sejarah dan definisi matematika

3
Sejarah dan Definisi Matematika Dr. A. Van Thijn, M. L. Kobus dan RD. Rawuh (1952:5) dalam bukunya ILMU UKUR RUANG berkata suatu bidang datar V membagi ruang yang tak terbatas mendjadi 2 bagian; jika A terletak dalam salah satu bagian itu dan B dalam bagian jang lain, maka jika kita tarik suatu garis dari A ke B, garis ini sudah tentu akan menembus bidang V; ini berarti bahwa suatu garis lurus AB, mempunjai satu titik persekutuan P dengan V. Dr. A. Van Thijn, M. L. Kobus dan RD. Rawuh (1952:20) dalam bukunya ILMU UKUR RUANG berkata suatu gambar diproyeksikan pada suatu bidang datar, jika semua titik gambar tersebut, diproyeksikan pada bidang datar itu; tempat kedudukan proyeksi titik-titk tersebut, dinamakan projeksi gambar itu pada bidang datar. Drs. Agus Suharjana, M.Pd (2008:5) menjelaskan bahwa bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Menurut Drs. Agus Suharjana, M.Pd dalam bukunya Pengenalan Bangun Ruang dan Sifat-Sifatnya di SD menjelaskan jenis-jenis bangun ruang yang pokok yaitu, kubus, balok, kerucut, limas, prisma, tabung, dan bola. Menurut Hardyanthony Wiratama (2007:1) Geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang merupakan suatu arsitektur. Bidang adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang dan luas, tetapi tidak mempunyai volume. Bangun ruang adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang, luas dan volume.

Upload: agus-prianto

Post on 14-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wer

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Dan Definisi Matematika

Sejarah dan Definisi Matematika

Dr. A. Van Thijn, M. L. Kobus dan RD. Rawuh (1952:5) dalam bukunya ILMU UKUR

RUANG berkata “suatu bidang datar V membagi ruang yang tak terbatas mendjadi 2 bagian;

jika A terletak dalam salah satu bagian itu dan B dalam bagian jang lain, maka jika kita tarik

suatu garis dari A ke B, garis ini sudah tentu akan menembus bidang V; ini berarti bahwa

suatu garis lurus AB, mempunjai satu titik persekutuan P dengan V”.

Dr. A. Van Thijn, M. L. Kobus dan RD. Rawuh (1952:20) dalam bukunya ILMU UKUR

RUANG berkata “suatu gambar diproyeksikan pada suatu bidang datar, jika semua titik

gambar tersebut, diproyeksikan pada bidang datar itu; tempat kedudukan proyeksi titik-titk

tersebut, dinamakan projeksi gambar itu pada bidang datar”.

Drs. Agus Suharjana, M.Pd (2008:5) menjelaskan bahwa bangun ruang adalah bagian

ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun

tersebut.

Menurut Drs. Agus Suharjana, M.Pd dalam bukunya Pengenalan Bangun Ruang dan

Sifat-Sifatnya di SD menjelaskan jenis-jenis bangun ruang yang pokok yaitu, kubus, balok,

kerucut, limas, prisma, tabung, dan bola.

Menurut Hardyanthony Wiratama (2007:1) “Geometri  merupakan  suatu  dasar 

pemikiran  akan  bentuk,  mulai  dari  bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang

merupakan suatu arsitektur”.

Bidang adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang dan luas, tetapi tidak

mempunyai volume. Bangun ruang adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang, luas

dan volume.

Matematika merupakan ilmu pasti atau ilmu mutlak. Matematika berkembang pesat di

seluruh dunia, yang membawa manusia berpikir kearah rasional. Dari ilmu matematika manusia

menciptakan bangunan yang detail dan begitu indah yang akhirnya berpuncak pada pencerahan

dunia. Herannya, mengapa kebanyakan orang tidak menyukai matematika, sehingga matematika

dijadikan sebagai momok bukannya kebutuhan. Sebenarnya matematika menyenangkan, karena

kita bisa bermain dengan angka-angka.

Matematika (dari bahasa Yunani:  μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran,

struktur, ruang,dan perubahan. Para matematikawan selalu  mencari berbagai pola matematika,

Page 2: Sejarah Dan Definisi Matematika

merumuskan konjektur baru, dan para matematikawan membangun kebenaran melalui metode

deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.Terdapat banyak

perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami,

atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika

sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert

Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan,

mereka tidaklah pasti, dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan".

Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dengan pesat dari

pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan

pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak

adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani,

terutama di dalam karya Euklides, “Elemen”. Matematika selalu berkembang, misalnya

di Cinapada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga

zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru

yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut

hingga kini.

Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,

termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan

psikologi. Matematika terapan merupakan cabang matematika yang melingkupi penerapan

pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-

temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin

ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para matematikawan juga

bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu

sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi

latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian