sejarah industrialisasi batik di kampung batik jetis sidoarjo tahun 1970-2013

7
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 3, No. 3, Oktober 2015 480 SEJARAH INDUSTRIALISASI BATIK DI KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO TAHUN 1970-2013 Rizky Satrya W. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya e-Mail: [email protected] Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Abstrak Skripsi ini membahas tentang perkembangan dan dampak adanya industri Batik Jetis Sidoarjo. Desa Jetis merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi dari sisi kearifan lokal dan kondisi sosial ekonomi maupun budaya. Dalam wilayah Desa Jetis terdapat Kampung Batik Jetis yang lebih menonjolkan potensi dari sisi budaya yaitu adanya industri batik. Berdasarkan informasi masyarakat industri batik Jetis sudah ada sejak tahun 1970. Kemudian pada tahun 2008 Desa Jetis diresmikan menjadi Kampung Batik Jetis oleh bupati Win Hendrarso. Sementara dalam perkembangannya secara tidak langsung telah menyentuh kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat maupun masyarakat Sidoarjo. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana sejarah lahirnya Kampung Batik Jetis Sidoarjo? 2. Bagaimana sejarah awal pembuatan batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo? 3. Bagaimana pengaruh industri batik lokal Kampung Batik Jetis Sidoarjo tersebut terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan masyarakat? Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi terhadap data-data yang didapat, serta historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Batik Jetis Sidoarjo sudah ada sejak tahun 1675 Batik tulis tersebut dibawa oleh Mbah Mulyadi, keturunan Raja Kediri, namun tidak ada generasi yang meneruskan aktifitas membatik pada saat itu. Pada tahun 1970 aktifitas membatik mulai muncul kembali dan menjadi salah satu penopang perekonomian sebagian besar masyarakat Desa Jetis. Pada tahun 2008 Industri Batik Jetis diresmikan menjadi Kampung Batik Jetis. Setelah diresmikan menjadi Kampung Batik Jetis Sidoarjo, hal ini membawa dampak pada masyarakat, dampak tersebut dapat ditinjau dari dampak sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Kata Kunci: Perkembangan Kampung Batik Jetis Sidoarjo, Sosial Ekonomi Budaya, Sentra Industri Batik Abstract This research discusses the development and impact of the industry Batik Jetis Sidoarjo. Jetis village is one of the potential areas which has the advantage from local heritage, social, economic, and culture. Kampung Batik Jetis is an area of Jetis village which has very good potential of cultural heritage with its batik industry. According to the locals, the Jetis batik industry has existed since 1950. Years later, in 2008, Jetis village is officially re-branded as Kampung Batik Jetis by the regent, Win Hendrarso. This has indirectly affects the social, economy, and culture of the locals, and the citizen of Sidoarjo. The issues examined in this research is 1) What is the history of the emergence of Kampung Batik Jetis Sidoarjo; 2) How is the development of Kampung Batik Jetis Sidoarjo?; 3) What are the impacts of the local batik industry in Kampung Batik Jetis Sidoarjo to the social, culture, economy, and environment conditions of the society? This Research use historical method comprises four stages namely heuristic, critique, interpretation against the data obtained, as well as historiography.

Upload: alim-sumarno

Post on 16-Aug-2015

35 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : RIZKY SATRYA WIRAWAN

TRANSCRIPT

AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 480 SEJARAH INDUSTRIALISASI BATIKDI KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO TAHUN 1970-2013 Rizky Satrya W. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya e-Mail: [email protected] Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Abstrak SkripsiinimembahastentangperkembangandandampakadanyaindustriBatikJetisSidoarjo. Desa Jetis merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi dari sisi kearifan lokal dan kondisi sosial ekonomimaupunbudaya.DalamwilayahDesaJetisterdapatKampungBatikJetisyanglebih menonjolkanpotensidarisisibudayayaituadanyaindustribatik.Berdasarkaninformasimasyarakat industribatikJetissudahadasejaktahun1970.Kemudianpadatahun2008DesaJetisdiresmikan menjadiKampungBatikJetisolehbupatiWinHendrarso.Sementaradalamperkembangannyasecara tidaklangsungtelahmenyentuhkondisisosial,ekonomi,danbudayamasyarakatsetempatmaupun masyarakat Sidoarjo. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1.BagaimanasejarahlahirnyaKampung Batik Jetis Sidoarjo? 2. Bagaimana sejarah awal pembuatan batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo? 3.BagaimanapengaruhindustribatiklokalKampungBatikJetisSidoarjotersebutterhadapkondisi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan masyarakat? Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiridariempattahapyaituheuristik,kritik,interpretasiterhadapdata-datayangdidapat,serta historiografi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwaKampung Batik Jetis Sidoarjo sudah adasejak tahun 1675 BatiktulistersebutdibawaolehMbahMulyadi,keturunanRajaKediri,namuntidakadagenerasiyang meneruskan aktifitas membatik pada saat itu. Pada tahun 1970 aktifitas membatik mulai muncul kembali dan menjadi salah satu penopang perekonomian sebagian besar masyarakat Desa Jetis. Pada tahun 2008 Industri Batik Jetis diresmikan menjadi Kampung Batik Jetis. Setelah diresmikan menjadi Kampung Batik Jetis Sidoarjo, hal ini membawa dampak pada masyarakat, dampak tersebut dapat ditinjau dari dampak sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. KataKunci:PerkembanganKampungBatikJetisSidoarjo,SosialEkonomiBudaya,SentraIndustri Batik Abstract This research discusses the development and impact of the industry Batik Jetis Sidoarjo.Jetis village is one ofthepotentialareaswhichhastheadvantagefromlocalheritage,social,economic,andculture.KampungBatik Jetis is an area of Jetis village which has very good potential of cultural heritage with its batik industry. According to the locals, the Jetis batik industry has existed since 1950. Years later, in 2008, Jetis village is officially re-branded as Kampung Batik Jetis by the regent, Win Hendrarso. This has indirectly affects the social, economy, and culture of the locals, and the citizen of Sidoarjo. Theissuesexaminedinthisresearchis1)WhatisthehistoryoftheemergenceofKampungBatikJetis Sidoarjo;2)HowisthedevelopmentofKampungBatikJetisSidoarjo?;3)Whataretheimpactsofthelocalbatik industryinKampungBatikJetisSidoarjotothesocial,culture,economy,andenvironmentconditionsofthe society? This Research use historical method comprises four stages namely heuristic, critique, interpretation against the data obtained, as well as historiography. AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 481 The results showed of the study of Kampung Batik Jetis Sidoarjo in the Year of 1970- 2013, the history of the emergence ofKampungBatik JetisSidoarjoisexplained. The early history of batik crafting in Kampung Batik JetisSidoarjoisexplainedafterwards.Next,thehistoryofthedevelopmentofbatikindustryinJetisSidoarjois explained, as well as the impacts in social, economy, and culture to the locals. This study explains that the history of batik crafting industry in Jetis Village originated from Mbah Mulyadi in 1675, who is believed by the locals as the descendantofKediriKingdom.However,therewasnogenerationwhocontinuetoworkonbatikcraftingatthat time. In 1970, the batik crating activities began to popular once again, and was becoming one of the main income to thelocalsofJetisvillage.In2008,batikJetisindustrywasofficiallyre-brandedasKampungBatikJetis.There-branding of Kampung Batik Jetis Sidoarjo had brought several impacts to the locals, which could be analysed from the social, economy, cultural, and environment point of view. Keywords: Development of Kampung Batik Jetis Sidoarjo, Socio-economic and culture, Batik industry PENDAHULUAN BatikIndonesiamerupakansalahsatukebudayaan yangdikagumiolehmasyarakatIndonesiadan masyarakatinternasional.KebudayaanbatikIndonesia telah diangkat sebagai karya agung warisan budaya dunia (World Cultural Heritage) oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober2009 1danbertepatansaatitujugapresiden RepublikIndonesiake-6,SusiloBambangYudhoyono menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakanpakaianbatikdemipenghargaanterhadap kebudayaanIndonesiatersebut.Sejalandengan ditetapkannya tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Hari Batik NasionalolehUNESCO,saatiniparaPegawaiNegeri Sipil (PNS) diwajibkan untukmengenakan pakaian batik pada hari Jumat saat bekerja 2. BatikIndonesiamerupakanwarisanleluhurdari generasikegenerasiyangsampaisaatinimasihada. Batik adalah salah satu keanekaragaman budaya yang ada Indonesiadanjugamerupakankerajinanyangmemiliki nilaisenitinggidantelahmenjadibagiandaribudaya Indonesia(khususnyaJawa)sejaklama 3.Indonesia merupakanwilayahyangmemilikipertumbuhandan perkembanganbatikyangsangatpesat,terlebihyang terjadi di pulau Jawa4. Selembarbatiktidakhanyasekedarmenyimpan nilai-nilaiestetisdarijalinanragamhiasdanpaduantata warnanya saja. Akan tetapi lebih dari itu juga menyimpan sistemnilai,simbol,danstrategiadaptasimasyarakat pendukungnya5.Olehkarenaitu,karenaadanyasistem perbedaannilai,simbol,danstrategiadptasi,maka ungkapankaryabatikyangdibuatmasyarakatyangsatu

1Biranul Anas. 1997. Indonesia Indah seri Batik. Jakarta : Yayasan Harapan Kita., hlm 124 2Prasetyo,Anindito.BatikKaryaAgung WarisanbudayaDunia.Yogyakarta:PuraPustaka,hlm 78 3YusakAnshori&AdiKusrianto,2011,KeeksotisanBatikJawaTimur,Jakarta:ElexMedia Komputindo ., hlm 1684Dofa,AnesiaAryunda.1996.BatikIndonesia. Jakarta: PT. Golden Teranyon., hlm 64 5YusakAnshori&AdiKusrianto,2011,KeeksotisanBatikJawaTimur,Jakarta:ElexMedia Komputindo ., hlm 178 akanberbedadenganmasyarakatlainnya.Perbedaanitu menjadisangatunikdankhassertadalamkonteks Indonesia menjadi sebuah mozaik budaya yang kaya.KabupatenSidoarjomerupakansalahsatu daerahyangmempunyaipotensiindustriyangcukup baik.SebagaisalahsatupusatindustridiJawaTimur, Sidoarjomerupakansalahsatukabupatenterbesaryang menyumbangkan pendapatan terbesar pula karena banyak pengusahamendirikanpabriksertasentraindustridi daerahtersebut,sehinggahaliniturutmempengaruhi jumlah pendapatan asli daerah Kabupaten Sidoarjo. Salah satunyaadalahKampungBatikJetis,kampungyang terkenal memproduksi batik tulis dengan motif yang khas dariSidoarjoyangmemangsejakduluterkenalsebagai daerahpenghasilkainbatiktulis,danbatiktulisJetis telahadasejaktahun1675.Batiktulistersebutdibawa oleh Mbah Mulyadi, keturunan Raja Kediri.Namundalamperkembangannyausahabatiktulis Jetisbarunampakpadatahun1950-an.Pekerjaan pembuatanbatiktulisinimula-mulahanyamerupakan industrirumahtanggayangberlanjutsebagaiwarisan turun-menurun.Aktifitasmembatikinisepintastampak sebagai suatu kegiatan sambilan yang seakan-akan hanya merupakanaktivitasmengisiwaktu,bahkanpadatahun 1970-an,industribatiktulisSidoarjomenjadisalahsatu tiangpenopangekonomiyangmana90%kaum perempuannyabekerjasebagaipengrajinatauhal-hal yangberhubungandenganbatiktulis.Haliniseiring perkembanganzamandiDesaJetismulaitumbuh aktifitas dari masyarakat maupun pengrajin batik tulis6.Padatahun2008setidaknyaharapanpengrajin industribatikJetismulaimuncul,ketikaPemerintah KabupatenSidoarjomenaruhperhatianbesarterhadap perkembangansalahsatuindustribatikdiKabupaten Sidoarjo.BekerjasamadenganDekranasda(Dewan KerajinanNasionalDaerah)danGukYukSidoarjo, Pemerintahmulaimengadakanpelatihanmembatikserta mempromosikanadanyaKampungBatikJetisSidoarjo. Danpadatahun2013produksiindustribatikJetis

6SejarahBatikdiJetisSidoarjo (http://fayruzz.blogspot.com/2011_03_01_archive.html, diakses pada Rabu, 30 Maret 2011) AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 482 SidoarjosudahmencapaimancanegarasepertiNegara Singapura, Jepang, Belanda dan Eropa Barat7. PersoalanmengenaiapakahSidoarjopunyasesuatu yanglayakdikedepankandalamhalkreasitekstil maupunbudayamembatikinimenarikuntukditelusuri lebihjauh.Kalaukitamenengokwacanabelakangan mengenai revitalisasi suatu daerah akibat adanya aktifitas masyarakat setempat yang membawa perubahan terhadap kesejahteraandanbudayamasyarakatsetempatmaupun masyarakat luas.Halinidapatdibuktikanpadamasalalu,bahwa Sidoarjomempunyaiaktifitasperbatikan.Nama Kampung Batik di sekitar daerah Jetis, kemudian muncul beberapabatiktuliskhasSidoarjosertanamayang disebutsebagaipengrajinbatiktulisJetisSidoarjodapat dibuktikandalambeberapaliteratur,yangtegas-tegas disebutKampungBatikJetis.Berdasarkanketerangandi atas,untukmengetahuisecararincisejarahdan perkembanganindustribatikJetisSidoarjomakadalam skripsiinipenelitimengambiljudul:Sejarah IndustrialisasiBatikdiKampungBatikJetisSidoarjo Tahun (1970- 2013) Berdasarkanlatarbelakangmasalahdiatas,dapat disimpulkanrumusanpermasalahanyangakandibahas dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1.BagaimanasejarahlahirnyaKampungBatik Jetis Sidoarjo? 2.Bagaimanasejarahawalpembuatanbatikdi Kampung Batik Jetis Sidoarjo?? 3.Bagaimanapengaruhindustribatiklokal KampungBatikJetisSidoarjotersebut terhadapkondisisosial,ekonomi,budaya,dan lingkungan masyarakat? METODE Dalampenelitianini,penelitiberpedomanpada metodologipenelitiansejarahyangterdiridariempat tahapan, yaitu: Tahapanpertamaadalahheuristikyakniproses mencaridanmenemukansumber-sumbersejarahyang diperlukansesuaidengantopikyangakanditeliti.8Pada tahapawalinipenulisTahapawalinipenulisberhasil mengumpulkansumberprimerberupadatajumlah pengusaha dan kondisi Kampung Batik Jetis dari instansi pemerintahyangterkaitsepertiDisperindagKabupaten Sidoarjo, BPS Kabupaten Sidoarjo, dan kantor Kelurahan

7Yayasan Batik Indonesia Apresiasi Batik Sidoarjo (http://regional.kompas.com/read/2012/09/12/15575938/Yayasan.Batik.Indonesia.Apresiasi.Batik.Sidoarjo, diakses 12 September 2012)8AminuddinKasdi.2005.Memahami Sejarah.Surabaya: Unesa University Press. Hlm 10 Lemahputro.Selainitupenelitijugamengumpulkan sumberprimerdenganmenggunakanmetodesejarah lisanmelaluihasilobservasilapangandanwawancara secaralangsungkepadainformandidaerahJetis khususnya Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo. Tahapankeduasetelahheuristikadalahkritik merupakananalisisterhadapsumber-sumberyangtelah ditemukan,bertujuanuntukmenyeleksidatamenjadi fakta.9Padatahapaninipenelitimembandingkan dengan penelitian-penelitan sebelumnya guna mencari persamaan dan kesinambungan fakta, sehingga sumber-sumber yang diperoleh salingmelengkapi.Penelitimengklasifikasikan industri batik Jetismenurut beberapapembahasan,yaitu: SejarahlahirnyaKampungBatikJetis,Sejarahawal pembuatanbatikdiKampungBatikJetisSidoarjo, perkembangan industri batik Jetis Sidoarjo, serta dampak sosia, ekonomi, dan budaya Kampung Batik Jetis Sidarjo. Tahapanketigaadalahinterpretasimerupakan penafsiranterhadapfakta.10Setelahdilakukankritik sumberterhadapsumbersumberyangtelahdiperoleh makaselanjutnyadilakukanpenafsiranterhadapsumber sehinggadapatterjadirekontruksifaktasejarahtentang SejarahIndustrialisasiBatikdiKampungBatikJetis Tahun 1970-2013. Tahapan terakhir adalah historiografi merupakan rekonstruksimasalampauberdasarkanfaktayangtelah ditafsirkan dalam bentuk tulisan sesuai dengan penulisan sejarahyangbenar11.Padatahapanakhirini,peneliti menyajikan sebuah hasil penelitian berupa tulisan sejarah yangberjudulSejarahIndustrialisasiBatikdiKampung BatikJetisSidoarjoTahun1970-2013denganbenar dansistematisyangtelahmelaluitahapanheuristik, kritik, serta interpretasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasilpenelitianinimencakupitigahalsesuaidengan rumusanmasalahyangditeliti,yaitu(1)sejarahlahirnya KampungBatikJetisSidoarjo,(2)sejarahawal pembuatanbatikdiKampungBatikJetisSidoarjo,(3) SejarahIndustrialisasiBatikdiKampungBatikJetis SidoarjoTahun(1970-2013.Adapunpembahasanhasil penelitian sebagai berikut ini. A.Lahirnya Kampung Batik Jetis Sidoarjo SejarahmunculnyaKampungBatikJetissendiri tidakterlepasdariadanyabencanalumpurlapindopada tahun2005yangmengakibatkanperekonomianSidoarjo mengalamipenurunansehinggaberdampaktersendatnya perekonomiandiKabupatenSidoarjo.Halinijugayang membuatBupatiWinHendarsopadatahun2008 meresmikanKampungJetismenjadiKampungBatik Jetisuntukmeningkatkanperekonomianmasyarakat, karenasepertiyangtelahdiketahuibahwaSidoarjo tengahdilandamusibahyangtidakberujungdantidak tahu kapan akan berakhiryakni lumpur lapindo. Lumpur lapindo mengakibatkan potensi Sidoarjo hampir menutup

9 Ibid., hlm 10 10 Ibid., hlm 11 11 Ibid., hlm 12 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 483 potensinya,yakniTanggulanginyangterkenaldengan kerajinantasdansepatunya.Denganalasantersebut akhirnyapemerintahinginmemunculkanpotensi-potensi Sidoarjoyangtersembunyidanbelumbanyakdiketahui oleh masyarakat luas. KampungBatikJetisSidoarjomempunyaisentra produksi di kampung batik Jetis, kampung ini merupakan kampungtuapengrajinbatikyangadasejaktahun1675 setahunsetelahmasjidJamikdibangun.Masjidkini bernama Al- Abror, berada di Kauman (belakang toserba Matahari). Di kampung ini masih terdapat produksi batik tulistradisional.PenciptaansenimembatikdiSidoarjo bermulaolehsalahsatupendatangyangbertempat tinggaldikampungJetis.Pendatangtersebut diidentifikasisebagaisalahsatuketurunanrajaKediri yangdikejarpenjajahBelanda.Sebagaipendatangbaru pria ini menjadi pedagang di pasar kaget yang terletak di kampung Jetis . Setelahdiidentifikasipriatersebutbernama mulyadi,biasadipanggilmbahmulyadiolehmasyarakat Jetis karenakebaikan dan tandahormat padaorangyang taatberagama.Beliaumelakukanpendekatandengan mengajaksholatberjamaah,mengajarkanAl-Quran padamasyarakatkampungJetis,sertamengajarkan prosesmembatik.Mulyadimendirikanmasjiddidesa Pekaumandanmemberinamamasjidtersebutdengan namaMasjidJamikAl-Abror.Masjidinididirikanpada tahun1674,masjidinilahdiidentifikasisebagaicikal bakalpembangunanmasjidAgungSidoarjoyang sekarangberdirimegahdisebalahbaratAlun-alun Sidoarjo.Seiringdenganperkembanganpenduduk,serta kianramainyaperdagangandipasarJetiskawasanini banyakdidatangiparapedagangluardaerah,terutama pedagangasalMadurakarenapedagangMaduraini sangatmenyukaibatiktulisbuatanwargaJetis.Namun seiring perkembangannya, batik jetis pada waktu itu tidak ada generasi yang mau melanjutkan perkembangan usaha ini. Namunpadatahun1950-anusahabatikJetis didirikanlagiolehseorangwanitayangbernamaBu WidiarsihdanbanyakwargakampungJetiswaktuitu masihmenjadipekerjanya.UsahabatiktulisWidiarsih padawaktuitutelahmenjadiperusahaanterbesardi kampungJetissekaligusbanyakyangmengakuikalau bisnisnyamenjadibisnisbatiktertuadiKampungBatik JetisSidoarjo.Padatahun1970-an,paramantanpekerja Widiarsihakhirnyamemberanikandiriuntukmembuat sertamembukausaharumahanbatiktulissendiri,yang akhirnyamenjadiusaharumahanmasyarakatrumahan batikJetistulisini.Darisinilahusahabatikmulai menjadiusaharumahanmasyarakatJetis.Padaakhirnya usahatersebutkemudianmenjadimatapencaharian utamamasyarakatJetisselamabertahun-tahunhingga sekarang. B. Sejarah Awal Pembuatan Batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo BatikJetismemangtelahadasejaktahun1675. BatiktersebutdibawaolehMbahMulyadi,keturunan Raja Kediri. Namun perkembangan usaha batik tulis Jetis barunampakpadatahun1950-an.Menurutketerangan salahsatunarasumberyangditemuiolehpeneliti mengatakan bahwa sejarah awal pembuatan batik di Desa Jetisdilakukansecaraturuntemurundarikeluarga.Ibu tutik, mengatakan: Padatahun1956perusahaanbatikNy.Wida sudahresmiberdiridanbanyakmasyarakatJetispada waktu itu masih bekerja di tempat tersebut. Kata ibu saya, memangbenarpadatahun1956perusahaanbatikmilik Ny.Widamerupakanperusahaanbatikyangproduksi batiknyaramaidicariolehkonsumen,12.Nama WidiarsihatauyangakrabdipanggilNy.Widacukup terkenaldikalanganmasyarakatJetiskalaitu.Wanita tersebutpemilikperusahaanbatiktulisterbesar. Keberadaanperusahaanbatikditahun1950-an dibenarkanolehH.M.NurWahyudi,pengusaha sekaliguspengrajinBatikAzizah.Dulusekitartahun 1955 orang tua saya jadi buruh batik dulu sebelumakhirnyabuatbatiksendiri.Karena padasaatituburuhbatikmerupakanpekerjaanutama sebagian besar masyarakatDesa Jetis, 13cerita pria yang biasadipanggilPakHajiatauabahtersebut.Saatitu pembelibatiktulisJetiskebanyakanpedagangdari Madurayangsenangdenganwarnabatikmencolok. Kebetulanpadasaatituadamotifyangmencolokyaitu motifijon-ijonan(krubutan),kalausekaranglebih dikenal dengan dengan motif bayem. Pedagang-pedagang tersebut kemudian menjualnya ke pulau Madura14. Usaha batik pun mulai berkembang sekitar tahun 1970-an.Berbekalkeahlianyangmerekadapatkan sebelumnya,orang-orangJetispekerjaNy.Widamulai membukausahabatikmerekasendiri.Darisinilahusaha batikmulaimenjadiusaharumahanmasyarakatJetis. Usaha tersebut kemudian juga menjadi mata pencaharian utama mereka selama bertahun-tahun hingga sekarang15. Selainketerangandiatashallainyang membenarkanadanyaaktifitasperbatikandimulaipada tahun1950-anadanyapernyataandarisalahsatu pengusahabatikyangmemiliki industri batik Namiroh yaituibuRatnaMufida.IbuRatnaMufidamengatakan bahwabatikJetismemangsudahadasejak1675yang dibawaolehMbahMulyadinamuntidakadayang meneruskanaktifitasmembatikinisehinggasempat hilang aktifitas membatik pada saat itu. Beliaumenyatakanbahwakegiatanmembatik Pada tahun 1950-an mulai muncul kembali setelah sekian lamatidakadayangmenruskankegiatanmembatikdi DesaJetisini.MenurutketeranganIbuRatnaMufida kegiatanmembatikdiDesaJetisinidilakukansecara

12WawancaradenganRatnaMufidapada tanggal 1 Agustus 2015 pukul 10.30- 11.30 13SejarahBatikdiJetisSidoarjo (http://fayruzz.blogspot.com/2011_03_01_archive.html, diakses pada Rabu, 30 Maret 2011) 14WawancaradenganRatnaMufidapada tanggal 1 Agustus 2015 pukul 10.30- 11.30 15SejarahBatikdiJetisSidoarjo (http://fayruzz.blogspot.com/2011_03_01_archive.html, diakses pada Rabu, 30 Maret 2011) AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 484 turuntemurundarigenerasikegenerasipenerus selanjutnya. Kebetulan padatahun 1970 orang tuabeliau merupakanpengrajinbatik.Beliausendiridiajari membatikolehorangtuanyasejakusia15tahun.Beliau mengatakanbahwaselainorangtuanya,pamanbeliau jugamerupakan salah satu pengrajin tidak tetap dari satu industribatikkeindustribatikyanglain16.Dengan demikiandaribeberapapernyataandiatasmemperjelas bahwaadanyaaktifitasperbatikandimulaipadatahun 1970-andandilakukansecaraturuntemurunkegenerasi keluarganya. C. Dampak Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Lingkungan Kampung Batik Jetis Sidoarjo Dampak Sosial AdanyaindustribatikJetismembawaperubahan masyarakat di sekitarnya. Hal tersebut ditunjukkan adanya suatu ciri sosial yang membentuk sistem stratifikasi antara pengusahabesardenganpengusahakecil,antaraburuh denganmajikan,antaraburuhtetapdenganburuhharian. Strukturkekuasaanmajikanberjalanparalleldengan struktur fungsionalnya sebagi ibu rumah tangga. Demikian sebaliknya, tenaga buruh sebagai bawahan di perusahaan sekaligus akan berfungsi sebagai pembantu rumah tangga majikan. Adanya industri batik tulis di Desa Jetismembawapengaruhterhadapkehidupansosial masyarakat di sekitarnya. Adanya batik tulis di Jetis telah banyak membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat.LetakKampungBatikJetisyangstrategisberadadi tengah kota Sidoarjo mendorong semakin berkembangnya wilayah ini.Hal tersebut terbukti dengan akses transportasi yanglancar,saranadanprasaranayangberkembang sepertipertokoan,danberdirinyasaranapendidikan. AksesinformasibagimasyarakatJetispunberkembang, sepertiadanyajaringaninternetyangmulaimasukdan merambahkepemukimanmasyarakatDesaJetisyang mampumemberikaninformasikepadamasyarakatJetis. HallainyangdirasakanolehmasyarakatJetisadalah semakin meningkatnya kesejahteraan keluarga.17 Dampak Ekonomi DenganadanyaKampungBatikJetissendiri wargayangbelumbekerjabisamenjadikaryawan maupunpengrajindisentra-sentrabatikyangadadi sekitarDesaJetis.SebelumadanyaKampungBatikJetis Sidoarjo,masyarakatDesa Jetismemangsudahadayang bekerjasebagaipengrajinbatiktulismeskipuntidak sebanyaksekarang.Karenapekerjaansebagaipengrajin memanghanyadijadikansampinganolehbeberapaibu rumahtanggauntukmengisiwaktuluang,tapiadajuga yangmemangmenjadikankerajinanbatiktulismenjadi mata pencaharian utama masyarakat 18. Selain hal tersebut dampakekonomiadanyaKampungBatikJetisSidoarjo mengangkat perekonomian masyarakat.

16WawancaradenganRatnaMufidapada tanggal 1 Agustus 2015 pukul 10.30- 11.30 17Wawancara dengan Zainal, pada tanggal 5 Mei 2015, pada pukul 10.00- 11.00WIB 18WawancaradenganRatnaMufidapada tanggal 1 Agustus 2015 pukul 10.30- 11.30Sebelumadakampungbatiktulismemang sudahadayangbekerjamenjadipengrajinbatik, meskipuntidaksebanyaksekarang.Tapiyangmenjadi permasalahannyaadalahmerekajugakesulitanuntuk memasarkanhasilbatiktulismereka,biasanyauntuk pengrajinyangmasihdikatakanpengrajinkecilmenjual hasilkerajinanmerekakepadapengrajinyangsudah memilikinamaataupengrajinyanglebihbesardan mampu memasarkan kain batik tulis mereka dengan baik. Meskipunnilaijualyangditawarkanjugatidakterlalu tinggi,karenamerekajugaharusmenutupibiaya-biaya yangtidakterdugasepertitransportasi,danbiaya-biaya lainnya .19 SesudahadaKampungbatiktulismembuat kamiparapengrajinbatiktulislebihmudahuntuk memasarkanhasilbatiktuliskami,dankinimasyarakat punmulaimengenalbatiktulisSidoarjoBanyakpula pengunjungyangberdatanganuntukmelihatlangsung proses pembuatan kain batik tulis, yang mana hal tersebut jugaberpengaruhdalampemasaranbatiktulis.Satuhal yangpalingmenguntungkanlainnyaadalahmakin bertambahnyaminatmasyarakatuntukmenjadipengrajin batiktulis,danhaliniterbuktisemakinbertambahnya para pengrajin batik tulis Jetis Sidoarjo 20. Dampak Budaya AdanyaIndustriBatikdiKampungBatikJetis Sidoarjomembawadampakpositifkemasyarakatsalah satunyaberkembangnyapolapikirmasyarakatyang semakinluasdanberkembangdarisegipendidikan. DenganadanyaIndustriBatikdiDesaJetismasyarakat mengetahuibahhwabatikmerupakanwarisanbudaya leluhurkhasIndonesiayangharusdilestarikan keberadaannya.DenganadanyaKampungBatikJetisinipula masyarakatJetismaupunmasyarakatSidoarjotahu bahwaSidoarjojugamempunyaihalyanglayakuntuk dikedepankanyaituwarisanbudayaleluhurBatik. Selain terkenal dengan sebutan kota udang dan bandeng Sidoarjo jugamempunyaisentraindustri batik danhasil produksibatiktuliskhasSidoarjo.Batiktuliskhas SidoarjopunsudahsampaiSingapura,Jepang,Belanda dan Eropa Barat21. Dampak Lingkungan Kegiatanindustribatikmenghasilkanlimbah cairyangberasaldariobatpemutihdanobatpewarna batikyangdapatmenyebabkanpencemarankarena limbahtersebutlangsungdibuangkesungai-sungai terdekatdanselokandisekitarrumah.Efeknegatif pewarnakimiawidalamprosespewarnaanyang

19HasilwawancaradenganEni,pengusaha sekaligus pengrajin batik tulis, padatanggal 05Mei 2015 pada pukul 10.30- 11.30 WIB20HasilwawancaradenganEni,pengusaha sekaligus pengrajin batik tulis, padatanggal 05Mei 2015 pada pukul 10.30- 11.30 WIB 21YayasanBatikIndonesiaApresiasiBatik Sidoarjo(http://regional.kompas.com/read/2012/09/12/15575938/Yayasan.Batik.Indonesia.Apresiasi.Batik.Sidoarjo, diakses 12 September 2012)AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 485 dirasakan oleh pengrajin batik adalah terhadap kesehatan seperti resiko terkena kanker kulit. 22 Limbahpewarnayangdibuangsembarangan jugabisamencemarilingkungan,ekosistemsungai rusak.Akibatnyaikan-ikanmatidanairsungaitidak dapatdimanfaatkanlagihaldirasakanolehmasyarakat sekitar. PENUTUP Kesimpulan KampungBatikJetismerupakansalahsatudari beberapakampungpotensiyangadadiKabupaten Sidoarjoyangmempunyaipotensibaikdilihatdarisegi sosial,ekonomidan,budayabagimasyarakat.Hal tersebutterlihatsemenjakadanyaperkampunganpara pengrajinbatikyangdibawaolehsalahsatupendatang yangdipercayaolehmasyarakatJetismerupakan keturunankerajaanKedirisebagaiseorangpedagang. Sambilberdagang,pedagangyangdisebutmasyarakat JetismbahMulyaditersebutmengajarkankegiatan membatikpadamasyarakatsetempat.Lambatlaun munculkegiatanmembatikdanparapengrajinini mendirikansebuahrumahusahabatiktulis.Sehingga padatahun2008bupatimeresmikannyamenjadi Kampung Batik Jetis Sidoarjo Aktifitasmembatikmemangsudahsudahada sejak tahun 1675, namun budayatersebut tidak adayang meneruskan sehingga keberadaanya hampir tidak terlihat. Namunpadatahun1970anaktifitasmembatiktersebut dihidupkankembaliolehsalahseorangpengajinbatikdi JetisyangbernamaNy.Widiarsihatauyangakrab dipanggilNy.Wida.Beliaucukupterkenaldikalangan masyarakatJetiskalaitu.Wanitatersebutpemilik perusahaanbatiktulisterbesarpadasaatitudanbanyak wargaJetisyangbekerjadiperusahaanbatikmiliknya. Usahabatikpunmulaiberkembangsekitartahun1970-an.Berbekal keahlian yang mereka dapatkan sebelumnya, orang-orangJetisyangbekerjadiperusahaanbatikNy. Widamulaimembukausahabatikmerekasendiri.Dari sinilahusahabatikmulaimenjadiusaharumahan masyarakatJetisdanberkembanghinggasampai sekarang.Bahkanproduksinyasudahmencapai mancanegarasepertiNegaraSingapura,Jepang,Belanda dan Eropa Barat. Dampakyangditimbulkandariadanyaindustri BatikJetisiniadasegisosial,ekonomi,danbudaya. Dimana dari dampak sosial ini semakin eratnya hubungan dankomunikasiantarwargadenganwargayanglain. Untuksegiekonomijelasberpengaruhkepada masyarakatJetismaupunpengrajinbatikdimana kesejahteraanmerekamulaimeningkatsemenjak diresmikannyaDesaJetismenjadiKampungBatikJetis Sidoarjo.Danyangterakhirdaritinjauanbudayayaitu

22Setyaningsih,D.2002.Penyisianwarnadan biodegradasiorganiklimbahpewarnaanbatik menggunakanreactorkontinyufixedbedanaerob. (online),(http//digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2002-pujisetya-1929&q=value, diakses 17 Juli 2013)tingkat kesadaran, wawasan, pengetahuan, dan pola pikir masyarakatmulaitumbuh.Jikasebelumyabanyakdari masyarakatyangtidakdapatmengenyampendidikan tinggi,denganadanyaKampungBatikJetismasyarakat Jetismulaimengertiakankesadaranbagaimanamenjaga danmelestarikanwarisanbudayanenekmoyangserta potensiyangadadilingkungansekitarmerekauntuk ditumbuh kembangkan. Saran Perlu adanya perhatian pemerintah lebih. Bagi Dinas Perindustrianyangterkaithendaknyadapatmelengkapi saranadanprasaranayangkuranglengkapdalam menunjang kegiatan pengembangan potensi daerah dalam bidangperbatikandanmemberikanpembinaan-pembinaansertapelatihanpadasentra-sentrabatikyang telahadasertamemantauperkembangankelestarian kerajinanbatikJetisdalammempertahankanciriragam hiasnya.TidaklupapulamemperkenalkanbatikJetiske daerahlainnyasupayakeberadaannyadapatdikenaloleh seluruh masyarakat Indonesia. Peranpemerintahlebihditingkatkanuntuk melestarikan dan mengembangkan salah satu potensi yang mengangkatmasalahekonomi,sosial,danbudaya Kabupaten Sidoarjo. Bagigenerasimudahendaknyalebihmenjagadan melestarikansebuahpotensiyangadadidaerahatau lingkungan tempat tinggal sekitarnyauntuk kesejahteraan masyarakat daerah tersebut. DAFTAR PUSTAKA Biranul Anas. 1997. Indonesia Indah seri Batik Jakarta : Yayasan Harapan Kita. Daryanto. Teknik Pembuatan Batik Dan Sablon. Semarang : Aneka Ilmu Djoemena,NianS.1990.BatikdanMitra.Jakarta: Djambatan. Dofa,AnesiaAryunda.1996.BatikIndonesia.Jakarta: PT. Golden Teranyon. Ginting,Perdana.2009.PerkembanganIndustri Indonesia Menuju Negara Industri. Bandung: CV. Yama widya Kasdi,Aminuddin.2005.MemahamiSejarah.Surabaya: Unesa University Press. Kuntowijayo..2003.MetodologiSejarah(edisiKedua). Yogyakarta: Tiara Wacara Yoga. Internet: (http://regional.kompas.com/read/2012/09/12/15575938 Yayasan.Batik.Indonesia.Apresiasi.Batik.Sidoarjo diakses 12 September 2012) Setyaningsih,D.2002.Penyisianwarnadanbio degradasiorganiklimbahpewarnaanbatik menggunakanreactorkontinyufixedbedan aerob.(online),(http//digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2002-pujisetya-1929&q=value,diakses17Juli 2013)KabardariTiongHwaHweeKwan AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 486 Modjokerto.IkPo,No.199/4,31Desember 1907. (http://fayruzz.blogspot.com/2011_03_01_archive.html, SejarahBatikdiJetisSidoarjodiaksespadaRabu, 30 Maret 2011) Wawancara: WawancaradenganRatnaMufidapadatanggal1 Agustus 2015 pukul 10.30- 11.30 Wawancara dengan Ir. Nurul Huda, tanggal 19 dan 21 Mei2015 pukul 20:13 dan 19.00 WIB Wawancara denganIbu Eni(51 thn), proses wawancara tanggal 16 Juni 2015 pukul 14.00 WIB Wawancara dengan Zainal, pada tanggal 5 Mei 2015, pada pukul 10.00- 11.00WIB