seleksi kasus & rencana perawatan endodonti
DESCRIPTION
Kasus gawat darurat, kasus biasa, rencana perawatan, perawatan endodontiTRANSCRIPT
SELEKSI KASUS & RENCANAPERAWATAN
KELOMPOK 2KETUA: FITRIYANI 11-056
SEKRETARIS: RISKI ANDARINI 11-0
Seleksi KasusI. Kasus Darurat :
Kegawatdaruratan dalam endodontik dan infeksi adalah kasus yang dirasakan penderita berupa sakit (nyeri) dengan berbagai frekuensi nyeri atau pembengkakan sebelum, selama, atau sesudah perawatan saluran dengan penyebab berupa iritan yang menimbulkan inflamasi yang hebat di pulpa.
Cth: Pulpitis Akut, Pulpitis Akut dengan Periodontitis Apikal, Abses Alveolar Akut, Fraktur Mahkota Tiruan, Fraktur Akar, Emergencies During Treatment, Tooth Avulsion, dll.
1. Pulpitis AkutMerupakan kondisi inflamasi
pulpa gigi yang terjadi dengan tiba-tiba atau dapat juga terjadi karena kondisi eksaserbasi dari inflamasi kronis
Pulpitis akut adalah kondisi gawat darurat karena rasa sakitnya yang teramat sangat.
Memiliki tanda-tanda klinis berupa nyeri tajam atau berdenyut dan biasanya terjadi selama beberapa menit (10-15 menit).
2. Pulpitis akut dengan periodontitis apikalPerawatan kegawatdaruratannya
memerlukan waktu yang cukup mengingat kondisi jaringan inflamasi yang harus dihilangkan berada di daerah apikal saluran akar.
Pemeriksaan radiograf menunjukkan sedikit area radiolusen di daerah periapikal serta penebalan ruang ligamen periodontal.
Terapi terbaik yang dapat diberikan pada kasus ini adalah pulpektomi
3. Abses periapikal akut Abses periapikal biasanya terjadi sebagai
akibat dari infeksi yang mengikuti karies gigi dan infeksi pulpa, setelah trauma pada gigi yang mengakibatkan pulpa nekrosis, iritasi jaringan periapikal baik oleh manipulasi mekanik maupun oleh aplikasi bahan-bahan kimia di dalam prosedur endodontik, dan dapat berkembang secara langsung dari periodontitis periapikal akut
Abses periapikal akut juga dapat berkembang dari abses periapikal kronis yang mengalami eksaserbasi akut
II. Kasus biasaNekrosis pulpa dapat
disebabkan oleh injuri yang membahayakan pulpa seperti bakteri, trauma dan iritasi kimiawi
Nekrosis pulpa jarang menyebabkan prosedur kegawatdaruratan. Gigi yang kelihatan normal dengan pulpa nekrotik tidak menyebabkan gejala rasa sakit. Sering, diskolorasi gigi adalah indikasi pertama bahwa pulpa mati.
Rencana PerawatanSetelah pemeriksaan menyeluruh (subjektif dan objektif) dapat dilanjutkan dan menentukan rencana perawatan.
Tahap perawatan :a. Perawatan darurat untuk menghilangkan sakitb. Ekstraksi gigi yg tidak dapat dipertahankanc. Perawatan karies (preventif)d. Perawatan periodontale. Perawatan saluran akarf. Prosedur restoratif
Menjelaskan Rencana Perawatan Pada Pasien Utarakan penjelasan secara spesifik.Mulailah penjelasan dengan hal-hal yang
positif.Kemukakan keseluruhan perawatan yang
direncanakan sebagai satu paket.
Retreatment (Perawatan)A. KonvensionalPulp protection / pulp caping: untuk menghilangkan
iritasi ke jaringan pulpa dan melindungi pulpa sehingga jaringan pulpa dapat mempertahankan vitalitasnya.
Pulpotomy: pengambilan pulpa mahkota secara bedah untuk mempertahankan vitalitas pulpa radikuler dan membebaskan rasa sakit pada pasien
Pulpektomy & PSA : tindakan mengambil seluruh jaringan pulpa dari saluran akar dan korona gigi. Perawatan saluran akar dilakukan dengan cara mengangkat jaringan pulpa yang mengalami radang atau terinfeksi.
B. BedahApical curretageApicoectomy (root resection)RetrofillingRoot amputationHemisection
Indikasi Perawatan EndodontiSemua gigi yg mempunyai kelainan pulpa &
periapikal Gigi yg tidak ada kelainan pulpa & periapikal
tetapi dibutuhkan sebagai pilar
Kontra Indikasi Perawatan EndodontiGigi yg tidak dapat dilakukan restorasi akhir
dengan baik Jaringan periodontal pendukung gigi tinggal
sedikit Gigi yg tidak terletak dalam lengkung gigi
tidak dalam oklusi yang baik Gigi dengan akar gigi fraktur vertikal Gigi dengan saluran akar yg tdk dapat
dijajaki secara konvensional bedah kontra indikasi
Pertimbangan Umum
Kesehatan penderita Umur penderita Keadaan sosial ekonomi penderita
Keadaan PasienKeadaan MedisSeperti penyakit jantung kelainan
pendarahan, diabetes, kanker, aids, kehamilan, alergi, dalam pengobatan steroid, penyakit menular, cacat fisik, dialisis, dll.
Kedaan PsikisSeperti motivasi, masalah manajemen pasien,
keadaan ekonomi
Pertimbangan Keadaan LokalApakah gigi tersebut harus dipertahankan ? Keadaan mulut penderita Keadaan mahkota gigi Keadaan saluran akar gigi Keadaan akar Keadaan jaringan periapikal Keadaan jaringan periodonsium Keadaan prosesus alveolaris
Keadaan GigiMorfologi gigi
seperti panjang gigi dan bentuk saluran akar yg tidak biasa, derajat lengkung sal. akar, jumlah sal.akar, resorpsi, kalsifikasi.
Perawatan yang sudah pernah dilakukanSeperti kesalahan preparasi sal.akar, pengisian, instrumen patah & perforasi.
Lokasi gigiSeperti pengalaman kerja, kemampuan, peralatan yg cukup.