satuan acara penyuluhan anc ii

Upload: dede-c-ngenk

Post on 12-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokoka Bahasan

: Antenatal Care II

Sub Pokok Bahasan

: Tanda-tanda bahaya pada kehamilan

Sasaran

: Ibu hamil

Tempat

: BPS H

Tanggal

: Minggu , 5 Januari 2014Waktu

: 10.00 WIB

Penyuluh

: Anggita Rosa RantikaI. Tujuan Intruksional UmumSetelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat menganal tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan dapat melaksanakan apa yang harus dilakukan apabila mengalami keadaan tersebut.

II. Tujuan Intruksional KhususSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat menjelaskan kembali mengenai :

1. Pengertian tanda bahaya pada ibu hamil

2. Macam-macam tanda bahaya pada kehamilan

3. Keadaan lain yang membahayakan ibu dan janin

III. Materi Pengertian tanda bahaya pada kehamilan

Macam-macam tanda bahaya pada kehamilan

Keadaan lain yang membahayakan ibu dan janin

IV. Metode Ceramah

Tanya jawab

V. Media / Alat Lembar Balik

VI. Proses KegiatanNoTahapWaktuPenyuluhanSasaran

1Pembukaan 5 menita. Perkenalan

b. Mengenalkan diri dari mulai nama dan tujuan

c. Review menanyakan apa yang diketahui tentang tanda bahaya kehamilana. Sasaran memperhatikan

b. Sasaran konsentrasi

c. Sasaran menjawab

2Penyuluhan 15 menita. Menjelaskan tentang Pengertian tanda bahaya pada kehamilan

b. Menjelaskan tentang Macam-macam tanda bahaya pada kehamilan

c. Menjelaskan tentang Keadaan lain yang membahayakan ibu dan janina. Sasaran memperhatikan

b. Sasaran kadang kadang bertanya

3Penutup5 menita. Evaluasi

b. Menanyakan hal hal yang telah disampaikan kepada klien

c. Salam a. Sasaran menjawab

b. Salam

VII. EvaluasiIbu dapat menjelaskan kembali tentang :

1. Menjelaskan pengertian tanda bahaya pada ibu hamil

2. Sebutkan macam-macam tanda bahaya pada kehamilan

3. Jelaskan keadaan lain yang membahayakan ibu dan janinVIII. Sumber http://www.Ibudanbalita.net/727/7-tanda-tanda-bahaya-kehamilan.html LAMPIRAN MATERI

TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

1. Pengertian tanda bahaya pada kehamilan

Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda atau gejala yang menunjukan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya.

2. Macam-Macam Tanda Bahaya Pada Kehamilana. Demam tinggi

Ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami panas atau demam tinggi perlu segera dibawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Keterlambatan penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi. Selain itu, bayi berpotensi mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan kematian bayi dalam kandungan.

Saran : Ibu hamil dengan panas tinggi tidak dianjurkan untuk minum obat penurun panas tanpa ada pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Selama mengalami demam ibu hamil minum air putih yang cukup agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Bila sudah mendapat pengobatan, sebaiknya ibu hamil istirahat tirah baring diatas tempat tidur hingga suhu tubuh kembali normal.

b. Bengkak ditangan, kaki dan wajah

Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain adalah kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati, dan pusing kepala bahkan kejang-kejang mendadak dan disertai penambahan berat badan berlebihan selama hamiljuga perlu diwaspadai. Semua tanda tersebut mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan eklampsia bila kejang. Saran : Untuk mengetahui pembengkakan yang tidak normal antara lain dengan menekan pada daerah tungkai kakiyang bengkak, bila bagian yang ditekan tampak cekung dan tidak segera kembali seperti semula berarti terdapat penumpukan cairan. Untuk ibu hamil yang mengalami kenaikan tekanan darah selama kehamilan seringkali diikuti dengan pembengkakan pada anggota tubuh kaki, bila sudah mendapat perawatan dan pengobatan sebaiknya ibu hamil sering mengganjal kedua kaki lebih tinggi dari tubuh agar memperlancar aliran darah dan mencegah penumpukan cairan berlebihan diarea kaki. Hindari penggunaan pakaian yang ketat selama hamil. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri perut, dan ulu hati, mata berkunang-kunang wajib segera memeriksakan diri kebidan dan tenaga kesehatan terdekat.c. Ibu hamil mengalami perdarahan atau mengeluarkan bercak darah dari jalan lahir

Pada masa hamil muda, keadaan ini dapat menimbulkan bahaya keguguran pada janin dalam kandungan. Pada usia kehamilan yang lanjut mendekati cukup bulan, bila tiba-tiba mengalami keluar darah merah segar maupun gumpal kehitaman dari jalan lahir kemungkinan besar mengalami berasal dari ari-ari atau plasenta yang terlepassebagian sebelum bayi lahir. Pada kondisi ini sebaiknya ibu hamil segera dibawa ketempat pelayanan kesehatan.

Saran : Pada saat mengalami perdarahan seorang ibu hamil harus segera tirah baring agar perdarahan tidak semakin banyak. Bila perdarahan cukup banyak hingga menembus kain atau pakaian dan tempat pelayanan kesehatan jauh sebaiknyaselama perjalanan menuju rumah sakit posisikan kedua kaki lebih tinggi dengan ganjal bantal. Kepala dibaringkan datar sejajar tubuh. Beri minum manis pada ibu hamil yang mengalami perdarahan. Jangan memeksakan diri menuju rumah sakit yang jauh, segera menuju ditempat pelayanan yang ditemukandalam perjalanan agar mendapat tindakan pertolongan penambahan cairan dan upaya penghentian perdarahan. Keterlambatan penanganan sering terjaddi karena keluarga berusaha menuju rumah sakit yang jauhtanpa adanya tindakan darurat dari tenaga kesehatan terdekat.d. Keluar air ketuban

Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada cairan keluar dari jalan lahir, baik itu merembes maupun mengalir, segera menuju ketempat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau perembesan air ketuban. Beritahukan pada bidansaat memeriksa misalnya banyaknya air ketuban hingga membasahi sprey atau berapa kali ganti pembalut, warna dan baunya.

Saran : Jangan menunda untuk memeriksakan diri karena air ketuban semakin berkurang dan bisa kering. Beresiko bayi mengalami infeksi dalam kandungan. Terutama bila air ketuban yang keluar berwarna kuning kental atau kehijauan dan bau, ibu hamil wajib segera datang kepada tenaga kesehatan terdekat. Bila terasa ada perembesan air ketuban atau ada cairan ketuban mengalir dari jalan lahir sebaiknya ibu hamil segera dibawa kebidan atau dokter dan posisikan duduk atau bila air ketuban mengalir deras upayakan berbaring selama perjalanan agar tidak semakin banyak cairan yang keluar.

e. Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama sekali

Pada kehamilan yang masih muda memang belum dapat dirasakan. Pada umumnya memasuki kehamilan 5 bulan, ibu hamil semakin sering merasakan gerakan janin dalam kandungan. Bila dalam keadaan terjaga, diharapkan seorang ibu hamil bisa merasakan gerakan janin kurang lebih sepuluh kali dalam 12 jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin sebaiknya segera menuju ketempat pelayanan kesehatan terdekat agar tidak terlambat dan menjadi kematian janin dalam kandungan. Saran : Ibu hamil bisa memperaktekan menghitung gerakan janin ini misalnya dengan menulis dikertas saat sambil bekerja, misalnya dengan menulis dikertas dengan sepuluh huruf : S A Y A N G B A Y I bila setiap merasakan bayi bergerak, segera ibu menulis satu huruf saja maka selama bekerja dikantor atau saat dirumah. Bila sudah terangkai kalimat SAYANG BAYI berarti sudah aman,. Atau ibu rumah tangga bisa dengan menggunakan koin uang logam saat bayi bergerak tandai dengan koin uang logam yang dikumpulkan dalam wadah kecil, bila sudah terkumpul sepuluh koin maka bayi aman. Namun demikian perlu tetap diwaspadai bila bayi tiba-tiba berhenti bergerak atau sama sekali setelah gesit bergerak terus menerus tanpa henti. Pada beberapa kasus bayi dengan lilitan tali pusat seringkali janin dalam kandungan setelah bergerak lincah, tiba-tiba bayi tidak bergerak sama sekali. Untuk merangsang gerak bayi, sehari-hari bisa dilakukan antara lain : ibu coba berbaring miring kesatu sisi tubuh kearah kiri dan usap perlahan perut ibu, ajak bayi berkomunikasi sambil ibu relaksasi dan menarik nafas panjang.

f. Ibu muntah terus menerus dan tidak bisa makan sama sekali

Ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan pertumbuhandan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga kesadaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat makanan. Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan.

Saran : Segera membawa ibu hamil yang mengalami muntah berlebihan dan tidak bisa makan atau minum,ataupun dalam keadaan setelah makan dan minum ibu hamil langsung muntah lagi dan terdapat demam. Bila dalam pemeriksaan ternyata ibu hamil disarankan untuk perawatan dirumah sakit dan dibantu dengan penambahan cairan makanan melalui infus maka hendaknya ada dukungan dari keluarga. Keluarga bisa membantu mengamati tanda-tanda ibu hamil kekurangan cairan tubuh, antara lain bibir kering dan pecah-pecah, nafas bau, kulit kekenyalan menurun saat dicubit, keriput tidak segera kembali, mata tampak cekung dan suhu tubuh meningkat.g. Ibu mengalami cedera atau trauma pada daerah perut

Keadaan cedera tersebut bisa diakibatkan kecelakaan terjatuh, maupun akibat tindakan kekerasan misalnya dipukul atau ditendang daerah perut. Keadaan seperti ini dapat berakibat ibu mengalami perdarahan, keguguran dan gangguan pertumbuhan dalam rahim.

Saran : Bila melihat ibu hamil mengalami benturan pada perut atau terjatuh karena kecelakaan dilalu lintas walaupun tidak terluka sebaiknya segera membawa ibu hamil kepada petugas kesehatan maupun kepada pelayanan terdekatuntuk mendapat pemeriksaan. Ibu hamil dengan tindakan kekerasan fisik hingga saat ini masih ditemukan. Perlu adanya kerjasama dari lingkungan masyarakat untuk menyadarkan pentingnya menjaga keselamatandan menyayangi ibu hamil. Semoga bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat dalam membantu meningkatkan kewaspadaan dalam meningkatkan tanda bahaya pada ibu hamil, dan semakin menyayangi para ibu hamil dengan memberi perhatian khusus mulai dari hal-hal sederhana, misalnya tidak merokok didepan ibu hamil, memberi tempat duduk pada ibu hamil yang berdiri dibus kota atau kereta api, segera membantu mengantarkan ibu hamil kepetugas kesehatan bila menemukan keadaan ibu hamil dalam tanda bahaya, memberi dukungan mental pada ibu hamil dan sebagainya.

h. Keadaan lain yang membahayakan ibu dan janin

Keadaan lain yang membahayakan ibu dan janin baru diketahui bila ibu menceritakan kehamilannya pada dokter atau bidan antara lain :

Letak sungsang

Penyakit kronis misalnya : Jantung, anemia, TBC, malaria, dan kencing manis.