sejarah dan fungsi bangunan rumah panjang (betang) bagi...
TRANSCRIPT
46
PEDOMAN WAWANCARA
Nama Responden
:…………………………………………………………….
Usia Responden
:…………………………………………………………….
Alamat Responden
:……………………………………………………………
Waktu wawancara
:……………………………………………………………
Tempat wawancara
:……………………………………………………………
Nomor Hp Responden
:……………………………………………………………
1. Darimana asal kata nama rumah panjang, mengapa dikatakan tinggi dan
panjang apa makna nya?
2. Bagaimana sejarah berdirinya rumah panjang?
3. Apa fungsi rumah panjang bagi masyarakat?
4. Apa Fungsi rumah panjang terhadap kegiatan upacara tradisional naik dango?
5. Apa Fungsi rumah panjang terhadap kegiatan simbolis upacara perobatan?
6. Bagaimana masyarakat desa saham menjaga agar rumah panjang tetap
menjadi tempat tinggal mereka?
7. Alasan Apa saja yang melatar belakangimasyarakat menghuni rumah panjang
?
8. Mengapa rumah panjang dijadikan sebagai tempat tinggal padahal dengan era
modern sudah banyak bangunan-bangunan yang lebih maju. Apakah tidak
tertarik untuk tinggal di perumahan modern.
9. Mengapa rumah panjang masih dilestarikan ?
47
10. Jelaskan makna Simbolis apa saja yang ada pada bangunan rumah panjang
tersebut?
11. Selain sebagai tempat tinggal, rumah panjang dijadikan sebagai tempat apa?
12. Dalam rumah panjang terdapat ruangan tengah yang bahasa dayaknya ruang
tangah apa fungsinya ?
13. Bagaimana Kegiatan masyarakat sehari-hari di rumah panjang?
14. Bagaimana sistem solidaritas yang ada di lingkungan masyarakat desa
tersebut?
15. Bagaimana tata peraturan yang yang ada di lingkungan masyarakat desa
saham?
48
PETA
Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak
Lokasi Penelitian
Sumber :
http://www.google.co.id/imgres?q=peta+provinsi+kalimantan+barat&hl=id&client=fi
refox-beta&sa=X&rls=org.
49
Gambar 1. Tugu masuk ke lingkungan rumah panjang.
(Dokumen Pribadi)
Gambar 2. Tangga untuk naik rumah panjang.
( Dokumen Pribadi )
50
Gambar 3. Teras (pante) dalam bahasa Dayak sebagai tempat untuk masyarakat
melakukan kegiatan sehari-hari yaitu mengeringkan padi, membersihkan padi dari
tangkainya dan untuk mengadakan upacara tradisional.
( Dokumen Pribadi)
Gambar 4. Serambi (Sami) atau ruang tengah untuk menerima tamu dan terdapat
bale-bale untuk tempat tidur tamu yang menginap.
( Dokumen Pribadi)
51
Gambar 5. bagian atas rumah panjang para-para / loteng.
( Dokumen Pribadi)
Gambar 6. Bagian dalam rumah panjang yang disebut bilik yang didalamnya
terdapat kamar keluarga.
( Dokumen Pribadi)
52
Gambar 7. Bagian belakang rumah panjang yang di sebut dapur.
(Dokumen Pribadi)
Gambar 8. Anyaman atap untuk rumah panjang yang terbuat dari daun sagu.
(Dokumen Pribadi)
53
Gambar 9. Tongko bahasa Dayak merupakan tempat untuk memasak dengan
menggunakan bahan bakar kayu.
( Dokumen Pribadi)
Gambar 9. Dango padi. Pondok kecil untuk menyimpan padi yang terdapat di
belakang rumah panjang.
( Dokumen Pribadi)
54
Gambar 10. Bagian dalam dango padi atau pondok terdapat orang-orang sedang
melihat kegiatan ritual upacara baremah keselamatan.
( Dokumen Pribadi)
Gambar 11. Bapak Albertus membuat patung dari bahan kayu ulin.
(Dokumen Pribadi)
55
Gambar 12. Ibu dara menyiapkan makanan untuk hewan peliharaan ternak ayam,
bebek, babi.
( Dokumen Pribadi)
Gambar 13. Alat tenun untuk membuat baju adat Dayak.
( Dokumen Pribadi)
56
Gambar 13. Foto Peneliti bersama Bapak albertus sebagai Pengurus rumah panjang.
( Dokumen Pribadi)
Gambar 14. Foto Peneliti bersama bapak Udus yang memakai baju warna ungu dan
bapak Daimen memakai baju warna putih sebagai Informan yang memberikan
Informasi Sejarah dan fungsi bangunan rumah panjang
( Dokumen Pribadi)
57
Gambar 15. Alat musik tradisional yang dimainkan pada saat menyambut tamu yang
menghadiri upacara naik dango di rumah panjang
( Dokumen pribadi)