strategi industrialisasi di indonesia

Upload: candera

Post on 30-May-2018

308 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    1/58

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Penulisan

    Era globalisasi ekonomi yang disertai

    dengan pesatnya perkembangan teknologi,

    berdampak sangat ketatnya persaingan dan

    cepatnya terjadi perubahan lingkungan usaha.

    Produk-produk hasil manufaktur di dalam

    negeri saat ini begitu keluar dari pabrik

    langsung berkompetisi dengan produk luar,

    dunia usaha pun harus menerima kenyataan

    bahwa pesatnya perkembangan teknologi

    telah mengakibatkan cepat usangnya fasilitas

    produksi, semakin singkatnya masa edar

    produk, serta semakin rendahnya margin

    keuntungan. Dalam melaksanakan proses

    pembangunan industri, keadaan tersebut

    merupakan kenyataan yang harus dihadapi

    serta harus menjadi pertimbangan yang

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    2/58

    2

    menentukan dalam setiap kebijakan yang

    akan dikeluarkan, sekaligus merupakan

    paradigma baru yang harus dihadapi oleh

    negara manapun dalam melaksanakan proses

    industrialisasi negaranya.

    Atas dasar pemikiran tersebut kebijakan

    dalam pembangunan industri Indonesia harus

    dapat menjawab tantangan globalisasi

    ekonomi dunia dan mampu mengantisipasi

    perkembangan perubahan lingkungan yang

    cepat. Persaingan internasional merupakan

    suatu perspektif baru bagi semua negara,

    sehingga fokus strategi pembangunan industri

    pada masa depan adalah membangun daya

    saing sektor industri yang berkelanjutan di

    pasar domestik.

    Dalam situasi yang seperti itu, maka

    untuk mempercepat proses industrialisasi,

    menjawab tantangan dari dampak negatif

    gerakan globalisasi dan liberalisasi ekonomi

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    3/58

    3

    dunia, serta mengantisipasi perkembangan di

    masa yang akan datang, pembangunan

    industri nasional memerlukan arahan dan

    kebijakan yang jelas. Kebijakan yang mampu

    menjawab pertanyaan, kemana dan seperti

    apa bangun industri Indonesia dalam jangka

    menengah, maupun jangka panjang.

    (http://www.setneg.go.id/index.php?

    option=com_content&task=view&id=215&Ite

    mid=76)

    Dari berbagai permasalahan yang telahdijelaskan di atas penulis menarik sebuah

    judul yaitu Strategi Industrialisasi

    Indonesia

    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dalam karya

    tulis ini yaitu strategi seperti apa yang perlu

    dilakukan dalam mengahadapi berbagai

    http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76
  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    4/58

    4

    tantangan dan persaingan global dalam

    kaitannya dengan industrialisasi di Indonesia?

    1.3 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dalam penyusunan karya

    tulis ini yaitu:

    memenuhi persyaratan dalam mata

    kuliah ekonomi industri yaitu tugas

    kelompok

    agar mahasiswa dapat mengetahui

    strategi-strategi dalam menghadapi

    berbagai persaingan dibidang industri

    agar mahasiswa dapat menjadikan

    pelajaran yang tersirat dalam karya tulis

    ini sebagai sebuah acuan dalammenghadapi tantangan industri global

    1.4 Manfaat Penulisan

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    5/58

    5

    Adapun manfaat dalam penulisan karya

    tulis ini yaitu:

    Terpenuhinya persyaratan mata kuliah

    ekonomi industri yaitu tugas kelompok

    Mahasiswa dapat mengetahui berbagai

    strategi dalam menghadapi tantangan

    dan persaingan industri global

    Mahasiswa mendapat suatu pelajaran

    yang dapat dijadikan suatu acuan dalam

    menghadapi berbagai tantangan dan

    persaingan industri global

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    6/58

    6

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Industrialisasi Berbasis Pertanian

    Tidak dapat diingkari bahwa krisis

    ekonomi yang dialami Indonesia selama

    periode 1997-1999, salah satu penyebabnya

    adalah karena kesalahan strategi

    industrialisasi selama pemerintahan orde baru

    yang tidak berbasis pada sektor yang mana

    Indonesia mamiliki keunggulan komparatif

    yang sangat besar, yaitu pertanian. Selama

    krisis terbukti bahwa sektor pertanian masih

    mampu memiliki laju pertumbuhan yang

    positif, walaupun dalam persentase yang kecil.

    Sedangkan sektor industri manufaktur

    mengalami laju pertumbuhan yang negatif di

    atas satu digit.

    Ada beberapa alasan kenapa

    pembangunan sektor pertanian yang kuat

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    7/58

    7

    esensial dalam proses industrialisasi di Negara

    seperti Indonesia, yakni sebagai berikut:

    1. Sektor pertanian yang kuat,

    berarti ketahanan pangan terjamin. Hal

    ini merupakan salah satu prasyarat

    penting agar proses industrialisasi pada

    khususnya dan pembangunan ekonomi

    pada umumnya bisa berlangsung dengan

    baik.

    2. Dari sisi permintaan agregat,

    pembangunan sektor pertanian yang kuat

    membuat tingkat pendapatan riil

    perkapita di sektor tersebut tinggi.

    3. Dari sisi penawaran, sektor

    pertanian merupakan salah sumber input

    bagi sektor industri manufaktur yang

    mana Indonesia memiliki keunggulan

    komparatif. Dalam perkataan lain, lewat

    keterkaitan produksi, pertumbuhan

    produktivitas atau output di sektor

    pertanian bisa menjadi sumber

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    8/58

    8

    pertumbuhan output di sektor industri

    manufaktur.

    2.2 Tantangan yang Dihadapi Sektor

    Industri

    Tantangan utama yang dihadapi oleh

    industri nasional saat ini adalah

    kecenderungan penurunan daya saing industri

    di pasar internasional. Penyebabnya antara

    lain adalah meningkatnya biaya energi,

    ekonomi biaya tinggi, penyelundupan serta

    belum memadainya layanan birokrasi.

    Tantangan berikutnya adalah kelemahan

    struktural sektor industri itu sendiri, seperti

    masih lemahnya keterkaitan antar industri,

    baik antara industri hulu dan hilir maupun

    antara industri besar dengan industri kecil

    menengah, belum terbangunnya struktur

    klaster (industrial cluster) yang saling

    mendukung, adanya keterbatasan berproduksi

    barang setengah jadi dan komponen di dalam

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    9/58

    9

    negeri, keterbatasan industri berteknologi

    tinggi, kesenjangan kemampuan ekonomi

    antar daerah, serta ketergantungan ekspor

    pada beberapa komoditi tertentu.

    Sementara itu, tingkat utilisasi kapasitas

    produksi industri masih rata-rata di bawah 70

    persen, dan ditambah dengan masih tingginya

    impor bahan baku, maka kemampuan sektor

    industri dalam upaya penyerapan tenaga kerja

    masih terbatas.

    Di sisi lain, industri kecil dan menengah(IKM) yang memiliki potensi tinggi dalam

    penyerapan tenaga kerja ternyata masih

    memiliki berbagai keterbatasan yang masih

    belum dapat diatasi dengan tuntas sampai

    saat ini. Permasalahan utama yang dihadapi

    oleh IKM adalah sulitnya mendapatkan akses

    permodalan, keterbatasan sumber daya

    manusia yang siap, kurang dalam kemampuan

    manajemen dan bisnis, serta terbatasnya

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    10/58

    10

    kemampuan akses informasi untuk membaca

    peluang pasar serta mensiasati perubahan

    pasar yang cepat.

    2.3 Strategi Industri: Dari Substitusi

    Impor Ke Substitusi Ekspor

    strategi inward vs outward-looking

    sejarah perdagangan mencatat

    beragamnya strategi kebijakan yang di anut

    masing-masing Negara. Ada yang berusaha

    memacu pembangunan ekonomi melalui

    espansi perdagangan internasional dan

    sekaligus membuka pintu lebar-lebar terhadap

    investasi asing, bantuan luar negeri dan

    imigrasi.di lain pihak, tak sedikit negara

    membangun perekonomiannya dengan

    menerapkan strategi industrialisasi substitusi

    impor dan menggunakan perencanaan

    ekonomi sebagai prisain untuk menangkis

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    11/58

    11

    pengaruh eksternal yang dianggap

    mengganggu dan tidak dikehendaki.

    Perbedaan strategi outward vs inward-

    looking.

    Strategi outward-looking

    1. perdagangan bebas dan kebijakan

    ekspansi ekspor

    2. kebijakan ekonomi tipe terbuka

    3. kebijakan pintu terbuka terhadap

    bantuan luar negeri ke sektor pemerintah

    4. kebijkan pintu terbuka terhadap PMA

    5. kebijakan pintu terbuka terhadap

    imigrasi

    Strategi inward-looking

    1. kebijakan proteksionis dan substitusi

    impor

    2. kebijakan ekonomi dalam negeri tipe

    tertutup

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    12/58

    12

    3. ketergantungan pada tabungan falam

    negeri dan swasembada sumber daya

    4. hambatan terhadap PMA

    5. hambatan terhadap imigrasi (M.

    Kuncoro, 2007:112)

    Berbagai jenis industri yang

    dikembangkan di Indonesia sangat beraneka

    sehingga tidak mudah untuk dianalisis. Jenis

    industri manufaktur di Indonesia terdiri dari :

    1. Industri padat karya, dengan ciri-ciri :

    penyerapan tenga kerja tinggi,

    berorientasi ekspor, sebagian besar

    dimiliki swasta, dan tingkat konsentrasi

    yang rendah.

    2. Industri padat modal dan tenaga

    trampil, dengan ciri-ciri : berorientasi

    pasar domestik, sebagian besar kendali

    ada di pemerintah atau PMA, dan tingkat

    konsentrasi yang tinggi.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    13/58

    13

    3. Industri padat sumber daya alam,

    dengan ciri-ciri : orientasi ekspor yang

    tinggi, sebagian besar kepemilikan di

    tangan swasta, dan tingkat konsentrasi

    yang rendah.

    4. Industri padat teknologi, dengan ciri-

    ciri : semakin berorientasi ekspor,

    kepemilikan ada di tangan asing dan

    swasta, kandungan impor dan tingkat

    konsentrasi yang tinggi.

    (http://yasinta.net/strategi-

    industrialisasi-dan-proteksionisme/)

    2.4 Kebijakan dan Strategi

    Pengembangan Industri Nasional

    Arah kebijakan pembangunan industri

    nasional mengacu kepada agenda dan

    prioritas pembangunan nasional Kabinet

    Indonesia Bersatu. Dalam kerangka tersebut,

    maka visi pembangunan industri nasional

    http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/
  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    14/58

    14

    dalam jangka panjang adalah membawa

    Indonesia untuk menjadi sebuah negara

    industri tangguh di dunia dengan visi antara

    yaitu Pada tahun 2024 Indonesia menjadi

    Negara Industri Maju Baru.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, sektor

    industri mengemban misi sebagai berikut:

    1. Menjadi wahana pemenuhan kebutuhan

    hidup masyarakat;

    2. Menjadi dinamisator pertumbuhan

    ekonomi nasional;

    3. Menjadi pengganda kegiatan usaha

    produktif di sektor riil bagi masyarakat;

    4. Menjadi wahana untuk memajukan

    kemampuan teknologi nasional;

    5. Menjadi wahana penggerak bagi upaya

    modernisasi kehidupan dan wawasan

    budaya masyarakat;

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    15/58

    15

    6. Menjadi salah satu pilar penopang

    penting bagi pertahanan negara dan

    penciptaan rasa aman masyarakat.

    Tujuan pembangunan industri nasional

    baik jangka menengah maupun jangka

    panjang ditujukan untuk mengatasi

    permasalahan dan kelemahan baik di sektor

    industri maupun untuk mengatasi

    permasalahan secara nasional, yaitu (1)

    Meningkatkan penyerapan tenaga kerja

    industri; (2) Meningkatkan ekspor Indonesia

    dan pember-dayaan pasar dalam negeri; (3)

    Memberikan sumbangan pertumbuhan yang

    berarti bagi perekonomian; (4) Mendukung

    perkembangan sektor infrastruktur; (5)

    Meningkatkan kemampuan teknologi; (6)

    Meningkatkan pendalaman struktur industri

    dan diversifikasi produk; dan (7)

    Meningkatkan penyebaran industri.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    16/58

    16

    Bertitik tolak dari hal-hal tersebut dan

    untuk menjawab tantangan di atas maka

    kebijakan dalam pembangunan industri

    manufaktur diarahkan untuk menjawab

    tantangan globalisasi ekonomi dunia serta

    mampu mengantisipasi perkembangan

    perubahan lingkungan yang sangat cepat.

    Persaingan internasional merupakan suatu

    perspektif baru bagi semua negara

    berkembang, termasuk Indonesia, sehingga

    fokus dari strategi pembangunan industri di

    masa depan adalah membangun daya saingindustri manufaktur yang berkelanjutan di

    pasar internasional. Untuk itu, strategi

    pembangunan industri manufaktur ke depan

    dengan memperhatikan kecenderungan

    pemikiran terbaru yang berkembang saat ini,

    adalah melalui pendekatan klaster dalam

    rangka membangun daya saing industri yang

    kolektif.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    17/58

    17

    Industri manufaktur masa depan adalah

    industri-industri yang mempunyai daya saing

    tinggi, yang didasarkan tidak hanya kepada

    besarnya potensi Indonesia (comparative

    advantage), seperti luas bentang wilayah,

    besarnya jumlah penduduk serta ketersediaan

    sumber daya alam, tetapi juga berdasarkan

    kemampuan atau daya kreasi dan

    keterampilan serta profesionalisme sumber

    daya manusia Indonesia (competitive

    advantage).

    Bangun susun sektor industri yang

    diharapkan harus mampu menjadi motor

    penggerak utama perekonomian nasional dan

    menjadi tulang punggung ketahanan

    perekonomian nasional di masa yang akan

    datang. Sektor industri prioritas tersebut

    dipilih berdasarkan keterkaitan dan

    kedalaman struktur yang kuat serta memiliki

    daya saing yang berkelanjutan serta tangguh

    di pasar internasional.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    18/58

    18

    Pembangunan industri tersebut

    diarahkan pada penguatan daya saing,

    pendalaman rantai pengolahan di dalam

    negeri serta dengan mendorong tumbuhnya

    pola jejaring (networking) industri dalam

    format klaster yang sesuai baik pada

    kelompok industri prioritas masa depan, yaitu:

    industri agro, industri alat angkut, industri

    telematika, maupun penguatan basis industri

    manufaktur, serta industri kecil-menengah

    tertentu.

    Pengembangan industri agro dalam

    jangka menengah adalah ditujukan untuk

    memperkuat rantai nilai (value chain) melalui

    penguatan struktur, diversifikasi, peningkatan

    nilai tambah, peningkatan mutu, serta

    perluasan penguasaan pasar. Sedangkan

    dalam jangka panjang, difokuskan pada upaya

    pembangunan industri agro yang mandiri dan

    berdaya saing tinggi.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    19/58

    19

    Pengembangan industri alat angkut

    dalam jangka menengah adalah memfokuskan

    peningkatan kemampuan industri komponen,

    dan untuk jangka panjang selanjutnya

    diarahkan pada pembangunan kapasitas

    nasional di bidang teknologi agar memiliki

    kemandirian dalam rancang bangun (design)

    dan rekayasa (engineering) komponen, sub-

    assembly, maupun barang jadi.

    Pengembangan industri telematika

    dilakukan dengan membangun sentra-sentra

    industri telematika, aliansi strategis, serta

    peningkatan kemampuan sumber daya

    manusia. Diharapkan dalam jangka panjang,

    industri telematika Indonesia dapat menjadi

    basis produksi industri telematika global.

    Perkuatan basis industri manufaktur

    ditujukan bagi kelompok industri yang telah

    ada dan sudah berkembang saat ini, agar

    ketergantungannya terhadap sumber daya

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    20/58

    20

    alam dan sumber daya manusia yang relatif

    kurang terampil menjadi berkurang, industri

    pada kelompok ini harus didorong agar

    mampu menjadi industri kelas dunia.

    Basis industri manufaktur perlu

    direstrukturisasi dan dikonsolidasikan segera

    agar efisiensi dan daya saingnya di dunia

    internasional meningkat, selain itu untuk

    jangka panjang, perlu didorong

    terselenggaranya peningkatan kemampuan

    penelitian dan pengembangan (R&D),

    teknologi dan desain di industri, dalam rangka

    membangun kemampuan bersaing jangka

    panjang.

    Dengan memperhatikan permasalahan

    yang bersifat nasional baik di tingkat pusat

    maupun daerah dalam rangka peningkatan

    daya saing, maka pembangunan industri

    nasional yang sinergi dengan pembangunan

    daerah diarahkan melalui dua pendekatan.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    21/58

    21

    Pertama, pendekatan top-down yaitu

    pembangunan industri yang direncanakan (by

    design) dengan memperhatikan prioritas yang

    ditentukan secara nasional dan diikuti oleh

    partisipasi daerah. Kedua, pendekatan

    bottom-up yaitu melalui penetapan

    kompetensi inti yang merupakan keunggulan

    daerah sehingga memiliki daya saing. Dalam

    pendekatan ini Departemen Perindustrian

    akan berpartisipasi secara aktif dalam

    membangun dan mengembangkan

    kompetensi inti daerah tersebut. Hal inisekaligus merupakan upaya meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat di daerah, yang

    pada gilirannya dapat mengurangi tingkat

    kemiskinan dan pengangguran.

    2.5 Kebijakan Pengembangan Industri

    Kecil dan Menengah

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    22/58

    22

    Industri Kecil dan Menengah (IKM)

    mempunyai peran yang strategis dalam

    perekonomian nasional, terutama dalam

    penyerapan tenaga kerja, meningkatkan

    pendapatan masyarakat serta menumbuhkan

    aktivitas perekonomian di daerah. Di samping

    itu, pengembangan IKM merupakan bagian

    integral dari upaya pengembangan ekonomi

    kerakyatan dan pengentasan kemiskinan.

    Adapun tujuan pengembangan IKM

    adalah (1) Meningkatkan kesempatan

    berusaha, lapangan kerja dan pendapatan; (2)

    Memperkuat struktur industri; (3)

    Meningkatkan IKM berbasis hasil karya

    intelektual (knowledge-based); (4)

    Meningkatkan persebaran industri; dan (5)

    Melestarikan seni budaya kegiatan produktif

    yang ekonomis.

    Bagi IKM, peningkatan kemitraan, baik

    dalam bidang pemasaran, teknologi maupun

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    23/58

    23

    permodalan perlu segera dilakukan. Fasilitasi

    pemerintah masih tetap sangat diperlukan

    dan dalam intensitas yang tinggi.

    Pengembangan IKM perlu dilakukan secara

    terintegrasi dan sinergi dengan

    pengembangan industri berskala menengah

    dan besar, karena kebijakan pengembangan

    sektoral tidak bisa mengkotak-kotakkan

    kebijakan menurut skala usaha. Untuk itu

    strategi pengembangan IKM dilaksanakan

    melalui (1) Pemberdayaan IKM yang sudah

    ada; (2) Pembinaan IKM secara terpadu; dan(3) Meningkatkan keterkaitan IKM dengan

    industri besar dan sektor ekonomi lainnya

    (http://www.setneg.go.id/index.php?

    option=com_content&task=view&id=215&Ite

    mid=76).

    2.6 Strategi Baru dalam Mengahadapi

    ACFTA: Mendorong Kemandirian

    http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76
  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    24/58

    24

    Dengan strategi baru industrialisasi,

    seperti gambaran itu juga dapat mendorong

    kemandirian pertumbuhan industri nasional

    dengan target penguasaan dan pendalaman

    teknologi tepat guna baik teknologi tinggi,

    menengah, maupun sederhana bergantung

    pada kebutuhan skala ekonomi dan prioritas.

    Terlebih lagi dalam menghadapi ACFTA,

    langkah untuk menggalakkan produksi dalam

    negeri yang berulang-ulang disuarakan

    kalangan pemerintah, pengamat, dan dunia

    usaha patut didukung. Tapi semestinyadikaitkan juga dengan sebuah grand strategy

    untuk kebangkitan dan kemandirian industri

    nasional dalam berbagai skala usaha (kecil,

    menengah, dan besar) dengan

    pengembangan, penguasaan, dan

    pendalaman teknologi tepat guna yang

    dibutuhkan. Itu biasanya akan dikritik bahkan

    disabet oleh kalangan ekonom neolib

    domestik maupun asing karena terutama

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    25/58

    25

    kalangan asing tak mau kehilangan pangsa

    pasar produk barang dan jasa mereka.

    Dalam perspektif itulah keperluan

    strategi baru industrialisasi yang menekankan

    kemandirian ekonomi dan industri nasional

    sebagai kelanjutan berkembangnya ekonomi

    rakyat (karena bermitra dengan usaha besar

    nasional maupun asing) sehingga

    menciptakan pertumbuhan yang lebih

    berkelanjutan dan berkualitas. Hal ini karena

    secara empiris, ekonomi yang bertumpu

    ekonomi rakyat yang berbasis luas akan

    memiliki multiplier effect yang lebih tinggi.

    Oleh karena itu, perusahaan skala besar

    nasional maupun asing akan sangat

    dibutuhkan mendongkrak transfer teknologi,

    manajemen, dan pengetahuan.

    (http://bataviase.co.id/node/117582).

    http://bataviase.co.id/node/117582http://bataviase.co.id/node/117582
  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    26/58

    26

    2.7 Butir-Butir Kebijakan Pengembangan

    Industri

    Dengan memperhatikan pentingnya

    wawasan dan pola pikir dan bertolak dari

    hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai

    sampai saat ini, potensi yang dimiliki bangsa

    dan Negara Indonesia, serta lingkungan

    strategis saat itu dan kecenderungan

    perkembangannya, sembari memperhatikan

    kelestarian lingkungan, maka digariskan

    kebijakan pola pengembangan industri

    nasional sebagai berikut:

    a. Kebijakan strategis utama

    Kebijakan strategis utama berupa pola

    pengembangan Industri Nasional yang terdii

    dari 6 butir kebijakan sebagai berikut:

    1. Pendalaman struktur industri

    Yang perlu dilakukan adalah

    pengembangan industri yang sejauh

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    27/58

    27

    mungkin dikaitkan dengan sector

    ekonomi lainnya; upaya ini untuk dapat

    mengembangkan idustri hulu, antara,

    menengah, dan kecil. Dengan demikian

    langkah ini dapat memperdalam struktur

    industri nasional. Apabila didalam neeri

    tidak terdapat bahan baku, maka bahan

    baku tersebut dapat diimpor, asalkan

    bahan baku tersebu tersedia secara

    memadai diluar negeri seperti kapas,

    gandum, garam industri, kulit. Selain itu,

    harus diupayakan agar bahan bakutersebut juga dapat diperoleh dari

    beberapa Negara sehingga tidak akan

    terjadi ketergantungan pada satu-dua

    Negara penghasil saja.

    2. Pengembangan industri

    permesinan dan elektonika

    Kebijakan kedua adalah

    pengembangan industri permesinan,

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    28/58

    28

    mesin peralatan pabrik, mesin-mesin

    listrik, elektronika, utamanya yang

    mempunyai pasar yang jeas dan berulang

    baik dalam negeri maupun ekspor dan

    berkembang, melalui penerapan standard

    an penguasaan rangcang bangun dan

    perekayasaan, baik untuk pasar dalam

    negeri maupun pasar luar negeri. Upaya

    pengembangan teknologi masih sanat

    berat kita lakukan dan bahkan sebagian

    besar industri di negeri kita belum

    mampu melakukannya, karena itu upayalitbang terapan harus kita dorong, dengan

    pemberian fasilitas fiscal.

    3. Pengembangan industri kecil

    Khusus dalam sektor industri kecil,

    setiap tahun selalu tumbuh dan

    berkemabgn usaha kecil, walaupun

    sebagian besar lemah. Tumbuh dan

    berkembangnya ini perlu kita kita syukuri

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    29/58

    29

    dn karenanya kita harus memantapkan

    system pembinaannya, antara lain

    dengan penekanan pemecahan masalah

    pemasaran melalui kemitraan. Serta

    bimbingan teknis dan permodalan dengan

    dukungan perbankan.

    4. Pengembangan ekspor hasil

    industri.

    Pengembangan ekspor hasil industri

    dengan upaya meningkatkan daya saing

    secara kontinyu agar peranan eksporhasil industri semakin meningkat.

    Pengembangan ekspor hasil industri

    dilandaai atas pola broad

    based/spectrum.

    5. Pengembangan litbang terapan,

    rancang bangun dan perekayasaan, serta

    perangkat lunak

    Kebijakan lain yang diperlukan

    adalah Pengembangan litbang terapan,

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    30/58

    30

    rancang bangun dan perekayasaan, serta

    pengembangan sistem perangkat lunak

    lainnya dalam arti luas, baik untuk

    pembuatan mesin, mesin peralatan

    pabrik, pembuatan pabri secar utuh,

    maupun untuk mengembangkan industri

    elektronika.

    6. Pengembangan kewiraswastaan

    dan tenga profesi

    Hal terakhir dalam arah kebijakan

    strategi utama adalah perlunyapengembangan kewiraswastaan dan

    tenaga profesi termasuk para manajer,

    enaga ahli, tenaga trampil, terdidik, dan

    sebagainya.

    b. Kebijakan strategis penunjang

    1. Perlunya peletakan landasan

    hukum dan peraturan perundang-

    undangan untuk mengatur, membina, dan

    mengembagnkan industri nasional. (UU

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    31/58

    31

    Nomor 5 tahun 1984 tentang

    perindustrian dan peraturan-peraturan

    pelaksanaannya).

    2. Diadakannya pengelompokkan

    industri nasional dalam tiga kelompok

    utama, yaitu industri dasar, Aneka

    Industri, dan Industri Kecil, lengkap misi,

    pilihan penggunaan pendekatan, apakah

    padat karya atau padat modal, sehingga

    memudahkan penggunaanya.

    3. Ditingkatkannya pelaksanaanprogram keterkaitan secara luas dan

    saling menguntungkan, saling menunjang

    baik antara industri kecil, industri

    menengah, dan industi besar. Antar

    Industri Hilir, Industri antara, dan Industri

    Hulu maupun antara sektor ekonomi

    dengan sektor lainnya. Supaya

    pelaksanaan program keterkaitan ini akan

    mampu meningkatkan nilai tambah dan

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    32/58

    32

    diharapkan secara bertahap dapat

    memperkokoh dasar dasar bagi

    perkembangan perekonomian nasional.

    4. Pemanfaatan secara efektif pasar

    dalam negeri yang dapat merupakan

    landasan kuat untuk pelaksaan program

    ekspor.

    5. Peningkatan kemampuan dunia

    usaha.

    c. Langkah operasional

    Dalam melaksanakan kebijakan

    strategis perlu ditempuh langkah langkah

    operasional yang mencakup langkah makro,

    langkah mikro, keterpaduan, dan

    pemantauan.

    - Langkah makro

    Langkah operasional makro pada

    dasarnya merupakan upaya untuk

    menciptakan iklim yang kondusif bagi

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    33/58

    33

    pengembangan industri. Implementasi

    langkah tersebut akan dilakukan melalui

    rangkaian langkah langkah kebijakan

    deregulasi dan debirikrasi yang dinamis

    dan berkelanjutan. Ini dilakukan dengan

    bentuk bentuk antara lain.

    Stabilitas moneter dan dukungan

    perbankan

    Dukungan kebijakan fiskal

    Penurunan tarif hingga akhirnya

    mencapai 0% serta penghapusan

    hambatan dan tarif dan monopoli

    Deregulasi kepabeanan dan

    tataniaga

    Pengaturan tataruang wilayah

    industri antara lain dengan

    penyediaan zona industri, kawasan

    industri, kawasan terikat, entreport,

    cluster, serta industri kecil

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    34/58

    34

    Penyediaan informasi industri,

    utamanya untuk pengusaha UKM

    Penerapan standarisasi industri

    - Langkah mikro

    Langkah operasional mikro berupa

    pembinaan dan pengembangan industri

    dengan pendekatan komoditi atau

    cabang industri dengan memperlihatkan

    aspek keterkaitan secara luas dan

    sejauh mungkin dilandasi dengan studi

    nasional sekaligus membeikan dorongan

    kepada dunia usaha untuk

    meningkatkan profesionalisme agar

    dapat memanfaatkan peluang yang

    tumbuh.

    Berdasarkan studi nasional

    komoditi atau cabang industri dapat

    dikembangkan strategi yang tepat untuk

    ditempuh dalam mengembangkan

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    35/58

    35

    komoditi atau cabang industri yang

    bersangkutan yang mencakup: peluang

    pasar baik dalam negeri maupun

    eksport, potensi kebijakan kemanfaatan

    sumberdaya alam yang akan diolah,

    arahan pengembangan industri yang

    bersangkutan, penggunaan teknologi,

    serta langkah langkah promosi

    investasi, sehingga dunia usaha tertarik

    untuk menanamkan modalnya

    (Hartanto, 2006:)

    2.8 Alternatif Strategi Industrialisasi

    Selain meningkatkan kesempatan kerja,

    ada tiga tujuan penting lainnya dari

    industrialisasi yang harus dicapai,yaitu

    sebagai berikut:

    1. Menciptakan atau meningkatkan nilai

    tambah ekonomi, yakni nilai tambah dari

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    36/58

    36

    semua sektor ekonomi yang ada, termasuk

    industri, pertanian dan pertambangan.

    2. Meningkatkan efisiensi ekonomi.

    3. Mengurangi ketergantungan pada

    impor.

    Dalam memilih alternatif strategi

    industrialisasi yang tepat untuk diterapkan di

    Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan

    tersebut, ada sejumlah aspek yang harus

    diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

    1. Melihat kenyataan bahwa ada

    dua sektor ekonomi yang besar di mana

    Indonesia memiliki keunggulan

    komparatif atas sektor-sektor tersebut,

    yaitu pertanian dan pertambangan, maka

    dalam proses industrialisasi harus

    dibangun / dikembangkan keterkaitan

    produksi ke depan dan ke belakang

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    37/58

    37

    antara kedua sektror primer tersebut

    dengan sektro industri manufaktur.

    2. Selain dengan dua sektor

    primer,juga harus dibangun /

    dikembangkan keterkaitan produksi

    antara sektor industri manufaktur denagn

    sektor-sektor sekunder lainnya dan sektor

    tersier. Di samping itu, juga harus

    dibangun / dikembangkan keterkaitan

    produksi di dalam sektor industri

    manufaktur antarsubsektor / kelompok

    industri dan antar unit produksi dari skalayang berbeda di dalam setiap kelompok

    industri.

    3. Strategi industrialisasi yang

    tepat bagi Indonesia adalah yang

    memfokuskan pada perkembangan

    kelompok-kelompok industri berikut :

    a. Industri industri yang

    memakai komoditas komoditas

    pertanian dan pertambangan sebagai

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    38/58

    38

    bahan baku utama. Strategi ini akan

    menghasilkan berbagai jenis

    downstream industries di dalam

    negeri yang berdaya saing tinggi.

    b. Industri- industri mesin, alat-

    alat produksi, komponen, spare part,

    dan material- material lain. Strategi

    in akan menghasilkan supporting

    industries atau meadstream

    industries yang berarti akan

    mengurangi ketergantungan sektor-

    sektor ekonomi di dalam negeriterhadap impor. Ini yang dimaksud

    dengan pendalaman basis industri.

    c. Industri-industri yang

    outward looking- oriented. Ini tidak

    arus berarti bahwa yang dibangun

    hanya industri-industri yang

    menghasilkan barang-barang untuk

    tujuan ekspor, tetapi juga industri-

    industri yang membuat barang-

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    39/58

    39

    barang untuk kebutuhan pasar

    domestic dengan daya saing global

    yang tinggi sehingga mampu

    bersaing dengan barang-barang

    impor dalam system mekanisme

    pasar bebas. Dalam strategi

    pengembangan / pembangunan

    industri yang berorientasi ekspor, hal

    pertama yang perlu dikembangkan

    adalah industri-industri yang padat

    karya. Setelah Indonesia siap,

    terutama dalam hal SDM, teknologi,dan knowkedge. Akan tetapi, ini tidak

    harus berarti bahwa Indonesia harus

    mengembangkan industri industri

    berteknologi tinggi, melainkan yang

    harus dikembangkan adalah industri-

    industri yang mana Indonesia

    memiliki keunggulan komparatif dan

    keunggulan kompetitif; dan ini tidak

    harus selalu berarti industri-industri

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    40/58

    40

    yang padat modal atau berteknologi

    canggih.

    4. Pengembangan sektor industri

    manufaktur harus berdasarkan

    spesialisasi berdasarkan faktor-faktor

    keunggulan komparatif yang dimiliki

    Indonesia dan faktor-faktor keunggulan

    kompetitif yang dapat dikembangkan;

    tidak lagi industrialisasi berspektrum luas

    ( broad based industry ) seperti pada

    zaman pemerintahan orde baru.

    5. Industrialisasi harus memberidampak positif terhadap saldo neraca

    pembayaran, khususnya saldo neraca

    perdagangan, tidak hanya dengan cara

    meningkatkan ekspor barang-barang

    dengan nilai tambah tinggi

    ( manufaktur ), tetapi juga dengan cara

    mengurangi impor.

    6. Industrialisasi harus mendukung

    potensi daerah, yang sekaligus

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    41/58

    41

    mendukung pelaksanaan otonomi daerah.

    Industrialisasi tidak boleh lagi terpusatkan

    hanya di jawa, tetapi harus menyebar ke

    wilayah-wilayah di luar jawa. Akan tetapi

    penyebaran tersebut harus tetap

    memegang pada prinsip optimal

    location; penempatan suatu industri di

    suatu lokasi yang strategis dengan total

    biaya paling minimum, yang mencakup

    biaya biaya transportasi, informasi ,

    pengadaan bahan baku, produksi,

    distribusi, dan lain-lain.7. Strategi industrialisasi yang tepat

    adalah yang bisa meningkatkan

    kemampuan perusahaan-perusahaan

    local / nasional dalam produksi,

    mengembangkan teknologi dan produk

    dengan merek sendiri, serta membangun

    jaringan distribusi global sehingga dapat

    mengurangi ketergantungan

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    42/58

    42

    pembangunan industri nasional terhadap

    investasi asing ( PMA ).

    8. Industrialisasi harus menciptakan

    atau mempercepat proses pendalaman

    struktur industri ( diversifikasi ).

    9. Pola industrialisasi juga harus

    berorientasi pada peningkatan dan

    pemerataan pendapatan masyarakat,

    tentu tanpa mengurangi tingkat efisiensi

    dan produktivitas. Artinya, perkembangan

    sektor industri manufaktur harus

    menciptakan kesempatan kerja, tetapitidak semata- mata hanya berlandaskan

    pada prinsip full employment, melainkan

    produvtive employment, yakni

    menciptakan kesempatan kerja sebanyak

    mungkin tetapi produktif. Ini tidak berarti

    bahwa semua industri harus padat karya,

    tetapi harus ada pemilihan industri-

    industri menurut intensitas pemakaian

    tenaga kerja dan modal. Ada jenis- jenis

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    43/58

    43

    industri ( atau bagian-bagian tertentu

    dalam suatu proses produksi ) yang

    memang tidak bisa dilakukan metode

    produksi yang padat karya, dan ini tidak

    harus berarti dampaknya sangat kecil

    terhadap kesempatan kerja. Melalui total

    keterkaitan produksi ( keterkaitan

    langsung plus tidak langsung ) ke depan

    dan ke belakang dari industri yang padat

    modal tersebut dengan industri industri

    yang lain yang padat karya akan

    menciptakan total employment effectyang besar. Selain meningkatkan

    kesempatan kerja, demi tujuan

    pemerataan, lokasi pembangunan industri

    juga harus diusahakan menyebar ke

    seluruh pelosok tanah air.

    10. Jenis-jenis insentif yang akan

    diberikan oleh pemerintah dengan

    maksud untuk mendukung proses

    industrialisasi harus yang bisa dibuktikan

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    44/58

    44

    memiliki social cost effectiveness-nya

    yang tinggi, artinya social benefit lebih

    besar daripada social cost-nya. Selain itu,

    kebijakan ini harus transparan, bersifat

    sementara, dan dalam pelaksanaannya

    harus konsisten denagn ketetapan

    pemerintah yang ada.

    Dari uraian di atas, jelas bahwa untuk

    dapat melaksanakan pola industrialisasi yang

    tepat di Indonesia dengan memperhatikan

    aspek-aspek tersebut, diperlukan sarana dan

    prasarana, terutama penyediaan SDM

    ( termasuk wiraswasta, manajer, tenaga ahli,

    tenaga terampil, tenaga terdidik, dan

    sebagainya ) dengan kualitas tinggi sesuai

    dengan kebutuhan saat ini dan yang akan

    datang; teknologi yang tepat guna dan

    infrastruktur fisik dan nonfisik ( termasuk

    kelembagaan ).

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    45/58

    45

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Simpulan

    Industri merupakan suatu unit ekonomi

    yang kegiatannya mengelolah barang mentah

    menjadi barang setengah jadi dan/atau

    barang jadi yang mempunyai nilai ekonomis

    yang lebih tinggi.

    Kemajuan serta berkembangnya

    industri-industri baru di berbagai belahan

    dunia sekarang ini menjadikan salah satu

    tantangan baru serta motivasi baru di Negara

    berkembang seperti Indonesia. Mengapa

    tidak? Berkembangnya industri di Negara

    maju menjadikan Indonesia untuk terus

    berinovasi, berkretifitas, dan selalu aktif

    dalam mencari berbagai informasi tentang

    industri itu sendiri.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    46/58

    46

    Perkembangan jaman yang menuntut

    Negara kita untuk terus meningkatkan

    persaingan dibidang industri menjadikan

    manusia Indonesia baik itu pemerintah, serta

    masyarakat untuk terus menciptakan strategi

    baru dalam menghadapi berbagai persaingan

    tersebut.

    Alternatif Strategi Industrialisasi

    a. Menciptakan atau meningkatkan nilai

    tambah ekonomi, yakni nilai tambah dari

    semua sektor ekonomi yang ada, termasukindustri, pertanian dan pertambangan.

    b. Meningkatkan efisiensi ekonomi.

    c. Mengurangi ketergantungan pada

    impor.

    3.2 Saran

    Era perkembangan dan persaingan

    industri yang semakin meningkat. Di mana

    sekarang perkembangan serta kemajuan

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    47/58

    47

    suatu Negara lebih di tentukan oleh industri-

    industri yang dimiliki. Begitu juga dengan

    Negara kita. Pemerintah sebagai pihak yang

    lebih menentukan berbagai kebijakan dalam

    perspektif industri harus lebih serius dalam

    menangani persaingan industri secara global

    dan kita sebagai bagian dari masyarakat yang

    turut campur tangan dalam persaingan

    tersebut harus lebih mampu berekspresi,

    berkarya, dan terus berinovasi terhadap hasil

    produksi yang lebih mampu bersaing dan

    berkualitas.

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    48/58

    48

    DAFTAR PUSTAKA

    http://bataviase.co.id/node/117582. diakses

    tanggal 25 mei 2010

    http://www.setneg.go.id/index.php?

    option=com_content&task=view&id=215&It

    emid=76. diakses tanggal 25 mei 2010

    http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-

    proteksionisme/. diakses tanggal 25 mei

    2010

    Kuncoro, Mudrajad, 2007. Ekonomika Industri

    Indonesia: Menuju Negara Industri Baru

    2030?. Andi.Yogyakarta

    Sastrosoenarto, Hartanto. 2006.

    Industrialisasi Serta Pembangunan Sektor

    Pertanian dan Jasa: Menuju Visi

    Indonesia 2030. PT Gramedia Pustaka

    Utama. Jakarta

    http://bataviase.co.id/node/117582http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/http://bataviase.co.id/node/117582http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215&Itemid=76http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/http://yasinta.net/strategi-industrialisasi-dan-proteksionisme/
  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    49/58

    49

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    50/58

    50

    Ekonomi Industri

    2010

    PRODI PENDIDIKAN EKONOMIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

    SOSIAL

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JAMBI

    Editor:

    Mister Candera (PendEkonomi 08

    STRATEGI INDUSTRIALISASIINDONESIA

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    51/58

    51

    Ekonomi Industri

    2010

    STRATEGIINDUSTRIALISASI

    INDONESIA

    Oleh:Mister Candera

    Lulus Yuni Tika R

    MaemunahSyahidah Rohmah

    Editor:Mister Candera (Pend Ekonomi 08)

    UNIVERSITAS JAMBI

    i

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    52/58

    52

    Hak cipta dilindungi:Dilarang keras memperbanyak, memfotocopisebagian atau seluruh Isi karya tulis ini, serta

    memperjualbelikannya tanpa mendapat izintertulis dari Penulis/editor

    2010, penulis/editor, JambiJudul buku : Strategi Industrialisasi IndonesiaPenulis : Mister Candera

    Lulus Yuni Tika R

    MaemunahSyahidah Rohmah

    Editor : Telp. 0852 66993746Email: [email protected]

    Pendidikan Ekonomi angkatan 2008

    ii

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    53/58

    53

    KATA PENGANTAR

    Pertama dan yang paling utama, penulis

    mengucapkan puji syukur khadiat Allah SWT

    yang telah memberikan rahmat serta

    Hidayah-Nya dalam penyusunan karya tulis

    yang berjudul Strategi Industri Indonesia ini.

    Ucapan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada:

    1. Dosen pengampu mata kuliah ekonomiindustri DR. Muazza, M.Si yang telah

    memberikan masukkan serta bimbingan

    dalam penyusunan karya tulis ini

    2. Tim jajaran dalam kelompok Ekonomi

    Industri yang telah bekerja sama dalam

    penyelesaian karya tulis ini.

    3. Para teman-teman yang telah

    memberikan partisipasi baik itu moril,

    materi maupun material

    iii

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    54/58

    54

    Karya tulis yang berjudul Strategi

    Industrialisasi Indonesia ini merupakan

    makalah yang sederhana, dan berfungsi

    sebagai acuan serta sebagai bahan bacaan

    kita dalam mengembangkan kekuatan

    nasional dan dalam menghadapi berbagai

    tantangan globalisasi dibidang perekonomian.

    Karya tulis ini disusun dari berbagai

    refrensi yang relevan dengan mata kuliah

    ekonomi industri, sehingga penulis menyadari

    sepenuhnya dalam penyusunannya, sebagai

    manusia biasa pasti ada kesalahan dan

    kekhilafan baik itu materi, maupun

    bahasanya. Maka dari pada itu penulis

    mengharapkan kepada para pembaca agar

    dapat memberikan saran ataupun kritik yang

    membangun sebagai acuan penyusunan karya

    tulis kedepan.

    Jambi, Mei

    2010

    iv

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    55/58

    55

    Penulis

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    56/58

    56

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................. iii

    DAFTAR ISI ....................................... v

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1Latar belakang Penulisan ................ 1

    1.2Rumusan Masalah ........................... 3

    1.3Tujuan Penulisan ............................. 3

    1.4Manfaat Penulisan .......................... 4

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1 Industrialisasi Berbasis Pertanian .. 62.2 Tantangan yang Dihadapi Sektor

    Industri 7

    2.3 Strategi Industri: Dari Substitusi Impor

    Ke Substitusi Ekspor ...................... 9

    2.4 Kebijakan dan Strategi

    Pengembangan Industri Nasional........................................................

    12

    2.5 Kebijakan Pengembangan IKM ......

    19

    v

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    57/58

    57

    2.6 Strategi Baru dalam Mengahadapi

    ACFTA: Mendorong Kemandirian ...

    21

    2.7 Butir-Butir Kebijakan

    Pengembangan Industri ...............

    22

    2.8 Alternatif Strategi Industrialisasi ...

    30

    BAB III PENUTUP

    3.1 Simpulan .......................................

    39

    3.2 Saran .............................................40

    Daftar Pusta

    vi

  • 8/9/2019 strategi industrialisasi di indonesia

    58/58

    58

    Nama: Mister CanderaNim: A1A108038

    TTL: Siring Agung, 05 Juni 1989Asal sekolah: SMA N 1 Muaradua Kisam, Oku

    Selatan, Sumsel.

    Tantangan globalisasi seolah menuntut manusiauntuk terus menciptakan hal-hal baru untuk dapatbertahan hidup lebih lama. Seperti halnyaNegara-negara maju seperti Amerika Serikat,Cina, Jepang, dll. Mereka terus berkompetensiuntuk menjadi Negara super power. Akan tetapi,yang akan merasakan dampak dari itu semuaadalah Negara berkembang , pemanfaatan

    terhadap Negara berkembang seakanmemperburuk keadaan Negara berkembang itusendiri .

    Maka dari pada itu Negara berkembangkhususnya Indonesia harus mempersiapkansenjata baru dalam menghadapi tantangan

    tersebut. Pentingnya strategi dalammempertahankan kekuatan serta kekayaan dalamnegeri.

    tentang penulis

    20102010