sastra dan perkembangan politik di jawa abad xviii

12
SASTRA DAN PERKEMBANGAN POLlTlK Dl JAWA ABAD XVlll Alex Sudewa* , .... ... ,.. .

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

SASTRA DAN PERKEMBANGAN POLlTlK Dl JAWA ABAD XVlll

Alex Sudewa* , .... . . . ,.. .

Page 2: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

umumnya* dank- ~ . : - - ' - *-*

Page 3: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

Dua kali, ialah tahun 1704 dan tahun 1740, kraton ini dilanda perang besar. Dabm ke- nrsuhan yang melanda kraton ini, bahkan pusaka kerajaan hilang dibawa lari oleh Mangkurat Ill ketika kraton dirang oleh pasukan Belanda. Tidaklah mengherankan bahwa ada kelangkaan katya sastra dari zaman ini yang dapat tenwaridcan sampai kini. Para kolektor bangsa Barat seperti Thomas Stamford Raffles, John Crawfurd, JFC Gericke, Taco Roorda, serta Museum EtSmografi di Delft yang mengwnpulkan k d d c w dari liikungan elite kraton ha- nya berhasii mendapertkan 150 naskah yang berasal dari m a n sebelum Perang Diinegara, yang keaemuanya berasal dari zaman se6udah tahun 1778 A.D., artinya 25 tahun ,*elah pembagi Kerajaan Mata- ram (Rkk6hs, 1974: 220-221). Hal ini ber- arti bahwa pada waktu para kolektor itu melakukan kegiatannya, sudah tidak ada naskah-naskah dad zaman Kartaswa yang berada di tangan ahli warisnya. K e t i k a s i naskah dari keempat kraton ahli waris tahta Mataram (Kasunanan Surakar- ta, Pura Mangkunegara, Kasultanan Yogya- karta, &n Pura Pakuaknan) d i &lam katalog okh Girdet tahun 1983, ternyata keempat kraton itu tidak menyimpan naskah dari zaman ~artasum.'

Mengingat perjrdanan warah Kraton Kartasura yang penuh koJlffik dan penrbah- an sosial politik ekonomi, tidakSah menghe- rankan apabila akhiml(e bebefapa buah &ah asal Kmton b b s m ditmukan te- lah berbaur dengan naskah dari masyara- kat Imr kraton. Pada kdeksi naskah di Mu- seum Radya PusEaka, ada nmkah Serat Yusuf (nomor 2611, Semt Cskandiw (nomor 262), dan Ngusulbiyat (nomor 260); pada Musiwm Pusat (sekmng Perpustakaan Nasional) a& naskah h t Menak (nomw BG 613). Keempat naskah itu menarik, selam karena &lam kondid yang bagus, juga karena bentuk tulisan yang ngetumbar (gap butat) dan kornpak, dengan hiasan yang indah dengan tinta emas pada halaman depan dan halaman belakangnya, serta pada set@ pergantian pupuh dan pada-nya. Bahwa keempat naskah ini berasal dari kniton, terbukti dari disebutnya Ratu Mas Balitar, permaisuri raja Pakubu- wana I, sebagai pemilik &n pemberi perintah penufisan (Poetbtjaraka, 1940: 9;

Sudewa, 1995: 2). Kedua haJ itu m n j u k - kan bahwa keempat naskah semula naskah penting milk kmton yang karena zsrman huru-ham jatuh ke tangan orang kebanyak- an dan b e b w dengan naskah luar kraton ; sebelum akhimya dipungut oleh pafa ! kdektor. I

Sdain -pat nmkah itu, masih ada satu ndmh lagi asal m n Kartaswa yang t&pan di U n m Leiden, ber- nomor NBS 95 berjudul D h a m Sunya Keling. Naskah ini digoreskan pada kerbs Eropa bersanpul kmtas gendong dan berid uraian filsafat mistik Siwa-Budha dan dautis okh Pangeran Mpamgara, putre Paku- buwana I dari garwa selif, pada tahun 1716 b&n November (Pigeaud, 1986 11: 739)?

Oleh para peneliii sastra, m a n Karta- sura dinggap sebagai zaman kegelapan yaw mendahului zaman kehngkiian sab tra Jawa di zarnan Swrrkarta pa& per- gantian abad 18 / 19 (Pigeaud, 1967: 236; Drewes, 1974: 199-201). Berkat kemajm penelitin di bidang sejarah, terutama studi Riilefs (1992) dm Remmelink ( l ~ ) , ra- man yang oleh masyarakat Jam masa kimi hampir dilupakan ini, berhasil diiurt~ulkan kembali sebagai awnan yang penuh de- ngan perubahan di berbsirgai bidang kehb dupan rnasyarakat akibat campw tangan persekutuan dagang Bdanda, VOC.

Kraton Kahsura terle4ak di pedalaman Jawa Tengah dan menqrsrlcan pusat Kern- jaan Mataram yang semula berada dj P i d red, dekat Yogyakarta. Meskipun terfetak di pedalaman, daerah ini m w i merringgalkan jejak kebesaran budaya Jawa Hindu yang berupa berbagai bangunan cadi, seperti Candi Borobudur dan Pmbanan. Jejrik kebesaran budayq Jawa Hindu ini pads. hakikatnya mwpakan m m keberhasib pemerintah kerqjaan di dalarn memedm potensi marith hut Jaws dan kesubum tanah agraris berkat (Hall, 1955: 46-50). yang berada di ta kraton dapat bekerja bawaan relights yang ada di tangan , p a pendeta dan pdangga sehbgga p m w h tahan kerajaan dapaf meny&p&ukan p, tensi &ri berbagai daerah. Komep hie*

Page 4: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

- w u n y a keg- daCyurO nwfi- tknd@npnkcrsuburan~dipedaleman (Robson, 1981: 259-2931.

-politik,--bal;erkang

trikslpa (Teew, dklc, 1969) dan N&b&m ka, 1933)- yang ~~ searang h.ldividu psda

n yang dimiIikinya, dan perbuat- an ckrlem hidupnya

Kesadaran kemandirian indiddu di te- q a h alam kehidupm budaya Jam Hhrdu Sni akan semakfm temek dan d h q d ma-

em=m -twn kesa-

dem akan kemaf&bn indhridu ini, dakm dbi para elite c t m d d d i dan Tahaniwan

i n a m p ~ m e n w A u d r a n ajaran Mup ysng mandii tlitj para &ha pengtlase tirn-

n untuk memimpin secara mmdii sesuai derrgan kebutuhan pengikut-

tPwnawar itu tim-

~ y a w ~ d s n g a n ~ ~

juga meEakukan ffndPrkan di bkfEYlg budaya denpn rnwnbdahkan T ~ W I hum yaw m e ~ a n gabungan atitara Tarilrh Islam dan Tarikh Sah, serta M i a n muss lewn bagi clirkrya dm raja+ k~urunan- nya ymg merrrpekan peqWU%n gays lssem Jawa Hindu.

Aksi mlliter yang &laic& Suttan Agung uuntuk mernpemtukpm PuSau Jawa temyatanwmbfkanBeban~Wbe- rert WI ahll warbnp. Guna n l c q i j ~ keu-

Page 5: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

dan d i i a h k a n di Tegrdwangi dekat kota Pantai Tegal.

Rqwupmya Arnangkwrrt I hi sadar bahwa kelampokkebmpok agama mewpa- kan rintangan untuk memplerserbrkan kera jaan. la menggebri dii Sam Pamtqp ma, pemimpin iman, pengatur kehidupan agama, aebagai cetusan citacitanya hen- dak mengatur kehidupan beragma:' !%e- lah kematian rzrja di T-, prctra mah kota menabatken din sebagai raja dengan gekr Sayidin Panatagama jyea, yang men- cerminkan citacitanya mempemUan ke-

agama meskpm dalam kenyataamya ia edalah raja yang tersingkir I;r r .' dad kratonnya. Musuhnp paling

.-i_ - utama adalah bekas sahabat sekongkolnya, %-; Trurwrjaya, yang juga menobatkan diriii

hqqtonnya di Kediri de- P~nembahevl. Arnang-

kurat U menghubungi VOC dan dengern t d barRuan Belanda Kraton Kedii dihancur- -' - kan. Sebeh eksekusi, Trunajaya mohon 2-' kepada raja untuk memindahkan Wonnya l:i . ke Majapahit agar dengan demikiin kraton '7- t i lag1 be- dengan para kafir

= Befanda. Pmohonan dari seorang bang- :" %: - swan pnbemnaak lewat surat kepada 35: rajanya semacam h mencenninkan bahwa &;;: di kalangan elite penguasa Jawa berkem- '" bang hasrat dan caacita agar raja be_na- ., ,--

?+ r _ ? benar berperan s-i Saykh m a t + L-: C- . . gama yang bebas dari campur tanl)an M r . z-' 2L; Saran Trunajaya '&u didak mendapat tang-

gapan dari raja Sebuah kradon baru diba- $:- ngun di Kartasura dan pmahabh raja F' - dengan Belanda semakh akrab. ;.-.? Pori q.a, chgan dernikien, bukan sa-

ja berballkan denpn pditik Sultan A g q 2.- yang berjuang kems mengusir VOC dari $' Puiau Jawa, tetapi juga -an de- : ,- ngan kesadsran po&R yang d i a n g.2 turun-tmn di kahgan penguesa, latah L::. memadul<an potensi dagaqj rnaritirn de- "- ngan pdensi kesubmn tanah agmris.

Gelar raja, Sayidin Pmafagama, pada hakk ?*;: - katnya rnerupakan janji raja hendak mem- c:; bangun kembali penahtan di d a h kebW 5 . nekaan kehidupan agarna dengan mengusk . ' - - kawn &fir Belanda Usul agar kratan dipitll k- - dahkan ke Majapehi$ mewmhkan bahwa k sinkretime ktam-Jawe HWu bukanlah ; masalah dalam kebhinekaan kefiidupan ' -a. , -

Keakban r@e dengan W C meww dang ktitik &jam di kalangan wan Penulis tabad bahkan m ini bertingkah se-i sma31g ~ergbral @e- landa, kadya gumadur angqjiwi Kubu m% VOC bemasit mmbujuk daja agar lmm6dcw tu dengan p e m m bekas bud& aaal Bali, Swapati, un&dc mmBn Belanda, Pemberontak ini b e M rnembew bkar, melawan Belanda, kemudhn melam dii dari Babavia Jm Ww. Rap Afpburg- kurat Il btmahd metlindungbrya., Batavia menpmkan Kapten. Tack, yhlng dah4kC bemasil rneringkw ffufmjaybl, ke Kmtw Kartasura, untuk mengatasi keadaan dan menagih janji raja. K-an TBcCJ mep- buat raja terjepit di antam VOC da bangmwan anti-VOC. Pasukan , S dengan &bantu para bangsawan b e M i l mengha-n benteng VUC di Kartasura dan rnembunuh Tack.

Bagi diri raja keaQafur ini sangat tidak mengenakkan mengingat k W n da? tahW nya dibangun bleh VOG. Para terpecah blah dan.mwntara % waan Surapdti dl Jawa Tirnur, makin mebas sehingga putm mahksta rntwj- kejg, sama w a n pembemntak. Kdka pa& tahun 1704 raja wafat, pubs rnamahk Mk tahfa becgehr. Susuhwran h q t Smapati ing NNaga, N~abdunahmm, Sayidin Panatagama.

Puger, paman putra rnahknta dafam k& bu poli pro-VOC, kekrar tang kepada VOC untuk rn

raja, dengan irn ri k o W atas whyah VQC. Raa ini mengmbil na, dengan gshr - ~ ' . 4 ? N & ga, N g a ~ h m , Widin @mgema,Ll

Madura . png m w a n ~~~

Page 6: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII
Page 7: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

hWud Wwn 1633, raja pmgi h kr! tempat keramat di Pantai Selatan, ke Pmsmciingan dm Gua Lang~% sepulang dsri pezkmbn ini, raja mgnetima saran VOC mtt& tidak~ rnemimhhkm Manmya. Hubwrgan -1 dengan kupkan c h g a n m n d i i Ban rnemldabium mid K damah baru tebih kearah timwyang ditreri

tuk rtmmbangun kerarbali kesakralan is&- mya. Tanggal 20 Januari 1709, W)(= me-

lds, 1993: 153). Raja tetap minta kgpada WX: agar lrsg8L ketajm dipuleflOlcgn ke Mataram. Pada Mei 1710, VOC menymh- kan sebuah peti yatq dbgd dqn sebiah dibuka temyata berisi kerb M h dan 6 bilah tomb&;

Ma, 1993: IS). tJ pusrrka yang h&mg mentpltkan'wrjaan yerne su~t, orang'8eMa tidak p a M sama sekali, sedang di pitrak kratan hanya sedk'i orang yang mampu mengebhui keaslian pllseka. Pdawaktu peientikan gu- bemur jendmt A. van R i M u n 1709, utmn dad Kataewa menymhkan chaftar prcsaka yang dipeddin dibm oleh Amangkm Ill ke SriJangka. Udm rn- ri pusaka tic% berjabn b m r , dan rupanp W ini mer$erdi ganjalrrn di hati q;a. K e W $&a raja, Pangam Szhing pa^, tahun 1?l4 tafi icebar tsfana dan m h pep- dungan &alanda, $a mkrta ggprt ini tidak d b q ke Srltengka%yw ~ d i ~ i a ~ ~ keiKmtcm4ulawml ( l? i i , 19M?&q~q.,

L;lsaha rlwmbqm k&&" yans t i t b i i dsam tradksi Ja&' kan deh raja pgda fatw 1715. Padasp& b r u e r ~ t a h u n i t \ J , ~ ~ k s r a s , ~ 1 ~ buh kmbali. Pgds rekant t3um~1mkarr se- c91.a mi hIma ptirra; re&, Pa;ngct.an Mangkunegara, diarrgkat menjadi putia

Page 8: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII
Page 9: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

Adapun kitab ini adalah hglsil katya K='aeng Allas Bai i i . ltulah selamya ia isteci Ka- susum Ratu Paku Buwana. Ceritera Menak ini ditulis h g a n tembng Aunaradana.

Kolophan akhii memberitakan tanggal dan para penuliia,

KaWcata ryang d i i a i untuk T u b dan Nabi dengan segala W n y a jelas-jeb di usahakan agar pe-an dari kqmm- yaan lslam rnengandung ntmsa Jamra. Nuanw Jawa mi akan lebih diipertegas de- ngan pemaparan tentang W u rwskiin aneh bahwa had pasam t i i di@parkan.

Bahkan d i w i juga w a n dari b&a& Pad:

76.18 ; .,. ... . sampwing kabonda ngidung Raja Kajun, pan asangef sukanka, a~gidung Parasi N

. J 613 it" se- jaiov w ~ s m - zah lfane dEsIngkas Van Rankel ddam

ArsPir Hanrsh dam

m ~ u a t s i k a p p e n e ~ ~ W. Strategi budaya yaw tenmgbp di dep-;

lan keg i in terjemahan ini rftempabm

Page 10: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

k m m t d Matamm, dikutd petnbuatan pesanggmhm dan pemkxlahm rnasjM Pie- red, upacara pencukuran mmbd - Pe- makaian kopiah, maka tampak jela lhwa kraton bemaha memri perpadm antara b d a ~ l ~ ~ n g sedang m a s u k - . W , y a n g ~ d i s e B a g i a n P S ~ - d e ngaft rn dan J M i Kab3- kata Bdanda, yang sudah pasti dikenal CUkuplcragslehpaaamWi ti* istana, sengaja tidek ditlersrkkan

. dalam karya Wjmnahan hi.- Jni berartl kra- ton hendek mmuyukkan kubu-kubu pol'*

: yang anti-kraton bahwa duinya Wak a n i melibaakan Belanda di d a h Jcehidupan : budayanya. ,. .

8 , * - - .

w. N (dJ80-1*4 tww * SeJgt

tutur kang katuI8-&la, . . ~ ~ r ~ ~ u i s t ~ 1 i & & & , , , j , # , , . *

- rPnlh#Rmar@@-

tuan kerajaan. Pangeran Iji@anqarp, pub

*..w&A@&=*2.- 2.b; ,*< -. +y 3 .'

,k f;f$ p * .- - ; eab tm lK

-

Page 11: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

menyakhn di ketu~nan dad bangsa- wan Tuban, bemama B i i a Cili. Ricklefs menyangsikan asal Tuban itu sebab B i i a Cifi adaIah bangsawan Blambang- an. Dia membawa laskar dengan sen- jata api dan memberontak dengan harapan hendak mengusir Belanda. Pe- ngikutnya mengangkat Dinegara se- bagai raja bergelar Panernbahan Erma- kra. Di &lam Ramalan Jayabaya gelar ini adahh gelar urrtuk Ratu Add (Riilefs, 1993: 179-180). Pangeran ini sadar bahwa pada raman itu tlberbgai

% 5.z macam gemkan harus d~sentralisasi dari

.+L - bebagai kubu kepercayaan dan pditAc *.tr d ck ( I s h , Jawa Hindu, Bali, dan man

, ratu ad@ dibentuk . wRuk mengusir Belanda. .. -. .

3. Permstan war& inl diemba dari Rick- lefs (1993); penyimpangan dan tambah- an d i i rujukan. Kesaiahan detam pe- runrftan adalah W u n g jawab penulia

4. Gelar Sayidin hnatagama di ib i l Rick- lefs dad Babad Sangkda yang diiulk di icemudin had. Penulis babad menam- bahkan geQlr itu pada sew raja Jawa. Dari catatan Belanda yang dkumputkan oleh de G& (1953) temyata geiar Sayidin Pandagame d i pertama kali oleh Pakubwna I. Seorang Betsn- da anggota komite unN< urusm pribumi bemama Hendrik van der Hont tahun 1710 menub gelar raja: Soesoehoenan Pacoeboewana Sene@& Ab- doel R.ed,man Salkfin Panatagama. Raja-raja Jaws sebelumnya fflak me- makai gelar itu.

DAFTAR PUSTAKA

Behrend, T.E. 1990. Katalug I;induk Naskab naskah N L E S B ~ . Jild I. Museum Son0 Budoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan

, 1993. Ad&nmc@ Ptodmbn in Nine- Java, Codicdo- gy9ndtheWngofJavaneseLite- mry History. Biidmgm tot de TaaC, Land- en Vdkenkunde 149,

,

Brakd, Lode Frank (ed.). 1975. The Muhammad Hana-: A tnqdevel Muslim W a y nunanoe. '&men- hage: H.L. Smits.

m y , Peter. 1986. Asal-iml Parang Java- pembe-kan Sepoy d m ~~ Raden Saleh. Jakarta: PwWm Azet.

Danrsuprapta. 1982. Smaf Wang Reh An@an Ddem Sn Peku- IV. CV. Surabap: Citra Jaya

de Graaf. 1953. 7-deb an Nan#? vgn J a vacmae V d e n en Gmten uEt de 1Sg and 178 Eeuw. Bijdmgen T*, Land-, en Volkenkunde 109.

- . .1986. Puncslk Kekuaseen W a - ram. Pditik Ekspansi Sultan Agung. Jakarta: Grafiti Pen.

1987a. Runfuhnya fstana M a t a m . Jakarta: GrafSti Pem.

-. 1987b. Dbinbgrasi AtfaMatm di Ba- wah Mangkumt I. J a m : GtafM Pers.

de Graaf H.J. dan Pigeaud Th.G.Th. 1982. Chinese Muslim in Java in the 1$' and 160h Centuries. Monash Paper an Southeast Asia no. 12.

-. 1986. Kerajaamkemjaan Idam di Jawa. P d A m dari w w h i t ke Mafaram. Jakarta: Grafiti Pers.

Draws, G.W.J. lW4. 'Ra ,m yang Madya.' Orient Extramus, vd. 21. No. 2. pp. 199-215

Florida. Nancy K. 1893. Jaamm i.tl%m&re in Surakada 1War)(lscriptsts. Vdume I. New York: Soutfieast Asia Program C o r n c l i U n w . (thsca.

Hall, D.G.E. 1983. Histary of Sorsfhesst Asia. New York: M M M n and Co. Ltd. London.

tiouben. V M J.H. 1962. K t a t t ~ and Kumpeni. Swakarta and Y~gyakafb

Page 12: Sastra dan Perkembangan Politik di Jawa Abad XVIII

7830-$870.. bidem K m V P-. Van 0- V i a M. Chra

-. 1982.m BcehiPMl the wa-' prig. Verhafdehgen Koninkliik hlstbt 114

kmtam I . , W i m . 1990. A~&pwi- waha. Trarsbnnasi Teks Jam Kma h t Tmggapm d m Pemiptam di Lingkungan Sash Jawa. Yogya- k a k Duta Wacana Univwdly Press. s,

hdsay, JmiFer, Alan F e W m and R.M. Soetardo. 1993. Ke3- W k ffaskah818kah Nwntara. JiIH 2 Kraton Yogj&wfa. terj. T.E. Bah-

.I rend dm R.M. Soetanto; EEisltrrfktg oleh T.E. Behrend. Jakarta 0b.w.

Pigeaud, Th. 1967. L i t d m of Jaw. V e /ume I. Synopsis of Um Javanese Litemtune 90-7W AD. The Hague:

-. 1967. Libraturn af Java. V d m I!. Desc@tb of Javanese ManuscMt.

' The Hague: Martinus Hijhoff.

~a~~ 1933. Nithash, Oud-Ja- vaansche Tekst met VeMng. Siblio- theta Javanka 4.

-. 1940. &&@ins dcN. Hgnd- schMen. &mk, %%ndoerql: A.C. NIX' & Co.

the c h ' i Wat?

Rkklefa, M.C. 1974. tan Mengkutiw 174SP792: A Wig- i o r y a f t l r S b ~ O a J e v a . tanbon.

-. 1978. hh%m Javanese His- T e . A - SYwdy d QOn'ylinal Kiwtssum Chmide and Rdaks AMwWS. Ltondofl: SOAS. MveWy of London.

mmiwm \AolkeemlBk-m

----;t.. 1@3t&- ivudfm. tefj.: . t3hSmaw Hadj-no. Y e a m : Gadjah haasla University Pte** -

--. 1890. War, t%&m and Emnomy in Java ft377-7726. AS& and Eur;opean hp&t lh in the awiy K- Penixl. @ychy ASAA

. Southeast Aaia Publicrsrtion Series. AWen & Unwin.

van O t w w n d n s ~ c(B~ 13 @I* DI bdik w8m. & b W .WPM.

van Ronkd, I"hl$. 10-96. dbmm van Amir Hhmxah. LLelden: Ej @till.

Soedleusono, R.M. ' 19S., W- Wimg. h S t a f g . R i t u a l . D h m i n t h e

a , r&m~~: 8;;ijtiyanto, %&&.-#990. B a W Kmton.

:, Sgiamh Kraton Jawa Sejak Berdiri- nYa sampai Pemng Cina.

- .4,k , > ambatan.

s ~ - - Z ~ ~ @ ~ l d a r ; RJ. ~ S :

Jawa Kuno Wapng Pandang. Jakarta: Djamber$an.