sejarah perkembangan hadits (indonesia)

17
Sejarah Perkembangan Hadits Penulisan dan Pembukuannya Muzakki 13650026 Silvi 13650124 Rudhi 13650999

Upload: muhammad-fahmi

Post on 28-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perkembangan Hadis

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

Sejarah Perkembangan Hadits

Penulisan dan Pembukuannya

Muzakki 13650026Silvi 13650124Rudhi 13650999

Page 2: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

History of Hadits Development

1. Rosulullah’s Period (‘Ashr al Wahyi wa at-Taqwin)2. Khulafaur Rasyidin (‘Ashr At-Tatsabbut wa al-Iqlal min al-Riwayah)3. Friend & Tabi’in (‘Ashr Intisyar al-Riwayah ila al-Amshar)4. 2nd and 3rd Centuries of Hijriyah (‘Ashr Al-Kitabah wa al-Tadwin)5. Hadits Taskhih & Rules Rearrangement (3rd+ H)6. 4th H – 656 H (‘Ashru at-Tahdib wa at-Tartibi wa al-Istidraqi wa al-Jami’)7. 656 H – Nowdays (Ahdu as-Sarhi wa al-Jami’ wa at-Takhriji wa al-Bahtsi

Prof. Dr. Tengku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy :

Page 3: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

1. Rosulullah’s Period (‘Ashr al Wahyi wa at-Taqwin)• Masa turunnya wahyu dan pembentukan masyarakat islam• Para Sahabat menerima secara langsung dan menghafalkannya dan

juga secara tidak langsung• Bangsa Arab dikenal sebagai bangsa yang Ummi• Hadits tidak ditulis secara resmi• Hanya sedikit dari para sahabat yang menulis hadits :• Abdullah Bbin Amr bin Ash• Ali bin Abi Thalib• Anas bin Malik

Page 4: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

2. Khulafaur Rasyidin’s Period (‘Ashr At-Tatsabbut wa al-Iqlal min al-Riwayah)

• Masa membatasi dan menyedikitkan riwayat• Rasulullah wafat pada 11 H meninggalkan 2 pegangan hidup yaitu Al-

Qur’an dan Hadits• Penulisan hadits masih belum dilakukan secara resmi• Ada 2 jenis periwayatan• Dengan lafadz asli dari Rasulullah• Dengan maknanya saja

• Pada masa Khalifah Umar, beliau memiliki gagasan unutuk membukukan Hadits, namun tidak dilakukan

Page 5: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

3. Friend & Tabi’in (‘Ashr Intisyar al-Riwayah ila al-Amshar)• Masa berkembang dan meluasnya periwayatan Hadits• Islam sudah meuas ke daerah Syam, Irak, Mesir, Samarkand, bahakan

pada tahun 93H meluas sampai ke Spanyol.• Muncul bendaharawan dan lembaga – lembaga hadits di berbagai

wilayah• Muncul usaha pemalsuan hadits oleh orang – orang yang tidak

bertanggung jawab

Page 6: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

4. 2nd and 3rd Centuries of Hijriyah (‘Ashr Al-Kitabah wa al-Tadwin)• Masa penulisan dan pembukuan• Penulisan dan pembukuan dilakukan secara resmi diselenggarakan atas

inisiatif pemerintah• Pembukuan dimulai pada masa Khalifah umar bin Abdul Aziz (101 H)• Umar memerintahkan para gubernurnya untuk membukukan hadits

yang ada pada ulama’ hadits di daerahnya• Ibn Hazm adalah penulis hadits pertama yang diperintahkan oleh

pemerintah• Pembukuan seluruh hadits di Madinah dilakukan oleh Muhammad ibnu

Muslim ibnu Syihab Az-Zuhri

Page 7: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

• Lahir kitab – kitab hadits :1. Al Muwatha’ susunan Imam Malik (95-179 H)2. Al-Malghazi wal Siyar susunan Muhammad bin Ishaq (150 H)3. Al-Jami’ susunan Abdul Razzaq As-San’any (211 H)4. Al-Mushannaf susunan Sy’ban Ibn Hajjaj (160 H)5. Al-Mushannaf susunan Sufyan Ibn Uyainah (198 H)6. Al-Mushannaf susunan Al-Laits Ibn Saad (175 H)7. Al-Mushannaf susunan Al-Auza’i (150 H)8. Al-Mushannaf susunan Al-Humaidy (219 H)9. Al-Maghazin Nabawiyah susunan Muhammad Ibn Waqid Al-Aslamy10. Al-Musnad susunan Abu Hanifah (150 H)11. Al-Musnad susunan Zaid bin Ali12. Al-Musnad susunan Al-Imam As-Syafi’i13. Mukhtalif Al-Hadits susunan Al-Imam As-Syafi’i

Page 8: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

5. Hadits Taskhih & Rules Rearrangement (3rd+ H)• Kitab – kitab Ibnu Juraij tersebar dalam masyarakat• Kemauan dan menghafal hadits, mengumpul dan membukukannya

semakin meningkat• Imam Bukhari menyusun kitab Al-Jami’us Shahih, yang kemudian

pembukuan hadits ini diikuti oleh muridnya, Imam Muslim• Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa’i mengikuti jejak Bukhori

Muslim dan juga menulis kitab hadits yang kelima kitab itu dikenal dengan Al-Ushul Al-Khamsah.

Page 9: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

6. 4th H – 656 H (‘Ashru at-Tahdib wa at-Tartibi wa al-Istidraqi wa al-Jami’)• Kitab Hadits yang muncul pada abad keempat :

1. Ash-Shahih, susunan Ibnu Khuzaimah2. At-Taqsim wa Anwa’, susunan Ibnu Hibban3. Al-Mustadrak, susunan Al-Hakim4. Ash-Shahih, susunan Abu Awanah5. Al-Muntaqa, susunan Ibnu Jarud6. Al-Mukhtarah, susunan Muhammad bin Abdul Wahid Al-Maqdisy

Page 10: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

• Usaha penting yang dilakukan pada masa ini :1. Mengupulkan hadits Bukhari Muslim dalam 1 Kitab2. Mengumpulkan hadits – hadits dalam kitab enam3. Mengumpulkan hadits yang terdapat dalam berbagai kitab4. Mengunpulkan hadits hukum dan menyusun kitab – kitab ‘Athraf

Page 11: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

7. 656 H – Nowdays (Ahdu as-Sarhi wa al-Jami’ wa at-Takhriji wa al-Bahtsi• Masa pensyarahan, peghimpunan, pen-tahrij-an, dan pembahasan• Periode ini adalah masa sesudah meninggalnya Khalifah Abbasiyah ke-

18 Al-Mu’tashim (656 H) sapai sekarang.

Page 12: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

History of Hadits Writing

Page 13: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

Hadits Writing

1. Sebelum Islam datang bangsa Arab dikenal sebagai bangsa yang Ummi

2. Ada hanya sekitar 10 orang di Makkah yang bisa baca tulis3. Rasulullah memerintahakan umatnya untuk belajar menulis4. Rasulullah mengangkat para penulis wahyu hingga jumlahnya

mencapai 40 orang5. Seluruh ayat suci Al-Qur’an telah lengkap ditulis tapi belum terkumpul

sebagai mushaf6. Penulisan Hadits dilakukan oleh beberapa shabat secara tidak resmi

karena tidak diperintahkan oleh Nabi

Page 14: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

• Diantara sahabat Rasulullah yang mempunya catatan – catatan hadits, adalah Abdullah bin Amr bin Ash.Sebagian sahabat merasa keberatan atas pekerjaan yang dilakukan Abdullah.

• Rasulullah saw. Bersabda : “Janganlah kamu tulis apa – apa yang kamu dengar dari aku. Dan barang siapa telah menulis sesuatu dariku selain Al-Qur’an, hendaklah dia menghapuskannya.” (HR. Muslim)• حق اال فمي من خرج ما بيده نفسى فوالذي عنى اكتب“Tulislah apa yang kamu dengar dariku, Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya. Tidak keluar dari mulutku selain kebenaran.”

• Sebagian besar ulama’ berpendapat bahwa larangan menulis hadits di-nasakh (di-mansukh) dengan hadits yang memberi izin yang datang kemudian.

Page 15: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

Hadits Memorizing

1. Para sahabat menerima hadits dari Rasulullah dengan menghafal, bukan menulis

2. Diantara para sahabat yang paling banyak hafalannya :1. Abu Hurairah meriwayatkan 5.374 hadits2. Abdulla bin Umar meriwayatkan 2.276 hadits3. Aisyah binti Abu Bakar meriwatkan 2.210 hadits4. Abdullah Ibnu Abbas meriwayatkan 1.660 hadits5. Jabir bin Abdullah meriwayatkan 1.540 hadits6. Abuu Said Al-Khudri meriwayatkan 1.170 hadits

Page 16: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

Hadits Book Keeping1. During 1st Century of Hijriyah, hadits mevemnet was told from

mouth to mouth.2. Ide untuk membukukna hadits pertama kalinya dikemukakan oleh

Umar bin Khattab (23 H), namun tidak dilaksanakan karena dikhawatirkan umat islam akan terganggu perhatiannya dalam mempelajari Al-Qur’an

3. In the 99 H, Umar bin Abdul Aziz (one of the king in Umayyah Dinasty) order to his man to melakukan pembukuan hadits.

4. Pembukuan itu berlangsung terus menerus hingga abad ketiga yang kemudian dilanjutkan secara lebih teliti oleh imam – imam ahli hadits seperti Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majjah.

Page 17: Sejarah Perkembangan Hadits (Indonesia)

The Method of hadits book keeping

1. Masanid2. Al Ma’ajim3. Hadits Collecting, depend on its Subject4. Hadits Collecting, depend on Fiqh Lesson5. Just Hadits Shahih6. Karya Tematik7. Kumpulan Hadits Hukum Fiqh8. Merangkaikan Al-Majami’9. Al-’Ajza10. Al-Athraf11. Kumpulan Hadits yang Masyhur diucapkan secara Lisan atau Tematik12. Az-Zawa’id