satuan acara penyuluhan kesehatan - hydrocephalus
DESCRIPTION
newTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
“HYDROCEPHALUS”
OLEH :
Aryo Wijo Seno
(20111660012)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN VB
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
I. Pokok Bahasan :
Pencegahan Primer Penyakit “Hidrocephalus” Pada Anak
II. Subpokok Bahasan :
A. Pengertian “Hidrocephalus”.
B. Faktor pencetus terjadinya “Hidrocephalus”.
C. Proses Terjadinya “Hidrocephalus”
D. Cara Pencegahan “hidrocephalus”
III. Sasaran :
Ibu-Ibu PKK Melati RT:3 RW:V Kelurahan Ploso
IV. Hari / Tanggal :
Sabtu / 28 Desember 2013
V. Waktu :
Pukul 08.00 Wib. – 09.00 Wib.
VI. Tempat :
Gedung Serbaguna RT:3 RW:5 ( Jl. Ploso III /15A Surabaya)
VII. Latar Belakang
Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air dan chepalon yang
berarti kepala. Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal (CSS)
secara aktif yang menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak dimana terjadi
akumulasi CSS yang berlebihan pada satu atau lebih ventrikel atau ruang
subarachnoid.
Keadaan ini disebabkan oleh karena terdapat ketidak seimbangan antara
produksi dan absorpsi dari CSS. Bila akumulasi CSS yang berlebihan terjadi diatas
hemisfer serebral, keadaan ini disebut higroma subdural atau koleksi cairan
subdural. Pada kasus akumulasi cairan yang berlebihan terjadi pada sistem
ventrikuler, keadaan ini disebut sebagai hidrosefalus internal. Selain itu beberapa
lesi intrakranial menyebabkan peninggian TIK, namun tidak sampai menyebabkan
hidrosefalus. Peninggian volume CSS tidak ekivalen dengan hidrosefalus, ini juga
terjadi pada atrofi serebral.
Hidrosefalus sebagai kesatuan klinik dibedakan oleh tiga faktor:
a).peninggian tekanan intraventrikuler, b).penambahan volume CSS, c).dilatasi
rongga CSS. Secara keseluruhan, insiden dari hidrosefalus diperkirakan mendekati
1 : 1000. sedangkan insiden hidrosefalus kongenital bervariasi untuk tiap-tiap
populasi yang berbeda. Hershey BL mengatakan kebanyakan hidrosefalus pada
anak-anak adalah kongenital yang biasanya sudah tampak pada masa bayi. Jika
hidrosefalus tampak setelah umur 6 bulan biasanya bukan oleh karena kongenital.
Mujahid Anwar dkk mendapatkan 40 – 50% bayi dengan perdarahan
intraventrikular derajat 3 dan 4 mengalami hidrosefalus. Pongsakdi Visudiphan
dkk pada penelitiannya mendapatkan 36 dari 49 anak-anak dengan meningitis TB
mengalami hidrosefalus, dengan 3 catatan 8 anak dengan hidrosefalus obstruktif
dan 26 anak dengan hidrosefalus komunikans.
Hidrosefalus yang terjadi sebagai komplikasi meningitis bakteri dapat
dijumpai pada semua usia, tetapi lebih sering pada bayi daripada anak-anak.
Berdasarkan catatan medik di bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD/RSUP
Denpasar dari tahun 1991 s/d Desember 1993 telah dirawat 21 penderita
hidrosefalus dimana 4 diantaranya adalah hidrosefalus kongenital.
VIII. Tujuan Umum :
Setelah diadakan penyuluhan selama 1x60 menit diharapkan para peserta
penyuluhan dapat memahami tentang pengertian Hydocephalus, faktor pencetus
terjadinya Hydrocephalus, proses terjadinya Hydrocephalus, cara pencegahan
Hydrocephalus.
IX. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x60 menit diharapkan ibu-ibu pkk
mampu :
1. Mendeteksi Penyakit Hydrocephalus pada Anak sejak dini
2. Mencegah kemungkinan yang terjadi terhadap Hydrocephalus pada Anak
X. Metode :
- Ceramah
- Tanya Jawab / Diskusi
XI. Media Penyuluhan :
- Leaflet / Poster
XII. Isi Materi :
Materi yang akan dibahas antara lain :
- Pengertian “Hydrocephalus”
- Faktor pencetus terjadinya “Hydrocephalus”
- Proses terjadinya “Hydrocephalus”
- Cara Pencegahan “Hydrocephalus”
XIII. Rundown Acara & Proses Pelaksanaan :
No Acara Durasi kegiatan
Penyaji Respon
1 Pembukaan
5 Menit
(08.00 - 08.05)
WIB
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan pokok
bahasan
4. Menyampaikan tujuan
Menjawab
dan
menyimak
2 Isi
30 Menit
(08.05 - 08.35)
WIB
Penyampaian materi tentang :
1. Pengertian Penyakit
Hydrocephalus
2. Faktor pencetus terjadinya
Penyakit Hydrocephalus
3. Proses terjadinya Penyakit
Hydrocephalus
4. Cara pencegahan penyakit
Hydrocephalus
Menyimak
dan
Bertanya
3 Dialog
20 Menit
(08.35 - 08.55)
WIB
Sesi Tanya Jawab
Menyimak,
Bertanya, Dan
Menjawab
4 Penutup
5 Menit
(08.55 - 09.00)
WIB
1. Kesimpulan
2. Salam Penutup Menyimak
XIV. Susunan Kepanitiaan :
Penyaji : Aryo Wijo Seno
Failitator : Ibu Ika, S.Kep,Ns
XV. Evaluasi :
1. Penyuluhan dapat berlangsung dengan baik dan lancar
2. Ibu-Ibu PKK dapat menyebutkan :
a. Pengertian hidrosefalus
b. Penyebab hidrosefalus
c. Tanda dan gejala hidrosefalus
d. Komplikasi hidrosefalus
e. Cara penanganan hidrosefalus
XVI. Denah :
Penyaji
Fasilitator
Lampiran Materi :
HYDROCEPHALUS
I. Pengertian
Hidrosefalus merupakan penyakit spesifik ; hidrosefalus ini menggambarkan
kelompok keadaan yang beragam yang merupakan akibat dari terganggunya sirkulasi dari
absorpsi CSS atau pada keadaan yang jarang, akibat dari meningkatnya produksi oleh
papiloma pleksus koroid.
II. Etiologi
• Kelainan bawaan (sejak lahir)
• Infeksi dalam otak
• Tumor otak
• Perdarahan dalam otak saat sebelum dan sesudah kelahiran
III. Tanda dan Gejala
BAYI :
• Kepala membesar
• Vena pada kulit kepala melebar saat menangis
• Bunyi cracked pot
• Mata melihat kebawah (setting sun)
• Mudah terangsang
• Lemah
• Nafsu makan berkurang
• Perubahan kesadaran
Tegang pada tungkai bawah ANAK :
• Sakit kepala
• Muntah
• Papil udema
• Juling
• Loyo
• Apatis
• Bingung
• Bicara inkoheren
IV. komplikasi hidrosefalus
• Peningkatan tekanan dalam otak lintrakranial)
• Kerusakan otak
• Penurunan IQ
• Keterlambatan perkembangan kognitif, psikososial dan fisik
• Infeksi
V. Cara penanganan hidrosefalus
• Pada sebagian penderita pembesaran kepala dapat berhenti sendiri
• Jika ada tumor, tindakan pembedahan dapat dilakukan
Daftar Pustaka
1. Atlas Berwarna & Teks Anatomi Manusia jilid 3, edisi 6, sistem saraf dan alat-alat sensoris. Kahle, Leonhardt, Platzer. (Hipokrates, hal 262-271).
2. BUKU AJAR ILMU BEDAH edisi 2, R.Sjamsuhidat, Wim de Jong. EGC, Jakarta 2004. (hal 809-810).
3. http://www.antaranews.com/berita/28103/16-persen-anak-balita-alami-gangguan-saraf
4. http://www.anneahira.com/penyakit-sistem-saraf.htm