sejarah dan pemikiran ibnu arabi
DESCRIPTION
sejarahTRANSCRIPT
Sejarah dan Pemikiran Ibnu Arabi
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah – Resume ‘Sejarah Pemikiran Islam’
Semester Satu (1)
Magister Ilmu Agama Islam dan Magister Pendidikan Agama Islam
Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an, Jakarta
Dosen : Dr. Abdul Mu’id. N, MA
Disusun oleh : Ahmad Muthi’
Sejarah dan Pemikiran Ibnu Arabi
Riwayat Hidup Ibnu ‘Arabi
Muhiddin Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn
Abdullah Hatimi at-Ta'i (28 Juli 1165-16 November 1240) atau lebih dikenl sebagai
Ibnu Arabi adalah seorang sufi terkenal dalam perkembangan tasawuf di dunia
Islam.
Masa muda dan Pendidikannya
Pada usia delapan tahun yaitu tahun 568 H/1172 M, Ibnu ‘Arabi
meninggalkan kota kelahirannya dan berangkat menuju kota Lisabon. Di kota ini ia
menerima pendidikan agama Islam pertamanya, yang berupa membaca al-Qur’an
dan mempelajari hokum-hukum Islam dari gurunya, Syeikh Abu Bakr Ibnu Khallaf.
Kemudian ia pindah ke kota Sevilla yang waktu itu merupakan pusat para sufi
Spanyol, ia tinggal dan menetap disana selama 30 tahun.
Selama menetap di Sevilla, Ibn ‘Arabi muda sering melakukan kunjungan ke
berbagai kota di Spanyol, untuk berguru dan bertukar fikiran dengan para tokoh sufi
maupun sarjana terkemuka. Salah satu kunjungan yang paling mengesankan adalah
ketika bertemu Ibn Rusyd (1126-1198 M) dimaana saat itu Ibn ‘Arabi mengalahkan
tokoh filosuf paripatetik ini dalam perdebatan dan tukar fikiran. Pada tahun 1193 M,
Ibnu ‘Arabi mulai keluar dari semenanjung Iberia menuju Tunis untuk berguru pada
Ibn Qusi. Selama pengembaraan ini, ia sempat menelorkan beberapa karya tulis,
seperti Mawaqi’ al-Nujum, Insya al-Dawair, dll
Pada tahun 630 H/1223 H, Ibnu ‘Arabi menulis kitab monumentalnya; al-
Futuhat al-Makkiyah, dan menulis kitab al-Fushush al-Hikam Dan pada tahun 1224
M, Ibnu ‘Arabi menetap di Damaskus, atas permintaan khalifah al-Malik al-’Adil
(1227 M). Disini ia menyelesaikan, di samping kitab-kitab lainnya
Pandangan Wahdatul Wujud Ibnu Arabi
Ibnu Arabi sangat dikenal dengan konsep Wahdatul Wujud-nya.. Dalam
spektrum pemikiran Ibnu ‘Arabi, konsepsi wahdat al-wujud merupakan salah satu
pemikiran penting yang berpengaruh pada khazanah teologi Islam dan agama-
agama. Ibnu ‘Arabi menegaskan pendirian teoritisnya, bahwa pertama-tama, al-
wujud adalah “realitas ketuhanan” itu sendiri. Dalam pertanyaan di atas, ia telah
menyatakan: Ma fi al-wujud, siwahu (tidak ada dalam al-wujud selain Dia / Allah).
Segala yang ada selain Tuhan adalah penampakan lahiriah dari-Nya.
Keberadaan makhluk tergantung pada keberadaan Tuhan, atau berasal dari
wujud ilahiah. Manusia yang paling sempurna adalah perwujudan penampakan diri
Tuhan yang paling sempurna, menurutnya.
ia juga seorang tokoh politik yang tidak pernah diperhitungkan
keberadaannya dalam sejarah
Pengaruh Ibnu Arabi
Pengaruh Ibnu Arabi dalam bidang tasawuf, khususnya tasawuf filosofis,
sangat luar biasa. Gagasan Ibnu Arabi menyebar luas dan memiliki pengikut yang
tidak sedikit jumlahnya.
Di Indonesia, paham wihdat al-wujud Ibnu arabi berpengaruh besar. Terbukti
dengan banyak ulama Indonesia yang memakai prinsip wihdat al-wujud, di
antaranya: Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani dan Abdus Samad al-
Palimbani.
Karya-karya Ibn ‘Arabi
Diperkirakan karya Ibn ‘Arabi sekitar 500 buku. Atau sekitar 400 buku
sebagaimana dinyatakan oleh asy-Sya’rani dalam al-Yawaqit wa al-Jawahir (batu-
batuan dan permata). Tetapi Prof. Abul A’la Afifi menyebutkan tak lebih dari 289
buku, sebagaimana dinyatakan sendiri oleh Ibn ‘Arabi dalam sebuah catatannya
yang ia tulis tahun 632 H.
Diantara buku karya-karyanya Ibnu Arabi yang diketahui :
1. Turjuman al-Asywaq (Terjemahan Rasa Cinta)
2. Al-Futuhat al-Makkiyah (Penyingkapan-penyingkapan Ruhani di Mekkah)
yang merupakan ensiklopedi dalam ilmu-ilmu Islam.
3. Fushus al-Hikam (Permata-permata Hikmah).
4. Risalah al-Anwar (Risalah Tentang Nur)
5. Musyahadah al-Asrar (Melihat Rahasia)
6. Al-Mishbah fi al-Jam’I bain as-Sihhah (Penerang Untuk Mengumpulkan Hadits
Shohih)
7. Futuhat Madaniyyah (Penaklukan Madinah)
8. At-Tadbirat al-Ilahiyyah (Pengaturan Tuhan)
9. Tafsir asy-Syaikh al-Akhbar (Tafsir Simbolis al-Qur’an Versi Sufi)
10.Sirr Asma’ Allah al-Husna (Rahasia dalam Asma’ al-Husna)
11.Asrar al-Qulub al-‘Arifin (Rahasia dalam Kalbu Orang yang Arif)
12.Al-Hikmah al-Ilahiyyah (Hikmah Tuhan)
13.Al-Jadwat al-Muqtabisat (Anugerah yang Diperoleh)
14.Al-Isra’ ila Maqam al-Asra (Perjalanan Menuju ke Tempat yang Mulia)
15.Fada’il Abd al-‘Aziz al-Mahdawi (Kelebihan Abdul Aziz al-Mahdawi)
Diantara karya-karyanya Ibnu Arabi diatas, terdapat dua (2) buku yang cukup
terkenal didunia sufistik khususnya:
1. Al-Futuhat al-Makkiyah (Penyingkapan-penyingkapan Ruhani di Mekkah)
yang merupakan ensiklopedi dalam ilmu-ilmu Islam.
2. Fushus al-Hikam (Permata-permata Hikmah).
Al-Futuhat al-Makkiyah adalah salah satu bukunya yang ia tulis pada akhir-
akhir masa hidupnya pada tahun 598 H dan baru selesai pada tahun 636 H. buku
ini berisi bermacam-macam topik dalam kajian Islam yang isinya campur aduk
satu sama lain, yang susunannya tidak tertib dan tidak teratur
Futuhat adalah karya besar yg menyingkap ilmu gaibul gaib uluhiyat &
rububiyyat yang sangat dalam sesuai dengan keterbukaan sang syech dari Yang
Haq berhubungan dengan permohonan sang syech ketika di Makkah
Sedangkan dalam buku Fushus al-Hikam, isyarat-isyarat maupun simbol-
simbol yang digunakan juga tidak kalah pelik dan rumitnya dibanding buku
pertama, yaitu al-Futuhat al-Makkiyah. Buku ini merupakan buku yang paling
dalam dan paling jauh pengaruhnya bagi para pemikir serta para sufi semasa
hidupnya, juga generasi-generasi sesudahnya. Dan buku Fushus al-Hikam ini
pula banyak mendominasi tentang masalah wahdatul wujud