kemungkinan

rusak oleh karena kecerobohan. Juga harus sekeras mungkin

sehingga permukaannya tidak mudah rusak selama pengukiran

desain lilin/malam.

2. Sanggup mereproduksi detail halus dan batas-batas yang tajam

3. Dimensioanal cukup akurat an stabil; menunjukkan perubahan

dimensi yang sangat kecil sewaktu setting dan tetap stabil

4. Kompatibel dengan bahan cetak; hendaknya tidak terjadi interaksi

antara permukaan cetakan dan die

5. Memiliki perbedaan warna yang jelas dengan bahan lain yang

dipergunakan, misalnya malam inlay dan porselen

6. Murah dan mudah dipergunakan

Semen silikofosfat merupakan salah satu pilihan dalam pembuatan

die. Hal ini dikarenakan semen silikofosfat memiliki kelebihan yaitu lebih

keras daripada die yang terbuar dari gips keras. Namun memiliki

kelemahan dimana semen silikofosfat mengerut sewaktu setting, dan

terjadi kehilangan air selama penggunaan.

- Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

1. Mempunyai compressive strength yang cukup baik dan kuat

dimana semen silikofosfat memiliki toughness yang baik dan

sifat tahan terhadap abrasif yang lebih tinggi dari golongan

semen fosfat

2. Semen silikofosfat memiliki estetis yang baik dimana bahan

ini translusen karena bentuk matriks yang menyerupai gel dan

inti yang terbuat dari gelas

7

Page 8: Semen Silikofosfat

3. Semen silikofosfat dengan cepat dapat melepaskan Fluorida

yang berpotensi sebagai resistensi terhadap pembentukan

karies sekunder

4. Semen silikofosfat memiliki ikatan mekanis yang tinggi

sebagai bonding (perekat)band orthodontics sehingga dapat

berikatan kuat dengan enamel.

5. Kandungan flourida dari semen silikofosfat dapat memacu

remineralisasi dibawah bond orthodontics.

6. Dari titik pandang anti kariesnya, semen silikofosfat sering

merupakan bahan semen pilihan untuk gigi dengan derajat

karies yang tinggi. Khususnya pada gigi anak-anak.

7. Semen silikofosfat sebagai semen perekat memiliki kelarutan

yang rendahyang bertujuan untuk mencegah rusaknya tepi

semen yang mengakibatkan kebocoran dan disrtai akibat

lanjutan, seperti sensivitas dan karies sekunder.

Kekurangan

1. Karena keasaman yang dapat mengiritasi pulpa, maka dalam

penggunaan semen ini memerlukan perlindungan pulpa

(pelapik), khususnya pada kavitas yang dalam dan gigi yang

mempunyai tubulus dentin yang masih muda. Bahan pelapik

yang digunakan, misalnya calsium hidroxida dan zinc oxide

eugenol. Pelapik ini ditempatkan di atas tubulus dentin yang

baru saja di buka sebelum penempatan dari semen silikofosfat.

2. Nilai ph dari semen silikofosfat ini rendah yakni diantara 4-5

dan baru mencapai kenormalan setelah kurang lebih 48 jam.

3. Permukaan restorasi semen silikofosfat sukar dipoles dengan

sempurna akibat kandungan silikat yang mempunyai

kesukaran dalam hal pemolesan

4. Pemanipulasian semen silikofosfat lebih sulit dibandingakan

dengan semen seng fosfat

8

Page 9: Semen Silikofosfat

5. Semen silikofosfat mudah mengerut sewaktu setting, dan

terjadi kehilangan air selam penggunaan.

Nindya L.Aldelina

FKG UNEJ

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8036/1/030600057.pdf

http://www.intopmedical.com/Amalgamator.html

9