sebagai eklesiologi gkj dagen-palur melaksanakan panggilan...

18
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA “Orang Samaria yang Murah Hati” Sebagai Eklesiologi GKJ Dagen-Palur Melaksanakan Panggilan Gereja di Tengah Masyarakat DISERTASI Dipertahankan dalam Ujian Terbuka Program Studi Doktor Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Dipimpin oleh Rektor Magnificus Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D Senin, 31 Juli 2017 Oleh Retno Dwi Hastuti 762009003

Upload: tranhuong

Post on 24-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

“Orang Samaria yang Murah Hati”

Sebagai Eklesiologi GKJ Dagen-Palur

Melaksanakan Panggilan Gereja

di Tengah Masyarakat

DISERTASI

Dipertahankan dalam Ujian Terbuka

Program Studi Doktor Sosiologi Agama

Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana

Dipimpin oleh Rektor Magnificus Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D

Senin, 31 Juli 2017

Oleh

Retno Dwi Hastuti

762009003

ii

iii

iv

iii

“ORANG SAMARIA YANG MURAH HATI”

SEBAGAI EKLESIOLOGI GKJ DAGEN-PALUR

MELAKSANAKAN PANGGILAN GEREJA

DI TENGAH MASYARAKAT

Promovendus : Retno Dwi Hastuti

Promotor : Prof. Pdt. John A. Titaley, Th. D

Kompromotor : Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo

Pdt. Dr. Retnowati, M. Si

Katalog Dalam Terbitan

262.20095982 Has Hastuti, Retno Dwi o Orang Samaria yang Murah Hati Sebagai

Eklesiologi GKJ Dagen-Palur Melaksanakan Panggilan Gereja di Tengah Masyarakat / Retno Dwi Hastuti.-- Salatiga : Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, 2017.

xvi, 376p. ; 23 cm.

ISBN 978-602- 9182-44- 6

1. Javanese Protestant Christian Church--Dagen

2. Javanese Protestant Christian Church--Dagen-- History 3. Parish management 4. Ecclesiastical law 5. Church and state I. Title

Copyright@2017 oleh Retno Dwi Hastuti

Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga Telp 0298 321212 Ext 274 Email: [email protected]

vi

MOTTO

Bila kaum muda yang telah belajar di

sekolah dan menganggap dirinya terlalu

tinggi dan pintar untuk melebur dengan

masyarakat yang bekerja dengan

cangkul dan hanya memiliki cita-cita

sederhana, maka lebih baik pendidikan

itu tidak diberikan sama sekali.

(Tan Malaka)

v

KATA PENGANTAR

Syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang telah

menolong penulis dalam menyelesaikan disertasi dengan

judul “Orang Samaria yang Murah Hati” sebagai

Eklesiologi GKJ Dagen-Palur melaksanakan Panggilan

Gereja di Tengah Masyarakat. Gereja dalam memenuhi

panggilannya selalu menghadapi hambatan dan tantangan

yang dinamis, baik dari faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal, khususnya umat, Majelis Gereja dan

pengajran Gereja mengalami perubahan yang terus menerus

sebagai akibat perkembangan jaman. Demikian juga, dengan

faktor eksternal, khususnya masyarakat juga terus mengalami

perubahan pada sosial, budaya, maupun bidang yang lain.

Perubahan tersebut harus diantisipasi agar eksistensi gereja

dapat dipertahankan Kegiatan yang dilakukan oleh gereja

dalam mengambil peran di tengah

Bagi penulis, penyelesaian disertasi ini merupakan

proses panjang yang tidak mudah untuk dilalui. Banyak pihak

telah berjasa dalam proses studi sampai penyelesaian

disertasi ini. Karena itu, perkenankanlah penulis

mengucapkan terima kasih kepada Prof. Pdt. John A.

Titaley, Th.D yang tidak hanya sebagai promotor tetapi juga

vi

sebagai pembimbing, penyemangat, guru, sekaligus sahabat

yang bersedia memahami pergumulan penulis saat-saat tidak

berdaya untuk melanjutkan studi. Di sela-sela kesibukan

sebagai Rektor di UKSW beliau dengan sabar menerima

mahasiswanya untuk berkonsultasi dan ngobrol ringan dalam

banyak hal. Kepada Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo,

sebagai Kaprogdi sekaligus kopromotor yang telah bersedia

memimbing dan berdiskusi tentang hal-hal yang menarik

dalam penulisan disertasi serta setia untuk mengirim pesan

kepada penulis tatkala tidak segera muncul di kampus.

Terima kasih untuk perhatiannya selama ini. Demikian juga

kepada Pdt. Dr. Retnowati, M. Si selaku Dekan Fakultas

teologi dan kopromotor yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan disertasi ini. Tidak lupa kepada para penguji

dalam Ujian Tertutup yang telah memberikan pengayaan:

yakni Bapak Dr. David Samiyono, MTS, MSLS yang

memberikan semangat persahabatan dalam penulisan

disertasi ini, Pdt. Dr. Djoko Prasetyo Adi Wibowo, M. Th

dan Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph. D

Ungkapan terima kasih juga Penulis sampaikan

kepada civitas akademika UKSW, khususnya staf

administrasi PPS-SA, mbak Liana yang dengan sabar

membantu dan memberikan informasi kepada penulis.

vii

Kepada teman-teman mahasiswa Program Doktoral Sosiologi

Agama: Pdt. Rony Helweldery, Pdt. Made Priana, Pdt. Agung

Siswanto, mas Josua Febri, dll. Tetap berjuang

menyelesaikan studi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

keluarga besar Majelis GKJ Dagen-Palur dan khususnya Pdt.

Novemberi Choeldahono yang telah menginspirasi penulis

untuk meneliti eklesiologi yang diterapkan di GKJ Dagen-

Palur. Terima kasih untuk kesempatan belajar baik melalui

data-data yang diperlukan dan belajar hidup bersama menjadi

bagian dari Tubuh Kristus. Kiranya “Orang Samaria yang

Murah Hati” menjadi spiritualitas yang mengakar dalam

kehidupan. Kepada Sahabat-sahabat: Taman Murni, Serikat

Persaudaraan, terima kasih untuk kebersamaannya dalam

perjuangan bersama.

Secara khusus kepada keluarga besar Jemaat

Philadelfia, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan

kepada penulis untuk menyelesaikan studi ini dan terima

kasih untuk dukungan dan kebersamaannya. Spiritualitas

“Orang Samaria yang Murah Hati” hendaknya juga kita

wujudkan dalam kehidupan bersama.

Untuk sahabat-sahabat dan saudara-saudara penulis

yang telah mendorong, menyapa dan menguatkan sehingga

viii

disertasi ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada: Keluarga besar Bp. Hartoyo, Keluarga

Mangkukusuman GK IV/1471, Bruder Heribertus Irianto, Ibu

Sih Hariris, Ibu Haryati Panca Putri, Ibu Sri Rahayu, Mbak

Elizabeth Yulianti, Mbak Nunung, Pdt. Frid Ruku, Ibu Dr.

Hj. Faida Azus Sialana, Bu Herwi, Mbak Maryatun

Desperedo, Ki Aryo Aldaka, Mbah Wir Kasut, Dr. Masroer,

Pengurus FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) DIY, Panitia

Reuni Alumni STTh Duta Wacana (Pdt. Widyo Notodiryo,

Pdt. Andreas Agus Susanto, Pdt. Yusri Panggabean, Pdt. Eka

Santosa, Pdt. Bambang Sumbodo, Pdt. Obadja dan bu Rachel,

Bu Winy, dan Pak Edu), staf perpustakaan Kolsani

Yogyakarta yang dengan setia dan keramahannya membantu

penulis, teman-teman photo-copy serasan yang dengan setia

melayani kapan pun penulis membutuhkan, bu Shinta UP 45

Yogyakarta, mas Wien yang telah membantu membuat cover,

mas @Krisdiantnugros yang menata lay out dan mas Yoan

Nomainsen yang membantu cetak dan terakhir untuk dhe

Wisnu Wardaya teman ngopi di kala kehilangan ide.

Terakhir penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada Bapak, Kakak, dan Adik-adik yang telah

mendukung studi ini. Tidak lupa untuk kasih ibu yang berada

dalam ketenangan...kasihmu memotivasi dan menguatkanku.

ix

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan disertasi

ini masih terdapat banyak kekuarangan dan kelemahan,

namun demikian penulis berharap disertasi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak khususnya gereja dalam

melaksanakan panggilannya di tengah masyarakat.

Salatiga, Juli 2017

Penulis

x

ABSTRAK

“Orang Samaria yang murah hati’” (Lukas 10:25-37)

telah ditetapkan Majelis GKJ Dagen-Palur sebagai

eklesiologi untuk melaksanakan panggilan gereja. Eklesiologi

tersebut dalam pendekatan Kristologi telah memenuhi

pendekatan Kristus dari atas, Kristus dari bawah maupun

Sofia. Majelis Gereja berpandangan bahwa dalam

melaksanakan misi sebagai panggilan gereja yang mengacu

pada misi era pencerahan maupun misi yang mengindonesia,

eklesiologi tersebut merupakan pilihan yang tepat pada saat

ini.

Agar eklesiologi tersebut dapat dilaksanakan secara

efektif, Majelis Gereja terlebih dahulu telah membangun

organisasinya dalam model birokrasi dan memasukkan nilai-

nilai kelembagaan baru yang diharapkan mampu mendukung

program-program kerja yang disusun Majelis selaras dengan

eklesiogi yang telah ditetapkan. Pada saat ini, ada seorang

anggota Majelis Gereja yang cukup kuat berperan sebagai

aktor organisasi yang bertugas “memimpin” dengan gaya

kepemimpinan kharismatik. Keberadaan aktor tersebut

sebagai bagian dari anggota Majelis Gereja sekaligus sebagai

xi

bagian Jemaat dapat diterima semua pihak tanpa

menimbulkan konflik.

Program kerja yang dilaksanakan adalah program

kerja Majelis Gereja, meskipun idea dasar penyusunan

program berasal dari anggota Majelis Gereja atau Jemaat

yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi guna

mendapatkan tanggapan Jemaat, setelah itu program tersebut

ditetapkan dan disahkan dalam rapat Majelis Gereja sebagai

program kerja.

Penerapan eklesiologi melalui berbagai program kerja

yang ditetapkan Majelis Gereja telah dirasakan manfaatnya

oleh Jemaat, maupun pihak luar yang membangun

komunikasi dengan Majelis Gereja. Dengan demikian, ada

kemungkinan Majelis Gereja bersinggungan dengan Klasis

maupun Sinode GKJ ketika harus menyelesaikan masalah

yang melibatkan ketiga pihak. Dalam jangka pendek,

penyelesaian yang dilakukan Majelis Gereja sering

menimbulkan ketidakharmonisan dengan Klasis maupun

Sinode tetapi pada akhirnya tetap ada solusi yang dapat

diterima oleh semua pihak.

Dinamika relasi yang berlangsung selama ini antara

GKJ Dagen-Palur dengan GKJ yang lain, Klasis, dan Sinode

muncul sebagai dampak ketika Majelis Gereja ikut terlibat

xii

dalam penyelesaian masalah yang sekaligus merupakan

tindakan nyata atas penerapan eklesiologi. Perhatian utama

Majelis Gereja adalah pemulihan martabat bagi mereka yang

bermasalah tanpa mengabaikan masalah yang harus

diselesaikan. Meskipun demikian, tidak selalu cara-cara yang

dilakukan GKJ dagen Palur dapat langsung diterima GKJ

yang lain, Klasis maupun Sinode sehingga dalam

menyelesaikan masalah yang timbul di salah satu GKJ, pihak

yang bersangkutan meskipun hanya sesaat menjadi bagian

GKJ Dagen-Palur dan kemudian diteguhkan sebagai Gereja

yang berdaulat. Cara yang dilakukan Majelis Gereja memang

belum lazim dan belum dapat diterima sepenuhnya dalam

aras Klasis maupun Sinode, namun melalui cara yang

dilakukan oleh Majelis Gereja, pihak yang bermasalah akan

mendapatkan solusi bahkan tanpa harus kehilangan

martabatnya. Pada waktu mendatang, diperlukan sinergitas

antara GKJ Dagen-Palur dengan Klasis dan Sinode sekiranya

terjadi masalah di salah satu GKJ.

Kata Kunci: Eklesiologi, birokrasi

DAFTAR ISI

Sampul Dalam .....................................................................i

Katalok Dalam Terbitan .................................................... ii

Motto ................................................................................ iii

Kata Pengantar ................................................................... v

Abstrak ............................................................................... x

Daftar Isi ......................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................... 1

1.1.1. Gereja Kristen Jawa (GKJ) .......................... 4

1.1.2. Sinode Dan Klasis ........................................ 7

1.1.3. GKJ Dagen Palur ........................................ 14

1.2. Rumusan Masalah................................................. 20

1.3. Tujuan Penulisan .................................................. 20

1.4. Manfaat Penulisan ................................................ 20

1.5. Metode Penelitian ................................................. 21

1.5.1. Pendekatan Penelitian ................................ 21

1.5.2. Sumber data dan Teknik Pengumpulan

Data ............................................................. 22

1.6. Sistematika Penulisan ........................................... 22

BAB II TEORI BIROKRASI DAN KELEMBAGAAN 25

2.1. Birokrasi Menurut Weber ..................................... 25

2.1.1 Riwayat Singkat Max Weber ....................... 25 2.1.2. Kondisi Sosial dan Politik di Jerman .......... 26

2.1.3 Tindakan Individu dan Arti Subyektif ......... 29

2.1.4.Tipe-tipe tindakan Sosial ............................. 34

2.1.5.Tindakan Sosial dan Struktur Sosial ............ 38

2.1.6. Birokrasi sebagai bentuk Otoritas

Legal-Rasional ............................................. 45

2.1.7. Tipe-tipe Otoritas Campuran ...................... 55

xiv

BAB III EKLESIOLOGI .................................................. 57

3.1. Kristologi ..................................................... 57

3.1.1. Pengertian dan Definisi ............................... 57

3.1.2. Metode Berkristologi .................................. 58

3.1.3. Sofia menjadi Manusia: Kristologi

Alternatif ..................................................... 71

3.1.4. Kristologi Asia ............................................ 77

3.1.5. Kristologi Indonesia .................................... 84

3.2. Misiologi ............................................................ 86

3.2.1. Definisi Misi dan Misiologi ........................ 86

3.2.2. Paradigma tentang Misiologi dalam

Sejarah Misi ................................................ 87

3.2.3. Ruang Lingkup Misiologi ........................... 96

3.2.4. Misiologi yang meng-Indonesia ................ 106

3.3. Eklesiologi ....................................................... 108

3.3.1 Definisi Eklesiologi ................................... 108

3.3.2 Model-model Gereja.................................. 113

3.3.3 Pluralitas Agama dan Kebudayaan

Di Indonesia .............................................. 124

3.4. Hubungan Eklesiologi-Misiologi-

Kristologi-Teologi ........................................ 144

BAB IV.EKLESIOLOGI CALVIN ............................... 147

4.1. Hidup Dan Karya Calvin .................................. 147

4.2. Konteks Yang Mempengaruhi Eklesiologi

Calvin ............................................................... 154

4.3. Pemikiran Calvin .............................................. 159

4.3.1. Kepemimpinan dan Organisasi ................. 168

4.3.2. Ibadah dan Tata Ibadah ............................. 178

4.3.3. Gereja dan Negara ..................................... 189

4.4. Calvinisme ....................................................... 190

4.4.1 Calvinis di Perancis ........................ 192

4.4.2 Calvinis di Belanda ........................ 198

4.4.3 Calvinis di Indonesia ...................... 206

BAB V.EKLESIOLOGI GEREJA KRISTEN JAWA.. 215

5.1. Sejarah Gereja Kristen Jawa ............................ 215

5.2. Eklesiologi GKJ ............................................... 229

5.2.1. Kepemimpinan dan Organisasi .............. 236

5.2.2. Ibadah dan Tata Ibadah .......................... 250

5.2.3 Gereja dan Negara ................................... 260

BAB VI EKLESIOLOGI GKJ DAGEN-PALUR .......... 263

6.1. Sejarah GKJ Dagen-Palur ................................ 263

6.2. Eklesiologi GKJ Dagen-Palur: Samaria

Yang Murah Hati .............................................. 275

6.2.1 Kepemimpinan dan Organisasi ............... 283

6.2.2. Ibadah dan Tata Ibadah .......................... 289

6.2.3 Gereja dan Negara ................................... 309

BAB VII. ANALISIS ..................................................... 313

7.1. Analisis Eklesiologi GKJ Dagen-Palur

terhadap Eklesiologi Calvin ............................. 313

7.1.1 Organisasi dan Kepemimpinan ............... 313

7.1.2 Ibadah dan Tata Ibadah ........................... 322

7.1.3 Gereja dan Masyarakat ............................ 325

7.2 Analisis Eklesiologi GKJ Dagen-Palur

terhadap Eklesiologi GKJ ................................. 331

7.2.1 Organisasi dan Kepemimpinan ............... 331

7.2.2 Ibadah dan Tata Ibadah ........................... 339

7.2.3 Gereja dan Negara ................................... 343

7.3 Eklesiologi GKJ Dagen-Palur sebagai

Kontekstualisasi Eklesiologi ............................ 344

BAB VIII KESIMPULAN DAN

REKOMENDASI ............................................ 357

8.1 Kesimpulan ....................................................... 357

8.1.1 Eklesiologi GKJ Dagen-Palur ................ 357

8.1.2 Organisasi GKJ Dagen-Palur ................. 358

8.2 Temuan dan Rekomendasi................................ 360

8.2.1 Temuan ................................................... 360

8.2.2 Rekomendasi .......................................... 361

DAFTAR PUSTAKA .................................................... 363