sekolahku02

12
Teater Keong, Diminati Karena Prestasi DYAH AYU PITALOKA/MALANG POST SERIUS BERLATIH: SERIUS BERLATIH: SERIUS BERLATIH: SERIUS BERLATIH: SERIUS BERLATIH: Kelompok Teater Keong SMAN 7 berlatih akustik perform guna memantapkan penampilan mereka di panggung pertunjukan. EDISI II / IV/ OKTOBER 2011 TERBIT TIAP SELASA Harus Dimulai Sejak Dini MALANG –Di kota Malang, target pendidikan karakter dikenalkan mulai pendidikan anak usia dini, hingga jenjang perguruan tinggi. Pentingnya membangun karakter sejak dini ini sebetulnya sudah lama diingatkan oleh tokoh psikolog kontemporer, Daniel Goleman. Bahwa keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Hal itu diungkapkan Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) yang juga direktur pembinaan SD Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Prof Dr Ibrahim Bafadal kepada Malang Post. Pria ramah ini menuturkan di tengah era global komunikasi yang terbuka lebar menurutnya pendidikan karakter akan menjadi pilar penting membangun bangsa. “Harus diakui, sekarang ini telah terjadi dekadensi moral, agar tidak semakin para maka harus dibentengi dengan pendidikan karakter,” ucap Ibrahim saat launching pendidikan karakter di Malang beberapa waktu lalu. Dikatakannya, pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Ia menyebut ada empat nilai karakter yang diharapkan tumbuh melalui gerakan ini, yaitu taqwa pada Allah, peduli lingkungan dan sesama, tangguh, pantang menyerah dan tidak gampang putus asa, serta jujur. Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter.(oci/eno) perspektif KOMUNIKASI dan keteladanan adalah kunci suksesnya pendidikan karakter di SMPN 14 Malang. Sang manager yaitu Kepala Sekolah, Budi Santoso tak segan datang lebih awal untuk memberi contoh kepada siswa maupun guru dan karyawan. Tidak hanya itu ia juga terbiasa bersilaturahmi ke rumah guru dan karyawan agar rasa kekeluargaan bisa terjalin dengan baik. “Biasanya kalau tidak repot saya dengan istri saya berkunjung ke rumah guru,” ungkap Budi. Seperti semboyan dari Ki Hadjar Dewantara Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani dalam artian di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan. Artinya figur seorang pemimpin yang baik adalah di samping menjadi suri tauladan atau panutan bagi bawahan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dengan ketulusan dan bukan paksaan Begitu pula dalam melaksanakan program pembinaan karakter di SMPN 14 Malang. “Saya berharap bisa merubah image masyarakat, dan sekarang sudah banyak warga sekitar sekolah yang memilih sekolah disini daripada jauh ke tengah kota,” ucapnya bangga. Menurutnya masyarakat sekarang ini sudah memiliki wawasan yang cukup dan jeli dalam mempercayakan pendidikan putranya. masyarakat dewasa ini dalam memilih sekolah bukan lagi karena prestis dan melihat nilai ujian nasional (UN) saja. Tapi mereka lebih memilih kualitas proses dan mutu layanan. Untuk itu SMPN 14 yang secara geografis dipinggir kota tidak perlu diragukan lagi oleh masyarakat. (oci/eno) figur MALANG - SMPN 14 Malang pantas jadi rujukan dalam apli- kasi pendidikan karakter. Meski lokasinya berada di pinggir Kota Malang, namun di bawah kepe- mimpinan Budi Santoso per- kembangan sekolah ini sangat luar biasa. Lingkungan seko- lahnya terkesan asri, bersih dan nyaman. Membuat siswa betah berl- ama-lama di sekolah. Tidak berle- bihan kalau SMPN 14 memasang brand image sebagai sekolah plus. “Program plus kami adalah character building, strateginya melalui dua cara yaitu mengin- tegrasikan pendidikan karakter pada semua mata pelajaran dan pengembanagn kompetensi dasar, serta pembiasaan sehari- hari di sekolah,” ungkap Budi. Pembiasaan sehari-hari ini meliputi tiga hal yaitu pendi- dikan karakter berbasis religi, berbasis budi pekerti luhur, disiplin, tanggung jawab dan pendidikan karakter untuk kesiapan menyambut era global. Pendidikan religi dilaksanakan dengan pembiasaan sehari-hari di sekolah, pagi hari siswa biasa mendengar lagu religi, melan- tunkan Asmaul Husna dan Juz Amma, serta doa awal pelajaran. Kegiatan ini dipandu oleh studio yang tersentral. Selain itu pada jam istirahat pertama siswa diwajibkan salat dhuha dan pada jam istirahat kedua siswa wajib salat dhuhur. Kehadiran siswa di musala ini dicatat dalam jurnal dan akan menjadi prasayarat mengikuti ujian semester. Budi pekerti luhur dibangun melalui budaya disiplin yang sekarang ini sudah menjadi tradisi guru dan siswanya. “Pagi hari siapapun yang terlambat harus rela berdiri di luar pagar, karena 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai semua harus sudah datang di sekolah,” tegasnya. Setiap hari Jumat, sekolah mengundang kesatuan koramil untuk melatih siswa baris berbaris. Serta budaya green and clean yang juga sudah biasa dilaksanakan di sekolah. Pendidikan karakter untuk menyiapkan pribadi di era global dilaksanakan dengan pemberian conversation wajib setiap hari. Secara terjadwal siswa sepulang sekolah wajib mengikuti kegiatan peningkatan kemampuan baha- sa Inggris ini. Selain itu semua siswa juga wajib mengikuti ekstra komputer dan internet animasi. Berkat kemauan keras semua pihak baik guru dan siswa, saat ini dampak perubahan perilaku itu pun terlihat di sana. Secara fisik bisa dilihat bagaimana suasana sekolah yang nyaman untuk belajar. Budaya malu terlambat, terbiasa mem- buang sampah pada tempatnya juga menjadi bagian dari seluruh keluarga besar SMPN 14 Malang. “Yang membanggakan lagi ter- nyata hasil prestasi siswa kami pun meningkat dengan model pendidikan plus yang sudah diterapkan saat ini,” pungkasnya. (oci/eno) LAILATUL ROSIDA/MALANG POST BELAJAR BERSAMA: Siswa SMPN 14 memanfaatkan fasilitas hot spot sekolah didampingi guru mereka, saat istirahat. Jadikan Character Building Sebagai Program Plus Perubahan Itu Menuju Pendidikan Karakter Pengantar: Ratusan tahun lalu, tokoh pendidikan dari Brasilia, Paulo Freire memperjuangkan sistem pendidikan yang membebaskan. Menurut Fraire pendidikan merupakan ikhtiar untuk mengembalikan fungsi pendidikan sebagai alat untuk membebaskan manusia dari berbagai bentuk penindasan dan ketertindasan yang dialami masyarakat baik dari soal kebodohan sampai ketinggalan. Lalu pada ratusan tahun silam pula, tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara berpikir bahwa mendidik dalam arti yang sesungguhnya adalah proses memanusiakan manusia (humanisasi), yakni pengangkatan manusia ke taraf insani. Di dalam mendidik ada pembelajaran yang merupakan komunikasi eksistensi manusiawi yang otentik kepada manusia, untuk dimiliki, dilanjutkan dan disempurnakan. Dari dua pemikiran dua tokoh pendidikan dunia ini, jelas lah bahwa tujuan dari pendidikan adalah menjadikan manusia (pelajar) lebih manusiawi dan berkarakter. Bukan produk yang dicetak sesuai dengan teks-teks di buku atau sesuai perintah guru. Lalu saat ini dunia pendidikan kita mulai bertransformasi menuju sistem pendidikan yang menekankan pada pendidikan karakter. Yakni sebuah sistem pendidikan yang membuat pelajar punya budi pekerti plus dengan yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak diharap- kan menjadi cerdas emosinya.(eno) Ibrahim Bafadal Rajin Berkunjung Budi Santoso Bersambung Hal 6 Harga Rp. 3000,- Berita Selengkapnya Baca Halaman 3 SENI Teater adalah satu seni per- tunjukan yang membutuhkan ke- mampuan engolah emosi, acting, me- mainkan musik hingga dukungan fisik yang prima. Di SMAN 7 ternyata ekstra kurikuler Teater menjadi salah satu ekskul pendulang prestasi dan banyak diminati oleh siswa baru dan juga siswa lama. Diantara 23 ekskul yang ada di SMAN7 Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Dewantoro menyebut Teater adalah satu ekskul yang men- dapat dukungan penuh dari sekolah. Sejak berdiri sekitar 8 tahun lalu, Teater Keong, nama teater SMAN7, tidak berhenti memberikan prestasi tingkat regional hingga nasional.

Upload: sekolahku-koransekolahku

Post on 21-Mar-2016

249 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

koransekolahku02

TRANSCRIPT

Page 1: sekolahku02

Teater Keong,DiminatiKarena Prestasi

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTSERIUS BERLATIH:

SERIUS BERLATIH:

SERIUS BERLATIH:

SERIUS BERLATIH:

SERIUS BERLATIH:Kelompok Teater Keong

SMAN 7 berlatih akustikperform guna memantapkan

penampilan mereka dipanggung pertunjukan.

EDISI II / IV/ OKTOBER 2011 TERBIT TIAP SELASA

pelaksanaan ujian. “ Ekskul

Harus DimulaiSejak Dini

MALANG –Di kota Malang, targetpendidikan karakter dikenalkan mulaipendidikan anak usia dini, hingga jenjangperguruan tinggi. Pentingnya membangunkarakter sejak dini ini sebetulnya sudahlama diingatkan oleh tokoh psikologkontemporer, Daniel Goleman. Bahwakeberhasilan seseorang di masyarakat,ternyata 80 persen dipengaruhi olehkecerdasan emosi, dan hanya 20 persenditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).

Hal itu diungkapkan Guru Besar IlmuPendidikan Universitas Negeri Malang(UM) yang juga direktur pembinaan SDKementrian Pendidikan Nasional(Kemdiknas), Prof Dr Ibrahim Bafadalkepada Malang Post. Pria ramah inimenuturkan di tengah era globalkomunikasi yang terbuka lebar menurutnya

pendidikankarakter akanmenjadi pilarpentingmembangunbangsa.

“Harus diakui,sekarang ini telahterjadi dekadensimoral, agar tidaksemakin paramaka harusdibentengi denganpendidikankarakter,” ucap

Ibrahim saat launching pendidikan karakterdi Malang beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, pembentukan karaktermerupakan salah satu tujuan pendidikannasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003menyatakan bahwa di antara tujuanpendidikan nasional adalahmengembangkan potensi peserta didikuntuk memiliki kecerdasan, kepribadiandan akhlak mulia.

Ia menyebut ada empat nilai karakteryang diharapkan tumbuh melalui gerakanini, yaitu taqwa pada Allah, pedulilingkungan dan sesama, tangguh, pantangmenyerah dan tidak gampang putus asa,serta jujur.

Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itubermaksud agar pendidikan tidak hanyamembentuk insan Indonesia yang cerdas,namun juga berkepribadian atauberkarakter.(oci/eno)

perspektif

KOMUNIKASI dan keteladanan adalahkunci suksesnya pendidikan karakter diSMPN 14 Malang. Sang manager yaituKepala Sekolah, Budi Santoso tak segandatang lebih awal untuk memberi contohkepada siswa maupun guru dan karyawan.Tidak hanya itu ia juga terbiasabersilaturahmi ke rumah guru dankaryawan agar rasa kekeluargaan bisaterjalin dengan baik.

“Biasanya kalau tidak repot saya denganistri saya berkunjung ke rumah guru,”ungkap Budi.

Seperti semboyan dari Ki HadjarDewantara Ing Ngarso Sung Tulodo, IngMadyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayanidalam artian di depan memberi teladan, ditengah memberi bimbingan, di belakangmemberi dorongan. Artinya figur seorang

pemimpin yangbaik adalah disamping menjadisuri tauladan ataupanutan bagibawahan, tetapijuga harus mampumenggugahsemangat danmemberikandorongan moral daribelakang agarbawahan dalammelaksanakan

tugasnya dengan ketulusan dan bukan paksaanBegitu pula dalam melaksanakan

program pembinaan karakter di SMPN 14Malang. “Saya berharap bisa merubahimage masyarakat, dan sekarang sudahbanyak warga sekitar sekolah yang memilihsekolah disini daripada jauh ke tengahkota,” ucapnya bangga.

Menurutnya masyarakat sekarang inisudah memiliki wawasan yang cukup danjeli dalam mempercayakan pendidikanputranya. masyarakat dewasa ini dalammemilih sekolah bukan lagi karena prestisdan melihat nilai ujian nasional (UN) saja.Tapi mereka lebih memilih kualitas prosesdan mutu layanan. Untuk itu SMPN 14 yangsecara geografis dipinggir kota tidak perludiragukan lagi oleh masyarakat. (oci/eno)

figur

MALANG - SMPN 14 Malangpantas jadi rujukan dalam apli-kasi pendidikan karakter. Meskilokasinya berada di pinggir KotaMalang, namun di bawah kepe-mimpinan Budi Santoso per-kembangan sekolah ini sangatluar biasa. Lingkungan seko-lahnya terkesan asri, bersih dannyaman. Membuat siswa betah berl-ama-lama di sekolah. Tidak berle-bihan kalau SMPN 14 memasangbrand image sebagai sekolah plus.

“Program plus kami adalahcharacter building, strateginyamelalui dua cara yaitu mengin-tegrasikan pendidikan karakterpada semua mata pelajaran danpengembanagn kompetensidasar, serta pembiasaan sehari-hari di sekolah,” ungkap Budi.

Pembiasaan sehari-hari inimeliputi tiga hal yaitu pendi-dikan karakter berbasis religi,berbasis budi pekerti luhur,disiplin, tanggung jawab danpendidikan karakter untukkesiapan menyambut era global.Pendidikan religi dilaksanakan

dengan pembiasaan sehari-haridi sekolah, pagi hari siswa biasamendengar lagu religi, melan-tunkan Asmaul Husna dan JuzAmma, serta doa awal pelajaran.Kegiatan ini dipandu oleh studioyang tersentral. Selain itu padajam istirahat pertama siswadiwajibkan salat dhuha dan padajam istirahat kedua siswa wajib

salat dhuhur. Kehadiran siswa dimusala ini dicatat dalam jurnaldan akan menjadi prasayaratmengikuti ujian semester.

Budi pekerti luhur dibangunmelalui budaya disiplin yangsekarang ini sudah menjaditradisi guru dan siswanya.

“Pagi hari siapapun yangterlambat harus rela berdiri di luar

pagar, karena 10 menit sebelum jampelajaran dimulai semua harussudah datang di sekolah,” tegasnya.

Setiap hari Jumat, sekolahmengundang kesatuan koramiluntuk melatih siswa barisberbaris. Serta budaya green andclean yang juga sudah biasadilaksanakan di sekolah.

Pendidikan karakter untuk

menyiapkan pribadi di era globaldilaksanakan dengan pemberianconversation wajib setiap hari.Secara terjadwal siswa sepulangsekolah wajib mengikuti kegiatanpeningkatan kemampuan baha-sa Inggris ini. Selain itu semuasiswa juga wajib mengikuti ekstrakomputer dan internet animasi.

Berkat kemauan keras semuapihak baik guru dan siswa, saat inidampak perubahan perilaku itu punterlihat di sana. Secara fisik bisadilihat bagaimana suasana sekolahyang nyaman untuk belajar. Budayamalu terlambat, terbiasa mem-buang sampah pada tempatnya jugamenjadi bagian dari seluruhkeluarga besar SMPN 14 Malang.

“Yang membanggakan lagi ter-nyata hasil prestasi siswa kamipun meningkat dengan modelpendidikan plus yang sudahditerapkan saat ini,”pungkasnya. (oci/eno)

LAILATUL ROSIDA/MALANG POST

BELAJAR BERSAMA: Siswa SMPN 14 memanfaatkan fasilitas hot spot sekolah didampingi gurumereka, saat istirahat.

Jadikan Character Building Sebagai Program Plus

Perubahan Itu MenujuPendidikan Karakter

Pengantar:Ratusan tahun lalu, tokoh pendidikan dari

Brasilia, Paulo Freire memperjuangkan sistempendidikan yang membebaskan. Menurut

Fraire pendidikan merupakan ikhtiar untukmengembalikan fungsi pendidikan sebagai

alat untuk membebaskan manusia dariberbagai bentuk penindasan dan

ketertindasan yang dialami masyarakat baikdari soal kebodohan sampai ketinggalan.

Lalu pada ratusan tahun silam pula,tokoh pendidikan Indonesia, Ki HajarDewantara berpikir bahwa mendidikdalam arti yang sesungguhnya adalahproses memanusiakan manusia(humanisasi), yakni pengangkatanmanusia ke taraf insani. Di dalammendidik ada pembelajaran yangmerupakan komunikasi eksistensimanusiawi yang otentik kepadamanusia, untuk dimiliki, dilanjutkan

dan disempurnakan.Dari dua pemikiran dua tokoh

pendidikan dunia ini, jelas lahbahwa tujuan dari pendidikanadalah menjadikan manusia(pelajar) lebih manusiawi danberkarakter. Bukan produk yangdicetak sesuai dengan teks-teks dibuku atau sesuai perintah guru.

Lalu saat ini dunia pendidikan kitamulai bertransformasi menuju sistem

pendidikan yang menekankan padapendidikan karakter. Yakni sebuahsistem pendidikan yang membuatpelajar punya budi pekerti plus denganyang melibatkan aspek pengetahuan(cognitive), perasaan (feeling), dantindakan (action).

Dengan pendidikan karakter yangditerapkan secara sistematis danberkelanjutan, seorang anak diharap-kan menjadi cerdas emosinya.(eno)

Ibrahim Bafadal

RajinBerkunjung

Budi Santoso

Bersambung Hal 6

Harga Rp. 3000,-

Berita SelengkapnyaBaca Halaman 3

SENI Teater adalah satu seni per-tunjukan yang membutuhkan ke-mampuan engolah emosi, acting, me-mainkan musik hingga dukungan fisikyang prima. Di SMAN 7 ternyataekstra kurikuler Teater menjadi salahsatu ekskul pendulang prestasi danbanyak diminati oleh siswa baru dan jugasiswa lama.

Diantara 23 ekskul yang ada di

SMAN7 Wakil Kepala Sekolah UrusanKesiswaan Dewantoro menyebutTeater adalah satu ekskul yang men-dapat dukungan penuh dari sekolah.Sejak berdiri sekitar 8 tahun lalu,Teater Keong, nama teater SMAN7,tidak berhenti memberikan prestasitingkat regional hingga nasional.

Page 2: sekolahku02

HALAMAN 2EDISI II/ IV/ OKTOBER 2011

Pendidikan KarakterBANGSA ini tengah dilanda penyakit

latah yang sangat akut. Ketika krisis mul-tidimensi berkepanjangan tak berujung,banyak yang mencari penyebabnya. Ka-rena mencari kesalahan itu lebih mudahdaripada mengakuinya, maka bermacamargument mengemuka mengenai penye-bab terpuruknya bangsa ini. Salah satu-nya adalah hilangnya karakter bangsa.Setelah kesalahan ditemukan, maka di-carikan konsep untuk mendapatkan jalankeluarnya. Maka muncullah usulanuntuk menambahkan pendidikan karak-ter di sekolah dengan harapan-harapananak-anak akan semakin berkaraktersehingga bisa menjadi generasi penerusyang baik. Bukan seperti generasi seka-rang yang sudah digerogoti oleh viruskorupsi di semua lini.

Makna pendidikan karakter ada-lah olah hati (spiritual and emotional de-velopment), olah pikir (intellectualdevelopment), olah raga dan kinestetik (physical and kinestetic development),dan Olah Rasa dan Karsa (affective andcreativity development). Kalau melihatdefinisi tersebut tampaknya memangsesuatu yang ideal, kalau diterapkansungguh-sungguh akan mampu me-nyelesaikan masalah bangsa. Benarkah ?Saya setuju seratus persen. Misalnya,bagaimana kita sudah kehilangan ‘’hati’’sehingga dalam bertindak lebih banyakmengandalkan nafsu untuk kepentingansendiri. Itu baru sebatas olah hati, belumolah-olah lainnya yang praktis tidakdijalankan dengan baik oleh bangsa kita.Dari berbagai komponen tersebut sebe-narnya karakter bisa diringkas menjadidua bagian, yakni ibadah dan olahraga.

Ibadah mengatur keseimbangan jiwadalam interaksi dengan Tuhan dansesama manusia. Interaksi itu harusdijalankan dengan se-imbang, tanpa melebihkanyang satu atau mengurangiyang lain. Kalau secara ke-jiwaan sudah bagus, harusdiimbangi dengan kondisifisik yang bugar yang siapmenerima beban yangberat. Fisik yang sehat dantidak mudah sakit saat inimenjadi sesuatu yang ma-hal, karena masyarakatsudah mengabaikan olah-raga yang dianggap berat.Memang benar, olahraga ituberat ; lari, renang, jalan ka-ki, bersepeda, senam ataujenis olahraga yang lain itu butuh ke-kuatan untuk mengalahkan diri sendiri.Olahraga, apapun jenisnya, adalahsebuah perjuangan untuk mengalahkandiri sendiri dan juga orang lain.

Olahraga adalah kegiatan untukmengalahkan nafsu malas yang bercokolpada diri sendiri. Mengalahkan nafsu itujuga diwujudkan pada sikap menerimadan mengakui keunggulan orang lainserta menaati aturan. Kalau ManchesterUnited ditimpa aib tak terperi saatdikalahkan rekan sekotanya ManchesterCity dengan setengah lusin itu bukansemata-mata karena anak didik AlexFergusson itu jelek secara teknis. Tim itudihuni sederetan pemain dengan kualitasmumpuni, tapi ada satu hal yang kurangsaat itu, mereka gagal mengalahkan dirisendiri. Johny Evans harus keluar dari

lapangan karena dia melakukan tindakanyang tidak terkontrol. Emosi itu meru-pakan luapan dari nafsu jelek yang tidak

terkontrol. Sepertinya se-buah tindakan sepele, tapiternyata mampu menim-bulkan dampak yang luarbiasa. Mungkin Fergussondan anak asuhnya sampaisaat ini mereka belum bisamelupakan kekalahan yangmemalukan itu, kekalahanakibat tidak mampumengontrol hawa nafsu.

Akibat dari pembiaranhawa nafsu yang berlebihanadalah penyesalan tak ber-ujung. Saat mengorupsiuang rakyat, para koruptoritu kehilangan akal sehat

dan dikuasai oleh nafsu serakah untukmendapat dunia sebanyak-banyaknya.Saat ditangkap dan kemudian dijeblos-kan ke penjara, penyesalan itu akhirnyamuncul juga. Korupsi dan berbagai ke-bobrokan adalah dampak dari hilangnyakarakter bangsa. Setelah ditemukan pe-nyebabnya, maka dicarilah solusinya.Salah satunya, kembali pada pendidikanPancasila. Sekolah menjadi sasaranuntuk pendidikan karakter ini, karena ditempat inilah para siswa itu dididik.

Pendidikan Pancasila yang dulu dici-bir, sekarang sedang menjadi buah bibiruntuk diberlakukan lagi. Satu lagi yangtak kalah pentingnya adalah rumahtangga, karena pendidikan karakter takbisa dilepaskan dari keteladanan. Kalaukedua orang tuanya sopan santun, anak-nya akan dengan mudah mengikutinya.

Kalau gurunya punya ahlak yang baik,anak didiknya akan hormat dan mengi-kutinya. Sebaliknya, orang-orang yangharusnya menjadi teladan itu justrumelakukan tindakan yang menyimpang,dengan mudah-mudah anak-anak akanmengikuti. Biasanya teladan yang baik ituakan sedikit dicontoh, sedangkan contohyang jelek akan ditiru secara maksimal,bahkan bisa lebih.

Sekali lagi, bangsa ini dilanda penyakitlatah, maka pendidikan Pancasila kem-bali menjadi pembicaraan public, seolah-olah itulah satu-satunya solusi me-ning-katkan karakter bangsa. Kalau sudahbegitu, masalah tersebut bisa menjadiproyek nasional yang tentu saja mem-butuhkan biaya yang sangat besar.

Departemen pun sudah menyiapkananggaran sangat besar untuk pendidikankarakter tersebut. Ada sebuah anekdot dilingkungan perguruan tinggi, kalau inginmendapat bantuan dana untuk kegiatanseminar, maka judulnya harus ada katakarakter.

Bahkan sekarang ini terkesan dibuat-buat, yang penting ada kata karakter.Inilah salah satu kekurangan dan jugakekurangan kita, segala sesuatu bisadiproyekkan. Bukan hanya barangyang Nampak seperti gedung ataubangunan lain, sesuatu yang tak tam-pak pun bisa menjadi proyek yang ni-lainya triliunan.

Dan sudah menjadi kelaziman di negeriini, proyek-proyek itu sangat rentan akanpenyelewengan. Pendidikan karakteryang bertujuan untuk memperbaiki ma-salah bangsa, salah satunya adalah ko-rupsi, justru menjadi ajang korupsi.(*)

SMK CENDIKA BANGSA

MALANG - SMK Cendika Bangsa diJalan Raya Mojosari No 02 Kepanjen Ka-bupaten Malang memiliki enam programkeahlian yang siap menerima siswa barusetiap tahun. Yakni Administrasi Per-kantoran (APK), Akuntansi, Teknik Kom-puter dan Jaringan (TKJ), Multi Media(MM), Agro Teknologi dan Otomotif.

Program keahlian otomotif dengan kekhu-susan pada bidang motor menjadi kelasprogram baru yang akan mulai berlangsungdi tahun ajaran 2011-2012 ini. Sementara Pro-gram Agro Teknologi menjadi program sosialdari SMK dibawah naungan Yayasan Per-guruan Tinggi Islam Raden Rahmat denganmemberikan beasiswa penuh bagi siswa darilatar belakang petani dan tidak mampu.

Program keahlian Otomotif dipilih se-bagai bagai program baru dengan pertim-bangan bahwa ada lapangan kerja luas danmerata yang membutuhkan mekanik han-dal dalam bidang ini. Untuk memulai usa-ha sebagai mekanik mandiri pun relatif ti-dak membutuhkan banyak biaya jika di-bandingkan dengan bengkel mobil denganalat-alat yang lebih mahal.

“ Di Malang dan Indonesia pada umum-nya sampai sekarang jumlah motor terus

bertambah dan belum ada undang-un-dang tentang batasan usia motor layak ja-lan. Dan motor juga merata ada di per-kotaan hingga di bagian desa ter jauh se-kalipun. Jika dibandingkan dengan mo-bil maka keahlian dibidang motor akansangat berguna di berbagai wilayah Indo-

nesia saat ini,” jelas Kepala Sekolah SMKCendika Bangsa, Hasan Abadi M.AP.

Begitupun ketika SMK yang bernaungdibawah Yayasan Perguruan Tinggi Islam Ra-den Rahmat memutuskan untuk membe-rikan beasiswa penuh bagi siapapun yangmasuk di program keahlian Teknologi

Agrikultur. Pertimbangan besarnya kesem-patan untuk menambah nilai ekonomis hasilbumi dari sebagian besar warga Malangyang berprofesi di bidang agrikultur di-anggap sebagai faktor logis sekaligusbermisi sosial yang sangat besar.

Sedangkan banyak ilmu tentang pengo-lahan hasil bumi yang belum diserap danmampu meningkatkan nilai ekonomis ber-lipat-lipat dari biji jagung atau biji kopi satukilogram nya,” imbuh kepala sekolah yangjuga menjadi pengajar di STAI Raden Rah-mat ini. Jurusan ini lantas menerima semuasiswa dengan beasiswa penuh sebagai ben-tuk komitmen sekolah serta pertang-gungjawaban sosial untuk bidang agraris.

Namun bukan berarti SMK CendikaBangsa mengecilkan makna jurusan lain.Sekolah dengan puluhan guru yang 15diantaranya akan bergelar Master di tahundepan ini juga memiliki berbagai fasilitaspendukung untuk program lainnya. MisalnyaBank Mini Baitulmal Wa Tammil (BMW NU)sebagai tempat belajar sekaligus prakteklangsung bagi siswa Program Akuntansi, ataustudio televisi baru, CRTV, yang akan siap ditahun ajaran baru ini untuk digunakan para siswadi program Multi Media (MM).(pit/eno)

Enam Program Keahlian, Bank Mini dan Studio TV

KOMITMEN SMK Cendika Bangsauntuk mencanangkan tahun 2011 sebagaitahun produk dibarengi dengan berbagaiterobosan untuk melahirkanproduk-produk unggulan danbersaing di pasar sebenarnya. Salahsatu inovasi adalah Kopi Celup capKadipaten. Kopi celup ini bisameningkatkan harga ekonomis bijikopi menjadi dua kali lipat saatberubah bentuk dalam kemasansiap saji celup.

Kopi Celup Kadipaten terciptasetelah SMK Cendika Bangsabertemu dengan salah satu petaniKopi sebagai partner dan jugainvestor penanam modal dalamusaha baru ini. Biji kopi campuranantara kopi Robusta dan KopiArabica dilebur menjadi satu dandikemas dalam kemasan celuplayaknya Teh celup yang populer lebih da-hulu. Dalam bentuk baru ini nilai ekono-mis dari 1 Kg kopi sekitar Rp 22 Ribu bisaberubah menjadi Rp 100 Ribu setelah di-kemas menjadi Kopi Celup.

“Di samping adanya pengolahan hasilpangan dan peningkatan nilai ekonomis,usaha ini juga menjadi salah satu contohnyata yang bisa di jadikan patokan bagi sis-wa saat lulus nanti. Seluruh proses per-siapan dan jual beli juga akan melibatkansiswa secara langsung,” ujar Hasan Abadi,M.AP, Kepala Sekolah SMK Cendika Bangsa.

Oleh:Husnun N Djuraid

(Redaktur SeniorMalang Post)

DOK/MALANG POST

MEGAH: Gedung sekolah milik SMK Cendika Bangsa yang siap menampungsiswa belajar dengan nyaman dan tenang.

Hasan Abadi M.AP(Kepala Sekolah SMK

Cendika Bangsa)

PRODUKANDALAN:Kopi celupmenjadiprodukandalan SMKCendikaBangsa yangmengantarmuridnyamenjadiJawara.

DOK/MALANG POST

Canangkan Tahun Produk

Dalam kemasan celup beberapa kele-mahan saat meminum kopi bubuk tidakakan ditemukan di celup. Seperti kopiyang bisa ditakar kekentalannya tanpamenyisakan ampas atau Lethek atauCethe di dasar gelas. Sementara aromakhas kopi juga tetap keluar bersama ke-pulan asap air panas layaknya kopi bubukpada umumnya.

SMK Cendika Bangsa juga menyiapkan

produk lain berupa Alat Peraga Edukatifyang terbuat dari kayu. Alat peraga se-perti kincir angin kecil, bongkar pasang,hingga miniature jungkatan dibuat dalambentuk menarik sebagai media pembe-lajaran bagi siswa TK hingga SD.

Hasil kreasi dari guru-guru setem-pat itu akan jadi sampel bagi siswa Cen-dika Bangsa untuk kemudian mem-produksi, mengembangkan dan mencip-

takan pasar sendiri.“Tahun ini kami canangkan sebagai

tahun produk. Jadi kami akan terus ber-inovasi dan kreatif untuk menciptakanproduk serta peluang pasarnya. Idenyatentu saja dari guru-guru dan juga siswaCendika Bangsa sendiri. Jadi kami harusterus berinovasi untuk menciptakan pe-luang pasar,” imbuh Aan Fardhani, S.Pd,MPd, Waka Manajemen Sekolah. (pit/eno)

PEMBINAPEMBINAPEMBINAPEMBINAPEMBINA : Dahlan Iskan,KOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMAKOMISARIS UTAMA : Indra Slamet Santoso,KOMISARISKOMISARISKOMISARISKOMISARISKOMISARIS : Hj Dewanti RumpokoDIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMA : H Imawan Mashuri,DIREKTURDIREKTURDIREKTURDIREKTURDIREKTUR : Juniarno D Purwanto

ALAMAT REDAKSI / SIRKULASI / IKLANJl Sriwijaya 1-9 Malang, Telepon (0341) 340081-2, Fax (0341-369503).

BIRO BATUJalan Diran 1B Telp: (0341) 592967 Batu.

PERWAKILAN JAKARTAGedung Graha Pena Lt VI, Jl. Kebayoran Lama No. 12,

Telp/Faks 021-53699683 (Hendra)

MALANG POSTSIUPP No: 369/SK MENPEN/SIUPP/1998 Tanggal 17 Juli 1998

Penerbit: PT. Malang Pos CemerlangRekening BCA KCP Gatot Subroto no. 400.310.35 98

General Manajer:General Manajer:General Manajer:General Manajer:General Manajer: H Sudarno, Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi: Sunavip Ra Indrata,Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran:Manajer Pemasaran: H Edi Iswanto, Manajer Precetak:Manajer Precetak:Manajer Precetak:Manajer Precetak:Manajer Precetak: Yudi Armadioka

Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup:Pemimpin Umum Grup: H Husnun N Djuraid,KOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATUKOTA WISATA BATU

Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Pemimpin Redaksi: Abdul Halim, Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha: SamsulionoSEKOLAHKUSEKOLAHKUSEKOLAHKUSEKOLAHKUSEKOLAHKU

Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi:Pemimpin Redaksi: Anita D Retnowati, Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha:Pemimpin Usaha: Patmono

Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana:Redaktur Pelaksana: Sri Nugroho, Koordinator LiputanKoordinator LiputanKoordinator LiputanKoordinator LiputanKoordinator Liputan: SumargaNurtantyo, Redaktur:Redaktur:Redaktur:Redaktur:Redaktur: Mahmudi Muchid, Dewi Yuhana, Jon Soeparijono,Buari, Shuvia Rahma. Asisten Redaktur:Asisten Redaktur:Asisten Redaktur:Asisten Redaktur:Asisten Redaktur: Noer Adinda Zaeni, Muhaimin,

Lailatul Rosida, Bagus Ary WicaksonoStaf Redaksi:Staf Redaksi:Staf Redaksi:Staf Redaksi:Staf Redaksi: Hary Santoso, Febri Setyawan, Ira Ravika, Vandri Battu,Sigit Rokhmad, Poy Heri P, Agung Priyo U, Dyah Ayu Pitaloka, Tommy

Yuda P, Yudistira Satya WW, Dian Ayu Antika H.Fotografer: Fotografer: Fotografer: Fotografer: Fotografer: Habibie N Muhammad, Syarendra Adhitama, Guest Gesang

Information & Technologi : Information & Technologi : Information & Technologi : Information & Technologi : Information & Technologi : JI Junaedi (koordinator), Nyono JuariPracetak:Pracetak:Pracetak:Pracetak:Pracetak: Slamet Prayitno (koordinator), Kurdiyanto, Susilo,

Achmad Muzamil, Rahmawati Fatimah, Eko Abdi Hasyim,Arif Syaifurrahman, Siti Nurchasanah

Iklan:Iklan:Iklan:Iklan:Iklan: Febrian Nur Annisa (koordinator), H Iswanto, Ismadi,Rendiyantok Sapto P, Zainal Arifin, Tri Ayu Prasetya N, Imam Wahyudi

Sirkulasi:Sirkulasi:Sirkulasi:Sirkulasi:Sirkulasi: Wiyono (koordinator), Sirhan Sahri, Ronny, Hendro,Moch Suadi, Lutfi, Yunindra, Pipit Hariyanto

Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha:Pengembangan Usaha: Taufikur Rahman (koordinator),Sinyo Suwignyo, Huda

Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan:Umum dan Keuangan: Laily Junaida (koordinator), Syafiudin(Akunting), Nur Towilir (Iklan), Reni SP (Sirkulasi), Siti Muzayanah,

Sujono, Bambang TL.

Wartawan Malang Post dilengkapi tanda pengenal dan tidakdiperkenankan menerima atau meminta uang dan barang apa pun dari

narasumber. Redaksi Menerima Artikel atau Opini. Panjang naskahartikel tidak lebih dari satu halaman dan tidak mengandung SARA.

Kirim bersama Flash Disk/CD ke Malang Post, Jl Sriwijaya 1-9 Malang,Telp (0341) 340081-340082 atau lewat e-mail:redaksi@malang-

post.com, Website: www.malang-post.com

AGENDA KAMPUS

OlimpiadeEkonomi SMA

HIMPUNAN mahasiswa EkonomiPembangunan Universitas Negeri Malang(UM) menggelar Olimpiade Ekonomi SMANasional 2011. Acara akan dilaksanakanpada Sabtu – Minggu, (12-13 November)pukul 06.30 - 17.30 WIB. Bertempat diGedung Fakultas Ekonomi UM. Pendaf-taran gelombang I dilaksanakan 1 Agustus-30 September kontribusi : Rp 475.000,00/ tim. Gelombang II dilaksanakan 3 Ok-tober- 4 November kontribusi : Rp525.000,00 / tim.(oci)

Seminar AndroidINFOTECH Universitas Muhammadi-

yah Malang (UMM) menyelenggarakankegiatan How Start Android For Dummiesdengan pemateri Sudaryatno. Acara akandilaksanakan pada Minggu, 30 Oktober pukul08.00 -17.00 Wib. Bertempat di LaboratoriumGKB 3 UMM. Biaya Rp 40 Ribu.(oci)

Seminar TrendPenelitian Bisnis

JURUSAN Administrasi Bisnis FakultasIlmu Administrasi Bisnis Universitas Bra-wijaya (UB) Malang menggelar seminarnasional Trend Penelitian Administrasi Bis-nis dan manajemen. Seminar ini akan dilak-sanakan di Gedung Pasca Sarjana FIA B Lt3 Universitas Brawijaya Malang, Sabtu, 29Oktober 2011, waktu: 08.00-15.00 WIB. EviSuwarni, SAB (0341-9865777),(085331049998). (oci)

OlimpiadeMatematika

FAKULTAS Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Brawijaya(FMIPA UB) pada bulan November akanmenyelenggarakan Olimpiade Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam 2011 (OLMI-PA UB 2011). Pendaftaran peserta dimulaidari tanggal 12 September-12 Oktober 2011(gelombang I) dan 13 Oktober - 31 Oktober2011 (gelombang II). Informasi pendaf-taran dilakukan dengan mengisi formulirsecara online melalui www.olmipa. bem-mipaub.org. (oci)

Reaktor Nuklir Tertuadi Dunia Berhenti Operasi

OPERATOR dari reaktor nuklir sipiltertua di dunia mengatakan akan menutupreaktor di pusat pembangkit listrik Oldburypada tahun depan. Reaktor itu telah ber-operasi selama 45 tahun. Magnox Ltd me-ngatakan Reactor One di pusat pembangkityang berada di wilayah barat Inggris akanberhenti menghasilkan listrik pada Februari2012. Reactor Two akan berhenti beroperasipada Juni. Sebelumnya, reaktor nuklir itudijadwalkan berhenti beroperasi pada 2008namun perusahaan itu berhasil membuatreaktor itu terus beroperasi selama tigatahun tambahan. (mdi/pit)

INFO SCIENCE

Page 3: sekolahku02

HALAMAN 3EDISI II/ IV/ OKTOBER 2011

Karakter DitanamkanLewat Dongeng dan Bermain

FIGUR

MALANG- Sekolah Nasional Plus MyLittle Island sebenarnya sudah menerap-kan pendidikan karakter ini jauh sebelumdicanangkan pemerintah. Meskipunpembelajaran mengacu pada kurikuluminternasional yaitu Singapura, tapi nilai-nilai budi pekerti diajarkan di sana.

“Di sekolah ini anak-anak sudah belajarbertoleransi, kerjasama dan saling me-nyayangi,” ungkap Kepala Sekolah Na-sional Plus My Little Island (MLI), AridaJuliani S,Pd kepada Sekolahku.

Toleransi dibangun dengan salingmenghormati antar agama. Misalnya saatbulan puasa tiba, siswa yang non muslimmenghormati temannya dengan tidakmakan di tempat umum. Begitu pula se-baliknya, ketika ada perayaan tahun baruCina, Natal dan lainnya siswa pun diajakuntuk saling memberi ucapan selamat.

“Anak-anak yang muslim kami ajakuntuk terbiasa salat dhuhur berjamaahdi sekolah, dan kalau hari Jumat yanglaki-laki diingatkan salat Jumat,” kataalumnus Universitas Jember (Unej) ini.

Pendidikan karakter juga dibiasakanmelalui kegiatan di kelas. Misalnya sajamenghargai pendapat teman saat diskusi,

berani mengungkapkan pendapat, danbertanggung jawab dengan kegiatanberkelompok.

Pendidikan karakter yang ingin dita-namkan kepada siswa di sekolah ini dian-taranya saling menyayangi, menghargai,berani mengambil resiko, disiplin, ber-fikir positif, mandiri, sopan santun danberpikir kreatif. Karakter ini juga diselip-kan melalui pembelajaran oleh guru di

dalam kelas. Di rumah kebiasaan baik inidipantau melalui buku weekly reportyang melibatkan peran aktif orang tua.

Tapi jangan heran kalau di sekolahyang berlokasi di kawasan Lembah Diengini memupuk budi pekerti itu dalam ba-hasa asing. Misalnya mengucapkan sa-lam, meminta maaf dan sikap santunlainnya dibiasakan dalam bahasa Inggris.Seperti kalimat sorry, excuse me, thanks

you, dan hello seringkali diucapkan olehsiswanya di sekolah.

“Anak-anak sudah terbiasa memintamaaf kalau berbuat salah, mengucapkanterimakasih dan menyapa siapa pun yangmereka temui. Beginilah model kamidalam mengenalkan pendidikan karakterpada siswa,” ungkap Arida.

Tidak hanya berbuat santun pada gurudan temannya, siswa juga diajarkanuntuk hormat kepada tukang kebun seko-lah, satpam hingga supir yang mengantardan menjemput ke sekolah. Pagi hariguru dijadwalkan secara bergiliran untukmenyambut siswa. Anak-anak punterbiasa berjabat tangan dan say hellountuk sang guru. Begitupun saat pulangsekolah. Jabat tangan dan salam tak lupadilakukan siswanya.

Pembiasan tersebut sebenarnya sudahlama diterapkan jauh sebelum pendidi-kan karakter dicanangkan oleh peme-rintah. “Anak-anak yang sekolah disinisejak jenjang Play Group dan TK ten-tunya sudah terbiasa dengan hal ini. Bah-kan saat di jenjang TK anak-anak biasamemeluk gurunya sebelum pulang,” katadia. (oci/eno)

KANTIN KEJUJURAN: Salah satu sifatmendasar dari pendidikan karakter adalah

sifat jujur. Di TK Sabilillah, kantin kejujuranmasih bertahan hingga saat ini.

HABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POST

KHUSUK: Beberapa siswa My Little Island menjadikan bermain music sebagaisalah satu sarana pendidikan karakter yang kuat sejak dini.

SEKOLAH NASIONAL PLUS MY LITTLE ISLAND

Sejak Lama Sudah Berkarakter

Peter B Sihombing

PEMBELAJARAN soal Pendidikan Karakterpada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) memilikibentuk berbeda dengan jenjang sekolah lain diatas-nya. Pada jenjang dasar ini karakter ditanamkan se-cara perlahan dengan meniadakan sanksi fisik. Na-mun keteladanan dan pembiaasaan tetap diperlukandari guru maupun dari orang tua di rumah.

Menanamkan karakter sering dilakukan melalui halkecil seperti lewat dongeng dan cerita fabel yang saratdengan pesan-pesan moral tentang kebaikan. Dalamkegiatan fisik karakter disiplin dan tertib juga mulaiditanamkan melalui hal sepele seperti menata sepatudan sandal di rak yang disediakan, memulai makandengan berdoa atau membereskan semua permainanyang telah digunakan.

“ Setiap pagi sebelum masuk kelas kami juga mem-biasakan anak-anak untuk hormat kepada BenderaMerah Putih di lapangan tengah. Itu adalah satucontoh kecil untuk menanamkan nilai nasionalisme,”kata Kepala Sekolah TK Sabilillah Fatimah Syifah.

Di TK, keterlibatan orang tua di rumah jaga sangatpenting mengingat orang tua adalah panutan anakketika berada di rumah. TK Sabilillah khusus mem-buat Buku Pantau Karakter yang harus di isi oleh gurudan orang tua terkait perkembangan anak di sekolah

maupun di rumah. Misalnya jika terdengar ada kosakata jorok atau umpatan dari anak di sekolah makapihak guru akan menelusuri asal kosa kata danberkonsultasi pada orang tua baik secara homevisiting ataupun dari buku pantau karakter.

“Pendidikan karakter adalah soal keteladanan, gurumelarang siswa untuk tidak berbicara kasar ataumengumpat kepada temannya, itu tidak akan terjadibila guru tidak meneladani lebih dahulu. Hal yangsama juga berlaku untuk orang tua dan anak,”tandasnya.

Enam kelas dengan dua guru di setiap kelas wajibmengajarkan delapan butir karakter cinta Sabilillah,yaitu Cinta Allah dan Rasulnya, Cinta orang tua dansiswa, Cinta sesama, Cinta diri sendiri, Cinta ling-kungan, Cinta iptek, Cinta keunggulan atau prestasi,dan Cinta bangsa dan negara. “Penerapannya me-mang tidak bisa dengan sanksi tegas, lebih banyakkami tanamkan dengan kemasan permainan,” im-buhnya.(pit/eno)

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POST

DISIPLIN: Beberapa mataagenda yang dijadwalkan

dalam kegiatan inidi antaranya baris ber-baris, wawasan kebang-

saan, outbond danpembinaan keagamaan.

HA

BIB

IE N

MU

HA

MM

AD

/MA

LAN

G P

OST

MALANG - Terobosan dalam pe-ngajaran pendidikan karakter dilaku-kan SMKN 5 Malang. Sekolah ini me-nggandeng Dodikjur Rindam V/Bra-wijaya untuk membina karakter sis-wanya. “Harus diakui saat ini duniapendidikan dihadapkan dengan tan-tangan lunturnya kedisiplinan siswa,karena itu kami mengirim siswa keDodikjur untuk mendapatkan pembi-

naan kedisiplinan,” ungkap WakaKesiswaan SMKN 5, Romdoni kepadakoran Sekolahku.

Beberapa mata agenda yang dijad-walkan dalam kegiatan ini di antaranyabaris berbaris, wawasan kebangsaan,outbond dan pembinaan keagamaan.Siswa dengan berbagai keyakinan di-wadahi oleh instruktur dari Dodikjur.Dan di akhir kegiatan, siswa akan

mendapatkan sertifikat pernahmengikuti pendidikan karakter.

Waka Humas SMKN 5, Budi Pur-wanto menuturkan selain membekalisiswa, kegiatan ini juga menjadi mediabelajar para guru. Terutama dalam me-nerapkan pendidikan karakter disekolah. Sebab sejauh ini pendidikankarakter yang didengungkan peme-rintah belum ada panduan secara tegas.

Sehingga masing-masing guru me-ngimplementasikannya secara be-ragam. Dengan melihat langsung modelpendidikan karakter yang ada di Do-dikjur ini diharapkan bisa meng-inspirasi guru dalam pembelajaransehari-hari. “Pendidikan karakter ituseharusnya include dalam mata pela-jaran, pelatihan ini bisa menjadi masu-kan bagi kami,” pungkasnya.(oci/eno)

DISIPLIN: Empat siswa teladan SMAKKosayu menyukai tata tertib dan

kedisplinan yang diterapkan sekolah.Displin dianggap faktor penting bagiWisnu Ajidharma (Ketua KoperasiSiswa), Joschua Setiawan (Ketua

Organisasi Wiyata Mandala),Clara Dwi Ignastia (Pradana Putri) danAntonius Bayu Prakoso (Pradana Putra)

untuk bekal sukses kelak.

PENDIDIKAN Karakter Bangsa yangbaru saja di deklarasikan oleh berbagai se-kolah di Indonesia dianggap sebagai pro-duk lama yang sejak awal melekat dan te-lah berlangsung di SMAK Kolese Santo Yusuf.

Buruknya produk sejumlah anak bangsayang ditandai dengan tingginya angka ko-rupsi dipandang sebagai kesalahan yangjuga dilakukan tenaga pendidik akibattidak adanya pembiasaan dan ketelada-nan. Seluruh butir karakter yang tertanamdalam aturan sering kali hanya berakhirpada aturan tertulis tanpa keteladananlangsung dari tenaga pendidik.

Kepala Sekolah SMAK Kolese SantoYusuf Peter B. Sihombing menyebut tan-pa keteladanan dan pembiasaan langsungdari guru atau yang dijadikan panutan,maka butir karakter bangsa selamanyahanya akan tertuang di atas kertas saja.

“Contohnya, melarang siswa terlambattapi gurunya sering terlambat, atau peris-tiwa contek massal beberapa waktu lalu.Anak seolah diajak untuk menghalalkansegala cara untuk mencapai nilai yangbagus, dan itu adalah doktrin komunis,”kata Peter pada Koran Sekolahku.

Sehingga di Kosayu sendiri, sekitar 18butir-butir nilai pendidikan karakter bang-sa dianggap sesuatu yang usang jika tanpaadanya keteladanan dan pembiasaan. 18butir tersebut antara lain religius, jujur,toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, se-mangat kebangsaan, cinta tanah air, meng-hargai prestasi, bersahabat/komunikatif,cinta damai, gemar membaca, peduli ling-kungan, peduli sosial dan tanggung jawab.

Harus AdaKeteladanan

Untuk menangani anak yang terlambatdatang atau bolos pun Kosayu menerapkansistem yang cepat dengan melibatkan walimurid. “ Setiap pagi ada satu guru piket yangbertugas mengecek siswa yang belum datangdi masing-masing kelas. Caranya denganmenelpon langsung ke rumah masing-masinghingga home visit dan pengecekan lapangan.

Jika ditemukan anak memang bolosdan main di play station misalnya, lang-sung ada surat pernyataan pertama yangharus ditandangani anak dan wali muriddi atas materai. Satu kali lagi dia ketahuanbolos atau mencontek atau pelanggaranberat lain di buku pedoman siswa, diaakan kami keluarkan,” tegasnya.

Walaupun begitu dari 1239 siswa yangada di Kosayu bukan berarti terwujud ko-song pelanggaran. Kondisi itu nyaris mus-tahil terwujud di sekolah manapun bah-kan di dunia. Angka pelanggaran tidak le-bih dari 3 persen disebut prestasi yangsangat baik dengan pelanggaran berva-riasi dari terlambat hingga pelanggaranberat yang berakhir dengan sanksi tegas.

“Sekitar 10 tahun lalu 12 siswa kami ke-luarkan karena berulah dan terlibat ta-wuran dengan SMAK Dempo, tahun lalu2 siswa dikeluarkan karena ketahuanmencontek. Anak guru pun di sini sudahlazim tinggal kelas karena kami mencobakonsekuen. Karena tadi, kebiasaan dan ke-teladanan itu yang paling penting untukmembentuk karakter,” tandasnya. (pit/eno)

Contohnya, melarang siswa

terlambat tapi gurunya sering

terlambat, atau peristiwa contek

massal beberapa waktu lalu.

Anak seolah diajak untuk mengha-

lalkan segala cara untuk

mencapai nilai yang bagus, dan

itu adalah doktrin komunis,”

”Peter B. Sihombing

Page 4: sekolahku02

HALAMAN 4EDISI II / IV / OKTOBER 2011

SOSIALISASIDISIPLIN PNS

Guru JanganHanya

MengajarMALANG - Minggu ini Dinas Pendidikan(Disdik) Kota Malang bersama BadanKepegawaian Daerah (BKD) Kota Malangmenggelar sosialisasi disiplin PNS, kemar-in. Sosialisasi ini diikuti 1000 guru dari jen-jang SD di Kota Malang.

“Disiplin guru PNS berbeda dengan PNSbiasa, sebab guru tidak hanya punya kewa-jiban hadir tapi juga wajib mengajar,” un-gkap Kabid Fungsional Tenaga Kependid-ikan Disdik Kota Malang, Supriyadi kepa-da Malang Post.

Disiplin guru menurutnya adalah disip-lin plus. Guru tidak hanya sekedar datangke sekolah dan memenuhi kewajiban had-ir 37,5 jam per minggu. Tapi guru juga wa-jib memenuhi kewajiban mengajar mini-mal 24 jam per minggu hingga maksimal40 jam per minggu.

Karena itulah guru hadir ke sekolah di-tuntut untuk peka dengan lingkungannya.Melihat tanaman gersang guru ikut pedu-li, melihat anak didiknya buang sampahguru juga harus ikut peduli. Termasuk jikaada kelas yang kosong saat jam pelajaranmaka guru harus peduli. “Jangan hanyasemata hadir di sekolah tapi tidak mauberbuat lebih, guru punya tugas menjaditeladan bagi siswa,” tegasnya.

Pria ramah ini menegaskan ada tiga halyang wajib dilakukan guru. Pertama melak-sanakan tugas pokoknya mengajar, keduamelaksanakan tugas yang terkait dengantugas pokok dan ketiga melaksanakan tu-gas tambahan. Tugas yang terkait tugaspokok itu seperti melakukan evaluasi darikegiatan mengajar, mencari solusi darimasalah yang dihadapi siswa, hinggamenuliskannya dalam sebuah penelitiantindakan kelas (PTK). Selain itu disela jammengajar jika ada jam kosong guru jugadianjurkan untuk intens melakukan disku-si dengan teman sesama gurunya terkaitmasalah-masalah yang dihadapi di kelas.

“Jika guru pandai memanfaatkan wak-tu maka bisa meningkatkan profesional-ismenya,” kata dia. Rencananya sosialisasiini tidak hanya ditargetkan untuk guru SDsaja. Tapi guru di semua jenjang juga akanmendapatkan pembekalan dari BKD.Harapannya guru di Kota Malang bisa ter-us meningkatkan profesionalismenyaseiring kesejahteraan yang terus men-ingkat. (oci/eno)

Habibie N Muhammad/Malang Post

SENYUM-SENYUM: Ratusan guru saatmengikuti sosialisasi kedisiplinan PNS

khusus guru beberapa waktu lalu.

Habibie N Muhammad/Malang Post

LATIH KETRAMPILAN: Beberapa siswa SMAN 9 nampak asyik belajar bersama teaman-temannya saat jam istirahat. Dana BKSM diharapkan mampu meringankanbeban ekonomi siswa agar lebih fokus belajar.

Dana BKSMDiusulkan Naik

MALANG - Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Malang mengusulkan kenaikanbantuan operasional (BOS) untuk siswaSMA atau dikenal Bantuan Khusus SiswaMiskin (BKSM). Kalau pada 2010 laludana BKSM dari alokasi APBD diberikansebesar Rp 3,9 Miliar, usulan dinaikkanmenjadi Rp 5 Miliar.

“Usulan BKSM tahun ini kami perbe-sar dengan harapan semakin banyaksiswa miskin di SMA dan SMK yang bisamendapat bantuan,” ungkap Kabid Ten-aga Kependidikan Disdik Kota Malang,

Kunti Nur Sasiati kepada Malang Post.Kunti menjelaskan tahun ini dana

BKSM yang dikucurkan pemerintahdaerah, provinsi dan pusat hanya men-cakup 50 persen dari total siswa miskindi Kota Malang. Terutama siswa SMKyang mayoritas dari kalangan menengahke bawah. Karena itulah Disdik meman-dang perlu adanya usulan kenaikan danaBKSM ini.

Ia juga mengingatkan bantuan untuksiswa miskin ini harus dipergunakan se-suai peruntukkannya. Terutama agar bisa

meringankan beban siswa di sekolah.Beasiswa sebesar Rp 65 Ribu per bulanper siswa ini diakuinya masih jauh daritotal kebutuhan operasional siswa perbulan. Rata-rata untuk jenjang SMA danSMK, biaya per bulan mencapai antaraRp 100 Ribu – Rp 200 Ribu.

“Paling tidak BKSM ini bisa meringa-nkan biaya bulanan siswa, kalau se-harusnya ia membayar Rp 100 Ribumaka bebannya hanya Rp 35 Ribu kare-na ada dana BKSM,” tegasnya.

Sejauh ini penggunaan dana BKSM

cukup tertib di Kota Malang. Sebab Dis-dik mewajibkan sekolah membuat lapo-ran pertanggung jawaban setiap akanmelakukan pencairan. Seperti halnya bu-lan ini dimana dana BKSM tahun 2010cair. Pencairannya baru dilakukan enambulan saja sementara enam bulanberikutnya akan dicairkan dalam waktudekat.

“Sudah ada rambu-rambu dalam peng-gunaan dana BKSM, dan tentunya akanterus kami pantau melalui spj yang dibuatsekolah,” pungkasnya.(oci/eno)

Lailatul Rosida/Malang Post

SERIUS: Pengurus OSIS SMP se Kota Malang mendapatkan pelatihan tentang Area Kejujuran dariDinas Pendidikan Kota Malang

Saat Sifat Kejujuran DikompetisikanMALANG – Sungguh sulit mengedepankan sifatkejujuran dalam berbagai hal. Pelajar yang diharap-kan bisa menjadi ujung tombak penananam sifat ju-jur pun, ternyata harus dilatih kejujurannya dalambeberapa–’proyek’ kejujuran.

Jika beberapa waktu lalu Kejaksaan Agung RIsempat meluncurkan kantin kejujuran di sekolah-sekolah dan hasilnya banyak kantin yang bangkrut,kini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang mulaimenggelar aksi serupa.

Namun kali ini yang diluncurkan adalah area keju-juran. Program itu sudah disosialisasikan kepadapengurus OSIS SMP se- Kota Malang, beberapawaktu lalu di SMPN 3 Malang.

Menariknya, ada tantangan dari Kepala DinasPendidikan Kota Malang, Dra Sri WahyuningtyasM.Si kepada siswa yakni untuk membuka area keju-juran di setiap sekolah mereka.

“Ibu Yuyun (Sri Wahyuningtyas) menantang siswauntuk berani membuka area kejujuran di sekolah mere-ka, jika ada yang siap maka akan diberi bantuan,” un-gkap Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdik KotaMalang, Siti Ratna Wati kepada Malang Post.

Ratna menuturkan SMPN 3 Malang sengaja dipi-lih karena ditunjuk sebagai pilot project area keju-juran di Jawa Timur (Jatim). Karena itulah perwak-ilan OSIS dari SMP diundang untuk belajar bagaim-ana mengelola area kejujuran ini. Bahkan untuk leb-

ih membuka mata hati siswa, sebelum pemaparandari perwakilan sekolah, didatangkan pula ustadzSudirman memberikan pencerahan kepada siswa.

“Ustadz Sudirman kami hadirkan pula untukmenyentuh hati anak-anak bagaimana tuntutandalam agama mengenai kejujuran ini,” jelasnya.

Sementara dari SMPN 3 Malang pembicaranyaadalah pengelola area kejujuran, Anton Hernawan-to. Anton menuturkan di area kejujuran SMPN 3 dil-etakkan tiga buah lemari es yang berisi minuman.Lemari es ini tidak dikunci sehingga siapa saja yangingin membeli bisa dengan mudah mengambilnyasendiri.

Untuk melatih kejujuran siswa membayar biayaminuman yang diambilnya dan mengambilkembalian jika uangnya lebih dari harga yang diteta-pkan. Tak hanya itu pengelola juga menyiapkanbuku kendali yang berisi keterangan mengenaibarang dan uang. Jika ada siswa yang tidak punyauang tapi ingin membeli minuman, ia bisa menulis-kan namanya dan barang yang diambil. Pembaya-ran bisa dilakukan dilain waktu.

“Kebiasaan jujur dan bertanggung jawab inilahyang ingin kami kenalkan sejak dini kepada siswa,”tandasnya.

Rencananya pelatihan ini tidak hanya diikuti olehOSIS SMP saja, tapi secara bertahap akan diikutiOSIS SMA dan SMK.(oci/eno)

Fasih Bahasa Jawa,Siswa SMPN 6 Raih Juara

MALANG – Di tengah trend penggunaan bahasa asing, ba-hasa daerah seperti bahasa Jawa harus terus dikenalkan ke-pada generasi muda. Keseriusan SMPN 6 Malang dalam pem-binaan bidang bahasa Jawa baru-baru ini membuahkan ha-sil. Salah satu siswanya, Sherly Lola meraih juara dalam lom-ba pidato dan nembang bahasa Jawa dalam rangka HUTPropinsi Jawa Timur (Jatim) 13 Oktober lalu. “Saya berhasilmenjadi juara dua, sementara juara satunya berasal dari Tu-lungagung,” ungkap Lola ditemui di sekolahnya kemarin.

Lola mengakui bimbingan dari guru bahasa Jawa SMPN6, Asih Rahayu cukup berkontribusi atas prestasinya. Gu-runya lah yang melatihnya nembang, melafalkan artikulasibahasa Jawa dengan benar dan juga mimik yang sesuai.

Meski bahasa daerah sehari-hari dipergunakannya dalamberkomunikasi, namun secara teori ada beberapa hal yangkurang pas. Misalnya pengucapan vokal dan konsonan ba-hasa Jawa yang memiliki banyak macam variasinya. Misal-nya mengucapkan huruf d dalam kata adoh (jauh) berbedadengan adoh (mengaduh). “Kebanyakan orang menyama-kan saja pengucapan konsonan dalam bahasa Jawa, pada-hal maknanya bisa berbeda,” kata dia fasih.

Dalam lomba pidato ini naskah pidato sudah dibuat olehpanitia lomba. Sehingga peserta tinggal menghafal dan be-lajar membawakannya dengan baik. Teks pidato ini berisinasihat orang tua kepada anaknya dalam hal mencari jodoh.Tak hanya sekedar pidato saja, peserta juga dituntut nem-bang sesuai dengan isi teks. “Awalnya cukup susah berlatihnembang, tapi lama-lama asyik juga,” kata dia. Atas presta-sinya itu, putri pasangan Mohammad Sugianto dan Suhar-nanik ini mendapatkan hadiah berupa tropi, uang pembi-naan dan sertifikat.(oci/eno)

SherlyLola

EKSTRA-KURIKULER

KegiatanPramuka Mulai

DiaktifkanMALANG – Kegiatan pramuka akan di-galakkan kembali di seluruh sekolah mulaijenjang SD hingga SMA. Sebab pramukadipandang mampu menjadi wadah yangefektif untuk pelaksanaan pendidikan kar-akter di sekolah. Karena itulah Dinas Pen-didikan (Disdik) Kota Malang mengajak se-luruh kepala sekolah untuk mengaktifkankembali kegiatan pramuka di setiap jenjang.

“Jangan hanya baju pramuka saja yangdipakai, tapi kegiatan pramuka juga perluuntuk digiatkan kembali di sekolah,” un-gkap Kabid Fungsional Tenaga Kependid-ikan Disdik Kota Malang, Supriyadi kepa-da Malang Post.

Beberapa hari lalu Disdik juga sudahberkoordinasi dengan seluruh kepalasekolah mulai jenjang SD hingga SMA.Tujuannya untuk mengingatkan kembalipentingnya gerakan pramuka di sekolah.Sebab selama ini banyak sekolah yangsudah memiliki gugus depan (gudep) tapibelum punya kegiatan kepramukaan.

“Bagi yang belum memiliki gudep harusmembentuk dulu, selanjutnya baru melak-sanakan kegiatan secara aktif,” kata dia.

Bapak dua putra ini menegaskan pramu-ka dan pendidikan karakter sangat ber-hubungan erat. Gerakan pramuka punyaperan besar dalam pembentukan kepriba-dian generasi muda sehingga memiliki pen-gendalian diri dan kecakapan hidup. Ger-akan pramuka mengajarkan kepada anakuntuk menjadi pribadi yang taqwa, beri-man, berakhlak mulia, berjiwa patriotik,taat hukum, disiplin, menjunjung tingginilai-nilai luhur bangsa, hingga pedulilingkungan.(oci/eno)

Page 5: sekolahku02

HALAMAN 5EDISI II / IV / OKTOBER 2011

REHAT

Kalau Stress PilihPeran Jahat

MOTIVASI siswa untuk ikut dalam teaterberbeda-beda antara satu dengan yang lain.Dari yang suka musik, acting hingga sukakarena bisa bebas ber ekspresi. Di antara ang-gota juga banyak yang menyimpan cita-citauntuk bisa menjadi tokoh besar di dunia teat-er seperti Butet Kertaradjasa.

Tahun ini Teater Keong berhasil memikatsekitar 43 siswa baru yang ingin mengenaldan terlibat dalam kegiatan teater. M. Kur-niawan Fajar, salah satu siswa kelas 10 yangbaru saja bergabung dengan Teater Keongmengaku terpikat dengan berbagai menu lati-han yang dilangsungkan oleh Teater Keong.

Dari latihan fisik, musik hingga olah vokalsemuanya didapat oleh Kurniawan. Belumlagi sederet prestasi dan berbagai even teateryang bisa digunakan sebagai tolak ukur ke-mampuannya dalam menyerap pengetahuansoal teater.

“Kebetulan saya sangat suka musik dan jugaolahraga. Waktu ospek kemarin presentaiteater Keong sangat lengkap, jadi saya sangattertarik untuk masuk di sini,” kata Kurniawan.

Motivasi berbeda dimiliki oleh Akbar Prib-adi, satu diantara tiga siswa tersisa angkatantahun 2010 ini mengaku terinspirasi lewatpenampilan Butet Kertaradjasa di berbagaikomedi situasi di televisi. “Butet itu benar-benar bisa membawakan emosi baru denganbaik dan bisa ditangkap dengan baik juga dipenonton. Dia juga komedian yang berkuali-tas,” terang Akbar.

Menurutnya teater tidak identik dengan ac-tor atau artis di layar perak. Sementara siswakelas 12, Stanis Laus Randy, merasa butuhbermain teater untuk melepaskan stress danpenat akibat pelajaran dan tekanan menjelangUAN nanti. Anggota terlama yang bergabungsejak kelas 10 ini lebih suka peran antagonisdan kejam ketika sedang stress.

“Kalau sedang emosi atau stress saya akanmemilih peran antagonis, semakin jahat per-an yang saya dapat semakin tersalurkan emosisaya,” ujarnya lagi. Tak heran walaupun sudahmenginjak jenjang akhir pelajar berkaca mataini tetap setiap bergabung di ruangan teaterkeong.(pit/eno)

Teater Keong,Alon-Alon Asal Kelakon

INGAT pepatah Jawa, Alon-alon asal kelakon (walau-pun pelan yang penting terlaksana) identik dengan namaKeong yang disandang Teater Keong. Hewan bercang-kang itu dikenal tidak gesit dalam bergerak namun tetapmampu bertahan hidup. Cangkang yang selalu beradadi punggung menjadi rumah tinggal sekaligus perlind-ungan yang nyaman sumur hidup keong.

Filosfi ini yang membuat teater di SMAN7 bernamaTeater Keong. “ filosofinya sangat mengena, dan sayaberharap nama Teater Keong akan semakin besar danmendunia nanti,” kata Bayu Kresnamurti, pelatih Teat-er Keong. Setiap minggunya berbagai jenis latihan diberi-kan pada anggota teater, mulai dari briefing singkat, pe-manasan, latihan olah vokal, emosi, musik hingga lati-han fisik untuk menguatkan fisik dan suara. Porsi lati-han akan semakin intens ketika Teater Keong hendakturun di kompetisi baik drama ataupun musik. “ Teater

Keong ini tidak hanya acting dan drama saja, kami jugapunya musik akustik dan juga sendra tari,” jelas Ma-hasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini.

Latihan yang tidak selalu menyenangkan dan inten-sitas latihan yang terkadang penuh tekanan menjelangkompetisi tidak urung membuat banyak anggota ber-guguran. Bayu menuturkan, dari 60 siswa yang ter-daftar di tahun ajaran 2010 lalu hingga kini hanya ter-sisa 3 siswa saja yang tetap bertahan, sementara seki-tar 57 lainnya memilih untuk mundur teratur dan ber-pindah haluan. Namun ada juga siswa kelas 12 yangseharusnya keluar malah tetap kerasan dan masihsering terlibat disaat latihan setiap Sabtu petang. Ken-dala lain yang juga dihadapi adalah masalah tampilanyang tidak bisa melibatkan seluruh anggota teater. Bayulantas mengambil cara untuk meroling pemain dalampentas atau even berikutnya agar seluruh anggota bisa

merasakan tampil di pertunjukan sebenarnya.Soal drama yang dimainkan, hampir seluruh lakon ad-

alah lakon baru yang disesuaikan dengan tema pelajar.Tema yang diambil sebagian besar memiliki pesan moraldan pendidikan yang berguna untuk anggota Teater Ke-ong. “Tema biasanya seperti nasionalisme, kepahlawan-an, bakti pada lingkungan, guru, orang tua serta persa-habatan dengan sesama. Kami juga sering berkonsultasidengan guru soal tema-tema kami,” lanjut mantan ang-gota Teater Ideot ini.

Menurutnya dukungan sekolah dan guru menjadi bagi-an penting untuk prestasi yang dimiliki oleh ekskul teat-er. Selama ini fasilitas yang diterima menurut Bayu ter-golong sangat baik, hampir semua kegiatan mendapatdukungan dalam bentuk anggaran maupun fisik. Bahkanruang ekskul yang dimiliki Keong disebut Bayu lebih be-sar dibanding ruang milik ekskul lain.(pit/eno)

Dyah Ayu Pitaloka/Malang Post

PRESTASI: Deretan piagam penghargaanyang sukses diraih Keong di berbagai

event kejuaraan.

SMPN 3 Singosari TerapkanPendidikan Teknologi Dasar

SINGOSARI - Pendidikan sebagai prioritas utamadiberbagai negara manapun selalu diorientasikankepada pengembangan individu (manusia) agarmencapai pribadi yang lebih bermutu, menguasaiilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu SMPN 3 Singosari terus berupayameningkatkan mutu pendidikan siswa-siswinya.Salah satunya merealisasikan program PendidikanTeknologi Dasar (PTD) yang merupakan programunggulan di sokalah ini. Dengan PTD ini SMPN 3Memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pesertadidik untuk mengembangkan minat, bakat, dan ke-mampuan dasarnya dalam bidang teknologi.

Selain itu program yang hanya diterapkan tidaklebih dari 15 sekolah se Indonesia ini menjadikansekolah yang berada di jalan Aragani Komplek TNI-AU Pagas Singosari ini unggul dalam keterampilansiswa di bidang teknologi se Jawa Timur.

“SMPN3 singosari merupakan sekolah satu-satu-nya se Jawa Timur yang menerapkan PTD” jelas Ga-tot Kamsidi,S.Pd Waka Humas SMPN 3 Singosari.

Pendidikan inilah yang menjadikan sekolah inijuara pada lomba elektronika di Jakarta sehinggabeberapa siswanya mendapatkan beasiswa untukmeneruskan jenjang pendidkannya di sekolahmenangah atas.

Menurut nya Pelatihan teknologi kepada pesertadidik tidak hanya mengajarkan pada mereka tentangteknologi. Akan tetapi pelatihan ini juga bersifat un-

tuk memberikan wawasan bagi peserta didik tentangteknologi dan untuk menumbuhkan jiwakewirausahaan,sehingga nantinya tidak menjadi butaterhadap perkembangan teknologi yang dinamis.

PTD berbeda dengan ketrampilan biasa, dimanadalam metode ini siswa lebih dituntut untuk meny-usun dan merencanakan sendiri segala sesuatunyasebelum melakukan prak tek. “Alat dan bahan, ran-cangan dan metode pembuatannya harus lebih duludipersiapkan siswa” jelasnya. Di samping itu siswajuga harus memikirkan ide pembuatan alat atau ben-da yang akan dibuat sehingga dapat bermanfaat bagikehidupan masyarakat dan tentunya dirancang seh-ingga bernilai ekonomis. Hal ini semata-mata untukmembimbing siswa agar lebih kreatif dalammengembangkan materi pembelajaran di kelas.

PTD juga berkaitan dengan manajemen. Sebabdalam PDT setiap kelompok siswa harus memberi-kan laporan mengenai hasil karyanya kepada gurutim pembimbing. Sejauh mana manfaat karya terse-but untuk masyarakat dan nilai jual yang ditentukanuntuk mengetahui efektifitas dan efesiensinya.

Untuk menunjang program Pendidikan Teknolo-gi Dasar yang berkualitas, Gatot sapaan akrabnyamenjelaskan, tiga orang guru SMPN 3 Singosarimendapat subsidi pelatihan di Bogor selama setahun.Hasil dari pelatihan tersebut kemudian diaplikasi-kan ke dalam kegiatan Life Skill siswa dengan meng-gunakan pendekatan tematis.(imm/eno)

Imam/Malang Post

SERIUS: Parasiswa dengan

tekunmengikutipelatihan

PTD. DenganPTD iniSMPN 3

Memberikankesempatanyang lebihluas bagi

peserta didikuntuk

mengem-bangkan

minat, bakat,dan kemam-puan dasarn-

ya dalambidang

teknologi.

Imam/Malang Post

SELAMAT: Salah seorang siswa SMPN 1 Singosari yang mengikuti lomba volly dengan piala yangsukses diraih.

Tim SMPN 1 Singosari RaihJuara 3 Voli Jawa Timur

SINGOSARI - SMP Negeri 1 Singosari Kabupat-en Malang merupakan sekolah yang memiliki mo-tivasi tinggi dalam mengembangkan potensi siswasiswinya di berbagai bidang. Telah banyak piala danpiagam yang telah diboyong sekolah ini yang mem-buktikan potensi siswanya yang sangat baik.

Tidak hanya di bidang akademik, dalam kegia-tan ekstrakurikuler pun sekolah yang terletak diJalan Raya Singosari ini terus membimbing siswan-ya untuk selalu berprestasi. Terbukti pekan lalu de-lapan siswanya kembali menoreh gelar juara bolavolly tingkat jatim dalam rangka hari ulang tahunDempo.

Tidak hanya piala yang mereka bawa pulang se-lain piagam hadiah uang tunai satu juta rupiah ber-hasil mereka dapatkan.

Dalam pergelaran selama empat hari itu, BagianKesiswaan SMPN Negeri 1 Singosari, Slamet Ria-di, S.Pd menjelaskan semangat bermain yang san-gat tinggi siswa-siswanya menjadi modal utamadalam kegiatan tersebut. “Mereka yakin akan ke-mampuannya, sebab mereja juga rutin mengikutilatihan setiap Sabtu dalam kegiatan ekstra disekolah,” jelasnya.

Slamet menambahkan SMP Negeri 1 Singosariterus berupaya mengembangkan kegiatan ekstra-

kurikuler terutama di bidang olah raga seperti vollidan basket. Olah raga ini memang menjadi kegitanyang paling disukai oleh siswa, walaupun tidak sedi-kit juga siswa yang suka pada sepak bola dan yanglainnya. “Semoga kegiatan ini dapat menyaring po-tensi sisw-siswi serta dapat dikembangkan agar ter-us bisa mengukir prestasi di berbagai kegiatan olahraga lainnya,” demikian harapnya.

Sekolah ini juga sangat memerhatikan minat danbakat siswa. Sehingga tidak heran sekolah RSBI inimemberikan apresiasi khusus untuk siswa-siswinya.Kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah untuk me-nampung dan mengembangkan bakat pesrtadidik.Segala fasilitas yang berkaitan dengan ekstraterus disediakan dalam mendukung pendidikan.

Di sisi lain ketua RSBI SMPN 1 Singosari,Drs.Achmad Muzakin,M.Ag menjelaskan kegiatanekstrakurikuler sangat mendukung terhadap jalan-nya proses pendidikan. Siswa dapat berinteraksilebih akrab dengan gurunya. Banyak manfaat yangdapat dipetik dari pendampingan seperti kegiatanolahraga atau pengembangan bakat, minat dan kre-atifitas siswa bidang lainnya. kegiatan ektra akanmengaktualisasikan potensi siswa dalam penca-paian prestasi unggulan sesuai bakat danminatnya.(imm/eno)

SEMANGAT!: Seluruh kru teater Keong berpose untuk Sekolahku usai latihan akhir pekan lalu di halaman sekolah.

Dya

h A

yu P

ital

oka/

Mal

ang

Post

Page 6: sekolahku02

keterampilan dalam bidang tek-nologi tanpa meninggalkan da-sar religius,” tegas pemegang ge-lar Magister di bidang KebijakanPengembangan PendidikanUniversitas Muhammadiyah ini.

Pasalnya, kemampuan IT akansangat mendukung proses kegia-tan belajar mengajar rutin. Me-nurut Fathonah, dengan tekno-logi, proses belajar akan lebihefektif dan efisien. Selain itu,lewat penguasaan kecerdasanreligius dan akademis, siswaSMP Al-Kautsar akan berkem-bang menjadi pribadi yang utuh,sehingga nantinya mampu ber-saing di masyarakat global.

Uniknya, meskipun telah ber-juang keras sebagai seorang pen-didik selama 30 tahun, Fathonahmengaku tak berminat melegal-kan statusnya sebagai PNS ken-dati banyak menerima tawarandan ajakan dari kalangan pen-

HALAMAN 6EDISI II / IV/ OKTOBER 2011

MIN MALANG 1

SMS XL Menjadi MediatorKeakraban Keluarga Besar

MALANG - MIN Malang 1 punya la-yanan baru untuk berkomunikasi denganorang tua siswa, yakni short messagecenter (SMS) centre bekerjasama denganPT XL Axiata Tbk. Layanan yang mulaidifungsikan sejak tahun ajaran baru inidiharapkan bisa mengakrabkan madra-sah dengan keluarga besarnya, baik guru,karyawan maupun orang tua.

“Setiap pagi tim Humas mengirimkanSMS broadcast kepada keluarga besar ka-mi,” ungkap Kepala MIN Malang 1, AbdulMughni S.Ag M.Pd kepada Malang Post.

Sms yang dikirimkan ini berisikan in-formasi mengenai sekolah, agenda seko-lah dan kegiatan lainnya. Yang rutin ada-lah untaian hadist pilihan untuk memberimotivasi kepada orang tua. Biasanyahadist yang dikirimkan ini disesuaikandengan perayaan bulan besar atau hadistmotivasi kepada orang tua. seperti renu-ngan sebagai orang tua bagaimana se-baiknya bersikap menghadapi anaknya.

Contoh SMS yang sudah dikirimkanadalah 11 peringatan yang tak terucapdari anak. Antara lain cintai aku, hargaiaku, coba mengerti aku, jangan marahiaku, jangan bandingkan aku, janganlupa aku foto copy mu, jangan anggapaku anak kecil, biar aku coba bantu aku,jangan membuat aku bingung, janganungkit-ungkit kesalahanku, aku adalahladang pahala bagimu dan lainnya.

“Orang tua siswa menyambut gembiralayanan ini, bagi mereka peringatan dannasihat inin sangat dibutuhkan agar jiwatidak kering,” kata Mughni. Untuk smshadist biasanya tim humas juga menyer-takan nomor hadist yang dikutip agarorang tua bisa membacanya sendiri di ru-mah. Menariknya lagi orang tua yang me-nerima sms ini banyak yang mem for-ward lagi kepada rekan atau saudaranyayang lain.

SMS centre ini juga bisa mengantar ko-munikasi antara sekolah dengan orang

tua lebih cepat. Misalnya undangan ke-giatan sekolah seperti pelepasan jamaahhaji dari wali murid dan guru. Informasiini bisa langsung diketahui orang tua me-lalui hape langsung. walaupun secaraformal undangan dengan media kertasjuga tetap diberikan.

“Biasanya kalau undangan hanya lewatkertas saja orang tua yang sibuk tidak

sempat menerima, atau kadang siswakami yang lupa menyampaikan padaorang tua mereka,” ujarnya.

Sejak dioperasikan pada tahun ajaranbaru lalu, layanan ini terus mendapatapresiasi. Secara teknis juga tidak adamasalah yang berarti. Hanya saja jikasms hadist yang dikirimkan terlalupanjang, biasanya teks pesan tidakbisa diterima penuh.

Waka Humas MIN Malang 1, ImamGhozali menuturkan layanan sms gate-way ini kedepan layanannya akan terusditingkatkan. Seperti layanan informasikehadiran siswa, nilai ulangan siswa daninformasi lainnya. Sehingga perkem-bangan siswa di sekolah bisa segeradilaporkan dan diketahui oleh orang tua.

“Banyak manfaat yang bisa ditam-bahkan dari layanan SMS ini, yangterpenting komunikasi antara orangtua dan sekolah bisa efektif,”pungkasnya. (oci/eno)

SMP Al-KautsarHadirkan HadirkanPraktisi Pendidikan

Dunia Remaja

HABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POST

DEKATKAN JARAK: Abdul Mughni saat membaca kiriman SMS dari timHumas MIN Malang I yang berisi kalimat-kalimat bijak yang

mengingatkan penerimanya.

MALANG – Menyenangkan! Satu kata itupantas menggambarkan suasanapenerimaan rapot tengah semester kelas VIIdan VIII SMP Al-Kautsar, Sabtu (22/10)lalu. Pasalnya, wali murid tak sekadarmenerima laporan tentang grafik akademisputra-putrinya, tetapi mereka jugakedatangan praktisi pendidikan dariUniversitas Negeri Malang UM), Dr. UmiDayanti yang membawakan seminartentang Pendidikan Anak Usia Remajadengan gaya yang lugas dan penuh humor.

Kepala SMP Al-Kautsar, Dra.Mufathonah, M.KPd mengungkapkan,seminar ini sengaja dilakukan untukmembuka mata orangtua siswa, bahwaberhasil tidaknya seorang anak itu sangattergantung pada suasana dan kondisirumah tangga. “Kami mendatangkan UmiDayanti untuk memperjelas bagaimana carapaling tepat mendidik anak usia remaja,”ungkap Fathonah kepada Sekolahku.

Menurutnya, orangtua kurang tahubagaimana cara mengatasi kondisipsikologis anak usia remaja yang cenderungmeledak-ledak. Mendatangkan praktisipendidikan usia remaja dianggap sebagaicara efektif untuk mendidik wali muriddalam mendukung pertumbuhan siswaSMP Al-Kautsar.

Bahkan, Umi Dayanti dalam seminarnyapun menerangkan, masa pertumbuhananak yang paling kritis adalah usia balitadan remaja. “Anak usia remaja itu sangatmeledak-ledak, kita yang harus masuk kedunia mereka, bukan memaksa anak-anakuntuk mengerti kita,” ujarnya.

Dalam seminar yang dihadiri oleh sekitar70-an orangtua siswa tersebut, Umimenandaskan bahwa kondisi penuhtekanan yang dialami oleh orangtua secaratak langsung mempengaruhi caranyaberkomunikasi dengan anak.

Karena itu, ia menegaskan agar paraorang tua menjaga komunikasi positifdengan putra-putrinya. Pasalnya, traumapsikologis sekecil apapun yang dialami anakakan mempengaruhi memori jangkapanjangnya dan membebani otak.

Orangtua yang tak mampu mengontrolemosi dan melampiaskan kemarahan yangtak semestinya kepada anak bakalmembawa dampak yang mengkhawatirkandi masa depan.

“Bagaimana anda bisa memanajemenanak apabila anda tak mampumemanajemen diri sendiri terlebih dulu,”bebernya tegas.

Secara spesifik Umi juga menyarankanpara bapak untuk ikut berperan aktif dalammendukung pendidikan putra-putrinya.Menurut wanita berkulit kuning langsat ini,kadang sosok ibu lah yang berperan aktifdalam membantu anak dalam belajar.Padahal, sosok bapak juga sangatdibutuhkan agar pertumbuhan kecerdasananak semakin optimal.

“Penelitian menunjukkan, kegagalanpendidikan seorang anak dipengaruhi olehketidakpedulian seorang bapak terhadappendidikan anaknya,” timpalnya.(fin/eno)

YUDISTIRA SATYA WIRA WICAKSANA/MALANG POST

PENUH HUMOR : Seminar PendidikanUsia Remaja di SMP Al -Kautsar

ber langsung hangat dengan hadirnya,Dr. Umi Dayanti, praktisi pendidikan dari UM

“ Kami memberikan dukungan yang samauntuk 23 ekskul yang ada, soal prestasimemang Teater Keong jadi yang palingproduktif,” kata Wakasek ini dengan ramah.

Sejumlah prestasi dipaparkan olehDewantoro, mulai dari Penyaji Terbaik diFestival Ludruk dalam Pekan Seni JawaTimur 2011, Medali emas di Makassardalam Festival dan Lomba Seni SiwaNasional) dalam kategori penyaji terbaiktahun 2011 dan Festival Musik PerkusiPelajar se Jawa Timur tahun 2011 sebagaipenyaji terbaik. Semua prestasi mampudiraih dengan pelatihan yang berlangsungsetiap Sabtu sore di lingkungan sekolah. “Teater itu gurunya adalah mahasiswaUniversitas Negeri Malang. Kalau jumlahanggotanya sekarang sekitar 48 siswa,latihannya mulai pukul 14:00 setiap Sabtu,”imbuhnya.

Namun guru yang akrap disapa Pak Deini menjamin aktifitas di teater atau ekskulyang lain tidak akan mengganggu prestasiakademis pelajar. Sekolah meminta siswakelas 3 untuk fokus di akademis dan tidakmenjadi pengurus atau aktifis di masing-masing organisasi dan ekskulnya. SelamaUjian Tengah Semester (UTS) ataupunUjian Akhir Semester (UAS) sekolah jugameminta ekskul untuk libur setidaknya selamasatu minggu pelaksanaan ujian. “ Ekskul adalahsarana siswa untuk mengembangkan bakatdalam hal organisasi dan juga kemampuandiluar akademis, sekolah tetap mengutamakanperkembangan dan pendidikan akademis bagisiswa. Kami harap output SMAN7 nantinya jugaakan cakap dalam berbagai hal akademis dannon akademis,” tandasnya. (pit)

MALANG- Belajar tidak hanyadilaksanakan di dalam kelas saja.Tapi belajar di luar kelas jugasangat menyenangkan. Karenaitu MIN Malang 1 punya kegiatankhas yaitu outbond sebagaipuncak materi yang sudahdiberikan di kelas. Agendaoubtond ini dilaksanakan satukali dalam satu semester.

“Kegiatan outbond ini dilaku-kan untuk memperkuat konsepyang sudah diajarkan di dalamkelas,” ungkap Kepala MINMalang 1, A Mughni S.Ag M.Pd

kepada Koran Sekolahku.Menariknya lagi, orang tua siswa

secara aktif dilibatkan dalamkegiatan outbond ini. Sejak awalpemilihan lokasi outbond, orang tua

yang diminta untuk memilih lokasiyang tepat. Selanjutnya orang tuayang terhimpun dalam paguyubanorang tua siswa (POS) membuatproposal dengan dibantu oleh guru

kelas. Proposal yang dibuat inidiharapkan tidak sampai mem-beratkan orang tua terutamadalam hal pendanaan. Sebabsekolah sudah menyiapkan ang-

garan untuk kegiatan outbondini. Tujuan outbond tentunyadisesuaikan dengan materipelajaran yang akan diperdalam.Misalnya agenda outbond yangpernah dilaksanakan adalah kesentra keramik dinoyo. Disanasiswa belajar membuat keramikdari tanah liat hingga menjadiproduk yang menarik.

Agenda outbond terdekat akandilaksanakan ke YPAC.

Tujuannya agar siswa lebihmensyukuri apa yang diberikanoleh Allah. Di YPAC anak-anakakan melihat bagaimana temanseusia mereka yang menyandangcacat. Usai agenda outbond inisiswa diberikan tugas untukmengarang dan kemudian di-lombakan. Karangan yang ditulisadalah pengalaman yang merekadapatkan selama mengikutioutbond itu. (oci/eno)

LAILATUL ROSIDA/MALANG POST

FULL IT: Dengan sarana prasarana teknologi yang memadai dan lengkap, membuat siswa MINMalang I menjadi siswa yang mampu menguasai teknologi sejak dini.

OrangTua JugaDilibatkan

Sosoknya ceria dan sum-ringah. Jilbab berwarna kuningmuda yang membalut kepalanyapun menambah karisma wanitabernama Mufathonah itu. Sen-yum yang terpulas di sudut bibir-nya pun selalu terlihat ketikamenyapa tim Sekolahku yangmenemuinya disela-sela seminarPendidikan Anak Usia Remaja.

Sebagai Kepala Sekolah, pe-rempuan yang akrab disapa Fat-honah ini telah memiliki reputasiyang cukup dikenal di Jawa Ti-mur. Tahun 2008 ia didapuk se-

bagai Kepala Sekolah terbaik danmenjadi wakil Kota Malang diajang pemilihan kepala sekolahberprestasi tingkat Jawa Timur.

Karena itu tak mengherankanapabila wanita yang telah 30 ta-hun menjadi pendidik ini mam-pu menghandel sekolah yangcukup eksklusif di Kota Malangitu. “Sebelumnya saya yang ba-bat alas, ikut membesarkan TKdan SD Al-Kautsar sampai se-perti sekarang ini,” terangnya.

Kini, SMP Al-Kautsar telahdua tahun berada dalam kendali

pimpinannya. Selama kurunwaktu tersebut, Fathonah tengahmempraktekkan metode pendi-dikan terpadu berbasis IT.Sistem pengajaran ini memadu-kan antara kecerdasan religiusanak dengan pengoptimalan po-tensi akademis anak.

“Penggunaan IT sangat dite-kankan di SMP Al-Kautsar, kamiingin anak-anak didik memiliki

didik lain. “Saya tak ingin terikatdengan status. Yang penting bagisaya adalah mengembangkandan memeratakan pendidikanbagi semua orang,” terangnya.

Ia pun secara pribadiberterimakasih kepada peme-rintah yang sedikit banyak mulaimemperhatikan dunia pen-didikan dengan APBN 20 persenitu. Mimpinya untuk melihat se-mua anak Indonesia bisa menge-cap pendidikan sedikit demisedikit mulai terealisasi karenadukungan dana dari pemerintah.

Fathonah tak berharap terlalutinggi. Ia hanya ingin berjuangsebaik mungkin untuk duniapendidikan di sisa waktunyayang sangat terbatas sebagaipendidik. “Saya harap apa yangsaya lakukan di SMP Al-Kautsarini bisa bermakna dan berman-faat untuk generasi di depannanti,” pungkasnya.(fin/eno)

Ogah Jadi PNS, Didapuk Sebagai Kepala Sekolah Teladan

YUDISTIRA SATYA WIRA WICAKSANA/MALANG POST

Dra. Mufathonah, M.KPd

SMP Al-Kautsar bisa dikatakan sebagai salah satu sekolahyang perkembangannya paling pesat di Kota Malang. Kendatibelum genap tiga tahun berdiri, SMP yang terletak di daerahPerumahan Araya tersebut memiliki sistem pendidikan yang

kompeten berbasis IT yang Islami. Hal ini tak lepas daritangan dingin Kepala SMP Al-Kautsar, Dra. Mufathonah,

M.KPd yang gigih dan ikhlas memimpin lembaga pendidikandi bawah naungan yayasan Pelita Hidayah tersebut.

Sambung Dari Halaman 1

Page 7: sekolahku02

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

HALAMAN 7EDISI II / IV/ OKTOBER 2011

Wow, Ada RumahBerkonsep PrecastSELAIN robot, ada juga desain hunian sederhana cepat bangun

milik mahasiswa juruan Teknik Sipil. Prototype bangunan yangdipamerkan memiliki konsep precast, artinya seluruh materialtelah ter fabrikasi dan siap digunakan ketika material berada dilapangan.

Konsep ini mampu memangkas lamanya waktu membangunjika dibandingkan dengan cara manual hingga 50 persen. “ Jadiseluruh material semuanya sudah dicetak di pabrik. Misalnyadinding atau plafon semuanya tinggal pasang saja saat tiba dilokasi. Pembanguan di lokasi hanya berupa pembangunanfondasi saja,” kata Prayitno, Mahasiswa D3-Teknik Sipil Bangun.

Konsep ini menurutnya telah banyak diaplikasikan olehsejumlah property di Malang. Contoh konkretnya adalahpembangunan Jembatan Suramadu yang seluruh bahan materialnyatidak disiapkan di lokasi pembangunan. Dari ide tersebut MahasisaD3 Teknik Sipil Bangun merancang prototype jembatan pejalan kakiterpanjang dengan konsep Eco Green. Prototype jembatan ini bahkanmemenangkan kontes Jembatan Bentang Panjang Nasional. “ Satucontoh lain yang pakai konsep precast ini adalah pembangunanRusunawa di UM. Semua bahannya sudah siap bangun ketika ada dilapangan,” jelasnya. (pit/eno)

WALAUPUN berkutat dengan otot dankeringat, Fakultas Ilmu KeolahragaanUM ternyata tidak mandul dalam halkarya. Fakultas ini rajin menerbitkanberbagai modul pembelajaran dalambentuk visual yang mempermudahpelajar dan guru untuk menyampaikanmateri pada siswa-siswinya.

Anggun Kartika adalah salah satumahasiswi Fakultas Ilmu KeolahragaanUM. Remaja yang sempat menggondolmedali perak di POPDA dalam kompetisiTaekwondo kelas fin putri ini mengakutelah menyelesaikan modul mengenaiteknik dan gerakan mendasar dalamTaekwondo.

Walaupun kini Anggun sedang beralihminat dan menekuni dunia Aerobic namunmodul buatannya tetap banyak digunakanoleh sejumlah pengunjung perpustakaanUM. “Ada mata kuliah multimedia dengantugas akhir membuat modul visual. Karenasaat itu saya fokus dalam bidang Tekwondomaka yang saya buat adalah teknik gerakandalam Taekwondo,” ujar remaja berambuthitam ini. Minat dalam kegiatan olahragayang berkembang sejak bangku SMAmenurutnya semakin terasah danberkembang di FIK UM. (pit/eno)

PROGRAM Mahasiswa Wirausaha(PMW) mampu melahirkan sejumlahpenguasaha mahasiswa. Salah satu yangterlihat banyak digemari pengunjung distand PMW pekan lalu adalah produksidesain sepatu milik yang dikelola olehJoni Agung dan Badrul Haq sertasejumlah rekannya dengan nama Corpies.Desain sepatu yang di cat khusus untuksepatu kanvas menggunakan cat acrylicdan di klaim limited edition serta tidakluntur karena air.

Berbagai desain Corpies digelar di bagiandepan stand. Mulai dari desain kartun tokohseri Dragon Ball, Angry Bird hingga berbagaidesain bermotif bunga khas cewek terlukisdi permukaan sepatu kets yang sebagianbesar berbahan kain kanvas. Harga yangtertempel juga bervariasi mulai dari Rp 150Ribu hingga Rp 200 Ribu tergantung luasansepatu yang terkena cat acrylic. Sepasangsepatu mampu terselesaikan dalamhitungan dua minggu hingga satu bulan.

“Awalnya dari hobi menggambar disepatu sendiri, ternyata teman-temanbanyak yang tertarik dan ingindigambarkan sesuai dengan pesananmereka,” kata Badrul Haq, mahasiswaJurusan Teknik Elektronik.

Dengan kucuran modal yang adaCorpies lebih muda berkembang mulaidari online hingga display kecil-kecilan diUKM kampusnya. Pemesan juga tidakterbatas di dalam lingkup UM saja.“Pembeli luar kota kebanyakan tertarikkarena melihat di Facebook saya. Merekajuga suka dengan konsep limited editionkarena semua desain yang di lukis memanghand made dan akan berbeda satu denganyang lain,” tandasnya. (pit/eno)

Badrul menyebut selain desain yang

Mulai Game KomodoHingga Konsep Precast

DALAM rangka Dies NatalisUniversitas Negeri Malang (UM)ke- 57, digelar Pameran ProdukFakultas yang diikuti sekitar 26stand perwakilan dari fakultashingga lembaga binaan UM, pekanlalu. Pameran yang berlangsungselama dua hari (18-19/10) ter-sebut berbagai hasil karya TugasAkhir (TA) mahasiswa di seluruhfakultas hingga karya komersilmilik mahasiswa binaan ProgramMahasiswa Wirausaha (PMW) ikutdipamerkan pada pengunjung.

Ketua Penanggung Jawab DiesNatalis UM ke 57 Isnandar me-nyebut kegiatan tersebut telahmenjadi agenda tahunan dan me-nginjak tahun ke dua. Bertempat

di Gedung Graha Cakrawala pa-meran digelar sebagai wadah un-tuk mengapresiasi berbagai karyamahasiswa dan lembaga binaanUM.

“Ada sekitar 27 stand dan se-muanya mempertunjukkan karyamahasiswa dan dosen UM,” kataIsnandar yang juga menjabatsebagai Pembantu Rektor IV UM.

Di antara 26 stand yang ada,khusus pada stand binaan Pro-gram Mahasiswa Wirausaha(PMW) pengunjung bisa langsungmengapresiasi karya denganmembeli berbagai barang yang didisplay dalam stand tersebut. Mul-ai kaos oblong dengan desain danmotif Malangan hingga sepasang

sepatu bermotif limited editionbisa dimiliki sesuai dengan pe-sanan pembeli.

Stand PMW menurut FatmawatiIstamar, Kabag KemahasiswaanUM, dikhususkan bagi kelompokmahasiswa yang memiliki kreati-fitas serta keinginan ber wiraswas-ta. Program yang sudah menginjaktahun ke tiga ini memberikan mo-dal senilai Rp 8 Juta per oranguntuk mengembangkan usaha rin-tisan masing-masing kelompok.

Namun untuk mendapatkananggaran PMW, mahasiswa di-minta untuk menunjukkan kreasiyang siap jual bukan hanya me-nyerahkan proposal di ataskertas.(pit/eno)

KEPRIHATINAN tentang ke-beradaan spesies langka asli In-donesia, Komodo, ternyata mam-pu menghasilkan karya yangsangat kreatif. Randi Sahrizal ma-hasiswa D3 Prodi Game danAnimasi Fakultas Sastra UM men-ciptakan game ringan berjudulVaranus Komodensis, nama latinKomodo. Game ciptaanya me-miliki tokoh utama yang berusahauntuk mencegah perburuan Rusa,spesies yang disebut sebagaimakanan pokok bagi Komodo.

Setelah menemukan ide soal Ko-modo, Randi mengaku mem-butuhkan waktu sekitar dua bulanuntuk merancang sekaligus me-

nyelesaikan game berkapasitas se-kitar 700 MB sebagai Tugas Akhir-nya (TA) di tahun ini. Gamedengan tokoh utama seorang pen-jaga hutan dan kawanan Komodomuncul dalam bentuk yang unikdan lucu. Kesan seram dari spesiesKomodo berganti dengan Komodokartun yang nampak gendutdengan warna hijau menyala me-nyerupai boneka Si Komo.

“Game nya ini intinya tentangperlindungan Komodo dan Rusa.Komodo yang sekarang semakinlangka karena makanan utamanyaRusa banyak di buru oleh pemburuliar,” kata Rizal.

Game unik miliknya tentu saja

banyak mengundang decak kagumdan juga keinginan dari sejumlahpihak untuk mengkomersilkannya.Selain berisi pesan edukasi gameVaranus Komodensis juga sangatlayak dari segi keunikan game.

Di stand milik Fakultas Sastratempatnya memajang berbagaihasil karyanya juga banyak pe-ngunjung yang menanyakan daningin memiliki game kreasinya. Na-mun mahasiswa yang kini sedangmelanjutkan studi di S1 JurusanDisain Komunikasi dan Visual UMini mengaku belum memilikipengetahuan soal mengemas gamesekaligus cara memperjual belikangame miliknya. (pit/eno)

DesainSepatuBerbeda

Rajin TerbitkanModulPelatihan

Prihatin Rusa dan Komodo,Ciptakan Game

WIRAUSAHA

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POST

WUJUD PEDULI: Game dengan tokoh utama seorang penjaga hutan dan kawanan Komodo munculWUJUD PEDULI: Game dengan tokoh utama seorang penjaga hutan dan kawanan Komodo munculWUJUD PEDULI: Game dengan tokoh utama seorang penjaga hutan dan kawanan Komodo munculWUJUD PEDULI: Game dengan tokoh utama seorang penjaga hutan dan kawanan Komodo munculWUJUD PEDULI: Game dengan tokoh utama seorang penjaga hutan dan kawanan Komodo munculdalam bentuk yang unik dan lucu.dalam bentuk yang unik dan lucu.dalam bentuk yang unik dan lucu.dalam bentuk yang unik dan lucu.dalam bentuk yang unik dan lucu.

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POST

PERKUAT TEORI: Fakultas ini rajinPERKUAT TEORI: Fakultas ini rajinPERKUAT TEORI: Fakultas ini rajinPERKUAT TEORI: Fakultas ini rajinPERKUAT TEORI: Fakultas ini rajinmenerbitkan berbagai modulmenerbitkan berbagai modulmenerbitkan berbagai modulmenerbitkan berbagai modulmenerbitkan berbagai modul

pembelajaran dalam bentuk visualpembelajaran dalam bentuk visualpembelajaran dalam bentuk visualpembelajaran dalam bentuk visualpembelajaran dalam bentuk visualyang mempermudah pelajar dan guruyang mempermudah pelajar dan guruyang mempermudah pelajar dan guruyang mempermudah pelajar dan guruyang mempermudah pelajar dan guru

untuk menyampaikan materi padauntuk menyampaikan materi padauntuk menyampaikan materi padauntuk menyampaikan materi padauntuk menyampaikan materi padasiswa-siswinya.siswa-siswinya.siswa-siswinya.siswa-siswinya.siswa-siswinya.

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POST

MUNGIL: Robot pemadam api buatan mahasiswa TeknikMUNGIL: Robot pemadam api buatan mahasiswa TeknikMUNGIL: Robot pemadam api buatan mahasiswa TeknikMUNGIL: Robot pemadam api buatan mahasiswa TeknikMUNGIL: Robot pemadam api buatan mahasiswa Teknikberbentuk lebih sederhana dan bergerak dengan rodaberbentuk lebih sederhana dan bergerak dengan rodaberbentuk lebih sederhana dan bergerak dengan rodaberbentuk lebih sederhana dan bergerak dengan rodaberbentuk lebih sederhana dan bergerak dengan roda

elektronik.elektronik.elektronik.elektronik.elektronik.

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POST

SIAP BANGUN: Prototype bangunan yang dipamerkan memiliki konsep SIAP BANGUN: Prototype bangunan yang dipamerkan memiliki konsep SIAP BANGUN: Prototype bangunan yang dipamerkan memiliki konsep SIAP BANGUN: Prototype bangunan yang dipamerkan memiliki konsep SIAP BANGUN: Prototype bangunan yang dipamerkan memiliki konsep precastprecastprecastprecastprecast, artinya seluruh material, artinya seluruh material, artinya seluruh material, artinya seluruh material, artinya seluruh materialtelah ter fabrikasi dan siap digunakan ketika material berada di lapangan.telah ter fabrikasi dan siap digunakan ketika material berada di lapangan.telah ter fabrikasi dan siap digunakan ketika material berada di lapangan.telah ter fabrikasi dan siap digunakan ketika material berada di lapangan.telah ter fabrikasi dan siap digunakan ketika material berada di lapangan.

DYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POSTDYAH AYU PITALOKA/MALANG POST

SEPATU KANVAS: Dengan kucuranSEPATU KANVAS: Dengan kucuranSEPATU KANVAS: Dengan kucuranSEPATU KANVAS: Dengan kucuranSEPATU KANVAS: Dengan kucuranmodal yang ada Corpies lebih mudamodal yang ada Corpies lebih mudamodal yang ada Corpies lebih mudamodal yang ada Corpies lebih mudamodal yang ada Corpies lebih muda

berkembang mulai dari online hinggaberkembang mulai dari online hinggaberkembang mulai dari online hinggaberkembang mulai dari online hinggaberkembang mulai dari online hinggadisplay kecil-kecilan di UKMdisplay kecil-kecilan di UKMdisplay kecil-kecilan di UKMdisplay kecil-kecilan di UKMdisplay kecil-kecilan di UKM

kampusnya.kampusnya.kampusnya.kampusnya.kampusnya.

Page 8: sekolahku02

Aku Cewek,Boleh «Nembak»

Nggak ?

HALAMAN 8EDISI II / IV/ OKTOBER 2011

MantanNgajak Balik

MANTANKU ngajak aku balikan,tapi aku terlanjur sakit hati saat diaputusin aku demi cewek lain.Kelihatannya dia masih sayangbanget sama aku, tapi aku ragu, apabenar dia masih sayang aku,meskipun aku masih sayang samadia. Menurut kakak aku harusgimana? Makasih (Elim-namasamaran-, SMPN 18 Malang)

Waah, kayaknya kamu lagi galaubanget nih sekarang. Kamu bingungmau balikan sama pacarmu atauenggak, di satu sisi kamu sakiht hatisama dia, di sisi lain kamu masihsayang sama dia. Sweety, mantanmuitu sudah pernah ninggalin kamu gara-gara cewek lain, itu udah nunjukinkalau dia kurang bisa setia. Dansekarang dia ngajak kamu balikan lagi,maybe karna dia menyesal udahmutusin kamu, atau maybe diangerasa cewek barunya nggak sebaikkamu. Apapun itu dia ingin balikanlagi sama kamu. Hal yang lumrahsebenarnya kalau kita lihat dari posisidia. Tapi kalau kita lihat dari kamuyang dirugikan, hal ini justru menyak-itkan. Kamu udah sakit hati gara-garadia yang nggak bisa konsisten denganhubungan kalian. Mungkin kamuperlu tanya lagi sama hati kamusendiri, apa benar kamu mau pacaransama dia lagi, disamping kenyataankalau kamu masih sayang sama dia.Terkadang, dalam suatu hubunganrasa sayang aja nggak cukup. Mungkinkamu harus memastikan perasaan dankomitmen dia terlebih dahulu sebelummengambil keputusan. Kamu pikirbaik-baik. Tanya teman-temanterdekatmu yang sudah mengenaldengan baik mantanmu. Tanya juga kediri kamu, apa kamu sudah siap untukmemberi dia kesempatan kedua. Ingat,jangan sampai kejadian yang samaterulang kembali. Kalaupun kamumasih sayang sama dia dan dia jugameyakinkan kamu banget, it‘s okeykalian clbk, toh itu juga keinginankalian. Tapi kalau kamu masih ragu,lebih baik say good bye ajalah, masihbanyak cowok yang lebih baik di duniaini, yang bisa setia dan ngertiin kamuJ. Hope it helps you.

Padahal RajinMandi

KAK, aku mau tanya nih. Beberapa minggu yanglalu aku terkena penyakit cacar air. Sebenarnyaapa sih penyakit cacar air itu? Kenapa aku bisasampai terkena penyakit itu, padahal aku selalu

mandi dua kali sehari? Dan apa benar, kalau kitaterkena penyakit itu kita tidak boleh mandi?

Terimakasih Kak. (Lili, SDN Karangbesuki 1)

Hai Lili. Beberapa saat yang lalu penyakit cacarair memang sedang mewabah, dan sasaran besarn-ya adalah anak-anak seusia kamu. Tapi untunglah

kamu sekarang sudah sembuh dan bisa beraktifitaslagi. Cacar air, atau dalam bahasa kedokteran

disebut sebagai Varicella adalah penyakit yangsangat menular ini disebabkan oleh virus bernama

Varicella Zooster Virus (VZV). Seseorang dapattertulari penyakit ini melalui kontak langsung

dengan udara yang mengandung dari bersin ataubatuk seseorang yang terkena cacar air. Bersentu-

han dengan cairan kulit penderita juga bisa tertular.Jadi meskipun kita sudah mandi dua kali sehari kita

tetap bisa tertular virus cacar air. Mandi saja tidakcukp, kita juga harus menjaga kebersihan tubuh dan

makan-makanan yang bergizi. Kita juga harusmendapatkan imunisasi cacar yang biasanya sudah

kita dapat saat masih balita. Sebenarnya kitadianjurkan untuk mandi sekali sehari saat terkenacacar air. Karena jika kita tidak mandi sama sekali

maka virus dan bakteri yang ada di permukaan kulitakan tumbuh subur. Saat mandi tidak perlu digosok

seperti mandi biasanya, cukup dibasuh denganlembut. Atau tuangkan sabun cair antiseptik ke bakmandi, setelah itu usap tubuh dengan handuk yang

bersih. Setelah mengusap tubuh, handuk harussegera dicuci agar virus dan kuman yang menempeldi handuk segera hilang. Terimakasih kembali Lili J.

SahabatkuMengkhianatiku

AKU punya sahabat yang udahdeket banget sama aku. Danternyata, tanpa aku sangka, diamengkhianati aku. Aku sakit hatibanget, apa yang harus akulakukan? (CAN-nama samaran-,SMPN 15 Malang)

Sabar ya CAN, dikhiantai memangsakit banget, apalagi kalau dia sahabatdekat kita. Rasanya seperti nggakpercaya dan dunia sudah nggak dipihak kita lagi. Tapi sesakit apapunrasanya, kita nggak boleh terus-terusan sedih dan larut dalammasalah kita. Kita harus tetap bangkitdan menjalani aktifitas seperti sediakala. Mengenai sahabat yang udahmengkhianati kita, think positive aja.Kita percaya kalau sampai kapanpundia adalah sahabat kita, dan seorangsahabat nggak mungkin menyakitihati kita. Pasti ada alasan yangmembuat dia melakukan hal itu.Alasan yang sampai sekarang kamunggak tau. Dan untuk memastikanhal itu lebih baik kamu tanya lang-sung sama sahabat kamu. Kalau perlubicara empat mata, dari hati ke hati.Mungkin dia melakukan semua ituuntuk kebaikan kamu juga. Karnabagaimanapun juga there‘s no agreater treasure than a friend except aconfidence. Tapi kalau memangsahabatmu adalah pengkhianat,berarti udah saatnya kamu move ondengan teman-temanmu yang lain.Jangan samapi masalah ini membuatkamu jatuh, justru kamu harussemakin semangat lagi. Semangatuntuk CAN!

Kenapa DiaSensitif Banget ?

AKU mau curhat nih. Aku kan baru pertama kali inijadian, sama teman sekelas aku, sebut saja namanyaGarinda. Tapi dia orangnya sensitif banget. Kalo akugodain cewek lain dia pasti cemburu. Gimana yacaranya agar dia nggak sensitif banget? Itu aja dehpertanyaanku. Terimakasih. (Robbi-nama samaran-,Malang)

Hai Robi, waah, kayaknya kamu sedang galau bangetyaa, maklum aja sih, namanya juga pertama kali pacaran.Nah Robi, berhubung ini masih pengalaman pertamakamu, ada beberapa hal dalam suatu hubungan yangharus kamu ketahui. Salah satunya adalah saling meng-hargai dan mengerti perasaan pacar kita. Kayaknya kamuharus bisa memposisikan diri kamu seandainya kamujadi dia. Apa benar cewek kamu beneran sensitif dancemburuan, atau kamu yang memang suka godain cewekdan nggak bisa ngerti. Karena gimanapun juga, kalaukita udah jadian sama seseorang, kita harus bisa ngertiindia. Nggak boleh lagi dong melirik cewek lain apalagisampai godain. Kita harus bisa ngerti perasaan cewekkita J. Tapi kalo memang cewek kamu yang pada dasarn-ya cemburuan, berarti kamu harus sabar, beritahu diapelan-pelan, dan still, menerima dia apa adanya J. Goodluck with that Robbi.

HAI Kak. Aku lagi bingung nih.Aku sekarang sedang suka samaseorang cowok. Udah cukup dekatjuga sih aku sama dia. Tapihubungan kami sampai sekarangmasih teman, nggak ada kema-juan yang berarti. Aku udahbosan dan ingin mengungkapkanperasaan aku ke dia. Tapi teman-temanku nglarang, mereka bilangkalau cewek tuh nggak pantasngungkapin perasaan duluan dan‘nembak’ cowok. Tapi aku rasasah sah aja buat cewek ngungkap-in perasaannya lebih sulu. Menu-rut kakak gimana? Makasih J(Fifi –nama samaran-, SMPN 13Malang)

Hai Fifi yang lagi bingung J. Sa-bar ya sweety, memang kalau kitasedang jatuh cinta sama seseorangtuh rasanya selalu nggak sabar. Se-benarnya sih sah-sah aja buatkamu ngungkapin perasaan kamuduluan, karna sekarang kan udahjaman emansipasi, udah nggak ja-man lagi kita nunggu cowok buatnembak kita. Tapi yaah, meskipunbegitu, kebanyakan cowok lebihsuka sama cewek yang nggakagresif. Ada baiknya kamu

mengikuti saran dari teman-te-manmu. Tunggu sebentar lagi, sia-pa tau gebetanmu masih netapinhati, J. Kalau kalian udah dekat,dan memang ada kecocokan dian-tara kalian, kemungkinan besar diajuga suka sama kamu. Jadi tunggusaja sebentar lagi J. Tapi kalau me-mang dia tipe orang yang nggakbergerak dan kamu udah nggak sa-bar lagi, it‘s okey. Bilang ke dia ka-lau kamu suka sama dia, dan tan-ya perasaan dia kayak gimana.

Tapi hal itu bukan masalah gam-pang lho girl. Kamu harus siapmental dan keberanian, sekaligussiapin hati, siapa tahu jawaban dianggak seperti yang kamu harap-kan. Karna selalu ada resiko un-tuk setiap perbuatan, apalagi

perbuatan yang penuh kebera-nian seperti yang ingin kamulakukan. Jadi usahain kamusudah siap dengan segala kemu-ngkinan, yang terburuk sekalipun.Hope the best for you Fifi J.

Tim KonresaPEMBINA :

Bu Yani (berjilbab)

Anggota (ki-ka):Bagus, Anin, Vita, Anna, Sari, Iza,

Romli, Reyhan dan Ikbal

Bagi teman-teman Sekolahku yang inginsharing atau curhat atas berbagai prob-lem yang dihadapi, bisa mengirimkan

pertanyaan [email protected] atau berkunjunglahke www.konresa.blogspot.com. Semuapertanyaan yang masuk akan dijawaboleh Tim Konresa (Konseling Remaja

Smarihasta) SMAN 8 Malang dan akandimuat di Koran Sekolahku yang terbit

tiap Selasa. Jangan khawatir, demi alasanprivasi semua identitas penanya akan

disembunyikan.

Page 9: sekolahku02

HALAMAN 9EDISI II / IV/ OKTOBER 2011

THE SOULS adalah novel yangmenceritakan perjalanan kisahbiola, Antonius Stradivanius, tu-juh generasi. Sejak awal, pemba-ca telah diajak memasuki pe-rayaan imajinasi yang cenderungmistis dan penuh teka-teki. Pe-ngenalan sosok Padmaningrumdiawali saat dia menemukan biolawarisan tersebut setelah hampirtiga tahun ia mengalami mimpiyang aneh. Dalam mimpinya,Padma memasuki sebuah kamar,membuka lemari, menemukanbiola tua, dan memainkannya.Meski dalam kenyataannya, iatidak bisa bermain biola. Biola ituadalah warisan dari Pak Dhe-nya.Biola itu ia temukan dalam lemaritua di kamar almarhum PakDhenya. Anehnya, Bu Dhe-nyakemudian dengan mata berkaca-kaca menyerahkan biola pusakaitu padanya. Sejak itu, Padmaterobsesi untuk menjadi pemainbiola yang handal.

Saat melanjutkan kuliah keIKIP Jogjakarta, Padma mulaimenekuni permainan biola. Iabelajar pada Tino. Banyak keja-dian-kejadian mistis yang ia ala-mi saat sedang memainkan An-tonius Stradivanius. Setelah da-pat menyisihkan saingannya da-lam audisi, Padma menjadi so-lois dalam kelompok orchestra-nya, Bianglala Orchestra. Ber-sama kelompok orchestranya, iaberhasil menampilkan permai-nan solo terbaik, bahkan menda-pat banyak pujian karena ia me-madukannya dengan tari Sri-kandi. Suatu sajian istimewa an-tara pagelaran musik klasik de-ngan tarian tradisional.

Penampilannya yang memu-kau itu telah membawanya ber-kenalan dengan El, seorang war-tawan yang meliput konser itudan menulis profilnya di sebuah

majalah ibu kota. Kehadiran Eltelah membuat Mbing cemburu.Mbing dapat merasakan bahwaJames, salah seorang anggotaorchestra yang diam-diam men-cintai Padma namun tak beranimengungkapkan perasaan cinta-nya hingga maut menjemput, te-lah insersi ke dalam diri El. Ditengah kegalauan antara memi-lih El yang memesona dan selalumembuat gairahnya meletup-le-tup dan Mbing yang lembut danselalu melindungi dirinya, Pad-ma menerima telegram. Bapak-nya memintanya pulang ke desa.

Kepulangannya ke Trenggalek,penolakannya atas rencana per-jodohannya dengan Oyik (temankecilnya), pertengkaran hebatnyadengan ibu tirinya, telah mem-buat Padma mampu membukatabir masa lalunya. Rahasia yangmenjawab pertanyaan mengapabapaknya tak pernah banggapada semua prestasi yang iapersembahkan, mengapa PakDhe mewariskan biolanya danselalu mengikuti kemana pun iamemainkan biolanya, sertamengapa ibu tirinya selalu men-jelek-jelekkan ibu kandungnya.Bahkan ibu tirinya mengatakanbahwa dirinya anak pelacur.

Semua jalinan kisah mene-gangkan tersebut diramu Winadengan tangkas dan dipadu de-ngan adegan-adegan mistis. Per-gaulan Padma di lingkungan pe-main orchestra membuatnyamenjadi sosok urban yang harusbersikap dan bergaul secara mo-dern. Namun, latar belakangnyasebagai wong ndesoyang dibe-sarkan dengan didikan kentalbudaya jawa membuatnya tidakhanya menguasai pola pikirwong ndheso, tetapi juga me-nguasai berbagai kesenian Jawaseperti berbagai jenis tarian, ga-

melan, dan tembang Jowo. Keu-nikan paduan kepribadian yangdimilikinya dipadu dengan ke-piawaiannya memainkan biolatelah membuatnya menjadi so-sok gadis yang menjadi rebutan.Setidaknya oleh empat lelakiyang secara beruntun berusahamendapatkan cintanya yaitu Ti-no, James, Mbing, Oyik, dan El.

Selain menampilkan seting ce-rita yang berbeda dengan genrenovel sejenisnya, populer, novelini memiliki karakteristik sen-diri. Dari penggunaan bahasamisalnya, judul novel ini ditam-pilkan secara unik menggunakanBahasa Inggris. Namun, dalamkenyataannya novel ini ditulis se-suai dengan karakter tokohnya,seorang urban, dari Trenggalekke Jogjakarta, yaitu mengguna-kan code mixing antara bahasaJawa “ndheso” dengan bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris.Kelebihan penggunaan bahasa

dalam novel ini juga terlihat darikemampuan sang novelis mengo-lah bahasa-bahasa yang puitis,yang mampu melambungkanimajinasi dan perasaan pem-bacanya. Banyak metafor danilustrasi yang diciptakan membuatsetiap kalimat dalam novel inidemikian memikat, terutamapada monolog-monolog. SugengSusilo Adi, dosen FIB UniversitasBrawijaya, menyatakan kekuatanmonolog yang ditampilkan dalamnovel ini merupakan rangkaiankata-kata magic yang sangat-sangat enak disimak. Ungkapanperasaan ‘aku’ terkadang ditampil-kan nakal, menggelitik, filosofis,menyindir keegoan pembaca,lucu, bahkan kadang kontemplatifseakan tokoh ‘aku’ di novel ini barusaja membaca berpuluh-puluhbuku filsafat. Tak jarang Wina jugamenyisipkan puisi-puisi singkatyang memikat, misalnya catatan-catatan dalam diary James. Se-buah catatan harian puitis yangmampu membuat pembaca meni-tikkan air mata.

Selain masalah bahasa, novelini memiliki kelebihan lain yangmembedakannya dengan novellain yang bergerak di genre sastrapopuler. Wina, sang penulis,mampu memadukan perayaanfantasi dan peleburan rasa. Pe-rayaan fantasi dalam novel ini da-pat terlihat dari pengembanganimajinasi yang liar, memadukanantara hal-hal realistis denganmagis sehingga tidak jarangpembaca dibawa pada sebuahdunia mistis yang mence-ngangkan, bukan mencekam. Halini bahkan sudah dimulai sejakhalaman-halaman awal yaitu saatPadmaningrum menemukanbiola warisan yang akan sangat

menentukan masa depannya.“Saya menemukan biola di lema-

ri, mendengarkan suara-suaradalam mimpi saya, dan mema-inkannya. Saya ingin membukti-kan apakah itu mimpi atau halusi-nasi. Ternyata biola itu sama persisdengan biola dalam mimpi saya.Bedanya, dalam mimpi saya me-mainkannya, saya menikmatinya,seolah biola itu belahan jiwa saya.”Biola Antonius Stradivarius meru-pakan biola warisan turun temurunvan Rosch. Tentu saja hal itu men-jadi misteri bagi Padmaningrumyang merasa tidak memiliki darahVan Rosch. Selanjutnya, Pak Dhe(yang sudah meninggal sejakPadma masih kecil) mewarnaihampir seluruh perjalanan hidupPadma terutama yang berkaitandengan profesinya sebagai pemainbiola. Dalam satu kesempatan, PakDhe menyatakan bahwa gesekanbiola yang dilakukan Padmapertama kali telah melepaskandirinya dari perjanjian dengan iblis.Perjanjian macam apa dan apahubungan sebenarnya antara PakDhe dengan Padma telah diramudemikian memikat. Wina, bahkanmembuat pembaca salah menebakmisteri yang tersaji dalam novel ini.

The Souls juga cukup kaya de-ngan sajian yang membuat pem-bacanya tenggelam dalam keli-aran imajinasi penulisnya sepertikotradisi lokalitas dengan globa-litas, ketangguhan perempuanndheso untuk menjadi perem-puan mandiri yang tercerminpada sosok Padma yang merasadirinya adalah jelmaan Srikandi,juga konflik-konflik lokal sepertisoal intrik dalam pemilihankepala desa, dan sebagainya.

*Penyair, Cerpenis, Guru BhsIndonesia SMA Negeri 1 Batu([email protected])

“Bawaan, hati, jiwa, kepribadian,budi pekerti, perilaku, personalitas,sifat, tabiat, temperamen, watak”.

Karakter adalah sesuatu yang terlihatdan merupakan bentuk bentuk perilaku

konkrit atau penerapan dari moral(Lickona, 2004).

Pendidikan karakter adalah suatu sis-tem penanaman nilai-nilai karakter ke-pada anak yang meliputi komponen pe-ngetahuan, kesadaran atau kemauan, dantindakan untuk melaksanakan nilai-nilaitersebut. Pendidikan karakter diberikandengan tujuan untuk meningkatkan mu-tu penyelenggaraan dan hasil pendidikanyang mengarah pada pencapaian pem-bentukan karakter dan akhlak mulia pe-serta didik secara utuh, terpadu, danseimbang.

Namun pendidikan karakter tidak bisahanya dilakukan secara tunggal olehpendidik (guru) saja. Masih membutuh-kan sinergi dan memerlukan dukungandari seluruh elemen yang berada di seki-tar kehidupan anak, seperti orang tua,kerabat serta lingkungan rumah. Karenapada dasarnya orang tua dan keluargamerupakan pengasuh serta pendidik per-tama dan utama bagi anak sebelum gu-runya di sekolah.

Dewasa ini Negara Republik Indonesiamengalami krisis budi pekerti. Dimanaseluruh dunia pun tahu bahwa bangsaIndonesia merupakan bangsa yang san-tun dan memiliki budi pekerti yang tinggi.Namun semakin maju dan moderen, ma-ka bangsa ini – pun harus mengalami pe-ngikisan moral. Pertanyaannya adalahada apa dengan moral generasi bangsaku? Tragis dan menyedihkan memang, tapikita sebagai pendidik tidak boleh ME-NYERAH dengan hal dan semua kejadianpengikisan moral yang ada, tapi justrukita harus semakin semangat dalammemberikan budi pekerti kepada anak –anak kita sesuai dengan cara kehidupandi masa sekarang.

Banyak pakar mengatakan bahwa kun-ci kesuksesan dan keberhasilan suatu Ne-gara sangat ditentukan oleh sejauh mana

masyarakatnya mempunyai karakteryang kondusif untuk bisa maju yang di-sebut “ modal sosial“ ( social capital).Konsep modal sosialini pertama kali di-perkenalkan olehFrancis Fukuyama (Trust : the social vir-tues, and the creationof prosperity, 1995 ),yang menguraikantentang persainganglobal.

Persaingan ini lebihditekankan tentangpersaingan modal so-cial. Dimana Negarayang berhasil adalahNegara yang memilikimasyarakat yangmempunyai modal sosial yang tinggi yaituyang mempunyai kebersamaan tinggi, ra-sa saling percaya (baik secara vertikal mau-pun horisontal) serta rendahnya tingkatkonflik.

Hal ini senada-pun diungkapkan Tho-mas Lickona 2004, bahwa kualitas ka-rakter suatu masyarakat dicirikan darikualitas karakter generasi mudanya. Lic-kona mengidentifikasikan ada 10 tandadari karakter generasi muda yang perludicemaskan karena akan membuat sebu-ah bangsa tenggelam dan hancur. 10tanda tersebut antara lain meningkatnyakekerasan di kalangan remaja, penggu-naan bahasa / kata – kata yang buruk,pengaruh peer – group ( panutan/ ke-lompok) yang kuat dalam tindakankekerasan.

Meningkatnya perilaku merusak diri,semakin kaburnya pedoman moral baikdan buruk, menurunnya etos kerja, sema-kin rendahnya rasa hormat kepada orangtua dan guru, rendahnya rasa tanggung-jawab individu dan warga Negara, mem-budayanya ketidakjujuran dan Adanyarasa saling curiga dan kebencian di antarasesama.

Jika kita menengok ke dalam padaNegara tercinta kita, maka 10 tanda

kecemasan di atas ternyata sudah terjadibahkan pada tingkat yang menyedihkan.

Karena itu pendi-dikan karakter sangatpenting diberikan pa-da generasi muda yak-ni generasi bangsa inisejak usia dini. DanAnak Saleh merupa-kan salah satu sekolahyang mengusung cita–cita penerapan karak-ter sejak usia dini yangberbasis pada kese-imbangan global danspiritual ( Al-Qur’andan Al – Hadist ), yak-ni dengan mengem-bangkan pendidikanyang berbasis nasio-nalisme dan interna-

sional serta spiritualisme.Dan penerapan ini melalui pembiasaan

yang dilaksanakan dalam proses kegiatanbelajar mengajar, yakni adanya indikatoryang mendukung penerapan tentang pem-bangunan karakter / character building.Contoh yang bisa dilakukan adalah:

Berdoa sebelum dan sesudah melak-sanakan kegiatan sesuai dengan keya-kinannya. Melaksanakan kegiatan ibadahsesuai aturan menurut keyakinannya

Berbuat baik terhadap semua mahlukTuhan. Berbicara dengan sopan. Me-nyapa teman dan orang lain. Berpakaianrapi dan sopan. Selalu mengucapkanterima kasih jika memperoleh sesuatu.

Menghormati guru, orang tua, danorang yang lebih tua. Mendengarkan danmemperhatikan teman berbicara

Mau memohon dan memberi maafSenang bermain dengan teman.

Bersikap jujur. Suka menolong. Menya-butkan mana yang benar dan salah padasuatu persoalan.

Menunjukkan perbuatan-perbuatanyang benar dan yang salah. Menyebutkanperbuatan yang baik dan buruk. Mela-kukan perbuatan – perbuatan yang baikpada saat bermain. Melakukan kegiatan

yang bermanfaat pada saat dibutuhkanMemelihara kebersihan lingkungan,

misal : tidak mencoret-coret tembok,membuang sampah pada tempatnya, dll

Berperilaku hidup hemat air, listrik,peralatan sendiri Menghormati temanyang sedang melakukan ibadah. Dapathidup berdampingan dengan temanagama lain. Menghormati perayaan haribesar agama lain.

Karakter yang berkualitas perlu diben-tuk dan dibina sejak usia dini. Usia dinimerupakan masa kritis bagi pemben-tukkan karakter seseorang. Banyak pakarmengatakan bahwa kegagalan pena-naman karakter pada seseorang sejakusia dini, akan membentuk pribadi yangbermasalah dimasa dewasanya kelak.

Maka penanaman moral pada generasimuda adalah usaha yang strategis. Seper-ti kata pepatah mengatakan bahwa “wa-laupun jumlah anak – anak hanya 25 per-sen dari total penduduk, tetapi menen-tukan 100 persen masa depan”.

Oleh karena itu , penanaman moralmelalui pendidikan karakter sedinimungkin kepada anak – anak adalahkunci utama untuk membangun bangsa.“Anak harus dibekali dengan kesadaranemosi seperti rasa bersalah, rasa malu,perasaan disakiti, bangga dan seba-gainya.(Gilligan)

DOA SESEORANG ANAK KEPADATUHANNYA

Ya TuhankuÖÖ..Aku bersyukur telah dilahirkanAku bersyukur telah diberi orang tua

dan saudara yang menyayangi aku,dengan ilmu dan kasih sayang

Ya TuhanÖ.Aku ingin menjadi manusia yang baikBerbudi pekerti, yang bermanfaat bagi

diriku, keluargaku, bangsaku dan duniaini.

Ya TuhankuÖ.Aku ingin sujud kepadaMuDan ingin selalu dalam lindunganMU..( ESQ Des, 2009 ).*

Pendidikan Karakterpada Anak Usia Dini

Oleh :Putri Haryun Aroeboesman, S.Pd

Guru TK Anak Saleh Malang

Membaca Sihir Wina dalamThe Soul Moonlight Sonata

R E S E N S I

Judul buku : The Souls Moonligh Sonata

Penulis : Wina BojonegoroPenerbit/tahun :Genta Pustaka/ 2011Tebal buku : 324 + xiv; 15 X 23 cm.Peresensi : Istiqomah, S.Pd, M.Pd*

ENSIKLOPEDIA

Top FiveFenomena PenuhMisteridi Luar Angkasa

F. Summers/C. Mihos/L. Hemquist

TABRAKAN ANTAR GALAKSITernyata galaksi pun dapat saling “memakan”satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalahgalaksi Andromeda sedang bergerak men-dekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atasmerupakan simulasi tabrakan Andromeda dangalaksi kita , yang akan terjadi dalam waktusekitar 3 milyar tahun.

NASA-MSFC

QUASARQuasar tampak berkilau di tepian alam se-mesta yang dapat kita lihat. Benda ini me-lepaskan energi yang setara dengan energiratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadiquasar merupakan black hole yang sangatbesar sekali di dalam jantung galaksi jauh.Gambar ini adalah quasar 3C 273, yangdipotret pada 1979.

Andrey Kravtsov

MATERI GELAP (DARK MATTER)Para ilmuwan berpendapat bahwa materigelap (dark matter) merupakan penyusunterbesar alam semesta, namun tidak dapatdilihat dan dideteksi secara langsung olehteknologi saat ini. Kandidatnya bervariasimulai dari neotrino berat hingga invisibleblack hole. Jika dark matter benar-benar ada,kita masih harus membutuhkan pengetahuanyang lebih baik tentang gravitasi untukmenjelaskan fenomena ini.

Henze/NASA

GELOMBANG GRAVITASI(GRAVITY WAVES)

Gelombang gravitasi merupakan distorsistruktur ruang-waktu yang diprediksi olehteori relativitas umum Albert Einstein. Ge-lombangnya menjalar dalam kecepatan ca-haya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmu-wan berharap dapat mendeteksinya hanyamelalui kejadian kosmik kolosal, seperti ber-satunya dua black hole seperti pada gambardi atas. LIGO dan LISA merupakan duadetektor yang didesain untuk mengamatigelombang yang sukar dipahami ini.

NASA-JSC-ES&IA

ENERGI VAKUMFisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwakebalikan dari penampakan, ruang kosong adalahgelembung buatan dari partikel subatomik“virtual” yang secara konstan diciptakan dandihancurkan. Partikel-partikel yang menempatitiap sentimeter kubik ruang angkasa denganenergi tertentu, berdasarkan teori relativitasumum, memproduksi gaya antigravitasi yangmembuat ruang angkasa semakin mengembang.Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahupenyebab ekspansi alam semesta.

Page 10: sekolahku02

HALAMAN 10EDISI II / IV/ OKTOBER 2011

SD Muhammadiyah I Malang

Cetak Intelektualyang Berakhlak

PERUBAHAN PERUBAHAN PERUBAHAN PERUBAHAN PERUBAHAN jaman membuat sistem pendidikan pun tak sekadarmencetak lulusan-lulusan yang unggul dalam hal intelektual, namun

kecerdasan emosional juga penting untuk mencetak lulusan yang seim-bang antara intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Demi memadu-

kan keempat hal tersebut, SD Muhammadiyah I Malang pun menerapkansuasana sekolah yang kondusif baik untuk murid maupun guru.

Ekspresikan Diri di Ekstrakurikuler

� Menerima penghargaan dari Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian PendidikanNasional No 593/C2/P6/2010 sebagai juara I lomba gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional

� Berdasarkan SK Majelis Diknasmen muhammadiyah Jatim no. 487/KEP/II.4/D/2008, SD Muhammadiyah I dinobat-kan sebagai sekolah unggul Muhammadiyah Jatim.

� Memperoleh akreditasi A (Sangat baik) berdasarkan SK TIM BAO S/M Jaytim No. 058/BAP-SM/TU/XI/2008.� Saat ini telah melakukan pembangunan untuk penambahan kelas dan perluasan ruang perpustakaan.

� Juara Cerdas Cermat Tingkat kota Malang Raya� Juara III fashion show tingkat Kota Malang Raya� Juara I Qiro’at tingakt kecamatan Klojen� Juara II baca puisi se-Kota Malang� Juara I CCQ tingakt Kecamatan klojen� Juara II Pildacil Putra tingkat kota Malang, Diknas Kota Malang� Juara III pidato Kecamatan klojen� Juara I menulis surat tingkat kota Malang

Sebagian Prestasi murid SD Muhammadiyah I Malang

Mulai Maret 2012di SD Muhammadiyah I Malang,

Jalan kawi No 7 KecamatanKlojen Kota Malang

Pendaftaranmurid baru:

PRESTASI: Sekolah mengapresiasi murid berprestasi dengan memberikan reward saat kelulusan.PRESTASI: Sekolah mengapresiasi murid berprestasi dengan memberikan reward saat kelulusan.PRESTASI: Sekolah mengapresiasi murid berprestasi dengan memberikan reward saat kelulusan.PRESTASI: Sekolah mengapresiasi murid berprestasi dengan memberikan reward saat kelulusan.PRESTASI: Sekolah mengapresiasi murid berprestasi dengan memberikan reward saat kelulusan.

TANGGUH:TANGGUH:TANGGUH:TANGGUH:TANGGUH:Tapak Suci, salah satu ekskul yangTapak Suci, salah satu ekskul yangTapak Suci, salah satu ekskul yangTapak Suci, salah satu ekskul yangTapak Suci, salah satu ekskul yang

bisa mencetak pribadi tangguhbisa mencetak pribadi tangguhbisa mencetak pribadi tangguhbisa mencetak pribadi tangguhbisa mencetak pribadi tangguh

FOTO: ISTIMEWA

Fokus untuk mengembangkan kese-imbangan keempat kecerdasan itulahyang membuat sebagian besar orangtua memilih SD Muhammadiyah I se-bagai sekolah pilihan bagi anaknya yangmenimba ilmu. Seperti Dian Agustin,wali murid dari Glady RivaldaKusumawardani ini mengatakan, Gla-dy yang saat ini duduk di kelas 4 bu-kanlah yang pertama masuk SD Mu-hammadiyah I Malang, sebelumnyaRida Ayu Nabila Kusuma Wardani, pu-tri Sulung Dian alias kaka dari Gladyjuga bersekolah di SD yang berlokasi diJalan Kawi no 7 tersebut.

“Pendidikan agama penting untukusia sekolah dasar. saya memilih di sinikarena pendidikannya saya nilai seim-bang. Pendidikan intelektual dan spiri-

tualnya bagus karena berada di bawahpembinaan Universitas Muhammad-iyah Malang, selain itu, para guru jugalebih kooperatif kepada anak didik danpara wali murid,” urai perempuan yangsedang menunggu kelahiran anak keti-ganya ini.

Ketika sekolah lain berlomba untukmendapatkan status sekolah bertarafinternasional (RSBI), SD Muhamma-diyah justru tak terlalu ngoyo. Kendatidemikian, sekolah dengan jumlah mu-rid 280 ini menerapkan sekolah bili-ngual dimana para guru menguasai duabahasa yaitu Indonesia dan Inggris se-bagai bahasa pengantar ke siswa.

“Karena merupakan binaan dariUMM, maka kami banyak menempa ke-mampuan guru di kampus tersebut,” ter-

ang Kepala Sekolah SD MuhammadiyahI Malang, Dra Tuti Kusniarti MSi, MPd.

Kerjasama dengan kampus swastaterbesar di Malang ini pun memberikanbanyak manfaat bagi SD Muhammad-iyah I Malang, pihak UMM selalu mem-berikan informasi seputar pendidikansekolah dasar melalui Fakultas Keguru-an dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Info yang diberikan bisa dalam ben-tuk seminar, workshop dan pelatihankeguruan. Selain itu, kerjasama terse-but juga memberi kesempatan kepadaguru untuk meningkatkan skill danpengetahuan dengan melanjutkan stu-di S2 di UMM.

“Di Malang, hanya ada dua sekolahyang menjadi binaan UMM. SD Mu-hammadiyah I dan IX,” tegas perem-puan ramah tersebut.

Kualitas pendidikan di sekolah ini punterbukti ketika dinobatkan sebagaisekolah unggulan yang menduduki per-ingkat ke delapan dalam National Olym-piad and International Conference (Oly-con) 2011. Olycon merupakan acarapenghargaan tahunan kepada sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan

Muhammadiyah. Pengarhaan ini diberi-kan kepada sekolah yang dianggapmampu mencetak generasi muda den-gan tiga keunggulan yakni berkualitas,berakhlak, dan berdaya saing dalam ska-la nasional dan internasional.

Tuti mengatakan, prestasi tersebutsebenarnya tak datang begitu saja. Pen-empaan akademik para siswa, dilaku-kan dengan ditunjang beragam fasilitas.Gedung dua lantai (lantai dasar, satu,dan dua), menjadi sarana utama yangmendukung kelengkapan belajar sainsseperti lab komputer, Lab IPA, Lab Ba-hasa, dan ruang perpustakaan.

Alat penunjang ini menjadi cerminandari ciri pokok kurikulum SD Muham-madiyah I yang menggunakan edutain-ment, creative learning, dan joyfulllearning. Tak hanya berkutat padapembelajaran teori di kelas, namunpara murid juga belajar dari kegiatanyang dilakukan di luar sekolah.

“Belajar di luar sekolah adalah adalahbagian dari strategi pembelajaran, kare-na itulah kami beberapa kali mengge-lar outbond,” tegas perempuan yangjuga dosen di UMM ini.(fia)

Suara

SegudangAktivitasAgamaSEBAGAI sekolah binaan dari Universi-tas Muhammadiyah Malang (UMM), SDMuhammadiyah I juga membawa misiuntuk memberikan pembinaan mentalspiritual. Untuk itu, disamping melak-sanakan program pembelajaran umum,SD Muhammadiyah I juga dilaksanakanpembinaan keislaman, baik melaluiprogram pembelajaran Al-Islam,Kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab.

“Sebagai sekolah yang berada di bawahnaungan Muhammadiyah, ada kuriku-lum yang membedakan kami dengansekolah lain. Kami memiliki matapelajaran Al-Islam, Kemuhammadiyahandan bahasa Arab,” tegas Tuti.

Pembinaan keagamaan dilakukanmelalui pembelajaran kurikuler dilaksan-akan selama delapan jam pembelajarantiap Minggu di kelas 1 hingga kelas 6dengan rincian Al-Islam selama dua jam,Kemuhammadiyahan satu jam danbahasan Arab dua jam.

Pembelajaraan pembacaan Al quranjuga dilakukan secara intensif setiap hariSenin hingga Kamis. Para murid dibimb-ing dengan panduan model iqra’,sedangkan bagi yang sudah tamatdilanjutkan dengan membaca Al Quran.

Kegiatan lain adalah latihan ceramahkeagamaan secara bergiliran setiapselesai sholat dhuhur untuk melaihkeberanian dan kelancaran komunikasidan berdakwah. Tuti menjelaskan, setiapharinya para murid juga diajak untukmembaca Al Quran setiap pagi sebelumpelajaran dimulai.

“Pembiasaan yang dilakukan secaraterus menerus ini nantinya akan tertan-am di alam bawah sadar anak, sehinggaketika Al Quran akan menjadi bagiandari kesehariannya,” ungkap dia.

Tak hanya sibuk memperhatikanmurid di sekolah, para guru pun melaku-kan koordinasi dengan orang tua muriduntuk pemantauan kegiatan sholat limawaktu, menghapal doa harian, dan jugamenghapal surat-surat pendek.

“Mengucapkan salam dan bertutursapa secara santun juga menjadi bagiandari pembiasaan kepada anak didik. Halini dilakukan untuk membentuk pribadiyang berakhlak,” tegas Tuti.(fia)

MENGENALI bakat, minta, dankreativitas siswa sangat penting bagi or-ang tua untuk membingng anak menu-ju masa depan yang lebih baik. Sekolahpun berperan besar sebagai penyedia sa-rana pengembangan bakat, karena itu-lah ektra kurikuler mutlak dibutuhkan.

SD Muhammadiyah I pun menya-dari hal tersebut, karena itu, ada ba-nyak kegiatan ekstrakurikuler yangdisediakan untuk para siswa, melipu-ti qiro’ah, tartil quran, iqro, teater,drum band, tari, english conversation,bahasa arab, hizbul wahon, UKS,tapak suci, melukis hingga pelatihanpenguasaan komputer.

Tak hanya menjadi penyedia sarana,SD Muhammadiyah I pun menyerta-

kan setiap anggota ektrakurikuler padaperlombaan-perlombaan yang dise-lenggarakan baik di tingkat internak,kecamatan, kota, hingga propinsi.

Menjadi juara tentu bukan hal uta-ma yang ingin dicapai dariperlombaan tersebut, na-mun proses untuk menum-buhkan keberanian darimurid untuk tampil dimasyarakatlah yang ingindibentuk oleh guru.

Hadiah pada dasarnyaadalah bonus dari hasil ker-ja keras. Kendati tak selalumematok juara setiap mu-rid mengikuti perlombaan,namun sekolah yang satu

ini cukup sering menorehkan prestasi diberbagai ajang perlombaan yang diiku-ti oleh siswanya. Salah satunya adalahjuara pertama cerdas cermat tingkatkota Malang yang digelar pada2009.(fia)

Page 11: sekolahku02

HALAMAN 11EDISI II / IV/ OKTOBER 2011

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XDPR RI Rully Chairul Azwarmengatakan, urusan pendidikan tinggiseharusnya dilepas dari KementerianPendidikan dan Kebudayaan.Menurutnya, pendidikan tinggisebaiknya dibentuk kementeriansendiri atau digabung denganKementerian Riset dan Teknologi.

Rully mengungkapkan, hal itudilontarkannya karena pendidikantinggi sangat terkait dengan inovasi,motivasi, dan urusan teknologi.Baginya, kemajuan negara bisadipercepat dengan mendorongpendidikan tinggi masuk ke dalamKemristek.

“Saya pernah mewacanakan inikepada anggota DPR. Tapi saya rasatidak bisa direalisasikan dipemerintahan sekarang,” katanya,Jumat (21/10/2011), di Jakarta.

Rully berpendapat, Kemdikbudseyogianya hanya mengurus persoalanpendidikan hingga jenjang pendidikanmenengah. Sebab, menurutnya, padajenjang pendidikan itulah efektifitaspembentukan karakter bisa dilakukan.

Jika sudah mahasiswa itu susahmembentuk karakter, dan lebih baikdiisi dengan teknologi dan inovasi.Tapi, Kemdikbud sekarang sudahterlalu ‘gemuk’ dan pada saatnya lebihbaik pendidikan tinggi digabung keKemristek, ujar anggota Fraksi PartaiGolkar ini.(kc/eno)

JAKARTA - Pemerhati pendidikanArief Rachman menekankan,pengentasan buta aksara jangan hanyaberfokus pada hal-hal yang bersifatkuantitatif. Hal yang lebih penting,menurutnya, hal-hal yang sifatnyakualitatif.

Evaluasi kualitatif itu umpamanyasikap seseorang. Itu kan harusdievaluasi. Sikap daerah terhadapmembaca itu baik atau tidak. Itu yangselama ini tidak dihitung. Yang dihitungitu kuantitatif saja, berapa orang yangsudah bisa baca, dan sebagainya, kataArief, Jumat (21/10/2011).

Saat ini, menurut data pemerintah,terdapat 8,3 juta atau 4,6 persen daritotal jumlah penduduk masih belummenguasai baca dan tulis. Sebagian darijumlah tersebut adalah mereka yangberada di usia lanjut, atau di atas 40tahun.

Menurut Arief, ada tiga persoalanpenting dalam pendidikan keaksaraan.Tiga persoalan itu adalah sikap,kebiasaan, dan dorongan-doronganseseorang yang membuatnya merasatetap bisa mendapatkan uang tanpaperlu bisa membaca. Arief mengatakan,filosofi kehidupan yang luhurbertabrakan dengan hal-hal yangsifatnya lebih kepada materi. (kc/eno)

Kemdikbud Harus EvaluasiRenstra Pendidikan Nasional

Tiga PersoalandalamPendidikanKeaksaraan

DPR: PendidikanTinggi SeharusnyaDiurus Kemristek

PERUBAHAN NAMA KEMENTERIAN

JAKARTA—Sebanyak 26 per-guruan tinggi swasta (PTS) danperguruan tinggi negeri (PTN)bersinergi untuk meningkatkanmutu pendidikan tinggi sekaligusmembendung ancaman ma-suknya perguruan tinggi asing keIndonesia. Hal ini terkait Ran-cangan Undang-Undang Pergu-ruan Tinggi (RUU PT) yang te-ngah digodok oleh DPR, di manasalah satu pasalnya memberikanpeluang perguruan tinggi asingmasuk ke Indonesia.

Oleh karena itu, 26 perguruan

tinggi tersebut mendeklarasikanvisi bersama mereka dalamsebuah wadah bernama Nation-wide University Network inIndonesia (NUNI).

“Dengan NUNI kami di-mungkinkan membangun ko-mitmen bersama karena initerkait dengan pemahaman. Bisadibayangkan bagaimana persa-ingan PTS dan PTN yang selamaini terjadi,” kata penggagasNUNI, Harjanto Prabowo, di Ja-karta.

Rektor Binus University ini

mengatakan, seluruh anggotaNUNI telah sepakat untuk me-lupakan persaingan di antaramereka. Menurut dia, untukmeningkatkan mutu pendidikantinggi di Indonesia, seluruh PTSdan PTN seharusnya dapatberkolaborasi.

Pendidikan Indonesia, katadia, akan tertinggal dan terusmelemah jika kolaborasi itu tidaksegera diwujudkan. Saat ini,masih terdapat ribuan per-guruan tinggi yang bermasalahdan perlu dibantu untuk pe-

ningkatan mutunya.Kita harus waspada, jika PTS

atau PTN yang mutunya baik ter-tarik ikut ke bawah, perguruantinggi asing akan mudah untukmasuk, ungkap Harjanto.

Akan tetapi, jika aturan me-mang membuat peluang ma-suknya perguruan tinggi asingtetap dibuka, harus diaturdengan mekanisme yang jelas.Harjanto mencontohkan, salahsatu aturan yang bisa diterapkanadalah mewajibkan perguruantinggi asing untuk berkolaborasi

dengan PTS dan PTN diIndonesia. Salah satu hal yangmenurut dia harus diperhatikanadalah perguruan tinggi asinghanya melihat pendidikansebatas kompetensi global.

NUNI sadar jika kompetensiboleh global, tetapi tetap lokalkonten, dengan mengangkatnilai-nilai lokal, ujarnya.

Hingga dua tahun ke depan,NUNI akan fokus pada tiga hal,yaitu student mobility, re-search sharing, dan facultymobility. (kc/eno)

Bendung Perguruan Tinggi Asing, 26 PTN-PTS Bersinergi

HABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POSTHABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POSTHABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POSTHABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POSTHABIBIE N MUHAMMAD/MALANG POST

ANTISIPASI DINI: Sebagai kampus yang dikelola swasta seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), antisipasi terhadap serbuan perguruan tinggi asing danANTISIPASI DINI: Sebagai kampus yang dikelola swasta seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), antisipasi terhadap serbuan perguruan tinggi asing danANTISIPASI DINI: Sebagai kampus yang dikelola swasta seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), antisipasi terhadap serbuan perguruan tinggi asing danANTISIPASI DINI: Sebagai kampus yang dikelola swasta seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), antisipasi terhadap serbuan perguruan tinggi asing danANTISIPASI DINI: Sebagai kampus yang dikelola swasta seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), antisipasi terhadap serbuan perguruan tinggi asing danperguruan tinggi negeri menjadi mutlak dilakukan sejak dini.perguruan tinggi negeri menjadi mutlak dilakukan sejak dini.perguruan tinggi negeri menjadi mutlak dilakukan sejak dini.perguruan tinggi negeri menjadi mutlak dilakukan sejak dini.perguruan tinggi negeri menjadi mutlak dilakukan sejak dini.

pisahkan dari pendidikan telahmembuat Renstra tersebutmenjadi kurang relevan lagi,karena hanya bicara soal desainpendidikan nasional danpencapaian berupa angka-angkakuantitatif, seperti pencapaianAngka Partisipasi Kasar (APK)dan Angka Partisipasi Murni(APM), serta kelulusan 100persen pada Ujian Nasional.Oleh karena itu, Renstra tersebutharus segera dievaluasi secaramenyeluruh. ujar anggota DPRKomisi X Raihan Iskandar diJakarta, Kamis (20/10/2011).

JAKARTA - Perubahan namaKementerian Pendidikan Na-sional (Kemdiknas) menjadi Ke-menterian Pendidikan dan Ke-budayaan (Kemdikbud) harusdiikuti dengan perubahan Ren-cana Strategis (Renstra) Pen-didikan Nasional 2010-2014yang selama ini menjadi pedo-man penyelenggaraan kebijakanpendidikan. Apalagi, Kemdikbudmemiliki wakil menteri yangsecara khusus mengurusi soalkebudayaan.

Dimasukkannya kebudayaansebagai bagian yang tidak ter-

“Evaluasi Renstra juga diper-lukan untuk mencermati ber-bagai kebijakan yang selama inijustru bertentangan dengan

tujuan dan fungsi pendidikan itusendiri. Pemerintah harus beranimengoreksi kebijakan yangselama ini justru bertentangan de-ngan Konstitusi dan UU SisdiknasTahun 2003 dan menghambatpencapaian tujuan pendidikannasional,” ungkap Raihan.

Misalnya, kebijakan UN yangnyata-nyata mengakibatkan ke-rusakan moral dan menghambatpenuntasan program wajibbelajar pendidikan dasar 9 ta-hun. Padahal, wajib belajar telahmenjadi amanat konstitusi, yaitupasal 31 ayat (2) yang menya-

takan bahwa setiap warga negarawajib mengikuti pendidikandasar dan pemerintah wajibmembiayainya.

Sementara di pihak lain, ke-bijakan UN yang diatur dalam PP19 Tahun 2005 justru ber-dampak terhambatnya warganegara untuk menempuh pen-didikan dasar. Terlebih lagi, UNyang hanya mengukur aspekkognitif, tidak sesuai denganesensi penyelenggaraan pendi-dikan dasar, yaitu pembentukankarakter dan penanaman nilai-nilai moral.(kc/eno)

JAKARTA—Pengurus BesarNahdlatul Ulama bersyukur bahwaMahkamah Konstitusi akhirnyamenghapus diskriminasi terhadaplembaga pendidikan dasar yangdikelola masyarakat atau swasta.

“Dengan putusan ini, artinyapemerintah dan pemerintah daerahwajib memberikan bantuan teknis,sumber dana, dan sumber daya la-innya kepada lembaga pendidikanswasta. Kami patut bersyukur atasputusan ini,” ucap Ketua PBNUProf Dr KH Said Aqil Siroj.

Sebelumnya, Achmad Masjkurdari Lembaga Pendidikan Ma’arifNU Pekalongan, Jawa Tengah, ber-sama koleganya, Suster Maria Ber-nardine dari Lembaga PendidikanSanta Maria, mengajukan ujimateri Pasal 55 Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional keMahkamah Konstitusi.

Pasal 55 Ayat 4 UU No 20/2003sebelumnya berbunyi, Lembagapendidikan berbasis masyarakatdapat memperoleh bantuan teknis,

subsidi dana, dan sumber daya lainsecara adil dan merata daripemerintah dan/atau pemerintahdaerah. Menurut Ketua UmumPBNU KH Said Aqil Siroj, katadapat dalam Pasal 55 Ayat 4tersebut membuka peluang bagiterjadinya ketidakadilan dandiskriminasi terhadap lembagapendidikan swasta.

MK kemudian melalui putus-annya menyatakan kata dapat da-

lam Pasal 55 Ayat 4 UU No 20/2003 bertentangan dengan UUD1945 jika dimaknai berlaku bagijenjang pendidikan dasar yangberbasis masyarakat.

Dengan putusan ini, artinya pe-merintah dan pemerintah daerahwajib memberikan bantuan teknis,sumber dana, dan sumber daya la-innya kepada lembaga pendidikanswasta. Kami patut bersyukur atasputusan ini, kata Said di Jakarta,Jumat (21/10/2011).

Said mengatakan, selama ini su-dah bukan rahasia lagi masih ber-langsung perlakuan yag tidak adildan diskriminatif dari pemerintahterhadap lembaga pendidikanswasta. Tentu ironis jika upayauntuk memajukan pendidikannasional justru terkendala olehperlakuan seperti itu. Padahal, darisegi jumlah persentase lembagapendidikan swasta sangat sig-nifikan, ujarnya. Secara nasional,jumlah sekolah negeri mencapai 67persen dan sisanya dikelola olehmasyarakat.(kc/eno)

Diskriminasi atas LembagaPendidikan Swasta Dihapus

Said Agil SirojSaid Agil SirojSaid Agil SirojSaid Agil SirojSaid Agil Siroj

Program Pendidikan GratisHabiskan Rp 800 Miliar

MAKASSAR - Pemerintah Sulawesi Selatan sudahmerealisasikan lebih dari Rp 800 Miliar AnggaranPendaparan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi untukprogram pendidikan gratis dalam kurun waktu tiga tahunterakhir. Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan PatabaiPabokori mengatakan, dana sebesar ini setara denganmembangun ribuan kilometer jalan baru di Sulawesi Selatan.

“Sekarang sudah lebih dari Rp 800 Miliar dana pendidikangratis dari provinsi kepada 24 kabupaten/kota,” kata Patabai.

Patabai mengemukakan, program pendidikan gratis diSulawesi Selatan yang dimulai 2008 berdampak besar padapeningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsitersebut. Program ini mendorong peningkatan angkapartisipasi sekolah dan penurunan drastis angka putus sekolah.

Penurunan angka putus sekolah Sulsel untuk tingkat SDsederajat dari 2,38 persen di 2008, turun jadi 2,10 persen di2009, dan tersisa 1,85 persen di tahun 2010. Sementara,untuk SMP sederajat, 1,86 persen di 2008 menjadi 1,55 persenpada 2009, dan tersisa 1,45 persen pada tahun 2010.

Pendidikan gratis juga mendongkrak angka melek huruf usia15 tahun ke atas pada tahun 2008 mencapai 86,55 persen naikmenjadi 87,55 persen di 2009 dan 88,98 persen tahun 2010.Tahun 2011 ini, ditargetkan angka melek huruf di SulawesiSelatan mencapai 90 persen. Demikian pula tingkat kelulusanujian nasional (UN). Menurut Patabai, angka kelulusan terusmengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Nilai rata-rata UN SD/sederajat tahun 2008/2009 mencapai 6,10 naikmenjadi 6,86 pada tahun 2009/2010 (kc/eno)

Rully Chairul Azwar

Arief Rachman

FIGUR

WACANA

Page 12: sekolahku02

LINTANG INSANPENYEJUK HATI

HALAMAN 12EDISI II/ IV/ OKTOBER 2011

USIANYA memang masih 3.5 tahun. Na-mun perilakunya sudah menunjukkan kema-tangan dalam pendidikan karakter yangdiperoleh Lintang Insan Penyejuk Hati disekolahnya. Itu dibuktikan, anak pertamapasangan Ichwan Setiawan dan Sadwika den-gan mengucapkan salam saat akan pergimaupun pulang ke rumahnya.

Bukan itu saja, siswa kelas A ABA 10 Tu-menggung Suryo ini juga selalu menciumtangan kedua orang tuanya, saat akan pergimaupun pulang. Tidak hanya kepada orangtuanya, Lintang mencium tangan, kepadaorang-orang terdekatnya pun bocah kecil iniakan melakukan.

Tradisi cium tangan ini memang sudahdiberikan Ichwan sejak dini. Tujuannya agarLintang yang memiliki cita-cita sebagai dok-ter ini menghormati orang, terutama yanglebih tua.

Disekolah, Lintang memang sedikit me-nonjol dari pada teman-temannya. Terutamapada kegiatan menyanyi ataupun menari,bocah berpipi tembem ini terdengar sangatmerdu suarannya. Hanya saja, Lintang belumpernah mengikuti lomba. “Belum pernah,tapi nanti kalau ada lomba Lintang pasti ikut.Lintang juga ingin dapat hadiah,’’ kata bocahdengan bahasanya yang cedal.

Sekalipun duduk di kelas A kenyataannyaLintang cukup mudah menerima materi pel-ajaran dengan mudah. Terbukti, denganbisanya dia membaca. Menurut Ichwan Lin-tang sudah bisa mengenali tulisan usia duatahun. Itu karena bocah ini memiliki rasapenasaran yang sangat tinggi.’

“Tidak ada yang beda dengan anak-anaklain. Dia mulai belajar mengenali huruf atau-pun benda-benda seperti binatang atau buah-buahan dari gambar yang ditempel di kama-rnya. Dan setiap hari kami mengenalkan hu-ruf dan gambar-gambar itu, alhamdulillahanaknya memiliki daya ingat yang tinggi,’’tambah Ichwan lagi.

Meskipun usiannya masih sangat kecil, tapiLintang sangat mandiri. Bocah ini tidak maumerepotkan kedua orang tuanya. Memangtidak semuanya dilakukan seorang diri, tapisetidaknya jika kegiatan yang bisa dilakukansendiri, bocah yang suka makan ice cream iniakan melakukan sendiri. Contohnya makan,ganti pakaian ataupun mandi. Lintang akanlangsung mengatakan kepada ibunya jika di-rinya bisa melakukan sendiri.(ira/eno)

Bentuk KarakterSehat, Agendakan

Olah Raga Tiap Pagi

IRA RAVIKA/SEKOLAHKU

LintangInsan

PenyejukHati

Lebih SukaLebih SukaLebih SukaLebih SukaLebih SukaMengerjakanMengerjakanMengerjakanMengerjakanMengerjakan

SendiriSendiriSendiriSendiriSendiri

Mengajar Anak-AnakBikin Awet Muda

MALANG - Mengajar telah menjadi pilihanhidup yang tak disesali Sofiyah, S.Pd, KepalaTK NU I Sawunggaling, Kepanjen. Bukan bua-tan, lebih dari tiga puluh tahun Sofiyah telahterjun di bidang pendidikan. Meskipun begi-tu, ia selalu berupaya untuk terus menekunidunia pendidikan yang dicintainya ini.

“Saya sangat enjoy menjadi pengajar, takterbersit sedikitpun pikiran untuk berhenti,”ujar Sofiyah kepada Sekolahku. Ia mengang-gap tugasnya di TK NU I ini sebagai panggilanhidup yang telah didapat sejak muda. Pemega-ng gelar sarjana di bidang Bahasa Indonesiaini merasa nyaman dengan suara ramai anak-anak kecil yang bermain.

Berkebalikan dengan orang-orang yangmenganggap anak sebagai “gangguan”, bagiSofiyah, anak-anak malah memberinya kece-riaan dan senyuman yang membuat wanitabertubuh mungil ini merasa awet muda. “Men-jadi guru TK itu membuat kita awet muda,”ungkapnya.

Karena itu, Sofiyah berupaya keras untuktetap mempertahankan atmosfer menyenang-kan bagi anak-anak didiknya. Ia mengaku takingin kehilangan keceriaan yang hanya bisaditunjukkan oleh anak-anak TK yang notabenemasih polos, sehingga banyak cara yang telahdilakukan wanita berjilbab ini untuk menjagasuasana belajar yang positif.

Salah satu metode yang dipraktekkannyaadalah sistem KBK (Kurikulum Berbasis Ko-mpetensi) yang dibalut dengan praktek pem-belajaran yang menyenangkan. “Dengan me-tode tersebut, anak-anak menjadi semakinaktif, kreatif dan efektif dalam menjalani pros-es belajar di TK ini,” terangnya.

Pasalnya, cara paling ampuh untuk menaik-kan minat belajar dan mengoptimalkan fung-si otak, yakni dengan menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan. Metode ini takhanya berefek terhadap anak-anak, tetapi jugaberdampak kepada para guru yang berinter-aksi langsung dengan anak didik.

Menurut Sofiyah, kondisi psikologi anak usiadibawah lima tahun harus dijaga dengan baik.Jika mereka mengalami sedikit saja traumamental akibat peristiwa yang kurang positif,maka akan berdampak terhadap pembentukankarakter anak. “Pembelajaran harus disesuai-kan dengan kondisi psikologis, agar pertum-buhan mereka optimal,” tandasnya.

Ketika suasana menyenangkan itu terben-tuk, anak-anak mampu menerima denganbaik setiap mata pelajaran yang diberikan,termasuk pelajaran tentang ketaqwaan, ke-tauhidan dan keimanan. Sofiyah memisal-kan, TK NU I Sawunggaling sengaja membi-asakan kegiatan pembacaan doa pagi sebe-lum kelas dimulai.

Tetapi, tak hanya sekadar membaca ayatsuci, anak-anak juga diajarkan untuk melafal-kan arti dari surat-surat alquran yang telahdibaca sebelumnya. “Berbeda dengan TKumum yang hanya membaca ayat-ayat saja,kami juga mengajari mereka tentang maknasurat alquran tersebut,” beber Sofiyah.

Selain itu, sejak dini TK NU I Sawunggalingtelah mengajarkan anak didiknya cara mem-baca alquran sesuai dengan tajuidnya danmenghapalkan doa-doa sederhana untuk or-ang tua.

Dengan suasana yang menyenangkan, dita-mbah mata pelajaran yang berbasis ket-aqwaan, ia yakin kelak anak-anak TK NU ISawunggaling bakal memiliki pondasi yangkuat untuk masa depan. “Nuansa belajar yangkondusif dan bahan ajar yang tepat guna akanmenghasilkan anak-anak yang beriman dancerdas,” pungkasnya.(fin/eno)

TK MUSLIMAT NU I SAWUNG-GALING merupakan salah satu tempatpendidikan anak-anak yang layak diper-hitungkan di Kabupaten Malang. Denganmengandalkan suasana belajar yang kon-dusif dan materi ajar yang berdasar ke-imanan dan ketaqwaan, anak-anak did-iknya mampu menyerap pelajaran secaraoptimal tanpa harus tertekan kondisipsikologisnya.

Jarum jam masih menunjukkan pukul07.15 WIB ketika Sekolahku sampai di TKNU I Sawunggaling. Di depan gedungsekolah dengan dua tingkat itu tampakbeberapa anak laki-laki berbaju atasandominan hijau muda dengan kombinasipelet hijau tua tengah bermain-main di-halaman paving.

Sesekali mereka berkejar-kejaran dantertawa menggoda anak-anak perempuanyang lain. Terlihat pula beberapa orang tuayang datang sedikit telat membawa putra-putrinya yang tampak malu-malu ke TK

NU I Sawunggaling. Suasana TK yang dip-impin oleh Sofiyah, S.Pd itu benar-benarhidup dan menyenangkan.

Begitu memasuki pukul 07.30, suarakeras bel sekolah pun berbunyi dan me-mancing perhatian anak-anak yang sebel-umnya sibuk mengusili temannya. Anak-anak yang sebelumnya masih berlarian punsontak berhenti. Tanpa komando, merekamulai berbaris meskipun agak kurang rapi.

Sejurus kemudian, keluarlah beberapawanita berjilbab krem dengan baju batikdominan warna cokelat. Mereka adalahguru-guru TK NU I Sawunggaling,Kepanjen yang akan mengadakan senampagi bersama sebelum pelajaran dimulai.Sembari mengatur barisan anak-anakdidiknya, para pengajar ini pun mulaimengomando anak-anak TK itu.

“Tepuk Pancasila!,” teriak salah seorangguru dibarengi dengan gerakan menghi-tung hingga lima kali, yang ditirukan pulaoleh anak-anak. Sesaat kemudian, musik

bernada ceria pun mulai dimainka. paraguru ini membentuk gerakan senam yangdiikuti oleh lebih dari 100 anak TK NU ISawunggaling tersebut.

Ya, senam kesehatan ini rutin dilakukansetiap pagi oleh taman kanak-kanak itusebelum masuk ke dalam kelas. Kepala TKNU I Sawunggaling, Sofiyah, S.Pd men-gungkapkan, kegiatan olahraga ini dibuatsemudah mungkin agar bisa dipraktekkanoleh para anak didiknya. “Yang pentingsuasana harus menyenangkan,” terangSofiyah kepada Sekolahku.

Menurutnya, aktivitas olahraga inimerupakan bagian dari program teragen-da yang dilaksanakan oleh TK NU ISawunggaling. Pasalnya, menurutSofiyah, TK yang berada di bawah binaanKementrian Agama ini tengah menger-jakan program pendidikan yang beru-paya membentuk anak menjadi pribadiyang utuh.

Ia ingin anak-anak didiknya tak hanya

cerdas, tetapi juga sehat secara mentalmaupun fisik. “Kami tengah membentukkarakter anak yang soleh dan sholikah,tanpa membuat mereka stres, salah satucaranya ya olahraga senam ritmis ini,”terangnya.

Selain pembentukan fisik dan mental,TK NU I Sawunggaling juga memprak-tekkan pembelajaran berbasis islami. Iamemisalkan, anak-anak didiknya dibi-asakan untuk berbuat ahklak yang baikmisalnya menyapa dan memberi salamterhadap orang yang lebih tua dan ber-sopan santun.

Menurut Sofiyah, proses pembelajarantentang sopan santun dan akhlak senga-ja dipraktekkan sejak dini untuk mem-bentuk karakter anak-anak. Ia menerang-kan, TK yang memiliki 170-an siswa inilebih senang mempraktekkan langsungpelajaran akhlak. “Dengan begitu mere-ka akan terbiasa bersopan santun,”pungkasnya. (fin/eno)

TK MUSLIMAT NU I SAWUNGGALING