sejarah-profesi-keperawatan
DESCRIPTION
sejarahTRANSCRIPT
0
LAPORAN HASIL DISKUSI
SEJARAH PROFESI KEPERAWATAN
Disusun oleh:
Nama : Fida’ Husain
NIM : 22020111130030
Angkatan/Kelas : 2011/A11.2
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
2011
1
1. Apa yang dimaksud dengan mother insting dalam sejarah keperawatan ?
Suatu naluri dalam dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis ( melindungi anak, merawat
orang lemah) setiap manusia pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk menjaga
kesehatan, mengurangi stimulus kurang menyenangkan, merawat anak, menyusui anak dan
melalui perilaku lainnya.
2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
a. Sejak zaman manusia diciptakan , manusia sudah memiliki mother insting . Setelah memasuki
zaman purba, saat itu mereka masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan alam atau
pengaruh kekuatan gaib, sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat dapat menimblkan
kesakitan, sedangkan jiwa yang sehat dapat menimbulka kesehatan atau kesejahteraan. Setelah
itu dilanjutkan dengan zaman dimana orang mulai menaruh kepercayaan pada dewa-dewa,
saat itu penyakit dianggap disebabkan karena kemarahan dewa. Sehingga kuil-kuil didirikan
sebagai tempat pemujaan dan orang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Kemudian
keperawatan berkembang dengan yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta
kelompok kasih sayang yang akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan.
b. Pada zaman keagamaan, seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau
kutukan Tuhan. Pusat perawatannya di tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu
pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan
yang mampu mengobati adalah pemimpin agama, sedangkan perawat dianggap sebagai budak
yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
c. Pada zaman masehi, keperawatan dimulai saat perkembangan agama kristen, dimana banyak
membentuk diakones (organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungi orang sakit),
sedangkan laki-laki (diakon) bertugas memberikan perawatan untuk mengubur bayi yang
meninggal, sehingga saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital.
Rumah sakit digunakan sebagai tempat merawat orang sakit, orang cacat, miskin, janda-janda
dan yatim piatu. Sedangkan di Timur Tengah perkembangan keperawatan mulai maju seiring
dengan perkembangan agama Islam.
d. Pada zaman permulaan abad 21, perkembangan keperawatan berubah kepada faktor
kekuasaan karena masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah
perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang digunakan untuk merawat
orang sakit tidak lagi digunakan.
e. Pada zaman sebelum perang dunia kedua , timbul prinsip rasa cinta sesama manusia dimana
saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Tokoh keperawatan Florence
Nighttingle mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu
dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan mempertimbangkan
pendapat perawat. Usahanya adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat
2
diantaranya mendirikan sekolah perawat, menetapkan tujuan pendidikan perawat serta
menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki para calon perawat. Dalam merintis profesi
keperawatan, Florence mengawali dengan membantu para korban akibat perang krim (1854 –
1856) antara Roma dan Turki serta juga mendirikan sekolah perawat dengan nama Nighttingle
Nursing School.
f. Pada masa selama perang dunia kedua , timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam
tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.
g. Pada masa pasca perang dunia dua , penderitaan masyarakat menjadi panjang dan tuntutan
perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Pada masa itu,
perkembangan perawat dimulai adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser
ke arah pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat diakui sebagai profesi.
h. Pada periode tahun 1950, keperawatan mulai menunjukkan perkembangan khususnya
penataan pada sistem pendidikan. Penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan
dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses (yang dimulai dari
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) yang harus
dilakukan oleh perawat secara berkesinambungan.
3. Deskripsikan sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia!
a. Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia, di Indonesia pada awalnya pelayanan
perawatan masih didasarkan pada naluri, kemudian berkembang menjadi aliran animisme, dan
orang bijak beragama.
b. Penjaga orang sakit (POS/zieken oppaser)
Sejak masuknya Vereenigge oost Indische Compagine di Indonesia mulai didirikan rumah
sakit, Binnen Hospital adalah RS pertama yang didirikan pada tahun 1799, tenaga kesehatan
yang melayani adalah para dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra pertiwi. Pekerjaan
perawat pada saat itu bukan pekerjaan dermawan atau intelektual, melainkan pekerjaan yang
hanya pantas dilakukan oleh prajurit yang bertugas pada kompeni. Tugas perawat pada saat itu
adalah memasak dan membersihkan bangsal ( domestic work ), mengontrol pasien, menjaga
pasien agar tidak lari ( gangguan jiwa)
c. Model keperawatan Vokasional (abad 19)
Berkembangnya pendidikan keperawatan non-formal, pendidikan diberikan melalui pelatihan-
pelatihan model vokasional dan dipadukan dengan latihan kerja.
d. Model Keperawatan Kuratif (1920)
Pelayanan pengobatan menyeluruh bagi masyarakata dilakukan oleh perawat seperti imunisasi
/ vaksinasi, dan pengobatan penyakit seksual.
e. Keperawatan semi profesional
3
Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan (keperawatan) yang bermutu oleh masyarakat,
menjadikan tenaga keperawatan dipacu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dibidang keperawatan. Pendidikan-pendidikan dasar keperawatan dengan sistem magang
selama 4 tahun bagi lulusan sekolah dasar mulai bermunculan.
f. Keperawatan preventif
Pemerintahan belanda menganggap perlunya hygiene dan sanitasi serta penyuluhan dalam
upaya pencegahan dan pengendalian wabah, pemerintah juga menyadari bahwa tindakan
kuratif hanya berdampak minimal bagi masyarakat dan hanya di tunjukan bagi mereka yang
sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri hygiene di purwekerto, pendidikan ini
terfokus pada pelayanan kesehatan lingkungan dan bukan merupakan pengobatan.
g. Menuju Keperawatan Profesional
Sejak Indonesia merdeka (1945) perkembangan keperawatan mulai nyata dengan berdirinya
sekolah pengatur rawat (SPR) dan sekolah bidan di RS besar yang bertujuan untuk menunjang
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukkan bagi mereka lulusan SLTP
ditambah pendidikan selama 3 tahun, disamping itu juga didirikan sekolah bagi guru perawat
dan bidan untuk menjadi guru di SPR. Perkembangan keperawatan semakin nyata dengan
didirikannya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 1974
h. Melalui lokakarya nasional keperawatan dengan kerjasama antara Depdikbud RI, Depkes RI
dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas, fungsi, dan kompetensi tenaga perawat profesional
di Indonesia. Diilhami dari hasil lokakarya itu maka didirikanlah akademi keperawatan,
kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985) dan kemudian didirikan pula program paska
sarjana (1999)
4. Keperawatan adalah sebuah profesi, apa maksudnya?
Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya dan batasannya ,secara
bertahap mulai berkembang. Keperawatan diartikan oleh pakar keperawatan dengan berbagai
cara dalam berbagai bentuk rumusan, seperti oleh Florence Nightingale, Goodrich, Imogene
King, Virginia Henderson, dsb.
Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat,
dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan,baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Keperawatan adalah sebuah profesi, dimana di dalamnya terdapat sebuah body of
knowledge yang jelas. Profesi keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat.
Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati berdasarkan pada hasil lokakarya
nacional pada 1983 dan didefinisikan sebagai suatu bentuk pelayanan kesehatan berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif
4
ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.
Dari pengertian tersebut diatas ada 4 ( empat ) elemen utama ( mayor elements ) yang
menjadi perhatian( concern),Yaitu :
1.Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied science ),
2.Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan helping health illness problem,
3.Keperawatan mempunyai empat tingkat klien : individu, keluarga, kelompok, dan komunitas.
4.Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan-3th level
preventions dengan metodologi proskep.
Keperawatan di indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi. Karena memiliki ciri-
ciri dari profesi yaitu mempunyai body of knowledge, pendidikan berbasis keahlian pada jenjang
pendidikan tinggi, memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang
profesi, memiliki perhimpunan/organisasi profesi, pemberlakuan kode etik keperawatan,
otonomi, dan motivasi bersifat altruistic.
5. Jelaskan mengapa keperawatan dikatakan sebagai sebuah profesi, apa syarat
keperawatan menjadi profesi?
Beberapa pengertian profesi
1. Winsley (1964)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan
pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama
pada pelayanan.
2. Schein E. H (1962)
Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma
yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
3. Hughes,E.C ( 1963 )
Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik
dibandingkan orang lain (pasien).
Keperawatan bukanlah sekumpulan keterampilan tertentu dan perawat bukanlah
individu yang dilatih untuk tugas tertentu saja. Keperawatan adalah sebuah profesi. Tidak ada
faktor apapun yang dapat membedakan secara pasti sebuah pekerjaan dari sebuah profesi,
tetapi perbedaan tersebut sangatlah penting untuk membentuk bagaimana Anda melakkukan
praktik. Untuk bertindak secara profesional Anda melalkukan perawatan secara teliti dan
berdasarkan pengetahuan, serta bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Ada
beberapa hal yang membedakan istilah profesi dari istilah pekerjaan, yaitu:
5
a. Profesi membutuhkan pendidikan berkisinambungan bagi anggotanya dan fondasi liberal
dasar
b. Suatu profesi memiliki cabang pengetahuan yang termasuk keterampilan, kemampuan,
dan norma-norma
c. Suatu profesi menyediakan layanan spesifik
d. Anggota dari suatu profesi memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan dan
praktik
e. Profesi sebagai keseluruhan memiliki kode etik dalam praktiknya.
Syarat seorang Perawat :
1. Mempunyai body of knowledge
Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan ( nursing science )
yang mencakup ilmu – ilmu dasar ( alam, sosial, perilaku ),ilmu biomedik,ilmu kesehatan
masyarakat,ilmu keperawatan dasar,ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.
2. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi.
Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar
kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 akan
dikembangkan.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi.
Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional. Oleh
karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan
kesehatan.
Pelayanan/ askep yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh didasarkan pada
kebutuhan klien,berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.
4. Memiliki perhimpunan/organisasi profesi.
Keperawatan harus memiliki organisasi profesi,organisasi profesi ini sangat menentukan
keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu
berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan
dalam inovasi keperawatan di Indonesia.
5. Pemberlakuan kode etik keperawatan.
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ,perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan
tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.
6. Otonomi
Keperawatan memiliki kemandirian,wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur
kehidupan profesi,mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan standar
asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,penyelenggaraan pendidikan,riset
6
keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan( KepMenKes
No.1239 Tahun 2001 )
7. Motivasi bersifat altruistik
Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan
mendudukkan peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam
pembangunan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai
profesi serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
Dengan melihat definisi, ciri profesi yang telah disebutkan diatas dapat kita analisis bahwa
keperawatan di indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi.
6. Bagaimana kode etik keperawatan, jelaskan!
Pengertian :
Kode etik keperawatan merupakan salah satu ciri / persyaratan profesi yang memberikan arti
penting dalam penentuan, pemertahanan dan peningjatan standar profesi serta menunjukkan
tanggungjawab dan kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi.
Tujuan :
a. Hubungan dasar antara pasien, perawat, tenaga kesehatan, masyarakat dan profesi.
b. Dasar untuk mengeluarkan perawat yang tidak taat peraturan dan melindungi perawat
yang merasa tertuduh secara tidak adi
c. Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan untuk
mengorientasikan lulusan baru pendidikan keperawatan dalam memasuki praktik
keperawatan profesional
d. Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan professional
Landasan :
Kode Etik Keperawatan Internasional
kode etik ini dibuat oleh organisasi dewan perawat sedunia / the Internasional Council of
Nurses (ICN) pada tahun 1953
Kode etik keperawatan Internasional dapat digunakan untuk menguji waktu dan perubahan
yang mempengaruhi keperawatan. Di dalam kode etik ini perawat mempunyai 4 tanggung
jawab utama: meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan
mencegah kekambuhan. Dalam menangani pasien perawat tidak membedakan asal-usul
pasiennya (status kewarganegaraan, suku, keyakinan, warna kulit, usia, politik dan sosial
serta jenis kelamin).
Di dalam pelayanan keperawatannya dapat menciptakan suatu hubungan antara individu,
keluarga, masyarakat, mengkoordinasikan keperawatan dengan pihak yang terkait
7
Perawat dan klien
Di dalam hubungan ini, klien membutuhkan asuhan keperawatan dan klien memberikan
kepercayaan pada perawat. Sedangkan perawat menjaga kepercayaan klien.
Perawat dan praktik
Dalam hubungan ini, perawat dapat bekerja profesional terhadap praktik keperawatannya
Perawat dan masyarakat
Dalam hubungan ini, perawat mampu menciptakan hubungan sambung rasa dengan
masyarakat dalam tanggung jawab kesehatan dan sosial
Perawat dan teman sejawat
Dalam hubungan ini, perawat mempertahankan kerjasama yang baik dengan teman
sejawat keperawatan dan profesi kesehatan yang lain.
Perawat dan profesi
Dalam hubungan ini, perawat mempunyai peran utama dalam melaksanakan praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan yang dihadapi.
Kode etik Keperawatan Indonesia
kode etik ini dibuat oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang isinya tidak
bertentangan dengan ICN.
Di dalam kode etik keperawatan Indonesia, isinya terdiri dari mukadimah (pembukaan) dan
5 Bab.
Bab I berisi tanggung jawab perawat terhadap masyarakat
Bab II berisi tanggung jawab terhadap tugas
Bab III berisi tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain
Bab IV berisi tanggung jawab terhadap profesi
Bab V berisi tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air
7. Bagaimana saudara sebagai mahasiswa keperawatan memulai mengaplikasikan kode etik
keperawatan?
Sebagai mahasisiwa keperawatan, dalam mengapliksikan kode etik seperti pada klien yaitu, tidak
membeda-bedakan klien dalam memberikan pelayanan keperawatan, menjaga kepercayaan yang
diberikan pasien terhadap perawat.
Mahsisiwa keperawatan menjunjung tinggi norma baik profesi keperawatan, selalu belajar
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, dan menunjukkan perilaku profesional.
Di dalam masyarakat, selalu belajar untuk mengemban tanggung jawab dalam pemenuhan
kebutuhan dan kesehatan, pada teman sejawat selalu mememlihara hubungan baik, juga
mahasiswa yang belajar dalam bidang pelayanan kesehatan
8
8. PPNI adalah organisasi profesi perawat, apa tugas dan fungsi PPNI? Jelaskan!
Tugas PPNI :
a. Dibidang pembinaan organisasi, PPNI bertugas membina kelembagaan, anggota kader
kepemimpinan, hukum dan humas
b. Dibidang pembinaan pendidikan dan pelatihan keperawatan, PPNI bertugas meningkatkan
jangkauan dan mutu pendidikan dan pelatihan keperawatan
c. Dibidang pembinaan pelayanan keperawatan, PPNI bertugas meningkatkan jangkauan dan
mutu pelayanan keperawatan
d. Dibidang pembinaan IPTEK, PPNI bertugas mengembangkan penelitian keperawatan dan
pengembangan keperawatan
e. Dibidang pembinaan kesejahteraan, PPNI bertugas membina kesejahteraan anggota dan
pembinaan badan-badan usaha antara lain, pembinaan yayasan dan koperasi
Fungsi PPNI :
PPNI mempunyai fungsi sebagai wadah keperawatan yang memiliki persamaan kehendak
sesuai dengan jenis kerja / profesi dan lingkungan untuk mencapai tujuan organisasi,
mengemban, mengamalkan, dan membela pancasila serta berorientasi pada program-program
pembangunan manusia seutuhnya tanpa membedakan golongan, suku, keturunan,
agama/kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, serta memadukan, menampung,
menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawat serta mengembangkan
keprofesionalan dan kesejahteraan tenaga keperawatan.
9. Bagaimana organisasi keperawatan di dunia?
ICN > Internasional Council of Nurses
Merupakan organisasi profesional wanita pertama di dunia yang didirikan oleh Mrs. Bedford
Fenwick pada 1 Juli 1899. ICN merupakan federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang
beranggotakan 133 asosiasi perawat nasional. ICN didirikan untuk memperkokoh silaturahmi
para perawat di seluruh dunia, member kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah
keperawatan, dan berjuang dalam mencerdaskan kemajuan dalam pelayanan pendidikan
keperawatan berdasarkan kode etik profesi keperawatan.
ICN bekerja untuk meningkatkan kualitas keperawatan, menyuarakan tentang kesehatan pada
dunia, meningkatkan pendidikan keperawatan, dan memperkenalkan pada dunia tentang profesi
keperawatan.
ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, Switzerland
ICN memiliki tiga golongan dan lima inti panduan nilai-nilai dan memotivasi semua kegiatan
ICN
Tiga tujuan ICN adalah :
9
Untuk membawa keperawatan bersama-sama di seluruh dunia
Untuk memajukan perawat dan keperawatan di seluruh dunia
Untuk mempengaruhi kebijakan kesehatan
Kelima inti ICN adalah
Kepemimpinan visoner
Inklusifitas
Fleksibilitas
Kemitraan
Prestasi
ICN sangat aktif dalam praktek keperawatan profesional, peraturan keperawatan dan
kesejahteraan sosial ekonomi untuk perawat.
10. Uraian tentang profesi keperawatan di masa depan, dan apa yang haerus saudara
persiapkan sebagai seorang mahasiswa keperawatan!
Pada masyarakat yang semakin modern, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan
pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap hukum dan kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan menghendaki
pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan
implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat dalam memenuhi standart
global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan / kemampuan intelektual dan
teknik serta peka terhadap aspek sosial budaya, memiliki wawasan yang luas dan mengusai
perkembangan iptek
Yang harus kita persiapkan sebagai seorang mahasiswa keperawatan untuk menjadi seorang
perawat profesional, menyiapkan diri dengan membuka wawasan baru tentang dunia
keperawatan dan caring disepanjang rentang kehidupan, dan selalu mengikuti perkembangan
iptek serta membekali diri dengan ilmu dan pengalaman agar mampu bekerja di bidang medis
secara berkualitas.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://gunkgexna.blogspot.com
http://ns-krista.blogspot.com
http://perawattegal.wordpress.com
http://sejarahkeperawatan.blogspot.com
http://syehaceh.wordpress.com
Potter, Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Jakarta : Salemba Medika