satuan acara penyuluhan anemia pada ibu hamil.docx

7/25/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx

1/9

SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Anemia Pada Ibu hamil

Sub pokok bahasan : Pengertian, Penyebab,Tanda gejala, Cara menghindari Anemia

Hari / tanggal : 1 !esember "1#

$aktu : #" menit

Tempat : %ediaman Tn& A

Sasaran : 'y&A dan keluarga

Penyaji : Siti nur aisyah

I& Tujuan Instruksional umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga dapat menambah pengetahuan tentang

anemia&

II& Tujuan Instruksional umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 ( " menit, diharapkan 'y&A dengan

resiko anemia dapat mengetahui tentang :

1& Pengertian anemia dan anemia pada ibu hamil

& Ciri)*iri ibu hamil dengan anemia

#& +a*am)ma*am anemia pada ibu hamil dan penyebabnya

& Akibat anemia pada ibu hamil


2/9

-& Penatalaksanaan dan pen*egahan anemia pada ibu hamil

III& +ateri

Terlampir

I.& +etode

1& Ceramah

& !iskusi

#& Tanya jaab

.& +edia

1& 0embar balik

& 0ealet

.I& %egiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuu!an Kegiatan Pe"e#ta

1 # menit Pe$%ukaan +enjaab salam, mendengarkan

dengan seksama1& +engu*apkan salam dan terima kasih

atas kedatangan para peserta&

b& +emperkenalkan diri dan apersepsi&

2 menit Peak"anaan Kegiatan Penyuu!an +endengarkan dan memperhatikan

a& +enyampaikan materi tentang

pengertian Anemia dan anemia pada ibu

hamil

b& +enyampaikan *iri)*iri ibu hamil

dengan anemia

*& +enjelaskan +a*am)ma*am anemia


3/9

pada ibu hamil dan penyebabnya

d& +enjelaskan Akibat anemia pada ibu

hamil

e& +enjelaskan Penatalaksanaan dan

pen*egahan anemia pada ibu hamil&

# 1" menit Penutu& Peserta memperhatikan dan

memberikan pertanyaan jika ada

yang belum jelas serta menjaab

pertanyaan yang diberikan kepada

peserta saat e3aluasi&

+enjaab salam

a& +emberikan kesempatan pada

peserta untuk bertanya jika terdapat hal)

hal yang belum jelas&

b& +enyimpulkan atau merangkum hasil

penyuluhan

*& +enge3aluasi hasil kegiatan dan

meminta salah satu dari peserta untuk

mengulangi *ara meminum tablet 4at

besi yang benar&

d& +emberi salam dan meminta maa

bila ada kesalahan

.II& 53aluasi

Pertanyaan lisan :1& Apa yang dimaksud dengan anemia dan anemia pada ibu hamil 6

& Apa saja *iri)*iri ibu hamil dengan anemia 6

#& Sebutkan ma*am)ma*am anemia pada ibu hamil dan penyebabnya 6& Apa akibat anemia pada ibu hamil 6

-& 7agaimana penatalaksanaan dan pen*egahan anemia pada ibu hamil 6

8& 7agaimana *ara minum tablet 4at besi yang benar 6

LAMPIRAN MATERI

ANEMIA PADA IBU HAMIL

A' Penge#tian

Anemia adalah jumlah sel darah merah menurun, kadar Hb menurun di baah

normal 9normal anita 1 gr , pria 1 gr;& Pada anita hamil dikatakan anemia


4/9

apabila kadar Hb nya di baah 11 gr dan anemia berat jika Hb dibaah < gr&

Cara mengetahui se*ara pasti kadar Hb dengan dilakukan tes darah&

B' Ci#ii#i i%u !a$i *engan ane$ia

7iasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan *iri)

*iri dibaah ini, dan untuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah&Ciri)*iri tersebut antara lain :

a& Pu*at pada bibir, konjungti3a, lidah, gusi, kulit&

b& 0emah*& 0etih

d& 0esu

e& 0unglai& 'aas terengah)engah

g& 'yeri dada

h& Ikterus

C' Maa$$aa$ ane$ia &a*a i%u !a$i1& Anemia deisiensi besi/ karena kekurangan 4at besi

Penyebab tersering anemia selama kehamilan dan masa nias adalah

deisiensi besi dan kehilangan darah akut& Tidak jarang keduanya saling berkaitan

erat, karena pengeluaran darah yang berlebihan disertai hilangnya besi

hemoglobin dan terkurasnya simpanan besi pada suatu kehamilan dapat menjadi

penyebab penting anemia deisiensi besi pada kehamilan berikutnya& Status gi4i

yang kurang sering berkaitan dengan anemia deisiensi besi 9S*holl, 1==


5/9

janin& %arena jumlah besi tidak jauh berbeda dari jumlah yang se*ara normal

dialihkan, neonatus dari ibu dengan anemia berat tidak menderita anemia

deisiensi besi 9 Arisman, ""2 ;&

& Anemia karena perdarahanSering terjadi pada masa nias& Solusio plasenta dan plasenta pre3ia dapat

menjadi sumber perdarahan serius dan anemia sebelum atau setelah pelahiran&

Pada aal kehamilan, anemia akibat perdarahan sering terjadi pada kasus)kasus

abortus, kehamilan ektopik, dan mola hidatidosa& Perdarahan masih

membutuhkan terapi segera untuk memulihkan dan mempertahankan perusi di

organ)organ 3ital alaupun jumlah darah yang diganti umumnya tidak mengatasi

diisit hemoglobin akibat perdarahan se*ara tuntas, se*ara umum apabila

hipo3olemia yang berbahaya telah teratasi dan hemostasis ter*apai, anemia yang

tersisa seyogyanya diterapi dengan besi& @ntuk anita dengan anemia sedang

yang hemoglobinnya lebih dari 2 g/dl, kondisinya stabil, tidak lagi menghadapi

kemungkinan perdarahan serius, dapat berobat jalan tanpa memperlihatkan

keluhan, dan tidak demam, terapi besi selama setidaknya # bulan merupakan

terapi terbaik dibandingkan dengan transusi darah 9 Sarono, ""- ;&

#& Anemia karena radang/ keganasan

ejala)gejala tubuh lemah, penurunan berat badan, dan pu*at sudah sejak

jaman dulu dikenal sebagai *iri penyakit kronik& 7erbagai penyakit terutama

ineksi kronik dan neoplasma menyebabkan anemia derajat sedang dan kadang)

kadang berat, biasanya dengan eritrosit yan sedikit hipokromik dan mikrositik&

!ahulu, ineksi khususnya tuber*ulosis, endokarditis, atau esteomielitis sering

menjadi penyebab, tetapi terapi antimikroba telah se*ara bermakna menurunkan

insiden penyakit)penyakit tersebut& Saat ini, gagal ginjal kronik, kanker dan

kemoterapi, ineksi 3irus imunodeisiensi manusia 9HI.;, dan peradangan kronik

merupakan penyebab tersering anemia bentuk ini&

Selama kehamilan, sejumlah penyakit kronik dapat menyebabkan anemia&

7eberapa diantaranya adalah penyakit ginjal kronik, supurasi, penyakit

peradangan usus 9inlammatory boel disease;, lupus eritematosus sistemetik,

ineksi granulomatosa, keganasan, dan arthritis remotoid& Anemia biasanya


6/9

semakin berat seiring dengan meningkatnya 3olume plasma melebihi ekspansi

massa sel darah merah& $anita dengan pielonritis akut berat sering mengalami

anemia nyata& Hal ini tampaknya terjadi akibat meningkatnya destruksi eritosit

dengan produksi eritropoietin normal 9Ca3enee dkk,""1;&

& Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang

$alaupun jarang dijumpai pada kehamilan, anemia aplastik adalah suatu

penyulit yang parah& !iagnosis ditegakkan apabila dijumpai anemia, biasanya

disertai trombositopenia, leu*openia, dan sumsum tulang yang sangat hiposeluler

9+arsh dll, 1===;& Pada sekitar sepertiga kasus, anemua dipi*u oleh obat atau 4at

kimia lain, ineksi, radiasim, leukemia, dan gangguan imunologis&

%elainan ungsional mendasar tampaknya adalah penurunan men*olok sel

induk yang terikat di sumsum tulang& 7anyak bukti yang menyatakan bahapenyakit ini diperantarai oleh proses imunologis 9Boung dan +a*iejeski, 1===;&

Pada penyakit yang parah, yang dideinisikan sebagai hiposelularitas sumsum

tulang yang kurang dari - persen, angka kelangsungan hidup 1 tahun hanya "

persen 9Suhemi, ""2;&

-& Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek

Anemia hemolitik disebabkan penghan*uran/peme*ahan sel darah merah

yang lebih *epat dari pembuatannya& Ini dapat disebabkan oleh :

a& aktor intra kopuskuler dijumpai pada anemia hemolitik heriditer, talasemia,

anemia sel si*kle 9sabit;, hemoglobin, C, !, , H, I dan paraksismal nokturnal

hemoglobinuriaaktor ekstrakorpuskuler, disebabkan malaria, sepsis, kera*un

4at logam, dan dapat beserta obat)obatan, leukemia, penyakit hodgkin dan lain)

lain&

b& ejala utama adalah anemia dengan kelaina)kelainan gambaran darah,

kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ)

organ 3ital Pengobatan bergantung pada jenis anemia hemolitik serta

penyebabnya& 7ila disebabkan oleh ineksi maka ineksinya di berantas dan

diberikan obat)obat penambah darah& 'amun, pada beberapa jenis obat)obatan,

hal ini tidak memberikan hasil& +aka transusi darah yang berulang dapat

membantu penderita ini&

8& Anemia megaloblastik karena gangguan pen*ernaan


7/9

Anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan 3itamin 71

selama kehamilan sangat jarang terjadi, ditandai oleh kegagalan tubuh menyerap

3itamin 71 karena tidak adanya aktor intrinsik& Ini adalah suatu penyakit

autoimun yang sangat jarang pada anita dengan kelainan ini& !eisiensi 3itamin

71 pada anita hamil lebih mungkin dijumapai pada mereka yang menjalani

reseksi lambung parsial atau total& %ausa lain adalah penyakit Crohn, reseksi

ileum, dan pertumbuhan bakteri berlebihan di usus halus&

%adar 3itamin 71 serum diukur dengan radio immunoassay& Selama

kehamilan, kadar nonhamil karena berkurangnya konsentrasi protein pengangkut

71 transkobalamin& $anita yang telah menjalani gastrektomi total harus diberi

1""" mg sianokobalamin 93itamin 71; intramus*ular setiap bulan& +ereka yang

menjalani gastrektomi parsial biasanya tidak memerlukan terapi ini, tetapi selamakehamilan kadar 3itamin 71 perlu dipantau& Tidak ada alasan untuk menunda

pemberian asam olat selama kehamilan hanya karena kekhaatiran baha akan

terjadi gangguan integritas sara pada anita yang mungkin hamil dan se*ara

bersamaan mengidap anemia pernisiosa Addisonian yang tidak terdeteksi

9sehingga tidak diobati;&

2& Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit

Penyakit sel sabit 9si*kle *ell disease; adalah suatu penyakit keturunan

yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk sabit dan anemia hemolitik

kronik& Pada penyakit sel sabit, sel darah merah memiliki hemoglobin 9protein

pengangkut oksigen; yang bentuknya abnormal, sehingga mengurangi jumlah

oksigen di dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit&

Sel yang berbentuk sabit menyumbat dan merusak pembuluh darah terke*il dalam

limpa, ginjal, otak, tulang dan organ lainnya> dan menyebabkan berkurangnya

pasokan oksigen ke organ tersebut& Sel sabit ini rapuh dan akan pe*ah pada saat

meleati pembuluh darah, menyebabkan anemia berat, penyumbatan aliran darah,

kerusakan organ dan mungkin kematian&

Anemia sel sabit adalah kondisi serius di mana sel)sel darah merah

menjadi berbentuk bulan sabit, seperti huru C& Sel darah merah normal berbentuk

donat tanpa lubang 9lingkaran, pipih di bagian tengahnya;, sehingga

memungkinkan mereka meleati pembuluh darah dengan mudah dan memasok


8/9

oksigen bagi seluruh bagian tubuh& Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan

sabit untuk meleati pembuluh darah terutama di bagian pembuluh darah yang

menyempit, karena sel darah merah ini akan tersangkut dan akan menimbulkan

rasa sakit, ineksi serius, dan kerusakan organ tubuh&

D' Aki%at Ane$ia Pa*a I%u Ha$i

Akibat anemia pada ibu hamil antara lain :a& Abortus

b& Persalinan preterm/sebelum aktunya*& Proses persalinan lama

d& Perdarahan setelah persalinane& Syok

& Ineksi pada saat dan sesudah persalinan

g& Payah jantungh& 7ayi lahir prematur

i& 7ayi *a*at baaan

j& %ekurangan *adangan besik& %ematian janin

l& %ematian ibu

E' Penataak"anaan *an &enega!an ane$ia &a*a i%u !a$i

Penatalaksanaan dan pen*egahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian

suplemen 4at besi sedikitnya 1 tablet selama =" hari berturut)turut selama masa

kehamilan& Pemeriksaan kadar Hb semua ibu hamil dilakukan pada kunjungan A'C

pertama dan pada minggu ke)


9/9

yang sangat diperlukan oleh sel)sel darah merah dapat terpenuhi se*ara maksimal dan

dapat terhindar dari&Periksakan sedini mungkin apabila terdapat tanda)tanda anemia,

agar langkah)langkah antisipasi bisa segera dilakukan&

DA+TAR PUSTAKA

!orland& ""#&Kamus Saku Kedokteran& ?akarta : 5C

%apita Selekta %edokteran 5disi ke Tiga ?ilid I& ""1& ?akarta : +edia Aes*ulapius % @I

+udilah&""=&Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil& Bogyakarta : +itra Cendikia

Panjaitan, yudistira&""

satuan acara penyuluhan anemia pada ibu hamil.docx

Documents