sejarah dan definisi matematika
DESCRIPTION
werTRANSCRIPT
![Page 1: Sejarah Dan Definisi Matematika](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072109/5695cfeb1a28ab9b02902501/html5/thumbnails/1.jpg)
Sejarah dan Definisi Matematika
Dr. A. Van Thijn, M. L. Kobus dan RD. Rawuh (1952:5) dalam bukunya ILMU UKUR
RUANG berkata “suatu bidang datar V membagi ruang yang tak terbatas mendjadi 2 bagian;
jika A terletak dalam salah satu bagian itu dan B dalam bagian jang lain, maka jika kita tarik
suatu garis dari A ke B, garis ini sudah tentu akan menembus bidang V; ini berarti bahwa
suatu garis lurus AB, mempunjai satu titik persekutuan P dengan V”.
Dr. A. Van Thijn, M. L. Kobus dan RD. Rawuh (1952:20) dalam bukunya ILMU UKUR
RUANG berkata “suatu gambar diproyeksikan pada suatu bidang datar, jika semua titik
gambar tersebut, diproyeksikan pada bidang datar itu; tempat kedudukan proyeksi titik-titk
tersebut, dinamakan projeksi gambar itu pada bidang datar”.
Drs. Agus Suharjana, M.Pd (2008:5) menjelaskan bahwa bangun ruang adalah bagian
ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun
tersebut.
Menurut Drs. Agus Suharjana, M.Pd dalam bukunya Pengenalan Bangun Ruang dan
Sifat-Sifatnya di SD menjelaskan jenis-jenis bangun ruang yang pokok yaitu, kubus, balok,
kerucut, limas, prisma, tabung, dan bola.
Menurut Hardyanthony Wiratama (2007:1) “Geometri merupakan suatu dasar
pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang
merupakan suatu arsitektur”.
Bidang adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang dan luas, tetapi tidak
mempunyai volume. Bangun ruang adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang, luas
dan volume.
Matematika merupakan ilmu pasti atau ilmu mutlak. Matematika berkembang pesat di
seluruh dunia, yang membawa manusia berpikir kearah rasional. Dari ilmu matematika manusia
menciptakan bangunan yang detail dan begitu indah yang akhirnya berpuncak pada pencerahan
dunia. Herannya, mengapa kebanyakan orang tidak menyukai matematika, sehingga matematika
dijadikan sebagai momok bukannya kebutuhan. Sebenarnya matematika menyenangkan, karena
kita bisa bermain dengan angka-angka.
Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran,
struktur, ruang,dan perubahan. Para matematikawan selalu mencari berbagai pola matematika,
![Page 2: Sejarah Dan Definisi Matematika](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072109/5695cfeb1a28ab9b02902501/html5/thumbnails/2.jpg)
merumuskan konjektur baru, dan para matematikawan membangun kebenaran melalui metode
deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.Terdapat banyak
perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami,
atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika
sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert
Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan,
mereka tidaklah pasti, dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan".
Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dengan pesat dari
pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan
pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak
adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani,
terutama di dalam karya Euklides, “Elemen”. Matematika selalu berkembang, misalnya
di Cinapada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga
zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru
yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut
hingga kini.
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan
psikologi. Matematika terapan merupakan cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-
temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin
ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para matematikawan juga
bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu
sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi
latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian