self-efficacy terhadap penggunaan teknologi …
TRANSCRIPT
106 Self-efficacy Terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Layanan Bimbingan dan ...
1 MahasiswaJurusanBimbingandanKonselingFIPUNJ,[email protected] DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ,3 DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ,
SELF-EFFICACY TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BK/KONSELOR SMAN JAKARTA PUSAT
Rizki Putri Amelia1Dra. Retty Filiani2
Herdi, M.Pd3
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran empirik self-efficacy ter-
hadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam layanan Bimbing-an dan Konseling (BK) pada Guru BK/Konselor (Guru BK/K) SMAN Jakarta Pusat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, jenis survey. Pengumpulan data menggunakan kuesioner self-efficacy terhadap penggunaan TIK dalam layanan BK. Penelitian dilaksanakan di SMAN wilayah Jakarta Pusat. Sampel penelitian berjumlah 35 Guru BK/K, dengan menggunakan teknik convenience sampling. Analisis data menggu-nakan statistik deskriptif berupa persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17,14% Guru BK/K memiliki kategori tinggi pada self-efficacy terhadap penggunaan TIK, 65,72% berada pada kategori sedang, dan 17,14% berada pada kategori rendah. Saran dalam penelitian ini, Guru BK/K yang berada pada kategori tinggi perlu mempertahankan keya-kinan diri dalam menggunakan TIK dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Guru BK/K pada kategori sedang dan rendah perlu meningkatkan keyakinan diri dalam menggu-nakan TIK dalam layanan Bimbingan dan Konseling dengan mengikuti pelatihan menge-nai penggunaan TIK dalam layanan Bimbingan dan Konseling dan berpikir positif bah-wa dengan menggunakan TIK, dapat membuat layanan Bimbingan dan Konseling berja-lan lebih efektif dan efisien.
Kata kunci: Self-efficacy, teknologi informasi dan komunikasi, layanan bimbingan dan konseling, Guru BK/Konselor.
PendahuluanPadaabad21, terjadiperkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pe-sat. Bimbingan dan Konseling (BK) yang meru-
pakansalahsatubagiandaripendidikandisekolahjugamengalamiperkembanganTIK.Olehsebabitu,Guru Bimbingan dan Konseling/ Konselor (GuruBK/K),dituntutuntukterusmenyesuaikandiriden-
107Self-efficacy Terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Layanan Bimbingan dan ...
ganpenggunaanTIKdalamlayananBK.Kenyata-annyadisekolah,GuruBK/Kmasihkurangdalammenggunakan dan memanfaatkan TIK dalam la-yanan BK. Pernyataan tersebut berdasarkan peng-amatan selama Praktik Pengalaman Lapangan danwawancara studi pendahuluan yang dilaksanakanpadadelapanGuruBK/KditigaSMANwilayahJa-kartaPusatyangmenunjukkanbahwaGuruBK/KsangatkurangdalammemanfaatkanTIKdalamla-yananBK.
LayananBKsaatinidankedepansudahsaatnyaberbasisTIKyangbisadijangkauwargasekolahdanorangtua.PenggunaanTIKjugamemerlukansuatuketerampilandankeahlian,olehsebabituTIKmen-jadisalahsatukompetensiGuruBK/K(ACACodeof Ethics). Menggunakan TIK dalam layanan BKdapatmeningkatkanefektifitasdankualitaslayananBK,sertadayajangkaulayananmenjadilebihluas,sedangkanjikatidakmemanfaatkanTIKdalamla-yanan BK akan membutuhkan waktu lama dalammengolahhasildataasesmensiswadandayajang-kaulayananhanyaterbatasdisekolah.
Penggunaan TIK dalam layanan BK, dipenga-ruhiolehduafaktor.Pertama,faktoreksternalyaitulingkungankerjadansarana.Kedua,faktorinternalyaitu keyakinan diri (self-efficacy) (Teo & Hwee:2010). Albion mencatat bahwa self-efficacy terh-adappenggunaankomputer padaguru adalah fak-torsignifikanmenentukanpolagurumengguna-kankomputer(Teo&Hwee:2010).Hasilstudipen-dahuluan,jugamenunjukkanbahwakeyakinandiriadalahsalahsatufaktoryangmempengaruhiGuruBK/KdalammenggunakanTIKpadasaatmemberi-kanlayananBK.
Perumusanmasalahdalampenelitianiniadalahbagaimana self-efficacy terhadappenggunaanTIKdalamlayananBKpadaGuruBK/KSMANJakar-taPusat.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmenge-tahui gambaran self-efficacy terhadap penggunaanTIKdalamlayananBKpadaGuruBK/KSMANJa-kartaPusat.
Kajian TeoriBandura (1997) menyatakan bahwa self-effi-
cacy adalah penilain seseorang akan kemampuandiridalammengaturdanmelakukantindakanyangdibutuhkanuntukmenanganiberbagaijeniskerjan-
ya.MenurutAnita(1998),self-efficacyadalahkeya-kinanseseorangakankemampuannyauntukmenga-tur dan melakukan tugas, yang membutuhkan tin-dakan untuk mengatur situasi yang mungkin ter-jadi.MenurutMaddux(2002),self-efficacyadalahkeyakinan diri akan kemampuan manusia untukmelakukan sesuatu dengan keahlian yang dimilikipada kondisi tertentu. Berdasarkan pendapat paraahli yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwaself-efficacyadalahpenilaianseseorangakankeya-kinandiriterhadapkemampuanyangdimilikiuntukmeng-aturdanmelakukankerjapadasuatukondisitertentu,disaatinimaupundimasadepan.
Self-efficacy memiliki tiga dimensi. Pertamaadalahtingkatkeyakinan(Magnitude/Level),berkai-tandengantingkatkesulitantugasdenganberbagaitantangandanhambatanyangmunculuntukberhasilditampilkan.Kedua,kekuatankeyakinan(strength)berkaitan dengan kuatnya keyakinan seseorangmengenaikemampuanyangdimilikiuntukmenye-lesaikantugas.Ketiga,luasbidangperilaku(gener-ality)berkaitandengankeluasanpencapaiankeber-hasilanseseorangdalamberbagaiaktifitasatauha-nyapadadomainfungsitertentu.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhitingkatself-efficacy,yaitupengalamankeberhasilan(mastery experience), pengalaman orang lain (vi-carious experience),persuasisosial(social persua-sion),dankeadaanfisiologisdanemosional(phys-iological and emotional arousal).Tingkatself-effi-cacyyangtinggidanrendah,akanberpengaruhpa-dapolaperilaku,motivasi,kinerja,polapikir,danpergerakanemosi.
KompetensipenggunaanTIKdalamlayananBKtelahdijelaskandalamAmericanSchoolCounselorAssociation (ASCA),American School Counselor(ACA), dan Permendiknas RI No. 27Tahun 2008tentang standar kualifikasi dan kompetensi konse-lor.dalamlayananBK,GuruBK/Kdapatmenggu-nakanTIK dalam membuat leaflet, booklet, peng-gunaansoftwarepengolahdatahasilasesmensiswa,e-mailuntukreferral,websiteuntukmencariinfor-masi bimbingan dan konseling, ruang diskusi on-line(chatrooms),spreadsheetuntukmendukungta-takearsipandanmediabimbinganklasikal(CabanisdalamTriyanto).
108 Self-efficacy Terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Layanan Bimbingan dan ...
Metode PenelitianPenelitiandilaksanakandiseluruhSMANJakar-
taPusat.WaktupenelitiandilaksanakanpadabulanMei–November2013.Penelitianinidilakukanpa-daGuruBK/KSMANJakartaPusatdenganteknikconvienencesampling.Metodepenelitianyangdi-gunakandalampenelitianadalahmetodedeskriptif,jenissurvey.Penelitiandiarahkanuntukmendapat-kan fakta empirik tentang self-efficacy terhadappenggunaanTIKdalamlayananBKpadaGuruBK/KSMANJakartaPusat.
Populasi dalampenelitian ini adalahGuruBK/KSMANJakartaPusat yangberjumlah35orang.Penelitian ini menggunakan self-efficacy terhadappenggunaan TIK dalam layanan BK. Pemberianskoruntuk setiap itemdilakukandenganmenggu-nakanskalalikert,denganempatalternatifjawabanyaitusangatsesuai,sesuai,tidaksesuai,dansangattidaksesuai.Untukpernyataanpositifakandiberi-kanskorsatumulaidarisangattidaksesuaidanse-terusnyabertambahhinggaskorempatpadapilihansangatsesuai.Pernyatannegatifakandiberikanskorsatumulaidarisangatsesuaidanseterusnyahinggaskorempatpadapilihansangattidaksesuai
Analisis data menggunakan statistik deskriptifdengan teknik persentase. Perhitungan mengguna-kanMicrosoftexcel2007dansoftwareSPSS15.00forwindows.
Hasil dan PembahasanHasilpenelitian;berdasarkananalisisdatayang
dilakukan,diperolehdatamengenaigambaranself-efficacy terhadap penggunaan TIK dalam layananBKpadaGuruBK/KSMANJakartaPusatsebagaiberikut:
Gambar Kategori Self-efficacy terhadap Penggunaan TIK dalam Layanan BK pada Guru BK/K
SMAN Jakarta Pusat
Data tersebut diatas menunjukkan bahwa GuruBK/Kyangmemilikikategorisedanglebihbanyakjumlahnya yaitu dengan persentase 65, 72%. Gu-ru BK/K pada kategori sedang, memiliki keyaki-nan yang cukup baik dalam penggunaanTIK, na-munterbataspadadomaintertentu.Artinyabahwa,padakategorisedangGuruBK/Ktelahyakinmemi-likikemampuanmenggunakanTIKdalamlayananBK, namun jika terjadi hambatan saat mengguna-kannyamakacenderungakanditinggalkan.Digam-barkandenganGuruBK/Kmemanfaatkansoftwarepengolahdatahasilasesmensiswa,namunpenggu-naan software tidak akan digunakan lagi jika saatpemakaian terjadi gangguan pada software. Padakategori tinggi sebesar 17,14%. Guru BK/K padakategori tinggi telahmemilikikeyakinandiriyangmaksimaldalammenggunakanTIK,sehinggaham-batanyangmunculselamamenggunakanTIKakandiatasi. Digambarkan dengan, pemanfaatan ruangdiskusi online untuk memfasilitasi konsultasi ba-gi siswa (layanan dasar), walaupun belum memi-likipengetahuandanketerampilanyangcukupun-tuk menggunakannya, Guru BK/K akan berusahauntukbelajardanmempraktikkannyakarenamemi-likikeyakinanbisamemanfaatkannya.Padakatego-ri rendah sebesar 17,14%. Guru BK/K pada kate-gorirendahsangatkurangdalammemilikikeyakin-anmenggunakanTIKdalamlayananBKsehinggaditampilkandengantidakmenggunakanTIKdalamlayanan BK. Digambarkan dengan tidak berusahauntuk menggunakan komputer atau laptop pribadiuntukmembuatmediabimbingankarenamerasati-dakyakinbisamembuatmediaberbasisTIKsebaikoranglain.
GuruBK/Kpadakategorisedangdigambarkan,dalammengatasihambatanyangmunculsecarain-ternal dan eksternal akan sulit diprediksi karenakeyakinan akan tergantung pada domain tertentu(Amy:2005).Pernyataantersebutdigambarkanpa-daGuruBK/Kyangmampumengatasipermasalah-an/hambatanyangmuncul,terbataspadaruangling-kuppenggunaankomputer.Kurangmampumenga-tasihambatanyangmunculpadasaatmenggunakansoftwarepengolahdatahasilasesmensiswa.HaliniterlihatdariGuruBK/Kcenderung tidakmenggu-nakansoftwarepengolahdatahasilasesmensiswajika tidak memiliki software secara pribadi. Ke-
109Self-efficacy Terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Layanan Bimbingan dan ...
mampuanGuruBK/Kyangkurangdalammengata-sihambatanyangmuncul,menggambarkanbahwaketekunan yang dimilliki kurang maksimal dalammenggunakanTIK, misalnya merasa tidak seman-gat menggunakan software jika sering bermasalahsaatdigunakan.Selainitujuga,kurangdapatmem-prediksilayananBKyangmungkinberhasildilaku-kanjikamenggunakanTIK.Kurangmemilikikeya-kinandalammenggunakanTIK,darisegipengeta-huanmengenaiTIKdalam layananBK,sikapdanperilakudalammenggunakanTIKpadalayananBK.Walaupunmenunjukkandalamkategorisedangataurata-ratadalampenggunaanTIK,GuruBK/Kpadakategoriinisudahmemilikikeyakinandiriyangcu-kupbaikdalammenggunakanTIK.
Guru BK/K yang memiliki kategori tinggi pa-daself-efficacyterhadappenggunaanTIKdalamla-yanan BK memiliki keyakinan yang tinggi dalammemanfaatkan TIK walaupun memiliki hambataninternaldaneksternal.Banduramenyebutkanindi-vidudenganself-efficacyyangtinggimemilikiciri-ciri yaitu, hambatan yang muncul dalam menggu-nakanTIKdianggapsebagai tantanganyangharusdihadapi,mampumengaturdiriuntuksebuahtujuandan komitmen yang kuat, meningkatkan prestasidiri,danmampumenumbuhkanminatintrinsikun-tukmenggunakanTIKwalaupunbelumterlaluter-ampil dalam menggunakannya (Ramachaudran:1994).CiriyangdisebutkanBanduramunculpadaGuru BK/K yang memiliki kategori tinggi dalamself-efficacy terhadap penggunaan TIK dalam la-yananBKyangdigambarkandengan,GuruBK/Kmampu mengatasi hambatan yang muncul secaraeksternaldaninternalsaatmenggunakanTIK.Ham-batan internal yang muncul dihadapi dengan me-munculkankomitmendalamdiriuntukmeningkat-kan kualitas diri dengan cara tetap mengguna-kanTIKdalamlayananBK(Ramachaudran:1994).Ke-mampuan Guru BK/K mengatasi hambatan yangmuncul dalam menggunakan TIK dalam layananBKmenunjukkanpulaketekunanyangdimilikiGu-ruBK/K(Bandura:1997).Seluruhgambaranmen-genaiGuruBK/Kyangberadapadakategoritinggisesuaidenganciri-ciriyangdisebutkanCompeau&Higgins(1995),bahwaindividudenganself-effica-cyyangtinggidigambarkandenganmampumeng-gunakanTIKyanglebihsulitdalammenyelesaikan
layananBK,denganmenunjukkanketekunanyanglebihbaikdanmemilikikemampuanuntukberhasilmenggunakanTIKdalamlayananBK.
Guru BK/K yang memiliki kategori rendah, ti-dakmampumengatasi hambatanyangmuncul se-cara internal dan eksternal. Guru BK/K merasahambatanyangmunculmerupakansuatuhalyangtidaknyamanbagimerekasehinggamerekabersi-kap untuk menghindar dalam menggunakan TIK.Selain itu juga memiliki aspirasi yang rendah dankomitmen yang lemah untuk meningkatkan profe-sionalitas (Compeau & Higgins: 1995). Kurang-nyakemampuandalammenghadapihambatanyangmuncul, mengindikasikan bahwa rasa tekun yangdimiliki untuk menggunakan TIK sangat kurangsehingga kurang dapat memprediksi layanan BKyangmungkinberhasildenganmenggunakanTIK.Kurang mampu menggunakanTIK dalam layananBKsecarakognitif,afektif,danpikomotorikkare-natidakadanyarasakeyakinanmenggunakanTIKdalam layananBK.Memilikikeyakinanyang ren-dah dalam menggunakan TIK dalam layanan BKdengan karakteristik situasi yang berbeda (Bandu-ra:1997).
Kesimpulan dan SaranGambaran self-efficacy terhadap penggunaan
TIKdalamlayananBKpadaGuruBK/KSMANJa-kartaPusatmenunjukkanbahwasebagianbesarGu-ru BK/K memiliki self-efficacy pada kategori se-dang dengan persentase 65,72%, sedangkan GuruBK/Klainnyaberadapadakategoritinggidanren-dahdenganjumlahpersentaseyangsamabesaryai-tu17,14%.
Saranuntukkepalasekolahadalahuntukmenye-diakan fasilitasTIK untuk layanan BK di sekolahdanuntukGuruBK/Kperlumeningkatkanself-ef-ficacyterhadappenggunaanTIKdalamlayananBKdenganmengikutipelatihanTIKdalamlayananBK,bertanyamengenaiTIKapa sajayangdapatdigu-nakanpadalayananBKkerekansejawat,danber-latihmenggunakanTIKdalamlayananBK,mengi-ngatperkembanganTIKdalamlayananBKyangse-makin berkembang dan memberikan manfaat bagimasyarakatsekolahdanyangterkaitdidalamnya.
110 Self-efficacy Terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Layanan Bimbingan dan ...
Daftar PustakaAgusTriyanto,ImplikasiPerkembanganTeknologiKom-
puterdanInternetdalamLapanganKonseling.Diak-sespadatanggal20Desember2013dihttp://staff.uny.ac.id.
ACACodeofEthics.Diaksespadatanggal23Mei2013di(www.counseling.org).
AmericanSchoolCounselorAssociation.2005.Diaksespada tanggal23Mei2013diwww.schoolcounselor.org
AmyCarolineFarah,FactorsInfluencingTeachers’Tech-nology Self-efficacy: A Case Study, A DissertationPresentedinPartialFulfillment(2005):LibertyUni-versity.
Bandura,A, V.S. Ramachaudran (Ed.). (1994). Self-ef-ficacy,EncyclopediaofHumanBehaviorVol.4,pp,71-81.NewYork:AcademicPress.
Bandura,Albert. (1997). Self-Efficacy The Exercise ofControl.NewYork:W.H.FreemanandCompany.
DeborahR.Compeau&ChristopherA.Higgins.Com-puter Self-Efficcacy: Development of a MeasureandInitialTest.MISQuarterly,Vol.19,No.2(Jun.,1995),pp.189-211.
Maddux, James E. (2002). Positive Psychology. NewYork:OxfordUniversityPress.
Meridith,DGall,JoyceP.Gall,danWalterR.Borg.Edu-cationalResearchAnIntroductionSeventhEdition.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indo-nesiaNo.27Tahun2008tentangStandarKualifikasiAkademikdanKompetensiKonselor.
Teo,Timothy&JoyceHweeLingKoh.(2010).Assess-ing the Dimensionality of Computer Self-efficacyAmongPre-serviceTeachersinSingapore:aStructur-al Equation ModelingApproach. International Jour-nalofEducationandDevelopmentUsingInformationand Communication Technology (IJEDICT), 2010,Vol.6,Issue3,pp.7-18.
Teo,Timothy. (2009).ExaminingTheRelationshipBe-tween Student Teachers’ Self Efficacy Beliefs andTheir Intended Uses of technology for teaching: AStructuralEquationModellingApproach.TheTurk-ishOnlineJournalofEducationalTechnology-TOJETvol:8.
Woolfolk,AnitaE. (1998).Psychology7th ed.Boston:Allyn&Bacon.