selayang pandang minapolitan
TRANSCRIPT
SELAYANG PANDANG
KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN BANYUMAS
LATAR BELAKANG
Kabupaten Banyumas sangat berpotensi untuk pengembangan budidaya perikanan darat. Kabupaten
Banyumas memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk luar, yaitu telah memiliki pasar sendiri
baik lokal maupun regional dan kualitas ikan terjamin. Ketersediaan lahan untuk pengembangan
budidaya perikanan masih luas (628,51 Ha atau 4,25 % dari 14.770 Ha lahan yang dapat
dimanfaatkan untuk budidaya perikanan.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu sebuah perencanaan MINAPOLITAN yang berorientasi pada
upaya peningkatan dan pembentukan sistem mekanisme produksi sentral minapolitan dari hulu ke
hilirnya termasuk sistem pemasaran , sehinggasemua potensi minapolitan di Kabupaten Banyumas
dapat dikelola dengan baik dan menjadi sektor unggulan. (MINA = ikan, POLITAN = kota)
SYARAT KAWASAN MINAPOLITAN
1. Wilayah yang ditetapkan dengan peraturan (SK Bupati atau SK Gubernur)
2. Terdapat komoditi unggulan yang potensial
3. Tersedia sumberdaya alam yang mendukung
4. Masyarakat/penduduk yang mendukung
PERAN DAN FUNGSI KAWASAN MINAPOLITAN
1. Pusat Budidaya Perikanan
Kawasan Minapolitan di harapkan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian wilayah
dalam sektor perikanan serta mampu mencukupi kebutuhan ikan dalam skala regional dan
nasional.
2. Pusat Perdagangan/Jasa Perikanan
Dengan adanya aktivitas perdagangan ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak roda
perekonomian di wilayah Kawasan Minapolitan serta mampu mencukupi segala macam
kebutuhan para petani ikan baik itu benih, obat-obatan serta pakan ikan.
KESIAPAN KABUPATEN BANYUMAS
1. SK Bupati tentang Penetapan Lokasi Program Pengembangan Kawasan Minapolitan Banyumas
Nomor 523/673/2008
2. SK Bupati tentang Kelompok Kerja Program Pengembangan Minapolitan Kabupaten Banyumas
Noomor 523/674/2008
3. RIPJM
4. Masterplan Minapolitan
5. DED
6. RPJM Minapolitan
LOKASI MINAPOLITAN
Terdiri dari 10 (sepuluh) Kecamatan yaitu Kedungbanteng, Baturraden, Sumbang, Kembaran,
Sokaraja, Sumpiuh, Kemranjen, Karanglewas, Cilongok, dan Ajibarang.
KONSEP KAWASAN MINAPOLITAN
VISI DAN MISI KAWASAN MINAPOLITAN
1. Visi
“Terwujudnya Kota Mina yang produktif, kompetitif dan berkesinambungan”
2. Misi
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber
daya lokal.
b. Penggunaan tekhnologi budidaya perikanan yang tepat guna
c. Menyelenggarakan serta meningkatkan pelayanan dan ketrampilan kepada para petani ikan.
d. Mendayagunakan serta menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup secara
optimal.
e. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perikanan yang dibutuhkan untuk
mendukung pertumbuhan perikanan di Kabupaten Banyumas.
f. Mendorong berkembangnya industri perikanan melalui optimalisasi potensi lokal dengan
mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan berkesinambungan.
LANGKAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN
1. Langkah
a. Penggunaan Teknologi Tepat Guna
b. Rehabilitasi dan Peremajaan Kolam Ikan
c. Pengembangan/Pemberdayaan Kelompok
d. Peningkatan/Pengembangan Fungsi BBI
e. Pengembangan Sarpras Produksi Ikan
f. (spt. Jalan Produksi, Jalan Poros Desa)
2. Strategi
a. Strategi Pengembangan Agribisnis
b. Strategi Pengembangan SDM
c. Strategi Sistem Pusat Pelayanan Perikanan
d. Startegi Fasilitas dan Utilitas
STRUKTUR RUANG KAWASAN MINAPOLITAN
1. Sentra Kawasan Pemasaran
Pusat di Kecamatan Ajibarang, meliputi Kecamatan Ajibarang dan Cilongok
2. Sentra Kawasan Pembenihan
Pusat di kecamatan Kedungbanteng, meliputi Kecamatan Kedungbanteng, Baturaden dan
Karanglewas
3. Sentra Kawasan Pembesaran
Pusat di Kecamatan Sukaraja, meliputi Kecamatan Sukaraja, Sumbang dan Kecamatan Kembaran.
4. Sentra Kawasan Industri Olahan
Pusat di Kecamatan Sumpiuh, meliputi Kecamatan Sumpiuh dan Kemranjen.
CITRA KAWASAN MINAPOLITAN
Konsep Citra kawasan ini diperlukan dalam upaya untuk membentuk karakter kawasan minapolitan
kabupaten Banyumas.
Konsep ini dibentuk berdasarkan atas fungsional kawasan masing-masing yaitu sebagai sentral
pembenihan dan sentral pembesaran.
KEBANG CIRAWAS
Istilah kebang cirawas merupakan perpaduan dari nama Kedungbanteng, Karanglewas, Baturaden,
Cilongok, Sumpiuh, Sumbang, Sukaraja, Kembaran, Kemrajen dan Ajibarang.
RENCANA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
PENGEMASAN
PRODUK OLAHAN IKAN : TEPUNG
IKAN, NUGGET, FILLET, KECAP IKAN,
PENGOLAHAN
IKAN
PRODUKSI IKAN
BUDIDAYA
IKAN
PRA PRODUKSI
REPRODUKSI
LIMBAH IKAN :
TRASI, PUPUK, PELET
INTENSIFIKASI
DIVERSIFIKASI
EKTENSIFIKASI
PASAR LOKAL,
REGIONAL
PRODUK IKAN
SEGAR
SEGAR
SARANA
PRODUKSI
IKAN
KEMITRAAN
RENCANA KEBUTUHAN PRASARANA
1. Pasar Ikan
2. Industri Pengolahan Ikan
3. Kelembagaan Pembiayaan
4. Bank
5. Sarana Pendidikan/Latihan/Informasi/Konsultasi
6. Pasar Saprotan (Sarana Produksi Perikanan)
7. Sarana Pendukung (Balai Benih Ikan)
8. Kelembagaan Petani
9. Transportasi (Jalan dan Moda)
10. Listrik
11. Telekomunikasi
12. Air Bersih
13. Persampahan
14. Limbah