selayang pandang palangkaraya

91
 g Kota Palangka Raya n 2 1 Kota “  antik” - Teren cana , Am a n, Nya m a n, Ter t i b, I ndah da n Keter buka a n

Upload: rano-rahman

Post on 21-Jul-2015

311 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Selayang PandangKota Palangka Raya Tahun 2011

Kota Cantik - Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan

S E L AYA N G PA N DA N GKOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2011

Badan Perencanaan Pembangunan DaerahJl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka Raya Telp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539 Email: [email protected] Website: http://bappeda.palangkaraya.go.id

Kota Palangka Raya

Sambutan

P

uji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2011 ini dapat terlaksana dengan baik. Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah selain dalam rangka menyambut Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-46 pada tanggal 17 Juni Tahun 2011 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-54 pada tanggal 17 Juli 2011, juga dimaksudkan untuk memperkenalkan/memberikan gambaran secara singkat mengenai Kota Palangka Raya. Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya 2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik berupa grafik dan peta. Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik

dan saran perbaikan sangat kami harapkan. Atas dukungan dari Bapak Walikota Palangka Raya, Wakil Walikota Palangka Raya dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, serta pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami mengucapkan terima kasih. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian.

Palangka Raya, Juli 2011 Plt. KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA,

Drs. Ec. Hadiansyah, M.M. Pembina Utama Muda NIP. 19591222 198908 1 001

ii

Sambutan

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas penerbitan buku Selayang Pandang ini yang disusun oleh Bappeda Kota Palangka Raya, dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-46 pada tanggal 17 Juni Tahun 2011 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-54 pada tanggal 17 Juli 2011. Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini akan terus berlanjut dan akan semakin digalakkan, sebab masih banyak potensi dari berbagai sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, pada kesempatan ini Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Buku Selayang Pandang ini, mencoba untuk memperkenalkan dan menyajikan berbagai potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat memberikan informasi awal dan daya tarik bagi berbagai kalangan, khususnya wisatawan maupun kalangan investor.

Untuk mencapai cita-cita dimaksud, maka harapan kami adalah adanya kerjasama, dukungan dan kesadaran dari masyarakat sehingga motto Kota CANTIK dapat dinikmati, dan dengan semangat Isen Mulang Pantang Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal Menyerah, Kota CANTIK Palangka Raya mari kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya menuju JAYA. Semoga Tuhan selalu menyertai usaha kita semua. Wassalamualaikum warohamatullahi wabarokatuh . Palangka Raya, Juli 2011

WALIKOTA PALANGKA RAYA

H.M. RIBAN SATIA

iii

Sambutan

DRaya Raya

engan dalam

ucapan

syukur

kami

dapat

citra dan mitra pembangunan di Kalimantan Tengah sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Palangka Raya, Juli 2011

mendampingi Pemerintah Kota Palangka melaksanakan utama rakyat adalah Kota pembangunan, meningkatkan Raya Palangka tujuan

dengan

kesejahteraan

sebagai amanat cita-cita bangsa Indonesia. Kami menyambut baik prakarsa Walikota Palangka memperkenalkan aspek-aspek pembangunan dan peningkatan ekonomi rakyat dengan harapan peningkatan pendapatan asli daerah dan sumber daya manusia. Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya mengucapkan selamat Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-46 pada tanggal 17 Juni Tahun 2011 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-54 pada tanggal 17 Juli 2011. Semoga segala usaha dan kerja keras dari Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA KETUA,

SIGIT KARYAWAN YUNIANTO, S.H.

iv

Daftar IsiHalaman Judul Kata Sambutan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya .. Kata Sambutan Walikota Palangka Raya Kata Sambutan Ketua DPRD Kota Palangka Raya . Daftar Isi .. Visi dan Misi Lambang Kota Palangka Raya Sejarah Singkat Kota Palangka Raya Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya .. Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965-2009) Gambaran Umum .. Kondisi Geografis .. Pemerintahan . Pendudukan dan Tenaga Kerja .. Pendidikan .. Kesehatan .. Perekonomian Perhubungan .. Utilitas .. Potensi dan Peluang Investasi Kehutanan . i ii iIi iv v 1 2 4 5 7 8 9 12 17 19 23 28 31 35 36 41

Pertanian .. . Perkebunan ... Peternakan Perikanan ... Industri ... Pariwisata . . Seni dan Budaya Kuliner Khas .. Handycraft .. Daftar Hotel . Penutup .. Tata Ruang . Galeri Foto

43 45 46 47 46 50 67 72 73 74 86 87

v

VISI & MISI

VISI:Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, danWisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan Lingkungan, Menuju Masyarakat Sejahtera sesuai Falsafah Budaya Betang

MISI:1. 2. 3. 4. 5. 6. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan yang berkualias dengan orientasi nasional dan global, sumber daya manusia yang berilmu, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Mewujudkan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai pelayanan jasa terhadap masyarakat; Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota wisata yang terencana, tertata, berwawasan dan ramah lingkungan; Mewujudkan Kota Palangka Raya menuju masyarakat sejahtera; Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih dengan kedisiplinan tinggi, sikap profesional, beribawa dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat; Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran politik, hukum, tertib dan demokratis.

Kesemuanya dengan MOTTO CANTIK(Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan)

1

Lambang Kota Palangka Raya

RINCIAN: 1. Bentuk: Badge Berbentuk Persegi 2. Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih 3. Tulisan: Kata-kata Palangka Raya Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang 4. Lukisan: - Bundaran Hijau - Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar. - Mandau dan Sumpit. - Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang dihubungkan dengan jalur-jalur jalan. 5. Susunan: - Dibagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksara dengan huruf-huruf balok putih PALANGKA RAYA . - Ditengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundaran kecil sebagian di dalamnya. - Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi dan Kapas. - Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam ISEN MULANG. - Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya. - Warna garis tepi lambang ialah hitam

2

Pengertian Lambang Kota Palangka Raya

A. UMUM 1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu alat untuk mempertahankan diri, walaupun pemilik/ pemegangnya nampak bersahaja, namun pada hakekatnya selalu ingin selaras dan sesuai dengan perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan kemelaratan untuk menegakkan kebenaran yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. 2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara Palangka Raya melambangkan kehidupan suci, bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya kekal. 3. Bunga dan melati berdaun lima ditengah, melambangkan kepamongprajaan yang menghiasi petugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia. 4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan asal mula terjadinya sebuah kota (merupakan lapangan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dihubungkan di jalur-jalur jalan ke segala jurusan sebagai syarat pengembangan kota B. KHUSUS 1. Palangka Raya terdiri dari kata Palangka dan Raya. Palangka Raya Bulau berasal dari suatu wadah Palangka (bagian muka dan belakang, melukiskan bentuk gambar Burung Elang) yang menurut kepercayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipakai oleh Mahatala Langit (Tuhan Yang Maha Esa)

untuk menurunkan manusia pertama ke atas dunia. 2. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas butir buahnya, setangkai kapas berdaun lima helai dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih, melambangkan saat peresmian Pemerintah Kota Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tanggal 17 Juni 1965. 3. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri hutan dan danau, berartikan kesuburan. Warna dasar kuning lambang kejayaan, cerah, terbuka dan berkembang. C. ARTI KESELURUHAN LAMBANG 1. Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka Raya dari suatu daerah hutan, menjadi kota bersemboyan ISEN MULANG , dengan modal alam dan tenaga demi kejayaan Negara pada umumnya dan rakyat Kalimantan pada khususnya. 2. Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan tekad kepamong prajaan bersemboyan TUT WURI HANDAYANI untuk membina/membimbing masyarakat kearah kesejahteraan rohaniah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pancasila.

3

Sejarah Singkat Kota Palangka Raya

2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun. 3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang. 4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.

T

erbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya

pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian makna: 1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai

Kemerdekaan Republik Indonesia.

4

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Rayaejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan Propinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957, yang selanjutnya disebut UndangUndang Pembentukan Daerah Swatantra Propinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkan pembagian Propinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN. Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah

S

tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya. Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Palangka di Pahandut. 2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling. 3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit. Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Pahandut di Pahandut. 2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya

5

Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratanpersyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang Otonom. Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusanutusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya. Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang Kotapraja Palangka Raya. Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, dibawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II

M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan pesawat T-568 Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat, yang diikuti oleh seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka Raya. Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu, Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.

6

Walikota Pertama : Yanti Saconk Masa Bhakti : 18 September 1965 s/d 18 Oktober 1965

Walikota Kedelapan : Drs. Nahson Taway Masa Bhakti : 16 September 1993 s/d 16 September 1998 Walikota Kesembilan : Kol.Inf. Salundik Gohong Masa Bhakti : 12 September 1998 s/d 12 September 2003 Walikota Kesepuluh : Tuah Pahoe Masa Bhakti : 22 September 2003 s/d 22 September 2008 Walikota Kesebelas : H.M. Riban Satia Masa Bhakti : 22 September 2008 s/d Sekarang Wakil Walikota Pertama : H.M. Saily Mochtar Masa Bhakti : 22 September 2003 s/d 22 September 2008 Wakil Walikota Kedua : Maryono Masa Bhakti : 22 September 2008 s/d Sekarang

Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965 2011)

Walikota Kedua : Agoes Ibrahim Masa Bhakti :a 19 Oktober 1965 s/d 31 Agustus 1967 Walikota Ketiga : Let.Kol. Infantri W. Sandi Masa Bhakti : 13 Agustus 1967 s/d 6 September 1975 Walikota Keempat : Let.Kol. Cin Madnoch Masa Bhakti : 6 September 1975 s/d 27 Januari 1978 Walikota Kelima : Let.Kol. Kadiyoto Masa Bhakti : 27 Januari 1978 s/d 16 September 1983 Walikota Keenam : Drs. Lukas Tingkes Masa Bhakti : 16 September 1983 s/d 16 September 1988 Walikota Ketujuh : Drs. D.N. Singaraca Masa Bhakti : 16 September 1988 s/d 16 September 1993

7

3 (tiga) Wajah Kota Palangka Raya

Kota Palangka Raya dalam membangun Kota Palangka Raya. Kondisi in semakin menantang lagi bila mengingat luas Kota Palangka Raya yang berada pada urutan ke-3 di Indonesia yaitu 2,687 Km2..*)

Gambaran Umum

Wajah Hutan Wajah Perkotaan

(tiga)

S

ecara umum Kota Palangka Raya dapat dilihat sebagai sebuah Kota yang memiliki 3 wajah dan yaitu wajah perkotaan, Kondisi wajah ini, wajah hutan.

pedesaan

memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah

Catatan: Kota terluas di Indonesia adalah Kota Manokwari = 18.746 km (ibu kota Provinsi Papua Barat), dan kota terluas ke-2 adalah Kota Tidore Kepulauan = 9.564,7 km (salah satu kota di Provinsi Maluku Utara). Sumber: http://id.wikipedia.org*)

Wajah Pedesaan

8

KKondisi Geografis

ota Palangka Raya secara geografis terletak pada 11330`- 11407` Bujur Timur dan 135`- 224` Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851 Ha) dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%. Secara administrasi Kota Palangka Raya berbatasan dengan: Sebelah Utara Sebelah Timur : : Dengan Kabupaten Gunung Mas Dengan Kabupaten Pulang Pisau Dengan Kabupaten Pulang Pisau Dengan Kabupaten Katingan

Sebelah Selatan : Sebelah Barat :

Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2.

9

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya Kawasan Hutan Tanah Pertanian Perkampungan Perkebunan Sungai dan Danau Lain-lainSumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2009

22,3 45,54 12,65

42,86

69,41 Kawasan Hutan Tanah Pertanian Perkampungan

Kondisi Geografis

PerkebunanSungai dan Danau

: : : : : : :

2.485,75 Km2 12,65 Km2 45,54 Km2 22,30 Km2 42,86 Km2 69,41 Km2

Lain-lain 2.485,75

Geologi Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya tersusun atas formasi Aluvium (Qa) (tersusun dari bahanbahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal dan bongkahan lepas, merupakan endapan sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan dengan komponennya terdiri dari andesit, basalt dan rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayah Kota Palangka Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor (TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa dengan dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan konglomerat yang komponennya berupa batuan malihan, granit dan lempung). Iklim Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya selama 10 tahun terakhir (1997-2006) berkisar dari

1.8403.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm. Kelembaban udara berkisar antara 7589% dengan kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%. Temperatur rata-rata adalah 26,880 C, minimum 22,930 C dan maksimum 32,520 C. Tanah Tanahtanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka Raya dibedakan atas tanah mineral dan tanah gambut (Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey staff, 1998) tanahtanah tersebut dibedakan menjadi 5 (lima) ordo yaitu histosol, inceptosol, entisol, spodosol dan ultisol.

10

Peta Landform Wilayah Kota Palangka RayaTeras Berpasir dan Bergelombang

Kondisi Geografis

Kubah Gambut

Gambut dilapisi Teras berpasir

Genangan Rawa dalam Teras

Daerah Berbukit

Sabuk Meander pada Aliran Sungai

Teras Berpasir dan Bergelombang Daerah Tergenang Permanen

11

Pemerintahan1. Kecamatan Pahandut

K

ota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 30 Kelurahan dengan perincian masing-masing sebagai berikut:

3. Kecamatan SabangauTerdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Pahandut, Kelurahan Panarung, Kelurahan Langkai, Kelurahan Tumbang Rungan, Kelurahan Tanjung Pinang dan Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Kereng Bangkirai, Kelurahan Sabaru, Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Bereng Bengkel.

Kelurahan Pahandut Seberang.

2. Kecamatan Jekan RayaTerdiri dari 4 (empat) Kelurahan, yaitu Kelurahan Menteng, Kelurahan Palangka, Kelurahan Bukit Tunggal dan Kelurahan Petuk Katimpun.

12

Pemerintahan4. Kecamatan Bukit BatuTerdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Marang, Kelurahan Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Kanarakan dan Kelurahan Habaring Hurung.

5. Kecamatan RakumpitTerdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Petuk Bukit, Kelurahan Pager, Kelurahan Panjehang, Kelurahan Gaung Baru, Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mungku Baru dan Kelurahan Bukit Sua.

13

PemerintahanKantor Pelayan Perijinan Terpadu (KPPT)una lebih meningkatkan sistem pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya dibidang perijinan dan non perijinan, Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini telah memiliki sistem pelayanan satu atap yang bernaung di bawah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). Keberadaan Kantor ini diharapkan akan dapat memangkas birokrasi pelayanan yang cukup panjang, dan juga mengurangi ekonomi biaya tinggi. Saat ini terdapat 24 jenis perijinan/non perijinan yang sudah dilayani oleh KPPT, meliputi: 1. Ijin Usaha Industri (IDI) dan Tanda Daftar Industri (TDI). 2. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). 3. Ijin Reklame (Billboard, Baliho, Spanduk, Umbulumbul, Banner, Shop Sign dan lain-lain). 4. Ijin Pengusahaan Pertambangan (IUP) Bahan Galian Golongan C. 5. Ijin Gangguan (HO). 6. Ijin Pangkalan Minyak (BMM). 7. Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol. 8. Ijin Usaha Kepariwisataan, meliputi: a. Perijinan Usaha Hotel dan Restoran. b. Perijinan Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat Makan dan Jasa Boga. c. Ijin Tempat Billyard. d. Ijin Permainan Elektronik termasuk Bingo dan sejenisnya.

G

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Ijin Bioskop (Tontonan). Surat Ijin Tempat Usaha (SITA). Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Ijin Perubahan Fungsi Rumah dijadikan Tempat Usaha. Ijin Trayek Angkutan Kota, Bandara, Pedesaan dan Ijin Usaha Angkutan. Ijin Pengumpulan Uang atau Barang untuk Kesejahteraan Sosial. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). Akta Pengesahan Koperasi. Ijin Penyelenggaraan Program Latihan Swasta. Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat. Ijin Kerja Malam Wanita. Ijin Usaha Pertanian. Akta Kelahiran Umum dan Akta Kelahiran Terlambat. Akta Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak. Akta Perubahan Nama Bagi Warga Negara Asing (WNA).

14

Pemerintahan D

ari 32 kota/kabupaten di Indonesia yang disurvei lembaga Independen Transparancy International Indonesia pada tahun 2006, Palangka Raya memiliki Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tertinggi, yakni 6,61. Hanya Palangka Raya yang nilai IPK-nya di atas 6. Sebelas kota/ kabupaten lainnya memiliki IPK di atas 5, adapun 20 lainnya masih di bawah 5. Nilai IPK di atas 5 membuktikan meningginya optimisme pemberantasan korupsi. Nilai tertinggi 9,29 dari skala 10 juga diraih Kota Palangka Raya dalam hal komitmen kepala daerah dalam memberantas korupsi menurut persepsi pengusaha. Kemudian pada tahun 2008, IPK Kota Palangka Raya berada diperingkat ke-2 dengan Skor 6,10 setelah Yogyakarta dengan Skor 6,43. Palangka Raya menjadi salah satu Kota yang memiliki prestasi terbaik dalam hal Doing Business In Indonesia 2010 berdasarkan survei International Finance Corporation (IFC). Survei yang dilakukan di 14 Kota besar (luar Jakarta) di Indonesia tersebut, menunjukkan Palangka Raya

mendapat peringkat ke-3 dalam bidang proses mendirikan usaha dan mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), peringkat ke 3 (tiga dalam hal kemudahan mendirikan usaha, dan peringkat ke 5 (lima) dalam hal kemudahan mendaftar property. Pada pelaksanaan City Expo 2011 di Kota Banda Aceh yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei sd 2 Juni 2011, Kota Palangka Raya berhasil meraih juara harapan 3 (tiga) dari 50 kota peserta expo.

15

Pemerintahan I

kepulauan yang mencakup sebuah kepulauan dari 115 pulau di Samudera Hindia, sekitar 1.600 km sebelah timur daratan Afrika), rombongan dari Kota Palangka Raya mengikuti parade mengelilingi kota itu. Mereka menampilkan replika jukung hias dari mobil, serta tari- tarian khas dayak Kalteng.

ndonesia yang diwakili Kota Palangka Raya berhasil menjadi juara kedua pada Carnival International Best Fload 2nd De Victoria Seychelles pada tanggal 4-6 Maret 2011.

Dalam perlombaan yang diikuti oleh 20 negara di dunia itu Kota Palangka Raya didaulat mewakili Indonesia untuk bertanding dengan 60 peserta. Kota Palangkaraya yang berkolaborasi dengan Kabupaten Murungraya mengirimkan para penari dari sanggar tari masingmasing membawakan tarian daerah dengan nama Monalampas Dahiang Baya. Di yang kegiatan karnaval di

dilaksanakan

Victoria, ibukota Republik Seychelles (sebuah negara

16

Penduduk & Tenaga Kerja

J

umlah penduduk Kota Palangka Raya per 31 Desember 2009 sebanyak 200.998 orang, terdiri dari 99.038 (49,27%) laki-laki

dan 101.960 (50,73%) perempuan. Tingkat kepadatan penduduk ratarata 75 orang tiap Km, dengan sebaran penduduk tidak merata, sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya (85,75%) dan sisanya (14,25%) tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Rakumpit.

Piramida Penduduk

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin60.000 50.907 50.000 36.333 37.461 40.000 47.649

75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4

12

10 Laki-laki

8

6 Perempuan

4

2

0

2

4

6

8

10

12

30.000

Laki-laki Perempuan

20.000 7.185 6.551

10.000

6.247

5.553 1.624 1.488

0 Pahandut Sebangau Jekan Raya Bukit Batu Rakumpit

17

Penduduk & Tenaga Kerja

(10,04%). Sedangkan

sisanya terbagi pada

sektor konstruksi 9.540 jiwa (8,66%), sektor transportasi & komunikasi 6.505 jiwa (5,90%), sektor industri 4.432 jiwa (4,02%), sektor keuangan 2.646 jiwa (2,40%), sektor pertambangan & penggalian 1.303 jiwa (1,18%), dan sektor lisrik, gas & air 720 jiwa (0,65%).Penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapanan usaha tahun 2009

PDari

roporsi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha merupakan satu ukuran untuk melihat

potensi perekonomian dalam menyerap tenaga kerja. keseluruhan penduduk Kota Palangka Raya,

penduduk umur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama sebanyak 110.167 jiwa (54,81%), dimana sebagian besar (74,13%) bekerja di sektor perdagangan 37.327 jiwa (33,88%), sektor jasa 36.631 jiwa (33,25%), dan sektor pertanian 11.063 jiwa Penduduk 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009Lapangan Pekerjaan 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri 4. Lisrik, Gas & Air 5. Konstruksi 6. Perdagangan 7. Transportasi dan Komunikasi 8. Keuangan 9. Jasa Jumlah Laki-Laki

10,04%

1,18%

Pertanian 4,02% 0,65% Pertambangan dan Penggalian Industri Lisrik, Gas & Air 8,66% Konstruksi Perdagangan Transportasi dan Komunikasi Keuangan Jasa

33,25%

33,88% 2,40% 5,90%

Perempuan

Jumlah

%

5.808 1.303 1.938 543 8.853 11.914 4.741 1.805 17.183 54.088

5.255 0 2.494 177 687 25.413 1.764 841 19.448 56.079

11.063 1.303 4.432 720 9.540 37.327 6.505 2.646 36.631 110.167

10,04% 1,18% 4,02% 0,65% 8,66% 33,88% 5,90% 2,40% 33,25% 100%

18

Pendidikan

embangunan di bidang Pendidikan di Kota Palangka Raya cukup menggembirakan, dimulai dari pembangunan USB, RKB dan rehab gedung ruang kelas SD/MI, SMP/ MTs dan SMA/MA/SMK, adanya peningkatan sarana prasarana pendidikan serta peningkatan sumber daya manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan di Kota Palangka Raya tercermin dari beberapa indikator antara lain: APK & APM Tahun Pelajaran 2009/2010: 1. SD (usia 7-12 tahun) = 23.064 siswa APK = 110,95% APM = 96,47% 2. SLTP (usia 13-15 tahun) = 10.338 siswa APK = 118,07% APM = 98,44% 3. SLTA (usia 16-18 tahun) = 13.247 siswa APK = 94,22% APM = 86,21% Angka kelulusan tahun 2010 : SD / MI : 100 % SMP / MTs : 100 % SMA / MA : 97,26 % SMK : 98,45 %

P

Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun sudah dapat dituntaskan dan di tahun 2009 Pemerintah Kota telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun dan telah dicanangkan oleh Bapak Dirjen Manajemen Dikdasen pada awal tahun 2009 diharapkan dalam waktu 5 (lima) tahun ke depan masyarakat Kota Palangka Raya usia 16-18 tahun semua dapat mengenyam pendidikan minimal setingkat SMA. Pemerintah Kota Palangka Raya membuka seluasluasnya kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat dengan mudah, bukan hanya di kota tetapi di daerah yang sulit transportasi darat seperti pembangunan SMP Satu Atap di kelurahan Panjehang, Bukit Sua, Petuk Barunai, Petuk Bukit, Kameloh Baru, Danau Tundai, Kanarakan dan Tumbang Rungan serta Bereng Bengkel. Juga telah dibangun SMKN 5 Palangka Raya di Kelurahan Kereng Bangkirai, SMKN-6 Palangka Raya di Kelurahan Panjehang, SMAN-7 Palangka Raya di Kelurahan Petuk Bukit, sehingga tidak ada lagi alasan bagi masyarakat umum tidak menyekolahkan anaknya karena alasan kesulitan transportasi.

19

Pendidikan

Sejak tahun 2009 dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari dana APBN dan pembiayaan bagi penyelenggaraan pendidikan (rutin sekolah) dari dana APBD Pemerintah Kota Palangka Raya maka peserta didik SD dan SMP Negeri dibebaskan dari biaya operasional sekolah kecuali RSBI dan SBI dan peserta didik miskin dari SD dan SMP swasta juga dibebaskan dari segala jenis pemungutan. Saat ini di Kota Palangka Raya terdapat 368 sekolah negeri/swasta dan 19 PTN/ PTS, dengan jumlah Guru PNS 3.298 orang, Guru Non PNS 1.400 orang. Jumlah Guru yang sudah kualifikasi (S-1/D-4) 1.256 orang dan yang sudah sertifikasi 1.328 orang. Program pemerintah Kota Palangka Raya ke depan pada tahun 2014/2015 seluruh guru yang belum bersertifikasi dan guru yang belum S1/D4 diharapkan dapat dituntaskan sehingga visi Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan dapat tercapai. Guna mendukung hal tersebut, pada tahun 2009 yang lalu Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri ternama

yang ada di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Insitiut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Palangka Raya mengenai pelaksanaan program pendidikan S1 dan S2 bagi guru-guru yang ada di Kota Palangka Raya. Beberapa sekolah unggulan Kota Palangka Raya dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat adalah: Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI): 1. SD Negeri Percobaan 2. SMP Negeri 2 Palangka Raya 3. SMA Negeri 2 Palangka Raya 4. SMA Negeri 5 Palangka Raya 5. SMK Negeri 1 Palangka Raya 6. SMK Negeri 3 Palangka Raya Sekolah bersertifikasi ISO 9001-2000: 1. SMK Negeri 2 Palangka Raya 2. SMK Negeri 3 Palangka Raya Selain pendidikan formal di atas, di Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 32 lembaga pendidikan non formal (kursus).

20

Pendidikan

Pada tahun 2010 yang lalu, sudah terpasang school-net pada 111 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA negeri/swasta, sehingga anak didik dapat dengan mudah mengakses berbagai hal terkait dunia pendidikan melalui internet. Selain itu, pada tahun 2009/2010 Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga menetapkan Kota Palangka Raya sebagai tuan rumah penerima peserta Indonesia-Canada Youth Exchange Program (Program Pertukaran Pemuda IndonesiaKanada). Kegiatan ini dilaksanakan mulai 28 Desember 2009 sampai dengan 15 Maret 2010 di Kelurahan Sei Gohong yang diikuti oleh 19 orang pemuda/pemudi yang berasal dari Indonesia dan Kanada. Program ini akan terus berlanjut, yang direncanakan akan dilaksanakan pada sekitar bulan Desember 2010 di lokasi yang sama yaitu di Kelurahan Sei Gohong.

Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya, melalui MoU yang telah ditandatangani pada tanggal 23 Nopember 2009 di Jakarta, Pemerintah Kota Palangka Raya menerima bantuan dana hibah dari Bank Dunia melalui Program BEC-TF sebesar 2,5 milyar rupiah, yang akan dibayarkan bertahap selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mulai tahun 2010.

21

PendidikanBeberapa prestasi yang pernah Raya pendidikan:

Juara III Olimpiade Olahraga Sekolah Dasar Tingkat Asean Cabang Catur dari siswa SDN-1 Menteng Palangka Raya.

Siswi SMPN-2 Palangka Raya menjuarai lomba Karya Tulis tentang Sanitasi Tingkat Nasional pada Tahun 2011.

diraih di

oleh bidang

pemerintah Kota Palangka

SMKN-2 Palangka Raya dan SMKN-3 Palangka Raya memperoleh sertifikat ISO. Mendapat perhargaan e-learning Award kategori Blog Edukatif sebagai juara I Nasional dari SMAN-2 Palangka Raya.

Juara II Tingkat Nasional Uji Kompetensi di Medan dari siswa SMKN-1 Palangka Raya Siswa SMKN-1 Palangka Raya diberi

kepercayaan sebagai sebagai perakit komputer oleh PT. Zyrex Jakarta.

Juara II Tingkat Nasional Lomba Karya Tulis dari siswa SMAN-2 Palangka Raya. Juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kejuaraan Asean Cabang Catur dan juara III Cabang Pencak Silat.

22

Kesehatanalah satu prioritas pembangunan Kota Palangka Raya adalah Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan. Guna mewujudkan hal tersebut pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan 5 (lima) poin utama peningkatan mutu pelayanan kesehatan, yaitu: a) implementasi pelayanan prima di puskesmas; b) pemenuhan sarana dan prasarana puskesmas; c) peningkatan kapasitas SDM kesehatan; d) peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan; dan e) peningkatan layanan kegawatdaruratan, Perencanaan dan pengelolaan SDM yang baik dengan dasar yang sederhana tetapi berbasis pada kebutuhan nyata telah mendukung perbaikan kualitas pelayanan kesehatan bahkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dasar pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka Raya: konsep sederhana, optimalisasi-revitalisasi,

efisiensi, strategis dan intuitif, kebersamaan, pemenuhan regulasi, berbasis kebutuhan nyata, modernisasi, rewards (and punishment), dan upaya-upaya inovatif.

S

Beberapa tindakan nyata yang telah dilakukan berkaitan dengan pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka Raya adalah: 1. Melakukan efisiensi rekrutmen SDM yaitu dengan rekrutmen tenaga profesi kesehatan yang jarang tersedia tapi berdampak maksimal, seperti Teknisi Elektromedik. 2. Pembinaan pegawai baru (CPNS). Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini para CPNS baru menjalani masa perkenalan selama 2 (dua) minggu antara lain: Belajar program nasional tentang kesehatan, Belajar tupoksi ke semua bidang di Dinkes, Kunjungan ke puskesmas best practice,dan Seminar perkenalan.

23

Kesehatan3. Pemerintah Kota Palangka Raya menjamin resertifikasi profesi seluruh tenaga kesehatannya. Seluruh dokter PNS di Kota Palangkaraya dijamin akan tersertifikasi ulang pada saat STR-nya habis masa berlakunya. 4. Penghargaan untuk para tenaga kesehatan teladan. 5. Memberikan rewards untuk 12 orang Nakes Teladan tingkat Kota Palangkaraya setiap tahun, berupa: Lencana Keteladanan Bakti Husada (juara 1) Percepatan Kenaikan Pangkat Istimewa Dukungan kendaraan dinas roda dua Undangan Kehormatan pada Upacara dan

Resepsi HUT Kota Palangkaraya. Mengikuti Kunjungan Belajar ke Jakarta (Kantor Kemenkes, Puskesmas di Jakarta, tour, shopping, dll). Kesempatan melanjutkan pendidikan. Saat ini Pemerintah Kota Palangkaraya memiliki 62 orang Nakes Teladan hasil pembinaan (13% dari populasi PNS bidang kesehatan).

24

KesehatanJumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 adalah 532 orang, terdiri dari tenaga medis (dokter umum dan dokter gigi) 43 orang, farmasi 26 orang, S1 Kesehatan Masyarakat 19 orang, perawat dan bidan 311 orang, analis kesehatan 12 orang, perawat gigi 30 orang, sanitaria16 orang, ahli gizi 16 orang, lainnya 71 orang. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2010 Sarana Kesehatan Rumah Sakit Umum (Pemerintah) Rumah Sakit Umum (Swasta) Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Posyandu Polindes Poskedes RB/RSB Jumlah 3 1 9 46 20 129 3 5 6 66 42 8 7

10 Balai Pengobatan/Klinik 11 Apotik 12 Praktek Dokter Perorangan 13 Optik 14 Laboratorium MedisSumber: Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya

25

KesehatanBeberapa penghargaan dan pengakuan terkait bidang kesehatan yang diperoleh pemerintah Kota Palangka Raya: 1. Penghargaan PPMI dari Menko Kesra Tahun 2007 2. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2006 dari MenPAN 3. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2010 dari MenPAN 4. Piagam Penghargaan Innovative Government Award dari Mendagri Tahun 2010 5. Manggala Karya Bakti Husada dari Menteri Kesehatan Tahun 2010.

26

Kesehatan

27

PerekonomianPerekonomian Kota Palangka Raya tahun 2009 menunjukkan pertumbuhan positif, walaupun agak lebih kecil/melambat dari pertumbuhan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pada tahun 2009 adalah sebesar 5,89 persen sedangkan pada tahun sebelumnya mencapai 5,94 persen. Hal ini menunjukkan bahwa krisis ekonomi global terjadi pada akhir tahun 2008 secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Kota Palangka Raya yang ditandai dengan menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya sebesar 0,05 persen. Pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun 2009 yang naik sebesar 7,82 persen dari tahun sebelumnya, yakni dari 11,85 juta rupiah menjadi 12,78 juta rupiah. Laju inflasi tahunan Kota Palangka Raya triwulan II-2010 menunjukkan kecenderungan meningkat. menjadi 6,63% (yoy) lebih tinggi dari triwulan lalu (3,40%). Laju inflasi Kota Palangka Raya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional yang mencapai 5,05% (yoy) pada akhir triwulan II-2010.

Sebagai salah satu penunjang sektor perekonomian di Kota Palangka Raya, saat ini selain terdapat 7 (tujuh) bank milik pemerintah (BI, BNI, Bank Mandiri, BRI, BTN, dan Bank Pembangunan Kalteng), juga terdapat 5 (lima) bank milik swasta (Bank Danamon, BCA, BTPN, Bank Mega, dan Bank CIMB Niaga)).

28

PerekonomianStruktur perekonomian Kota Palangka selama tahun 2000 sampai dengan 2008 didominasi oleh 3 (tiga) sektor yaitu jasa, Pengangkutan dan komunikasi Perdagangan, Hotel dan Restoran. Raya tahun Jasaserta

Kontribusi sektor pertanian tahun 2008 sebesar 6,85 persen naik menjadi 6,88 persen pada tahun 2009. Pada tahun 2009 sektor Jasa-Jasa masih menunjukkan komposisi angka tertinggi dalam memberikan kontribusi pembentukan PDRB di Kota Palangka Raya dengan andil 33,19 persen. Dua sektor lainnya yang cukup menyangga struktur perekonomian Kota Palangka Raya sama dengan tahun 2008 yaitu sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor Perdagangan, Hotel & Restoran. Perkembangan pertumbuhan PDRB menurut kelompok sektor, pertumbuhan tertinggi dari ketiga kelompok sektor pada tahun 2009 adalah kelompok sektor sekunder, dengan pertumbuhan 7,25%. Sektor primer sebesar 6,67 %, sektor tersier tumbuh sebesar 5,54 % lebih rendah dari pertumbuhan tahun sebelumnya yaitu 6,34 %. Hal ini menunjukkan

bahwa struktur perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan yang didominasi oleh kelompok sektor sekunder yang secara khusus kontribusinya berasal dari sektor Bangunan, yang secara kasat mata pertumbuhannya sangat jelas dengan banyaknya pembangunan perumahan, perhotelan dan pertokoan.

29

Perekonomian

K

husus untuk indikator-indikator makro ekonomi target pencapaian kinerja ditetapkan tiap tahun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga yang dapat diukur sampai dengan saat ini baru pada tingkat pencapaian kinerja dari target tahunan saja. Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Indikator (2) Indek Pembangunan Manusia Menurunya angka buta huruf umur 10-44 tahun (%) Meningkatnya umur harapan hidup (thn) Rata-rata lama sekolah (thn) Indek hidup layak (konsumsi per kapita)/(Rp.) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi (%) PDRB per kapita ADHK (Rp. Juta) Angka pengangguran terbuka (%) Angka kemiskinan (KK)

Kondisi Tahun 2009 (3) *) 0,5 73 12 *) 5,89 *) 8,13 13.556

Realisasi Tahun 2010 (4) *) 0,3 72,49 12 *) *) *) 9,7 10.444

Keterangan: *) Data belum tersedia

30

Perhubungan

Kelas Jalan Tahun 2010

P

rasarana jalan hingga tahun 2010 tercatat sepanjang 905,69 km, dengan jenis permukaan aspal sepanjang 477,38 km, tanah 421,07 km, dan tidak dirinci (agregat) 7,24 km. Bila dilihat dari kondisinya, jalan dengan kondisi baik sepanjang 330,91 km, sedang 167,92 km, rusak 183,54 km dan rusak berat 223,32. Sedangkan untuk kelas jalan, jalan kelas I sepanjang 60,36 km, kelas II 35,05 km, kelas IIIA 113,32 km, kelas IIIB 140,96, kelas IIIC 494,15 km, kelas tidak dirinci 61,45 km.Jenis Permukaan Jalan Tahun 2010

500Kelas I

400

Kelas II Kelas IIIA Kelas IIIB

300 200100

Kelas IIIC

Kelas tidak dirinci

0

46,49%

0,80%

52,71%

Aspal

Tanah

Tidak Dirinci (Agregat)

Kondisi Jalan Tahun 2010

24,66%

36,54%Baik Sedang Rusak Rusak Berat

20,27%

18,54%

31

PerhubunganSaat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya sedang membangun terminal induk Tipe A yang terletak di Jalan Mahir Mahar (Outer Ring Road). Pembangunan Terminal ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan direncanakan akan selesai dan bisa operasional pada tahun 2011 ini. Dengan adanya terminal ini, diharapkan akan dapat lebih memperlancar arus barang dan penumpang baik yang akan masuk maupun keluar dari Kota Palangka Raya, serta berdampak pada peningkatan laju perkembangan perekonomian di Kota Palangka Raya.

32

Perhubungan

P

ada moda transportasi udara, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan berbagai sarana, fasilitas, dan pelayanan yang ada di Bandar Udara Tjilik Riwut, di antaranya yaitu dengan memperbaiki fasilitas ruang tunggu (Penambahan Ruang Tunggu VIP) dan penambahan panjang landasan pacu yang ada. Saat ini, ada 4 (empat) maskapai penerbangan nasonal (Garuda, Lion Air, Batavia dan Sriwijaya) yang melayani rute Palangka Raya-Jakarta dan Palangka Raya-Surabaya setiap hari, serta 1 (satu) maskapai penerbangan Avia Star yang melayani penerbangan perintis dari Palangka Raya ke ibukota kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.

33

PerhubunganSistem transportasi sungai merupakan moda transportasi yang bersifat tradisionil dan sudah dimanfaatkan oleh penduduk sejak dahulu, hal ini didukung oleh kondisi geografis wilayah Kalimantan Tengah yang banyak dilalui sungai-sungai. Desa-desa yang menjadi bagian wilayah Kota Palangka Raya sebagian berada di tepi sungai sehingga bila transportasi darat mengalami gangguan akibat kondisi jalan yang kurang baik disaat musim hujan, maka transportasi sungai menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan aktifitas perekonomian.

Pelabuhan Kereng Bangkirai di Kecamatan Pahandut serta Pelabuhan Tangkiling di Kecamatan Bukit Batu.

.

Sistem transportasi sungai tersebut, didukung dengan terdapatnya beberapa pelabuhan sungai antara lain Pelabuhan Sabangau di Kelurahan Tanjung Pinang dan Pelabuhan Rambang di urban area Kota Palangka Raya, dengan pelayanan regional di Kalimantan. Selain itu, terdapatnya pelabuhan sungai Gunung Mas dan

34

UtilitasListrikProduksi energi listrik di Kota Palangka Raya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, yaitu 145.247.232 kwh pada tahun 2007, naik menjadi 161.270.909 kwh pada tahun 2008. Kemudian, pada tahun 2009 produksi energi listrik di Kota Palangka Raya meningkat menjadi 180.929.771 kwh dengan jumlah pelanggan sebanyak 47.488.

Air BersihPada saat ini PDAM Kota Palangka Raya mempunyai kapasitas terpasang 255 L/ det, ditambah dengan PDAM Unit Tangkiling dengan kapasitas 17,5 L/ det. Namun dari masingmasing kapasitas tersebut baru termanfaatkan untuk Kota Palangka Raya 190 L/det, sedangkan PDAM Unit Tangkiling 10 L/det. Sumber Air Baku untuk PDAM Kota Palangka Raya berasal dari air permukaan yaitu sungai Kahayan dan untuk Unit Tangkiling dari sungai Rungan. Jumlah pelanggan PDAM dari kalangan rumah tangga sampai dengan pada tahun 2009 adalah sebesar 16.086, dengan besar kubikasi yang disalurkan 3.842.262 m3 dengan nilai Rp. 15.558.365.610,-. Jumlah pelanggan PDAM per 31 Desember 2010 sebanyak adalah 16.347, terjadi kenaikan sebesar 1,62%.

TeleponSarana telekomunikasi saat ini sangat penting guna menunjang hampir seluruh aspek kehidupan, terutama untuk menunjang kegiatan ekonomi. Kapasitas sambungan telepon di Kota Palangka Raya sampai dengan tahun 2009 adalah sebanyak 16.695 satuan sambungan dengan kapasitas sentral sebesar 22.250 satuan sambungan.

.

35

Potensi & Peluang Investasi

P

otensi dan peluang investasi di Kota Palangka Raya, cukup menjanjikan diantaranya pertambangan, perkebunan dan pertanian yang tersebar di Kecamatan Rakumpit dan Kecamatan Bukit Batu. Sampai dengan April 2010 ini, terdapat 7 (tujuh) Kuasa Pertambangan (KP) yang terdiri dari 1 (satu) buah KP Batu Bara dan selebihnya Zirkon dengan status eksploitasi sebanyak 6 (enam) buah dan 1 (satu) sisanya masih eksplorasi.

Untuk perkebunan terdapat 4 (empat) perusahaan perkebunan besar swasta kelapa sawit dengan luas lokasi secara keseluruhan berjumlah sekitar 55.800 Ha, dimana 2 (dua) perusahaan masih berstatus arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang dalam proses pengajuan permohonan arahan lokasi, dan 1 (satu) lagi dalam proses permohonan persetujuan prinsip perkebunan kelapa sawit. .

Potensi pertambangan lainnya adalah usaha pertambangan bahan galian C (berupa galian pasir) yang lokasinya tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau, dan Kecamatan Jekan Raya. Dari 24 perijinan kegiatan dan usaha pertambangan bahan galian golongan C yang terdaftar, sampai dengan bulan April 2010 ini, terdapat 14 yang masih berproduksi 8 (delapan) di Kecamatan Bukit Batu, 2 (dua) di Kecamatan Jekan Raya, 4 (empat) di Kecamatan Sabangau.

36

Enoida Jaya Karya D. Amboko Lisbeth Citra Indah

Kahayan Permai

PT. Growth Borneo

Mustika C. Mandiri Tingang K. Abadi

Potensi & Peluang Investasi

PT. Bumi Indah Kaya Abadi

PT. Indo Agung JayaMakmur

.

PT. Central Sejahtera Sukses

PT. Central Sejahtera Sukses

PT. Central Sejahtera Sukses

37

Potensi & Peluang Investasi

Kaolin

P

rogram pembinaan usaha pertambangan bertujuan untuk mencapai optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral dan air tanah melalui usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice dan mempunyai sasaran yang akan dicapai dalam perenanaan jangka waktu periode 2009-2013 adalah Pemanfaatan pertambangan yang berorietasi pada kelesatarian alam diarahkan untuk meningkatkan eksploitasi dengan selalu memperhatikan kerusakan hutan, keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan, meningkatkan peluang usaha pertambangan skala kecil di wilayah terpencil, meningkatkan manfaat pertambangan dan nilai tambah dan menerapkan good mining practice di lokasi tambang yang sudah ada.Pasir KuarsaLokasi : 03-RK-23a (E-2 ) Komposisi: SiO2 (96,37%), AI2O2 (2.73%), Fe2O3(0,04%), MgO (0,05%), CaO (0,14% )Dll. seperti Na2O, K2O, H2O Cadangan: 135 juta ton. Dapat dimanfaatkan untuk bahan baku: industri semen, pengecoran dan bata tahan api (refraktori), pembuatan kaca,

Lokasi: 03-RK-10B (A-2) Komposisi: SiO2 (55,23%), AI2O3 (28,71%), Fe 2O3 (0,60 %), MgO (0,40%), Dll. Dibawah 1% CaO, Na2O, K2O Cadangan: 15 Juta ton. Dapat direkomposisi pada standar tertentu untuk bahan baku: - Industri keramik - Industri kertas - Industri farmasi - Industri karet, cat dan kosmetik, dll.

Batu Bara

Lokasi : 03-RK-37a Nilai kalori : 5190 5540 cal/gr Total carbon : 39,15 % Belerang : 0,27 % Cadangan: Tereka 137 juta m ton

Eksploitasi mineral golongan C di dalam memenuhi permintaan pasar, terutama kebutuhan material bangunan untuk pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Palangka Raya dan daerah sekitarnya. Selain potensi bahan galian mineral golongan C seperti disebutkan di atas, terdapat juga jenis mineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa, Kaolin, Emas dan Batu Bara.

Emas

Lokasi: 03-RK-02ss Komposisi pasir dan kandungan emas plaser: Au: 9ppb, Zn: 2 ppm, Pb 2 ppm, Cu: 1 ppm, Ag : 1 ppm

38

Potensi & Peluang Investasi

Kecamatan

Sungai

U

Kecamatan Kecamatan Sungai

39

Potensi & Peluang InvestasiPotensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan Rakumpit Kota Palangka RayaBatu Pasir Kuarsa Kelurahan Cadangan Tereka ( M )82.826.000 88.860.500 40.644.500 17.292.000 17.402.000 110.564.000 525 882.045.000

Kaolin Cadangan Tereka (M)73.058.500 33.794.500 16.421.500 108.962.000 5.235.500 237.472.000

Cadangan Hipotik M49.695.600 53.316.300 24.386.700 10.375.200 10.441.200 66.338.400 151.227.000 365.780

Cadangan Hipotik M43.835.100 20.276.700 9.852.900 65.337.200 3.141.300 142.443.200

Ton131.693.340 141.288.195 64.624.755 27.494.280 27.669.180 175.796.760 400.751.550 969.318.550

Ton114.847.962 53.124.954 25.814.598 171.288.264 8.230.206 373.305.984

Mungku Baru Bukit Sua Petuk Barunai Panjehang Gaung Baru Pager Petuk Bukit Jumlah

40

KehutananHutan Taman Kota Himba Kahui

bangan berdasarkan zonasi-zonasi berdasarkan jenis tumbuhan dan vegetasi antara lain: Zonasi Vegetasi Alami merupakan kawasan yang tetap dipertahankan menjadi lokasi dengan vegetasi/ tumbuhan alami dan khas rawa gambut. Zonasi Vegetasi Non Alami (perkayaan) dengan jenis Anggrek lokal Kalimantan Tengah dan tanaman adaptif lainnya. Zonasi ini akan ditempatkan pada kawasan yang kurang memiliki vegetasi alami. Untuk memberikan manfaat secara maksimal, maka kawasan Hutan Kota akan dibangun dengan berbagai fasilitas pendukung antara lain halaman parker, bangunan pusat informasi kawasan, rest room, ruang pertemuan, bungalow, jalan titian, tapal batas, pelabuhan kecil, dan sebagainya. Selain itu pada kawasan ini akan dikembangkan sarana pengembangan perikanan air tawar yang sekaligus menjadi sarana rekreasi, akuarium air tawar yang berisi berbagai jenis ikan air tawar serta didukung dengan prasarana wisata air seperti perahu dan sarana permainan lainnya.

S

alah satu upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, bersih, sehat, dan indah sekaligus mampu memperbaiki keseimbangan ekosistem kota ditetapkan suatu kawasan seluas 1.635 ha yang terletak di belakang pusat pemerintahan Kota Palangka Raya telah ditetapkan oleh Walikota melalui Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 98 Tahun 2010 tanggal 17 April 2010 sebagai Kawasan Hutan Taman Kota yang terbesar di dunia. Untuk memperlihatkan ciri khas kawasan secara nyata, maka kawasan akan terbagi dalam wilayah pengem-

41

KehutananManfaat hutan kota Himba Kahui diantaranya adalah sebagai berikut: Identitas Kota, nilai estetika, Penyerap Karbondioksida (CO2), pelestarian air tanah, habitat hidupan liar, produksi terbatas atau manfaat ekonomi, Sesuai dengan fungsinya, Hutan Kota Himba Kahui dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan (kegiatan penelitian meliputi penelitian dasar dan penelitian untuk menunjang pengelolaan kawasan tersebut) ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan penunjang budidaya, pariwisata alam dan rekreasi, dan pelestarian budaya.

42

Pertanian

Produksi Palawija Tahun 2010370,40

T

anaman utama yang banyak diusahakan adalah palawija, hortikultura (sayur- sayuran dan buahbuahan) dan sebagian tanaman padi gogo. Komoditi palawija yang banyak diusahakan adalah jagung, kacang tanah, kedelai dan ubi kayu sayur-sayuran lainnya seperti kacang panjang, mentimun, terong, lombok, tomat, pare, bayam, sawi dan kangkung darat. Untuk tanaman buahbuahan meliputi rambutan, cempedak, nangka, jeruk, durian, mangga dan pepaya.Komoditi Padi Luas Tanam (Ha) 2008 2009 1010 380,00 418,00 213,00744

Jagung

1.084,002.017,90 86,40 51,70

Kedelai

Kacang TanahUbi Kayu Ubi Jalar

Produksi (Ton) 2008 2009 1010 615,00 743,81 275,26

800,00 600,00400,00380

615418 213 275

Luas (Ha) Produksi (Ton)

200,00 0,00 2008 2009 2010

43

PertanianProduksi Sayuran Tahun 20102.500,00

Produksi Buah-buahan Tahun 2010

1.000,00

900,00

Alpukat

Belimbing

800,002.000,00Bawang Daun Petsai/Sawi Kacang Panjang Cabe Besar Cabe Rawit Tomat Terong Ketimun Kangkung Bayam Buncis Gambas Pare

DukuDurian Jambu Biji

700,00

Jambu Air Jeruk siamJeruk Besar

1.500,00

600,00

1.000,00

Mangga

500,00

SukunMelinjo Petai

500,00

400,00

Pisang NangkaCempedak Nenas

0,00

300,00

200,00

Pepaya RambutanSalak

100,00

Sawo Sirsak

0,00

44

PerkebunanProduksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 20101,96

40,85

Karet KelapaJambu Mete

365,73

45

Peternakan

Produksi Daging Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2010 (Kg)55.845

D

alam upaya pembangunan sub sektor peternakan yang dilaksanakan, merupakan upaya mewujudkan peternakan yang tangguh dan profesional, diarahkan pada usaha peningkatan populasi dan produksi ternak, serta hasil ikutannya yang merupakan sumber protein hewani, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dipinggiran Kota dikembangkan ternak berupa babi, ayam buras dan bebek sedangkan di Kelurahan di luar Kota Palangka Raya dikembangkan ternak sapi potong, kambing dan ayam buras. Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2010 (Kg)345.188

262.800

Ayam Buras Ayam BroilerItik

2.190.000

54.750

5.760

292.000

13.337

Sapi KerbauKambing/ Domba

Ayam Petelur Ayam BurasItik Puyuh

10.476 864.323

Babi

1.825.000

Produksi Telur Jenis Ternak Tahun 2010 (Kg)

46

Perikananotensi perikanan di perairan umum Kota Palangka Raya sangat banyak sekali jenisnya seperti Betok, Biawan, Belida, Baung, Sepat. Budidaya ikan dalam karamba dilakukan di sungai, danau, dan kolam dimana perkembangannya cukup menggembirakan. Budidaya keramba merupakan usaha perikanan/nelayan yang cocok untuk dikembangkan dan secara alami mudah disesuaikan dengan perairan dan musim. Beberapa pendukung usaha perikanan yang dapat dimanfaatkan antara lain: Sungai dan danau sebagai tempat budidaya pembesaran Balai Benih Ikan ( BBI ) Pasar Benih Ikan ( PBI ) Produksi Ikan Tahun 2010 (Ton)9,37% 54,17%

Perkembangan Luas dan Jumlah Karamba di Kota Palangka Raya Tahun 20072010Tahun 2007 2008 2009 2010 Jumlah Luas/Jumlah Kolam Karamba (Ha) (Buah) (Ha) 12,20 3.180 19,00 12,50 3.120 19,20 17,50 1.490 17,31 51,97 1.547 20,15 94,17 9.337,00 75,66

P

Perkembangan Produksi Ikan di Kota Palangka Raya Tahun 20072010Tahun 2007 2008 2009 2010 Jumlah Produksi Kolam Karamba Perairan (Ton) (Ton) Umum (Ton) 26,65 875,48 1.890,50 94,80 1.152,25 1.982,30 116,82 1.243,18 1.847,65 319,74 1.798,00 1.868,40 558,01 5.068,91 7.588,85 Jumlah (Ton) 2.792,63 3.229,35 3.207,65 3.986,14 13.215,77

Kolam 36,45% Karamba Perairan Umum

47

Perikanan

D

i Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 104 buah danau, dengan total luas sekitar 636,10 Ha. Danaudanau ini tersebar di berbagai wilayah Kota Palangka Raya. Pada Kecamatan Bukit Batu terdapat 45 buah danau (281,5 Ha), Kecamatan Rakumpit 42 buah (167,6 Ha), Kecamatan Sabangau 10 buah (62 Ha), Kecamatan Pahandut 4 buah (90 Ha), dan Kecamatan Jekan Raya 3 buah (35 Ha). Masing-masing danau ini memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Namun secara umum, danau-danau yang ada di Kota Palangka Raya merupakan danau oxbow, dimana secara hidrologis sumber airnya atau suplai airnya berasal dari limpasan sungai utama (Sungai Kahayan dan Sungai Rungan).

Kondisi perairan pada danau-danau tersebut, secara umum relatif masih baik (hasil pengujian pada beberapa paramameter fisik dan kimia-Survei dan Identifikasi Perairan Danau Wilayah Kota Palangka Raya, 2008). Adapun jenis ikan yang umumnya terdapat/hidup dalam danau-danau tersebut adalah seperti Baung, Kapar, Gabus, Karandang, Tahuman, Peang, Papuyu, Biawan, Lais, dll. Oleh karenanya, danau-danau tersebut cukup berpotensi untuk dikembangkan sebagai lokasi pengembangan perikanan air tawar dengan jenis-jenis ikan lokal.

Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

Danau Hampapak

Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

Danau Lutan

48

Industrierkembangan industri di Kota Palangka Raya saat ini sudah mulai memasuki industri skala besar, hal ini ditandai dengan mulai beroperasinya industri pabrik karet yang berlokasi di jalan Tjilik Riwut Km. 47 pada bulan Oktober 2009 yang lalu. Pabrik karet yang berada di bawah naungan PT. Borneo Makmur Lestari ini, saat ini mampu memproduksi Karet SIR 20/Crumb Rubber kurang lebih 600-800 ton per bulan (Kapasitas produksi rencana 1.5002.000 ton per bulan). Semua hasil produksinya di ekspor ke negeri China. Perusahaan yang menempati lahan seluas kurang lebih 20 Ha ini, mendapat suplai bahan baku selain dari wilayah Kalimantan Tengah juga berasal dari wilayah Kalimantan Selatan.

P

50

IndustriSelain itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah berusaha memajukan industri kecil/kerajinan rakyat dengan menerapkan programprogram pengembangan usaha industri kecil. Programprogram pengembangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewiraswastaan, proses produksi barang, kualitas, desain produk serta ketrampilan pemasaran. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah yang tidak henti-hentinya ini telah memberikan hasil. Banyak sudah corak jenis-jenis hasil produksi industri kecil dari Palangka Raya yang asli maupun motif baru yang telah dapat dikenal di dunia.

51

Industriumlah perusahaan Industri Kecil di Kota Palangka Raya tahun 2008 sebanyak 673 perusahaan sedangkan pada tahun 2009 bertambah menjadi 713 perusahaan. Demikian pula untuk tenaga kerjanya, pada tahun 2008 terserap 2.992 orang kemudian naik menjadi 3.147 orang pada tahun 2009.

J

52

Pariwisata1. Jembatan KahayanJembatan yang membelah Sungai Kahayan ini, memiliki panjang 640 meter dan lebar 9 meter. Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1995 dan selesai dibangun pada tahun 2001, diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 13 Januari 2002. Selain berfungsi sebagai penghubung daerah di kedua sisi sungai Kahayan, kehadiran Jembatan Kahayan juga semakin menambah keindahan Kota Palangka Raya, dan saat ini dapat dikatakan telah menjadi Landmark Kota Palangka Raya. Ke depan diharapkan di kedua sisi sekitar jembatan dapat

ditata dengan lebih baik, sehingga tersedia tempat yang lebih nyaman bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan panorama sungai Kahayan dari sekitar jembatan tersebut.

2. Kum-KumLokasi wisata ini berada tidak terlalu jauh dari pusat Kota Palangka Raya, dengan menggunakan kendaraan roda 2 (dua) atau 4 (empat) hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 10 (lima) menit sudah sampai di lokasi wisata tersebut. Lokasi wisata ini cocok sekali bagi mereka yang sudah berkeluarga karena disediakan pondok-pondok peristirahatan yang dapat disewa sambil menikmati suasana alam di tepian Sungai Kahayan. Di lokasi kum-kum ini, selain terdapat beberapa jenis binatang seperti buaya, beruang, monyet dan beberapa jenis burung, juga disediakan beberapa permainan untuk anak-anak, dan pada hari-hari libur ditambah dengan suguhan pertunjukan hiburan musik oleh artis-artis lokal Kota Palangka Raya.

53

Pariwisata3. Monumen Tugu SoekarnoMonumen ini, merupakan lokasi pemancangan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957. Monumen yang terletak di jantung Kota Palangka Raya ini tepatnya di Jalan S. Parman, menempati areal seluas 2,5 ha, dibuka bagi semua pengunjung setiap hari. Lokasi monumen ini sangat mudah dijangkau karena dilintasi jalur angkutan kota, semua jenis kendaraan dapat mencapai lokasi tersebut juga bagi para pejalan kaki.

Sandung didirikan di Bukit Pahandut, di belakang rumah Ngabe Sukah (seorang tokoh yang disegani di Desa Pahandut, dan sebagai kepala desa yang pertama, di bawah Kademangan Sawang, sekitar tahun 1928). Terletak di jalan Dr. Murjani membelakangi jalan

Darmosugondo (arah pelabuhan Rambang). Pada tahun 1988 (15 November 1988) sandung ini mengalami musibah kebakaran. Saat ini sandung tersebut telah mengalami pemugaran kembali yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Palangka Raya.

4. Sandung Ngabe SukahSandung Ngabe Sukah terletak di Kecamatan Pahandut berupa sebuah makam pendiri Kota Palangka Raya dengan makamnya yang berbentuk rumah kecil (sandung). Sandung merupakan sebuah bangunan kecil persegi panjang beratap, bertiang terbuat dari kayu ulin/ beton, tempat menyimpan tulang belulang orang yang telah meninggal (setelah ditiwahkan).

54

Pariwisata5. Rumah Betang (Long House)umah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak. Sesuai dengan namanya rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan orang atau keluarga yang mempunyai ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Penjaitan Kota Palangka Raya. Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik warga pendatang maupun lokal. Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu

R

keluarga biasa terdiri dari berbagai macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong-royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan seharihari masyarakat Dayak yang tercermin dalam falsafah hidup rumah betang.

55

Pariwisata6. Museum BalangaMuseum Balanga terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan menempati areal seluas sekitar 5 (lima) Ha. Museum ini masih berada di pusat Kota Palangka Raya dan sangat mudah untuk dijangkau baik menggunakan angkutan kota maupun dengan kendaraan pribadi. Museum ini dibuka setiap hari dari pukul 08.0012.00 WIB, dan disediakan petugas pemandu bagi pengunjung museum. Museum ini berkiprah sebagai lembaga pelestarian, pendokumentasian, serta penyajian berbagai koleksi peninggalan budaya suku Dayak dan segala yang berkaitan dengan sejarah kehidupan suku dayak, seperti ethnografika, barang-barang warisan leluhur dayak yang banyak memiliki kekuatan magis. Di museum ini tersimpan juga berbagai alat tradisional yang biasa dipakai oleh suku Dayak pada jaman dahulu seperti Mihing (sebuah alat penangkap ikan tradisional), Baju Sakarut atau Baju Karungkong Sulau, atau juga Baju Basurat yang biasa dipakai pada upacara ritual, senjatasenjata suku Dayak seperti Mandau, Sumpit, Duhung, dan sebagainya.

56

Pariwisata7. Kolam Renang Isen MulangKolam Renang ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 5 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, dengan waktu kunjungan dapat dilakukan pada siang hari. Lokasi tersebut berada di lokasi yang mempunyai pemandangan cukup bagus. Kebutuhan sebagai tempat berenang telah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan seperti memiliki kapasitas yang memadai untuk segala umur, terdapat pula berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti misalnya panggung terbuka, gazebo, shelter, cafe dan restaurant, penyewaan alat, WC dan Kamar Mandi Umum, Kamar ganti, Kamar bilas dan ruang ganti pakaian yang telah disediakan untuk para pengunjung.

dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk olah raga golf antara lain penyewaan peralatan olah raga golf, kantor administrasi, shelter, gazebo, kantin, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

8. Lapangan GolfKawasan olah raga lapangan Golf ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 5 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Dengan luas sekitar 10 Ha, kawasan rekreasi olah raga ini

57

Pariwisata9. Kawasan Bundaran BesarKawasan Bundaran Besar yang terletak di jantung Kota Palangka Raya ini merupakan pusat Kota Palangka Raya. Selain dipergunakan sebagai lokasi berolah raga ringan seperti jogging, jalan santai, dan bersepeda, kawasan bundaran ini juga dipergunakan sebagai lokasi hiburan bagi puncak perayaan hari-hari besar tertentu seperti HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, perayaan menyambut tahun baru, dsb. Tidak jauh dari bundaran ini, pada ruas jalan Yos Sudarso, terdapat pedagangpedagang makanan kaki lima/warung-warung tenda yang menggelar dagangannya pada lahan-lahan di kedua sisi badan jalan Yos Sudarso yang memang diperuntukkan bagi para pedagang makanan kaki lima yang bersifat temporer pada setiap sore hingga malam hari. Para pengunjung yang datang selain dapat menikmati beragam

makanan yang tersedia di situ, sekaligus juga dapat menikmati suasana Kota Palangka Raya di waktu malam. Pada waktu-waktu tertentu, di ruas jalan tersebut juga sering diadakan panggung hiburan terbuka/rakyat baik berupa pagelaran seni tradisional maupun modern.

Buat para pengunjung yang ingin menikmati suasana berbelanja modern di kawasan bundaran besar tersebut terdapat sebuah Mall kebanggaan masyarakat Kota Palangka Raya yaitu Palma yang selain sebagai tempat berbelanja juga dilengkapi dengan berbagai sarana hiburan menarik lainnya seperti Bioskop Studio 21, Game Zone, permainan Billyard, Food Court, dsb.

58

Pariwisata10. Bumi Perkemahan Tuah Pahoeumi Perkemahan dengan nama Palangka Kambariat Tuah Pahoe ini berada di Kelurahan Sabaru, sekitar 13 Km dari pusat Kota Palangka Raya dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit perjalanan dari pusat kota. Bumi perkemahan ini berada satu jalur dengan Sirkuit Road Race Sabaru dan Sirkuit Grass Track Sabaru dan bisa ditempuh hanya dalam waktu 2 menit saja. Bumi Perkemahan Palangka Kambariat Tuah Pahoe ini dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 6 Ha. Bumi perkemahan ini sendiri merupakan kebanggaan Kota Palangka Raya selain karena memiliki fasilitas yang cukup bagus, juga memiliki pemandangan yang cukup indah serta terletak tidak jauh dari tepi Sungai Sabangau.

11. Taman Nasional SebangauTaman Nasional Sabangau yang terletak di antara Sungai Katingan dan Sungai Sebangau ini memiliki luas sekitar 568.700 Ha. Kawasan Taman Nasional ini mencakup 3 (tiga) wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Ditunjuk melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. 423/ Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004. Kawasan ini merupakan salah satu perwakilan ekosistem hutan rawa gambut yang masih tersisa di Kalimantan Tengah setelah Proyek Pertanian Lahan Gambut Sejuta Hektar yang telah gagal, daerah ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat bernilai bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan. Menurut data CIMTROP, badan peneliti hutan rawa gambut dari Universitas Palangka Raya ada sekitar 166 jenis flora, 106 jenis burung, 36 jenis ikan dan 35 jenis mamalia dengan spesies kunci orang utan yang diperkirakan berjumlah 2.5004.500 ekor.

B

59

Pariwisata12. Batu BanamaObyek wisata ini terletak sekitar 35 Km dari pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh sekitar 50 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi obyek wisata ini terletak di Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu. Jalan menuju obyek wisata Batu Banama ini semua sudah diaspal sehingga mudah dicapai baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Disamping itu, legenda mengenai cerita terjadinya Batu Banama itu sendiri yang bila dilihat dari samping bentuknya mirip sebuah bahtera yang terdampar. Di sekitar Cagar Budaya Alam Batu Banama ini terdapat Huma Patah (rumah Patahu) dan pura integrasi antara agama Hindu Bali dan Agama Kaharingan masyarakat Dayak. Cagar Budaya Alam Batu Banama ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan panorama alam yang indah juga dikategorikan sebagai wisata budaya, karena pada areal lokasi ini terdapat situs Kaharingan, Pura Agung Sali Paseban/Satya Dharma.

60

Pariwisata13. Arboretum Nyaru MentengArboretum Nyaru Menteng terletak di jalan Tjilik Riwut Km 28, dapat di tempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Palangka Raya. Dibangun pada tahun 1988 merupakan eks areal HPH yang telah dieksploitasi pada tahun 1974 dengan luas 65,2 Ha yang merupakan kawasan pelestarian plasma nuftah ekosistem hutan rawa, termasuk ke tipe hutan tropika dataran rendah, dengan kondisi tanah berawa dan bergambut. Jenis tanah terdiri dari alluvial, organosol, pasir kuarsa dengan drainase tergenang. Melainkan sebuah hutan yang berisikan berbagai jenis pohon, sering dijadikan obyek penelitian dan menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis burung dan satwa lainnya. Kawasan Nyaru Menteng ini, oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah telah diusulkan kepada Menteri Kehutanan untuk dijadikan Taman Hutan Raya (Tahura) Seluas 150 Ha.

Di lokasi Arboretum ini juga terdapat Klinik Orang Utan milik yayasan BOS yang walaupun tidak dibuka untuk umum, namun untuk pengunjung telah disediakan tempat khusus (Pusat Informasi Orang Utan) untuk melihat Orang Utan yang relatif sudah sehat. Adapun sarana prasarana yang tersedia di lokasi ini adalah jalan trail, pendopo, shelter, Wisma Cinta Alam dan WC umum.

61

Pariwisata14. Danau TahaiObyek wisata Danau Tahai terletak di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, berjarak sekitar 29 Km dari Pusat Kota Palangka Raya. Untuk mencapai ke lokasi ini sangat mudah, yaitu hanya dengan memakan waktu 45 menit baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan kondisi jalan aspal yang cukup bagus. Selain memiliki panorama yang indah, obyek wisata Danau Tahai juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjangnya, seperti Sepeda air angsa, shelter, Gazebo, perahu dayung/bermotor yang dapat disewa, jembatan/ titian penghubung, tempat karaoke, rumah makan, WC Umum dan areal parkir yang cukup luas dilengkapi dengan Pos Keamanan di pintu masuknya. Selain itu pada obyek wisata Danau Tahai ini juga terdapat rumah penginapan/Villa yang cukup bagus dan relatif murah.

62

Pariwisata15. Rungan Sari ResortKawasan Rungan Sari/Subud terletak pada tanah seluas 137 Ha, di jalan Tjilik Riwut Km. 36 Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu. Kawasan Permukiman ini dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana antara lain Muhammad Subuh Centre, Kalimantan Meeting Centre, Sport Centre, Eco-village, Sekolah, dan sebagainya. Hanya 65 menit dari pusat Kota Palangka Raya, Kalimantan Meeting Centre (KMC) merupakan tempat ideal untuk rapat, perayaan-perayaan, liburan, ruang rapat dengan fasilitas lengkap, kamar tidur nyaman dengan kamar mandi modern (terdapat 24 kamar per kamar terdapat dua tempat tidur), AC, Telepon, mini Bar, TV dengan Parabola.

16. Pertapaan Karmel ST YosephMerupakan obyek Wisata Religius didalam Kawasan Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, dihuni oleh suster-suster pertapa ordo karmelit. Kawasan ini mempunyai fasilitas: Bangunan Gereja Karmelit, Rumah Retret, Biara suster. Obyek ziarah dengan 14 perhentian termasuk di dalam kawasan dengan mendaki dan mengelilingi bukit khusus untuk berdoa dan meditasi (Katholik).

63

Pariwisata17. Taman Wisata Alam Bukit TangkilingObyek wisata ini berjarak sekitar 34 Km dari pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kira-kira 45 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan melewati jalan aspal dan untuk mencapai ke puncak bukit diteruskan dengan melalui jalan setapak. Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling yang terletak di Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu ini merupakan daerah tujuan wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, sambil berekreasi di alam terbuka menikmati pemandangan alam dan melihat satwa liar yang dilindungi seperti buaya dan rusa. Luas keseluruhan kawasan wisata ini adalah 2.594 Ha dengan rincian Cagar Alam seluas 2.061 Ha dan Taman Wisata Alam seluas 533 Ha.

64

Pariwisata18. Fantasy BeachObyek wisata ini berjarak sekitar 21 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kira-kira 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi obyek wisata yang dikelola oleh pihak swasta ini, menawarkan berbagai hiburan/permainan seperti, memancing, flying fox, sepeda air, Outbond, dan pada event tertentu juga terkadang menghadirkan panggung hiburan berupa pertunjukan musik. Di masa mendatang pengelola tempat wisata ini berencana akan menambahkan beberapa fasilitas hiburan/permainan lainnya seperti jet-ski, kolam renang, water boom, guna lebih menarik minat pengunjung ke lokasi wisata ini.

65

Pariwisata21. Kawasan Hutan UlinHutan ulin ini berada di Kecamatan Rakumpit. Kawasan hutan ulin ini secara resmi memang belum ditetapkan sebagai salah satu daerah kawasan wisata, namun kawasan ini sangat potensial untuk dijadikan sebagai salah satu daerah kawasan wisata di Kota Palangka Raya. Selain menawarkan pemandangan alam yang menarik, di kawasan ini tumbuh pohon kayu ulin yang sudah sangat sulit untuk dapat kita temukan di wilayah Kota Palangka Raya.

Dek tengah di bagian belakang dengan dapur, ruang makan, dan tempat duduk yang dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap terpaulin, kursi lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat keunikan sungai di Kalimantan Tengah. Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti, paket liburan keluarga, jamuan makan siang, pesta ulang tahun, pertemuan/rapat, dll. Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai yang ditawarkan, yaitu: Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai Rungan dan sekitarnya) Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai Kahayan) Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling) Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg. Surapati; lokasi pulau monyet, dll.)

22. Perahu Wisata Susur SungaiPerahu wisata yang diberi nama Rahaii Pangun ini, merupakan perahu wisata yang dibuat dengan konsep tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal dan arsitek kapal dari perancis). Perahu wisata ini memiliki 5 (lima) dobel kabin yang terletak di bawah dek dengan 3 (tiga) kamar mandi (western style) yang sangat nyaman.

66

Peta Lokasi Wisata di Kota Palangka Raya

Batu Banama Taman Alam Bukit Tangkiling

PariwisataDanau Tahai

Fantasi Beach

Arboretum

Museum Balanga

Kum-Kum

Sandung Ngabe Sukah

67

Seni dan BudayaTiwahpacara adat keagamaan ini merupakan bagian dari kepercayaan umat Hindu Kaharingan, yaitu agama tertua di Kalimantan. Ritual ini adalah prosesi menghantarkan roh leluhur atau sanak keluarga yang telah meninggal dunia menuju alam baka, dengan cara mensucikan dan memindahkan sisasisa jasad yang berupa tulang belulang dari liang kubur ke tempat yang dinamakan Sandung. Ritual ini juga dilengkapi persembahan hewan yang biasanya berupa kerbau, oleh sebab itu biaya yang dikeluarkan untuk melakukan ritual ini sangatlah mahal.

tradisional, Karungut, Malamang, Mangenta, masakan tradisional, melukis ornament Dayak, seni bela diri Lawang Sakepeng serta pemilihan Putra Putri Pariwisata.

U

Kontes Putra Putri PariwisataKontes pemilihan Putra Putri perwakilan dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya yang memiliki kemampuan lebih di bidang Pariwisata, yang mencakup pengetahuan tentang Pariwisata di daerahnya, Bahasa Inggris, public speaking dan kepribadian. Kontestan yang terpilih nantinya akan ikut berperan aktif mempromosikan pariwisata Kota Palangka Raya ke daerah lain atau bahkan keluar negeri.

Festival Isen Mulang

Seni Suara1.Nyanyian Kandan Berasal dari suku Dayak Siang atau Murung. Boleh dilakukan oleh pria dan wanita secara bergantian dan saling bersahutan dalam suatu pesta atau pertemuan yang diadakan untuk menghormati seorang pejabat/ pimpinan pemerintah dan lagu-lagu pujian serta doa rakyat kepada pemimpinnya. Biasanya acara disertai jamuan makan.

F

estival seni dan budaya tahunan yang dilaksanakan sebagai wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat Kota Palangka raya atas peninggalan adat istiadat leluhur ini diadakan setiap bulan April. Dalam festival ini ditampilkan berbagai perlombaan tradisional seperti tari

67

Seni dan Budaya2.Nyanyian SalengotBiasanya dinyanyikan oleh pria dalam suatu pesta perkawinan tapi dilarang ditampilkan saat upacara kematian. 3.Nyanyian Dadeo dan Ngaloak Ditemukan oleh suku Dayak Dusun Tengah dan dilakukan pada saat perkawinan ataupun pesta lain yang dihadiri oleh masyarakat dan pejabat kampong. 4.Nyanyian Setangis Dilakukan oleh pria dan wanita pada suatu upacara kematian. Tema lagu menceritakan riwayat hidup orang yang meninggal 5.Nyanyian Riwut Andau Berasal dari Kuala Kapuas (Kota Bataguh). memperingati rapat besar berdirinya kota Bataguh. Tema nyanyian

11.Mohing Asang Nyanyian perang yang merupakan komando dari panglima perang dengan membunyikan serentak 7 kali dan terdengar Mohing Asang, yang artinya siap maju bertempur. 12.Natum Nyanyian mengenai sejarah masa lalu (tetek tatum). 13.Natum Pangpanggal Ratap tangis kesedihan karena kematian anggota keluarga. 14.Dongdong Nyanyian pada saat manugal padi (menanam padi). 15.Dodot Nyanyian pada saat berkayuh di perahu/rakit. 16.Marung Nyanyian pada saat diadakan pesta besar. 17.Ngandan Timangan orang tua kepada anak-anaknya. 18.Mansana Bandar Menceritakan seorang pahlawan putri jaman dulu. 19.Karunya Diadakan pada saat menyambut tamu yang sangat dihormati atau pada saat penobatan seorang pimpinan. Nyanyian ini diiringi oleh bunyi-bunyian dan dibawakan oleh 2 7 orang. Tema nyanyian memuji dan menyembah Tuhan Yang Maha Esa. 20.Balian Dinyanyikan pada saat upacara tiwah / upacara kematian. 21.Jaya Dinyanyikan oleh dukun pada saat mengobati orang sakit. 22.Baratabe Nyanyian yang tujuannya untuk menyambut kedatangan tamu.

6.Manawur Ada unsur religious dimana seorang pemuka agama menaburkan beras sambil membacakan mantra-mantra. 7.Mansana Kayau Menceritakan sesuatu dalam bentuk nyanyian yang bersahutan. 8.Mansana Kayau Pulang Nyanyian buaian sebelum tidur di malam hari. Dianyanyikan orang tua yang ditujukan kepada anak-anaknya dengan maksud mengobarkan semangat mereka untuk membalas dendam leluhur yang telah dibunuh oleh Tambun Baputi. 9.Ngendau Nyanyian yang bersifat senda gurau diantara muda mudi dan dinyanyikan secara bersahutan. 10.Kelalai-lalai Menari sambil bernyanyi dalam upacara menyambut tamu. Terdapat di daerah Kotawaringin pada suku Dayak Mama (darat)

68

Seni dan BudayaSeni UkirSeni ukir juga menjadi kegiatan keseharian yang dilakukan sebagai tradisi suku Dayak. Ukiran dengan motif khas dibuat pada hulu Mandau, Sepundu, sarung Mandau, sumpitan dan lainnya.

untuk menyambut kedatangan para panglima yang kembali dari peperangan oleh suku Dayak Maanyan dan Dusun. 4.TARI BANTING RAUN Tarian yang dibawakan oleh gadis-gadis suku Dayak Maanyan. 5.TARI NGAJAN Dibawakan oleh pria dan wanita pada saat upacara adat tiwah (mengantarkan arwah nenek moyang ke surge). Menari sambil mengelilingi binatang korban (kerbau/sapi/babi) yang diikat ke sebuah tiang. Tarian ini dilakukan oleh suku Dayak Klementen, Katingan dan Kahayan. 6.TARI GIRING-GIRING Tarian yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan menggunakan 2 alat buluh kering sepanjang 1 2 meter yang dalamnya telah diisi batu kerikil, sehingga bila buluh tersebut digerakkan akan mengeluarkan bunyi. 7.TARI DEDER (KARANG DEDER) Tarian yang dilakukan oleh pria dan wanita dan menggunakan selendang yang dikalungkan di leher dan kedua ujung jari menjepit ujung selendang sambil menari menekuk lutut dan badan sesuai irama syair yang dikreasikan sendiri. 8.TARI DEDEO (KARANG DEDEO) Tarian yang lakukan oleh pria dan wanita yang berpasangan dan menari bergantian menggunakan selendang. Biasanya tarian ini dibawakan pada saat pernikahan dan ditandai dengan mendirikan tihang potong atau lengan bulau (Bahasa Dayak Dusun Tengah, Barito Tengah dan Barito Hilir). Kemudian para penari mengelilingi tihang potong atau lengan bulau tersebut sambil menari dan menyanyikan lagu Karang Dedeo yang syairnya dikarang sendiri oleh penari, bersahut-sahutan. Pada saat upacara kematian tarian ini dilarang untuk ditampilkan karena menunjukan kegembiraan. 9.TARI BALIAN Tarian ini khusus dilakukan pada upacara mengobati orang sakit oleh suku Dayak Maanyan. Alat yang dipergunakan antara lain: sepasang gelang terbuat dari logam yang menimbulkan suara gemerincing serta ketambung.

Seni LukisLukisan khas suku Dayak dapat terlihat pada tutang/ cacah/tato. Selain itu ditemukan pada peti mati yang dinamakan runi, kakurung, dan sandung.

Seni TariHampir semua suku Dayak gemar menari. Tari-tarian Dayak beragam jenisnya antara lain:1.TARI NASAI Tarian ini untuk menyambut kedatangan tamu atau menyambut pahlawan yang menang perang. 2.TARI NGINYAH/KINYAH/KENYAH Tari yang terkenal dengan nama tari perang untuk membela diri dalam peperangan yang dilakukan oleh pria dan wanita. Tarian ini diiringi oleh alunan suara kecapi dan menggunakan sejata seperti Mandau, sumpitan dan perisai (talewang). 3.TARI BUKAS Ditarian oleh pemuda pemudi yang berjumlah 1-7 orang dengan menggunakan bambu dan tombak. Tarian ini biasanya dilakukan

69

Seni dan Budaya10.TARI KERANGKAU / GUMBEUK Tarian ini khusus diadakan pada upacara kematian / Ijambe / Menyalimbat oleh seluruh orang yang hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang telah meninggal tersebut. 11.TARI HALU / ANTAN / KANJAU HALU Tarian ini juga diadakan pada upacara kematian oleh pria dan wanita. Alat yang digunakan yaitu 4 buah Halu/Alu dan menempatkannya dengan posisi melintang dan para penari melompat-lompat di atasnya. Untuk itu diperlukan keahlian dan kellincahan bergerak menghindari kaki penari terjepit alu. 12.TARI KAMBANG PANDAN Tarian ini dilakukan secara berpasangan pria dan wanita bergandengan tangan. 13.TARI DANDANG TINGANA Tarian ini dilakukan oleh wanita dan merupakan tarian gembira yang berasal dari Kabupaten Kapuas. Diadakan pada saat mendirikan tiang ulin untuk benteng pertahanan. 14.TARI NYANDUN NYAMBAH Tarian yang intinya memberikan pujian bagi panglima perang. Tarian ini berasal dari Kabupaten Kapuas, Kahayan Hulu. 15.TARI HATUAH BUAH Tarian gembira pada saat musim buah raya, berasal dari Kabupaten Kapuas. 16.TARI MANGKULES Tarian yang berasal dari Kabupaten Barito ini merupakan tarian yang diadakan pada upacara tradisional yang berhubungan dengan upacara kematian. 17.TARI MANGETAM Tarian yang berasal dari Kabupaten Kapuas yang diadakan pada saat memotong padi.

18.TARI KINJAK KARING Tarian yang berasal dari Kabupaten Kapuas / Kahayan Hulu yang dilakukan oleh wanita sebagai persembahan bagi pahlawan yang sedang berperang. 19.TARI KANJAN PAHI Tarian sakral yang dilakukan pada saat upacara tiwah. 20.TARI TUGAL Tarian yang dilakukan pada saat menugal padi. 21.TARI GALANG BAWO Inspirasi cerita berasal dari cerita rakyat Dayak Maanyan yaitu di kampung Tengong Ranayah di daerah Tanah Tinggi Bawo. Datuk Too Pembakal Tenong Ranayah memiliki seorang putra bernama Lala yang sangat gemar berburu. Lala sangat dikagumi dan selalu menjadi buah bibir masyarakat sekitar karena kesaktiannya. Suatu hari Lala mendemonstrasikan keahliannya dalam hal berburu dalam bentuk tarian sejak awal sampai akhir perburuan. 22.TARI GANGGERENG Adanya tarian ini bertepatan dengan adanya tarian galang bawo yang berasal dari kampung Sarumai. Suatu hari kampung tersebut diserang hingga porak poranda. Akibatnya rakyat di daerah tersebut bersatu untuk bersama melawan ke wilayah musuh. Sepulang dari pertempuran mereka menari-nari sebagai luapan perasaan gembira karena dapat mengalahkan musuh dan membawa kemenangan yang gemilang. 23.TARI GALANG DADAS / BALIAN DADAS Adanya tarian ini beberapa saat setelah munculnya tarian Galang Bawo dan tarian Ganggerang yaitu sekitar tahun 1540. Waktu itu seorang wanita bernama Ine Payung Gunting yang berniat menandingi kesaktian Lala. Dia bertapa di bukit Beratus (Gunung Meratus) yang ditemukan di daerah Kalimantan Selatan. Dalam pertapaannya ia bertemu dengan seekor ular tedung (tadung/muhe) dan macan. Akhir cerita, kedua binatang yang ditemukan dalam masa pertapaannya tersebut memberikan petunjuk kepada Ine dalam mengabulkan permohonan menjadi sakti dan pintar menari seperti Lala. Ine pun menjadi sangat pandai menari meliuk-liuk indah bagaikan ular tadung serta melayang bagaikan burung elang (antang) yang terbang di langit.

70

Seni dan Budaya24.TARI BAWI KAMELOH Legenda Bawi Kameloh menceritakan seorang wanita cantik jelita dan berpenampilan menarik bernama Bawi Kameloh Putak Bulau Janjulen karangan Limut Batu Kamasan Tambun yang merupakan salah satu penguasa Tanah Dayak. Bawi Kameloh memiliki kekuatan gaib dapat berubah wujud menjadi manusia dan atau tanpa wujud. Pada suatu hari Bawi Kameloh menampakan wujudnya menjadi manusia/wanita cantik dan duduk sendirian. Tak jauh darinya, ada beberapa gadis yang sedang bermain dan bersenda gurau, gadisgadis tersebut heran karena melihat Bawi Kameloh seorang diri sehingga mereka mengajaknya bermain. Karena asiknya bermain tak sengaja mereka melihat selendang yang terikat di pinggang Bawi Kameloh. Sehingga timbullah niat bercanda untuk menarik selendang tersebut. Tanpa mereka duga Bawi Kameloh melakukan perlawanan. Akhirnya selendang tersebut terlepas dari pinggang Bawi Kameloh dan ia pun berubah wujud menjadi wanita yang menakutkan. 25.TARI RANTAK KIPAS GEMPITA Rantak Kipas Gempita merupakan sebuah tari yang menggambarkan pergaulan remaja putrid dalam membangun bumi tambun bungai dengan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan, sehingga terbentuk rasa kebersamaan yang bulat dan kokoh. Gerak lincah dan enerjik dalam memainkan kipas menunjukan kegembiraan generasi muda untuk terus memupuk rasa solidaritas terhadap kemajemukan sosial budaya yang ada di Kota Palangka Raya, sehingga tetap terwujud persatuan dan kesatuan.

71

Kuliner KhasKULINER KHAS PALANGKA RAYAKuliner yang ada di kota Palangka Raya sangat dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang berupa sungai dan hutan. Bahan makanan pokok masyarakat di Kota Palangka Raya pun terlihat begitu alamiah dan masakan yang disajikan kebanyakan adalah Ikan air tawar/ikan sungai. Masakan yang terkenal seperti Tanak Lauk, Juhu Singkah, Panggang Lauk dan lain-lain. Makanan khas Kota Palangka Raya ini begitu lezat dan memberikan kesan yang baik bagi wisatawan yang mencobanya. Oleholeh makanan/cemilan khas yang terkenal dari Kota Palangka Raya berupa Amplang Ikan Pipih, Abon Ikan, Lempok Dahuyan, Saluang Goreng dan lain-lain.

Goreng Saluang

Juhu Asem

Papui Laok

Tanak Laok

Juhu Singkah

Abon Ikan

Saluang Goreng

Juhu Dawen Jawau

72

Handycraft

K