seksualitas ikan
DESCRIPTION
membahas tentang seksualitas ikan, dari jenis dan contoh ikannyaTRANSCRIPT
SEKSUALITAS IKAN
Ikan jantan : ikan yang mempunyai organ penghasil sperma.
Ikan betina : ikan yang mempunyai organ penghasil telur.
Heteroseksual : Populasi yang terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya.
Monoseksual/Uniseksual : populasi yang hanya terdiri dari ikan betina saja.
Dalam menentukan sex ikan spesies tertentu harus berhati-hati, karena secara
keseluruhan seksualitas ikan bermacam-macam,a.l: Hermaprodit (sinkroni,
protandri, protogini), Gonokorisme (berdiferensiasi, dan tidak berdiferensiasi).
1. Hermaprodit
Satu individu ikan dikatakan hermaprodit apabila didalam tubuhnya terdapat
jaringan ovarium (penentu individu betina) dan jaringan testes (penentu individu
jantan). Kedua jaringan tersebut berada dalam satu organ dan letaknya seperti
letak gonad yang terdapat pada individu normal. Berdasarkan perkembangan
ovarium dan atau testes, hermaprodit terbagi atas :
a. Hermaprodit sinkroni
• H. Sinkroni : apabila didalam gonad individu terdapat sel sex betina dan sel sex
jantan yang masak secara bersamaan.
• Ikan-ikan dari kelompok Serranidae banyak yang termasuk H. Sinkroni.
• Ikan hemaprodit ini dapat mengadakan pembuahan sendiri dan ada pula yang
tidak. Ikan yang mengadakan pembuahan sendiri mengeluarkan telur terlebih dulu
kemudian dibuahi oleh sperma dari individu yang sama.
• Ikan yang tidak mengadakan pembuahan sendiri, dalam satu kali pemijahan ia
dapat berlaku sebagai ikan jantan dan dapat pula sebagai ikan betina. Contoh
Serranus cabrilla dan Hepatus hepatus serta Serranus subligerius.
b. Hermaprodit protandri
• H. Protandri : ikan yang didalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakan
proses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina.
• Disaat masih muda, gonadnya mempunyai daerah ovarium dan daerah testes,
tetapi jaringan testes mengisi sebagian besar gonad pada bagian lateroventral.
• Setelah jaringan testesnya berfungsi dan dapat mengeluarkan sperma, akan
terjadi masa transisi, dimana jaringan ovarium mulai membesar dan testesnya
mengkerut.
• Contoh ikan yang termasuk H. Protandri : Lates carcariver, Sparus auratus, Sargus
anularis, Pagellus centrodontus, dan Pagellus mormyrus
c. Hermaprodit protogini• H. Protogini : ikan yang didalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakan
proses diferensiasi dai fase betina ke fase jantan.
• Pada beberapa ikan yang termasuk golongan ini sering terjadi sesudah satu kali
pemijahan, jaringan ovariumnya mengkerut kemudian jaringan testesnya
berkembang.
• Contoh: Belut sawah (Monopterus albus) dan ikan Kerapu lumpur (Ephinephelus
tauvina).
• Ikan ini memulai siklus reproduksinya sebagai ikan betina yang berfungsi,
kemudian berubah menjadi ikan jantan yang berfungsi.
• Pada ikan-ikan yang termasuk kedalam famili Labridae, misalnya Halichieres sp
terdapat dua macam jantan yang berbeda. Ikan jantan pertama terlihat seperti ikan
betina, tetapi tetap jantan selama hidupnya. Sedangkan jantan yang kedua adalah
jantan yang berasal dari perubahan ikan betina.
• Ikan-ikan yang mempunyai dua fase dalam siklus hidupnya, pada tiap-tiap
fasenya sering didapatkan ada perbedaan, baik dalam morfologi maupun warna.
Hal ini sering menjadi salah identifikasi.
• Ikan Larbus ossifagus ada dua warna (merah dan biru). Ternyata merah adalah
ikan betina dan biru ikan jantan.
• H. Protandri & Protogini disebut dengan H. beriring. Pada waktu ikan masih muda
memiliki gonad dengan dua macam sex (ovarium dan testes) yang belum
berkembang dengan baik.
• Proses suksesi kelamin dari satu populasi H. Protandri dan H. Protogini terjadi
pada individu yang berbeda, baik ukuran maupun umur, tetapi merupakan proses
yang beriring.
• Pada ikan kakap ditemukakan bahwa tidak semua ikan betina berasal dari ikan
jantan. Ada ikan betina berumur 2 tahun berukuran 42 cm, berukuran lebih kecil
dari ukuran ikan betina matang gonad.
• Dari 880 ekor ikan kakap yang diteliti gonadnya secara histologis didapatkan data
bahwa ikan ini tergolong Hermaprodit sinkroni, ovarium dan testes berkembang
secara bersamaan dengan baik.
2. Gonokhorisme
Yakni kondisi seksual berganda dimana pada ikan fase juvenil gonadnya tidak
mempunyai jaringan yang jelas status jantan dan betinanya. Gonad tersebut pada
tahap selanjutnya ada yang berkembang menjadi ovarium dan juga ada yang
berkembang menjadi testes. Dengan kata lain, setengahnya menjadi jantan dan
setengah yang lainnya menjadi betina, namun kondisinya tidak stabil, sewaktu-
waktu dapat terjadi intersex yang spontan. (Gonokhorisme yang tidak
berdiferensiasi). Contoh : Anguilla anguilla dan Salmo gairdneri irideus
Sifat Seksual Primer dan Sekunder. Sifat seksual primer pada ikan ditandai dengan
adanya organ yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yakni
ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina dan testes dengan pembuluhnya pada
ikan jantan. Tanpa melihat tanda-tanda lain pada ikan akan sukar mengetahui
organ seksual primernya. Sifat seksual sekunder pada ikan ialah tanda-tanda luar
yang dapat dipakai untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina. Dimofisme :
ikan-ikan yang mempunyai sifat morfologi yang dapat dipakai untuk membedakan
ikan jantan dan ikan betina. Dikromatisme : yang membedakan jantan dan betina
adalah warna. Warna jantan biasanya lebih cerah dan lebih menarik. Jenis Sifat
Seksual Sekunder :
1. Seksual sekunder sementara : hanya muncul pada waktu musim pemijahan.
Misalnya “Ovipositor” pada ikan Rhodeus amarus, yaitu alat yang dipakai untuk
menyalurkan telur ke bivalvia. Pada ikan Nocomis biguttatus dan Semotilus
atromaculatus jantan terdapat semacam jerawat diatas kepalanya pada waktu
musim pemijahan.
2. Seksual sekunder permanen; tanda ini tetap sebelum dan sesudah musim
pemijahan. Misalnya tanda bulatan hitam pada ekor ikan Amia calva jantan, warna
yang lebih menyala pada ikan Lebistes dan ikan-ikan karang.
3. Biasanya tanda seksual sekunder terdapat pada ikan jantan.
4. Apabila ikan jantan dikastrasi (testesnya dihilangkan), bagian yang menjadi
tanda seksual sekunder menghilang.
5. Tanda bulatan hitam pada ikan Amia betina akan muncul pada bagian ekornya
seperti ikan Amia jantan, apabila ovariumnya dikastrasi.
6. Hormon yang dikeluarkan testes dan ovarium mempunyai peranan pada tanda
seksual sekunder.