scx

5
UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Unsur-Unsur Periode Ketiga Unsur – unsur periode ketiga terdiri atas N a , M g , A l, S i , P, S, C l dan A r . Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya, harga keelektropositifan semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh harga keelektronegatifan Y semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negative. Table 3-13, data sifat periodic unsur-unsur periode ketiga Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18 Elektron valensi 35 35 2 35 2 3p 1 35 2 p3 2 35 2 3p 3 35 2 3p 4 35 2 3p 5 35 2 3p 6 Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,97 Energi ionisasi(Kj/ma) 495, 8 737, 7 577,6 786,4 1011, 7 999,6 1251, 1 1520,4 Keelektronegatifan 0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 - Berdasarkan tabel tersebut, anda dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar). 2. Sifat Fisik Unsur Periode KeTiga Table 3.14 titik leleh dan titik didih unsure periode ke tiga Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar Titik leleh ( 0 C) 97,8 1 648,8 660,3 7 1,41 0 44,1 119,0 - 100,98 - 189,2 Titik didih 903, 8 1,105 2467 2,35 5 280 44,67 -34,6 - 185,7

Upload: indriyani

Post on 03-Feb-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dc

TRANSCRIPT

Page 1: scx

UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA

Unsur-Unsur Periode Ketiga

Unsur – unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar. Harga

keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya,

harga keelektropositifan semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh harga keelektronegatifan Y

semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negative.

Table 3-13, data sifat periodic unsur-unsur periode ketiga

Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar

Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18

Elektron valensi 35 352 3523p1 352p32 3523p3 3523p4 3523p5 3523p6

Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,97

Energi ionisasi(Kj/ma) 495,8 737,7 577,6 786,4 1011,7 999,6 1251,1 1520,4

Keelektronegatifan 0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 -

Berdasarkan tabel tersebut, anda dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah

elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom

semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar).

2. Sifat Fisik Unsur Periode KeTiga

Table 3.14 titik leleh dan titik didih unsure periode ke tiga

Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar

Titik leleh (0C) 97,81 648,8 660,37 1,410 44,1 119,0 -100,98 -189,2

Titik didih 903,8 1,105 2467 2,355 280 44,67 -34,6 -185,7

Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat

pada suhu kamar karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas suhu

ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki (t.l) dan

(t.d) di bawah suhu ruangan.

Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif,

Na >Mg> Al. Jadi Na paling reaktif. Bukan logam terletak sebelah kanan makin ke kanan

Page 2: scx

sifat bukan logamnya makin kuat, a> 5> P> Si. Klor paling reaktif dan Si paling tidak reaktif.

Jadi , unsur periode ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makin bertambah.

3. Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga

Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan

sebagai berikut :

a. Sifat preduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah

b. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat

c. Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat

A.Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi

Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsure-unsur periode

ke tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.

Table 3.15 potensial reduksi standart unsur-unsur periode ketiga.

Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar

-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276 -0,508 +1,358 -

Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi 5 standart yang

semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya

semakin bertambah.

Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium

lebih lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air

panas.

Contoh :

2Na (5) + 2H O (l) 2Na OH (ag) + H2 (g)

Mg (5) + H2O (l) (tidak bereaksi)

Mg (5) + 2H2O (l) panas Mg (OH)2 + H2 (g)

Al (5) + H2O (l) (tidak bereaksi)

Page 3: scx

2Al (5) + 3H2O (g) panas Al2 O3 (5) + 3H2 (g)

Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan aluminium

sehingga silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti oksigen dan klorin.

Contoh :

Si (5) + O2 (g) Si O2 (5)

Si (5) + 2Cl2 (g) Si Cl4 (l)

B. Sifat Logam dan Nonlogam

Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan

unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang

memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid

(semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi)

sehingga tidak dibahas lebih lanjut dalam bab ini.

C. Sifat Asam-Basa

Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan

logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsure bergantung pada konfigurasi electron

dan harga ionisasi unsure-unsur tersebut.

1. Sifat Basa

Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin

besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur

tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk

membentuk ion OH menjadi berkurang.

Contoh :

M – OH M+ + OH-

Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.

2. Sifat Asam

Page 4: scx

Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga

semakinmudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam

unsur periode ketiga semakin kuat.

Contoh :

M – OH MO- + H+

Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3DO4)

asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam

sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O1