sasbel s2 b2

15

Click here to load reader

Upload: aisyahkhairinaprasmahita

Post on 02-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kjghd;ohs

TRANSCRIPT

1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GENERAL MEDICAL CHECK UP1.1. Definisi General Medical Check UpGMC (General Medical Check Up) merupakan pemeriksaan minimal lengkap, yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit.General medical Check Up salah satu cara kita menjaga kesehatan diri dan merupakan salah satu investasi dalam hal kesehatan. Dengan melakukan Medical Check Up dapat di ketahui hasil berbagai fungsi organ tubuh kita misalnya fungsi hati, fungsi ginjal, dsb. Dengan mengetahui fungsi masing-masing organ tubuh, kita dapat mengambil langkah pencegahan ke keadaan yang lebih buruk lagi atau bahkan dapat mengambil langkah dini untuk memutus proses pada penyakt tertentu.1.2. Tujuan General Medical Check UpTujuan melakukan GMC :1. Mengetahui penyakit sedini mungkin.2. Mengatasi secepat mungkin3. Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut.Tujuan melakukan General Medical Check up adalah mencegah/ menunda komplikasi, memperpanjang usia produktif, meningkatkan kualitas hidup, memperpanjang usia harapan hidup serta menghemat biaya pengobatan. Penyakit yang dapat dideteksi dengan GMC : Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Diabetes Melitus (DM) Hiperlipidemia Hiperurucemia (Penyakit Rematik Asam Urat/Gout) Penyakit Darah (Anemia dan Leukemia) Penyakit Hati dan Kandungan Empedu (Hepatitis, Sirosis Hati, Kanker hati, Dll) Penyakit Ginjal (Infeksi,Kebocoran dan Gagal Ginjal) Penyakit Paru (TBC,Infeksi lain dan Tumor)

1.3. Jenis jenis General Medical Check Up1) Medical Check Up Basica. Pemeriksaan fisik oleh dokter umum.b. Foto rontgen thorax.c. Pemeriksaan laboratorium: Darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis, laju endap darah, trombosit). Urine lengkap (warna Ph, BJ, protein, glukosa, keton, bilirubin, sendimen).

2) Medical Check Up Paket Deluxea. Pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis penyakit dalam.b. Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi umum.c. Foto rontgen thorax.d. EKG.e. Makan pagi.f. Resume dan konsultasi hasil medical check up.g. Pemeriksaan laboratorium: Darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis, lajuendap darah, trombosit). Urine lengkap (warna Ph, BJ, protein, glukosa, keton, bilirubin, sendimen). Fungsi hati (SGOT, SGPT). Fungsi ginjal (ureum, keratin, asam urat). Fungsi lemak (kolesterol, HDL, LDL, trigliserid). Gula darah (puasa dan 2 jam setelah makan).

3) Medical Check Up Paket Executive a. Pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit dalam.b. Pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis jantung.c. Pemeriksaan mata oleh dokter spesialis mata.d. Pemeriksaan THT oleh dokter spesialis THT.e. Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi umum.f. EKG.g. Treadmill.h. Audimetri, spirometri (pemeriksaan fungsi paru).i. USG abdomen (khusus pria).j. Pemeriksaan kandungan oleh dokter spesialis kandungan (khusus wanita).k. USG abdomen dan organ ginekologi (khusus wanita).l. Pemeriksaan papsmear.m. Foto rontgen thorax.n. Makan pagi.o. Resume dan konsultasi hasil medical check up.p. Pemeriksaan laboratorium.

4) Medical Check Up Paket Uji Kesehatan Khusus Jantung a. Pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis jantung.b. EKG.c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.d. Pemeriksaan laboratorium: Darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis, lajuendap darah, trombosit). b)Fungsi ginjal (ureum, keratin, asam urat). Fungsi lemak (kolesterol, HDL, LDL, trigliserid). Gula darah (puasa dan 2 jam setelah makan).

5) Medical Check Up Paket Pemeriksaan Paru a. Pemeriksaan oleh dokter spesialis paru.b. Foto rontgen thorax.c. Spirometri.d. Resume dan konsultasi hasil medical check up.e. Pemeriksaan laboratorium.

6) Medical Check Up Paket Saluran Cerna dan Hati a. Pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit dalam.b. USG hepatobilier.c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.d. Pemeriksaan laboratorium.

7) Medical Check Up Paket Pra Nikah a. Pemeriksaan fisik. Fisik oleh dokter umum. Foto rontgen thorax.b. Laboratorium Darah lengkap. Golongan darah resus. Gula darah sewaktu. VDLR. TPHA.c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.

8) Medical Check Up Paket Narkobaa. Pemeriksaan fisik Fisik oleh dokter umum.b. Laboratorium Morfin/opiate. Amphetamin. Mariyuana.c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.

9) Paket Ibadah Haji Pria/Wanitaa. Pemeriksaan dokter internis.b. Thorax AP/PA/LAT.c. EKG.d. Hematologi lengkap.e. Golongan darah/RH.f. Glukosa darah puasa.g. Glukosa 2 jam PP.h. Kolesterol total.i. HDL cho.

1.4. Prosedur General Medical Check Up1. Wawancara / anamnesa

Wawancara atau Anamnesa dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit sekarng, riwayat penyakit yang pernah di derita sebelumnya dan riwayat penyakit dalam keluarga.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik di lakukan mulai dari mengetahui vital sign (tensi, nadi, pernafasan serta suhu tubuh), di lanjutkan dengan memeriksa tubuh yang dilakukan sesuai dengan prosedur fisik diagnostic.

3. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prognosis atau memprediksikan perjalanan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dideteksi dengnan General Medical Check Up antara lain Hipertensi, diabetes (kencing manis), Dislipidemial (kolesterol), penyakit hati, ginjal paru, dll. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk General Medical Check Up, hematologi rutin, urine rutin, faeces rutin, glucose puasa, profil lemak, tes fungsi hati, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal dan asam urat. Tujuan melakukan General Medical Check up adalah mencegah/ menunda komplikasi, memperpanjang usia produktif, meningkatkan kualitas hidup, memperpanjang usia harapan hidup serta menghemat biaya pengobatan.

4. Pemeriksaan penunjang lain seperti foto Rontgen, EKG, dll1.5. Fungsi dan sasaran General Medical Check Up Melakukan pengobatan segera. Mencegah atau menunda komplikasi. Memperpanjang usia produktif. Meningkatkan kualitas hidup. Memperpanjang usia harapan hidup. Menghemat biaya pengobatan.

1.6. Keuntungan dan kerugian General Medical Check UpKeuntungan melakukan General Medical Check Up1. Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran senang, tubuh semakin bugar dan produktivitas meningkat2. Bila ada kelainan : diagnosis dapat di pastikan, pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat segera di atasiKerugian bila tidak melakukan Medical Check Up Kelainan yang ada tidak dapat di ketahui secara dini,Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut, pengobatan sulit dan perlu biaya tinggi2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN LIPID2.1. Struktur lipidLipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa yang terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada sifat kimianya. Lipid memiliki sifat umum seperti; relatif tidak larut dalam air, larut dalam pelarut non-polar seperti eter dan kloroform. Dalam lipid terdapat energi yang tinggi dan juga terdapat vitamin larut lemak dan asam lemak esensial yang terkandung didalam lemak.Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) adalah konstituen sel yang penting yang terdapat baik di membran sel maupun di mitokondria, dan juga sebagai alat pengangkut lipid dalam darah.Lipid diklasifikasikan menjadi lipid sederhana dan kompleks:1) Lipis sederhana: ester asam lemak dengan berbagai alkohol. a. Lemak (fat): ester asam lemak dengan gliserol. Minyak (oil) adalah lemak dengan keadaan cair.b. Wax (malam): ester asam lemak dengan alkohol monohidrat berberat molekul tinggi.2) Lipid kompleks: ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alkohol dan asam lemak.a. Fosfolipid: lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor selain asam lemak dan alkohol.b. Glikolipid: lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat.c. Lipid kompleks lain: lipid seperti sulfolipid dan aminolipid. Lipiprotein juga dimasukkan kedalam kelompok ini.3) Prekursor dan lipid turunan: kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid, alkohol lain, aldehida, lemak dan badan keton, hidrokarbon vitamin larut lemak dan hormon.

Lipid diangkut di dalam plasma sebagai lipoprotein dan dalam lipoprotein terdapat 4 kelas utama; triasilgliserol (16%), fosfolipid (30%), kolesterol (14%), dan ester kolesteril (36%). Dan sedikit asam lemak tidak teresterifikasi (asam lemak bebas/FFA (4%)). FFA secara metabolik adalah yang paling aktif.Lipoprotein plasma dibagi menjadi 4 kelompok utama:1) Kilomikron, berasal dari penyerapan triasilgliserol dan lipid lain di usus.2) VLDL/ pra beta-lipoprotein, yang berasal dari hati untuk di ekspor triasilgliserol.3) LDL/ beta-lipoprotein, merupakan tahap akhir VLDL.4) HDL/ alfa-lipoprotein, yang berperan dalam transport kolesterol dan pada metabolism VLDL dan kilomikron.2.2. Fungsi lipidTrigliserida dan lipid-lipid lain memiliki jauh lebih banyak energi yang disebabkan ikatannya, daripada karbohidrat dan protein lemak sebagai media penyimpanan, karena kabohidrat menginkorperasi air selama penyimpanannya, sementara lemak tidak memerlukan air untuk bentuk penyimpanan akhirnya.Selain berperan sebagai media penyimpanan energi, beberapa jenis lemak tertentu melapisi dan melindungi organ-organ internal tubuh, sementara jenis lainnya dalam bentuk lapisan lemak tepat dibawah kulit pada banyak mamalia menyediakan isolasi panas untuk melawan temperatur lingkungan yang rendah. Di antara kelompok-kelompok utama lipid berfungsi dalam organisme hidup adalah lemak netral (trigliserida), fosfolipid, dan steroid.

2.3. Metabolisme lipidSegera setelah masuk ke dalam usus halus terjadi sekresi hormon kolesistokinin. Hormon ini mengakibatkan kandung empedu berkontraksi dan mengeluarkan empedu ke dalam duodenum. Empedu mengemulsikan lemak, yaitu memecah lemak menjadi globula sangat kecil dan berada dalam keadaan suspensi (menyebar) sehingga dapat diuraikan oleh enzim pengurai lemak. Empedu bersifat basa, membantu menetralkan gumpalan yang bersifat asam. Suasana basa diperlukan agarenzim pengurai lemak yang diproduksi oleh pankreas dan sel-sel usus halus tetap bekerja.Penguraian lemak dari trigliserida menghasilkan monogliserida, digliserida, asam lemak, dan gliserol. Selanjutnya hasil uraian lemak bergabung lagi dengan empedu, membentuk misel yang larut di dalam air. Misel inilah yang kemudian bergabung dengan protein membentuk gelembung kilomokron. Sebelumnya, terjadi telah terjadi pembentukan kembali trigliserida (esterifikasi), karena misel tersebut mengandung asam lemak dan monogliserida yang tidak dapat larut dalam air. Kilomikron dapat melalui sel usus sehingga hasil uraian lemak dapat diserap. Setelah mengantar hasil uraian lemak, empedu kembali ke kantung empedu. Gliserol dan asam lemak beratai pendek dan sedang diserap langsung ke dalam sirkulasi darah portal (vena porta) menuju hati karena larut dalam air. Kilomikron masuk ke dalam sirkulasi limfe, kemudian masuk ke dalam sirkulasi darah. Lalu kilomikron ini ditransportasikan ke hati dan jaringan adiposa. Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah oleh lipoprotein lipase menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Asam lemak yang dipecah tersebut disebut asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA). FFA akan dioksidasi menjadi asetil Koa untuk menghasilkan energi dan diesterifikasi ke jaringan adiposa dan jaringan-jaringan lain dalam bentuk triasilgliserol sebagai cadangan makanan. Pada keadaan lapar, lipid teresterifikasi dari sirkulasi atau jaringan, terutama di sel otot rangka dan jantung akan berikatan dengan albumin dan dioksidasi menghasilkan energi. Oksidasi asam lemak disebut juga -oksidasi.Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur ini pun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida. Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil Koa. Asetil Koa mengalami kolesterogenensis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (asetoasetat, hidroksi butirat dan aseton).Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang dinamakan oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzimasil-KoA sintetase (Tiokinase). Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantaipanjang. Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin, dengan rumus (CH3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut: Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim tiokinase. Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asilkarnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran internamitokondria.Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitintranslokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dankarnitin keluar. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnyabereaksi dengan KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitinpalmitoiltransferase II yang ada di membran interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan. Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses oksidasi beta. Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5 tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon asam lemak dioksidasi menjadi keton.Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P. (-2P) Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan sebagai berikut:1) Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi dengan menghasilkan energi 2P (+2P).2) delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA.3) L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi dengan menghasilkan energi 3P(+3P).4) Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom Cdan asil-KoA yang telah kehilangan 2 atom C

Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi satu kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak memiliki banyak atom C, maka asil-KoA yang masih ada akan mengalami oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena membentuk asetilKoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang terakhir adalah 2 asetil-KoA. Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan masuksiklus asam sitrat.2.4 Abnormalitas lipidDislipdermiaDislipidemia adalah kondisi kadar lemak abnormal dalam darah. Dislipidemia merupakan faktor risiko utama terjadinya aterosklerosis (proses pembentukan plak pada lapisan endotel akibat penimbunan lemak). Aterosklerosis sendiri dapat merusak jantung, otak dan mengganggu sirkulasi darah di arteri perifer. Penyakit Jantung Koroner (PJK)Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian pada pertengahan (40-50 tahun) maupun lanjut usia (lansia). Kadar kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko utama Penyakit Jantung Koroner (PJK).Beberapa penelitian pada pasien dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK) menunjukkan penurunan kadar kolesterol dengan menghambat enzim HMG Co-A reductase dapat menurunkan risiko kejadian dan kematian Penyakit Jantung Koroner (PJK). Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa penurunan kadar LDL yang drastis dapat menurunkan risiko progresi terjadinya PJK pada pasien yang pernah terkena PJK dan pasien yang belum terkena PJK.StrokeStroke merupakan suatu istilah yang menggambarkan kejadian klinis akibat penyumbatan atau perdarahan di salah satu pembuluh darah arteri yang memperdarahi sistem saraf pusat, sehingga terjadi kematian jaringan otak.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kolesterol LDL yang tinggi, kolestrerol HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko penting terjadinya Thrombo-embolic stroke.Penyakit Arteri Perifer (Peripheral Artery Disease = PAD)Penyakit Arteri Perifer pada umumnya merupakan manifestasi terjadinya aterosklerosis pada lumen (rongga) arteri yang sangat kecil, sirkulasi ke jaringan perifer terganggu.Kadar lipoprotein yang tinggi akan menyebabkan PAD. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aterosklerosis pada sirkulasi darah perifer dianggap sama dengan aterosklerosis yang terjadi di sirkulasi jantung. Pasien dengan PAD, rata rata tidak disertai dengan miocardial infarction (kematian sel otot jantung) atau stroke, dan rata rata mempunyai kesamaan risiko kematian kardiovaskuler yang disebabkan pada pasien dengan riwayat PJK atau penyakit pembuluh darah otak.Salah satu penelitian besar yaitu LIPID Studi (3514 pasien berumur 65-75 tahun) menunjukkan bahwa terapi pravastatin 40 mg per hari dapat menurunkan angka kematian PJK 24%, menurunkan angka kematian miocardial infarction 26% dan menurunkan angka kejadian stroke 12%; dalam periode pemantauan selama 6 tahun.

2.6. Penyebab abnormalitas lipid

2.7. Penanganan terhadap abnormalitas lipid

3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MANFAAT OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN3.1. Kebutuhan oksigen terhadap aktivitas3.2. Komponen kebugaran jasmani terkait olahragaPada dasarnya olahraga adalah suatu aktivitas fisik atau gerakan anggota tubuh yang berlangsung secara berulang dalam waktu tertentu. Organ yang paling aktif pada saat aktivitas adalah otot rangka. Beberapa manfaat dari olahraga bagi kesehatan kita:1) Meningkatkan kemampuan otak kita. Olahraga dapat meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh kita dan mempercepat sirkulasi darah dalam tubuh kita terutama ke otak.2) Menunda proses penuaan.3) Mengurangi stress.4) Meningkatkan daya tahan tubuh kita.5) Menambah rasa percaya diri.6) Dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan menambah kadar kolesterol HDL.Taraf kesehatan dan kebugaran yang meningkat, antara lain disebabkan oleh:1) Fungsi jantung dan sirkulasi.2) Fungsi respirasi.3) Darah dan sistem pertahanan tubuh.4) Meningkatnya kinerja neuro-muskular (sistem saraf dan otot).5) Memacu perkembangan tulang-belulang (skeleton).

4. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MAKANAN HALAL DAN THOYYIBAH4.1 Definisi makanan halal dan thoyyibah Halal berasal dari kata halla yang artinya lepas atau tidak terikat berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan karena bebas dan tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya. Bebas dari duniawi dan akhirat.Thoyib artinya baik, lezat, menentramkan, paling utama. Berarti makanan yang tidak kotor dari segi zat yang terkandung di dalamnya sehingga tidak membahayakan kesehatan fisik dan psikis, tidak kadaluarsa, dan tidak bercampur najis.Kehalalan suatu zat makanan dan minuman ditentukan oleh zat, sifat, cara memperoleh, dan akibat yang ditimbulkan jika mengkonsumsinya. Halal berdasarkan ketentuan syari menurut Quraish Shihab makanan thoyib adalah makanan yang baik dan bergizi bisa dilihat dari segi kebersihan, rasa, dan cara menyajikan.Produk halal menurut LPPOM MUI adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan sesuai syariat Islam baik produksi (penyembelihan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan, penyajian) dan bahan (bahan baku, bahan penolong, bahan tambahan), secara rinci yaitu:1) Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.2) Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan: bahan yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran-kotoran, dsb.3) Semua hewan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut tata cara syariat islam.4) Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat pengelolaan dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi. Jika telah digunakan untuk babi atau barang yang tidak halal lainnya maka harus bersihkan dahulu dengan tata cara yang diatur menurut syariat islam.5) Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamr.

2.3. Dalil mengenai makanan halal dan thoyyibahSurat An-Nahl Ayat 14Artinya: Dan Dia-lah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

Suart An-nahl Ayat 69

Artinya: kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan

5. DAFTAR PUSTAKA

Murray, Robert K. Biokimia Harper. Ed.27. hal.51Ganong. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed.22 Dorland. Kamus Kedokteran. Ed.31Marks D, dkk. Biokimia Kedokteran Dasar.Zuhroni, dkk. Kesehatan dan Kedokteran 2. Ed 3. Departemen Agama RIhttp://cholesterol.about.com/od/lipoproteins/a/totalcholesterol.htmMurray Robert K., Daryl K. ganner, & Victor W. Rodewell. Biokimia Harper. 2009. Ed. 27. Jakarta : EGC