sekretariat daerah provinsi kalimantan · pdf filepencatatan dalam agenda surat masuk,...

13
9 SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Pergub. Kalsel Nomor Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Selatan a. memahami dengan baik kegiatan yang harus dilakukan dalam menunjang tugas ; b. memahami dengan baik ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan ; c. memhami dengan baik paeraturan perundang-undangan sesuai substansi raperda ; d. mempunyai komitmen tinggi untuk menyelesaikan setiap tahapan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu. Keterkaitan : Peralatan /Perlengkapan : 1. 2. a. perangkat computer khusus untuk prosessing draft dan naskah final peraturan daerah ; b. filling cabinet untuk menyimpan arsip/dokumen penetapan peraturan daerah.; Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : SOP ini merupakan prosedur baku yang wajib dilaksanakan dalam pembentukan peraturan daerah dan jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidak pastian, ketidaktransparanan, ketidak sinkronan dan ketidaktepatan waktu dalam pembentukan peraturan daerah. a. dokumentasi penetapan peraturan daerah ; b. dokumentasi/laporan monitoring dan evaluasi realisasi penegakan peraturan daerah. NO. KEGIATAN P E L A K S A N A BAKU MUTU KET. Subbag TU Biro Hukum Kasubag Permsan Perda Kabag Pert. Per- UU-an Karo Hukum SKPD/ Unit Kerja Asisten yang mem- bidangi DPRD Sekda Gubernur Kem. Dalam Negeri Perlengkapan Waktu Output 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Penerimaan berkas permohonan harmonisasi Berkas permohonan lengkap Penyerahan bukti pnerimaan bekas 2. Pencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum Berkas permohonan lengkap Catatan berkas permohonan harmonisasi peraturan daerah LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2011 TANGGAL 11 Juli 2011 _________________________________________________

Upload: ngotram

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

9

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

Nomor SOP

Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

1. Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Pergub. Kalsel Nomor Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur

Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Selatan

a. memahami dengan baik kegiatan yang harus dilakukan dalam menunjang tugas ; b. memahami dengan baik ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan ; c. memhami dengan baik paeraturan perundang-undangan sesuai substansi raperda ; d. mempunyai komitmen tinggi untuk menyelesaikan setiap tahapan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.

Keterkaitan : Peralatan /Perlengkapan :

1.

2.

a. perangkat computer khusus untuk prosessing draft dan naskah final peraturan daerah ; b. filling cabinet untuk menyimpan arsip/dokumen penetapan peraturan daerah.;

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :

SOP ini merupakan prosedur baku yang wajib dilaksanakan dalam pembentukan peraturan daerah dan jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidak pastian, ketidaktransparanan, ketidak sinkronan dan ketidaktepatan waktu dalam pembentukan peraturan daerah.

a. dokumentasi penetapan peraturan daerah ; b. dokumentasi/laporan monitoring dan evaluasi realisasi penegakan peraturan daerah.

NO. KEGIATAN

P E L A K S A N A BAKU MUTU

KET. Subbag

TU Biro

Hukum

Kasubag

Permsan

Perda

Kabag

Pert. Per-

UU-an

Karo

Hukum

SKPD/

Unit Kerja

Asisten yang mem-

bidangi

DPRD

Sekda

Gubernur

Kem.

Dalam

Negeri

Perlengkapan Waktu Output

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Penerimaan berkas permohonan

harmonisasi

Berkas permohonan

lengkap

Penyerahan bukti

pnerimaan bekas

2. Pencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada

Kepala Biro Hukum

Berkas

permohonan lengkap

Catatan berkas

permohonan harmonisasi

peraturan daerah

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

NOMOR 036 TAHUN 2011

TANGGAL 11 Juli 2011 _________________________________________________

Page 2: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

3. Dipelajari dan diberikan

disposisi/arahan kepada Kabag

Perundang-undangan untuk

ditindak lanjuti.

Berkas permohonan selengkapnya

Disposisi/ arahan tindak

lanjut permohonan harmonisasi

4. Kabag. Per-UU-an mempelajari

materi permasalahan dan mem-

berikan arahan harmonisasi

kepada Kepala Sub Bag

Perumusan Perda.

Berkas permohonan,

arahan Kepala

Biro Hukum

Arahan Kepala

Bagian Per-

UU-an

5. Kepala Sub Bag. Perumusan

Perda melaksanakan harmonisasi

dalam bentuk draft rancangan

Perda dan dilaporkan kepada

Kepala Biro Hukum.

Berkas

permohonan, arahan pim-pinan dan re-ferensi sesuai

substansi

Draft

rancangan perda

6. Kepala Biro Hukum memeriksa

draft rancangan Perda dan

memprakarsasi rapat koordinasi eksekutif.

Draft rancangan perda

Prakarsa untuk

membahas

rancangan perda

7.

Rapat koordinasi pembahasan

draft rancangan perda di

lingkungan eksekutif

Draft rancangan perda dan

referensi lain

Masukan untuk

perbaikan draft

8. Berdasarkan hasil rapat ko-ordinasi, Kepala Biro Hukum

memberikan arahan penyem-

purnaan draft kepada Kabag.

Per-UU-an yg diteruskan kepada

Kasubbag. Perumusan Perda

Masukan perbaikan draft rancangan perda dan refernsi lain

Arahan

perbaikan draft

rancangan perda

9. Kepala Sub Bag. Perumusan

Perda melakukan penyempurna-an draft rancangan perda

berdasarkan hasil rapat koor-

dinasi (finalisasi) dan disiapkan

pengantar dan surat Gubernur

Masukan perbaikan draft rancangan perda

dan arahan pimpinan

Draft

rancngan perda yang

siap untuk diajukan

kepada DPRD

Page 3: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

11

untuk diteruskan kepada DPRD.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

10..

Kepala Biro Hukum menanda-

tangani nota pengantar dan

memaraf surat Gubernur pengan-

tar Raperda kepada DPRD bersama-sama Asisten dan

Sekda

Draft rancangan perda yang siap diajukan kepada

DPRD

Net surat pengantar rancangan

perda kepada DPRD

11.. Gubernur menandatangani surat

pengantar rancangan perda

kepada DPRD yang telah diparaf

oleh Kepala Biro Hukum,

Asisten Sekda dan Sekda

Draft rancangan

perda dan net surat pengantar kepada DPRD

Surat

pengantar rancangan perda siap dikirim.

12. Rancangan Perda disampaikan

kepada DPRD untuk dijadwal-

kan dan dibahas di DPRD

Surat pengan-tar

dan draft rancangan perda

Penyempurna

an draft

rancangan bahasan

Pemda dan DPRD

13. Perbaikan rancangan perda hasil

pembahasan bersama dengan

DPRD

Draft hasil

bahasan Pemda dan DPRD

Raperda siap

ditetapkan oleh

Gubernur

14. Penyampaian Raperda tentang

Pajak Daerah, Retribusi Daerah

dan Tata Ruang kepada

Mendagri untuk evaluasi

Raperda tentang

Pajak Daerah, Retribusi

Daerah dan Tata Ruang

Surat

pengantar evaluasi raperda.

15. Evaluasi Raperda tentang Pajak

Daerah, Retribusi Daerah dan

Tata Ruang oleh Mendagri

Surat pengantar

dan 3 raperda tertentu

Hasil evaluasi

raperda tertentu

16.

Penyampaian naskah rancangan perda oleh Pimpinan DPRD

kepada Gubernur untuk

penetapan, melalui Biro Hukum

Rancangan perda yang siap

ditetap-kan oleh Gubernur

Raperda diterima oleh

Pemda dan siap untuk ditetapkan

17. Finalisasi naskah peraturan

daerah dan meneruskan hasil

Rancangan perda dari

DPRD

Raperda siap ditanda

tangani

Page 4: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

12

finaslisasi kepada Gubernur

Gubernur

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

18. Penandatangan Peraturan Daerah

oleh Gubernur

Rancngan Peraturan Daerah

Peraturan daerah

19. Pengundangan Peraturan Daerah

dalam Lembaran Daerah

Peraturan Daerah

Pengundangan Perda pada Lembaran

Daerah

20. Pemberian Nomor Peraturan

Daerah dan Nomor Lembaran

Daerah.

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

H. RUDY ARIFFIN

Page 5: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

1

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

NOMOR 036 TAHUN 2011

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penetapan produk hukum daerah, dipandang perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur Pembentukan Peraturan Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a,

perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor

21 Tahun 1958 tentang penetapan Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1957 antara lain Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I

Kalimantan Selatan sebagai UU (Lembaran Negara Tahun 1956

Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593).

Page 6: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

2

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ;

7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan Pengundangan, Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan ;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang

Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah ; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang

Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang

Lembaran Daerah dan Berita Daerah ;

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan.

12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5) ;

13. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Prvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6);

14. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor Tahun 2009

tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur

Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 42) :

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN.

Pasal 1

1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai

penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

6. Asisten Terkait adalah Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

yang secara substansial terkait dengan materi peraturan daerah yang dibentuk.

7. Biro Hukum adalah Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan.

Page 7: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

3

8. Kepala Biro Hukum adalah Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan.

9. Kepala Bagian Perundang-undangan adalah Kepala Bagian Perundang-

undangan pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

10. Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah adalah Kepala Sub Bagian

Perumusan Peraturan Daerah pada Bagian Perundang-undangan Biro Hukum

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

11. Sub Bagian Tata Usaha Biro Hukum yang selanjutnya disebut Sub Bagian Tata

Usaha adalah Sub Bagian Tata Usaha Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan.

12. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan

Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri dari

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah yang berbentuk badan, kantor dan rumah sakit daerah.

13. Unit kerja adalah biro-biro di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan.

14. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Bagian Kesatu Harmonisasi Rancangan Peraturan Daerah

Pasal 2

Biro Hukum melakukan harmonisasi terhadap rancangan peraturan daerah yang berasal dari pemerintah daerah sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

(1) SKPD penyusun rancangan peraturan daerah mengajukan permohonan harmonisasi rancangan peraturan daerah kepada Kepala Biro Hukum disertai dengan rancangan peraturan daerah dan bahan Lainya yang diperlukan.

(2) Permohonan harmonisasi rancangan peraturan daerah diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Hukum dan dicatat dalam buku agenda surat masuk.

(3) Setiap permohonan harmonisasi rancangan peraturan daerah disampaikan Kepala Sub Bagian Tata Usaha kepada Kepala Biro Hukum.

Pasal 4

(1) Kepala Biro Hukum mengkaji dan mempelajari substansi rancangan peraturan daerah

(2) Berdasarkan hasil pengkajian Kepala Biro Hukum, rancangan peraturan perundang-undangan bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan maka permohonan harmonisasi terhadap rancangan peraturan daerah tersebut di tolak dan berkas rancangan peraturan daerah dikembalikan kepada SKPD pemohon.

(3) Berdasarkan hasil pengkajian Kepala Biro Hukum, peraturan perundang-undangan yang mendasari pembentukan peraturan daerah dan/atau yang menjadi pedoman teknisnya tidak lengkap, maka permohonan harmonisasi terhadap rancangan peraturan daerah tersebut ditunda hingga perturan perundang-undangan yang menjadi dasar prmbrntukan serta pedoman tejnisnya terbit.

Page 8: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

4

(4) Berdasarkan pengkajian Kepala Biro Hukum, rancangan peraturan perundang-undangan daerah dapat diproses lebih lanjut maka Kepala Biro Hukum memberikan arahan melalui disposisi kepada Kepala Bagian Perundang-undangan untuk menindaklanjuti permohonan harmonisasi rancangan peraturan daerah.

Pasal 5

(1) Kepala Bagian Perundang-undangan mempelajari substansi permohonan harmonisasi rancangan peraturan daerah.

(2) Kepala Bagian Perundang-undangan memberikan arahan disposisi kepada Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah untuk melakukan harmonisasi rancangan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6

(1) Bagian Perundang-undangan berkoordinasi dengan pejabat fungsional perancang perundang-undangan yang ada di Biro Hukum dalam proses harmonisasi rancangan peraturan daerah.

(2) Pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan memberikan saran/masukan secara tertulis terhadap rancangan peraturan daerah yang dimohonkan harmonisasi kepada Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah melalui Kepala Bagian Perundang-undangan.

Pasal 7

(1) Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah melakukan harmonisasi rancangan peraturan sesuai peraturan perundang-undangan.

(2) Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah melaporkan hasil pelaksanaan harmonisasi rancangan peraturan daerah dan menyerahkan draf hasil penyempurnaan kepada Kepala Biro Hukum melalui Kepala Bagian Perundang-undangan.

Pasal 8

(1) Kepala Biro Hukum memeriksa dan mempelajari draf rancangan peraturan daerah yang telah disempurnakan.

(2) Draf yang telah disetujui Kepala Biro Hukum diserahkan kembali kepada Kepala Bagian Perundang-undangan untuk diproses lebih lanjut.

Bagian Kedua

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah

Pasal 9

(1) Terhadap rancangan peraturan daerah yang telah dilakukan harmonisasi, dilakukan pembahasan tingkat eksekutif.

(2) Rapat Pembahasan tingkat eksekutif sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diprakarsai oleh Kepala Biro Hukum.

Pasal 10

(1) Rapat pembahasan tingkat eksekutif diikuti oleh Biro Hukum, SKPD/Unit kerja yang terkait dengan substansi draft rancangan peraturan daerah dan Asisten yang membidangi.

(2) Rapat koordinasi diselenggarakan untuk mendapatkan masukan untuk penyempurnaan draft rancangan peraturan daerah.

Page 9: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

5

Pasal 11

Berdasarkan hasil Rapat Pembahasan tingkat eksekutif, Kepala Biro Hukum memerintahkan kepada Kepala Bagian Perundang-undangan yang diteruskan kepada Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah sesuai dengan hasil rapat koordinasi eksekutif.

Bagian Ketiga

Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Ke DPRD

Pasal 12

(1) Kepala Biro Hukum menyampaikan draf rancangan peraturan daerah yang telah disempurnakan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

(2) Penyampaian draf rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan nota pengantar dan surat Gubernur kepada DPRD tentang penyampaian rancangan peraturan daerah.

(3) Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah menyiapkan konsep nota pengantar dan surat Gubernur kepada DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

(4) Nota pengantar dan surat Gubernur kepada DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan paraf secara berjenjang oleh Kepala Bagian Perundang-undangan, Kepala Biro Hukum, Asisten Bidang Pemerintahan dan Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan selan jutnya diteruskan kepada Gubernur untuk ditandatangani.

Pasal 13

Bagian Perundang-undangan menyampaikan Draf rancangan peraturan daerah yang telah disampaikan disertai dengan surat pengantar yang telah ditandatangani Gubernur.

Bagian Keempat

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah

Di DPRD

Pasal 14

Berdasarkan surat Gubernur, DPRD menjadwalkan dan membahas rancangan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 15

(1) Dengan surat Gubernur rancangan peraturan daerah disampaikan kepada DPRD untuk dijadwalkan dan dibahas di DPRD.

(2) Tim Biro Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Kepala Biro Hukum, Kepala Bagian Perundan-undangan, Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah pejabat fungsional perancang perundang-undangan pada Biro Hukum dan/atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Biro Hukum.

(3) Hasil pembahasan rancangan peraturan daerah di DPRD menjadi bahan penyempurnaan lebih lanjut terhadap draft rancangan peraturan daerah yang disampaikan pihak eksekutif.

Pasal 16

Page 10: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

6

(1) Kepala Biro Hukum memerintahkan Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah melalui Kepala Bagian Perundang-undangan untuk melakukan penyempurnaan terhadap draf rancangan peraturan daerah sesuai dengan hasil pembahasan di DPRD.

(2) Draf rancangan peraturan daerah yang telah disempurnakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kembali ke DPRD untuk diberikan persetujuan bersama.

Bagian Kelima

Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah

Kepada Menteri Dalam Negeri

Paragraf 1

Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah serta Tata Ruang Daerah

Pasal 17

(1) Rancangan peraturan daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta

Tata Ruang Daerah yang telah diberikan persetujuan bersama oleh DPRD sebelum ditetapkan, disampakan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dilakukan evaluasi dan koordinasi dengan kementerian terkait (Kementerian Keuangan dan Kementerian yang menangani Tata Ruang).

(2) Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan daerah mempersiapkan nota pengantar dan surat Sekretaris Daerah atas nama Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri tentang permohonan evaluasi.

(3) Nota pengantar dan surat Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan paraf secara berjenjang oleh Kepala Bagian Perundang-undangan, Kepala Biro Hukum dan Asisten Pemerintahan untuk ditandatangani oleh Sekretaris Daerah

Pasal 18

(1) Dalam hal evaluasi berupa persetujuan maka rancangan peraturan daerah dapat langsung ditetapkan menjadi peraturan daerah.

(2) Dalam hal evaluasi berupa saran untuk melakukan revisi, maka Biro Hukum melakukan penyempurnaan sesuai dengan hasil evaluasi yang disampaikan Menteri Dalam Negeri dan selanjutnya rancangan peraturan daerah dapat langsung ditetapkan menjadi peraturan daerah..

(3) Dalam hal evaluasi berupa penolakan, rancangan peraturan daerah dikembalikan kepada Gubernur dengan tembusan kepada DPRD dan tidak dapat diproses untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah.

Pasal 19 Peraturan daerah yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daearah dikembalikan kepada Menteri Dalam Negeri.

Paragraf 2

Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah di Luar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Page 11: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

7

Pasal 20

(1) Rancangan peraturan daerah di luar Pajak dan Retribusi yang telah diberikan persetujuan bersama oleh DPRD ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

(2) Peraturan Daerah sebagaimana pada ayat (1) disampaikan kembali kepada Menteri Dalam Negeri

Bagian Keenam

Penetapan dan Pengundangan

Pasal 21

(1) Terhadap Rancangan peraturan daerah yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan Rancangan Peraturan Daerah yang telah dievakuasi oleh Menteri Dalam Negeri, Kepala Biro Hukum mengajukan permohonan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah untuk menetapkan rancangan peraturan daerah tersebut menjadi Peraturan Daerah.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai nota pengantar kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan di paraf oleh Kepala Bagian Perundang-undangan, Kepala Biro Hukum dan Asisten Pemerintahan serta Sekretaris Daerah untuk ditandatangani oleh Gubernur.

Pasal 22

(1) Peraturan Daerah yang telah ditetapkan diberi nomor peraturan daerah. (2) Penomoran dilakukan oleh Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah. (3) Penomoran peraturan daerah menggunakan nomor bulat.

Pasal 23

(1) Peraturan Daerah yang telah ditetapkan oleh Gubernur, selanjutnya dimohonkan pengundanganya kepada Sekretaris Daerah.

(2) Permohonan pengundangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh Kepala Biro Hukum dan disertai nota pengantar yang diparaf secara berjenjang oleh Kepala Bagian Perundang-undangan, Kepala Biro Hukum dan Asisten Bidang Pemerintahan untuk ditandatangani Sekretaris Daerah.

Pasal 24

(1) Peraturan Daerah yang telah ditetapkan Gubernur dan ditandatangani Sekretaris Daerah diundangkan dalam Lembaran Daerah oleh Kepala Biro Hukum.

(2) Kepala Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah melakukan pengundangan ke dalam Lembaran Negara.

(3) Penjelasan Peraturan Daerah dicatat dalam tambahan lembaran daerah dan diberikan nomor tambahan lembaran daerah.

Pasal 25

Format Standar Operasional Prosedur Pembentukan Peraturan Daerah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 26

(1) Setiap pejabat yang terlibat di dalam pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pembentukan Peraturan Daerah wajib membangun komitmen tinggi untuk mendukung pelaksanaanya.

Page 12: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum

8

(2) Setiap pejabat yang terlibat di dalam pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pembentukan Peraturan Daerah wajib mengembangkan koordinasi dan kerja sama maksimal dalam upaya meningkatkan efesiensi pelayanan publik.

(3) Setiap pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pembentukan Peraturan Daerah wajib memperhatikan ketentuan dan perturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas.

Pasal 27

(1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dipandang perlu menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan sesuai dengan kebutuhan.

(2) Sarana dan prasarana pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dioperasionalkan secara khusus dalam pembentukan peraturan daerah secara efisien, efektif dan tepat waktu sesuai dengan standar waktu maksimal untuk pembentukan peraturan daerah.

Pasal 28

Ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaanya, ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

Pasal 29

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini

dengan penempatanya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Ditetapkan di Banjarmasin

pada tanggal 11 Juli 2011

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

H. RUDY ARIFFIN

Diundangkan di Banjarmasin pada tanggal 11 Juli 2011

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,

H.M. MUCHLIS GAFURI BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN 2011 NOMOR

Page 13: SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN · PDF filePencatatan dalam agenda surat masuk, disampaikan kepada Kepala Biro Hukum berkas ... undangan bertentangan dengan kepentingan umum