satop praktikum
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 SATOP PRAKTIKUM
1/6
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMetode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk
memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang
mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala
laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk
mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering
disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat
dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan dapat
dibedakan menjadi dua golongan, yaitu metode pemisahan sederhana dan
metode pemisahan kompleks. Metode pemisahan sederhana adalah metode
yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan
campuran atau larutan yang relatif sederhana. Metode pemisahan kompleks
memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan bahan
tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia yang
diperlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode
sederhana. Contohnya, pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan
proses pemisahan kompleks.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui cara pemisahan pada bahan/senyawa dalam skala
pabrik.
-
8/3/2019 SATOP PRAKTIKUM
2/6
BAB 2. PEMBAHASAN
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk
memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori
(penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara
pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai
ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut. Proses
filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau
berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa
yang tertinggal dipenyaring disebut residu (ampas). Metode ini dimanfaatkan
untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat
kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi
dan obat-obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula.
Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring
buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang
kuat dilengkapi dengan alat penghisap.
Pemeriksaan Filtrasi skala pilot plan/industri sebelum pengoperasian.
Sebelum peralatan filtrasi digunakan harus diperiksa dahulu supaya tidak terjadihal-hal yang tidak diinginkan pada waktu beroperasi, misalnya penyaring tidak
berfungsi secara optimum.Fluida mengalir melalui media penyaring karena
adanya perbedaan tekanan yang melalui media tersebut.Pemeriksaan penyaring
dilakukan agar dapat beroperasi pada:
1. Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring2. Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring3. Dan vakum pada bagian bawahTekanan di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gravitasi pada
cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower,atau dengan
gaya sentrifugal. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak
-
8/3/2019 SATOP PRAKTIKUM
3/6
lebih baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan unggun partikel kasar
seperti pasir.
Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk suatu aliran
cairan kristal kasar,penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair.
Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring vakum, atau
pemisah sentrifugal. Penyaring tersebut beroperasi secara kontinyu atau
diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan tersaring tunak (steady) atau
sebentar - sebentar.
Sebagian besar siklus operasi dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui
peralatan secara kontinu, tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang
padatan terakumulasi. Dalam saringan kontinyu buangan padat atau fluida tidak
dihentikan selama peralatan beroperasi.
Pengoperasian Peralatan Filtrasi. Penyaring ampas memisahkan
padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur.
Seringkali penyaring ini dilengkapi peralatan untuk membersihkan cairan dari
padatan sebelum dibuang. Proses pengoperasiannya sebagai berikut :
1. Pada permulaan filtrasi pada penyaring kue beberapa partikel padatmemasuki medium pori dan ditahan, tetapi dengan segera mulai
berkumpul di permukaan septum.
2. Setelah periode awal ini padatan mulai terfiltrasi; padatan tersebut mulaimenebal di permukaan dan harus dibersihkan secara periodik.Kecuali
dilengkapi kantong penyaring untuk pembersih gas, penyaring umumnya
hanya digunakan untuk pemisahan padat-cair.
3. Penyaring dapat dioperasikan dengan tekanan di atas atmosfer pada aliranatas medium penyaring atau tekanan vakum pada aliran bawah.
-
8/3/2019 SATOP PRAKTIKUM
4/6
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat
yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam
suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi
penguapan dan kristalisasi pendinginan. Contoh proses kristalisasi dalam
kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air laut. Mula-mula air
laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari
dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk
kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan
garam yang bersih diperlukan proses re-kristalisasi (pengkristalan kembali).Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan
diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara
sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan
gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula
pasir.
Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari
pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan
langsung dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan
padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa (transfer massa) dari suatu zat terlarut
(solute) dari cairan larutan ke fase Kristal padat.
-
8/3/2019 SATOP PRAKTIKUM
5/6
Karakter proses kristalisasi ditentukan oleh termodinamika dan factor
kinetik, yang bisa membuat proses ini sangat bervariasi dan sulit dikontrol.
Faktor-faktor seperti tingkat ketidakmurnian, metoda penyamburan, desain
wadah, dan profil pendinginan bisa berpengaruh besar terhadap ukuran, jumlah
dan bentuk kristal yang dihasilkan. Ambil sebagai contol sebuah molekul yang
terletak di dalam kristal yang murni dan sempurna, yang kemudian dipanasi dari
luar. Pada titik suhu tertentu, melukul ini mendadak harus keluar dari posisinya,
dan struktur kompleks yang terbentuk sekitar molekul ini ambruk jadinya. Hal ini
terjadi jika suhu jalan meningkat. Dengan dasar yang sama, kalau suhucampuran
leleh diturunkan, sebuah molekul akan duduk kembali dalam posisistruktur
kristal. Tingkat Entropi berkurang karena naiknya tingkat keteraturan molekul-
molekul di dalam ruang sistem dikompensasi jauh lebih tinggi oleh panas dari
pengacakan daerah luar sekitar ruang, karena dibebaskannya panas fusi; yang
berarti entropi semesta naik nilainya. Tetapi cairan-cairan yang didinginkan dan
bertingkah seperti diatas merupakan kekecualian dan bukan hal umum, kendati
hukum termodinamika kedua, kristalisasi biasanya terjadi pada suhu yang lebih
rendah (supercooling). Ini hanya bisa berarti bahwa sebuah kristal lebih mudah
dirusak daripada dibentuk. Dan ini juga berarti,biasanya lebih mudah melarutkan
sebuah kristal sempurna di dalam pelarut daripada membentuk sebuah kristal
sempurna kembali dari larutan itu. Selanjutnya, nukleasi (pembentukan butiran
inti) dan pertumbuhan sebuah kristalterjadi dibawah pengaruh kinetik, dan bukan
termodinamik.
-
8/3/2019 SATOP PRAKTIKUM
6/6
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari cara pemisahan bahan dapat disimpulkan bahwa :
y Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untukmemisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori
(penyaring).
y Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antarapelarut dan zat terlarutnya.
yHasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggaldipenyaring disebut residu (ampas).
y Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yangkuat dilengkapi dengan alat penghisap.
y Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padatyang terlarut dalam suatu larutan.
y Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut danperbedaan titik beku.
y Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasipendinginan.
y Karakter proses kristalisasi ditentukan oleh termodinamika dan factorkinetik, yang bisa membuat proses ini sangat bervariasi dan sulit dikontrol.
3.2 Saran
Terima kasih atas bimbingannya mbak,,, ^_^