sarana sanitasi dan pencemaran air

5
SARANA SANITASI DAN RESIKO PENCEMARAN AIR TANAH DI BANDAR LAMPUNG OLEH : AHMAT WAHYUDI (ANGGOTA DEWAN AIR KOTA BANDAR LAMPUNG) Untuk anda yang tinggal di pemukiman padat atau perumahan sederhana yang luas kavlingnya kurang dari 100 m 2 , mempunyai sumur gali dan WC sendiri. Apakah selama ini anda merasa baik baik saja ?. Saat kemarau air sumur tidak pernah kering, saat ingin buang hajat tidak perlu antri, Tetapi bukan itu masalahnya. Pernahkah anda memeriksakan kualitas air sumur yang anda punya?. Kalau anda pernah memeriksakan ke Laboraturium kualitas air sumur yang anda punya, mungkin anda jadi berpikir seribu kali untuk mengkonsumsi air sumur tersebut. Melihat perkembangan perumahan dan pemukiman di Kota Bandar Lampung yang sangat pesat akhir akhir ini, terutama perumahan sederhana dan pemukiman padat yang hanya memiliki luas kavling terbatas. Terbatasnya kemampuan Perusahaan Daerah Air Minum dalam memasok air bersih yang hanya mampu

Upload: ahmat-wahyudi

Post on 26-Jun-2015

89 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sarana Sanitasi Dan Pencemaran Air

SARANA SANITASI DAN RESIKO PENCEMARAN AIR TANAH DI

BANDAR LAMPUNG

OLEH : AHMAT WAHYUDI

(ANGGOTA DEWAN AIR KOTA BANDAR LAMPUNG)

Untuk anda yang tinggal di pemukiman padat atau perumahan sederhana yang

luas kavlingnya kurang dari 100 m2, mempunyai sumur gali dan WC sendiri. Apakah

selama ini anda merasa baik baik saja ?. Saat kemarau air sumur tidak pernah kering,

saat ingin buang hajat tidak perlu antri, Tetapi bukan itu masalahnya. Pernahkah anda

memeriksakan kualitas air sumur yang anda punya?. Kalau anda pernah memeriksakan

ke Laboraturium kualitas air sumur yang anda punya, mungkin anda jadi berpikir seribu

kali untuk mengkonsumsi air sumur tersebut.

Melihat perkembangan perumahan dan pemukiman di Kota Bandar Lampung

yang sangat pesat akhir akhir ini, terutama perumahan sederhana dan pemukiman padat

yang hanya memiliki luas kavling terbatas. Terbatasnya kemampuan Perusahaan Daerah

Air Minum dalam memasok air bersih yang hanya mampu melayani tiga puluh persen

penduduk Kota Bandar Lampung. Belum adanya sistem pengolahan limbah domestik

terpadu. Memaksa tiap rumah tangga untuk membuat WC dan sumur gali sendiri

sendiri.

Solusi seperti ini bukanya tidak mengandung resiko. WC dengan sistem

peresapan tanpa proses desinfeksi yang berjarak kurang dari sepuluh meter dari sumur

gali beresiko terjadinya kontaminasi atau pencemaran oleh tinja. Didalam tinja orang

yang menderita penyakit seperti disentri, diare, typhus dan sebagainya banyak

terkandung bibit tersebut. Bila jarak antara WC dan sumur cukup dekat, air rembesan

Page 2: Sarana Sanitasi Dan Pencemaran Air

dari WC yang mengandung bibit penyakit tersebut dapat mencapai sumur. Bila air

sumur yang mengandung bibit penyakit tersebut kita konsumsi, maka bibit penyakit

tersebut akan masuk ketubuh kita dan menyebabkan kita tertular penyakit. Penyakit

yang ditularkan melalui air ini disebut Water born diseasse. Ada bakteri berbentuk

batang yang khas berada dalam sistem pencernaan/tinja manusia yang disebut fecal coli.

Bakteri ini tidak berbahaya, keberadaanya dalam air mengindikasikan bahwa air

tersebut telah tercemar oleh tinja yang boleh jadi didalamnya terdapat berbagai macam

bibit penyakit berbahaya.

Tanah sebenarnya memiliki kemampuan sanitasi dan menanggulangi terjadinya

pencemaran lingkungan. Didalam jamban keluarga atau umum yang menggunakan

sumur resapan/septic tank, tinja akan diserbu dan dicerna jasad renik tanah menjadi

bebas kuman, zat pengotor, dan zat pengganggu, termasuk yang menimbulkan bau tidak

sedap. Tanah berkemampuan menyaring cairan yang meresap, menjadikannya jernih

dan bersih, bebas dari bahan-bahan tersuspensi, sebelum masuk ke air bumi atau air

sungai. Dengan zarah-zarah penjerap ion yang dimilikinya (mineral lempung, mineral

oksida dan hidroksida, serta senyawa humik), tanah dapat menjerap ion-ion yang

terlarut dalam cairan yang meresap, menjadikannya bebas dari ion-ion pencemar.

Dengan basa-basa dan asam-asam yang dikandungnya, tanah dapat mengatur pH cairan

yang meresap. Jasad tanah dapat membersihkan cairan yang meresap dari bahan-bahan

pencemar organik dengan proses dekomposisi. pH, kadar bahan organik, aerasi tanah,

tekstur dan struktur tanah sangat menentukan taraf aktifitas hayati tanah, flora renik

merombak senyawa pencemar organik, seperti yang terdapat dalam urine, tinja, kotoran

hewan, rembesan peraman hijauan ternak (silage), sari kering limbah (sludge), dan

pestisida organic, Akan tetapi tetap saja tanah tetap mempunyai keterbatasan. Bila

Page 3: Sarana Sanitasi Dan Pencemaran Air

kemampuan tanah dalam mengasimilasi polutan telah terlampaui atau jarak aman antara

WC dan sumur tidak dapat dipenuhi maka yang terjadi adalah pencemaran. Bila dalam

air sumur terdapat sejumlah bakteri fecal coli, maka air tersebut telah tercemar oleh

tinja, kemampuan tanah dalam mengasimilasi polutan telah terlampaui. Secara umum

jarak aman septik tank dengan WC adalah 10 meter. Namun sebenarnya ini tergantung

tekstur dan struktur tanah, pada tanah berpasir jarak tersebut mungkin masih kurang.

Pemukiman padat dengan pola satu rumah tangga satu sumur dan satu septik

tank pada lokasi yang memiliki kedalaman muka air tanah rendah seperti daerah

Sukarame atau daerah pantai Panjang, Sukaraja, Bumi Waras dan sebaginya sangat

riskan terhadap penyebaran penyakit menular melalui air waterborn disesase.

Lalu solusi apa yang bisa ditawarkan ?. Agar tidak setiap rumah tangga

membuat sumur dan septik tank peresapan, suplai air PDAM harus diperbesar,

jangkauan pelayanan diperluas sehingga tiap rumah rangga tidak perlu membuat sumur

sendiri sendiri. Disamping mencegah tercemarnya air tanah oleh tinja, ini juga memiliki

makna konservasi dimana pengambilan air tanah dapat lebih terkontrol. IPAL domestik

komunal yang mengolah limbah grey water ( mandi, cuci) black water (air dari septik

tank) harus disediakan. Bila IPAL domestik komunal terpusat membutuh biaya besar,

yang paling mungkin adalah skala lingkungan. Dengan adanya IPAL domestik

komunal, tiap rumah tangga tidak perlu membuat septik tank masing-masing sehingga

kontaminasi air tanah oleh air dari peresapan septik tank dapat dihindari. Harus dibuat

peraturan bahwa setiap pengembang perumahan harus menyediakan air bersih dan

sarana penolahan limbah domestik komunal, sehingga setiap persil/kavling perumahan

bebas sumur dan septik tank. Untuk pemukiman padat yang bukan dibangun oleh

pengembang, pemerintahlah yang harus menyediakan sarananya.